Faset Lorong
1) Tata Suara
a. Umum
Layanan sistem tata suara pada bangunan gedung, di samping untuk keperluan
pemanggilan dan program musik, juga diintegrasikan dengan sistem tanda bahaya dan
program panduan evakuasi bangunan gedung.
A. Umum
Layanan tayangan telivisi pada bangunan gedung di lakukan melalui jaringan kabel,
parabola, dan antena. Saat ini layanan televisi kabel juga dapat dipadukan dengan
jaringan internet dan dapat juga dihubungkan dengan jaringan sirkuit tertutup
(CCTV) yang digunakan untuk keperluan sistem pengaman bangunan gedung.
B. Tujuan SOP
Tujuan dari SOP ini adalah untuk menetapkan pedoman penting untuk kontrol,
pengoperasian & pemeliharaan sistem CCTV.
C. Instruksi untuk Operator CCTV
I. Tanggungjawab : Memantau dan mengoperasikan kamera CCTV dan
peralatan terkait di Ruang Kontrol CCTV. Mengelola alarm terkait dan
pemantauan panggilan.
II. Tujuan Utama : Untuk memastikan keselamatan dan keamanan orang dan
properti di area publik dan fasilitas lainnya melalui pengawasan jaringan
CCTV.
III. Operator terutama bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan memelihara
peralatan pengawasan, menonton rekaman pengawasan video langsung dan
rekaman, melaporkan insiden atau perilaku mencurigakan dan menghubungi
pihak berwenang bila perlu.
IV. Operator CCTV harus bertindak dengan sangat hati-hati setiap saat
V. Pastikan ruang kontrol CCTV selalu bersih dan rapi
VI. Operator CCTV harus memiliki Kata Sandi "Log-In" sendiri dan harus "Log-
Off" sebelum menyerahkan laporan. Berbagi log-In dilarang.
VII. Hanya personel keamanan yang diberi wewenang dan dilatih sebagai operator
CCTV yang akan mengoperasikan peralatan apa pun di dalam ruang
pemantauan CCTV.
VIII. Operator CCTV resmi harus hadir setiap saat jika peralatan sedang
digunakan. Jika ruang pemantauan dibiarkan tanpa pengawasan untuk
keadaan yang tidak dapat dihindari, ruang itu harus dikunci dengan aman.
IX. Operator CCTV akan mengirimkan Laporan Pemantauan Harian CCTV
harian ke SAMS.
X. Operator harus memantau seluruh tempat dan setiap aktivitas yang
mencurigakan harus dicatat di Buku Log/Tabel yaitu tanggal waktu dan
nomor kamera dan dilaporkan ke senior.
XI. Operator bertugas memelihara peralatan pusat kendali, mengawasi beberapa
monitor sekaligus, mencatat kejadian yang tidak biasa, dan berinteraksi
dengan pejabat departemen keamanan. Ia diharapkan untuk mempertahankan
tingkat ketelitian, profesionalisme, kepedulian, dan integritas yang tinggi
setiap saat.
XII. Operator CCTV harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang peralatan
yang dia gunakan. Dia bertugas menghapus atau mengarsipkan rekaman lama
sesuai kebutuhan, mengatur rekaman lama secara teratur, dan mengganti
kaset video, CD, kartu memori, hard drive, atau server.
XIII. Sebaiknya operator CCTV harus memiliki komunikasi ganda. Jadi dia tetap
berhubungan terus-menerus dengan supervisor.
XIV. Pintu masuk, Keluar dan area parkir harus diawasi setiap saat. Kamera harus
fokus terutama selama pergerakan pengiriman masuk dan keluar. Jika
ditemukan ketidaksesuaian (misalnya kecelakaan, kerusakan produk,
kerusakan properti perusahaan, pencurian, pencurian, dll.), maka harus
diperbesar, dicatat dari semua sudut yang memungkinkan dan informasi
diteruskan ke SAMS sehingga tindakan yang tepat dapat diambil.
XV. Pintu masuk karyawan, pengunjung dan kendaraan harus diawasi secara ketat
nomor registrasi untuk keperluan identifikasi, pemeriksaan/pencatatan dan
untuk memastikan penerapan SOP penerbitan kartu akses
pengunjung/kontraktor di pintu masuk.
C. Bersihkan perangkat komputer dengan lap bersih, campurkan air ditambah multi
purpose cleaner secukupnya dengan spons oleskan ke permukaan yang kotor,
terutama yang terkena noda lalu keringkan lagi. Harus hati-hati di dalam
menggunakan air berlebihan.
E. Bersihkan semua permukaan kayu furniture dilakukan dengan seksama sampai pada
cela-cela kayu, agar bebas debu dan mengkilap, gunakan furniture polish atau yang
setara untuk kayu, logam / stainless steel dengan metal polish atau yang setara.
F. Bersihkan kaki kursi dengan teliti, apabila dari logam stainless steel gunakan lap
kering ditambah metal polish atau yang setara, apabila logam bercat gunakan lap
basah dan lap kering kembali, bila kayu bersihkan dengan furniture polish.
I. Tutupi goresan lama dengan tinta baru. Jika ada goresan tinta yang sulit
dihapus, tutupi goresan tersebut dengan tinta spidol baru (yang bisa dihapus).
Diamkan beberapa saat, lalu coba hapus goresan tersebut. Larutan kimiawi
dalam tinta baru bisa membantu mencairkan tinta yang sudah mengering,
sehingga mudah dihapus.
II. Gunakan WD-40 untuk merawat permukaan papan. Permukaan papan yang
mulus dan licin akan memudahkan penulisan serta pembersihan tinta. Jika
papan tulis putih sudah termasuk lama, semprotkan cairan WD-40 tipis-tipis
secara merata, lalu lap sampai bersih dengan kain lembut. Cairan sejenis
minyak ini akan menjaga permukaan papan tetap licin dan mudah dihapus
setelah menulis.
III. Gunakan pembersih alternatif untuk menghilangkan noda Jika ada noda
membandel yang sulit dihilangkan, gunakan produk-produk rumah tangga
yang “ringan” untuk menghilangkannya. Gel pembersih tangan, tisu basah
untuk bayi, pasta gigi, dan larutan cuka putih (dicampur air) bisa membantu
menghilangkan noda yang agak membandel.
IV. Mulai dengan pembersih paling ringan Cairan alkohol merupakan pembersih
tinta yang cukup efektif, tetapi bisa mengikis permukaan papan jika
diaplikasikan terus-menerus. Jika membersihkan noda membandel, coba mulai
dari pembersih paling lembut (pembersih khusus papan tulis, tisu bayi, pasta
gigi, larutan cuka putih, dan sebagainya) sebelum memilih cairan alkohol.
a. Bersihkan filling cabinet; bersihkan bagian atasnya sesering
mungkin, karena biasanya banyak terdapat debu, gunakan lap % basah.
b. Bersihkan debu pada cabinet dengan menggunakan lap %
basah, mulai bagian atasnya kemudian dindingnya.
c. Semprotkan pengharum ruangan.