Anda di halaman 1dari 11

Matakuliah : Sistem Operasi

Kelas : 2OL
Nama Mahasiswa : Mohd. Fatur Waris Enggatama (221055201068)
Judul Materi : CCTV

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman yang semakin maju ini marak terjadinya kejahatan yang disebabkan
susahnya mencari pekerjaan dan banyaknya pengnangguran di negeri ini. T i n g k a t
k e a m a n a n ya n g t i ng g i t i d a k s e l a l u d i t a nd a i o l e h j u m l a h petugas kemanan
yang banyak, namun terletak pada security technology yang digunakan. Hal ini mengingat
pelaku pencurian dari waktu ke waktu semakin p i n t a r . B i l a p e t u g a s k e a m a n a n
bert a mba h b a n ya k , tetapi pe la ku p e nc u r i a n semakin pintar
m e n y a m a r k a n d i r i b e s e r t a b a r a n g b a w a a n n y a , m a k a keberadaan
petugas keamanan menjadi t idak efekt if lagi. Saat ini cara kerja p e l a k u
k e j a h a t a n j u g a s e m a k i n c a n g g i h d a n b e r lo m b a d e ng a n t e k no lo g i kemanan
itu sendiri. Dengan penerapan teknologi loss prevention yang tepat, tidak hanya tingkat
kemanan yang meningkat, melainkan pengunjung toko juga akan merasa lebih aman.
Kejahatan yang marak terjadi akhir-akhir ini yaitu perampokan minimarket maupun
ATM. Untuk itu pemilik toko harus lebih waspada lagi agar tidak terjadi perampokan pada
tokonya tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan memasang CCTV di minimarket tersebut,
agar bisa mengetahui pelaku perampokannya dan bisa cepat tertangkap pelaku
perampokannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latarbelakang tersebut, kita dapat merumuskan masalah-masalah yang akan
di bahas sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari CCTV itu?
2. Jenis -jenis dari CCTV
3. Bagaimana cara kerja dari CCTV?

C. Tujuan Penulisan
Karena semakin maraknya kejahatan di masyarakat pada akhir-akhir ini, terutama
perampokan di minimarket maupun di mesin ATM.Selain itu seringnya terjadinya kebakaran
yang meresahkan masyarakat. Karena masyarakat belum familiar dengan CCTV, untuk itu
penulis ingin membagi ilmu ilmu kepada pembaca tentang CCTV melalui makalah ini, agar
pembaca lebih mengerti dan bisa dalam pemasangannya maupun memperbaikinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dari CCTV

CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital
yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu.
Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu,
sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak
kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi
area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun
Pergudangan. Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya
gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah
ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas
keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun
seiring dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera
CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital
saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone
genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan
internet maupun akses GPRS.

Pengenalan Sistem CCTV Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih
dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi
tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :

1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya
dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat
perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.

Konektor BNC

3
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan
sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapa tipe kabel coaxial yaitu : RG-59,
RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang
direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah

Gambar Penampang kabel Coaxial

3. Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang
konektor BNC pada kabel coaxial.

Tang Crimping

4
4. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau
power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yang digunakan adalah NYA
(2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga
menggunakan pipa high impact conduit. Adaptor dan power supply merupakan perangkat
yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang
digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC)
maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera
IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom). Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu
diperhatikan adalah mempelajari spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya
spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang
memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi
gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens
yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara
manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.

Jenis Kamera CCTV

5
5. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang
telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman
tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang
diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF,
MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.

Gambar DVR

6. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan
LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhan gambar dari kamera sesuai inputan ke
DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan
pembagian yang berbeda (satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).

Gambar Monitor CCTV

Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini
merupakan gambaran sistemnya.

6
Gambar Sistem CCTV

B. Jenis-jenis dari CCTV

Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu
penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Kamera CCTV
dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.

 Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming video
melalui Kabel Coaxial
 Camera CCTV Digital yaitu kamera yang mengirimkan discrete streaming video
melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address
sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP, kamera
bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan
tambahan converter.

Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan
outdoor camera.

 Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya berupa
Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.
 Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki casing
yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur yang extreme.

7
Umumnya berupa Bullets camera yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red
Kamera). Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan
di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.

Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Kamera
CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan
minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang
diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis
kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):

 Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang
yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5 lux)
 Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang
memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus ataupun sebagian
waktu)

Mekanisme control pada kamera cctv memungkinkan pengguna menggerakkan sudut


pandang kamera secara vertical, horizontal, maupun mengatur jarak pandang (focus).
Berdasarkan mekanisme kontrol ini kamera dapat dibagi menjadi:

 Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor untuk
menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized kamera meliputi
beberapa jenis kamera seperti: zoom camera dan speed dome camera
 Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya harus disetting
secara manual pada saat instalasi.

Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv adalah resolusi
kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines (TVL), semakin besar jumlah TVL
maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan. Kamera yang memiliki
resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar yang semakin tajam. Namun kamera
beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan resolusi tinggi untuk dapat menampilkan
gambar yang ditangkap oleh kamera secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat
dibedakan menjadi 3 jenis:

 High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL


 Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL
 Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL

Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv secara fungsional, di
samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas
Kamera CCTV seperti Jenis Images Sensor dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image
Sensor yang banyak digunakan saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur
chipset yang banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan
Panasonic.

8
Terdapat banyak jenis kamera CCTV dengan berbagai merk dan variasi, namun secara
umum, terdapat 3 jenis kamera CCTV, yaitu:

1.Box Camera

Kamera jenis ini ocok untuk dipasang di rumah, kantor, at a u p e r t o k o a n. Ka m e r a


C C T V i n i b e r f u n g s i s e b a g a i alat monitor ruangan atau gedung yang dapat
direkam.J e n i s k a m e r a n y a a d a y a n g fix ( t e t a p ) a t a u remove (bergerak)
tergantung fokus obyek yang akan diambil seberapa jauh.

2.Speed Do me Camera

Speed Dome Camera c o c o k u nt u k r u a ng a n outdoor, a t a u r u a ng a n g e d u n g ya n g


l u a s t e t a p i t id a k ba n ya k dipenuhi barang, seperti bank, sekuritas dan sebagainya.
K a m e r a i n i m e m i l i k i l e n s a y a n g f l e k s i b e l u n t u k pencahayaan
pada siang maupun malam hari.

3.Wireless and Non Wireless IP Camera

I P s e c u r i t y c a m e r a s d a p a t d i s a m b u n g l a n g s u n g k e modem/switch/router
d e n g a n k a b e l a t a u n i r k a b e l ( wireless ) . I P k a m e r a k a m i
m e m i l i k i v i d e o server s e h i n g g a d a p a t la n g s u ng d i l i h a t me l a l u i
k o mp u t e r / i nt e r ne t . T id a k p e r l u DVR atau v i d e o c a p t u r e c a r d

u nt u k m e l i h a t la n g s u ng a t a u ha s i l r e k a m a n. D e n g a n k a m e r a in i
p e n g g u n a d a p a t j u g a m e l i h a t r e k a m a n melalui PDA atau handphone

9
C. Cara kerja dari CCTV

Bagaimana kamera CCTV difungsikan sebagai sensor posisi atau sensor jarak.

a. Akusisi Citra

Dalam proses akusisi citra dikenal dengan trigger (picu), frame, log, start dan stop. Start adalah
mulai gambar atau kamera berjalan dalam display, untuk ini hanya memerlukan monitor. Trigger
adalah picu saat kapan frame mulai masuk kedalam memori. Frame masuk ke dalam memori bisa
disetting. Dalam gambar.1 menunjukkan frame yang diakusisi adalah 3 frame tiap trigger. Trigger
ini bisa diatur pengulangan picu dalam video stream. Log adalah banyaknya frame yang masuk
dalam memori.

b. Pengolahan gambar Morphologi

Morpologi adalah satu teknik pengolahan citra yang berdasakan pada bentuk obyek. Nilai dari tiap
piksel pada citra keluaran berasal dari operasi perbandingan suatu piksel dengan piksel-piksel
disekitarnya (neighbors) pada citra masukan. Operasi perbandingan ini bergantung pada suatu
struktur elemen. Struktur elemen adalah matrik yang digunakan untuk memberikan suatu tanda
pada piksel-piksel di sekitar piksel asal (origin) dengan suatu bentuk dan ukuran tertentu. Matrik
ini mempunyai bentuk dan ukuran yang bebas dan mempunyai nilai 1 dan 0. Operasi morphologi
dapat dibagi menjadi dua operasi dasar, yaitu Erosi dan Dilasi.

c. Dilasi

Dilasi yang sederhana adalah proses penambahan area suatu obyek dengan menghasilkan satu
piksel disekeliling obyek tersebut. Proses ini menghasilkan area yang lebih besar dari obyek
tersebut. Proses Dilasi dapat dinyatakan sebagai berikut :
E = B ⊕ S = {x,y|Sxy ∩ B ≠ Ø}
E adalah Citra Output. B adalah obyek dan S adalah Struktur elemen. Citra keluaran didapat dari
piksel asal / origin nilainya bertambah atau menjadi satu(jika nilainya satu maka nilainya akan
tetap satu) jika ada piksel tetangga (neighbors) sesuai dengan struktur elemen. Gambar 2
menggambarkan proses dilasi

d. Segmentasi

Segmentasi adalah suatu proses untuk memisahkan sejumlah objek dalam suatu citra dari latar
belakangnya. Proses segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan
sebagai berikut :
Metode berdasarkan tepi (edge–based)

Metode ini berbasiskan perbedaan atau perubahan mendadak nilai intensitas suatu piksel terhadap
piksel tetangganya.
Metode berdasarkan daerah (region-based)

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan CCTV
adalah sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke
layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat
memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan
atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang telah terjadi.

B. Saran
Untuk lebih bisa mengetahui dalam pemasangan CCTV kita harus mengetahui cara
pemasangannya. Dalam makalah ini belum di jelaskan tentang cara pemasangannya, maka
pembaca agar bisa mencarinya sendiri jika ingin tahu lebih jelasnya.

11

Anda mungkin juga menyukai