Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 6
Jadi toko eceran (retailing store) adalah bangunan yang digunakan sebagai
penjualan dan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
pemakaian pribadi dan rumah tangga bukan untuk keperluan bisnis. Secara khas
toko distribusi (distro) pakaian memiliki pengertiannya sendiri. Adapun beberapa
pengertian mengenai toko distribusi (distro) pakaian.
Menurut Wikipedia toko distribusi pakaian atau yang sering disebut
distro adalah jenis toko di Indonesia yang
menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian,
atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan
menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang
dikembangkan kalangan muda.
Menurut Karel Kalidhani (2010) toko distribusi (distro) adalah suatu
tempat untuk mendistribusikan suatu barang yang biasanya
menyediakan barang-barang yang hanya ada 1 sampai 2 barang yang
sama.
Menurut distromen (2015) toko distribusi (distro) adalah toko atau
tempat atau outlet yang mendistribusikan atau menjual produk dari
pabrik atau penghasil produk tersebut. Namun sekarang ini istilah distro
lebih merujuk terhadap toko-toko yang menjual pakaian dan
aksesorisnya, padahal toko yang menjual makanan pun bisa disebut
sebagai distro.
Menurut Dany Cahyono (2009) toko disribusi (distro) adalah outlet atau
toko yang digunakan sebagai jalur distribusi dari produk – produk suatu
perusahaan atau dari suatu komunitas.
Dari beberapa penjabaran tiap kata dan beberapa pengertian tentang toko
distribusi (distro) pakaian. Secara keseluruhan toko distribusi (distro) pakaian
adalah bangunan permanen yang menjual pakaian kepada konsumen akhir yang
dimana fungsinya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan tidak diperuntukkan
untuk dijual kembali. Pakaian yang dijual dapat berupa merek pakaian toko itu
sendiri atau produk pakaian merek lain yang menitipkan pada toko tersebut,
Produk yang dijual pada toko distribusi (distro) pakaian berbeda dengan toko –
toko pakaian biasanya. Menurut Ar Rahadian salah satu wartawan CNN Indonesia
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 7
menuliskan di artikelnya beberapa karakteristik produk yang dijual di Toko
Distribusi (Distro) yaitu, sebagai berikut.
1. Personalized service, yaitu memberikan pelayanan yang disesuaikan
dengan kebutuhan komunitasnya, khususnya anak muda.
2. Freedom expression, produk dibuat dengan desain yang terus berganti
sepanjang waktu dan terbebas dari status dan embel-embel lainnya.
3. Limited edition, produk dibuat dalam jumlah terbatas, unik, dan tidak
melayani repeat order. Dari penelitian yang dilakukan, repeat
order dapat dilakukan satu sampai dua kali saja selama bahan baku
masih tersedia (biasanya untuk pasokan ke kota lain), tetapi tetap dalam
jumlah yang terbatas karena ingin mempertahankan image bahwa
produk tersebut bukan produk massal.
4. Distribution network, produk disalurkan ke berbagai kota di Indonesia
melalui jaringan kerjasama dengan penyalur lain, bahkan sebagian ada
yang diekspor ke luar negeri.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 8
semakin tinggi pula tingkat kunjungan yang pada akhirnya berdampak pada
pendapatan.
Menurut Tjiptono (2008) ritel memiliki 4 fungsi utama yaitu :
1. Membeli dan menyimpan barang.
2. Memindahkan hak milik barang tersebut kepada konsumen akhir.
3. Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan pemakaian barang
tersebut.
4. Memberikan kredit pada konsumen (pada khasus tertentu)
Menurut Utami (2010) ritel memiliki fungsi – fungsi penting yang dapat
meningkatkan produk barang atau jasa dan memudahkan distribusi produk –
produk bagi yang memproduksinya.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 9
masing toko menjual lini produk sama dan struktur distribusinya juga sama.
Toko distribusi (distro) pakaian dengan jenis ini biasanya memiliki anggota
yang merek pakaiannya cukup terkenal. Biasanya toko distribusi (distro)
dengan jenis ini mengambil satu nama yang berbeda dari nama merek
pakaian anggotanya yang telah disepakati bersama.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 10
b. Pusat Perbelanjaan Tertutup
Pusat perbelanjaan terlindung dari cuaca, merupakan mall dengan pelingkup
atap. Keuntungannya adalah climatic control (kenyamanan). Kerugiannya
adalah biaya mahal dengan kesan kurang luas.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 11
Terdapat pada pertokoan yang dibangun sekitar tahun 1960-an di
Indonesia.
b. Sistem Plaza
Ciri-ciri pusat perbelanjaan dengan sistem plaza:
c. Sistem Mall
Ciri-ciri pusat perbelanjaan dengan sistem mall:
Dikonsentrasikan pada sebuah jalur utama yang menghadap dua atau
lebih magnet pertokoan dapat menjadi poros massa, dan dalam ukuran
besar dapat berkembang menjadi sebuah atrium. Jalur tersebut akan
menjadi sirkulasi utama, karena menghubungkan dua titik magnet atau
anchor yang membentuk sirkulasi utama.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 12
Gambar 2.6 Sistem mall
Sumber : San Interior (2014). Diakses pada 23 Desember 2017
C. Dimensi Mall
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 13
yang cukup luas akan memberikan kesan yang lega dan nyaman bagi para
pengunjung.
Display windows juga mempunyai peranan yang penting yaitu untuk
mengidentifikasikan toko dan menarik perhatian pengunjung untuk masuk.
Proporsi bentuk yang menarik secara visual akan memperindah bentuk eksterior.
Dengan proporsi yang tepat akan memberikan kemudahan pengunjung untuk
melihat tampilan secara lengkap.
2. Interior Toko
Aspek – aspek yang termasuk di dalam lingkup pembentuk interior ini adalah
bidang-bidang plafon (elemen atas ), dinding (elemen samping) dan lantai (elemen
bawah). Perpaduan penggunaan material dan bahan yang tepat akan memberikan
kesan serasi dan menyatu. Selain elemen-elemen tersebut, warna, pencahayaan,
bau-bauan dan sound (suara ) juga sangat mempengaruhi. Selain itu fikstur-fikstur
mekanikal dan elektrikal sebaiknya mendapat perhatian khusus karena perletakan
yang baik dan terencana akan memberikan kesan visual yang baik pula.
Menurut Copestick (1995) mengemukakan bahwa tata lampu (cahaya) bisa
menambah atau mengurangi keindahan interior. Tata lampu bisa menonjolkan
atau menutupi kelebihan suatu ruangan, menentukan warna dan bentuknya,
meningkatkan ukuran ruangan dan membantu menciptakan suasana latar
belakang.
Herrington (1996) mengemukakan bahwa pilihan musik dapat
mempengaruhi perilaku, bahkan ketika para pengguna ruang tidak menyadarinya.
Menurut Astrid (2005) melalui penilitian yang dilakukannya terlihat bahwa musik
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 14
yang diperdengarkan di toko bisa memiliki dampak signifikan pada beragam
perilaku termasuk penjualan, stimulasi (arousal), persepsi dan waktu aktual yang
dihabiskan dalam toko, aliran lalu lintas dalam toko, dan persepsi stimulasi visual
dalam toko retail. Musik yang dipergunakan harusnya memperhatikan umur
pembelanja, tempo musik, volume musik pilihan jenis musik dan penggunaan
musik latar belakang (background) atau latar depan (foreground) (Yalch, 1990,
Gulas, 1994)
Mitchell (1995) mengemukakan bahwa tipe berbeda dari aroma secara
signifikan mempengaruhi perilaku pengguna ruang. Dalam penelitiannya yang
mengamati perilaku konsumen dalam toko, Mitchell menyatakan bahwa aroma
bisa mempengaruhi tingkat penjualan, yang didahului dengan waktu pemrosesan,
berbagai perilaku mencari, dan waktu yang dinikmati dalam toko. Pemilihan
aroma yang cocok perlu diperhitungkan seperti contoh aromaterapi pada tempat
pelatihan yoga dan penambahan aroma makanan pada restaurant.
Warna dapat mempengaruhi pembelian tingkat pembelian, waktu yang
dihabiskan di toko, perasaan senang, image barang dan kemampuan untuk
menarik konsumen terhadap sebuah display retail (Bellizzi dan Hite, 1992).
Berikut adalah tabel pertimbangan warna menurut tipe merchandise.
Sumber : Peran Penting Perancangan Interior pada Based Retail.Jurnal Interior. Hal. 24
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 15
3. Layout Toko
Menurut Astrid (2005) Layout toko direncanakan sesuai dengan program
ruang yang telah disusun. Tiap toko memiliki luas lantai yang berbeda, namun
yang terpenting adalah bagaimana melakukan pembagian antara selling,
merchandise, personnel dan customer area, yang memiliki fungsi yang berbeda:
a. Selling space adalah area untuk display merchandise, adanya interaksi
antara penjual dan customer demonstrasi dan lain sebagainya.
b. Merchandise space adalah area tempat penyimpanan stok barang.
c. Personnel space merupakan area khusus bagi karyawan, biasanya
dipergunakan untuk berganti pakaian, makan dan rest room.
d. Customer space merupakan area bagi pengunjung, area ini dapat
meningkatkan mood berbelanja. Termasuk di dalamnya adalah tempat
duduk, lounge, dressing room, cafe, dan aisles.
Lay out toko biasanya diatur berdasarkan empat klasifikasi. Adapun
klasifikasinya sebagai berikut.
a. Penataan barangbarang dapat diatur secara fungsional atau functional
product grouping. Sebagai contoh toko perlengkapan baju pria dapat
dibagi menjadi kaos, dasi, penjepit dasi, pembersih sepatu, jaket dan
celana panjang.
b. Penataan barang-barang berdasarkan motivasi pembelian produk atau
purchase motivation product groupings. Sebagai contoh, pada
department store, lantai terbawah biasanya dialokasikan untuk produk-
produk yang membutuhkan keputusan pembelian yang cepat. Untuk
lantai yang lebih tinggi, dapat didisplay barang-barang yang proses
keputusan pembeliannya memerlukan waktu lebih lama.
c. Market segment groupings, adalah pengaturan group berdasarkan
segmentasi yang dituju. Misalnya baju anak terpisah dengan baju
wanita pada pengaturan layout department store.
d. Storability product groupings, yaitu penyimpanan berdasarkan
kebutuhan penyimpanan. Misalnya pada lay out supermarket, terdapat
pemisahan area untuk bahan makanan dingin yang membutuhkan
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 16
lemari pendingin dan barangbarang yang dapat disimpan pada suhu
normal.
Yang terpenting juga pada lay out toko adalah sirkulasi yang dipergunakan.
Terdapat dua jenis sirkulasi yang biasanya digunakan dalam mengatur lay out
toko yaitu sirkulasi dengan pola geometris (straight plan) dan sirkulasi dengan
pathwayplan, diagonal plan, curved plan, varied plan dan geometric plan.
4. Interior Display
Menurut Astrid (2005) Interior displays bertujuan untuk memberikan
informasi pada konsumen yang berbelanja, merupakan tambahan untuk
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 17
memberikan kesan berbeda pada store atmosphere dan berfungsi sebagai alat
promosi. Ada beberapa tipe dalam interior displays atau POP, yaitu.
a. Assortment display (display yang berisi beragam merchandise),
b. The theme setting display (display yang menggunakan tema khusus
untuk menciptakan nuansa khusus)
c. Ensemble display (memberikan rangkaian lengkap berbagai produk
seperti pemasangan lengkap produk baju dan aksesorisnya pada
manekin)
d. Rack display (display yang fungsional)
e. Cut case display (bentuk display pada kartonnya sendiri biasanya
digunakan pada supermarket dan discount store).
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 18
2. Menyelenggarakan pertandingan atau kompetisi skateboard.
3. Adanya komunitas skateboard yang berada di skatepark dapat memicu
dan memulai komunitas lain bergabung untuk sekedar duduk,
bercengkrama, menikmati suasana serta saling berkomunikasi antar
komunitas.
2.2.3 Jenis – Jenis Taman Bermain Skate
Jenis – jenis tamana bermain skate dapat dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu
taman bermain skate berdasarkan kepemilikannya dan taman bermain skate
berdasarkan jenis permainannya. Menurut Angerall (2017) taman bermain skate
berdasarkan kepemilikannya dapat dibagi menjadi 2 yaitu.
1. Taman Bermain Skate Privat
Taman bermain skate privat biasanya dimiliki pribadi atau pihak swasta.
Taman bermain skate juga digunakan untuk mencari keuntungan sehingga
untuk bermain di taman bermain skate ini diharuskan membayar atau
menyewa arena. Taman bermain skate privat biasanya dibangun didalam
ruangan (indoor), hal tersebut dimaksudkan agar skatepark dapat disewakan
setiap waktu walau pun sedang terjadi hujan.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 19
2. Bowl
3. Flow Park
Flow Park merupakan jenis permainan yang berasal dari kombinasi street
plaza dan flow park . Flow park yang baik memungkinkan skater untuk
melewati beberapa obstacle seperti half pipe, tangga, railing dan bowl
dengan sekali dorongan atau tanpa menurunkan kaki.
Menurut Reangga (2015) dilihat dari bentuk dan sifat ruangnya taman
bermain skate dapat dibagi 3 yaitu taman bermain skate indoor,taman bermain
skate outdoor dan taman bermain skate campuran.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 20
bermain skate ini ,bangunan utamanya merupakan 2 buah skatepark dengan
luasannya masing – masing. Biasanya taman bermain skate jenis ini memiliki
1 bagian yang dominan baik indoor ataupun outdoor.
Pada dasarnya semua taman bermain skate harus mempunyai area untuk
pemula. Area pemula adalah bagian dimana seseorang yang belum bisa bermain
papan luncur atau belum berpengalaman dapat berlatih dalam lingkungan yang
lebih terkontrol. Sangat penting bagi seorang pemula untuk berada di luar area
untuk kelas menengah dan mahir demi keselamatan bersama. Ukuran untuk area
pemula kira-kira antara 464.51sampai 743.22 m2 dengan lereng landai yang
memiliki hips kecil, moguls, banks, curbs dan rail slides dengan ukuran mulai
dari 8 inch sampai 2.43 m.
a. Permukaan Rata
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 21
saat meluncur pada permukaan rata. Permukaan rata yang cukup membuat
seorang rider dapat meluncur leluasa dan memperkecil kemungkinan
kecelakaan. Rider dapat lebih leluasa mengakhiri sebuah trick dan bersiap
untuk trick selanjutnya jika tersedia permukaan rata yang cukup. Rancangan
yang baik harus menghindari penempatan dua dinding yang berdekatan
karena tidak memberikan ruangan yang cukup untuk menghindari kecelakaan.
b. Transitions
Lips, edges dan coping pinggiran dinding, transition dan kolam harus keras
dan layak grind karena saat berada di puncak transition, rider akan melakukan
trik seperti slide atau grind. Pinggiran yang menjorok keluar akan membuat
skater dapat menempatkan posisi dengan baik dan aman. Coping (pipa besi
minimal 2 inci pada pinggir transition) yang menonjol keluar akan
mempermudah slide atau grind dan melindungi material transition.
Elemen jalan seperti ini sudah menjadi bagian dari skatepark modern.
Elemen-elemen ini menjadi lebih maksimal jika digabungkan dengan obstacle
lainnya, misalnya curbs (obstacle yang menyerupai pinggiran jalan)
digabungkan dengan banks. Cara lainnya adalah membangun block (obstacle
yang berbentuk kotak menyerupai elemen jalan seperti pedestrian) yang
dikombinasikan dengan beberapa anak tangga mengelilingi pinggir skatepark
yang dapat berfungsi sebagai obstacle maupun tempat duduk.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 22
2. Standar Peralatan
a. Box
Box adalah salah satu obstacle standar. Ukuran tinggi box mulai dari 20cm
- 50cm dan memiliki lebar minimal 100cm. Sebagai obstacle standar box
digunakan untuk berbagai macam trik mulai dari trik ollie up dan drop in, flip
up dan out, shove-it up dan out, berbagai trik manual, slide in dan out sampai
grind in dan out. Box dapat digabungkan dangan beberapa obstacle lain
seperti rail dan launch ramps sehingga membentuk sebuah obstacle baru
dengan kemungkina trik dan tingkat kesulitan yang bervariasi.
b. Launch Ramp
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 23
ukuran tertentu, launch ramp juga dapat dikombinasikan dengan obstacle
yang lain misalnya rail dan box sehinga dapat membentuk piramid lengkap
atau fun box.
Fun box sederhana setidaknya terdiri dari 2 buah box, 1 buah rail atau flat
bar, 1 buah kink rail dan 8 buah launch ramp. Bentuk perletakannya secara
sederhana seperti yang tampak pada gambar rangka fun box di atas
sedangkan contoh variasi kombinasi yang lain seperti pada gambar di bawah.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 24
satu sisi dinding dan biasanya digunakan sebagai starting point, karena
biasanya pada bagian puncaknya tersedia ruang sekitar 1,5 m sebagai tempat
ancang-ancang atau drop-in. Jika half pipe ramp lebih digunakan oleh vert
rider maka bagi street rider tersedia ramp yang lebih kecil yaitu mini ramp.
Tinggi mini ramp antara 1,8m – 3m atau setengah dari half pipe sehingga
biasa disebut quarter pipe. Mini ramp lebih mengakomodasi trik-trik street
riding seperti flip, slide dan grind dan tidak terlalu ditekankan pada trik vert
seperti aerial karena saat hang time (melayang) di atas mini ramp tidak selama
di atas half pipe sehingga berbahaya untuk melakukan trik-trik aerial yang
membutuhkan waktu hang time lebih lama.
e. Vert Ramp
Vert ramp adalah arena untuk vert rider yang sebenarnya terdiri dari
gabungan beberapa buah half pipe ramp sehingga membentuk arena vert yang
menyerupai huruf U.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 25
Tinggi vert standar sama dengan tinggi half pipe ramp sedang lebar
standarnya mulai dari 4.5m karena trik-trik vert riding dan manuver aerial-nya
membutuhkan ruang gerak yang lebih lebar agak dapat bergerak dengan lebih
aman dan leluasa. Sebagai variasi di atas vert bisa juga dikombinasikan
dengan rail atau flat bar. Obstacle ini memungkinkan seorang rider dapat
melakukan trik combo yaitu melakukan beberapa trik beruntun sebelum
landing, misalnya setelah melakukan trik aerial bisa dilnjutkan dengan slide
atau grind di atas rail sebelum turun kembali ke vert.
f. Bowl/ Pool
Pool atau Bowl adalah obstacle yang berbentuk kolam renang dengan
dasar berbentuk mangkuk dan bukan kolam yang dasarnya berbentuk peregi.
Penggunaan kolam renang sebagai obstacle sebenarnya sudah dimulai sejak
tahun 1977.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 26
g. Detail Coping
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 27
Di Indonesia terdapat asosiasi yang menangani masalah Green Architecture
yaitu GBCI. Berdasarkan GBCI (2016) disebutkan bahwa Lembaga Konsil
Bangunan Hijau Indonesia atau Green Building Council Indonesia (GBCI) adalah
lembaga mandiri (non-government) dan nirlaba (non-for profit) yang
berkomitmen penuh terhadap pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan
praktik-praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri
bangunan global yang berkelanjutan. GBCI merupakan Emerging Member dari
World Green Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada.
WGBC saat ini beranggotakan 97 negara dan hanya memiliki satu GBC di setiap
negara.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 28
8. Danau Buatan (Minimal 11. Jaringan Telepon
1% luas area) 12. Jaringan Air bersih
9. Jalur Pejalan Kaki
Kawasan
10. Jalur Pemipaan Gas
3) Terdapat minimal 7 (tujuh) jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian
jalan utama sejauh 1500 m dari tapak.
1. Bank 11. Rumah Makan/Kantin
2. Taman Umum 12. Foto Kopi Umum
3. Parkir Umum (di luar 13. Fasilitas Kesehatan
lahan) 14. Kantor Pos
4. Warung/Toko Kelontong 15. Kantor Pemadam
5. Gedung Serba Guna Kebakaran
6. Pos Keamanan/Polisi 16. Terminal/Stasiun
7. Tempat Ibadah Transportasi Umum
8. Lapangan Olah Raga 17. Perpustakaan
9. Tempat Penitipan Anak 18. Kantor Pemerintah
10. Apotek 19. Pasar
4) Adanya tempat parkir sepeda yang aman sebanyak satu unit parkir per 20
pengguna gedung hingga maksimal 100 unit parkir sepeda
5) Adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari
bangunan taman (hardscape) yang terletak di atas permukaan tanah seluas
minimal 40% luas total lahan. Luas area yang diperhitungkan adalah
termasuk yang tersebut di Prasyarat 1, taman di atas basement, roof
garden, terrace garden, dan wall garden.
6) Menggunakan green roof sebesar 50% dari luas atap yang tidak digunakan
untuk mechanical electrical (ME), dihitung dari luas tajuk.
7) Desain lansekap berupa vegetasi (softscape) pada sirkulasi utama pejalan
kaki menunjukkan adanya pelindung dari panas akibat radiasi matahari.
8) Pengurangan beban volume limpasan air hujan ke jaringan drainase kota
dari lokasi bangunan hingga 50%, yang dihitung menggunakan nilai
intensitas curah hujan sebesar 50 mm/hari.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 29
9) Menggunakan teknologi-teknologi yang dapat mengurangi debit limpasan
air hujan
c. Konservasi Air
1) Pemasangan alat meteran air (volume meter) yang ditempatkan di
lokasilokasi tertentu pada sistem distribusi air, sebagai berikut:
• Satu volume meter di setiap sistem keluaran sumber air bersih seperti
sumber PDAM atau air tanah.
• Satu volume meter untuk memonitor keluaran sistem air daur ulang.
• Satu volume meter dipasang untuk mengukur tambahan keluaran air
bersih apabila dari sistem daur ulang tidak mencukupi.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 30
2) Meningkatkan penghematan penggunaan air bersih yang akan mengurangi
beban konsumsi air bersih dan mengurangi keluaran air limbah
3) Menyediakan air dari sumber daur ulang yang bersumber dari air limbah
gedung untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber utama.
4) Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water) yang telah di daur ulang
untuk kebutuhan sistem flushing atau cooling tower
5) Menyediakan instalasi tangki penampungan air hujan kapasitas 20% dari
jumlah air hujan yang jatuh di atas atap bangunan yang dihitung
menggunakan nilai intensitas curah hujan sebesar 50 mm/hari.
6) Seluruh air yang digunakan untuk irigasi gedung tidak berasal dari sumber
air tanah dan/atau PDAM.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 31
3) Memasang tanda “Dilarang Merokok di Seluruh Area Gedung” dan tidak
menyediakan bangunan/area khusus untuk merokok di dalam gedung.
Apabila tersedia, bangunan/area merokok di luar gedung, minimal berada
pada jarak 5 m dari pintu masuk, outdoor air intake, dan bukaan jendela.
4) Mengurangi polusi udara ruang dari emisi material bangunan yang dapat
mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja konstruksi dan pengguna
gedung.
5) Mengurangi kelelahan mata dengan memberikan pemandangan jarak jauh
dan menyediakan koneksi visual ke luar gedung
6) Mencegah terjadinya gangguan visual akibat tingkat pencahayaan yang
tidak sesuai dengan daya akomodasi mata.
7) Menjaga kenyamanan suhu dan kelembaban udara ruangan yang
dikondisikan stabil untuk meningkatkan produktivitas pengguna gedung.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 32
surfing, musik dan desain grafis. Pada tahun 1996. Pada tahun 1999 perusahaan
ini memelopori dan menginspirasi tren pakaian indie dan bisnis distribusi pakaian
indie, yang disebut distro. Sampai sekarang distro pusat perusahaan ini berada di
Jl. Trunojoyo No.4, Citarum, Bandung, Jawa Barat. Pada hari Minggu - Kamis
UNKL Headquarters buka dari jam 09.00 – 21.00 sedangkan pada hari Jumat –
Sabtu buka dari jam 10.00 – 22.00. Produk UNKL 347 sudah didistribusikan
hampir ke seluruh kota – kota besar di Indonesia. Produk ini juga telah diminati
di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, Jerman dan Australia.
Owner
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 33
Gambar 2.18 Lay Out UNKL 347
Sumber : Observasi 31 Januari
A. UNKL 347 ( Area Distro Pakaian )
Area distro pakaian UNKL 347 terdiri dari beberapa ruang yaitu area display
pakaian, area kasir, ruang ganti, ruang staff dan gudang pakaian. Luas area ini
±300 m². Pada area ini mengambil konsep minimalis dengan penggunaan warna
monokrom pada materialnya dengan beberapa ornamen kayu pada dinding dekat
display pakaian. Elemen bawah dari area ini menggunakan keramik doff
berwarna abu – abu. Segala macam furniture seperti display baju, meja kasir,
diding ruang pas dibuat sendiri dengan bahan baku kayu. Pada area ini
penghawaan menggunakan penghawaan buatan. Pencahayaan buatan didominasi
dengan LED Spotlight cahaya berwarna putih.
U&KL Interior adalah salah satu divisi yang dibuat khusus untuk mengatur
dan menjalankan produk – produk interior seperti meja, kursi, sofa dll. Divisi
U&KL Interior ini baru berdiri di tahun 2010. Tidak hanya menjual produk –
produk interior, U&KL juga menawarkan setting interiornya langsung. Display
Interior pada UNKL 347 Headquarters memiliki luas ±100 m². Area display
interior dengan display produk pakaian dibatasi dengan adanya perbedaan level
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 34
lantai. Pada area ini pencahayaan dan pengahawaan utama menggunakan
pencahayaan dan penghawaan buatan, Di setiap setting interior juga terdapat
pencahayaan – pencahayaan pendukung untuk menambah estetika dari setting
interior.
C. U&KL Kitchen
U&KL Kitchen terealisasi pada tahun 2014. Divisi ini merupakan sebuah
kafe kecil yang tidak hanya menjual makanan kecil dan minuman namun juga
menjual berbagai menu hidangan. Kafe ini dibuat juga untuk mewadahi teman –
teman atau komunitas yang dekat bersama UNKL 347 sebagai tempat
berkumpul. Area U&KL Kitchen pada UNKL 347 Headquarters memiliki luas
±220 m² yang terdiri dari seating area, storage dan pantry . Konsep U&KL
Kitchen hampir sama dengan area display UNKL 347 hanya saja pada elemen
samping U&KL Kitchen menggunakan keramik berwarna putih yang disusun
seperti pasangan batu bata. Elemen bawah dan elemen atas didominasi dengan
penggunaan parket. Pada U&KL Kitchen Pencahyaan utama menggunakan
pencahayaan alami dan penghawaannya memanfaatkan penghawaan buatan.
Pencahayaan buatan juga digunakan pada spot – spot tertentu seperti pada pantry
dan kitchen set.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 35
D. Toko Sewa (Maternal Disaster)
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 36
politik. Dalam produksi pakaiannya sixpax memiliki ketegasan hanya
memproduksi baju kaos berwarna hitam dan putih. Bagi sixpax hal tersebut
merupakan simbol kenetralan mereka dan Sixpax tidak pernah menjadikan logo
mereka sebagai point utama pada desain baju mereka.
Owner
General Manager
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 37
a. Luas Lahan
Sixpax Flagship Store & Office memiliki luas lahan 400 m2
dengan luas lahan untuk gedungnya 300 m2 . Gedung Sixpax ini
memiliki 3 lantai yang fungsinya berbeda. Jadi luas lantai yang ada
±450 m2 . Berikut adalah lay out Sixpax Flagship Store and Office.
Gambar 2.24 Lay Out Sixpax Flagship Store & Office Lt 1,2,3
(Dari atas ke bawah)
Sumber : Dokumen Sixpax
Bangunan, meliputi :
Ruang Display
Ruang display Sixpax cukup luas dengan luas ±150 m2 . Ruang display ini
mengambil konsep urban, rustic dan vintage. Elemen samping dari ruang
display ini menampilkan concrete ekspose atau tanpa finishing. Elemen
bawah dari ruang display ini menggunakan keramik doff berwarna krim
muda. Elemen atasnya sebagian menggunakan gypsum yang disusun
bertingkat dengan finishing berwarna putih dan sebagian merupakan void
yang juga menampilkan balok – balok struktur.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 38
Ruang display ini memiliki pencahayaan alami yang baik, akan tetapi
untuk menambah estetika digunakan downlight berwarna kuning pada
ceilling. Area kasir dan ruang ganti juga berada pada ruangan ini. Ruang
ganti ini menggunakan kotak pembungkus sepatu untuk pembatas ruangnya
dengan baja hollow sebagai rangkanya.
Office
Kantor pusat Sixpax ini memiliki beberapa fasilitas yaitu ruang bekerja
desainer, ruang owner, seating area dan pusat administrasi. Sebagian besar
konsep dari Kantor ini memegang konsep modern. Hal ini dilihat dari bentuk
ruang yang sederhana kemudian finishing elemen samping dan elemen atas
yang didominasi dengan warna putih. Penggunaan kaca sebagai bahan
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 39
railling dan pembatas ruang juga memberikan kesan modern dan luas.
Namun konsep klasik pun juga terlihat dengan menggunakan bahan keramik
doff berwarna krim tua dan penggunaan furniture yang mayoritas berbahan
kayu.
Toilet
Memiliki 2 toilet dengan total luas + 6m2
Gudang
Gudang pada distro ini cukup Gudang ini memiliki luas luas karena
sixpax memiliki banyak stok produk . Gudang ini memiliki luas + 50 m2 .
Gudang pada Sixpax Flagship Store ini sangat bersih dan penataan barang -
barangnya sangat tertata dengan rapi .
Areal parkir kendaraan
Sixpax Flagship Store memiliki parkir yang cukup memadai. Luas parkir
dari distro ini ±100 m2 . Keamanannya pun terjaga karena terdapat pos
satpam dan staff keamanannya.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 40
3. Death Hord Store
Kajian ini akan mengambil sebuah distro yaitu Death Hord Store. Objek
kajian ini dipilih karena distro ini tidak hanya memiliki fungsi perbelanjaan.
Distro ini juga menyediakan fasilitas pelengkap seperti ruang serbaguna yang
dapat digunakan untuk pameran, rapat dan pertunjukkan music. Death Hord
Store adalah sebuah toko distribusi (distro) pakaian yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan pakaian yang memiliki nama yang sama yaitu Death Hord Company.
Toko ini terletak di Jl. Barito Timur, Denpasar dan buka dari jam 11 pagi – 10
malam.
Nama Death Hord sendiri bermakna sebuah kematian adalah hal yang rumit
dan sangat bermakna bagi kehidupan manusia. Death Hord adalah sebuah
perusahaan pakaian yang memiliki idealism sangat tinggi dengan konsep street
art dan menggandeng beberapa komunitas seperti komunitas skate, band, motor
dan yang lainnya. Death Hord Store mengambil sistem independent store yang
dimana didalam Death Hord Store menjual sekitar 25 merek perusahaan pakaian.
Selain menjual produknya sendiri Death Store juga menerima untuk membantu
perusahaan – perusahaan pakaian yang menitipkan produknya di store ini.. Toko
ini tidak hanya menjual pakaian dan aksesoris fashion, toko ini juga menjual
produk spesifik komunitas seperti papan skate, piringan hitam band rock era 60
sampai 80-an. Bahkan toko ini menjual produk – produk yang unik seperti
bantal, aksesoris ruangan, semir sepatu dan yang lainya. Berikut adalah struktur
organisasi dari Death Hord Store.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 41
Owner
Staff
b. Luas Lahan
Areal keseluruhan Death Hord Store ini yaitu 200 m2 yang
diperuntukkan untuk bangunan dan areal parkir.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 42
Bangunan, meliputi :
Ruang display
Ruangan yang memamerkan segala produk yang akan dijual dari
berbagi merek pakain. Area kasir berada pada ruang ini karena pada
meja kasir juga terdapat beberapa display aksesoris. Ruang display ini
memiliki luas 72 m²
Gambar 2.34 Display Sepatu & Aksesoris
Sumber : Observasi, 15 Oktober 2017
Gambar 2.35 Produk spesifik dari komunitas tertentu
Sumber : Observasi, 15 Oktober 2017
Ruang pas
Ruangan untuk mencoba produk sebelum konsumen memilihnya
untuk dibeli. Terdapat ruang dengan luas + 1.2 m2
Office
Ruangan untuk owner sekaligus bagian designer bekerja. Ruangan
ini memiliki luas sekitar 42 m2
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 43
Toilet
Memiliki luas + 2 m2
Gudang
Gudang pada Death Hord Store ini tidak cukup luas karena produk
– produk yang dijual dari merek yang belum memiliki popularitas
yang baik dan produksinya pun terbatas. Luas gudang 8 m2 .Tidak ada
persyaratan khusus gudang untuk menyimpan produk dengan baik.
Hal terpenting gudang harus bersih dan penataan barang barang harus
rapi agar terhindar dari serangga dan binatang pengerat. Sebagai
perlindungan setiap artikel pakaian harus di package dalam sebuah
plastik dan ditutup rapat.
House of Madman
Ruang ini adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak fungsi
seperi rapat bulanan anggota, pameran instalasi clothing, spot foto dan
terkadang sering dilaksanakan event musik kecil disini. Luas ruangan
ini sekitar 42 m2
Gambar 2.36 Kegiatan di House of Madman
Sumber : Dokumen DeathHord Store
Areal Parkir Kendaraan, berkapasitas hanya 3 mobil, 12 sepeda
motor.
b. Spesifikasi Gedung
Bangunan Death Hord Store mengambil konsep modern classic. Modern dari
bentuk bangunan yang sederhana tanpa adanya overstek, atap limasan. Konsep
klasik terlihat dari fasad yang didominasi dengan papan kayu yang diberikan
street art menjadi papan nama dari store itu sendiri. Sebagai sebuah toko pada
fasad juga didominasi oleh kaca untuk memperlihatkan display yang ada di
dalamnya. Penerangan dari toko ini pada siang hari memakai pencahayaan alami
dan tetap menggunakan penerangan buatan untuk menerangi beberapa display
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 44
saja. Pada malam hari penerangan memakai lampu LED. Untuk penghawaannya
menggunakan penghawaan buatan karena pada bangunan sama sekali tidak
terbuat bukaan atau ventilasi.
4. Amplitude Skatepark ( Fasilitas Pendukung )
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 45
a. Luas Lahan
Areal keseluruhan Amplitude Skatepark ini yaitu 1600 m2 dan
dapat menampung 6 pemain sekaligus.Bangunan, meliputi :
Gambar 2.39 Half pipe & Grind Box pada Amplitude Skatepark
Sumber : Observasi, 12 Oktober 2017
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 46
Bowl &Downstairs
Skate shop
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 47
Skateshop ini juga adalah fasilitas pendukung tempat menjual
kebutuhan di dunia skateboard seperti papan, pakaian dan pelindung /
pengaman khusus permainan skateboard seperti helm pelindung tangan
dan lutut. Produk yang dijual di Amplitude skateshop ini mayoritas
produk import.
KAJIAN OBJEK
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 48
Gudang Kasir Kasir
Ruang staff Gudang Gudang
Toilet Ruang owner Ruang
Display produk Ruang staff pengelola
interior dan Seating area Toilet
setting interior staff Area parkir
(U&KL Interior) Rooftop Area rapat
Pantry dan Toilet /diskusi
Kitchen set Area parkir Area pameran
(U&KL Area rapat Area
Kitchen) /pertemuan pertunjukkan
Storage Ruang desainer music
Seating Area Area parkir R. Designer
Toko Sewa Pos Satpam
Area parkir
Aktifitas Memarkir Memarkir Memarkir
kendaraan kendaraan motor
Masuk ke toko Masuk ke toko Masuk ke
Melihat – lihat Melihat – lihat toko
produk UNKL display produk Melihat – lihat
347, U&KL Mencoba display
Interior dan pakaian di produk
Maternal ruang pas Mencoba
Dissater. Membeli pakaian di
Membeli barang produk yang ruang pas
Mengadakan dibeli Mengadakan
event sale atau Mengadakan pameran
yang lainnya. pertemuan clothing
Melihat barista Pulang Mengadakan
meracik kopi. acara musik
Makan, minum rock
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 49
atau bersantai Membayar
pada seating produk yang
area U&KL dibeli
Kitchen. Pulang
Pulang
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 50
Gambar 2.43 Peta provinsi Bali
Sumber : petatematikindo.files.wordpress.com
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 51
Batas Utara : Kecamatan Mengwi
Batas Timur : Kota Denpasar
Batas Selatan : Kecamatan Kuta
Batas Barat : Kabupaten Tabanan
a. Hidrologi, Topografi dan Morfologi
Secara umum dapat dikatakan bahwa keadaan fisiknya merupakan daerah
yang relatif datar dengan kemiringan antara 2% - 15% kecuali di Kecamatan
Kuta Selatan umumnya berbukit – bukit dengan kemiringan lereng berkisar
antara 5 – 30%. Sedangkan di kecamata Kuta dan Kuta Utara umumnya berupa
dataran rendah dengan ketinggian berkisar 0-25 meter di atas permukaan laut.
b. Iklim
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung (2016) Seperti halnya
Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung mengalami 2 musin yang
dipengaruhi oleh arus angin, kandungan uap air ayitu musim kemarau dan musim
penghujan. Realisasi curah hujan dibawah rata – rata terjadi pada bulan Januari,
Februari, Mei, Juni, Juli, September, Oktober dan November. Untuk curah hujan
diatas rata – rata terjadi pada bulan Maret, April, Agustus dan Desember. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu 377,9 sedang yang terendah
pada bulan Februari sebesar 138,7 mm. Keadaan suhu tertinggi terjadi pada bulan
Februari 31,2 ºc dan suhu minimum terjadi pada bulan Agustus 28,6 ºc.
Kelembapan udara di Kabupaten Badung rata – rata 80 – 86 % . Kelembapan
tertinggi terjadi pada bulan April sedangkan terendah terendah terjadi pada bulan
Januari.
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 52
Tabel 2.3 Proyeksi penduduk kabupaten Badung menurut kelompok umur dan
jenis kelamin tahun 2015
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 53
c. Peraturan Daerah
Peraturan Daerah dan tata bangunan pada kabupaten Badung dimaksudkan
untuk memberikan arahan atau panduan sehingga mendapatkan kesesuaian,
keserasian dan keselamatan bangunan. Pada Perda tentang tata bangunan ditinjau
dari 3 aspek diantaranya : Rencana Kepadatan Bangunan (KDB) , Rencana
Ketinggian Bangunan dan mengenai sempadan bangunan. Berikut Perda yang
menyangkut bangunan kawasan ekonomi.
KDB maksimum 60% dan
Jarak tembok atau tiang struktur bangunan dengan tembok pekarangan
depan disesuaikan garis sempadan jalan/pantai. Jarak dengan tembok
pekarangan samping dan belakang adalah 2 meter
Menurut Perda Bali No.5 tahun 2005 Arsitektur bangunan gedung non
tradisional Bali harus dapat menampilkan gaya arsitektur tradisioal
Bali dengan menetapkan prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali yang
selaras, seimbang dan terpadu dengan lingkungan setempat”
Menurut Perda Bali No 16 tahun 2009 ketinggian bangunan yang
memanfaatkan ruang udara di atas permukaan bumi dibatasi
maksimum 15 (lima belas) meter
Lokasi pendirian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern wajib mengacu pada
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang
Kabupaten / Kota, termasuk peraturan zonasinya (Perpres No 112 Tahun 2007).
Pendirian Toko Modern harus memenuhi ketentuan sebagai berikut (Perda Kab.
Badung No. 07 Tahun 2012) :
1. Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan
Pasar Tradisional, Usaha Kecil dan Usaha Menengah yang ada di
wilayah Daerah;
2. Memperhitungkan jarak antara Hypermarket dengan Pasar Tradisional
yang telah ada sebelumnya;
3. Menyediakan areal parkir paling sedikit seluas kebutuhan parkir 1
(satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap 60 m2 (enam puluh
meter per segi) luas lantai penjualan Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 54
4. Menyediakan fasilitas yang menjamin Pasar Modern yang bersih, sehat
(hygienis), aman, tertib, dan ruang publik yang nyaman.
5. Penyediaan areal parkir dapat dilakukan berdasarkan kerjasama antara
pengelola Pasar Toko Modern dengan pihak lain.
d. Kondisi Industri Pakaian Jadi
Untuk menunjang dan meningkatka ekonomi, Kabupaten Badung banyak
terdapat industri baik industri besar ataupun industri sedang. Berdasarkan tabel
banyaknya industri besar dan industri sedang yang dirinci menurut jenis usaha
dan besar upahnya.
Tabel 2.4 Tabel banyaknya industri besar dan sedang tahun 2014
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 55
industri sedang yang dirinci menurut jenis usaha dan besar upahnya dapat dilihat
pada tabel 2.3.
Kesuksesan Toko Distribusi (Distro) dan Merek Pakaian Lokal di Bali dapat
dilihat dari beberapa event yang mampu diselenggrakan oleh para owner Pakaian
Merek Lokal . Salah satunya adalah PICA Fest, Festival ini adalah Festival
Merek Pakaian Lokal Terbesar di Bali.Bahkan PICA (Paradise Island Clothing
Association) mampu mengundang band rock Nasional seperti Burgerkill. Berikut
adalah perkembangan keanggotaan PICA.
Tabel 2.45Tabel Keanggotaan PICA
No. Tahun Jumlah Anggota
1. 2014 25
2. 2015 57
3. 2016 66
4. 2017 100
Sumber : PICA.2017
Anggota PICA terus meningkat tetapi pada tahun 2017 karena terdapat
masalah mengenai tempat penyelenggaraan yang kurang memadai. Hanya 57
Merek Pakaian Lokal yang diijinkan ikut dalam PICA Fest. Selain itu juga event
baru yang hadir adalah Tropeace Show (diselenggarakan oleh 6 merek pakaian
lokal ) kemudian Jakcloth Denpasar yang merupakan kerjasama antara merek
pakaian lokal se Indonesia
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 56
Tabel 2.6 Komunitas PSB tiap daerah di Bali
No Kabupaten / Nama Komunitas Jumlah Lokasi Bermain
Kota Orang
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 57
5 Image Skateboard 19 orang Niti Mandala Renon
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 58
pakaiannya. Berikut merupakan kompetisi skate yang dilaksanakan oleh Toko
Distribusi (Distro) dan Merek Perusahaan Pakaian.
Tabel 2.8 Kompetisi skateboard dari Distro dan Clothingan
No. Event Lokasi Penyelenggara
1. Motion Skateboarding Series Motion Skatepark Motion
2. Donkey Skateboard comp. Donkey Skatepark Donkey
3. Globe Bowl Competition Bowl Globe Globe
4. Tropeace Skate Games Parkir Barat GOR Deaf, Heartless,
Ngurah Rai Every, Macvis,
Virtous, Twizter
Sumber : PSB Bali .2016
2.6 Spesifikasi Proyek di Kuta Utara, Badung
Spesifikasi proyek akan membahas mengenai pengertian judul Toko
Distribusi (distro) Pakaian Merek Lokal dan Taman Bermain Skate di Kuta
Utara, Badung. Tidak hanya itu fungsi, tujuan, sasaran, sistem pengelolaan serta
fasilitas bangunan.
2.6.1 Pengertian Judul Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek
Lokal dan Taman Bermain Skate di Kuta Utara, Badung
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 59
memperkecil masalah – masalah dalam banyaknya pembangunan toko distribusi
(distro) yang terlalu modern dan melanggar peraturan daeah.
Bagi para penggemar olahraga skateboard,Sarana ini dapat mejadi
wadah untuk meningkatkan skillnya agar dapat menjuarai tournament. Adapun
juga nantinya dapat mempertemukan vendor perusahaan pakaian merek lokal
dengan skater handal, jika skater yang disponsori dapat menjuarai sebuah
tournament skateboard secara langsung dapat menaikkan popularitas dari
merek pakaiannya.
2.6.3 Fungsi
Fungsi yang terdapat pada Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek
Lokal dan Taman Bermain Skate ini terbagi menjadi dua yang terdiri dari
fungsi utama dan fungsi penunjang, yaitu.
A. Fungsi Utama
Fungsi utama pada Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal
dan Taman Bermain Skate ini adalah sebagai wadah bagi para pemiliki
perusahaan pakaian lokal untuk mengembangkan dan mempromosikan
produknya kemudian sebagai tempat berkumpulnya komunitasnya skateboard
ataupun komunitas anak muda lainnya.
B. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang pada Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek
Lokal dan Taman Bermain Skate ini adalah sebagai sarana hiburan dengan
segala fasilitas pelengkap yang telah disediakan seperti kegiatan kuliner,
pertunjukkan musik dan pameran.
2.6.4 Civitas
a) Pengelola
Pimpinan
General Manager
Kepala Bagian
Owner masing – masing toko distribusi (distro)
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 60
Staff masing – masing toko distribusi (distro)
Staff umum
Security
Staff service Service
b) Pengunjung
2.6.5 Kegiatan
1. Kegiatan Pengelolaan
2. Kegiatan Utama
Kegiatan ini akan dibagi menajadi sua bagian yaitu kegiatan utama dan
kegiatan penunjang
Kegiatan Utama ini meliputi kegiatan meliputi proses jual beli yang
ada pada toko distribusi dan bermain skate di taman bermain skate.
3. Kegiatan Servis
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 61
gedung, kegiatan untuk menunjang sirkulasi seperti penyediaan parkir,
fasilitas persembahyang dan kegiatan lainnya.
Pihak pengelola dari toko distribusi (distro) pakaian merek lokal dan
taman bermain skate ini adalah swasta yang nantinya akan bekerja sama dengan
merek – merek pakaian lokal yang cukup terkenal. Pengelolanya swasta akan
tetapi taman bermain skate dapat bebas digunakan untuk masyarakat. Sistem
organisasi dapat dilihat pada diagram 2.3.
Owner
General Manager
Staff Staff
Pusat Toko Distribusi (Distro) Pakaian Merek Lokal & Taman Bermain Skate 62