Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konstelasi Penelitian

Konstelasi penelitian jurnal Pengaruh Bahan Pengawet Terhadap Keteguhan


Rekat dan Keawetan Kayu Lapis (M. Sulistianingsih dan Jasni, 1997)
Pemeliharaan Plywood menggunakan bahan alami sangat diperlukan agar
supaya pemakaian Plywood dapat dimanfaatkan secaa maksimal dengan jangka
waktu yang lama.
Penelitian ini menguung metode alternatif yang efisien menggunakan minyak
biji rami yang mudah di dapatkan, konsep penelitian ini menitik beratkan kepada
pengurangan penyerapan air yang terjadi pada Plywood.
Hasil dari penelitian ini adalah khalayak umum dapat mengetahui
penggunaanminyak biji rami yang dapat mencegah pelapukan pada material
Plywood.

2.2. Landasan Teori

Kayu lapis adalah suatu produk yang diperoleh dengan cara menyusun
bersilangan tegak lurus bersilangan lembaran vinir yang diikat dengan perekat,
minimal 3 (tiga) lapis (SNI, 1992). Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa, kayu
lapis adalah produk panel yang terbuat dengan merekatkan sejumlah lembaran vinir
atau merekatkan lembaran vinir pada kayu gergajian, dimana kayu gergajian sebagai
bagian intinya/core (yang lebih dikenal sebagai wood core Plywood). Arah serat
pada lembaran vinir untuk face dan core adalah saling tegak lurus, sedangkan antar
lembaran vinir untuk face saling sejajar.
Kayu lapis yang merupakan campuran antara lembaran-lembaran kayu dan
bahan perekat tentu kekuatannya dipengaruhi oleh bahan perekat tersebut.
Dinwoodie (1981) menyatakan kehilangan berat merupakan tanda serangan dan
pelapukan kayu. Menurut Baldwin dan Streisel (1985) kehilangan berat telah umum
digunakan untuk menyatakan tanda tingkat pelapukan. Kehilangan berat tersebut
merupakan akibat proses degradasi komponen kimia kayu terutama selulosa dan
lignin (Antai & Crawford, 1982; Fortin & Poliquin, 1976). Penelitian terdahulu
membahas pelapukan dikarenakan pelapukan yang terjadi karena proses kimia,
belum adanya penelitian mengenai pelapukan yang diakibatkan oleh laju penyerapan
air pada kayu lapis atau Plywood. Berikut table perbedaanya.
No Penulis/ Tahun/ Judul Research Problem Pendekatan/ Metode Penyajian Persamaan Perbedaan
Pengaruh
M. Sulistianingsih dan Jasni/1997/ Penambahan bahan Metode penelitian dilakukan dengan
Penelitian ini menjelaskan cara Penelitian ini tidak menjelaskan cara
Pengaruh Bahan Pengawet kimia permeterin melakukan pengujian langsung pengaruh bahan
1. pemeliharaan dan perawatan pemeliharaan dan perawatan Plywood
Terhadap Keteguhan Rekat dan terhadap untuk yang ditambahkan tersebut terhadap serangan
pada Plywood dengan mencegah penyerapan air
Keawetan Kayu Lapis mencegah serangan organic yang terjadi
organik

Metode penelitian dilakukan dengan


Candrasa Wira Kusuma Zamhari/ Metode perawatan Penelitian ini menitik beratkan pada
melakukan pendekatan terhadap sifat minyak
2022/Pengaruh Penambahan kayu lapis pada Penelitian ini menjelaskan cara pengaruh penambahan bahan minyak
yang tidak menyatu dengan air sehingga
2. Minyak Biji Rami Terhadap bangunan gedung pemeliharaan dan perawatan biji rami pada kayu lapis atau Plywood
digunakan untuk penelitian pada penambahan
Penyerapan Air Pada Kayu Lapis kebanyakan belum pada Plywood untuk mencegah pelapukan akibat
minyak biji rami pada kayu lapis untuk
yang Menyebabkan Pelapukan sesuai dengan standar penyerapan air
mencegah penyerapan air

Tabel 2.1 Penelitian

2.3. Kerangka Pemikiran Perawatan Plywood Menggunakan Minyak Biji Rami

Pelapukan kayu lapis dapat disebabkan oleh berbagai hal, dalam berbagai
jurnal penelitian yang telah dilakukan, pelapukan kayu lapis seringnya disebabkan
oleh serangan rayap, jamur dan makhluk organic lainnya. Pada jurnal Pengaruh
Bahan Pengawet Terhadap Keteguhan Rekat dan Keawetan Kayu Lapis (M.
Sulistianingsih dan Jasni, 1997) penelitian pada pelapukan kayu lapis hanya diteliti
akibat serangan rayap. Dalam hal ini perlu kita korelasikan dengan pelapukan kayu
yang disebabkan oleh air. Karena kayu adalah material yang tidak tahan terhadap air
atau akan mengalami pelapukan jika terkena air secara terus menerus. Sifat minyak
pada dasarnya tidak dapat bersatu dengan air dalam arti miyak tersebut dapat
menghalangi penyerapan air oleh kayu lapis yang dapat mengakibatkan
pelapukan.oleh karena itu perlu adanya pengujian penggunaan minyak untuk
melaminasi kayu lapis agar supaya tidak mudah menyerap air sehingga tidak terjadi
pelapukan. Minyak biji rami adalah bahan baku minyak yang didapat dari olahan biji
rami. Minyak ini tidak berbau menyengat sehingga tidak mengganggu, oleh karena
itu dilakukan penelitian mengenai penambahan minyak biji rami terhadap
penyerapan air pada kayu lapis Plywood yang menyebabkan pelapukan.

Anda mungkin juga menyukai