Anda di halaman 1dari 23

Analisa Teknik

Retaining Wall TUPRO

Disiapkan oleh:
Tim Engineering TUPRO

JULI 2020

Hal. 0
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 1

BAB I : LINGKUP DAN ACUAN PERENCANAAN DINDING PENAHAN TUPRO ... 2


1.1 Lingkup ....................................................................................................................... 2
1.2 Acuan .......................................................................................................................... 2
1.3 Aturan Perancangan .................................................................................................... 2
BAB II : METODOLOGI ....................................................................................................... 8
BAB III : ANALISA STABILITAS LERENG ..................................................................... 9
BAB IV: PERENCANAAN TUPRO .................................................................................... 11
4.1 Analisa Struktur Dinding Penahan Tanah TUPRO TIPIKAL .................................. 11
BAB V: KESIMPULAN ........................................................................................................ 20

LAMPIRAN............................................................................................................................ 21
(DATA TANAH, HASIL ANALISA LANDSLIDE DAN GAMBAR RENCANA) ........ 21

Hal. 1
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
BAB I : LINGKUP DAN ACUAN PERENCANAAN DINDING
PENAHAN TUPRO

1.1 Lingkup

Analisa perancangan ini ditujukan untuk design Retaining Wall “TUPRO”.

1.2 Acuan

Perancangan ini mengikuti acuan sebagai berikut,

- Japan Road Assosiation tentang Pekerjaan Umum “Design Retaining Wall”

- All Japan Construction Technology Assosiation tentang standarisasi perancangan


bangunan pekerjaan umum Vol. 2 “Jenis Retaining Wall”

- SNI 8460:2017

- Branch Block Assosiation Japan “Design Analysis of Retaining Wall Brach Block©”

1.3 Aturan Perancangan

(1) Bentuk
Dinding penahan tanah/turap tipe bersandar
(2) Pembebanan
- beban mati
- beban tambahan
- tekanan tanah
- pengaruh gempa
(3) Kombinasi beban
- Kondisi normal : beban mati + beban hidup + tekanan tanah
- Kondisi gempa : beban mati + tekanan tanah dinamis
(4) Tegangan yang diizinkan
a) Beton
-Kelas Kekuatan minimal Fc 24 N/mm2(JIS) atau setara K-275 (SNI)
b) Baja Tulangan Ulir SD345(BJTD35) dan polos BJTP24
- Tekanan tekan minimum : 200 N/mm2
- Tekanan tarik minimum : 200 N/mm2
c) Koefisien Tambahan
- Saat gempa : 1.50
Hal. 2
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
(5) Tekanan Tanah
Dengan menggunakan Coulumb’s wedge trial method, perhitungan tekanan tanah
belakang dinding turap bersandar yang terintegrasi dengan precast TUPRO, material batu
dan agregat pengisi.
Dapat diasumsikan dalam bentuk tembok turap bersandar area “B” x “H” dalam
illustrasi berikut.

Gambar 1 Ilustrasi TUPRO


(6) Parameter tanah untuk perhitungan struktural TUPRO
BH-1; 𝜑 = 25°, 𝑐 = 𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛, γ = 16.08 kN/𝑚 (Terlampir)
(7) Sudut geser pada dinding belakang
- Analisa saat kondisi Normal: θ

- Analisa saat kondisi gempa: θ

(8) Berat Unit


a) Beton
- Beton RC: γ =24,5 kN/m3
- Beton Polos : γ =23 kN/m3
b) Air
- Air Tawar : γ = 9,8 kN/m3
- Air Laut : γ = 10,3 kN/m3
c) Material Batu
Acuan berat material batu digunakan void ratio sebesar 15-20%. Dalam
perhitungan analisa, sebaiknya menggunakan parameter void ratio terbesar untuk
dianalisis guna memperoleh desain turap yang lebih aman. Maka dari itu, nilai void
Hal. 3
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
ratio yang direkomendasikan dalam perhitungan TUPRO adalah e=0,25.
Persamaan perhitungan berat jenis material batu sebagai berikut.
1
𝛾 = 10 ∗ 𝑛 ∗
1 + 0.25
Keterangan:
𝛾 : Berat Jenis Turap (kN/m3)
𝑛 : Spesific Gravity Material batu

TUPRO menggunakan pengisi material batu sebagai berikut :

Tabel Specific Gravity Material Batu


Jenis Batuan Specific gravity
Granite 2.5 ~ 2.8
Andesite 2.2 ~ 2.9
Basalt 2.7 ~ 3.2

(9) Korelasi Daya Dukung Tanah dengan Nilai N-SPT


Korelasi Daya Dukung Tanah Diizinkan dengan Nilai N-SPT

Unconfined
Daya Dukung Compression
Jenis Tanah Dasar N-SPT
Tanah Izin, Strength,
qa (kN/m²) qu (kN/m²)
Batuan lunak
homogen dengan 1000 >10000 ----
beberapa retakan
Lapisan Batuan
Batuan keras dengan 600 >10000 ----
banyak retakan
Batuan lunak 300 >1000 ----
Hard 600 ---- ----
Lapisan Kerikil
Loose 300 ---- ----
Hard 300 ---- 30 ~ 50
Tanah Berpasir
Medium 200 ---- 20 ~ 30
Very Hard 200 200 ~ 400 15 ~ 30
Tanah Kohesif
Hard 100 100 ~ 200 10 ~ 15

(10) Koefisien Geser & Adhesi antara Dasar Pondasi dengan Tanah

Jenis tanah Koefisien gesek,


Kondisi Bidang Geser Adesi, CB
dasar μ = tanϕB
bidang geser ada antara lapisan batuan 0.7 Diabaikan
batuan atau kerikil dengan
beton lapisan kerikil 0.6 Diabaikan
bidang geser ada pada tanah, tanah berpasir 0.6 Diabaikan
batu pecah, dan beton tanah kohesiv 0.6 Diabaikan
Hal. 4
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
(11) Stabilitas Overall Lereng (Morgenstern-Price Method)

Dalam analisa stabilitas overall lereng pada proyek ini, metode perhitungan yang
digunakan adalah Metode Morgenstern-Price. Metode ini mirip dengan metode Spencer; yang
membedakan kedua medote tersebut adalah pada metode Spencer menggunakan gaya geser
inklinasi interslice tunggal, sedangkan Morgenstern-Price menggunakan gaya geser interslice
yang berbeda yang bekerja pada arah x (Duncan dan Wright, 2005)

Gambar 2 Ilustrasi metode Morgenstern-Price


(12) Perhitungan Perancangan TUPRO

Metode konstruksi turap ini jenis turap bersandar yang berisi batuan yang kemudian
diikat oleh precast berbentuk akar (TUPRO). Hasil penelitian sebelum menunjukan bentuk
precast berakar ini tidak memberikan gaya tambahan saat keadaan normal. Dan sudah
terbukti dapat menjaga kestabilan lereng hanya berisi batuan. Sehingga, bentuk precast ini
bekerja saat gempa dan memastikan batuan tidak keluar dari tempatnya. Sehingga
perhitungan nilai keamanan dalam analisa ini antara lain;

a) Stabilas Eksternal
I. Stabilitas Geser
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝐺𝑒𝑠𝑒𝑟 Σ𝑉 ∗ 𝜇 + 𝐶 ∗ 𝐵
𝐹𝑠 = =
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 Σ𝐻
Keterangan :
Σ𝑉 ∶ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑢𝑟𝑎𝑝 (kN/m)
Σ𝐻 ∶ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑢𝑟𝑎𝑝 (kN/m)
𝜇 ∶ 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑓𝑟𝑖𝑘𝑠𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑢𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
𝐶 ∶ 𝐾𝑜ℎ𝑒𝑠𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑢𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 (kN/m)
𝐵 ∶ 𝑇𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑢𝑟𝑎𝑝 (𝑚)
Untuk memenuhi SNI, nilai faktor keamanan/FS harus memenuhi angka hasil
perhitungan ≥1,5. Bila FS dibawah angka ini, maka perlu penebalan dinding. Bila tidak
memungkinkan, ujung bawah dinding dapat dipendam lebih dalam agar mendapatkan
tambahan gaya pasif tanah.
Hal. 5
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
II. Stabilitas Guling
Titik gaya resultan haruslah dibalik area 1/3 dari tebal ujung bawah saat normal.
Dengan eksentrisitas “e” < B/6. Saat gempa, dibalik area 2/3 dari tebal ujung bawah.
Dengan eksentrisitas “e” < B/3. Nilai faktor keamanan yang digunakan adalah 1,5.
III. Daya dukung
Dengan mengikuti acuan dari PU Jepang, beban maksimum tidak boleh melebihi
beban pondasi diizinkan dengan asumsi beban berpusat pada posisi titik eksentrisitas.
Daya dukung harus memenuhi persyaratan angka keamanan, FS ≥ 3.
qmax ≤ qa

b) Analisa penampang RC precast TUPRO


I. Untuk menghitung gaya pada penampang
 Perhitungan gaya inersia yang bekerja pada tiap blok precast TUPRO saat gempa
P0 = kh x ɣ x B
P0 : gaya inersia yang bekerja pada tiap satuan luas saat terjadi gempa (kN/m2)
kh : koefisien gempa horizontal untuk desain
ɣ : berat jenis dinding penahan tanah (kN/m3)
B : lebar dinding penahan tanah
P0 = p0 x a1 x a2
P0 : gaya inersia yang bekerja pada tiap satuan luas saat terjadi gempa (kN/m2)
a1 : jarak horizontal dari Branch-Block (m)
a2 : jarak vertikal dari Branch-Block (m)
 Perhitungan beban yang bekerja pada tiap akar saat gempa
P = P0 / 3 (setiap akar menerima total gaya yang bekerja pada tiap blok TUPRO secara
merata)
P : gaya inersia yang bekerja pada tiap akar saat terjadi gempa (kN)
 Perhitungan gaya aksial yang terjadi pada badan blok precast TUPRO
N = P0
N : gaya aksial yang bekerja pada cabang (kN)
 Perhitungan momen lentur dan gaya geser yang terjadi pada percabangan dari akar
M = P x L/2
S=P
M : momen lentur yang bekerja pada percabangan dari Branch (kNm)
S : gaya geser yang bekerja pada percabangan dari Branch (kN)
L : panjang Branch (m)

Hal. 6
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
Gambar 3 Ilustrasi jarak L dan a

II. Ulasan mengenai besar tegangan struktural dari blok precast TUPRO
 Cek tegangan dari batang pada blok TUPRO
Tegangan tarik dari tulangan baja (σs) harus dihitung sebagai reasi terhadap
gaya aksial yang bekerja pada cabang dari Branch-Block dengan menggunakan
rumus di bawah (tanpa memperhitungan tegangan dari beton). Hasilnya harus
dibandingkan dengan tegangan tarik ijin dari tulangan baja tersebut (σsa)
σs = N/ΣAS
AS : luas penampag baja tulangan yang dipasang (mm2)
 Ulasan tentang tegangan dari Branch
Tegangan ( σC, τm, σS ) harus dihitung sebagai bagian melingkar dari beton
bertulang yang terletak di dalam bagian heksagonal dari Branch, seperti yang
ditunjukkan pada gambar. Hasil tiap perhitungan tegangan harus dibandingkan
dengan tegangan ijin ( σca, τa, σsa )

c) Angka Safety Factor (SNI 2860:2017)


I. Kondisi normal
 Tahan terhadap geser/sliding : Fs ≥ 1.50
 Tahan terhadap guling/turning : eksentrisitas “e” < B/6 dengan FS ≥ 1.50
 Daya dukung : qmax < qa (saat normal) dengan FS ≥ 3.00

Hal. 7
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
BAB II : METODOLOGI

(1) Flowchart perhitungan analisa untuk TUPRO


Perancangan TUPRO sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut

Gambar 4 Diagram alur perencanaan (Sumber: Data Primer)

Hal. 8
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
BAB III : ANALISA STABILITAS LERENG

Analisa stabilitas lereng dilakukan untuk mengetahui angka keamanan dan bentuk
bidang longsor yang terjadi dengan menggunakan parameter tanah yang diketahui beserta
korelasi N-SPT untuk megetahui nilai c dan ϕ. Parameter tanah dan borlog yang digunakan
dari BH-1. Analisa ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa software Geoslope®
versi 2018.
Berikut merupakan parameter material yang diinput kedalam software.
Depth N-SPT 𝜸𝒎 c 𝜑 Uji Lab (UDS)
(m) N (kN/m3) (kPa) ° 𝜸𝒎 c 𝜑
0,0 - 1,5 1 14.82 6.5 0
1,5 – 3,0 1 14.82 6.5 0 16,08 21 19,2
3,0 – 4,5 2 15.44 13 0 16,24 35 24,3
4,5 – 6,0 3 16.06 19.5 0
6,0 – 7,5 2 15.44 13 0
7,5 - 9,0 26 21.46 169 0
9,0 – 10,5 29 21.67 188.5 0
10,5 – 12,0 32 21.88 208 0
12,0 – 13,5 44 22.70 286 0
13,5 – 15,0 44 22.70 286 0
15,0 – 16,5 44 22.70 286 0
Tabel Konversi N-SPT BH-1 (sumber: Laporan Penyelidikan Tanah PT.KIIC)
Keterangan: (sumber: “Foundation Analysis And Design - Joseph E Bowles, pp 220")
𝛾 : berat jenis tanah moisture (kN/m3)
N >10 -> 𝛾 = 0,007N + 2,006
N < 10 -> 𝛾 = 0,063N + 1,448
𝜑 : sudut geser tanah (°)
𝜑 = √12𝑁 + 15 (Hanya kondisi pasir. Untuk tanah lempung diabaikan)
Cu: Nilai kohesi tanah (kN/m2)
Cu = 6,5 N (After Terzaghi)

Parameter lain;
a. Tanah Timbunan (UDS-1)
γ: 16 kN/m3
c: 21 kPa
𝜑: 19,2°
b. Struktur
γ : 22.4 kN/m3

Hal. 9
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
Berikut adalah hasil analisa stabilitas lereng sebelum pemasangan dan sesudah
pemasangan TUPRO pada salah satu seksi (STA 0+60) .

Gambar Analisa Stabilitas Lereng sebelum pemasangan TUPRO


SF = 0,924 (Sumber: Data Primer)

Gambar Analisa Stabilitas Lereng sesudah pemasangan TUPRO


SF = 1,535 (Sumber: Data Primer)
Hasil dari perhitungan stabilitas lereng pada seksi ini menunjukkan, angka keamanan
perhitungan berada diatas angka keamanan rencana, yaitu fk>1,5. Hal ini dikarenakan
konstruksi TUPRO mampu memotong garis sliding area lereng existing krits. Sehingga angka
keamanan mengalami kenaikan dan lereng tersebut menjadi stabil. Berikut adalah rekapitulasi
hasil analisa secara keseluruhan.

STA. 0+ 00~20 30~50 60~70 90~170 180~210 220~260 270~300


EXISTING 0,951 1,066 0,924 1,046 1,104 1,279 1,023
TUPRO 4,333 5,436 1,535 1,719 1,581 1,549 1,599
Tabel Rekapitulasi Analisa Stabilitas Lereng

Hal. 10
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
BAB IV: PERENCANAAN TUPRO

Pada bagian ini dilakukan analisa perhitungan struktural pada Retaining Wall TUPRO.
Dalam analisa ini digunakan desain tipikal sepanjang pemasangan TUPRO. Perhitungan akan
menggunakan software excel “motare-shiki youheki ver.1” (dinding turap bersandar versi 1)
dari Jepang.

4.1 Analisa Struktur Dinding Penahan Tanah TUPRO TIPIKAL

Gambar: screenshot tipikal (sumber: primer)

(1) Syarat perencanaan

Gambar: Parameter yang diinput pada softwere (sumber: motare-shiki youheki ver1.xls.)

Hal. 11
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
(2) Perhitungan Beban Struktur dan Non Struktur
a) Beban struktur TUPRO

No. x(m) y(m) A Gy Gx


0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 0.000 0.000 0.000 -14.292 28.583
3 3.500 7.000 5.600 0.000 39.200
4 5.100 7.000 5.600 42.852 -28.583
5 1.60 0 0.000 0.000 0.000
0 0 0 0.000 0.000 0.000
∑ 11.200 28.560 39.200

Total Beban 250.88 kN/m

Center of Gravity xc= 2.55 m


yc= 3.50 m

Hal. 12
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
b) Tekanan Tanah Aktif
Metode Coulumb wedge trial method.

Persamaan:

c) Parameter Perhitungan Tekanan Tanah Aktif


Sudut geser internal φ= 19.2 º
Sudut geser turap δ= 12.800 º
Sudut Kemiringan Turap α= -26.565 º

Hal. 13
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
d) Hasil Perhitungan Tekanan Tanah Aktif
ω(deg) b(m) l(m) W(kN/m) PA(kN/m)
34 6.88 12.52 387.09 144.79
35 6.50 12.20 365.65 147.21
36 6.13 11.91 345.26 149.05
37 5.79 11.63 325.82 150.34
38 5.46 11.37 307.27 151.10
39 5.14 11.12 289.52 151.37
40 4.84 10.89 272.52 151.14
41 4.55 10.67 256.22 150.43
42 4.27 10.46 240.56 149.27
43 4.01 10.26 225.49 147.64
44 3.75 10.08 210.98 145.56

Sudut Tekanan Aktif 39 º


ωA=
Nilai Tekanan Aktif PA= 151.37 kN/m
Tekanan Aktif Vertikal PAV=PAsin(α+δ)= -36.016 kN/m
Tekanan Aktif Horizontal PAH=PAcos(α+δ)= 147.018 kN/m
Center of Gravity xA=B+nryA= 2.77 m
yA=H/3= 2.33 m
Koefisien Derajat Tekanan 0.384
Aktif

Hal. 14
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
(3) Perhitungan Pondasi Turap
Shijiryoku kanben-hou atau soil bearing capacity simplified method.

Keterangan:
ΣV: Total gaya vertikal turap (kN/m)
ΣH: Total gaya horizontal turap (kN/m)
ΣM: Momen area dangkal turap (kN/m)
B: Ketebalan turap (m)
L: Jarak miring turap
α: Sudut selisih turap dengan tegak (°)
d: Jarak beban terpusat dari ujung dangkal (m)
d = ΣM/ΣV
Qv : Beban reaksi pondasi vertikal terpusat (kN/m)
Q : Beban reaksi pondasi horizontal terpusat (kN/m)
Qt : Gaya reaksi pondasi sisi turap belakang (kN/m )
qv1: Beban reaksi pondasi vertikal sisi depan (kN/m )
qv2: Beban reaksi pondasi vertikal sisi belakang (kN/m )
qt : derajat gaya reaksi pondasi sisi turap belakang (kN/m )
𝑙 : Jarak terjadinya gaya reaksi pondasi sisi turap belakang (m)
𝑙 = 𝜅𝑙 ∗ 𝐿
dq : Jarak gaya reaksi pondasi vertikal dari ujung dangkal (m)
𝑑𝑞 = 𝜅𝑑 ∗ 𝐵
𝜅𝑙(𝜂) : perbandingan 𝑙 dengan l. 𝜅𝑙 = 𝑙 /𝑙 (Mengikuti tabel PU Jepang 4.2)

Hal. 15
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
𝜅𝑑(𝜉) : perbandingan 𝑑𝑞 dengan B. 𝜅𝑑 = 𝑑𝑞/B (Mengikuti tabel PU Jepang 4.2)

>Gaya reaksi pondasi sisi turap belakang (Qt)


∗ ∗
𝑄𝑡 =
. ( ) ( )

= 3.8 (𝑘𝑁/𝑚)
>Gaya reaksi pondasi horizontal area dangkal
𝑄 = Σ𝐻 + 𝑄𝑡 ∗ 𝑐𝑜𝑠𝛼 = -156.4 (kN/m)
𝑄 = Σ𝑉 − 𝑄𝑡 ∗ 𝑠𝑖𝑛𝛼 = 229.6 (𝑘𝑁/𝑚)
( )
𝑞 = = 112.61 kN/𝑚
( )
𝑞 = = 174.42 kN/𝑚

>Derajat gaya reaksi pondasi sisi turap belakang (qt)



𝑞𝑡 = ∗
= 5.62 kN/𝑚

qmax = 174.42 𝑘𝑁/𝑚 (17 ton/m2) -> beban maksimum diambil dari 𝑞

0
0 5 10 15

-2

-4

Gambar: Simulasi Pondasi Struktur Turap

Hal. 16
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
(4) Perhitungan daya dukung pondasi pile
Beban pondasi maksimum (Qv max) dari TUPRO tersalurkan ke pilecap. sehingga perlu
dianalisa kapasitas daya dukung pile pada lokasi pemasangan TUPRO dengan angka
keamanan diatas 3,0.

Gambar: Desain pile (kedalaman 6m; Ab=0.04m2)


BH-1
Kedalaman N-SPT Cu
0,0 - 1,5 1 6.5
1,5 – 3,0 1 6.5
3,0 – 4,5 2 13
4,5 – 6,0 3 19.5
6,0 – 7,5 2 13
7,5 - 9,0 26 169
9,0 – 10,5 29 188.5
10,5 – 12,0 32 208
12,0 – 13,5 44 286
13,5 – 15,0 44 286
15,0 – 16,5 44 286
Tabel : Data korelasi N-SPT tanah
Keterangan : Cu = 6.5 N kN/m2

*Perhitungan Tahanan Ujung (Qb)


Qb = 9 x Cu x Ab (Lempung)
Keterangan : Cu = kohesi saat undrained; Ab = Luas penampang pile
Hasil perhitungan :
BH-01 => 74.88 kN
*Perhitungan Tahanan Geser Selimut (Qs)
𝑄𝑠 = Σ 𝛼 ∗ 𝐶 ∗ 𝑙 ∗ 𝑝 (Lempung)
Keterangan : 𝛼 = 𝐴𝑑ℎ𝑒𝑠𝑖 (𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙); 𝐶 = nilai kohesi lapisan tanah ke-i ; 𝑙 = Panjang
tiang pada lapisan tanah ke-i ; p= keliling pile

Hal. 17
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
Hasil perhitungan :
BH-1 => 409.5 kN

*Kuat Daya Dukung Ultimit (Qu)


Qu = Qb+Qs
BH-1 => 74.88 kN+ 409.5 kN= 484.38 kN
*Perhitungan nilai keamanan

-Luas penampang untuk persatuan penampang TUPRO


A = P*L
= 1.8m * 1m
= 1.8m2.
-Total daya dukung untuk persatuan penampang TUPRO
BH-1 = 2*484.38 kN
= 968.76 kN
-Perhitungan daya dukung persegi TUPRO (kN/m2)
.
BH-1 =
.
Hal. 18
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
= 538.2 kN/m2
-Perhitungan angka keamanan

SF =

. /
BH-1 = = 3.09 (AMAN)
. /

(5) Perhitungan Kestabilan Struktur


a) Tinjauan terhadap guling
Esentrisitas |e|= 0.059 m
Tebal Turap B= 1.600 m
Esentrisitas diizinkan ea= B/6= 0.267 m > 0.059 SAFE
Angka Keamanan
Momen resisten/tahan Mr= 540.10 kN-m/m
Momen overturning Mo= 343.04 kN-m/m
Mr 1.574 > 1.5 SAFE
Fs  
Mo
b) Tinjauan terhadap geser
Gaya Vertikal ∑V= 214.86 kN/m
Gaya Horizontal ∑H= 147.02 kN/m
Koefisien geser μ= 0.6
Tekanan Pasif Df= 2.50 m γ1= 16.24 kN/m3
º
φ1= 24.30 c1= 42.00 kN/m2

  
K P  tan 2     2.40
 4 2
1
PP   1 D f K P  2c1 D f K P 
2
446.959 kN/m
2

V  0.5 PP
Angka Keamanan Fs   2.4 > 1.50 SAFE
H

c) Tinjauan terhadap pondasi


qd
Angka Keamanan FS   3.09 > 3.00 SAFE
qmax

Hal. 19
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
BAB V: KESIMPULAN

Analisa stabilitas lereng dan perhitungan struktural TUPRO pada proyek TUPRO area
sungai STP-3 KIIC, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisa stabilitas lereng setelah pemasangan TUPRO pada seluruh seksi dengan
metode Morgenstern-Price Method, sudah memenuhi batas aman. Fk > 1,5.

STA. 0+ 00~20 30~50 60~70 90~170 180~210 220~260 270~300


EXISTING 0,951 1,066 0,924 1,046 1,104 1,279 1,023
TUPRO 4,333 5,436 1,535 1,719 1,581 1,549 1,599
Penilaian SAFE SAFE SAFE SAFE SAFE SAFE SAFE

Tabel Rekapitulasi Analisa Stabilitas Lereng

2. Hasil analisa struktural TUPRO desain tipikal dengan tambahan struktur minipile
menggunakan metode coulomb wedge trial method sudah memenuhi nilai keamanan
dari segi uji terhadap guling, geser dan pondasi.

Tinjauan Analisa Nilai Fk Penilaian


Overturning/ Terguling 1.57 SAFE/AMAN
Sliding/Geser 2.40 SAFE/AMAN
Pondasi 3.09 SAFE/AMAN

Tabel Hasil Perhitungan Analisa struktural TUPRO

Hal. 20
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020
LAMPIRAN

(DATA TANAH, HASIL ANALISA LANDSLIDE DAN GAMBAR


RENCANA)

Hal. 21
Proyek: KIIC
Revisi: 2
Tanggal :22/07/2020
Hal. 22
Proyek :KIIC
Revisi :2
Date: 22/07/2020

Anda mungkin juga menyukai