Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Pekalongan


Mata Pelajaran : Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Tenaga Listrik
Kelas : XI
Semester : 1 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 1 X 7 JP (@45menit)
Pertemuan Ke : 1

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Jaringan Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Jaringan Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1. Menerapkan konsep dasar konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik.
4.1. Menggunakan konsep dasar konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Menjelaskan konsep dasar konstruksi jaringan listrik
3.2.2 Menunjukkan konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik
4.1.1 Mendemostrasikan konsep dasar konstruksi jaringan listrik
4.1.2 Mensimulasikan konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan konsep
dasar konstruksi jaringan listrik .
1
2. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menunjukkan konstruksi
jaringan distribusi tenaga listrik.
3. Disediakan contoh konsep konstruksi jaringan tenaga listrik, peserta didik dapat
mendemontrasikan konstruksi jaringan tenaga listrik.
4. Disediakan bentuk konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik, peserta didik dapat
mensimulasikan macam-macam bentuk konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik.

E. Materi Pembelajaran
1. Konsep dasar jaringan distribusi
Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban),
merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya
melalui beberapa tahap, yaitu dari pembangkit tenaga listrik penghasil energi listrik,
disalurankan ke jaringan transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu induk
tenaga listrik disalurkan ke jaringan distribusi primer (SUTM), dan melalui gardu distribusi
langsung ke jaringan distribusi sekuder (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke konsumen. Dengan
demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membagikan tenaga listrik kepada pihak
pemakai melalui jaringan tegangan rendah (SUTR), sedangkan suatu saluran transmisi
berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik bertegangan ekstra tinggi ke pusat-pusat beban
dalam daya yang besar (melalui jaringan distribusi).
Untuk membedakan antara jaringan transmisi dan jaringan distribusi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini, yang dipandang dari berbagai segi sudut pandang.
No. Dari Segi Distribusi Transmisi
1. Letak Lokasi Jaringan Dalam kota Luar kota
2. Tegangan Sistem < 30 kV > 30 kV
3. Bentuk Jaringan Radial, Loop, Paralel, Radial dan Loop
Interkoneksi
4. Sistem Penyaluran Saluran Udara dan Saluran Saluran Udara Saluran
Bawah Tanah Bawah Laut
5. Konstruksi Jaringan Lebih rumit dan beragam Lebih sederhana
6. Analisis Jaringan Lebih kompleks Lebih sederhana
7. Komponen Rangkaian yang Komponen R dan L Komponen R, L, & C
Diperhitungkan
8. Penyangga Jaringan Tiang Jaringan Menara Jaringan
9. Tinggi Penyangga Jaringan Kurang dari 20 m 30 - 200 m
10. Kawat Penghantar BCC, SAC, AAC, & ACSR dan ACAR
AAAC
11. Kawat Tarikan Dengan kawat tarikan Tanpa kawat tarikan
12. Isolator Jaringan Jenis pasak (pin) Jenis post Jenis gantung
(batang) Jenis gantung
Jenis cincin
13. Besarnya Andongan 0-1m 2-5m
14. Fungsinya Menyalurkan daya ke Menyalurkan daya ke
konsumen Gardu Induk
15. Bahan penyangga Baja, besi, kayu Baja
16. Jarak antar tiang 40 – 100 m 150 – 350 m

2. Sistem pendistrubusian tenaga listrik


Sistem jaringan tenaga listrik adalah penyaluran energi listrik dari pembangkit tenaga
listrik (power station) hingga sampai kepada konsumen (pemakai) pada tingkat tegangan yang
diperlukan. Sistem tenaga listrik ini terdiri dari unit pembangkit, unit transmisi dan unit

2
distribusi. Sistem pendistribusian tenaga listrik dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sistem pendistribusian langsung dan sistem pendistribusian tak langsung.

3. Struktur Jaringan Distribusi


Sistem distribusi tenaga listrik terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
a. Gardu Induk atau Pusat Pembangkit Tenaga Listrik
b. Jaringan Distribusi Primer
c. Gardu Pembagi/Gardu Distribusi
d. Jaringan Distribusi Sekunder

4. Klasifikasi jaringan distribusi


Sistem jaringan distribusi tenaga listrik dapat diklasifikasikan dari berbagai segi, antara lain
adalah :
a. Berdasarkan ukuran tegangan
b. Berdasarkan ukuran arus
c. Berdasarkan sistem penyaluran
d. Berdasarkan konstuksi jaringan
e. Berdasarkan bentuk jaringan

5. Konstruksi Jaringan Tenaga Listrik


Bentuk konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik saluran udara, maka dikenal 2 macam
konstruksi, yaitu :
a. Konstruksi Horizontal
Keuntungannya :
1. Tekanan angin yang terjadi, terfokus pada wilayah cross-arm (travers)
2. Dapat digunakan untuk saluran ganda tiga fasa
Kerugiannya :
1. Lebih banyak menggunakan cross-arm (travers)
2. Beban tiang (tekanan ke bawah) lebih berat.
3. Lebih banyak menggunakan isolator
b. Konstruksi Vertikal
Keuntungannya :
1. Sangat cocok untuk wilayah yang memiliki bangunan tinggi.
2. Beban tiang (tekanan ke bawah) lebih sedikit
3. Isolator jenis pasak (pin insulator) jarang digunakan
4. Tanpa menggunakan cross-arm (travers)
Kerugiannya :
1. Tekanan angin merata di bagian tiang
2. Terbatas hanya untuk saluran tunggal tiga fasa

6. Macam-macam konstruksi jaringan distribusi listrik


 Berdasarkan bahannya dibagi menjadi Tiang kayu (wood pole), Tiang Baja (Steel pole),
dan Tiang beton (Beton bertulang dan Beton pratekan)
 Berdasarkan sifatnya tiang listrik dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu tiang
kaku (rigid), tiang lentur (flexible), dan tiang setengah lentur (semi flexible).
 Berdasarkan konstruksinya, jaringan distribusi tenaga listrik dibagi menjadi 2 macam
yaitu Tiang horizontal dan tiang vertical.
 Berdsarkan fungsinya dibedakan menjadi 4, yaitu : tiang singgung, tiang ujung, tiang
sudut, dan tiang penegang.

7. Standarisasi Konstruksi Jaringan Distribusi


3
Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara terdiri dari beberapa
macam bentuk atau formasi. Hal ini banyak disebabkan oleh sejumlah faktor yang diantaranya
oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringannya sendiri. Konstruksi jaringan distribusi
dengan saluran udara yang dipergunakan di wilayah Sumatera Barat tidak jauh beda dengan
konstruksi jaringan distribusi dengan saluran udara yang dipergunakan di Jawa Timur
maupun di Jawa Barat. Konstruksi jaringan distribusi tersebut merupakan penyempurnaan
dari standar konstruksi distribusi yang telah ada, yaitu berasal dari Standart Sofrelec, New
Jack, dan Chas T. Main International, Inc.yang telah menyebar ke wilayah- wilayah PLN.
Pemahaman konstruksi jaringan distribusi ini banyak manfaatnya yang dapat dipetik
yaitu:
a. Agar dapat membantu sistem informasi mengenai standar konstruksi distribusi ini.
b. Terdapat keseragaman konstruksi jaringan distribusi sehingga akan mempermudah
pelaksanaan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi di seluruh
wilayah PT PLN .
c. Dengan adanya pengetahuan standar konstruksi jaringan distribusi tersebut bagi pelaksana
akan membantu meningkatkan penguasaan standar konstruksi yang sekaligus akan
meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di bidang konstruksi.
d. Meningkatnya mutu jaringan distribusi yang nantinya akan meningkatkan mutu keandalan
dan keandalan dalam pelayanan. Mempercepat proses perencanaan, pengoperasian dan
pemeliharaan jaringan distribusi.
e. Memudahkan dalam mengedit maupun merubah konstruksi dan komponennya sesuai
kondisi di lapangan.

Gambar 1. Contoh Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah

Gambar 2. Contoh Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah


4
F. Model, dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dengan mengabsen kehadiran dan
mengecek ketertiban pakaian peserta didik 30
3. Menyampaikan KI/KD dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test (dengan tes lisan)
2. Kegiatan Inti
1. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
 Peserta didik duduk berkelompok (satu kelompok terdiri dari 4 orang)
 Guru menayangkan/menyajikan informasi (berupa gambar/video) tentang
bermacam bentuk konstruksi jaringan tenaga listrik.
 Peserta didik melihat dan mengamati informasi yang disajikan oleh guru
 Peserta didik dapat melakukan tanya jawab untuk menggali informasi.
2. Pernyataan / identifikasi Masalah (Problem Statement)
 Peserta didik dapat melakukan tanya jawab untuk menggali informasi.
 Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi di lingkungan sekolah.
Dapat dilakukan dengan membaca buku tentang macam-macam bentuk
konstruksi jaringan di perpustakaan atau melihat langsung bentuk
konstruksi jaringan yang ada di sekitar sekolah 255
3. Pengumpulan Data (Data Collection)
Menit
 Peserta didik mengumpulkan semua informasi yang diperoleh dari hasil
membaca dan dan pengamatan di lapangan
 Masing-masing anggota kelompok mendiskusikan hasil temuan tentang
informasi bentuk konstruksi jaringan tenaga listrik
4. Pembuktian (Verification)
 Peserta didik dalam satu kelompok menentukan konsep dasar dari bentuk
konstruksi jaringan tenaga listrik
 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi kelompok
5. Menarik kesimpulan ((Generalization)
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompoknya.
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
kelompok lain dapat saling menanggapi.
3. Penutup
1. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
2. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
dasar konstruksi jaringan tenaga listrik.
3. Siswa diberi tugas portofolio untuk membuat laporan hasil diskusi tentang
30
bentuk konstruksi jaringan listrik dalam bentuk presentasi Ms. Power Point
Menit
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya dan melakukan pengecekan kebersihan
lingkungan kelas.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

5
H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan media pembelajaran :
a. Papan tulis
b. Laptop dan LCD
c. Bahan tayangan tentang konstruksi jaringan tenaga listrik
2. Bahan dan Sumber belajar :
a. Buku "Pedoman Standar Konstruksi Jaringan Distribusi" PT. PLN (Persero) Distribusi
Jateng DIY
b. Buku "Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik" PT.
PLN (Persero)
c. BSE "Teknik Distribusi Tenaga Listrik" Direktorat PSMK
d. internat

I. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test (Pengamatan langsung) dan Test
b. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes lisan
Tes tertulis (soal uraian)
 Penilaian keterampilan : Tes Portofolio (Membuat presentasi Ms. Power Point)

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan


Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Menerapkan Menjelaskan konsep dasar Peserta didik dapat Uraian 1
konsep dasar konsep dasar konstruksi menjelaskan konsep
konstruksi konstruksi jaringan jaringan dasar bentuk
jaringan listrik listrik konstruksi jaringan
distribusi tenaga tenaga listrik
listrik. Menunjukkan Macam Peserta didik dapat Uraian 2
konstruksi jaringan bentuk menjelaskan
distribusi tenaga konstruksi Spesifikasi bentuk
listrik jaringan konstruksi jaringan
distribusi distribusi
tenaga listrik
Menggunakan Mendemostrasikan konsep dasar Disediakan Tugas 1
konsep dasar konsep dasar konstruksi informasi spesifikasi Portofolio
konstruksi konstruksi jaringan dan karateristik
jaringan jaringan listrik listrik konstruksi jaringan
distribusi tenaga tenaga listrik, Siswa
listrik Mensimulasikan Macam dapat menentukan
konstruksi bentuk dan
jaringan distribusi konstruksi mendemostrasikan
tenaga listrik jaringan bentuk-bentuk
distribusi konstruksi jaringan
tenaga listrik tenaga listrik

Instrumen/butir Soal Pengetahuan

No Soal Kunci Jawaban Skor


1. Jelaskan bentuk dasar konstruksi Konstruksi Horizontal Maksimal 50
jaringan tenaga listrik beserta Keuntungannya :
karakteristiknya ! 1. Tekanan angin yang terjadi,
terfokus pada wilayah cross-arm
6
No Soal Kunci Jawaban Skor
(travers)
2. Dapat digunakan untuk saluran
ganda tiga fasa
Kerugiannya :
1. Lebih banyak menggunakan
cross-arm (travers)
2. Beban tiang (tekanan ke bawah)
lebih berat.
3. Lebih banyak menggunakan
isolator

Konstruksi Vertikal
Keuntungannya :
1. Sangat cocok untuk wilayah
yang memiliki bangunan tinggi.
2. Beban tiang (tekanan ke bawah)
lebih sedikit
3. Isolator jenis pasak (pin
insulator) jarang digunakan
4. Tanpa menggunakan cross-arm
(travers)
Kerugiannya :
1. Tekanan angin merata di bagian
tiang
2. Terbatas hanya untuk saluran
tunggal tiga fasa
2. Jelaskan spesifikasi bentuk  Berdasarkan bahannya dibagi Maksimal 50
jaringan distribusi berdasarkan menjadi Tiang kayu (wood pole),
bahan, sifat, konstruksi, dan Tiang Baja (Steel pole), dan
fungsinya !
Tiang beton (Beton bertulang dan
Beton pratekan)
 Berdasarkan sifatnya tiang listrik
dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu tiang kaku (rigid),
tiang lentur (flexible), dan tiang
setengah lentur (semi flexible).
 Berdasarkan konstruksinya,
jaringan distribusi tenaga listrik
dibagi menjadi 2 macam yaitu
Tiang horizontal dan tiang
vertical.
 Berdsarkan fungsinya dibedakan
menjadi 4, yaitu : tiang singgung,
tiang ujung, tiang sudut, dan tiang
penegang.

Pedoman Penilaian Pengetahuan:

Nilai Perolehan KD Pengetahuan = Jumlah skor No. 1 + Jumlah Skor No.2

7
Instrumen Tes Ketrampilan

a. Bentuk Soal / Uraian Penugasan


Buatlah presentasi dari hasil diskusi kelompok tentang konsep dasar dan bentuk konstruksi
jaringan tenaga listrik !

b. Rubrik Penilaian Ketrampilan


No Komponen Penilaian Indikator Skor
1 Tampilan 1. Kurang Menarik 1
2. Cukup Menarik 2
3. Sangat Menarik 3
2 Kelengkapan Isi materi 1. Kurang Lengkap 1
2. Cukup Lengkap 2
3. Lengkap 3
3 Gambar atau Video 1. Kurang Jelas 1
2. Cukup Jelas 2
3. Sangat Jelas 3
4 Sikap dan Wawasan saat 1. Kurang 1
Presentasi 2. Cukup 2
3. Baik 3

c. Pedoman Penilaian Ketrampilan:

Hasil Penilaian
No. Indikator 1 2 3
(kurang) (cukup) (baik)
1 Tampilan
2 Kelengkapan Isi materi
3 Gambar atau Video
4 Sikap dan Wawasan saat Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh

Pekalongan, 26 Juni 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel,

Yeni Pujiastuti, S.Pd Varika Wicaksono, S.Pd


NIP. 19690629 199802 2 001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai