Disusun Oleh :
Zuboili (220321023)
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat,
berkah, hidayah, dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah
tentang “Sabuk dan Puli”.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai keterampilan mata kuliah
Elemen Mesin di Kelas 1 DEA semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021.
Makalah ini berisikan pembahasan tentang sabuk dan puli yang merupakan bagian
dari elemen mesin, yaitu elemen pemindah (transmisi). Adapun bagian yang dibahas
yaitu definisi sabuk (belt) dan puli (pulley), klasifikasi sabuk dan puli, dan fungsi atau
penggunaan sabuk dan puli.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya. Untuk itu,
pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini khususnya bapak Yuliar Yasin Erlangga.
S.S.T..M.T selaku dosen elemen mesin yang selalu membimbing kami. Semoga segala
bantuan yang telah diberikan kepada kami, senantiasa mendapat pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Aamiin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya, umumnya bagi semua pembaca, serta dapat berguna bagi kemajuan
Politeknik Manufaktur Bandung.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II ISI..........................................................................................................................5
2.4 Kekurangan dan Kelebihan Puli dan Belt sebagai Elemen Pemindah...................17
3.1 Kesimpulan............................................................................................................19
3.2 Saran.......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
Adapun tujuan khusus yang akan dibahas yaitu sebagai berikut:
4
BAB II
ISI
Sabuk (belt) adalah suatu elemen fleksibel yang dapat di gunakan dengan
mudah mentranmisi torsi dan gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen
lainnya, dimana sabuk tersebut dililitkan pada puli yang melekat pada poros yang
akan berputar. Sabuk digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang
relatif jauh, sehingga jika menggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah
baik dalam pembuatan maupun dalam biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi
relatif mahal jika dibandingkan dengan biaya pembuatan puli. Sedangkan Puli
(pulley) merupakan elemen mesin yang berfungsi sebagai elemen pemindah
(transmisi) yang pada dasarnya berbentuk seperti roda dan pada umumnya selalu
berpasangan dengan sabuk (belt).
5
kecil). Pada pembuatannya, sabuk konvensional ada yang betulang
dan berlapis, tetapi ada pula yang tidk bertulang.
Secara umum sabuk datar terdiri dari tiga jenis bahan, yaitu :
7
fleksibel tetapi dengan cepat hancuroleh panas, minyak atau
pelumas. Salah satu keuntungan sabuk ini adalah mudah di
buat dan diaplikasikan. Sabuk ini baik di gunakan untuk
penggilingan gergaji, pabrik kertas dan tempat yang lembab.
8
Sabuk ini dilengkapi alur atau urat pada bagian bawahnya,
sabuk ini terbuat dari kain tenunan berlapis karet sintetis dan
dilengkapi dengan tali-tali. Pada dasarnya kemampuan sabuk
ini lebih baik darisabukt konvensional/sabuk datar.
C. Sabuk – V
9
yang lebih besar pada tegangan yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan transmisi roda gigi. Rantai, sabuk-V bekerja
lebih halus dan tak bersuara. Sementara itu, kekurangan dari sabuk
V adalah ada kemungkinan terjadinya slip.
D. Sabuk Konveyor
10
a. Sabuk Konveyor dari belt datar
Konveyor jenis ini digunakannya pada kondisi putaran
rendah serta dilengkapi dengan idler.
b. Sabuk Konveyor dari V – Belt
Pada konveyor jenis ini, bentuk dasar seperti V – belt pada
umunya, hanya saja bagian atasnya memiliki bentuk khusus
untuk kemudahan fungsi pembaus (sebagai bekt konveyor).
Pada pemasangannya dikonstruksikan majemuk.
c. Sabuk Konveyor dari Kawat Tersusun
Konstruksi dari kawat kerja yang teranyam dan cukup
lebar, tetapi pada kedua sisinya dilengkapi rantai sehingga
pemindahan putaran dilakukan oleh roda gigi rantai (sproket)
dan dibantu puli idler. Untuk jenis ini kadang kala
dikategorikan pada rantai konveyor.
11
menciptakan kondisi sabuk yang layak. Tekanan pada kisaran 17-
25 kg/cm3 biasanya dapat bertahan hingga 15 tahun.
1. Bahan sabuk,
2. Bahan puli,
3. Gelincir sabuk, dan
4. Kecepatan sabuk.
Koefisien gesek antara sabuk kuli dan puli besi, pada titik
gelinci dapat diambil persamaan :
12
2.2.1.6 Sambungan Sabuk
1. Sambungan Tanam
Sambungan yang ditanam dibuat oleh pabrik untuk
membuat suatu sabuk yang tidak ada akhir atau limitnya. Jenis
ini lebih disukai dibandingkan sambungan lain.
2. Sambungan yang Diikat
Sambungan ikat dibentuk dengan hantaman lubang secara
berderet atau menyilang bagian sabuk (sisa – sisa garis tepi
antara tepi dan lubang).
3. Sambungan yang dapat Berputar
Untuk membentuk suatu sambungan, dibutuhkan kulit
kasar potongan untuk menghantam tepi dan lubang bersama.
13
2.2.2 Puli
A. Puli Idler
yang diinginkan.
14
C. Sabuk Penggerak
15
a. Tanpa slip :
Kecepatan sabuk = Vc1 = Vc2
i = n1/n2 = d2/d1
sehingga d1n1 = d2n2
b. Terjadi slip :
Adanya slip mengakibatkan Vc2 < Vc1
Slip dinyatakan dalam presentase, misalnya s = 2%
Sehingga Vc2 = (100% - s) x Vc1
Atau i = n1/n2 = 1/100%-s x d2/d1
16
4. Bahan Puli Mild Steel
17
Bahan puli dengan mild steel banyak kita jumpai pada mesin-
mesin industri dan otomobil.
Mesin Bubut (lathe) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses
pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda
kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar
dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut
gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan
translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar
yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi
yang pada dasarnya merupakan sabuk dan puli yang menghubungkan poros
spindel dengan poros ulir.
Pada intinya sistem sabuk dan puli pada mesin bubut disini digunakan untuk
menyetel kecepatan rotasi (rpm) sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja
menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter).
Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar
oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya
putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais. Pada dasarnya dalam
pemakanan benda kerja membutuhkan gerak rotasi (rpm) yang sesuai dengan
material benda kerja, gerak rotasi (rpm) pada mesin frais dapat diatur melalui
sistem puli dan belt yang mana diameter puli
18
dapat diatur sesuai kebutuhan, sehingga menghasilkan gerak rotasi (rpm) yang
sesuai.
3. Kompresor
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sabuk dan Puli sebagai Elemen Pemindah
1. Kelebihan penggunnan sistim transmisi menggunakan Sabuk dan Puli,
diantaranya:
a. Mampu menerima putaran cukup tinggi dan beban cukup besar.
b. Pemasangan untuk jarak sumbu relatif panjang.
c. Murah dan mudah dalam penanganan.
d. Untuk jenis sabuk datar mempunyai keleluasaan posisi sumbu.
e. Meredam kejutan atau hentakan.
19
f. Tidak perlu sistim pelumas.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi penulis dari berbagai sumber referensi, maka
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, diantaranya:
1) Yang dimaksud dengan dengan puli adalah elemen mesin yang berfungsi
sebagai elemen pemindah (transmisi) yang pada dasarnya berbentuk seperti
roda dan pada umumnya selalu berpasangan dengan sabuk (belt) sedangkan
yang dimaksud dengan belt adalah Belt adalah suatu elemen fleksibel yang
dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi torsi dan gerakan berputar dari
suatu komponen ke komponen lainnya.
2) Bahwa dalam pengklasifikasiannya puli terdiri dari puli idler, puli pengubah
kecepatan, dan puli penggerak. Sedangkan belt dalam pengklasifikasiannya
terdiri dari belt konvensional, belt beralur (berurat), belt Ve, dan belt konveyor.
3) Contoh penerapan atau aplikasi dari puli dan belt yang sering dijumpai adalah
pada mesin bubut dan mesin frais yang berfungsi sebagai pengtaransmisi dan
pengatur gerak rotasi (rpm) dan yang ketiga sering dijumpai pada mesin
kompressor yang mana berfungsi sebagai pemindah gerak rotasi.
4) Adapun beberapa kelebihan dari sistem puli dan belt diantaranya murah dan
mudah dalam penanganan, dapat meredam kejutan, tidak perlu sistem pelumas,
pemasangan dengan jarak sumbu relatif panjang. Dan pada sistem ini tentunya
mempunyai beberapa kekurangan, diantanya tidak dapat bekerja dengan RPM
tinggi, suhu kerja agak terbatas, dan tidak cocok untuk beban berat.
3.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini,
diantaranya sebgai berikut:
21
1) Pertimbangan dalam pemilihan elemen mesin harus benar-benar sesuai dan
peraktis, selain itu juga harus mempertimbangkan faktor biaya agar lebih
ekonomis.
2) Pada dasarnya sistem puli dan belt tidak bisa menahan gerak rotasi (rpm) yang
cukup tinggi karena dikhawatirkan akan terjadinya slip dan sebagainya,
sehingga apabila dibutuhkan elemen pemindah dengan gerak rotasi (rpm) yang
cukup tinggi penggunaan sistem puli dan belt lebih baik dihindari terutama
demi menjaga faktor keselamatan (safety faktor).
3) Sistem puli dan belt sangat memiliki banyak sekali keuntungan mulai dari
biaya, pemasangan, dan sebagainya. Sehingga apabila memungkinkan dengan
memperhatikan kekurangan dari sistem ini, sistem puli dan belt dapat menjadi
pilihan utama sebagai elemen pemindah (transmisi).
22
DAFTAR PUSTAKA
Herdiana, Dadang. 2013. Belt dan Puli / Transmisi Sabuk. Diunduh dari:
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/02/belt-tramisi-sabuk.html
http://teknikmesinpedia.blogspot.com/2015/03/apa-itu-puli-pulley.html
https://muhammadsumaryono.wordpress.com/2013/01/22/gitar-gitar/
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Kompresor.html
23