KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Jaringan Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan konsep
dasar konstruksi jaringan listrik .
1
2. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menunjukkan konstruksi
jaringan distribusi tenaga listrik.
3. Disediakan contoh konsep konstruksi jaringan tenaga listrik, peserta didik dapat
mendemontrasikan konstruksi jaringan tenaga listrik.
4. Disediakan bentuk konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik, peserta didik dapat
mensimulasikan macam-macam bentuk konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik.
E. Materi Pembelajaran
1. Konsep dasar jaringan distribusi
Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban),
merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya
melalui beberapa tahap, yaitu dari pembangkit tenaga listrik penghasil energi listrik,
disalurankan ke jaringan transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu induk
tenaga listrik disalurkan ke jaringan distribusi primer (SUTM), dan melalui gardu distribusi
langsung ke jaringan distribusi sekuder (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke konsumen. Dengan
demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membagikan tenaga listrik kepada pihak
pemakai melalui jaringan tegangan rendah (SUTR), sedangkan suatu saluran transmisi
berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik bertegangan ekstra tinggi ke pusat-pusat beban
dalam daya yang besar (melalui jaringan distribusi).
Untuk membedakan antara jaringan transmisi dan jaringan distribusi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini, yang dipandang dari berbagai segi sudut pandang.
No. Dari Segi Distribusi Transmisi
1. Letak Lokasi Jaringan Dalam kota Luar kota
2. Tegangan Sistem < 30 kV > 30 kV
3. Bentuk Jaringan Radial, Loop, Paralel, Radial dan Loop
Interkoneksi
4. Sistem Penyaluran Saluran Udara dan Saluran Saluran Udara Saluran
Bawah Tanah Bawah Laut
5. Konstruksi Jaringan Lebih rumit dan beragam Lebih sederhana
6. Analisis Jaringan Lebih kompleks Lebih sederhana
7. Komponen Rangkaian yang Komponen R dan L Komponen R, L, & C
Diperhitungkan
8. Penyangga Jaringan Tiang Jaringan Menara Jaringan
9. Tinggi Penyangga Jaringan Kurang dari 20 m 30 - 200 m
10. Kawat Penghantar BCC, SAC, AAC, & ACSR dan ACAR
AAAC
11. Kawat Tarikan Dengan kawat tarikan Tanpa kawat tarikan
12. Isolator Jaringan Jenis pasak (pin) Jenis post Jenis gantung
(batang) Jenis gantung
Jenis cincin
13. Besarnya Andongan 0-1m 2-5m
14. Fungsinya Menyalurkan daya ke Menyalurkan daya ke
konsumen Gardu Induk
15. Bahan penyangga Baja, besi, kayu Baja
16. Jarak antar tiang 40 – 100 m 150 – 350 m
2
distribusi. Sistem pendistribusian tenaga listrik dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sistem pendistribusian langsung dan sistem pendistribusian tak langsung.
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dengan mengabsen kehadiran dan
mengecek ketertiban pakaian peserta didik 30
3. Menyampaikan KI/KD dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test (dengan tes lisan)
2. Kegiatan Inti
1. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
Peserta didik duduk berkelompok (satu kelompok terdiri dari 4 orang)
Guru menayangkan/menyajikan informasi (berupa gambar/video) tentang
bermacam bentuk konstruksi jaringan tenaga listrik.
Peserta didik melihat dan mengamati informasi yang disajikan oleh guru
Peserta didik dapat melakukan tanya jawab untuk menggali informasi.
2. Pernyataan / identifikasi Masalah (Problem Statement)
Peserta didik dapat melakukan tanya jawab untuk menggali informasi.
Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi di lingkungan sekolah.
Dapat dilakukan dengan membaca buku tentang macam-macam bentuk
konstruksi jaringan di perpustakaan atau melihat langsung bentuk
konstruksi jaringan yang ada di sekitar sekolah 255
3. Pengumpulan Data (Data Collection)
Menit
Peserta didik mengumpulkan semua informasi yang diperoleh dari hasil
membaca dan dan pengamatan di lapangan
Masing-masing anggota kelompok mendiskusikan hasil temuan tentang
informasi bentuk konstruksi jaringan tenaga listrik
4. Pembuktian (Verification)
Peserta didik dalam satu kelompok menentukan konsep dasar dari bentuk
konstruksi jaringan tenaga listrik
Peserta didik membuat laporan hasil diskusi kelompok
5. Menarik kesimpulan ((Generalization)
Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompoknya.
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
kelompok lain dapat saling menanggapi.
3. Penutup
1. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
2. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
dasar konstruksi jaringan tenaga listrik.
3. Siswa diberi tugas portofolio untuk membuat laporan hasil diskusi tentang
30
bentuk konstruksi jaringan listrik dalam bentuk presentasi Ms. Power Point
Menit
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya dan melakukan pengecekan kebersihan
lingkungan kelas.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
5
H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan media pembelajaran :
a. Papan tulis
b. Laptop dan LCD
c. Bahan tayangan tentang konstruksi jaringan tenaga listrik
2. Bahan dan Sumber belajar :
a. Buku "Pedoman Standar Konstruksi Jaringan Distribusi" PT. PLN (Persero) Distribusi
Jateng DIY
b. Buku "Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik" PT.
PLN (Persero)
c. BSE "Teknik Distribusi Tenaga Listrik" Direktorat PSMK
d. internat
I. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test (Pengamatan langsung) dan Test
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes lisan
Tes tertulis (soal uraian)
Penilaian keterampilan : Tes Portofolio (Membuat presentasi Ms. Power Point)
Konstruksi Vertikal
Keuntungannya :
1. Sangat cocok untuk wilayah
yang memiliki bangunan tinggi.
2. Beban tiang (tekanan ke bawah)
lebih sedikit
3. Isolator jenis pasak (pin
insulator) jarang digunakan
4. Tanpa menggunakan cross-arm
(travers)
Kerugiannya :
1. Tekanan angin merata di bagian
tiang
2. Terbatas hanya untuk saluran
tunggal tiga fasa
2. Jelaskan spesifikasi bentuk Berdasarkan bahannya dibagi Maksimal 50
jaringan distribusi berdasarkan menjadi Tiang kayu (wood pole),
bahan, sifat, konstruksi, dan Tiang Baja (Steel pole), dan
fungsinya !
Tiang beton (Beton bertulang dan
Beton pratekan)
Berdasarkan sifatnya tiang listrik
dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu tiang kaku (rigid),
tiang lentur (flexible), dan tiang
setengah lentur (semi flexible).
Berdasarkan konstruksinya,
jaringan distribusi tenaga listrik
dibagi menjadi 2 macam yaitu
Tiang horizontal dan tiang
vertical.
Berdsarkan fungsinya dibedakan
menjadi 4, yaitu : tiang singgung,
tiang ujung, tiang sudut, dan tiang
penegang.
7
Instrumen Tes Ketrampilan
Hasil Penilaian
No. Indikator 1 2 3
(kurang) (cukup) (baik)
1 Tampilan
2 Kelengkapan Isi materi
3 Gambar atau Video
4 Sikap dan Wawasan saat Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh