Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN CCTV

(CLOSE CIRCUIT TELEVISION)

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH


MAYONG JEPARA
TAHUN 2022
i
ii
DAFTAR ISI

Cover Panduan ..............................................................................................................i


Surat keputusan ............................................................................................................ii
Daftar isi ......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. Latar belakang ..................................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................................2
C. Pengertian .........................................................................................................2
BAB II Tata Laksana ....................................................................................................6
A. Kewajiban dan Tanggung Jawab ......................................................................6
B. Pemantauan ......................................................................................................7
C. Lingkup Pemantauan ........................................................................................8
BAB III Dokumentasi .................................................................................................12
BAB IV Penutup ........................................................................................................13
Lampiran ....................................................................................................................14

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah salah satu tempat umum yang sangat banyak
lalu lintas orang keluar masuk. Telah banyak kasus hilangnya bayi yang
baru dilahirkan atau kasus tertukarnya bayi atau kehilangan barang berharga
lainnya yang menjadi milik pasien, keluarga pasien atau staf rumah sakit.
Rumah sakit juga mempunyai peralatan dan logistic yang mahal dan sangat
vital. Maka kamera CCTV perlu ditempatkan di beberapa titik di rumah
sakit supaya menjaga suasana yang aman dan kondusif.
CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch dan diinstal
disebuah area peluncuran roket di Jerman. Oleh karena peluncuran tersebut
dirasa berbahaya, dan banyak orang yang ingin menyaksikannya, maka
dibuatlah CCTV sehingga dapat digambarkan secara detail mengenai
peluncurannya teknologi CCTV masih digunakan untuk melihat peluncuran
roket, namun meluas fungsinya ke keamanan Bank, institusi militer dan
tempat lain yang membutuhkan pengamanan yang tinggi. Di tahun 1990 –
2000, camera CCTV mulai dipakai di area public, seperti di sudut jalan di
negara Inggris.
CCTV ( Closed Circuit Television ) adalah penggunaan
kamera video untuk mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam
beberapa set monitor berbeda dengan siaran televise, signal CCTV tidak
secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk
pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang,
tempat umum, dan rumah yang ditinggal pemiliknya.
Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi Fixed ( dedicolled )
antara kamera dan monitor. Teknologi CCTV modern terdiri dari system
terkoneksi dengan kamera yang bisa digerakkan ( Diputar, ditekuk, dan di
zoom ), dapat dioperasikan jarak jauh lewat ruang control, dan dapat
dihubungkan dengan suatu jaringan baik LAN, Wireless – LAN maupun
Internet. Sistem perekaman CCTV masih sering digunakan di tempat
peluncuran modern untuk merekam penerbangan roket, untuk menemukan
1
kemungkinan penyebab kerusakan sementara roket yang lebih besar sering
dilengkapi dengan CCTV yang memungkinkan gambar – gambar menjadi
tahap pemisahan ditransmisikan kembali ke bumi dengan link radio.
Teknologi CCTV telah membuat evolusi jalan keamanan di sekitar
public dan privat CCTV juga diperbolehkan oleh lingkungan hukum untuk
menyelesaikan kriminalitas di area di mana kamera CCTV dipasang
sekarang ini. Kamera CCTV mudah di identifikasi oleh setiap orang.
Banyak kamera CCTV yang dipasang dilangit –langit rumah , dinding atau
atap bangunan. Kamera CCTV memilki lensa dibagian depan, dan untuk
CCTV model baru, berwarna hitam dan berbentuk kecil, juga dapat
melakukan maneuver putaran 360 derajat.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara juga terus
berupaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pasien,
pengunjung dan karyawan. Salah satu bentuk upaya tersebut Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Mayong Jepara telah melakukan pemasangan kamera
CCTV dibeberapa titik yang dianggap penting untuk dilakukan
pengawasan di pos Security/Satpam.
B. Tujuan
1. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap area – area yang
dianggap penting dan beresiko selama 24 jam setiap hari.
2. Mengetahui sejak dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di
dalam lingkungan rumah sakit.
3. Melindungi asset berharga di rumah sakit.
4. Dapat merekam kejadian yang dipantau dengan DVR recorder, yang
sangat berguna sebagai bukti, investigasi penilaian kinerja karyawan.

C. Pengertian
1. CCTV ( Closed Circuit Television ) merupakan sebuah perangkat
kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar
monitor disuatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memilki tujuan
untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu., sehingga
dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti
itndak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV sering kali
2
digunakan untuk mengawasi area public Seperti Bank, Hotel, Bandara
Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun pergudangan. Namun seiring
dengan perkembangan teknologi dan banyaknya jumlah kejahatan yang
terjadi, maka rumah sakit pun saat ini sudah mulai menggunakan
fasilitas CCTV untuk memantau seluruh keadaan agar keamanan dan
kenyamanan pasien, pengunjung, dan staf rumah sakit tetap terjamin
pada system konvensional dengan VCR ( Video Camera Recorder ),
awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel
kesebuah ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara
langsung oleh operator atau petugas keamanan dengan resolusi gambar
yang masih rendah yaitu 1 image per 12, 8 seconds. Namun seiring
dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat ini,
banyak kamera CCTV yang telah menggunakan system teknologi yang
modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan
maupun dikontrol melalui personal computer atau telephone genggam,
serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada
komunikasidengan Internet maupun akses GPRS.
2. Pengenalan komponen dan system CCTV untuk membuat sebuah
system CCTV sederhana terlebih dahulu lurus mengetahui peralatan
alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini
peralatan atau material yang diperlukan.
a. BNC ( Bayonet Neill Concelenan ) connector adalah tipe
konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel
coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat
perekam ( DVR ) maupun secara langsung ke monitor CCTV
b. Peralatan untuk crimp kabel coaxial digunakan sebagain alat
bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
c. Kabel power digunakan untuk memasang tegangan AC ( searah )
220 V ke adaptor atau power supply, kamera CCTV biasanya tipe
kabel power yang digunakan adalah NYA ( 2x1,5 mm ) maupun
NYM ( 3x2,5 mm ) instalasi kabel power itu sebaiknya juga
menggunakan pipa high impact conduit.

3
d. Adaptor dan power supplay merupakan perangkat yang
menyupplay tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya
tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC, namun ada pula yang
menggunakan tegangan 24 Volt ( AC ) maupun 24 Volt DC. Hal
ini tergantung pada jenis tipe kamera yang digunakan.
3. Kamera CCTV digunakan beberapa tipe yaitu :
a. Kamera Fixed Damo
b. Kamera IP
c. Kamera Wireles
d. Kamera PTZ ( Pan/tilt/zoom )
4. Spesifikasi kamera CCTV
a. Format lensa CCD ( Charge Complet Devise ) yang memiliki
ukuran tipikal ( 1/2,1/3, 1/4 )
b. TV lines yang berkaitan dengan resolusi gambar.
c. Lux yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya
d. Verifocal lens yang berkaitan dengan pengaturan sudut atau jarak
pandang kamera dan bisa diatur secara manual indoor, outdoor
dan lain – lain.
5. DVR ( Digital Video Recorder ) adalah sebuah media penyimpanan
hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV besar
kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada hardisk
yang terpasang ( pada umumnya 100 GB, namun ada pula yang di
upgrade hingga 1 terabyte ) hasil rekaman video tersebut ada yang
berformat QCIF, MPEG – 4 dan AVI biasanya input DVR terdiri dari
4, 8,16, dan 32 chanel kamera.
6. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan ada pula
yang menggunakan LCD, monitor tersebut dapat menampilkan
keseluruhan gambar dari kamera sesuai input ke DVR maupun
multiplexer, tampilan kamera dapat dilihat pada monitor dengan
pembagian yang berbeda ( satu tampilan kamera, 2 tampilan kamera, 4
tampilan kamera, 8 tampilan kamera dan 16 tampilan kamera).
Singkatnya cara kerja CCTV adalah sebagai berikut ini,
komponen kamera akan menangkap obyek gambar yang akan

4
ditransformasikan menjadi sinyal – sinyal elektronik dan selanjutnya
sinyal – sinyal tersebut akan dikofersikan dari format analog menjadi
format digital dan ditransfer melalui sebuah computer dan di kompresi
untuk selanjutnya dikirim melalui jaringan. Kamera CCTV dapat
dibedakan berdasarkan pada posisi pemasangan yaitu indoor ( dalam
ruangan ) outdoor ( luar ruangan ), untuk kamera luar ruangan
biasanya telah di desain agar lebih tahan cuaca dan mampu
menjangkau area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang lebih
akurat. Sementara kamera untuk dalam ruang umumnya memilki
desain yang lebih cantik agar tetep bisa berpadu apik dengan interior
bangunan.

5
BAB II
TATA LAKSANA

A. Kewajiban Dan Tunggung JawaB


1. Seluruh staf Rumah Sakit
a. Memahami dan mengetahui kegunaan kamera CCTV
b. Berkoordinasi dengan bagian keamanan terhadap tempat-tempat yang dinilai
rawan dan tidak terpantau secara langsung di lingkungan kerjanya dan
mengusulkan melalui bagian keamanan untuk pengadaan CCTV di tempat
tersebut.
c. Melaporkan kejadian mencurikan yang dilihat/dialami dan/atau kejadian
kriminal di lingkungan kerjanya ke bagia keamanan sehingga segera
dilakukan pemantauan dengan rekaman kamera CCTV secara otomatis.

2. Petugas Keamanan/Security
a. Mensosialisasikan ke semua unit RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
tentang fungsi dan kegunaan CCTV, sehingga dapat bersinergi dengan bagian
keamanan dalam rangka pemantauan keamanan di lingkungan RS PKU
Muhammadiyah Mayong Jepara
b. Bertanggung jawab melakukan pemantauan dan memastikan adanya
pencataan data berdasarkan hasil pemantauan kamera CCTV.
c. Memback Up rekaman CCTV jika terjadi perbuatan hokum.
d. Memastikan CCTV dapat berfungsi dengan baik tidak rusak dan dapat
melkukan pemantauan. Jika rusak harus segera melaporkan ke teknik/IPSRS
dan diusulkanpenggantian atau perbaikan

3. Petugas Teknik
a. Memastikan program/sistem CCTV berjalan lancar dan dapat difungsikan
guna pemantauan keamanan di RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
dengan cara melakukan pemeliharaan berkala.
b. Membantu membackup data rekaman CCTV di bagian keamanan apabila
kesulitan.

6
c. Membantu memperbaiki sistem perangkat lunak CCTV atau jaringan jika
bermasalah.
d. Membantu pengawasan internal penggunaan akses CCTV.

B. Pemantauan
1. Pemantauan pasien
a. Pasien yang akan dilakukan pemantauan adalah pasien rawat inap, rawat jalan
RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara.
b. Selain pemantauan melalui kamera CCTV dan petugas keamanan juga
melakukan pemantauan secara langsung ke semua psien rawat inap harus
dilakukanpatroli pemantauan secara langsung pada masing-masing shift ke
semua wilayah lingkungan rumah sakit.
c. Pemantauan bertujuan agar pasien terlindungi dari semua ancaman kejahatan
dan mengetahui dari hal-hal yang menuju kea rah kriminal atau kejahatan.
d. Pemantauan secara mnyeluruh kapada pasien selama pasien berada di
lingkunan rumah sakit. Jika terjadi tindakan kriminal/ kejahatan di lingkungan
RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara segera menghubungi pihak
berwajib.
e. Pastikan semua pasien merasa aman dan tidak terganggu dengan adanya
pemantauan baik dari CCTV atau secara langsung dengan tetap memperbaiki
privasi.

2. Pemantauan pengunjung
a. Semua pengunjung yang berada dalam RS PKU Muhammadiyah Mayong
Jepara harus dilakukan pemantauan dengan bantuan kamera CCTV.
b. Titik rawan acces point/keluar masuknya pengunjung harus dipasang kamera
CCTV, termasuk di lorong-lorong yang biasa dilewati oleh pengunjung.
c. Rekaman CCTV digunakan sebagai alat bukti ketika ada kejadian yang tidak
diharapkan dan/atau kejahatan baik oleh pengunjung maupun yang menimpa
pengunjung.
d. Pemantauan pengunjung melalui CCTV delakukan petugas keamanan di pos
keamanan.

7
3. Pemantauan Karyawan
a. Keamanan karyawan dan harta benda yang dibawanya selama berada di
lingkungan rumah sakit harus dilakukan pemantauan dengan bantuan kamera
CCTV debantu dengan adanya pemantauan secara langsung oleh petugas
keamanan pada saat bertugas keliling pada semua wilayah RS PKU
Muhammadiyah Mayong Jepara.
b. Pastikan bahwa karyawan dan harta bendanya memang harus terlindungi dari
semua ancaman dan hal-hal yang menuju arah kriminal atau kejahatan.
c. Pastikan semua karyawan merasa aman dan tidak terganggu dengan adanya
pemantauan baik dari kamera CCTV maupun pemantauan secara langsung
dengan tetap menjaga privasi.
d. Pastikan pemantauan secara menyeluruh pada karyawan selama karyawan
berada di lingkunan rumah sakit, jika perlu hubungi pihak berwajib apabila
ada tindakan kriminal/kejahatan lainnya.

C. Lingkup Pemantauan
Lingkup pemantauan kamera CCTV di RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
meliputi dua bagian dengan perincian sebagai berikut :
1. DVR 1
RANGE
KAMERA JENIS POSISI/LETAK
PANTAUAN
1 Gedung sang Area sekitar lift
Kamera indoor surya Lantai 5 dan mushola
2mp depan lift

2 Gedung sang Area nurse


Kamera indoor surya Lantai 5 station
2mp depan ruang nurse
station
3 Jalur masuk Area samping
Kamera indoor Poliklinik poliklinik
2mp

8
4 Gedung Mentari Area lorong
Kamera indoor lantai 1 ruang poliklinik dari
2mp poliklinik sisi barat

5 Gedung sang Area ruang


Kamera indoor surya lantai 1 pendaftaran dan
2mp ruang pendaftaran informasi

6 Gedung mentari Area lorong


Kamera indoor lantai 2 ruang KH. ruang KH. AR.
2mp AR. Fahrudin Fahrudin

7 Gedung mentari Area lorong


Kamera indoor lantai 2 ruang Nyi ruang Nyi
2mp Walidah Walidah

8 Gedung mentai Area ruang


Kamera indoor lantai 1 ruang tunggu poliklinik
2mp tunggu poliklinik dan ruang farmasi

9 Grdung mentari Area lorong


Kamera indoor lantai 1 ruang KH. ruang KH.
2mp Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan
serta nurse station
10 Gedung mentari Area ruang
Kamera indoor ruang farmasi dan farmasi dan kasir
2mp kasir

11 Tempat parkir Area parkir


Kamera indoor karyawan karyawan
2mp

12 Tempat parkir Area parkir mobil


Kamera indoor mobil dan jalur masuk
2mp dan keluar IGD

9
13 Gedung mentari Area ruang
Kamera indoor lantai 2 Ruang tunggu peristi
2mp tunggu peristi

14 Gedung sang Area nurse


Kamera indoor surya lantai 1 stasion IGD
2mp Ruang perawat
IGD
15 Gedung sang Area sekitar lift
Kamera indoor surya lantai 4 dan tangga
2mp depan lift

16 Gedung sang Area ruang nurse


Kamera indoor surya lantai 4 station
2mp depan ruang
perawat

2. DVR 2
RANGE
KAMERA JENIS POSISI/LETAK
PANTAUAN
1 Gedung sang Area depan
Kamera surya lantai 1 pintu masuk
indoor 2mp Depan IGD ruang IGD dan
TPPRI
2 Gedung mentari Area lorong
Kamera lantai 1 sebelah utara poliklinik
indoor 2mp utara poliklinik jalur untuk
pasien TB
3 Tempat parkir Area parkir
Kamera sepeda motor sepeda motor
indoor 2mp pasien dan pasien dan
pengunjung pengunjung

10
Sistem CCTV di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
difungsikan sebagai alat bantu bagi tugas keamanan rumah sakit untuk
lebih mudah melakukan pengawasan terhadap area – area yang berpotensi tidak
aman. Oleh karena itu diperlukan system kerja bagi petugas keamanan untuk
dapat mengoptimalkan fungsi CCTV dalam hal pengawasan.

BAB III
DOKUMENTASI

11
Penggunaan CCTV di Dokumentasikan
1. Pencatatan hasil pantauan monitor di pos security/Satpam dilakukan setiap
ada kejadian pada buku laporan harian setiap shift.
2. Pencatatan hasil pantauan rekaman sentral CCTV dilakukan setiap hari oleh
Kepala Security/Satpam.
3. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Kepala Security/Satpam selanjutnya
kepada General Section Manager untuk dievaluasi.

BAB IV
PENUTUP

12
Panduan ini disusun untuk menjadi acuan bagi petugas keamanan dalam
penggunaan CCTV di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara.
Diharapkan dengan tersusunnya buku panduan CCTV ini. Dapat menjadi
media bagi petugas keamanan untuk meningkatkan kinerja dan pengawasan
secara maksimal agar keamanan dan kenyamanan di lingkungan Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Mayong Jepara tetap terjamin. Tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan panduan ini, karena terbatasnya
rujukan dan refrensi.
Tim penyusun banyak berharap para pembaca banyak memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada tim penyusaun demi kesempurnaan panduan
di kesempatan berikutnya. Semoga panduan ini bermanfaat bagi pelayanan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara.

LAMPIRAN

Instalasi Pemeliharaan Sarana


RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
Cek List CCTV
13
Tanggal : 06 Oktober 2022
No Camera Ruang Kondisi Keterangan
CCTV SATPAM 1
1 1 Lift Ismail Baik
2 2 Perawat Ismail Baik
3 3 Selatan Masjid Baik
4 4 Poli klinik Baik
5 5 Pendaftaran Baik
6 6 AR. Fahrudin Baik
7 7 Walidah Baik
8 8 Ruang tunggu Poli Baik
9 9 Ahmad Dalan Baik
10 10 Farmasi & Kasir Baik
11 11 Parkir Karyawan Baik
12 12 Parkir Mobil Baik
13 13 Peristi Baik
14 14 IGD Baik
15 15 Lift Ibrahim Baik
16 16 Perawat Ibrahim Baik
CCTV SATPAM 2
1 1 Pintu masuk IGD Baik
2 2 Lorong belakang Poli Baik
3 3 Parkir Sepeda Motor Baik
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8

14

Anda mungkin juga menyukai