Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kepada Allah SWT dan solawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena atas rahmat dan hidayah
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Membuat
Desain Konstruksi Instalasi

Listrik Rumah Tangga”. Kami menyadari bahwa tanpa dukungan dan perhatian
serta bimbingan baik dari Bapak/Ibu guru, keluarga, dan teman-
teman sekalian penyusunan makalah tidak dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu,
dengan setulus hati kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
dukungan dan bimbingan kepada tim penyusun makalah yang berjudul “Membuat
Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga”. Akhir kata kami sebagai tim
penyusun menyadari bahwa makalah yang berjudul “Membuat Desain Konstruksi
Instalasi Listrik Rumah Tangga” ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami memohon
maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga tulisan ini bermanfaat
bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan  kita semua. Untuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan dalam rangka perbaikan makalah ini
DAFTAR ISI

Halaman Sampul............................................................................................

Kata Pengantar...............................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Instalasi Listrik Rumah Sederhana......................................................


A. Instalasi Listrik Dasar..........................................................................
B. Syarat Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga.....................................
C. Instalasi Rumah Tinggal......................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan
teknologi,manusia menghendaki kehidupan yang lebih nyaman. Salah satu
cara yang ditempuh adalah dengan memanfaatkan energi listrik. Listrik
merupakan kebutuhanprimer dari masyarakat modern. Dengan adanya listrik
manusia menjadi lebihmudah dalam menjalankan kegiatan sehari hari.
Salah satu praktek langsung listrik dalam kehidupan sehari hari adalah
instalasi listrik di rumah tangga. Untuk memenuhi aspek keamanan dan
kenyamanan itu sudah seharusnya kita mengikuti standar dan aturan yang
berlaku. Hal ini bertujuan supaya baik dari pihak penyedia dan pemakai bisa
terhindar dari kecelakaan listrik atau hal lain yang merugikan.
Di indonesia sudah ditetapkan Peraturan Umum Instalasi Listrik yaitu
PULI 2011, di mana segala aspek yang berhubungan dengan instalasi listrik
seperti,besarnya beban atau daya keseluruhan, jumlah titik beban, jenis
peralatan ataukomponen, dan penghantar yang digunakan, sudah ada aturan
dan cara perhitungannya masing - masing. Oleh karena itu saat sedang
membangun sebuah rumah instalasi listriknya perlu diperhatikan.
Semua hal diatas tidak lain bertujuan untuk untuk menghindari hal hal
yang tidak diinginkan seperti kebakaran karena hubung singkat atau terjadinya
kerusakan pada peralatan listrik karena arus beban lebih.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merencanakan instalasi listrik rumah tangga?
2. Bagaimana cara memasangan instalasi listrik yang aman dan nyaman?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara perencanaan instalasi listrik
2. Untuk mengetahui cara memasang instalasi listrik yang aman dan nyaman.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Instalasi Listrik Rumah Sederhana


A. Instalasi Listrik Dasar
Standarisasi dan Persyaratan
Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai
1. Ukuran , bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis
barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
 Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak.
Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat
dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat
menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
 Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.
Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.
1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik,
hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang
berlaku untuk itu.
2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang
ditetapkan.
3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi
dari 300 volt terhadap tanah.
4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi
tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik
hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas
tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa
seperti pada toko.
5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada
bagian fasenya.

B. Syarat Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga


Berikut ini adalah syarat  yang harus dipenuhi dalam memasang instalasi listrik
rumah.
1. Kabel
Syarat kabel yang boleh digunakan dalam instalasi rumah tangga adalah
kabel dengan isolasi ganda (misalnya jenis kabel NYM). Terdiri dari dua atau
tiga inti pejal berbahan tembaga dengan luas penampang dari tiap intinya
minimum 1,5 mm2. Kabel harus dicabangkan dalam kotak pencabangan
dengan metode penyambungan yang baik. Untuk kabel lampu, ukuran
penampang tidak boleh lebih kecil dari 0,5mm2.
Syarat yang tidak kalah penting lainnya, untuk kabel listrik yang terpasang
secara permanen di dalam rumah, harus menggunakan inti tembaga dengan
ukuran minimal 2,5 mm2 dan berisolasi PVC. Dan hanya boleh dialiri listrik
maksimal 10A.
2. Saluran utama
Penampang penghantar untuk kabel saluran utama instalasi minimal
adalah 4 mm2. Dan untuk jalur lain minimal 2,5 mm2. Dengan warna kabel
hitam atau merah untuk menandakan fase, dan biru untuk netral. Kabel PE
menggunakan warna kuning dengan strip hijau.
3. MCB
MCB yang terpasang harus sudah memiliki standar SNI. MCB dalam
instalasi listrik Anda juga harus memiliki ketahanan arus terhadap hubungan
pendek paling tidak sama besar dengan kemungkinan arus pendek yang
terjadi dalam instalasi yang diamankannya.
4. Lampu
Armatur penerangan, lampu dan fitingnya harus dibuat sedemikian rumah
sehingga bagian yang memungkinkan adanya tegangan listrik dapat
teramankan dari potensi sentuhan. Semua bagian yang terbuat dari logam
harus dipastikan sudah terisolasi dengan baik sehingga akan meminimalisir
terjadinya bahaya. Pemasangan pada tempat yang basah dan lembab harus
dipastikan agar tidak ada air yang akan terjebak didalam instalasi lampu.
Kabel yang terpasang dalam instalasi lampu harus terpasang dengan rapi.
Diameter inti tembaga kabel minimum berukuran 0,75 mm2, dan harus
dilindungi agar terbebas dari gangguan. Bila menggunakan kabeltunggal,
harus dimasukan kedalam pipa khusus agar bebas dari gangguan tikus dan
kemungkinan isolasi kabel terkelupas. Semua instalasi lampu harus
berstandar SNI.
5. Saklar
Pemasangan saklar harus berada sekitar 1,5 meter dari permukaan lantai.
Diletakan pada lokasi yang mudah dicapai tangan, bisa dekat dengna pintu
agar lebih mudah digapai saat membuka pintu walau dalam keadaan gelap
sekalipun. Arah posisi dari tuas saklar harus seragam bila pemasangan lebih
dari satu.
6. Stop kontak
Untuk pemasangan stop kontak, tinggi pemasangan lebih kurang 1,5
meter dari atas permukaan lantai. BIla kurang dari itu, harus dilengkapi
dengan penutup. Letak stop kontak harus mudah dicapai tangan. Dan harus
dipasang sedemikian rupa agar penghantar netral berada di sebelah bawah,
atau kanan dari stop kontak.
7. PHB (Panel Hubung Bagi)
PHB  ditata dan harus dipasang sedemikian rupa agar terlihat rapi, teratur
dan mudah dicapai. Penempatan PHB juga harus dalam ruangan yang cukup
leluasa untuk memungkinkan kegiatan pemeliharaan yang aman tanpa harus
menggunakan media pembantu seperti tangga atau kursi untuk mencapainya.
Posisi PHB diletakan setelah kWh meter PLN, dan sekurang-kurangnya ada
ruang bebas selebar 0,75 m dan tinggi ruangan setidaknya 2 meter.
Peralatan yang digunakan dalam PHB harus bersertifikasi SNI.

C. Instalasi Rumah Tinggal


Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat
gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana
instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang
diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan
syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong,
antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu
penyerahannya dan sebagainya.
Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar
denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar
dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting
maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang
tepat.
Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu :
Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan
dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
a. Gambar Instalasinya meliputi :
 Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan
sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak,
perlengkapan hubung bagi.
 Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya
misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan
sebagainya.
 Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan
perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
 Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak perencanaan letak
saklar,lampu dan stop kontak
b. Diagram instalasi garis tunggal meliputi
 Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai
ukuran/daya nominal setiap komponen
 Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
 Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
 System pentanahannya diagram garis tunggal

c. Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya :


 Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
 Cara pemasangan alat-alat listriknya
 Cara pemasangan kabelnya.
 Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan
Yunani yang bernama Thales yang menemukan fenomena batu ambar yang
bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena
listrik.Bertahun – tahun kemudian muncul lagi pendapat - pendapat serta teori
-teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William
Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, Ampere, Michael Farraday,
Oersted, dll.

Pada awalnya, listrik dikaitkan dengan cahaya. Orang ingin yang murah
dan aman untuk cahaya rumah mereka, dan para ilmuwan berpikir listrik
mungkin solusinya. Dan kita dapat melihat sampai sekarang listrik menjadi salah
satu sumber energi yang sangat dibutuhkan bagi manusia, dan salah satu
fungsinya adalah sebagai sumber energi bagi instalasi – instalasi listrik yang ada
pada rumah – rumah.
B. Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa
pada makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang
mungkin terjadi karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami
sendiri. Olehnya itu kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya
membangun kami siap terima agar kedepannya dapat diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA

http://generasianaklistrik.blogspot.com/2013_06_01_archive.html

http://suriptotitl.wordpress.com/2012/07/19/phb-tertutup/

http://riochandra42.blogspot.com/2010/10/phb-perangkat-hubung-

bagi.html

http://www.crayonpedia.org/mw/SAKELAR_DAN_PENGAMAN_PADA

_JARINGAN_DISTRIBUSI_-_SUHADI
MAKALAH

MEMBUAT DESAIN KONSTRUKSI INSTALASI


LISTRIK RUMAH TANGGA

DISUSUN
OLEH :

DESVI WAHYUNI FAUZIYAH


KELAS

MTs. NEGERI 1 KOLAKA TIMUR


TAHUN PELAJARAN 2019/202

Anda mungkin juga menyukai