Anda di halaman 1dari 12

Abstrak

CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television. Yang di


artikan secara harfia adalah jalur televisi tertutup, yang dalam pengertiannya
bahwa sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, atau kata
lain yang dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah hanya bagian atau orang
tertentu saja. Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi
penempatan, waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada
jenis output, Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.

1. Pendahuluan

 Kamera CCTV dapat di golongkan menjadi dua jenis


 Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkancontinuous
streaming video melalui Kabel Coaxial.
 Camera CCTV Digital yaitu kamera yang mengirimkandiscrete
streaming video melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya
dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network)
Camera. Dengan adanya IP, kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan
LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.

 Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor


dan outdoor camera.
 Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya
berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.
 Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki
casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur
yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera yang telah dilengkapi dengan
Infra Red Led (Infra Red Kamera). Disamping outdoor camera, standard box
camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan
Outdoor Housing.

Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih


Kamera CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar
pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum
satuan cahaya (lux) yang diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap
obyek. Secara umum terdapat 2 jenis kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan
(minimum lux):

 Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor
ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5
lux).
 Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor
ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus
ataupun sebagian waktu).

Mekanisme control pada kamera cctv memungkinkan pengguna menggerakkan


sudut pandang kamera secara vertical, horizontal, maupun mengatur jarak
pandang (focus). Berdasarkan mekanisme kontrol ini kamera dapat dibagi
menjadi:

 Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor untuk
menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized kamera
meliputi beberapa jenis kamera seperti: zoom camera dan speed dome camera.
 Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya harus
disetting secara manual pada saat instalasi.

Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv adalah
resolusi kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlahTV Lines (TVL), semakin
besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan.
Kamera yang memiliki resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar
yang semakin tajam. Namun kamera beresolusi tinggi juga membutuhkan
monitor dengan resolusi tinggi untuk dapat menampilkan gambar yang ditangkap
oleh kamera secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan
menjadi 3 jenis:

 High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL.


 Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL.
 Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL.

Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv


secara fungsional, di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga
sangat mempengaruhi kualitas Kamera CCTV sepertiJenis Images
Sensor dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak
digunakan saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur chipset
yang banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan
Panasonic.

KEGUNAAN

CCTV sering digunakan untuk pengawasan (surveilans). Bisnis, kantor,


sekolah, dan bahkan tempat tinggal dapat menggunakan CCTV. Tempat yang
paling sering memanfaatkan CCTV adalah bank, bandara, kasino, instalasi
militer, sekolah, toko-toko, dan rumah sakit. Lebih terbuka tempatnya, semakin
sering menggunakan CCTV. Beberapa uraian manfaat CCTV berikut bisa
dijadikan pertimbangan saat Anda akan memilih CCTV.

Beberapa kegunaan CCTV adalah:


 Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau
melihat sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar yang memiliki
beberapa ceruk pada eksterior menggunakan sistem CCTV ini. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa ada beberapa wilayah di sekitar gedung tempat seseorang bisa
bersembunyi dan menyerang orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki
gerbang, CCTV bisa dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat
melihat siapa yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang tidak
diinginkan.
 Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah atau
tempat usaha Anda dari mana saja.
 Meningkatkan Kinerja : CCTV dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan
signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika jam kerja.
Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk semakin meningkatkan
kinerjanya karena ingin menunjukkan pada Anda bahwa dia bisa.
 Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak
kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku
kejahatan atau penyebab kecelakaan.
 Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan barang
bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau kecelakaan, hasil rekaman
dan foto dari CCTV dapat menunjukkan siapa pelakunya.

ELEMEN-ELEMEN PERANCANGAN SISTEM CCTV

Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus
mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut.
Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
 BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada
umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan
kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor
CCTV.

Konektor BNC
 Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk
mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapatipe
kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan
diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk instalasi kabel
tersebut.

Kabel Coaxial

 Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk
memasang konektor BNC pada kabel coaxial.

Tang Krimping

 Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv
ke computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya
berlaku pada system CCTV berbasis internet.

Konektor RJ-45
 Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45,
dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat
dipantau langsung melalui jaringan internet dimana saja dan kappa saja.

Kabel UTP

 Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor


atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yangdigunakan
adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini
sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.

Kabel Power

 Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja
ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC.
Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt
(DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.

Adaptor CCTV
 Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed
Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).Hal ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan
sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera
CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format
lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan
1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan
dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens yang berkaitan
dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual,
indoor, outdoor, dan lain-lain.

Contoh Kamera CCTV

 DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman
video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas
penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada
umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte).
Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan
biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.

Keunggulan DVR :
 Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high.
 Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas hardisk).
 Dapat di back up ke CD/DVD.
 Dapat dikoneksikan ke jaringan internet.
 Jadwal perekaman yang bisa diatur / otomatis
 Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa digerakkan.
 Sedikit perawatan.
DVR

 Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang
menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhangambar
dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-
kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan
kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).

Monitor

 Controller yaitu digunakan untuk mengontrol atau menggerakkan kamera CCTV


berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak jauh. Sehingga dapat menghemat waktu
dan efektifitas perekaman.

Cotroller
SISTEM PERANCANGAN CCTV

Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan,


di bawah ini mari kita lihat langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem
CCTV untuk keamanan.

 LANGKAH-LANGKAH MERANCANG SISTEM CCTV

 Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan kabel untuk system transmisi, kita
harus tahu dimana kita akan menginstall CCTV, jika kita menginstall di luar
ruangan, maka kabel yang harus kita sediakan adalah kabel yang kualitas terbaik,
hingga tahan terhadap segala macam cuaca.
 Kedua, kita harus menentukan system dimana dan berapa titik kamera yang akan
kita pasang, karena kita akan menginstall untuk system keamanan, berarti kita
harus pandai-pandai menyembunyikan kamera CCTV dan menentukan tempat
yang strategis agar gambar yang dihasilkan bisa mencakup keseluruhan tempat
atau ruangan yang ingin di awasi. Dan yang paling penting, posisi kamera CCTV
harus dalam kondisi aman dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain, demi
menghindari adanya pengrusakan oleh penjahat atau pencuri.

 Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa yang ingin kita
pakai. Untuk system keamanan, direkomendasikan menggunakan kamera CCTV
jenis PTZ, karena dengan kecanggihan dan kelebihan fitur yang dimiliki oleh
kamera PTZ, memungkinkan kita untuk dapat merekam atau memantau suatu
tempat dengan hasil gambar yang terbaik. Contoh :

CCTV PTZ
 CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan
tol, Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas,
bawah, serta tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam
keadaan gelap. juga bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet.
 Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR yang akan kita gunakan, lebih
besar kapasitas hardisknya lebih baik, karena dapat menyimpan gambar lebih
banyak. Sambil menentukan kapasitas hardisk sekalian dilengkapi kebutuhan
lainnya, yaitu monitor, DVR ataupun multiplexer dan alat-alat pendukung
lainnya.
 Jika semua kebutuhan peralatan dan bahan sudah terpenuhi, barulah kita
membuat system keamanan CCTV dengan sebaik dan secermat mungkin. Untuk
mempermudah marilah kita lihat gambar berikut :

Pemasangan CCTV pada DVR

Sistem Perancangan CCTV Sederhana


Sistem Perancangan CCTV Menengah

Sistem Perancangan CCTV Integrasi

Layout DVR

Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa instalasi
CCTV terdiri dari berbagai macam, mulai dari sistem yang paling sederha hingga
sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain. Berdasarkan gambar diatas pula,
diharapkan kita memperoleh gambaran bagaimana system CCTV keamanan kita
dapat di install dengan sebaik mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana
kita harus menempatkan kamera di titik strategis dan dapat memantau segala
sudut ruangan. Tapi, jika kita sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ
masalah itu sudah dapat diatasi dengan segala fitur kecangggihan yang diberikan
oleh kamera CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi, yaitu mulai dari kamera CCTV – kabel
transmisi – DVR/Multiplexer – hingga ke monitor, saatnya kita menuju depan
layar monitor untuk melihat hasil gambar. Contoh :

Tampilan Monitor

Langkah terakhir, jika gambar sudah tampak dilayar monitor, kita tinggal
mengoperasikan Controller untuk menggerakkan kamera atau memberikan alarm
dan sebagainya jangan lupa untuk direkam. Dengan demikian kita sudah dapat
memantau suatu kondisi ruangan dan meningkatkan keamanan di ruangan
tersebut.

KESIMPULAN

Dari pembelajaran tentang perancangan sistem CCTV diatas dapat disimpulkan


sebagai berikut :
 System keamanan CCTV memang sangat membantu kita dalam meminimalisir
terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di sekitar kita.
 Hasil rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai bukti konkrit, bahwa telah terjadi
suatu tindak kejahatan.
 Dalam menginstall CCTV hal yang paling penting diperhatikan adalah
penempatan posisi kamera, dan jenis kamera yang digunakan harus sesuai dengan
kebutuhan.
 Instalasi kamera CCTV tidak terlalu sulit dan mahal, karena sekarang cukup
menggunakan camera Web saja, kita sudah bisa menerapkan system CCTV
dirumah.
 CCTV dapat berfungsi sebagai alarm, yang akan membunyikan suara sirene pada
computer anda atau mendial no telp / HP anda secara otomatis pada saat ada
kejadian yang tidak dikehendaki jadi bukan hanya sebagai alat pantau untuk
mengawasi saja, CCTV ini sekaligus berfungsi ganda memproteksi dan
melindungi asset serta tempat anda dari ancaman kejahatan.
 Dengan mengkombinasi fungsi –fungsi motion detect, alarem dial, serta
inrecording,maka anda tidak harus terus menerus mengawasi camera cctv anda.
Semua hasil monitor akan tersimpan di computer dan jika ada kejadian yang tidak
di kehendaki anda akan dihubungi secara otomatis pada saat itu juga.

Daftar pustaka

Sumber Referensi Pembuatan Blog :


1. http://davotmarbun.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-player-musik-di-
blog-yang.html
2. http://adesyams.blogspot.com/2009/06/cara-memasang-jam-di-blog.html
3. http://menone.wordpress.com/tutorial/memasang-widget-facebook-di-
wordpress/
4. http://hotspot-sq.blogspot.com/2011/11/cara-memasang-asmaul-husna-di-
blog.html
5. http://www.free-blog-content.com/Calendar-Clock.htm
6. http://masyhury.web.id/2011/04/animasi-tulisan-berputar-pada-cursor-keren/
7. http://www.flashvortex.com/download.php?generatorId=495
8. http://www.berryhs.com/2011/12/cara-membuat-burung-twitter-blog.html
9. http://camex.wen.ru/Sampel/Warna.html

Anda mungkin juga menyukai