Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok ke-2

Week 4

Muhammad Raihan Syahputra 2602265275


Edo Hermawan 2602267015
Abdul Aziz 2602265110
Zainul Arifin 2602263300
Tyto Agus Prasetyo 2602264530

1. Pada gambar di bawah ini, sebuah balok meluncur di sepanjang permukaan licin hingga
mencapai bagian berpermukaan kasar dengan Panjang L = 0,75 m yang mulai pada
ketinggian h = 2m dengan sudut kemiringan 𝜃 = 300 . Koefisien gesek kinetic dari
permukaan kasar tersebut adalah 0,4. Jika balok mampu mencapai titik B, berapa kecepatan
balok di titik tersebut? Jika tidak dapat mencapai titik B, berapa ketinggian saat balok
berhenti?

Jawab :

Misalkan pada awal permukaan kasar adalah titik C sesuai ilustrasi sebagai berikut

Physics
Diketahui :

LBC = 0,75 m
hc = 2 m
𝜃 = 300

𝜇𝑘 = 0,4
hA = 0 m
Ditanya : vB atau hmaks

Jawab :

Area antara titik A dan C

𝐸𝐴 = 𝐸𝐶

𝐸𝑘𝐴 + 𝐸𝑝𝐴 = 𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶 (hA = 0, maka 𝐸𝑝𝐴 = 0)

𝐸𝑘𝐴 = 𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶

1 1
𝑚𝑣𝐴 2 = 𝑚𝑣𝐶 2 + 𝑚𝑔ℎ𝑐
2 2

1 1
𝑚𝑣𝐶 2 = 𝑚𝑣𝐴 2 − 𝑚𝑔ℎ𝑐
2 2

𝑣𝐶 2 = 𝑣𝐴 2 − 2𝑔ℎ𝑐

𝑣𝐶 = √𝑣𝐴 2 − 2𝑔ℎ𝑐

𝑣𝐶 = √𝑣𝐴 2 − 2(9,8)(2)

𝑣𝐶 = √𝑣𝐴 2 − 2(9,8)(2)

Physics
𝑣𝐶 = √𝑣𝐴 2 − 39,2

Area antara titik C dan B

𝐸𝐶 = 𝐸𝐵 + 𝑓𝑔

𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝐸𝑝𝐵 + 𝜇𝑘 𝑁𝐿

𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝑚𝑔ℎ𝐵 + 𝜇𝑘 𝑊𝑐𝑜𝑠𝜃 𝐿

dimana ℎ𝐵 = ℎ𝑐 + 𝐿𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2 + 0,75𝑠𝑖𝑛(30) = 2,375𝑚

𝐸𝑘𝐵 = 𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶 − 𝑚𝑔ℎ𝐵 − 𝜇𝑘 𝑊𝑐𝑜𝑠𝜃 𝐿

1 1
𝑚𝑣𝐵 2 = 𝑚𝑣𝐶 2 + 𝑚𝑔ℎ𝑐 − 𝑚𝑔ℎ𝐵 − 𝜇𝑘 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠𝜃 𝐿
2 2

𝑣𝐵 = √𝑣𝐶 2 + 2𝑔ℎ𝑐 − 2𝑔ℎ𝐵 − 2(0,4)𝑔𝑐𝑜𝑠𝜃𝐿

𝑣𝐵 = √𝑣𝐴 2 − 39,2 + 2(9,8)(2) − 2(9,8)(2,375) − 0,8(9,8)(𝑐𝑜𝑠30)(0,75)

𝑣𝐵 = √𝑣𝐴 2 − 39,2 + 39,2 − 46,55 − 5,09

𝑣𝐵 = √𝑣𝐴 2 − 51,64

Karena kecepatan awal (vA) tidak diketahui, maka agar benda dapat mencapai titik B
berlaku

𝑣𝐵 > 0

√𝑣𝐴 2 − 51,64 > 0

𝑣𝐴 2 − 51,64 > 0

𝑣𝐴 > √51,64

𝑣𝐴 > 7,19 𝑚/𝑠

Jadi, benda akan mencapai titik B ketika kecepatan awalnya diatas 7,19 m/s

2. Sebuah balok dengan massa m = 2500 gram, meluncur menuju sebuah pegas dengan
konstanta pegas k = 320 N/m. Ketika balok berhenti, balok tersebut mampu menekan pegas

Physics
sejauh 7,5 cm. Koefisien gesek kinetic antara balok dan lantai adalah 0,25. (a) Berapa kerja
yang dilakukan oleh balok mulai saat kontak dengan pegas hingga menekan pegas tersebut
sampai berhenti, (b) Berapa kenaikan energi panas pada system balok-lantai, (c) berapa
kecepatan balok tepat saat bersentuhan dengan pegas?

Diketahui :
m = 2500 gr
k = 320 N/m
𝛥𝑥 = 7,5 cm
µ = 0.25
g = 9,8 𝑚/𝑠 2
Jawab:
1
A. 𝑊 = 2 𝑘𝑥 2 C. 𝐹𝑝𝑒𝑔 = 𝑘. 𝛥𝑥
1 𝐹𝑝𝑒𝑔 = 320𝑥0.075
𝑊 = 320(0,075)2
2 𝐹𝑝𝑒𝑔 = 24𝑁
𝑊 = 0,9 𝐽
∑𝐹 = 𝑚. 𝑎
B. ∑𝐹𝑥 = 0 𝐹𝑝𝑒𝑔 = 𝑚. 𝑎
𝑁−𝑊 =0
24 = 2.5(𝑎)
N = W = m. g 24
𝑁 = 2,5 × (9,8) 𝑎= = −9,6 𝑚/𝑠 2
𝑁 = 24,5 −2.5

𝐹𝑔 = µ𝑘. 𝑁 𝑉𝑡 2 = 𝑣0 + 2. 𝑎. 𝑠
𝐹𝑔 = 0.25 × (24.5) 0 = 𝑣0 + 2(−9.6)(0.075)
𝐹𝑔 = 6.125𝑁 𝑣02 = 2(−9.6)(0.075)
𝑣02 = 1.44
𝛥𝐸 = 𝐹𝑔. 𝛥𝑥 𝑣0 = 1.2 𝑚/𝑠
𝛥𝐸 = 6.125 × (0.075)

Physics
𝛥𝐸 = 0.46𝐽

3. Seorang pemain ski es meluncur dari lereng dengan ketinggian H = 20 m. Peseluncur tersebut
kemudian terbang saat melewati ujung dari lereng (ramp) dengan sudut luncur θ = 30°.
Berapa ketinggian maksimum h dari peseluncur tersebut?

Jawab :
Diketahui :
H = 20 m
θ = 30°
Ditanya : h = …?
Jawab :
Ketinggian maksimum dari pemain ski dapat diketahui dari persamaan
2
𝑣𝑦2 = 𝑣0𝑦 − 2𝑔ℎ
Dimana 𝑣0𝑦 = 𝑣0 𝑠𝑖𝑛 30 adalah komponen vertical dari kecepatan peluncuran
pemain ski. Selanjutnya dapat dicari 𝑣0 dengan konservasi energi.
Pemain ski tersebut memulai peluncuran dari ketinggian 𝑦 = 20 𝑚 maka,
1
𝑚𝑔𝑦 = 2 𝑚𝑣 2

𝑣 = √2𝑔𝑦 = √(2)(9,8)(20) = √392 = 19,8 𝑚/𝑠


Dimana nilai tersebut menjadi kecepatan awal 𝑣0 peluncuran. Selanjutnya dapat
diketahui ketinggian h dari peseluncur dengan persamaan :
(𝑣0 𝑠𝑖𝑛30)2 (19,8×0,5)2 98,01
ℎ= = = = 5,0 𝑚
2𝑔 2×9,8 19,6

Jadi dapat disimpulkan ketinggian maksimum h dari peseluncur tersebut adalah 5,0 m.

Physics
4. Sebuah batang silinder dengan jari-jari R1 = 2,5 cm, serta ketinggian h1 = 5 cm, emisivitas
0,85, dan suhu 300 K diletakkan dengan kondisi suhu lingkungan 323K.

(a) Berapa besarnya laju perpindahan suhu secvara radiasi P1 dari silinder?

(b) Jika silinder ditarik hingga jari-jari R2 dua kali R1 , dengan laju perpindahan suhu
menjadi P2, berapa rasio P2/P1 ? (CHPT 18 no 58)

Diketahui :
R1 = 2,5 cm
= 0,025 m

R2 = 2x2,5 cm
= 0,05 m
h1 = 5 cm
= 0,05 m
e = 0,85
TS = 300 K
TL = 323 K
𝑊
𝜎 = 5,6704 × 10−8 𝑚2 .𝐾4

Ditanya :
a) P1 ....?
b) P2 & Rasio P2/P1 .....?

Jawab :
a) 𝑃1 = 𝑒𝜎𝐴(𝑇𝐿4 − 𝑇𝑆4 )
= 𝑒𝜎(2𝜋𝑅1 (𝑅1 + ℎ1 ))(𝑇𝐿4 − 𝑇𝑆4 )

= 0,85 × (5,6704 × 10−8 )(2𝜋(0,025)(0,025 + 0,05))(3234 − 3004 )

= 0,85 × (5,6704 × 10−8 ) × (0,01178)(3234 − 3004 )


= 1,581 𝐽/𝑠
b) 𝑃2 = 𝑒𝜎𝐴(𝑇𝐿4 − 𝑇𝑆4 )

= 𝑒𝜎(2𝜋𝑅2 (𝑅2 + ℎ1 ))(𝑇𝐿4 − 𝑇𝑆4 )

Physics
= 0,85 × (5,6704 × 10−8 )(2𝜋(0,05)(0,05 + 0,05))(3234 − 3004 )

= 0,85 × (5,6704 × 10−8 ) × (0,031416)(3234 − 3004 )


= 4,216 𝐽/𝑠

𝑃2 4,216
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =
𝑃1 1,581
= 2,67

5. Pada gambar dibawah ini diketahui konduktivitas termal k1 = 0,06 W/mK, k3 = 0,04 W/mK,
dan k4 = 0,12 W/mK. Tebal dari lapisan adalah L1 = 1,50 cm, L3 = 2,8 cm, dan L4 = 3,50
cm. Suhu yang diketahui T1 = 30°C, T12 = 25°C, dan T4 = -10°C. Transfer energi melalui
dinding konstan. Berapa T34

Diketahui :
𝐾1 = 0,06 𝑊/𝑚𝐾
𝐾3 = 0,04 𝑊/𝑚𝐾
𝐾4 = 0,12 𝑊/𝑚𝐾
𝐿1 = 1,5 𝑐𝑚
𝐿3 = 2,8 𝑐𝑚
𝐿4 = 3,5 𝑐𝑚
𝑇1 = 30° 𝐶
𝑇12 = 25° 𝐶
𝑇4 = −10° 𝐶
Transfer energi melalui dinding konstan

Physics
Soal : 𝑇34 = …?
Jawab :
𝑃𝑐𝑜𝑛𝑑 𝑇𝐻 −𝑇1 𝑇−𝑇𝑐
𝐴
= 𝐾1 𝐿1
= 𝐾4 𝐿4

𝐾1 𝐿4
𝑇 = 𝑇𝑐 + (𝑇𝐻 − 𝑇1 )
𝐾4 𝐿1

(0,06)(3,5)
= −10°𝐶 + (0,12)(1,5) (30°𝐶 − (−25°𝐶))

= 4.2° 𝐶
Jadi, 𝑇34 dengan transfer energi melalui dinding konstan adalah 4.2° 𝐶

Physics

Anda mungkin juga menyukai