Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TEKNIK GEMPA

ANALISIS BEBAN GEMPA


Nama : Ardha Marcelita Ragil Putranti
NIM : 205060101111037
Absen : 16

Analisis gaya gempa dasar dan gaya gempa di tiap tingkat pada sebuah gedung 9 lantai
seperti pada gambar

A=0
B=3
C=7
Tinggi lantai 1 – 2 =5m
Tinggi lantai 3 – atap = 4 m
Tinggi total lantai = 33 m
B1 = C ≥ 7 = 4 m B=5x4m
D1 = C ≥ 7 = 5 m D=6x5m
Kota = 2 ≤ (A+B) < 4 = Kota Medan
Jenis tanah = (B+C) = Tanah sedang
Tipe bangunan = No absen genap = Beton
Tipe struktur = Sistem rangka pemikul momen
Fungsi bangunan = 6 ≤ (A+C) < 8 = Rumah sakit
Penyelesaian :
1. Menentukan beban gempa dasar (V)
Sesuai SNI 1726:2019 Pasal 7.8.1, beban gempa dasar dihitung dengan :
V = CsWt
dimana :
V = beban gempa horizontal
Cs = faktor respon seismik
Wt = berat total struktur dan beban hidup
Nilai Cs didapat dengan memperhitungkan faktor respon seismik struktur.

Ss = 0,65

S1 = 0,35
TL = 20

a. Menentukan kelas situs (diketahui dari soal)


(SNI 1726:2019 Tabel 5)

Tipe kelas situs = SD

b. Menentukan koefisien situs (Fa dan Fv)


(SNI 1726:2019 Tabel 6)
Fa = 1,28

Fv = 1,95

c. Menghitung nilai SMS dan SM1


SMs = Fa . Ss = 1,28 . 0,65 = 0,832
SM1= Fv . S1 = 1,95 . 0,35 = 0,686

d. Menghitung nilai SDS dan SD1


2 2
SDS = 3 SMs = 3 x 0,832 = 0,554
2 2
SD1 = 3 SM1 = 3 x 0,686 = 0,457

e. Menentukan nilai Ie
Jenis pemanfaat struktur untuk rumah sakit, sehingga termasuk dalam kategori
risiko IV (SNI 1726:2019 Tabel 3).

Dari Tabel 4 didapatkan nilai Ie sebesar 1,50.


f. Menentukan kategori desain seismik

Berdasarkan tabel, struktur termasuk kategori desain seismik D.


Struktur termasuk sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK).
Nilai R ditentukan dari tabel 12 SNI 1726:2019, yaitu 8.

g. Menentukan nilai periode T


Menurut SNI 1726:2019 Pasal 7.8.2, periode fundamental struktur, T, dalam arah
yang ditinjau harus diperoleh menggunakan sifat struktur dan karakteristik
deformasi elemen pemikul dalam analisis yang teruji. Periode fundamental
struktur, T, tidak boleh melebihi hasil perkalian koefisien untuk batasan atas pada
periode yang dihitung (Cu) dari Tabel 17 dan periode fundamental pendekatan, Ta,
yang ditentukan sesuai 0. Sebagai alternatif dalam melakukan analisis untuk
menentukan periode fundamental struktur, T, diizinkan secara langsung
menggunakan periode bangunan pendekatan, Ta, yang dihitung sesuai 0.

Cu = 1,4
Ta = Ct . hnx
(SNI 1726:2019 Pasal 7.8.2.1)
Ta = 0,0466 . (33)0,9 = 1,084 det
T = 1,4 . 1,084 = 1,518 det
T < TL = 1,518 det < 20 det

h. Menentukan grafik respon spektrum

T Sa
0 0,2216
T0 0,16498 0,554
Ts 0,82491 0,554
1 0,457
Ss 0,65
2 0,2285
S1 0,35
3 0,15233
Fa 1,28
4 0,11425
Fv 1,95 5 0,0914
SMs 0,832 6 0,07617
SM1 0,686 7 0,06529
SDs 0,554 8 0,05713
SD1 0,457 9 0,05078
TL 20 10 0,0457
0,6

0,5

Percepatan Sa (g)
0,4

0,3

0,2

0,1

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Periode T (detik)

Karena nilai T < TL = 1,518 det < 20 det, maka persamaan untuk Cs yang
digunakan sesuai dengan SNI 1726:2019 Pasal 7.8.1.1 yaitu untuk T ≤ TL
SDS SD1
Cs = < Cs =
R R
(I ) T (I )
e e
0,554 0,457
Cs = < Cs =
8 8
( ) 1,518 ( )
1,5 1,5
Cs = 0,1039 < Cs = 1,3104
Cs = 0,1039
Selain itu, nilai Cs tidak boleh kurang dari :
Cs = 0,044SDS . Ie < Cs
Cs = 0,044 (0,554) (1,5) = 0,0365 < 0,1039

2. Menentukan berat total struktur dan beban hidup Wt


Data perencanaan :
Profil balok memanjang = WF 400 x 200
Profil balok melintang = WF 300 x 150
Profil kolom = H 400 x 400
Tebal pelat lantai = 12 cm

Balok Memanjang 66 kg/m


Balok Melintang 36,7 kg/m
Kolom 200 kg/m
Pelat Lantai Beton bertulang 288 kg/m2
Keramik 100 kg/m2
Plafon 18 kg/m2
MEP 5 kg/m2
Jumlah 411 kg/m2
Dinding Batu ringan 200 kg/m2
Multiplex 12 kg/m2
Jumlah 212 kg/m2
Beban hidup (rumah sakit) Ruang operasi, lab 172,2 kg/m2
Ruang pasien 76,8 kg/m2
Koridor diatas lantai 306,4 kg/m2
pertama
Jumlah 555,4 kg/m2

3. Perhitungan Pembebanan

LANTAI 1
Kolom = ½ lantai atas x jumlah kolom x berat kolom
= 2,5 m x 42 buah x 200 kg
= 21.000 kg
Dinding luar = ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 100 m x 200 kg/m
= 50.000 kg
Dinding dalam= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 220 m x 200 kg/m
= 110.000 kg
Total beban mati lantai 1 = 181.000 kg
= 181 ton
LANTAI 2
Pelat = D x B x berat pelat
= 30 m x 20 m x 288 kg/m2
= 172.800 kg
Balok memanjang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 20 m x 7 baris x 66 kg/m
= 9.240 kg
Balok melintang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 30 x 6 baris x 36,7 kg/m
= 6.606 kg
Kolom = ½ lantai bawah x jumlah kolom x berat kolom
= 2,5 m x 42 buah x 200 kg/m
= 21.000 kg
= ½ lantai atas x jumlah kolom x berat kolom
= 2 m x 20 buah x 200 kg/m
= 8.000 kg
Dinding luar = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 100 m x 200 kg/m
= 50.000 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 100 m x 200 kg/m
= 40.000 kg
Dalam = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 220 m x 12 kg/m
= 6.600 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 220 m x 12 kg/m
= 6.600 kg
Beban hidup = 30 m x 20 m x 555,4 kg/m2
= 333.240 kg
= 333,249 ton
Total beban lantai 1 = 654.086 kg
= 654,086 ton

LANTAI 3
Pelat = D x B x berat pelat
= 30 m x 20 m x 288 kg/m2
= 172.800 kg
Balok memanjang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 20 m x 7 baris x 66 kg/m
= 9.240 kg
Balok melintang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 30 x 6 baris x 36,7 kg/m
= 6.606 kg
Kolom = ½ lantai bawah x jumlah kolom x berat kolom
= 2,5 m x 42 buah x 200 kg/m
= 21.000 kg
= ½ lantai atas x jumlah kolom x berat kolom
= 2 m x 20 buah x 200 kg/m
= 8.000 kg
Dinding luar = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 100 m x 200 kg/m
= 50.000 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 100 m x 200 kg/m
= 40.000 kg
Dalam = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 220 m x 12 kg/m
= 6.600 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2,5 m x 220 m x 12 kg/m
= 6.600 kg
Beban hidup = 30 m x 20 m x 555,4 kg/m2
= 333.240 kg
= 333,240 ton
LANTAI 4 – 9
Pelat = D x B x berat pelat
= 20 m x 12 m x 288 kg/m2
= 69.120 kg
Balok memanjang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 12 m x 7 baris x 66 kg/m
= 5.544 kg
Balok melintang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 20 m x 6 baris x 36,7 kg/m
= 4.404 kg
Kolom = ½ lantai bawah x jumlah kolom x berat kolom
= 2 m x 42 buah x 200 kg/m
= 16.800 kg
= ½ lantai atas x jumlah kolom x berat kolom
= 2 m x 20 buah x 200 kg/m
= 8.000 kg
Dinding luar = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 100 m x 200 kg/m
= 40.000 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 100 m x 200 kg/m
= 40.000 kg
Dalam = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 220 m x 12 kg/m
= 5.280 kg
= ½ lantai atas x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 220 m x 12 kg/m
= 5.280 kg
Beban hidup = 20 m x 12 m x 555,4 kg/m2
= 133.296 kg
= 133,296 ton

LANTAI 10 (ATAP)
Pelat = D x B x berat pelat
= 20 m x 12 m x 288 kg/m2
= 69.120 kg
Balok memanjang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 12 m x 7 baris x 66 kg/m
= 5.544 kg
Balok melintang = panjang balok x jumlah baris x berat balok
= 20 m x 6 baris x 36,7 kg/m
= 4.404 kg
Kolom = ½ lantai bawah x jumlah kolom x berat kolom
= 2 m x 42 buah x 200 kg/m
= 16.800 kg
Dinding luar = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 100 m x 200 kg/m
= 40.000 kg
Dalam = ½ lantai bawah x panjang dinding x berat dinding
= 2 m x 220 m x 12 kg/m
= 5.280 kg
Beban hidup = 20 m x 12 m x 555,4 kg/m2
= 133.296 kg
= 133,296 ton
Rekapitulasi Pembebanan

Lantai hi Wi
1 0 181
2 5 654,086
3 10 333,24
4 14 133,296
5 18 133,296
6 22 133,296
7 26 133,296
8 30 133,296
9 34 133,296
10 38 133,296
Total 2101,4
4. Menghitung beban gempa dasar
V = Cs . Wt
= 0,1039 x 2101,4
= 218,335 ton

5. Menghitung distribusi beban gempa per lantai (Fi)


Fx = CVX . V
𝑤𝑥 ℎ𝑥 𝑘
𝐶𝑉𝑋 = 𝑛
∑𝑖=1 𝑤𝑖 ℎ𝑖 𝑘
Keterangan :
Cvx = faktor distribusi lateral
V = beban gempa dasar
= 218,335 ton
wi dan wx = berat seismik efektif total struktur yang dikenakan pada tingkat i
hi dan hx = tinggi dari dasar sampai i atau x
k = untuk struktur dengan T ≤ 0,5 detik k = 1
untuk struktur dengan T ≥ 2,5 detik k = 2
digunakan nilai k hasil interpolasi, T = 1,518 ; k = 1,509
(SNI 1726 – 2019)

Lantai hi hik Wi hik. Wi Cvi Fi


1 0 0 181 0 0 0
2 5 7,545 654,086 4935,08 0,10597 23,1363
3 10 15,09 333,24 5028,59 0,10797 23,5747
4 14 21,126 133,296 2816,01 0,06047 13,2018
5 18 27,162 133,296 3620,59 0,07774 16,9738
6 22 33,198 133,296 4425,16 0,09502 20,7458
7 26 39,234 133,296 5229,74 0,11229 24,5177
8 30 45,27 133,296 6034,31 0,12957 28,2897
9 34 51,306 133,296 6838,88 0,14685 32,0616
10 38 57,342 133,296 7643,46 0,16412 35,8336
46571,8 218,335

Maka, dapat disimpulkan total gaya gempa perlantai sebesar 218,335 kN.

Anda mungkin juga menyukai