PERHITUNGAN STRUKTUR
OLEH: CV. COZY ERGITA
OK
2. DESAIN KRITERIA UNTUK ANALISIS BANGUNAN
Analisis ini dilakukan berdasarkan kriteria desain dijelaskan dalam dokumen-dokumen
berikut.
2.2.1. MATERIAL
2.2.1.1. MATERIAL DAN STANDAR
1) Baja Tulangan SNI07-2052-2014
2) Beton SNI03-1750-1990
2.2.2.2. Beton
Beton yang digunakan untuk struktur utama harus memenuhi syarat segabai berikut:
a. Mutu Beton : K225 (18.675 Mpa)
b. Modulus Elastisitas : 20310.9Mpa
c. Berat jenis : 2400 kg/m3
d. Selimut beton
Selimut beton untuk bangunan gedung : antara 1.5 cm sampai 5 cm
Selimut beton untuk Pondasi : 5 cm
Perangkat lunak berikut akan digunakan untuk pemodelan dan merancang struktur:
STAAD.Pro V81, digunakan dalam perhitungan seluruh struktur
pcaColumn 3.63, digunakan dalam perhitungan kolom
Berikut satuan unit digunakan dalam file analisis STAAD.Pro dand okumen desain:
- Panjang : dalam m (member length, joint co-ordinates)
- Panjang (detail) : dalam mm (tube diameter, tube wall thickness, etc)
- Gaya dan momen : dalam kNataukNm
- Massa : dalam kg ataumetric tons
- Tegangan : dalam Mpa
- Sudut : dalam degree
- Luas Tulangan : dalam mm²
2.4.1. BEBAN
2.4.1.1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)
Berat aktual bahan harus digunakan untuk keperluan desain struktural. Berat jenis
bahan dapat dilihat pada tabel 4. Sedangkan berat komponen bangunan tercantum
pada tabel 5.
Tabel 4.
Berat
No. Bahan Jenis
(Kg/m3)
1 Baja 7850
2 Batu alam 2600
3 Batu belah, batu bulat, batu gunung (berat tumpuk) 1500
4 Batu karang (berat tumpuk) 700
5 Batu pecah 1450
6 Besi tuang 7250
7 Beton 2200
8 Beton bertulang 2400
9 Kayu (kelas 1) 1000
10 Kerikil, koral (kering udara sampai lembab, tanpa diayak) 1650
11 Pasangan bata merah 1700
12 Pasangan batu belah, batu belat, batu gunung 2200
13 Pasangan batu cetak 2200
14 Pasangan batu karang 1450
15 Pasir (kering udara sampai lembab) 1600
16 Pasir (jenuh air) 1800
17 Pasir kerikil, koral (kering udara sampai lembab) 1850
18 Tanah, lempung dan lanau (kering udara sampai lembab) 1700
19 Tanah, lempung dan lanau (basah) 2000
20 Tanah hitam 11400
Tabel 5.
Berat
No
Komponen Bangunan (Kg/m2
.
)
1 Adukan, per cm tebal:
- dari semen 21
- dari kapur, semen merah 17
2 Aspal, termasuk bahan-bahan mineral tambahan, per cm tebal 14
3 Dinding pas. Bata merah:
- satu bata 450
- setengah bata 250
4 Dinding pas. Batako
Berlubang:
- tebal dinding 20 cm 200
- tebal dinding 10 cm 120
tanpa lubang:
- tebal dinding 15 cm 300
- tebal dinding 10 cm 200
Langiit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
5
langit-langit atau pengaku), terdiri dari:
- semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan tebal maksimum 4 mm 11
- kaca, dengan tebal 3-4 mm 10
Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langit-langit dengan
6 40
bentang maksimum 5 m dan untuk beban hidup maksimum 200 kg/m2
Penggantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan
7 7
jarak s.k.s mimimum 0.8 m
8 Penutup atap genteng dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 50
9 Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 40
Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa adukan,
10 24
per cm tebal
11 Penutup atap seng gelombang (BWG 24) tanpa gordeng 10
12 Semen asbes gelombang (tebal 5mm) 11
13 Floor hardener (tebal 3 mm) 7
14 Waterproofing 3
- Beban Lantai 2
Total = 120 kg/m2 = 1,2 kN/m2
- Beban Lantai Rooftop (Atap)
Total = 50 kg/m2 = 0.5kN/m2
TOWER LOAD
MS TOWER REACTION POLE 6 METER
BTS Load
Proposed BTS = 1500 / (2.0 x 1.5) = 500 kg/m2 = 4.9 kN/m2
2.4.1.2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)
Beban hidup mengacu pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan
gedung 1987 seperti yang ditunjukkan tabel di bawah ini.
Tabel 6.
Beban gempa dihitung dari rumus berikut, yang berbasis SNI 1726-2012.
Untuk detil perhitungan dilihat pada halaman selanjutnya.
2.4.1.4. KOMBINASI BEBAN (LOAD COMBINATION)
Untuk desain struktur atas beton bertulang kombinasi berikut harus
dipertimbangkan.
1. 1.4DL
2. 1.2DL + 1.6LL
3. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS + 1.0SLx + 0.3SLz
4. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS - 1.0SLx - 0.3SLz
5. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS + 0.3SLx + 1.0SLz
6. 1.2DL + 1.0LL + 1.0TL +1.0 BTS - 0.3SLx - 1.0SLz
Tabel 7.
Nama Singkatan
Dead Load DL
Live Load LL
Seismic Load SL
Tower Load TL
BUILDING INPUT
BUILDING OUTPUT
2.5. PERHITUNGAN KOLOM
Ukuran 500x200
kNm
MAX
Moment Shear
Tumpuan 6.62 71.578
Lapangan -8.558 -37.083
A. DATA
PROJECT DATA
Project =
Address =
Client =
Contact =
Position =
Received by : Date :
Designed by : Date :
Checked by : Date :
Install by : Date :
Tested by : Date :
DESIGN DATA
FIBER MATERIAL
CONCRETE PROPERTIES
Ec = 21068.4203 MPA
fck = 19.8400 MPA
cv = 20.0000 mm
ecu = 0.0030
eparab = 0.0020
alpha = 0.8500
Trd = 0.2570 MPA
STEEL PROPERTIES
Es = 200000.0000 MPA
Fu = 580.0000 MPA
Fy = 390.0000 MPA
Fyv = 240.0000 MPA
Db = 22.0000 mm
Dbv = 10.0000 mm
SECTION PROPERTIES
L = 3000.0000 mm
bw = 200.0000 mm
ht = 500.0000 mm
bf = 0.0000 mm
tf = 0.0000 mm
spacing = 200.0000 mm
N1 = 0.0000 KN
M1x = 0.0000 KN.m
V1y = 0.0000 KN
M1y = 0.0000 KN.m
V1x = 0.0000 KN
N2 = 0.0000 KN
M2x = 8.5580 KN.m
V2y = 71.5780 KN
M2y = 0.0000 KN.m
V2x = 0.0000 KN
DERIVED PARAMETERS
B. DESIGN CALCULATION
BASIC CONCEPTS
DESIGN PARAMETERS
Phi,bending = 0.9000
Phi,fiber = 0.8500
Phi,stirrups = 0.7500
Phi,fiber = 0.8500
d = h-cv-0.5*db = 469.0000 mm
d2 = cv+0.5*db = 31.0000 mm
nfbot = 0.0000
tf = 0.1660 mm
wf = 100.0000 mm
Af = nf*tf*wf = 0.0000 mm2
Beta1 = 0.8500
Cracking Section
k = 0.3163
Icr = 1479792830.2175 mm4
Phi,bending = 0.9000
Phi,fiber = 0.8500
Phi,stirrups = 0.7500
Phi,fiber = 0.8500
Mu= 8.56 kN.m, Po= 0.000 kN, Phic=0.70, Phib=0.90, Es=200000.0, fc1=
19.84, Fy= 390.00, Beta1=0.85, ecu=0.0030, Phw=0.85
b=200.00 mm, h=500.00 mm, bf= 0.00 mm, tf= 0.00 mm, cv= 20.00 mm
Ef=230000.00 MPA, ebi=0.0000, efemax=0.0120, nfb=0, tfb= 0.166 mm,
wfb=100.00 mm
Rebar layer data, nlyr=3
lyr=1, yi=61.000 mm, di=439.000 mm, db=13.000 mm, nb=3, Ab1=132.732
mm2, Asti= 398.197 mm2
lyr=2, yi=220.000 mm, di=280.000 mm, db=13.000 mm, nb=2, Ab1=132.732
mm2, Asti= 265.465 mm2
lyr=3, yi=439.000 mm, di=61.000 mm, db=13.000 mm, nb=3, Ab1=132.732
mm2, Asti= 398.197 mm2
c = 76.3142 mm
a = 64.8671 mm
Pd = -0.0001 kN
Md = 78.8629 kN.m
Ratio = Md/Mu = 9.215 > 1.0 -> STATUS = OK
MATERIAL REQUIRED
Plate L/C SQX N/mm2 SQY N/mm2 MX kNm/m MY kNm/m MXY kNm/m SX N/mm2 SY N/mm2 SXY N/mm2
83 6 0 -0.019 0.686 -0.724 0 -0.003 0.002 0
7 0 -0.023 0.958 -0.834 0 -0.004 0.002 0
8 0.006 -0.029 1.152 -0.913 0.259 -0.008 0.003 0.003
9 0.012 -0.027 1.172 -0.93 0.261 -0.008 0.004 0.003
10 0.008 -0.03 1.13 -0.893 0.26 -0.008 0.003 0.003
11 0.01 -0.026 1.195 -0.95 0.26 -0.008 0.004 0.003
Perhitungan Plat 3 m x 1.1 m
3 m
Mu
MR = = 1.49 kNm
0.8
d = h-cov-1/2Øbar
d = 81 mm , b = 1000 mm
6
10
Rn = MR x = 0.182
2
b x d
fy
m = = 20
0.85 x f'c
rmin = 1.4/fy
rmin = 0.0060
1 2 x m x Rn
ract =
m
(1 - 1 -
fy
) = 0.0008 < rmin
b = 0.85
0.00104
rb =
0.85 x f 'c x b
fy
( 600
600 + fy
) = 0.03053
= rused
2
As x b x d = 482.55 mm
2 2
Penulangan = f 8 - 150 = 670.206 mm > 482.553 mm OK