Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN

PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN


STRUKTUR KANTOR KELURAHAN DESA
WARAK KOTA SALATIGA

SMK N 2 KOTA SALATIGA

2019
KATA PENGANTAR

Laporan Perencanaan dan Perhitungan Struktur Kantor Kelurahan Desa Warak


Kota Salatiga yang di dalamnya berisikan mengenai analisis, desain struktur bangunan
gedung tahan gempa dari mulai bangunan struktur atas hingga struktur bawah yang
disesuaikan dengan karakteristik tanah yang ada di kota Salatiga sehingga memenuhi
standar bangunan yang berlaku di Indonesia.

Laporan ini ditujukan untuk dapat digunakan sebagai acuan dan pesoman
perlaksanaan perencanaan perhitungan struktur suatu konstruksdi. Diharapkan semoga
lapran ini dapat bermanfaat untuk pengguna dalam pelaksanaan pembangunan kantor
kelurahan Desa Warak Kota Salatiga.

Perencana

2|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1. DISKRIPSI BANGUNAN ................................................................................ 4
1.2. MATERIAL ....................................................................................................... 6
1.3. PERENCANAAN BEBAN ............................................................................... 6
II. PERENCANAAN STRUKTUR ATAP KUDA – KUDA ..................................... 14
III. PERENCANAAN STRUKTUR RINGBALK, PELAT, KOLOM, BALOK,
SLOOF ........................................................................................................................... 23
IV. PEMERIKSAAN HASIL ANALISIS ................................................................. 38
4.1. CEK WAKTU GETAR STRUKTUR.......................................................... 38
4.2. DESAIN RINGBALK.................................................................................. 39
4.3. DESAIN PELAT .......................................................................................... 40
4.4. DESAIN KOLOM........................................................................................ 41
4.5. DESAIN BALOK ........................................................................................ 42
4.6. DESAIN SLOOF.......................................................................................... 43
V. PERENCANAAN FOOTPLAT .............................................................................. 44

3|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
I. PENDAHULUAN

Pembangunan Kantor Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga ini didesain


tahan gempa sesuai dengan ketentuan standar bangunan yang ada di Indonesia.

1.1.DISKRIPSI BANGUNAN
Bangunan : Pembangunan Kantor Kelurahan Desa Warak
Kota Salatiga
Jenis tanah : Tanah Lunak
Luas bangunan : 176 m2 ( lantai 1 dan 2 )
Lokasi bangunan : Jl. Parikesit, Desa Warak, Kota Salatiga

Lokasi Kantor Kelurahan Desa Warak

Berikut ini adalah denah lantai 1, denah lantai 2, dan rencana atap kantor
kelurahan Desa Warak Kota Salatiga.

4|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Denah Lantai 1

Denah Lantai 2

Denah Atap

5|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
1.2.MATERIAL
Material yang digunakan disini yaitu digunakan pada struktur
bangunan adalah beton bertulang dan baja profil pada kuda-kuda rencana
atap bentang 6 meter.
1.2.1. BETON
Syarat dan Batas :
Mutu Beton : fc’ 18,68 Mpa => K225
Modulus Elastisitas : 4700 √fc’ => 20.411,207
Berat Jenis Beton Bertulang : 2400 kg/m3
1.2.2. BAJA KUDA- KUDA
Syarat dan Batas :
Mutu Baja : BJ 37
fu : 3700000 kg/m3
fy : 2400000 kg/m3
Berat Jenis Baja : 7850 kg/m3

1.3.PERENCANAAN BEBAN
1.3.1. BEBAN MATI
Beban mati yang dimaksudkan di sini yaitu beban yang
timbul diakibatkan oleh berat sendiri struktur bangunan tersebut (
SKBI 1.3.53.1987 ) yaitu sebagai berikut ini :
Berat Jenis Beton : 2400 kg/m3
Berat Jenis Baja : 7850 kg/m3

Beban mati tambahan yaitu :


Beban pasangan lantai : 24 kg/m2
Beban plester 2,5 cm : 53 kg/m2
(2,5 x 21 kg/m2)
Beban ME : 25 kg/m2
Beban Plafon dan penggantung : 18 kg/m2
Beban Pasangan dinding : 250 kg/m2
6|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
1.3.2. BEBAN HIDUP
Beban hidup adalah semua beban bergerak yaitu seperti
beban orang, perabot, partisi, peralatan yang bersifat sementara dan
dapat berpindah – pindah. Beban hidup yang dimaksudkan di sini
yaitu sebagai bangunan publik ( SKBI 1.3.53.1987 ) yaitu sebesar
250 kg/m2.

1.3.3. BEBAN ANGIN


Beban angin yang terjadi di daerah kota Salatiga yang ada
di dataran tinggi dimana sesuai dengan ( SKBI 1.3.53.1987 )
disebutkan besarnya yaitu 25kg/m.

1.3.4. BEBAN GEMPA


a. Faktor Keutamaan Gempa

7|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Bangunan Kantor Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
termasuk dalam katagori resiko II dan faktor keutamaan
gempak, le bernilai 1,0.

b. Klasifikasi Situs
Klasifikasi situs ditentukan berdasarkan sifat – sifat tanah
pada situs daerah tersebut diklasifikasikan sebagai kelas situs SA,
SB, SC, SD, SE, atau SF. Bila sifat – sifat tanah tidak
teridentifikasi secara jelas maka dapat digunakan kelas situs SE,
kecuali jika pemerintah/ dinas yang berwenang memiliki data
geoteknik yang dapat menentukan kelas situs SF.

c. Kategori Desain Seismik (KDS)


Berdasarkan lokasi Pembangunan Kantor Kelurahan yaitu di
Kota Salatiga maka diperoleh SDs = 0,607
SD1 = 0,546

Hasil tabel di atas:

 Katagori Resiko & SDs adalah D, ( Katagori Resiko II, SDs =


0,607)

8|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
 Katagori Resiko & SD1 adalah D, (Kategori Resiko II, SD1 =
0,546)

d. Sistem Stuktur Penahan Gaya Gempa


Sistem Struktur Penahan gaya Gempa dapat diketahui dengan
melihat tabel-9 SNI 1726-2012, yaitu sebagai berikut:

Kategori Desain Seismik (KDS) di dapat dari pembahasan


sebelumnya yaitu adalah D, dan karena struktur yang dihitung
adalah struktur kolom, balok, dan pelat lantai maka Sistem Penahan
Gaya Seismik yang digunakan yaitu Rangka Beton Bertulang
Pemikul Momen Khusus, sehingga didapatkan nilai :
Koefisien Modifikasi Respons (R) =8
Faktor Kuatlebih Sistem (Ωo) =3
Faktor Pembesaran Defleksi (C𝒅𝒉 ) = 5,5

e. Koefisien Situs

9|Laporan Perencanaan dan Perhitungan struktur kantor


Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Dalam menentukan nilai respons spektral percepatan gempa MCER
di permukaan tanah, diperlukan suatu faktor amplikasi seismik
pada perioda 0,2 detik dan perioda 1 detik. Faktor tersebut meliputi
faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pad getaran perioda
pendek (Fa) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang
mewakili getaran perioda 1 detik (Fv).

Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa (MCER)


situs terletak pada perioda pendek = 0,2 detik, Ss
Ss ≤ 0,25 S = 0,5 Ss = 0,75 Ss = 1,0 Ss ≥ 1,25
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,2 1,2 1,1 1,0 1,0
SD 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0
SE 2,5 1,7 1,2 0,9 0,9
SF SS b
Tabel 4 Koefisien Situs, Fa

Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa (MCER)


situs terletak pada perioda 1 detik, S1
S1 ≤ 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 ≥ 0,5
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3
SD 2,4 2 1,8 1,6 1,5
SE 3,5 3,2 2,8 2,4 2,4
SF SS b
Tabel 5 Koefisien situs, Fv

10 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
f. Parameter Percepatan Spektra Desain
Parameter percepatan spektra desain untuk periode pendek (SDS)
dan periode 1 detik (SD1), kemudian parameter spektrum respons
percepatan pada periode pendek (SMS) dan periode 1 detik
(SM1) didapatkan dari website puskim.pu.go.id sesuai dengan
lokasi bangunan tersebut.

g. Katagori Desain Seismik


Untuk menentukan kategori resiko perlu diperhatikan nilai SDs nya
sehingga berikut ini adalah tabel yang dipergunakan dalam SNI-
1726-2012
Katagori resiko
Nilai SDs
I atau II atau III IV
SDs < 0,167 A A
0,167≤ SDs < 0,33 B C
0,33 ≤ SDs < 0,50 C D
0,50 ≤ SDs D D
Tabel 6- Kategori desain seismik berdasarkan parameter
responspercepatan pada perioda pendek
Kategori resiko kantor kelurahan termsuk dalam resiko II D

h. Distribusi Gaya Lateral Ekuivalen


 Perioda Fundamental Struktur ( T )
Perioda fundamental Struktur ( T ) didapatkan dari data pada
didapatkan dari website puskim.pu.go.id sesuai dengan lokasi
bangunan tersebut. Setelah itu data tersebut di inputkan dalam
perhitungan pada aplikasi SAP 2000 dalam tabel Respone
Spectrum Function Definition dan nilai T hitungan tidak boleh
melebihi nilai T dari rumus persamaan di bawah ini :

11 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Ta minimum = Ct . 𝒉𝒙𝒏
Ta maksimum = Cu . 𝑻𝒂 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎

Parameter percepatan respons Koefisien Cu


spektral desain pada 1 detik, SD 1
> 0,4 1,4
0,3 1,4
0,2 1,5
0,15 1,6
< 0,1 1,7
Tabel 14 Koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung

Tipe Struktur Ct x
Sistem rangka pemikul momen 0,0724x
dimana rangkamemikul 100
persen gaya gempa yang
diisyaratkan dan tidak dilingkupi
atau dihubungkan dengan
komponen yang lebih kaku dan
akan mencegah rangka dari
defleksi jika dikenai gaya gempa
Rangka baja pemikul momen 0,0466x 0,8
Rangka beton pemikul momen 0,0731x 0,9
Rangka baja dengan bresing 0,0731x 0,75
eksentris
Rangka baja dengan bresing 0,0488x 0,75
terkekang terhadap tekuk
Semua sistem struktur lainnya 0,0488x 0,75
Tabel 15-Nilai parameter perioda pendekatan Ct dan x

12 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
 Gaya Geser Dasar Seismik
Sebelum menghitung gaya geser dasar seismik (V) terlebih
dahulu menghitung koefisien respons seismik (Cs), berikut
adalah rumus persamaan untuk mencari koefisien respons
seismik

𝐒𝐃𝐬
Cs hitungan (x) = 𝑹
𝒍𝒆

𝐒𝐃𝐬
Cs hitungan (y) = 𝑹 .....................................(1)
𝒍𝒆

𝐒𝐃𝐬
Cs Maksimum (x) = 𝑹
𝑻.
𝒍𝒆

𝐒𝐃𝐬
Cs maksimum (y) = 𝑹 ...................................(2)
𝒍𝒆

Cs minimum (x) = 0,044 SDs le ≥ 0,01

Cs minimum (y) = 0,044 SDs le ≥ 0,01 ...........(3)

Setelah di hitung maka dipilih perhitungan yang nilainya


terendah dari ketiga persamaan di atas lalu nilai gaya geser dasar
seismik (Vx) dan (Vy) dapat diketahi dengan rumus persamaan
di bawah ini :

Vx = Csx .Wt

Vy = Csy . Wt

 Pengaruh Beban Gempa


Pengaruh beban gempa (E) dapat diketahu dengan rumus
persamaan yang ada di bawah ini:

13 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
E = Eh + Ev
 Pengaruh beban gempa Horisontal
Eh = ρ . Qe
= ( 1,3) . Qe

 Pengaruh Beban Gempa Vertikal


Ev = 0,2 . SDs . D
Setelah di dapatkan Beban gempa horizontal dan vertikal diatas
maka nilai tersebut dapat di inputkan bersama dengan beban
kombinasi yang lainnya seperti beban mati dan beban hidup,
sehingga menghasilkan kombinasi pembebanan seperti berikut
ini :
(1) 1,2 D +1,0 L ± 0,3 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D ) ± 1 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D )
(2) 1,2 D +1,0 L ± 1 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D ) ± 0,3 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D )
(3) 0,9 D ± 1 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D ) ± 0,3 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D )
(4) 0,9 D ± 0,3 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D ) ± 1 (ρ . Qe + 0,2 . SDs . D )

II. PERENCANAAN STRUKTUR ATAP KUDA – KUDA

Kuda – kuda yang digunakan yaitu kuda – kuda baja dengan bentang 6
meter, berikut adalah permodelan dari kuda – kuda baja gedung kelurahan.

Desain kuda – kuda baja L= 6 m


14 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Berikut ini adalah langkah – langkah perencanaan struktur kuda – kuda
baja menggunakan SAP v16 :
1. Buka aplikasi SAP v16
2. Menyusun model truss
File – new model – pilih satuan (Kgf.m.C) – pilih “Grid Only”

Isi cell yang ada sesuai dengan dimensi truss yang akan di buat
seperti pada gambar di bawah ini

15 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
3. Mendefinisikan Jenis Material
Define – Material – Add Copy of Material – Atur sesuai tabel di
bawah ini

4. Mendefinisikan Elemen
Define – Section Properties –Fream Sections – Add New Properties –
Pilih fream Double Angle - Atur sesuai tabel di bawah ini

16 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
5. Pilih toolbar “ Draw Fream Cable” – gambar sehingga membentuk
fream seperti gambar di bawah ini dan sesuaikan dengan frean profil
baja yang akan digunakan

6. Mendefinisikan Pembebanan
Define – Load Patterns – Atur seperti gambar di bawah ini

7. Kombinasi Pembebanan
Define – Load Combination – Add New Combo – Atur seperti pada
gambar di bawah ini

17 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
8. Perletakan Pembebanan
Assign – Joint Loads – Forces – Atur seperti pada gambar di bawah
ini

BEBAN MATI (DEAD)


18 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
BEBAN HIDUP (LIVE)

19 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
BEBAN ANGIN KANAN (WIND KA)

BEBAN ANGIN KIRI (WIND KI)

20 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
9. Pemilihan Pembebanan kombinasi
Design – Steel Fream Design – select design kombinasi

10. Lihat Hasil ( Analyze )


Analyze – Set Analyze Option – Pilih XZ Plane – Ok

21 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Analyze – Run Analyze – Run Now

11. Desain Kuda – Kuda Baja

22 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
III. PERENCANAAN STRUKTUR RINGBALK, PELAT, KOLOM, BALOK,
SLOOF

Perencanaan struktur kantor kelurahan ini menggunakan material beton


bertulang dengan mutu beton 2400 kg/m3. Berikut ini akan dijelaskan langkah –
langkah perencanaan struktur ringblak, pelat, kolom, balok dan sloof.

1. Buka Aplikasi SAP 2000 v16


2. Menyusun Model Struktur
File – new model – pilih satuan (Kgf.m.C) – pilih “3D Freames”

Isi cell “Define Grid System Data” yang ada sesuai dengan dimensi
struktur yang akan di buat seperti pada gambar di bawah ini

23 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
3. Mendefinisikan Jenis Material
Define – Material – Add Copy of Material – Atur sesuai tabel di bawah ini

24 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
4. Mendefinisikan Elemen
Define – Section Properties –Fream Sections – Add New Properties –
Concrete – Rectangular - Atur sesuai tabel di bawah ini

 KOLOM
Elemen kolom yang digunkan yaitu 30x30 cm –Atur seperti pada tabel di
bawah ini – Set Modifies – ubah “Moment pf inertia about 2 axis dan 3
axis” menjadi 0,7 – Ok – klik “Concrete Reinforcement” – klik “Colomn
“ - Ok

25 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
 BALOK
Elemen balok yang digunkan yaitu 40x20 cm –Atur seperti pada tabel di
bawah ini – Set Modifies – ubah “Moment pf inertia about 2 axis dan 3
axis” menjadi 0,7 – Ok – klik “Concrete Reinforcement” – klik “Beam“ -
Ok

 PELAT LANTAI
Elemen pelat lantai menggunakan ketebalan 13 cm
Define - Section Properties – Area Sections – Shell – Add New Sections
– Beri nama Pelat Lantai - Atur seperti pada gambar di bawah ini – pilih
“Set Modifiers” – Ganti nilai “Bending m11, m22,m12 Modifier menjadi
0,25 - Ok

26 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
5. Select masing masing kolom per lantai dan rubah frame – Assign – Fream –
Fream Sections – Pilih elemen “K 30x30” – Ok. ( Lakukan tahap yang sama
pada elemen Balok, Sloof, dan Ringbalk )
Dalam tahap pemberian elemen pada Pelat Lantai – Pilih Toolbar “Draw
Rectangular Area” – Klik Area pelat lantai

27 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
6. Pemilihan tumpuan
Assign – Joint – Restraints – Pilih tumpuan Jepit

7. Mendefinisikan Pembebanan
Define – Load Patterns – Atur seperti gambar di bawah ini

8. Kombinasi Pembebanan
Define – Load Combination – Add New Combo – Atur seperti pada gambar
di bawah ini

28 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
9. Perletakan Pembebanan
Assign – Joint Loads – Forces – Atur seperti pada gambar di bawah ini
9.1.Beban Pada Atap

29 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
9.2.Beban Pada Balok

30 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
9.3.Beban Pada Pelat

10. Penginputan Diafragma


Pelat lantai direncanakan sebagai pelat diafragma kaku.
Define – Joint Constraint – pilih Diaphragm – Modify/ Show constraint- atur
seperti tabel di bawah ini

31 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
11. Penginputan Massa Struktur
Define – Mass Source –Modify/ Show Mass Source – atur seperti pada
gambar di bawah

32 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
12. Hubungan Balok dan Kolom
Assign – frame – End (Length offsets) – atus seperti pada gambar di bawah

13. Penginputan Parameter Beban Gempa


Define – Functions – Response Spectrum Function Definition

33 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
14. Penginputan Beban Gempa Statis
Define – Load Patterns – Atur seperti pada gambar di bawah ini – select load
“GEMPA X dan GEMPA Y” - klik Modify Load Pattern – Atur seperti
Gambar di bawah

34 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
15. Penginputan Beban Tipe Dinamis
Define – Define Load Case – Klik GEMPA X dan GEMPA Y –
Modify/Show Load Case – Atur seperti gambar di bawah

35 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
36 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
16. Penginputan Frame Design Preferences
Design – Concrete Frame Design – View/review Preferences

37 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
IV. PEMERIKSAAN HASIL ANALISIS

4.1.CEK WAKTU GETAR STRUKTUR

Tabel Waktu Getar


Case Mode Periode
MODAL 1 0,587437
MODAL 2 0,559953
MODAL 3 0,53524
MODAL 4 0,196987
MODAL 5 0,194456
MODAL 6 0,042338
MODAL 7 0,03647
MODAL 8 0,032219
Dari hasil perhitungan bahwa Periode Fundamental atau time periose
ragam pertama adalah Ta = 0,587437

Dengan menggunakan rumus dibawah ini


Ta minimum = Ct . ℎ𝑛𝑥
Ta minimum = 0,0731 x 8
= 0,5848
38 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Ta maksimum = Cu . 𝑇𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
= 0,5848 x 1,4
= 0,81872
Ta maksimum > 0,587437 “OKE”

4.2.DESAIN RINGBALK

Dapat diketahui hasil analisis di atas menunjukan tulangan minimum


yang diperlukan pada tengah bentang adalah 80,511 mm2 dan tulangan
minimal pada tumpuan adalah 161,515 mm2.
 Tumpuan Lapangan
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
= n x phi x r²
As = 4 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 80,511 mm2
As = 1962,5 > 80,511 mm2................. “OKE”

n = jumlah tulangan
phi = 3,14
r = jari jari tulangan (mm)
As = Luas Tulangan (mm²)

39 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
 Tulangan Tumpuan
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
As = 3 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 161 mm2
As = 1471,875 > 161 mm2....................”OKE”
Penampang Ringbalk

4.3.DESAIN PELAT

Perencanaan penampang pelat lantai ditentukan dari pelat lantai yang


paling luas dengan ketebalan 130 mm
Momen Statis Total :
 Beban mati dari berat pelat sendiri
DL = 2400 x 0,13
= 312 kg/m2
 Beban mati tambahan
DL = 120 kg/m2
DL total = 312 + 120
= 432 kg/m2
Beban Hidup
LL = 250 kg/m2
Wu = 1,2 DL + 1,6 LL
= (1,2 x 432) + (1,6 x 250)
= 918,4 kg/m2
Lx = 350 mm
Ly = 300 mm
Ly/Lx = 300/350
= 0,8571

40 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
 Momen yang terjadi (Mu) “tabel PBI ‘71”
Mtx = 0,036 x Wu x Lx²
= 0,036 x 918,4 x 3,5 x 3,5
= 405,0144 kgm

Mty = 0,036 x Wu x Lx²


= 0,036 x 918,4 x 3 x 3
= 297,561 kgm

Digunakan tulangan ᴓ10-200 (As = 393 mm2 / m’) digunakan


pada tulangan lapangan maupun jepit pada keempat sisinya.
𝐴𝑠.𝑓𝑦 393 𝑥 240
α = 0,85.𝑓𝑐.𝑏 = = 4,43 𝑚𝑚
0,85 .25.1000
1
ᴓ Mn = ᴓ As. fy ( d - 2𝛼 ) tebal selimut beton = 20 mm, d = 100 mm

= 0,8 x 393 x 240 x ( 100 – 1/ 2 x 4,43 )


= 7537083 Nmm
= 753,708 kgm > Mu = 405,0144 kgm “AMAN”

4.4.DESAIN KOLOM

Dapat diketahui hasil analisis di atas menunjukan bahwa luas tulangan


lentur minimum pada ujung tepi yang digunakan adalah 900 mm2.
41 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
As Aktual > As Min
10 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 900 mm2
4906,25 mm2 > 900 mm2 ....................... “OKE”
Penampang Kolom

4.5.DESAIN BALOK

Dapat diketahui hasil analisis di atas menunjukan tulangan minimum


yang diperlukan pada tengah bentang adalah 80,511 mm2 dan tulangan
minimal pada tumpuan adalah 161,515 mm2.

 Tumpuan Lapangan
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
As = 4 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 80,511 mm2
As = 1962,5 > 80,511 mm2................. “OKE”

 Tulangan Tumpuan
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
42 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
As = 3 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 80,511 mm2
As = 1471,875 > 80,511 mm2....................”OKE”
Penampang Balok

4.6.DESAIN SLOOF

Dapat diketahui hasil analisis di atas menunjukan tulangan minimum


yang diperlukan pada tengah bentang adalah 61,868 mm2 dan tulangan
minimal pada tumpuan adalah 124,829 mm2.

 Tumpuan Lapangan
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
As = 2 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 80,511 mm2
As = 981,25 > 80,511 mm2................. “OKE”

 Tulangan Tumpuan
43 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Tulangan Aktual > Tulangan Minimal
As = 2 x 3,14 x 12,5 x 12,5 > 80,511 mm2
As = 981,25 > 80,511 mm2....................”OKE”
Penampang Sloof

V. PERENCANAAN FOOTPLAT

Data yang diketahui :


Mutu Beton = K-175
Mutu Baja = U-24
Massa Jenis Beton = 2,4 ton/m3
Beban (qu) terbesar = 21132,5 kg = 21,133 ton
Beban (qu) terkecil = 13407,55 kg = 13,408 ton
44 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Dimensi Kolom = 0,3 x 0,3 cm
Tebal rata-rata footplat = 20 cm = 0,2 m
Kedalaman = 1,9 m
σ ijin tanah = 25 ton/m2
Selimut beton = 1,5 cm
Ø rencana tulangan dipakai = 16 mm

Beban yang langsung membemabi Footplat ( tanpa lewat kolom ) :


 Lantai keramik (q) = 300 kg/cm2 = 0,300 ton/m2
 Berat tanah (ɣ) = 1800 kg/m3 =1,800 ton/m3
 Lantai kerja = 2 ton/m3
t = 7 cm = 0,07 m
Penyelesaian :
Beban di atas tanah yang langsung menindih tanah ( tanpa lewat kolom) tiap
m2
 Lantai kerja 0,07 x 2 = 0,14 ton/m2
 Plat pondasi footplat 0,2 x 2,4 = 0,48 ton/m2
 Tanah (1,9 – 0,2 – 0,07)x1,800 = 2,934 ton/m2
 Beban lantai di atas tanah = 0,300 ton/m2
= 3,854 ton/m2
σ Netto = 25 ton/m2 – 3,854 ton/m2
= 21,146 ton/m2
21,133
Luas dasar pondasi footplat = 21,146 = 0,999 𝑚2

Lebar pondasi footplat (B) = √0,999 = 1,00 ~ 1,2 𝑚


Ditetapkan pada pangkal plat setebal 30cm = 0,3 m
Pada ujung ditetapkan setebal = 2/3 x 30
= 0,2 m

45 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
Tegangan (σ ) yang menyebabkan lentur pada plat
21,133 𝑡𝑜𝑛
( = ) 1,2 𝑥 1,2 = 14,675 𝑚2
1,2 𝑥 0,75 𝑡𝑜𝑛
P1 = 𝑥 14,68 = 6,60 𝑚2
2
0,3 𝑥 0,75
P2 = 𝑥 14,68 = 1,65 𝑡𝑜𝑛/𝑚2
2

Momen lentur terhadap tepi pangkal, untuk keseluruhan seperempat bagian


( = ) P1 x 0,3 + P2 x 0,15
( = ) 6,60 x 0,3 + 1,65 x 0,15
( = ) 2,229 ton.m

Lebar Kerja = 30 + 2 x 30 = 90 cm = 0,9 m


Momen tiap m = 2,23 / 0,9 = 2,5 t.m
ht = 30 cm, Tulangan Ø 12 maka ditetapkan
hx = 30 – 1,5 – 1,6 – 0,8 = 26,1 cm
Untuk lapis tulangan disebelah atas dari kedua lapis yang bersilangan tegak
lurus
247646,48
kx = 100 𝑥 26,1 𝑥 26,1 = 3,635 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Menghitung tulangan
2,476
Mn = = 2,096 𝑡𝑜𝑛. 𝑚 = 309558,1 𝑘𝑔. 𝑐𝑚
0,8
𝑀𝑛 309558,1
Rn = ᴓ .0,85.𝑓′ 𝑐.𝑏.𝑑² = 0,8 .0,85 .175 .120.681,2 = 0,03182

ωn = 1 – √( 1 − 2𝑅𝑛)

= 1 – √( 1 − 0,063644804)

46 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
= 1 – √(0,94)
= 0,0323

Ratio tulangan
ωn .0,85 .f′c 0,0323 .0,850 .175
ρ = = = 0,002005
𝑓𝑦 2400
1,4 1,4
ρmin = 𝑓𝑦 = = 0,0058
240
𝛽 .450 𝛽.𝑓′𝑐
ρmax = 600+𝑓𝑦 𝑥 400
0,85 .450 0,85 .175
= 600+240 𝑥 = 0,1693
400

Syarat = ρmin < ρ < ρmax


Karena ρmin < ρ < ρmax, maka digunakan ρmin = 0,0058
As = ρ . b. d = 0,0058 . 120. 26,1
= 18,27 cm2

Mencari tulangan
Dipakai tulangan 16 dengan Ast = 2,010

Jarak tulangan
120 120
(=) 𝐴𝑠 = 18,27 = 13,202 𝑐𝑚′ ~ 15 𝑐𝑚′
𝐴𝑠𝑡 2,010

Dipakai 2 lapis tulangan Ø 16 – 15 cm


Kontrol tegangan geser Pondasi
Gaya tembus sebasar 21,133 ton, dilawan oleh oleh bidang – bidang kritir
pondasi
x:8 = 15 : 21,133
8 𝑥 15
x = 21,133

= 5,68
Luas sisi bidang kritik tersebut adalah

47 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
= 6 x 60 x ( 30-5,68 )
= 8756
21132,500 𝑘𝑔
Tbp = = 2,41 𝑚2 < 𝑇𝑏𝑝 = 8,5 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 ....”AMAN”
8755,76

Secara praktis diberikan tulangan geser 6 Ø 16

Perhitungan kolom footplat


Ratio tulangan =9
Dipakai tulangan = 16 mm dengan A = 2,01
Jumlah Tulangan = 9 / 2,01
= 4,477 ~ 5
Dipakai 5 Ø 16

VI. PENUTUP
Demikian Laporan Perencanaan dan Perhitungan Struktur Kantor
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga dimana terletak di Jalan Parikesit
Kota salatiga.
Laporan ini semoga dapat bermanfaat dan dapat sebagai buku
ajar dalam perencanaan struktur bangunan tahan gempa.

48 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga
49 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n d a n P e r h i t u n g a n s t r u k t u r k a n t o r
Kelurahan Desa Warak Kota Salatiga

Anda mungkin juga menyukai