a. Nama Mahasiswa
NIM
IPK semester 1-7
Sub Judul
: Ayu Fitriana
: 4312111014
: 3,34
:Notifikasi Level Air dengan sensor
ultrasonik ke Aplikasi WhatsApp pada
Sistem Otomasi Akuaponik berbasis
Mikrokontroller Atmega 328
b. Nama Mahasiswa
NIM
IPK semester 1-7
Sub Judul
: Dinabilah Adani
: 4312111018
: 3,30
: Penyaringan Air Otomatis menggunakan
Sensor Cahaya Sistem Otomasi Akuaponik
berbasis Mikrokontroller Atmega 328
c. Nama Mahasiswa
NIM
IPK semester 1-7
Sub Judul
: Eka Rahmawati
: 4312111003
: 3,58
: Penyiram Tanaman Otomatis berdasarkan
Suhu, Kelembaban, dan Cahaya pada
Sistem Otomasi Akuaponik berbasis
Mikrokontroller Atmega 328
4. Calon Pembimbing/Paraf
5. Perkiraan Biaya
6. Alokasi Waktu Pelaksanaan
: - Prihatin Oktivasari
- Indri Neforawati
- Agus Setiawan
: Rp. 8.990.000
: 4 Bulan
NO
2
3
KRITERIA
Orientasi
Permasalahan
dan Pustaka
Pola
Penyelesaian
Masalah
Manfaat Hasil
Fisibilitas
Sumber Daya
Kebahasaan
INDIKATOR PENILAIAN
a.
b.
c.
d.
BOBOT
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Tinjauan Pustaka
25
25
Manfaat
a. Jadwal Pelaksaan
b. Personalia TA
c. Perkiraan Biaya
a. Bahasa Proposal
b. Daftar Pusaka
(keserasian dan
substansi kemutakhiran)
SKOR
NILAI
25
15
10
NILAI TOTAL
1) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1 = sangat kurang, 2 =
kurang, 4 = baik, 5 = sangatbaik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang
dinilai dalam masing-masing kriteria.
2) Nilai = skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3) Hasil Penilaian : Nilai Total 400 (Diterima) ; Nilai Total < 400 (Ditolak)
Depok, .. 2016
Penilai
NIP.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahan pertanian yang semakin sempit membuat ketersediaan bahan pangan
semakin sedikit. Hal ini tidak berbanding lurus dengan permintaan serta
kebutuhan terhadap bahan pangan yang meningkat disebabkan meningkatnya
jumlah penduduk. Menurut Peraturan Mentri Pertanian Republik Indonesia
NOMOR 19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pertanian Tahun 2015-2019, laju konversi lahan produktif ke penggunaan nonpertanian mencapai 100 ribu hektar per tahun. Hal ini tentunya menjadi
permasalahan dalam memenuhi kebutuhan pangan negara. Selain itu, kurangnya
jumlah air juga mempengaruhi berkurangnya lahan pertanian. Berdasarkan
laporan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Indonesia,
ketersediaan air di Pulau Jawa hanya 1.750 m3 per kapita per tahun pada tahun
2000 dan akan terus menurun hingga 1.200 m3 per kapita per tahun pada tahun
2020. Padahal standar kecukupan minimal adalah 2.000 m3 per kapita per tahun.
Untuk itu, idealnya setiap keluarga memiliki lahan pertanian dan peternakan kecil
dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk sedikitnya membantu memenuhi
kebutuhan pangan keluarga, serta memanfaatkan ketersediaan air seminimal
mungkin sehingga mengurangi dan menghemat penggunaan air.
Model pertanian kota akuaponik yang dewasa ini berkembang dapat
digunakan sebagai solusi untuk bercocok tanam dan berternak ikan pada lahan
yang kecil dan sempit. Konsepnya yaitu dengan menanam tanaman pada pot-pot
kecil kemudian diletakkan pada pipa besar yang telah dilubangi seukuran pot agar
air sisa penyiraman yang menetes dari pot dapat dialirkan ke kolam yang ada
dibawahnya, untuk digunakan kembali sebagai air kolam ikan, yang juga akan
dipakai untuk menyiram tanaman. Namun yang kemudian menjadi masalah
adalah masyarakat saat ini tidak memiliki banyak waktu untuk merawat tanaman
yang ada di halaman rumah sekalipun. Kurangnya pemberian air maupun
jarangnya air kolam diganti membuat tanaman yang telah ditanam tersebut tidak
terurus dan akhirnya mati dan ikan yang diternak tidak terurus. Agar proses
perawatan tanaman menjadi lebih mudah dan juga mengoptimalkan proses
penggunaan kembali air untuk kolam, maka diperlukan sebuah sistem perawatan
dan pengairan agar dapat menjaga kelembaban tanah tanaman , menjaga air kolam
dari partikel tanah serta menjaga level air yang tidak memerlukan banyak campur
tangan manusia. Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka dibuatlah Sistem
Otomasi Akuaponik Berbasis Mikrokontroller Atmega 328 untuk
memudahkan perawatan dan pengairan serta penggunaan kembali air sisa
penyiraman, sehingga proses perawatan tanaman dan kolam menjadi lebih mudah.
akuaponik
yang
bekerja
berdasarkan
sensor
dan
berbasis
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya:
1. Memudahkan perawatan tanaman
2.
3.
4.
5.
digunakan
sebagai
bahan
referensi
sebelum
memecahkan
masalah
serta
mengidentifikasi
kesalahan-kesalahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akuaponik
Teknologi akuaponik merupakan gabungan teknologi akuakultur dengan
teknologi hydroponic dalam satu sistem untuk mengoptimalkan fungsi air dan
ruang sebagai media pemeliharaan (Nugroho et al, 2012).
Prinsip dari akuaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari
pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 1. Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah
penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan
memanfaatkan sistem resirkulasi (Akbar, 2003).
Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya
permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk
budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit, akuaponik yang merupakan salah
satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai
tanaman sayuran (Syafaat, 2010).
proton dari cahaya akan diserap sehingga terjadi perpindahan dari band valensi ke
band konduksi.
2.9 Relay
Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan menggunakan arus listrik.
Relay memiliki sebuah kumparan dengan tegangan rendah yang dililitkan pada
sebuah ini. Terdapat sebuah armature yang akan terdarik menuju inti kumparan
apabila dialiri listrik tegangan rendah. Armature ini dikaitkan pada tuas berpegas,
ketika elektromagnet diberikan sumber tegangan maka medan magnet akan
menarik armature sehingga kontak jalur bersama berubah posisinya dari kontak
normal-tertutup ke kontak normal-terbuka.
2.10 Notifikasi dan WhatsApp
Notifikasi adalah pemberitahuan informasi kepada pengguna dengan tujuan
agar pengguna melakukan sebuah tindakan selanjutnya. sistem notifikasi sering
kali digunakan, sistem notifikasi biasanya berbasis sms gateway, namun dengan
berkembangnya teknologi, maka sistem notifikasi dapat berbasis chatting seperti :
whatsaap, line, telegram dan lain-lain.
WhatsApp adalah layanan pesan multiplatform yang menggunakan
sambungan internet telepon yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya
SMS (Short Message Service). Saat ini aplikasi WhatsApp dapat digunakan pada
berbagai macam sistem operasi perangkat telpon selular seperti Android, Iphone,
Windows Phone, dan Symbian. lain lain.
BAB III
BENTUK TUGAS
3.1 Deskripsi Alat
Aquaponic Automation System (AquAuS) adalah sistem pengairan tanaman
secara otomatis sekaligus pengairan untuk aquarium dari hasil daur ulang air yang
telah dilakukan penyaringan agar air tetap terlihat jernih. Dilengkapi dengan
sistem notifikasi berbasis android untuk memberitahukan level ketinggian air
yang ada di aquarium.
Air dari tanki/sumur akan dimasukan kedalam aquarium kecil, dimana air
akan tercampur dengan kotoran ikan yang akan membantu dalam penyuburan
tanah. Air dari aquarium akan dipompa melalui pipa paralon untuk penyiraman
tanaman pada pot-pot kecil yang diletakan pada pipa besar yang telah dilubangi
agar air sisa penyerapan dapat menetes yang nanti nya akan dialirkan ke wadah
untuk dilakukan penyaringan. Air dari hasil penyerapan tanah akan ditampung
kembali disuatu wadah dan akan disaring sehingga air terlihat jernih. Saat air
jernih, akan dimasukan kembali ke dalam aquarium.
Alat ini menggunakan sistem daur air, dimana diketahui ketersedian air saat
ini begitu terbatas. Selain menggunakan sensor-sensor, penyaringan, juga terdapat
sistem notifikasi saat level air dibawah batas minimum aquarium dan pompa tidak
memompa air kedalam aquarium dan akan dikirim notifikasi berupa pesan yang
akan dikirim ke aplikasi chat android (WhatsApp).
3.2 Cara Kerja Alat
Sensor cahaya melakukan pengecekan intesitas cahaya yang diterima,
kemudian sensor kelembaban akan mendeteksi kelembaban tanah. Jika kondisi
tanah kering, pompa akan memompa air keatas yang akan mengisi air ke
aquarium, jika air dalam aquarium sudah dibatas maksimal, maka pompa
penyedot air akan mati. Lalu, air yang ada di aquarium akan dipompa ke atas oleh
pompa air yang ada di aquarium yang akan mengalirkan air ke pipa penyiraman.
Pompa air akan berhenti menyiram, saat kondisi tanah sudah memenuhi kondisi
kelembaban yang telah ditentukan oleh sensor kelembaban.
Jika air didalam aquarium berada pada kondisi dibawah batas minimal, dan
kondisi pompa tidak mengalirkan air dari tanki/sumur, akan diberitahukan
notifikasi berupa pesan yang dikirim ke aplikasi chat di android bahwa air dalam
tanki/sumur kosong.
Sisa air dari hasil penyerapan tanah, akan ditampung ke wadah penyaringan
air. Saat air ditampung di wadah, sensor kekurahan air akan bekerja, jika air dari
hasil sisa penyerapan tidak keruh, akan langsung dialirkan ke aquarium. Tetapi,
apabila kondisi air keruh, maka air akan disaring kembali hingga air telihat jenih,
yang kemudin air saringan tersebut dialirkan ke aquarium.
Sistem Penyiraman Tanaman
Kelembaban tanah
Sensor FC28
Suhu udara
Sensor DHT11
Malam / siang
Keterangan :
1. Input Sistem
: Sensor Mikrokontroler
2. Sistem Penyiraman Tanaman : Output ke LCD & Database
3. Sistem Penyaringan Air
: Output ke LCD & Database
4. Sistem Level Ketinggian Air
: Output ke Database & Notifikasi Android
Mikrokontroller
Sensor cahaya akan bekerja untuk menentukan kejernihan air dari sisa hasil penyerapan tanah. Apabi
Level air di ukur menggunakan sensor ultrasonik yang mengukur ketinggian air. Level air dibagi atas batas minimal, d
Jenis
Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
Penanggu
Kegiatan
Analisa
1
2
3
4
5
Permasalaha
n
Studi
Literatur
Analisa
Kebutuhan
Perancangan
Sistem
Implementas
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
ng Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Eka,Dinabil
ah,Ayu
Eka,Dinabil
ah,Ayu
Eka,Dinabil
ah,Ayu
Eka,Dinabil
ah,Ayu
i Sistem
Membuat
sistem
penyiraman
Eka
Rahmawati
otomatis
Membuat
sistem
penyaringan
Dinabilah
Adani
otomatis
Membuat
sistem
notifikasi
level
Ayu Fitriana
ketinggian
air
Integrasi
Sistem
Uji
Coba
6
dan
Identifikasi
Kesalahan
Eka,Dinabil
ah,Ayu
Eka,Dinabil
ah,Ayu
Nama Barang/Alat
Qty
HargaTotal
(Rp) (Rp)
250.000
500.000
3
2
2
2
2
5
1
3
1
1
3
2
1
1
-
100.000
100.000
20.000
50.000
100.000
30.000
150.000
100.000
750.000
250.000
250.000
500.000
400.000
3.500.000
100.000
300.000
200.000
40.000
100.000
200.000
150.000
150.000
300.000
750.000
250.000
750.000
1.000.000
400.000
3.500.000
100.000
transistor)
Lain-lain
300.000
300.000
Rp.
8.990.000
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, E-book Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
19/Permentan/Hk.140/4/2015
Tentang
Rencana
Strategis
Kementerian