ANALISA PEMBEBANAN
1
1727-2013. Beban angin dinding maksimum dan minimum yang terjadi akan didistribusikan
pada kolom.
h = 5,5 m
Pw = 55 kN/m3
3. Menentukan parameter percepatan gempa terpetakan (Ss dan S1) berdasarkan Peta Gempa
Hazard Indonesia untuk gempa rencana 2500 tahun (2% dalam 50 tahun). Didapat nilai S 1
ialah 0,300 dan Ss ialah 0,6 dari Peta Gempa Hazard untuk Indonesia 2010.
2
Gambar 2.1 Peta Untuk S1 (T=1s, probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun
(redaman 5%))
1 1 20 0,05
2 1 35 0,03
3 1 62 0,02
4 1 50 0,02
5 1 250 0,00
Keterangan :
i : Lampisan tanah ke-i
Ni : Tahanan penetrasi standart (pukulan)
di : Tebal lapisan atau kedalaman lapisan tanah (m¹)
N
d i
5, 0
42,12
d N
i
i
0,12
4
situs yang mengikuti 6.10.1) akibat beban gemapa seperti mudah
likuifaksi, lempung sangat senditif, tnaha
tersementasi lemah
Lempung sangat organik dan/ atau gambut
(ketebalan H >3 m)
- Lempung berplastisitas sangat tinggi
(ketebalan H > 7,5 m dengan PI > 75
Lapisan lempung lunak/ setengah teguh
dengan ketebalan H > 35 m dengan < 50
kPa
6. Menentukan koefisien situs (Fa dan Fv) berdasarkan Tabel 5.7 dan Tabel 5.9.
Dari penentuan nilai Ss didapat nilai 0,6 yaitu antara 0,5 dengan 0,75 dan klasifikasi situs
tanah E, sehingga Didapat nilai Fa ialah 1,30.
Karena nilai Sd1 0,3 dengan klasifikasi situs tanah D maka nilai Fv ialah 1,8.
7. Menghitung parameter percepatan desain spektral dengan Persamaan (5-3) dan (5-4) (SNI
03-1726-2012 pasal 6.2 dan pasal 6.3). Dengan terlebih dahulu melakukan perhitungan
untuk nilai SMS dan SM1 sebagai berikut :
SMS = Fa x Ss (5.1)
= 1,3 x 0,6
= 0,78
SM1 = Fv x S1 (5.2)
= 1,8 x 0,300
= 0,54
Dari perhitungan diatas diperoleh :
2
SDS = . SMS (5.3)
3
2
= . 0,78
3
= 0,52
2
SD1 = . SM1 (5.4)
3
2
= . 0,54
3
= 0,36
8. Menentukan kategori desain seismik berdasarkan Tabel 2.10 dan Tabel 2.11.
Tabel 2.6 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respons Percepatan Pada
Periode Pendek (SNI 1726-2012 Tabel 6)
Nilai SDS Kategori Resiko
I atau II atau III IV
SDS< 0,167 A A
0,167 ≤ SDS< 0,33 B C
0,33 ≤ SDS< 0,50 C D
0,50 ≤ SDS D D
Tabel 2.7 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respons Percepatan Pada
Periode 1 s (SNI 03-1726-2012 Tabel 7)
Nilai SD1 Kategori Resiko
I atau II atau IV
III
SD1< 0,067 A A
0,067 ≤ SD1< B C
0,133
0,133 ≤ SD1< 0,20 C D
0,20 ≤ SD1 D D
6
Dari hasil kedua tabel diatas diambil nilai KDS terbesar yaitu KDS D untuk banguan
gedung ini.
9. Menentukan koefisien modifikasi respon (R) sebesar 4, faktor pembesaran defleksi (Cd)
sebesar 5½ , dan faktor kuat lebih sistem (Ω0) sebear 3 untuk tinjauan SRPMM. Untuk
dinding geser koefisien modifikasi respon (R) sebesar 4, faktor pembesaran defleksi (Cd)
sebesar 5,5 dan faktor kuat lebih sistem (Ω0) sebear 2,5 berdasarkan SNI 1726-2012
Tabel 9.
10. Menentukan prosedur analisis gaya gempa berdasarkan SNI-1726-2012 Tabel 13.
Pemilihan prosedur analisis struktur menggunakan analisis respon spektrum.
8
T (detik) T (detik) Sa (g)
0 0 0,208
T0 0,14 0,520
Ts 0,69 0,520
Ts+0.1 0,79 0,454
Ts+0.2 0,89 0,403
Ts+0.3 0,99 0,363
Ts+0.4 1,09 0,330
Ts+0.5 1,19 0,302
Ts+0.6 1,29 0,279
Ts+0.7 1,39 0,259
Ts+0.8 1,49 0,241
Ts+0.9 1,59 0,226
Ts+1.0 1,69 0,213
Ts+1.1 1,79 0,201
Ts+1.2 1,89 0,190
Ts+1.3 1,99 0,181
Ts+1.4 2,09 0,172
Ts+1.5 2,19 0,164
Ts+1.6 2,29 0,157
Ts+1.7 2,39 0,150
Ts+1.8 2,49 0,144
Ts+1.9 2,59 0,139
Ts+2.0 2,69 0,134
Ts+2.1 2,79 0,129
Ts+2.2 2,89 0,124
Ts+2.3 2,99 0,120
Ts+2.4 3,09 0,116
Ts+2.5 3,19 0,113
Ts+2.6 3,29 0,109
Ts+2.7 3,39 0,106
Ts+2.8 3,49 0,103
Ts+2.9 3,59 0,100
4 4 0,090
Spektrum Respons Desain
New Oxidation - Sorini (Periode Ulang 2500 Tahun)
0.6
0.5
0.3
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Periode, T (Detik)
10
(0,9-0,2SDS)D + (1,0Ω0)EY + 1,6H
0,8D + 3,0EY + 1,6H
PT. Grinviro Biotekno Indonesia PT. Grinviro Biotekno Indonesia PT. Grinviro Biotekno Indonesia
Dubuat Oleh, Mengetahui, Mengetahui,