Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PERHITUNGAN STRUKTUR
OLEH: CV. COZY ERGITA

SITE NAME : SUPERMAN CELL


AREA : BREBES, JATENG
1. SUMMARY

SUMMARY BUILDING ANALYSIS

Tower Height : 6 m Base Level : 7.7 m

Existing Building Sum m ary

Description Output Com parison Lim itation Rem ark

Kolom 400x400 0.487 < 1.000 OK

Balok 500x200 0.447 < 1.000 OK

Redundant < 1.000 OK

Rooftop Plat Lantai

Rooftop 0.720 < 1.000 OK

OK
2. DESAIN KRITERIA UNTUK ANALISIS BANGUNAN
Analisis ini dilakukan berdasarkan kriteria desain dijelaskan dalam dokumen-dokumen
berikut.

2.1.1. UNIT PENGUKURAN


Unit dan pengukuran dalam desain menggunakan system SI.

2.1.2. SITE INVESTIGASI


Laporan investigasi tanah pada site menggunakan ketentuan minimum ( data )
2.1.3. KODEDAN STANDAR
1) SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung – 2002.
2) SNI 1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non gedung – 2012.
3) PBI-1971, Peraturan Beton Indonesia – 1971.
4) SNI 03-1727-1989-F, Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung –
1989.
5) ACI-318-2005, American Concrete Institute – 2005.
2.1.4. KODE DAN STANDAR MATERIAL
1) ASTM - American Society for Testing and Materials
2) JIS - Japan Industrial Standard
3) Peraturan Umum Tentang Bahan Bangunan Indonesia – 1983.

2.2. KARAKTERISTIK SITE

2.2.1. MATERIAL
2.2.1.1. MATERIAL DAN STANDAR
1) Baja Tulangan SNI07-2052-2014
2) Beton SNI03-1750-1990

2.2.2. MATERIAL DAN DAYA DUKUNG IJIN MATERIAL


2.2.2.1. Baja Tulangan
Baja tulangan harus memenuhi syarat berikut ini.
a. Baja tulangan untuk penulangan beton harus sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 1.
Standar Indonesia Tipe
D13 Ulir
D16 Ulir
D19 Ulir
D22 Ulir
b. Tegangan ijin dasar harus sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 2.
Mutu Tegangan Leleh Minimum
U24 2400 Kg/cm2
U39 3900 Kg/cm2

2.2.2.2. Beton
Beton yang digunakan untuk struktur utama harus memenuhi syarat segabai berikut:
a. Mutu Beton : K225 (18.675 Mpa)
b. Modulus Elastisitas : 20310.9Mpa
c. Berat jenis : 2400 kg/m3
d. Selimut beton
Selimut beton untuk bangunan gedung : antara 1.5 cm sampai 5 cm
Selimut beton untuk Pondasi : 5 cm

2.3. PROGRAM KOMPUTER

Perangkat lunak berikut akan digunakan untuk pemodelan dan merancang struktur:
 STAAD.Pro V81, digunakan dalam perhitungan seluruh struktur
 pcaColumn 3.63, digunakan dalam perhitungan kolom

2.4. SATUAN UNIT

Berikut satuan unit digunakan dalam file analisis STAAD.Pro dand okumen desain:
- Panjang : dalam m (member length, joint co-ordinates)
- Panjang (detail) : dalam mm (tube diameter, tube wall thickness, etc)
- Gaya dan momen : dalam kNataukNm
- Massa : dalam kg ataumetric tons
- Tegangan : dalam Mpa
- Sudut : dalam degree
- Luas Tulangan : dalam mm²
2.4.1. BEBAN
2.4.1.1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)
Berat aktual bahan harus digunakan untuk keperluan desain struktural. Berat jenis
bahan dapat dilihat pada tabel 4. Sedangkan berat komponen bangunan tercantum
pada tabel 5.

Tabel 4.

Berat
No. Bahan Jenis
(Kg/m3)
1 Baja 7850
2 Batu alam 2600
3 Batu belah, batu bulat, batu gunung (berat tumpuk) 1500
4 Batu karang (berat tumpuk) 700
5 Batu pecah 1450
6 Besi tuang 7250
7 Beton 2200
8 Beton bertulang 2400
9 Kayu (kelas 1) 1000
10 Kerikil, koral (kering udara sampai lembab, tanpa diayak) 1650
11 Pasangan bata merah 1700
12 Pasangan batu belah, batu belat, batu gunung 2200
13 Pasangan batu cetak 2200
14 Pasangan batu karang 1450
15 Pasir (kering udara sampai lembab) 1600
16 Pasir (jenuh air) 1800
17 Pasir kerikil, koral (kering udara sampai lembab) 1850
18 Tanah, lempung dan lanau (kering udara sampai lembab) 1700
19 Tanah, lempung dan lanau (basah) 2000
20 Tanah hitam 11400

Tabel 5.

Berat
No
Komponen Bangunan (Kg/m2
.
)
1 Adukan, per cm tebal:  
- dari semen 21
- dari kapur, semen merah 17
2 Aspal, termasuk bahan-bahan mineral tambahan, per cm tebal 14
3 Dinding pas. Bata merah:  
- satu bata 450
- setengah bata 250
4 Dinding pas. Batako  
  Berlubang:  
- tebal dinding 20 cm 200
- tebal dinding 10 cm 120
  tanpa lubang:  
- tebal dinding 15 cm 300
- tebal dinding 10 cm 200
Langiit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
5  
langit-langit atau pengaku), terdiri dari:
- semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan tebal maksimum 4 mm 11
- kaca, dengan tebal 3-4 mm 10
Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langit-langit dengan
6 40
bentang maksimum 5 m dan untuk beban hidup maksimum 200 kg/m2
Penggantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan
7 7
jarak s.k.s mimimum 0.8 m
8 Penutup atap genteng dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 50
9 Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 40
Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa adukan,
10 24
per cm tebal
11 Penutup atap seng gelombang (BWG 24) tanpa gordeng 10
12 Semen asbes gelombang (tebal 5mm) 11
13 Floor hardener (tebal 3 mm) 7
14 Waterproofing 3

- Beban Lantai 2
Total = 120 kg/m2 = 1,2 kN/m2
- Beban Lantai Rooftop (Atap)
Total = 50 kg/m2 = 0.5kN/m2

TOWER LOAD
MS TOWER REACTION POLE 6 METER

BTS Load
Proposed BTS = 1500 / (2.0 x 1.5) = 500 kg/m2 = 4.9 kN/m2
2.4.1.2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)
Beban hidup mengacu pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan
gedung 1987 seperti yang ditunjukkan tabel di bawah ini.

Tabel 6.

BEBAN HIDUP PADA LANTAI GEDUNG


Beban
No. Fungsi Lantai
(kg/m2)
a Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut dalam b. 200
Lantai dan tangga rumah sederhana dan gudang-gudang tidak penting
b 125
yang bukan untuk toko, pabrik, atau bengkel.
Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran, hotel,
c 250
asrama dan rumah sakit.
d Lantai ruang olahraga. 400
e Lantai ruang dansa. 500
Lantai dan balkon dalam dari ruang-ruang untuk pertemuan yang lain dari
f pada yang disebut a s/d e, seperti masjid, gereja, ruang pagelaran, ruang 400
rapat, bioskop dan panggung penonton.
Panggung penonton dengan tempat duduk tidak tetap atau untuk
g 500
penonton yang berdiri.
h Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam c. 300
i Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam d, e, f dan g 500
j Lantai ruang pelengkap dari yang disebut dalam d, e, f dan g 250

Lantai untuk: pabrik, bengkel, gudang, perpustakaan, ruang arsip, toko


k buku, toko besi, ruang alat-alat dan ruang mesin, harus direncanakan 400
terhadap beban hidup yang ditentukan tersendiri, dengan minimum

l Lantai gedung bertingkat:  


- untuk lantai bawah 800
- untuk lantai tingkat lainnya 400
Balkon-balkon yang menjorok bebas keluar harus direncanakan terhadap
m 300
beban hidup dari lantai ruang yang berbatasan, dengan minimum
Beban hidup pada atap dan/atau bagian atap serta pada struktur tudung (
n 50
canopy)

- Beban hidup Lantai 2 kantor


Total = 250 kg/m2 = 2,5 kN/m2
2.4.1.3. BEBAN GEMPA (SEISMIC LOAD)

Beban gempa dihitung dari rumus berikut, yang berbasis SNI 1726-2012.
Untuk detil perhitungan dilihat pada halaman selanjutnya.
2.4.1.4. KOMBINASI BEBAN (LOAD COMBINATION)
Untuk desain struktur atas beton bertulang kombinasi berikut harus
dipertimbangkan.
1. 1.4DL
2. 1.2DL + 1.6LL
3. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS + 1.0SLx + 0.3SLz
4. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS - 1.0SLx - 0.3SLz
5. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS + 0.3SLx + 1.0SLz
6. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS - 0.3SLx - 1.0SLz

Singkatan pembebanan adalah sebagai berikut :

Tabel 7.

Nama Singkatan

Dead Load DL

Live Load LL

Seismic Load SL

Tower Load TL
BUILDING INPUT
BUILDING OUTPUT
2.5. PERHITUNGAN KOLOM

1. Rasio keamanan kolom 400x400


Rasio aman tidak lebih dari angka 1 = 1/Fmn = 1/ 2.054 = 0.487

Untuk detilnya dilihat pada halaman selanjutnya.

Pmax Mxmax Mymax


axial shear y shear z my mz
327.078 22.824 27.258 38.405 53.781
-342.911 -22.824 -27.258 -67.696 -53.781
102 94 103
2.6. PERHITUNGAN BALOK (only max)

Ukuran 500x200

Longitudinal R einforcement C ontrol Beam


b = 200 mm
h = 500 mm
pb = 40 mm
φ bar = 13 mm
φ stirrup = 10 mm
d = h - pb - stirrup - (0,5.φbar)
φ = 443.5 mm
fy = 390 MPa
ρ min = 1,4 / fy = 0.00359
As min = ρ min . b . d = 318.41 mm²
Bar Assumed = 3

Existing Bar Capacity ≥ Capacity Bar Minimum → Okeee


Area of Reinforcement Assumed = 3 D13 = 398.20 mm²

Based on Structural Analysis Program (Stad)

Beban yang terjadi sebesar :

kNm
MAX
Moment Shear
Tumpuan 6.62 71.578
Lapangan -8.558 -37.083

Perhitungan rasio keamanan di bawah ini :

Vmax/Vd= 71.578/ 159.97= 0.447


SAFETY FIBER REINFORCEMENT SYSTEM
CALCULATION DESIGN REPORT
(C) ESRC, 2011-2012
JAKARTA

A. DATA

PROJECT DATA

Project =
Address =
Client =
Contact =
Position =

Received by : Date :
Designed by : Date :
Checked by : Date :
Install by : Date :
Tested by : Date :

DESIGN DATA

Design Code = ACI 440.2-02


Exposure = Interior
Element Type = Concrete Beam
Location = Support
Fiber Material = CFRP - Carbon
FRS Type =
FRS Location = Automatic

Left Support = End support


Right Support = End support

Note: Fiber material should be used only at temperature T <= Tg = 60-82 C


Fiber material should be used only for structure with good concrete
and rebar condition
Cracks wider than 0.3mm should be injected with epoxy before
installation of fiber
Adhesive bond is required for flexural and shear strengthening
Lap splices should be staggered or specially designed by engineer
Fiber application is only for Seismic Zone 1,2,3,4 (Not suitable
for zone 5,6)
Strengthening should be limited to 150% of original capacity
Column Strengthening is only to increase Circular Column axial and
shear capacity
Beam Strengthening must consider existing strain from existing
self-weight and load

FIBER MATERIAL

Modulus of Elasticity, Ef = 230000.0000 MPA


Tensile Strength, Fuf = 4900.0000 MPA
Compression Strength, Fcf = 4900.0000 MPA
Ultimate strain, efu = 0.0140
Limiting strain, ef,lim = 0.0075
Unit Weight, Yf = 1.2000 kg/m2
Strip Width, Wff = 100.0000 mm
Fiber Thickness, Tff = 0.1660 mm

BONDING AND ADHESIVE

fctm = 1.7000 MPA


Eb = 2700.0000 MPA
ai = 80.0000 mm
f = 30.0000 mm

CONCRETE PROPERTIES

Ec = 21068.4203 MPA
fck = 19.8400 MPA
cv = 20.0000 mm
ecu = 0.0030
eparab = 0.0020
alpha = 0.8500
Trd = 0.2570 MPA

STEEL PROPERTIES

Es = 200000.0000 MPA
Fu = 580.0000 MPA
Fy = 390.0000 MPA
Fyv = 240.0000 MPA
Db = 22.0000 mm
Dbv = 10.0000 mm

SECTION PROPERTIES

L = 3000.0000 mm
bw = 200.0000 mm
ht = 500.0000 mm
bf = 0.0000 mm
tf = 0.0000 mm

EXISTING REBAR DATA

spacing = 200.0000 mm

DESIGN FORCES (FACTORED)

N1 = 0.0000 KN
M1x = 0.0000 KN.m
V1y = 0.0000 KN
M1y = 0.0000 KN.m
V1x = 0.0000 KN
N2 = 0.0000 KN
M2x = 8.5580 KN.m
V2y = 71.5780 KN
M2y = 0.0000 KN.m
V2x = 0.0000 KN

DERIVED PARAMETERS

Concrete Modulus, Ec = 21068.4203 MPA


Steel Modulus, Es = 200000.0000 MPA
Steel max strain, esu = 0.0100

Partial Safety Factor Yc = 1.5000


Partial Safety Factor Ys = 1.1500
Partial Safety Factor Ym = 1.5000
Partial Safety Factor Yv = 1.2500

B. DESIGN CALCULATION

TEE/RECT BEAM STRENGTHENING DESIGN - ACI-318-99/ACI-440

BASIC CONCEPTS

Steel yield in tension and Concrete Crushing


Assumed linear strain distribution
Force Equilibrium to find neutral axis

DESIGN PARAMETERS

Environmental Reduction Factor, Ce = 0.9500

DESIGN FOR BENDING

Fuf1 = Ce*Fuf = 4655.0000 MPa


efu1 = Ce*efu = 0.0133

Phi,bending = 0.9000
Phi,fiber = 0.8500
Phi,stirrups = 0.7500
Phi,fiber = 0.8500
d = h-cv-0.5*db = 469.0000 mm
d2 = cv+0.5*db = 31.0000 mm
nfbot = 0.0000
tf = 0.1660 mm
wf = 100.0000 mm
Af = nf*tf*wf = 0.0000 mm2
Beta1 = 0.8500

Ab1 = 0.25*Pi*db^2 = 380.1327 mm2


As1 = nbot*Ab1 = 1140.3981 mm2
As2 = ntop*Ab1 = 1140.3981 mm2

Computing Cracked Section


n = 9.4929
Asbot* = 10825.6636 mm2 (Equivalent concrete area)
Astop* = 10825.6636 mm2 (Equivalent concrete area)
b = 200.0000 mm
h = 500.0000 mm
d = 469.0000 mm
ds = 31.0000 mm
c1 = 148.3517 mm
c2 = -364.8649 mm

Cracking Section
k = 0.3163
Icr = 1479792830.2175 mm4

Initial or Existing Bending, M1x = 0.0000 kN.m


Strain from initial loading, ebi = M1*1000*1000*(h-kcr*d)/(Icr*Emc) =
0.0000 0/00

Debonding limiter, km = (1.0/(60*efu1))*(1-nf*Ef*tf/360000) = 0.9000

Phi,bending = 0.9000
Phi,fiber = 0.8500
Phi,stirrups = 0.7500
Phi,fiber = 0.8500

Mu= 8.56 kN.m, Po= 0.000 kN, Phic=0.70, Phib=0.90, Es=200000.0, fc1=
19.84, Fy= 390.00, Beta1=0.85, ecu=0.0030, Phw=0.85
b=200.00 mm, h=500.00 mm, bf= 0.00 mm, tf= 0.00 mm, cv= 20.00 mm
Ef=230000.00 MPA, ebi=0.0000, efemax=0.0120, nfb=0, tfb= 0.166 mm,
wfb=100.00 mm
Rebar layer data, nlyr=3
lyr=1, yi=61.000 mm, di=439.000 mm, db=13.000 mm, nb=3, Ab1=132.732
mm2, Asti= 398.197 mm2
lyr=2, yi=220.000 mm, di=280.000 mm, db=13.000 mm, nb=2, Ab1=132.732
mm2, Asti= 265.465 mm2
lyr=3, yi=439.000 mm, di=61.000 mm, db=13.000 mm, nb=3, Ab1=132.732
mm2, Asti= 398.197 mm2

c = 76.3142 mm
a = 64.8671 mm
Pd = -0.0001 kN
Md = 78.8629 kN.m
Ratio = Md/Mu = 9.215 > 1.0 -> STATUS = OK

DESIGN FOR SHEAR


Fuf2 = Ce*FufV = 4655.0000 MPa
efu2 = Ce*efuV = 0.0133
Ef=230000.00 MPA, tfb= 0.166 mm, wfb=100.00 mm
k1 = (fck/27)^(2/3) = 0.8143
kv = k1*k2*Le/(11900*efu2) = 0.0000
Afv = 2*nfside*tf*wf = 0.0000 mm2
Ffe = efe*EfV = 0.0000 MPA = N/mm2
Vf = Afv*Ffe*df/Sf = 0.0000 kN
Vc = (1/6)*sqrt(fck)*bw*d = 69.6342 kN
Vs = nleg*0.25*Pi*Dbv*Dbv = 143.6572 kN
Vn = phiv*(Vc + Vs + Phbwf*Vf) = 159.9685 kN

Ratio = Vd/Vu = 2.235 > 1.0 -> STATUS = OK


Vsfmax = (2/3)*sqrt(fck)*bw*d = 278.5367 kN
Vs + Vf = 143.657 kN <= Vsfmax -> OK

MATERIAL REQUIRED

Lf,tot, bending = 0.5*L + 2*6" = 0.0000 m2


Af, bending = nfbot*Lftot*wf = 0.0000 m2FRS-CS N300
Af, shear = 0.0000 m2 FRS-CS N300
Af, total = 0.0000 m2
Plat Lantai Maksimal

Max & Min Momen

Plate L/C SQX N/mm2 SQY N/mm2 MX kNm/m MY kNm/m MXY kNm/m SX N/mm2 SY N/mm2 SXY N/mm2
83 6 0 -0.019 0.686 -0.724 0 -0.003 0.002 0
7 0 -0.023 0.958 -0.834 0 -0.004 0.002 0
8 0.006 -0.029 1.152 -0.913 0.259 -0.008 0.003 0.003
9 0.012 -0.027 1.172 -0.93 0.261 -0.008 0.004 0.003
10 0.008 -0.03 1.13 -0.893 0.26 -0.008 0.003 0.003
11 0.01 -0.026 1.195 -0.95 0.26 -0.008 0.004 0.003
Perhitungan Plat 3 m x 1.1 m

Tebal Plat (h) = 100 mm


Material :
f'c = 13.82 Mpa
fy = 235 Mpa
1.1 m f bar = 8 mm
cov = 15 mm
3.3

3 m

Mu = 1.195 kNm StaadPRO

Mu
MR = = 1.49 kNm
0.8

d = h-cov-1/2Øbar
d = 81 mm , b = 1000 mm

6
10
Rn = MR x = 0.182
2
b x d

fy
m = = 20
0.85 x f'c

rmin = 1.4/fy

rmin = 0.0060

1 2 x m x Rn
ract =
m
(1 - 1 -
fy
) = 0.0008 < rmin

b = 0.85
0.00104

rb =
0.85 x f 'c x b
fy
( 600
600 + fy
) = 0.03053

rmax = 0.75 x rb = 0.0229

r used = 0.0060 > rmin OK

= rused
2
As x b x d = 482.55 mm

2 2
Penulangan = f 8 - 150 = 670.206 mm > 482.553 mm OK

Plat Ratio = 0.72 < 1 OK!!!


LAMPIRAN
ANALISA TOWER
LAMPIRAN
HAMMER TEST

Anda mungkin juga menyukai