Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK OPERATIONAL SISTEM

INSTALASI CCTV

RSP UIN ALAUDDIN MAKASSAR


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah salah satu tempat umum yang sangat banyak lalu lintas orang
keluar masuk. Telah banyak kasus hilangnya bayi yang baru dilahirkan atau kasus
tertukarnya bayi atau kehilangan barang berharga lainnya yang menjadi milik pasien,
keluarga pasien atau staf rumah sakit. Rumah sakit juga mempunyai peralatan dan logistic
yang mahal dan sangat vital. Maka kamera CCTV perlu ditempatkan di beberapa titik
di rumah sakit supaya menjaga suasana yang aman dan kondusif.
CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch dan diinstal disebuah area
peluncuran roket di Jerman. Oleh karena peluncuran tersebut dirasa berbahaya, dan banyak
orang yang ingin menyaksikannya, maka dibuatlah CCTV sehingga dapat digambarkan
secara detail mengenai peluncurannya teknologi CCTV masih digunakan untuk melihat
peluncuran roket, namun meluas fungsinya ke keamanan Bank, institusi militer dan tempat
lain yang membutuhkan pengamanan yang tinggi. Di tahun 1990 – 2000, camera CCTV
mulai dipakai di area public, seperti di sudut jalan di negara Inggris.
CCTV ( Closed Circuit Television ) adalah penggunaan kamera video untuk
mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor berbeda
dengan siaran televise, signal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling
banyak digunakan untuk pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank,
gudang,tempat umum, dan rumah yang ditinggal pemiliknya.
Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi Fixed ( dedicolled ) antara kamera
dan monitor. Teknologi CCTV modern terdiri dari system terkoneksi dengan kamera yang
bisa digerakkan ( Diputar, ditekuk, dan di zoom ), dapat dioperasikan jarak jauh lewat
ruang control, dan dapat dihubungkan dengan suatu jaringan baik LAN, Wireless – LAN
maupun Internet. Sistem perekaman CCTV masih sering digunakan di tempat peluncuran
modern untuk merekam penerbangan roket, untuk menemukan kemungkinan penyebab
kerusakan sementara roket yang lebih besar sering dilengkapi dengan CCTV yang
memungkinkan gambar – gambar menjadi tahap pemisahan ditransmisikan kembali ke
bumi dengan link radio.
Teknologi CCTV telah membuat evolusi jalan keamanan di sekitar public dan
privat CCTV juga diperbolehkan oleh lingkungan hukum untuk menyelesaikan
kriminalitas di area di mana kamera CCTV dipasang sekarang ini. Kamera CCTV mudah
1
di identifikasi oleh setiap orang. Banyak kamera CCTV yang dipasang dilangit –langit
rumah , dinding atau atap bangunan. Kamera CCTV memilki lensa dibagian depan, dan
untuk CCTV model baru, berwarna hitam dan berbentuk kecil, juga dapat melakukan
maneuver putaran 360 derajat.
Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar juga terus berupaya untuk
meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan karyawan. Salah
satu bentuk upaya tersebut Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar telah
melakukan pemasangan kamera CCTV dibeberapa titik yang dianggap penting untuk
dilakukan pengawasan.

B. Tujuan
1. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap area – area yang dianggap
penting dan beresiko selama 24 jam setiap hari.
2. Mengetahui sejak dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam
lingkungan rumah sakit.
3. Melindungi asset berharga di rumah sakit.
4. Dapat merekam kejadian yang dipantau dengan DVR recorder, yang sangat
berguna sebagai bukti, investigasi penilaian kinerja karyawan.

C. Pengertian
1. CCTV ( Closed Circuit Television ) merupakan sebuah perangkat kamera video
digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor disuatu ruang atau
tempat tertentu. Hal tersebut memilki tujuan untuk dapat memantau situasi dan
kondisi tempat tertentu., sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat
dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV
sering kali digunakan untuk mengawasi area public Seperti Bank, Hotel, Bandara
Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun pergudangan. Namun seiring

2
dengan perkembangan teknologi dan banyaknya jumlah kejahatan yang terjadi, maka
rumah sakit pun saat ini sudah mulai menggunakan fasilitas CCTV untuk memantau
seluruh keadaan agar keamanan dan kenyamanan pasien, pengunjung, dan staf rumah
sakit tetap terjamin pada system konvensional dengan VCR ( Video Camera
Recorder ), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel
kesebuah ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh
operator atau petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1
image per 12, 8 seconds. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang
sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan system
teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan
maupun dikontrol melalui personal computer atau telephone genggam, serta dapat
dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan Internet
maupun akses GPRS.

2. Pengenalan komponen dan system CCTV untuk membuat sebuah system CCTV
sederhana terlebih dahulu harus mengetahui peralatan alat atau material yang
digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang
diperlukan.
 BNC ( Bayonet Neill Concelenan ) connector adalah tipe konektor
RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai
penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam ( NVR )
maupun secara langsung ke monitor CCTV.
 Peralatan untuk crimp kabel coaxial digunakan sebagain alat bantu
untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
 Kabel power digunakan untuk memasang tegangan AC ( searah 220
V ke adaptor atau power supply, kamera CCTV biasanya tipe kabel
power yang digunakan adalah NYA ( 2x1,5 mm ) maupun NYM (
3x2,5 mm ) instalasi kabel power itu sebaiknya juga menggunakan
pipa high impact conduit.
 Adaptor dan power supplay merupakan perangkat yang menyupplay
tegangan kerja ke kamera CCTV.
3. Kamera CCTV digunakan beberapa tipe yaitu :
 Kamera IP Indoor dan Outdoor

3
4. Spesifikasi kamera CCTV
A.IP Kamera Indoor
 1/2.8"/4" progressive scan CMOS ,Up to 2.0 megapixel ,2.8 mm
fixed focal
 lens /4mm fixed focal lens ,Up to 30 m IR range ,Dual stream,
Digital WDR (Wide Dynamic Range) ,3D DNR (Digital Noise
Reduction), PoE (Power over Ethernet),IP67,IK10,Mobile
monitoring via Hik-Connect or iVMS-4500.
B.IP Kamera Outdoor
 Up to 4 Mega pixels,1/3" Progressive CMOS,ICR,
2560x1440:20fps(P)/(N),2304x1296:25fps(P)/30fps(N),H.265+/H2
65/H.264+&H.264,WDR 120dB,3D DNR,BLC,Fixed lens,IP 67,
IR range: up to 30m, DC12V & PoE, Support mobile monitoring
via, Hik-Connect,Material : Front Cover: Metal,Back Cover &
Bracket: Plastic
5. NVR ( Digital Video Recorder ) adalah Alat ini merupakan suatu media
perekam gambar dari IP kamera CCTV. Jika DVR merupakan penyimpan
gambar untuk CCTV, maka NVR adalah DVR untuk sistem IP kamera
CCTV. Perangkat ini merupakan perangkat perekam berbasis protokol
internet yang berguna sebagai media penyimpan rekaman gambar yang
tertangkap kamera IP. Distribusi gambar yang tertangkap kamera CCTV
ini kemudian akan transfer menggunakan jaringan internet. Dengan basis
IP, NVR dapat Anda kelola secara remote menggunakan LAN atau
jaringan internet yang membuatnya lebih fleksibel daripada DVR.
6. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan ada pula
yang menggunakan LCD, monitor tersebut dapat menampilkan
keseluruhan gambar dari kamera sesuai input ke NVR maupun
multiplexer, tampilan kamera dapat dilihat pada monitor dengan
pembagian yang berbeda ( satu tampilan kamera, matrik 2 x 2, matrik 3x3
dan matrik 4 x 4 ).

4
Singkatnya cara kerja CCTV adalah sebagai berikut ini, komponen kamera akan
menangkap obyek gambar yang akan ditransformasikan menjadi sinyal – sinyal
elektronik dan selanjutnya sinyal – sinyal tersebut akan dikofersikan dari format analog
menjadi format digital dan ditransfer melalui sebuah computer dan di kompresi untuk
selanjutnya dikirim melalui jaringan. Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan pada
posisi pemasangan yaitu indoor ( dalam ruangan ) outdoor ( luar ruangan) untuk kamera
luar ruangan biasanya telah di desain agar lebih tahan cuaca dan mampu menjangkau
area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang lebih akurat. Sementara kamera untuk
dalam ruang umumnya memilki desain yang lebih cantik agar tetep bisa berpadu apik
dengan interior bangunan.

5
BAB II
TATA LAKSANA

Sistem CCTV di Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar difungsikan


sebagai alat bantu bagi tugas keamanan rumah sakit untuk lebih mudah melakukan
pengawasan terhadap area – area yang berpotensi tidak aman. Oleh karena itu diperlukan
system kerja bagi petugas keamanan untuk dapat mengoptimalkan fungsi CCTV dalam hal
pengawasan.
Sentral CCTV di Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar dipasang di
beberapa lokasi, diantaranya yaitu :
No Posisi CCTV Letak Lokasi Jumlah
1 Lantai Basement - -
Depan Ruang Pemeriksaan URIN & FESES
Depan LAB. Biologi Molekuler
Depan Lift Instalasi Gizi
Lobby
Depan Lift Jenazah
2 Lantai 1 10
Koridor
Ruang Triase Medis
Ruang Triase Visual
Ruang Jalur ke UGD
Ruang Operasi Minor
Ruang Administrasi
Koridor
Depan Rencana Jalur Evakuasi
Lobby
3 Lantai 2 8
Ruang Tunggu
Depan Ruang Ganti
Ruang Poli
Ruang Bengkel
Depan Lift Instalasi Gizi
Koridor Kebidanan
Lobby
Depan Jalur Pasien
Depan Rencana Jalur Evakuasi
Depan Koridor Steril
4 Lantai 3 Ruang Operasi 2 Minor 13
Ruang Pemulihan
Ruang Operasi 3 Minor
Ruang Operasi 2 Umum
Ruang Operasi 1 Mayor
Ruang Perawat
Ruang ICU,ICCU,HCU
Koridor Rencana Jalur Evakuasi
5 Lantai 4 Koridor Tengah Rencana Jalur Evakuasi 5
Lobby
6
Depan Ruang Rapat
Koridor Pendidikan
Koridor Ujung Depan Balkon Sektor 1
Lobby Sektor 1
Koridor Tengah
Lobby 2
6 Lantai 5 Ruang Tunggu 9
RAMP
Depan Ruang Antara
Koridor Rawat Inap
Balkon Sektor 2
Koridor Ujung Depan Balkon Sektor 1
Lobby Sektor 1
Koridor Tengah
Lobby 2
7 Lantai 6 Ruang Tunggu 9
RAMP
Depan Ruang Antara
Koridor Rawat Inap
Balkon Sektor 2
Koridor Ujung Depan Balkon Sektor 1
Lobby Sektor 1
Koridor Tengah
Lobby 2
8 Lantai 7 Ruang Tunggu 9
RAMP
Depan Ruang Antara
Koridor Rawat Inap
Balkon Sektor 2
Koridor Sektor 1
Lobby Sektor 1
Koridor Tengah
Depan Lift Pengunjung
9 Lantai 8 Ruang Tunggu 9
RAMP
Depan Ruang Antara
Koridor Rawat Inap
Balkon Sektor 2
10 Lantai 9 - -

7
BAB III
DOKUMENTASI

Penggunaan CCTV di Dokumentasikan


1. Pencatatan hasil pantauan monitor di pos security dilakukan setiap ada kejadian
pada buku laporan harian setiap shift.
2. Pencatatan hasil pantauan rekaman sentral CCTV dilakukan setiap hari oleh
Chief Security.
3. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Chief Security selanjutnya kepada
General Section Manager untuk dievaluasi.

8
BAB IV
PENUTUP

Panduan ini disusun untuk menjadi acuan bagi petugas keamanan dalam
penggunaan CCtv di Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar. Diharapkan
dengan tersusunnya buku panduan CCTV ini. Dapat menjadi media bagi petugas
keamanan untuk meningkatkan kinerja dan pengawasan secara maksimal agar keamanan
dan kenyamanan di lingkungan Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar tetap
terjamin. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan panduan
ini, karena terbatasnya rujukan dan refrensi.
Tim penyusun banyak berharap para pembaca banyak memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada tim penyusaun demi kesempurnaan panduan di kesempatan
berikutnya. Semoga panduan ini bermanfaat bagi pelayanan di Rumah Sakit Pendidikan
UIN Alauddin Makassar.

Anda mungkin juga menyukai