Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

DINAMIKA STRUKTUR DAN


GEMPA

Perencanaan Bangunan Gedung


Berdasarkan SNI 1726:2012

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Teknik Teknik Sipil 15 11063 Mohammad IHSAN

Abstract Kompetensi
Mata kuliah Dinamika Struktur dan Mahasiswa dapat memahami
Gempa ini membahas tentang Analisis Beban Seismik Untuk
Analisis Beban Seismik Untuk Bangunan Gedung
Bangunan Gedung Berdasarkan SNI 1726:2012
Berdasarkan SNI 1726:2012
Pernyataan :
Sebagian besar dari isi modul ini di kutip dari daftar pustaka terlampir,
Untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran . Penulis mengucapkan
terima kasih kepada pemilik hak cipta photo-photo, bahan rujukan dan
artikel, yang terdapat di dalam modul pembelajaran ini.
ANALISA DINAMIK BEBAN GEMPA

Gempa Rencana
Pengaruh gempa rencana harus ditinjau dalam perencanaan dan evaluasi struktur
bangunan gedung dan non gedung, serta berbagai bagian dan peralatannya secara
umum. Sesuai RSNI 03-1726-2012, gempa rencana ditetapkan sebagai gempa
dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur struktur bangunan 50
tahun adalah sebesar 2%.selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar
2 persen.

Katagori resiko penggunaan bangunan


I. Gedung dengan resiko rendah terhadap jiwa manusia: Ie=1,0
II. Gedung yang memiliki resiko kecuali resiko I, III, IV: Ie=1,0
III. Gedung yang memiliki resiko tinggi: Ie=1,25
IV. Gedung untuk fasilitas penting (essensial): Ie=1,50

Faktor keutamaan

Katagori resiko Faktor keutamaan gempa, Ie


IV 1.50
III 1.25
I, II 1.00

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Dinamika Struktur dan Gempa
2021 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Expected performance level

Katagori resiko penggunaan bangunan

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Kombinasi beban terfaktor dan beban layan
Kombinasi beban untuk metoda ultimit:
1. 1,4D
2. 1,2D + 1,6L + 0.5(Lr atau R)
3. 1,2D + 0,5(Lr atau R) + (L atau 0.5W)
4. 1,2D + 1,0W + L+ 0,5(Lr atau R)
5. 1,2D + E + L
6. 0,9D + W
7. 0,9D + E
Note: Faktor beban untuk L pada kombinasi 3, 4, dan 5 boleh diambil sama
dengan 0,5 kecuali untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan semua
ruangan yang nilai beban hidupnya lebih besar dari pada 500 kg/m2.
Kombinasi beban terfaktor dan beban layan
Kombinasi beban untuk metoda tegangan ijin:
1. D
2. D + L
3. D + (Lr atau R)
4. D + 0.75L + 0,75(Lr atau R)
5. D + (0,6W atau 0,7E)
6. D + 0,75(0,6W atau 0,7E) + 0.75L + 0,75(Lr atau R)
7. 0,6D + 0.6W
8. 0,6D + 0,7E
Kelas Situs
SA Batuan Keras: vs > 1500 m/det
SB Batuan: 750 < vs < 1500 m/det
SC Tanah keras, sangat padat dan batuan lunak: 350 < vs < 750
SD Tanah sedang: 175 < vs < 350
SE Tanah lunak: vs < 175
SF Tanak khusus: diperlukan site-specifik

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Klasifikasi Situs
Kelas situs vs (m/det) N atau Nch Su (kPa)
SA (batuan > 1500 N/A N/A
keras)
_
SB (batuan) N/A N/A
750  s  1500
SC (batuan _
> 50 ≥ 100
350   s  750
keras, sangat
padat dan
batuan lunak)
_ _ _
SD (tanah
175  s  350 15  N  50 50  Su  100
sedang)
_
SE (tanah <15 <50
 s  175
lunak)
Tebal > 3 m tanah dgn karakteristik: PI > 20,
w ≥40%, dan Su < 25 kPa
SF (tanah
khusus)

Definisi untuk parameter kelas situs:


Kelas situs ditentukan untuk profil tanah kedalaman 30 m paling atas. Profil tanah
yang mengandung beberapa lapisan tanah dan/atau batuan diberi nomor ke-1
sampai ke-n dari atas kebawah, sehingga ada total n-lapisan tanah yang berbeda
pada lapisan 30 m paling atas tersebut

Nilai rata-rata berbobot:

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
di = tebal lapisan tanah ke i
Penetapan kelas situs SC, SD dan SE, paling tidak harus tersedia 2 dari 3
parameter, vs, N, dan su

Parameter gerakan tanah


 Tersedia peta 5% damping untuk Kelas Situs SB untuk Spectral acceleration
Ss dan S1 (2% dalam 50 tahun)
 Modifikasi untuk kelas situs lain dengan koefisien Fv dan Fa untuk
menentukan koefisien spectral SMS dan SM1
 Dibagi dengan 1,5 untuk design

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Percepatan response spectral 0,2 detik (2% dalam 50 tahun, 5% damping, Kelas
Situs SB)

Percepatan response spectral 1 detik (2% dalam 50 tahun, 5% damping, Kelas Situs
SB)

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Koefisien untuk Kelas Situs
Untuk menentukan response spektral percepatan gempa MCER dipermukaan tanah,
diperlukan faktor amplifikasi seismik pada perioda 0.2 detik dan 1 detik, masing-
masing Fa dan Fv,

dengan
SS= parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda
pendek
S1 = parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda
1.0 Detik

Koefisien untuk Kelas Situs, Fa


Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa MCER
situs terpetakan pada perioda pendek, T=0.2 detik, SS
Ss≤0.25 Ss=0.25 Ss=0.75 Ss=1.0 Ss≥1.25
SA 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8
SB 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
SC 1.2 1.2 1.1 1.0 1.0
SD 1.6 1.4 1.2 1.1 1.0
SE 2.5 1.7 1.2 0.9 0.9
SF SSb

Catatan:
(a) Untuk nilai-nilai antara SS dapat dilakukan interpolasi linear
(b) SSb = Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons
situs-spesifik, lihat Pasal 6.9.1

2021 Dinamika Struktur dan Gempa


9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Koefisien untuk Kelas Situs, Fv
Kelas Parameter respons spektral percepatan
situs gempa MCER
terpetakan pada perioda pendek, T=1detik,
S1
S1≤0.1 S1=0.2 S1=0.3 S1=0.4 S1≥0.5
SA 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8
SB 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
SC 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3
SD 2.4 2 1.8 1.6 1.5
SE 3.5 3.2 2.8 2.4 2.4
SF SSb

Catatan:
(a) Untuk nilai-nilai antara SS dapat dilakukan interpolasi linear
(b) SSb = Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons
situs-spesifik, lihat Pasal 6.9.1

Parameter percepatan spektral design


Parameter percepatan spektral design untuk perioda pendek, SDS dan pada perioda
1 detik, SD1, ditentukan sebagai berikut,

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Design Spectra Indonesia Online:
http:http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/

Tahapan Perencanaan
Adapun tahapan yang dapat dilakukan untuk menghitung analisa struktur dengan program
SAP 2000 V. 14,0 adalah sebagai berikut:
1. Pilih unit satuan yang akan digunakan dalam perhitungan, dalam hal ini digunakan satuan
kgm.
2. Pilih new model, kemudian pilih grid only, masukkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi
sesuai dengan geometri struktur bangunan.
3. Definisikan material yang digunakan melalui menu define, kemudian pilih material, dan
masukkan spesifikasi material baik baja maupun beton yang digunakan.
4. Definisikan penampang balok dan kolom melalui menu define, kemudian pilih section
properties, kemudian frame sections. Masukkan dimensi sesuai dengan penampang
rencana.
5. Definisikan penampang plat lantai melalui menu define, kemudian pilih section properties,
kemudian area sections. Masukkan dimensi sesuai dengan penampang rencana.
6. Lakukan penggambaran kolom dan balok menggunakan perintah draw frame/cable
element, kemudian lakukan penggambaran plat lantai dengan menggunakan perintah draw
poly area. Sesuaikan penggambaran dengan gambar rencana.

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
7. Pada elemen balok dan kolom untuk memperhitungkan daerah sambungan join agar tidak
overlap karena frame yang sebenarnya berupa garis, maka pilih semua balok dan kolom,
dan pilih menu assign, pilih frame, dan pilih 79 end (length) offsets, pilih automatic from
connectivity, dan beri nilai 1 pada rigid zone factor.
8. Defenisikan plat lantai sebagai diafragma dengan memilih semua join pada lantai yang
mempunyai elevasi yang sama, setelah semua terpilih pilih menu assign, kemudian pilih
joint, dan pilih constraints.
9. Tentukan tipe penjepitan fondasi melalui menu assign, pilih joint, kemudian pilih reistraint,
tetapi sebelumnya dipilih terlebih dahulu titik-titik yang akan dijadikan tumpuan.
10. Definisikan pembebanan melalui menu define, pilih load patterns, dan masukkan jenis
beban antara lain beban mati (DL), beban hidup (LL) dan beban gempa untuk analisis statik
ekivalen.
11. Untuk beban gempa analisis time history, di masukkan melalui menu define, pilih
functions, pilih time history, pilih rekaman percepatan gempa yang akan digunakan dalam
perhitungan. Dalam hal ini ada 4 rekaman percepatan gempa yang digunakan yaitu, imp
parachute, imperialvalley, lomacoralito dan parkfield.
12. Agar fungsi rekaman percepatan gempa tersebut dibuah menjadi pembebanan pada
struktur, maka dilakukan dengan menu define, pilih load case, masukkan faktor skala
dengan Ie/R x 9,81 m/s2.
13. Definisikan kombinasi pembebanan dengan menggunakan menu define, pilih load
combinations.
14. Definisikan beban-beban yang terjadi pada area melalui menu assign, pilih area loads,
masukkan beban sesuai dengan perhitungan pembebanan yang 80 telah dilakukan untuk
beban mati dan beban hidup. Sedangkan untuk beban gempa statik ekivalen di defenisikan
melalui menu assign, pilih joint loads, kemudian masukkan beban statik ekivalen yang telah
dihitung. Tetapi sebelum melakukan defenisi beban, terlebih dahulu dipilih area dan join
yang akan diberi beban.
15. Defenisikan massa struktur yang akan digunakan dalam analisis time history dengan
menggunakan menu define, pilih mass source, kemudian pilih loads dan masukkan koefisien
reduksi beban hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku.
16. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu lakukan penyetingan analisa melalui menu
analyze, pilih set analysis option, pilih space frame.
17. Lakukan analisa struktur dengan menggunakan menu analyze, pilih run analysis,
kemudian pilih run now, dan tunggu sampai analysis complete dan tidak ada pesan error
yang muncul.

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Kontrol Hasil Analisis Struktur
Setelah struktur selesai dianalisis dengan program SAP 2000 V.14, maka perlu dilakukan
pegecekan terhadap standar atau peraturan yang berlaku saat ini, yaitu SNI-03-1726-2012.
Adapun respon parameter yang perlu di kontrol antara lain adalah sebagai berikut.

Periode Struktur
Periode getar maksimum tidak boleh lebih besar dari nilai Cu.Ta. Dimana struktur yang
memiliki parameter SD1 ≥ 0,4

Partisipasi Massa
Analisis time history yang digunakan adalah metode modal analisis, sehingga perlu
diketahui apakah analisis telah menyertakan jumlah ragam yang cukup untuk mendapatkan
partisipasi massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90% dari massa aktual dalam
masing-masing arah horizontal ortoganal dari respon yang ditinjau oleh model.

Gaya Geser Dasar (Base Shear)


Nilai akhir respon dinamik struktur (base shear) tidak boleh kurang dari 85% nilai respons
ragam pertama (statik ekivalen). Apabila nilai tersebut belum memenuhi, maka diberikan
faktor pengali yaitu 85% V statik/ V dinamik.

Simpangan Antar Lantai


Berdasarkan SNI-03-1725-2012 untuk simpangan antar lantai tingkat desain (∆) tidak boleh
melebihi simpangan antar lantai tingkat ijin (∆a) untuk semua tingkat.

Perbandingan Respon Struktur Hasil Analisis


Dengan hasil kontrol yang telah memenuhi syarat, kemudian dapat dilihat perbandingan
respons struktur hasil analisis statik ekivalen dan analisis time history

Rasio Simpangan Antar Lantai (Drift Ratio)


Perbandingan drift ratio dengan analisis static ekivalen dan analisis time history

Momen Balok
Perbandingan momen balok dengan analisis static ekivalen dan analisis time history

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN
Daftar Pustaka

Sjahril A. Rahim. Analisis Beban Seismik Untuk Bangunan Gedung. Departemen Teknik
Sipil FTUI .10 Oktober 2014
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bagunan Gedung, Badan Standarisasi
nasional, SNI 03-1726-2002.
,Pedoman Perencanan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SKBI-1.3.53.1987.
‘Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung’, SKBI-1.3.53.1987,
Dept. Pekerjaan Umum, 1987
Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung’, SNI 2847-2013, BSN, 2013.
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bagunan Gedung dan Non Gedung,
Badan Standarisasi Nasional, SNI 1726:2012
.

Dinamika Struktur dan Gempa


2021 14 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mohammad IHSAN

Anda mungkin juga menyukai