EVOLUSI SEPEDA
Disusun Oleh :
Amrullah
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai
“Alat – Alat Pengukuran Pada Temperatur” yang berada pada mata kuliah Proses
Instrumentasi Kimia.
Makalah ini telah dibuat oleh beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, kami memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
(Amrullah)
ii
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Kesimpulan .............................................................................................................18
B. Saran .......................................................................................................................18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sepeda merupakan alat transportasi yang sangat disukai dari segala kalangan baik
anak – anak maupun dewasa. Selain sebagai alat transportasi sepeda juga bisa dijadikan
sebagai sarana berolah raga. Meskipun fungsi sepeda mulai digantikan dengan sepeda motor
dan mobil namun sepeda sendiri masih banyak penggemar dan peminatnya. Yang sangat
penting, sepeda tidak membutuhkan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.
Pada awalnya, sepeda hanya memiliki dua roda yang terbuat dari papan dan
dihubungkan pada sebuah rangka kayu, cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan
Celeriferes. Walaupun hanya berbentuk seperti itu tapi cukup sangat membantu. Sepeda
tersebut di temukan di inggris sekitar tahun 1790
2. Rumusan masalah
1 Siapa yang pertama kali menemukan sepeda ?
2 Bagaimana rancangan sepeda ?
3 Apa material yang digunakan dalam pembuatan sepeda ?
4 Kapan pedal ditemukan ?
5 Kapan keselamatan sepeda ditemukan ?
3. Tujuan penulisan
a. Mengetahui pengaruh perubahan waktu terhadap tegangan output, arus output, dan
daya output thermoelectric pada variasi putaran engine.
b. Mengetahui pengaruh perubahan waktu terhadap beda temperatur antara sisi panas
dan sisi dingin thermoelectric pada pendingin air dan udara.
c. Mengetahui pengaruh perubahan waktu terhadap tegangan output, arus output, dan
daya output dari thermoelectric pada pendingin air dan udara.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menilik Rancangan Bangun Sepeda Pertama di Dunia
Bicara tentang sejarah dan perkembangan sepeda tak bisa dilepaskan dari kiprah para
penemu di masanya. Sepeda tak langsung hadir seperti bentuk yang banyak digunakan saat
ini yang dikenal dengan nama sepeda keselamatan atau safety bicycle. Bahkan, hal-hal baru
dalam penyempurnaan sepeda dilakukan oleh orang yang berbeda.
Dari masa ke masa, sepeda terus berevolusi dan mengalami berbagai penyempurnaan baik
pada bentuk maupun komponennya. Lalu, sejumlah pertanyaan mengemuka, antara lain
kapan sepeda pertama kali dirancang, siapa pembuatnya, bagaimana bentuknya hingga
material apa yang digunakan?.
v
sebagai nenek moyangnya sepeda. Lebih jauh, konon, gagasan dan visualisasi sepeda sudah
dibuat Leonardo da Vinci pada pertengahan abad ke-15. Akan tetapi, ilmuwan berkebangsaan
Italia tersebut tak dapat mewujudkannya secara fisik.
Ya, terlepas dari perbedaan pandangan itu, Encyclopedia International mencatat prototipe
sepeda pertama dibangun pada tahun 1790 di belahan Eropa. Disebutkan
bahwa Monsieur Chevalier Comte Mede de Sivrac, seorang berkebangsaan Perancis, telah
membangun alat transportasi sederhana tanpa kuda sebagai penariknya. Rancang bangun
sepeda yang diduga paling awal di dunia tersebut diperkenalkan di Palace-Royal, Perancis.
Selain tak punya kemudi, célériféré juga tak dilengkapi rem sebagai komponen utama dan
penting dalam alat tranportasi sepeda modern. Oleh sebab ketiadaan kemudi dan rem inilah,
sebagian orang menganggap célériféré lebih cocok dibilang mainan anak-anak ketimbang
moda transportasi.
Lalu, bagaimana perangkat tersebut melaju? Jika sepeda modern menggunakan pedal
sebagai komponen untuk mengayuh (pedaling), lain halnya dengan célériféré. Ia tak punya
pedal. Cara menggerakkannya adalah didorong oleh si penunggang atau pengendara yang
“mengangkangi” célériféré seraya kaki menendang ke belakang menyapu permukaan tanah
atau jalan, seperti orang berjalan. Sama halnya dengan saat menggerakkan, untuk
vi
menghentikan lajunya pun hanya mengandalkan kedua kaki penunggangnya menginjak tanah
atau jalan.
Kendati demikian, pada masa itu hasil karya de Sivrac menjadi sangat revolusioner.
Kendaraan ini tak lagi menggunakan hewan sebagai “mesin” atau penggerak yang umum
berkembang saat itu. Alhasil, penemuannya menjadi suatu hal baru pada alat transportasi
tunggal.
Di luar pandangan rancang bangun sepeda pertama, plus kekurangan yang ada dari
komponen dan sisi keselamatan, kehadiran célériféré telah menjadi peletak dasar konsep dua
roda sejajar dalam perkembangan sepeda/ sepeda motor selanjutnya.
Sebagaimana disajikan pada bagian pertama artikel “Sepeda dari Masa ke Masa”, inovasi
terus berlangsung menuju penyempurnaan hingga tampak seperti sepeda yang kita gunakan
secara umum hari ini.
vii
penemuannya, draisienne. Saat itu, pria kelahiran Karlsruhe, Baden, 29 April 1785
memperlihatkan buah karyanya kepada khalayak di sepanjang jalan termulus sekaligus
terbaik di Mannheim, Jerman.
viii
mendapatkan rasa terima kasih dari tukang sepatu karena ia telah menemukan cara yang
optimal untuk memakai sepatu.”
Diceritakan, sisi lain dari apa yang Drais temukan berkaitan dengan terjadinya letusan
dahsyat Gunung Tambora di Indonesia (dulu Hindia Belanda) pada 5 April 1815 yang
dampaknya mempengaruhi iklim global. Ledakan vulkanik terbesar tersebut mengakibatkan
awan abu yang mendinginkan suhu rata-rata 3 derajat Celcius di Eropa dan Amerika Utara.
Banyaknya kuda yang mati saat itu membuat draisienne kian populer sebagai kendaraan baru
pengganti kereta kuda.
Pada 12 Januari 1818, Drais mendapatkan hak paten atas penemuannya itu dari negara
bagian Baden, Jerman. Pada tahun yang sama, draisienne mulai dikembangkan Denis
ix
Johnson di Inggris. Di negeri Tiga Singa, rancang bangun sepeda ini dikenal dengan
nama hobby horse atau dandy horse. Johnson perlahan meningkatkan desain draisienne dan
memproduksi keturunan-keturunannya sehingga makin banyak diminati.
x
Ketika era draisienne, sebagian sudah menyebutnya vélocipédé khususnya di
Prancis, mulai memudar lantaran kelemahan rancang bangunnya, beragam eksperimen
dilakukan sejumlah orang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa dan cara kerja
mesin vélocipédé.
Akan tetapi, konsep dua roda sejajar lebih banyak diuji coba dan dikembangkan
mengikuti rancang bangun nenek moyangnya. Komponen penting yang melengkapi Si Kaki
Cepat vélocipédé adalah hadirnya engkol yang menjadi cikal bakal pedal. Siapa yang
menemukan cara baru mengayuh vélocipédé ini?
xi
Pada tahun 1838, seorang Skotlandia bernama Kirkpatrick Macmillan membuat suatu
percobaan. Bermula ketika dia melihat hobby horse yang ditunggangi seseorang di sepanjang
jalan. Lalu, suatu hari pria kelahiran Dumfriesshire tahun 1812 itu membuat untuk dirinya
sendiri. Setelah selesai, ia menyadari perbaikan apa yang mesti dilakukan
agar vélocipédé bikinannya itu bisa digerakkan tanpa kaki menyentuh tanah. Ini merupakan
komponen paling menonjol sehingga menjadi pembeda dengan draisienne yang tanpa pedal.
Inilah cikal bakal sepeda yang menggunakan pedal. Akan tetapi tunggu dulu, pedal
yang diterapkan pada vélocipédé Macmillan bukan pedal yang dapat berputar 360 derajat
seperti yang lazim kita jumpai sekarang. Pedal Macmillan yang berfungsi sekaligus sebagai
pijakan digerakkan dengan cara didorong oleh gerakan kaki pengendara secara resiprokal-
horizontal. Gerakan ini ditransmisikan ke roda belakang dengan tongkat atau batang
penghubung. Memang, Macmillan masih merasakan kayuhan yang relatif berat sehingga
membutuhkan fisik yang memadai untuk menunggangnya.
xii
pun masih banyak digunakan pada beberapa model sepeda. Sebut saja penny-farthing dan
sepeda roda tiga anak-anak.
xiii
Dalam era ini, lagi-lagi di tengah kekurangan dan kesederhaan, vélocipédé masih
belum diterima dengan baik oleh semua kalangan masyarakat apalagi bagi kaum wanita dan
anak-anak. Selain produksi yang tidak melimpah dan dikerjakan secara manual, tingkat
kecelakaan yang masih tinggi menjadi penyebab pamor kereta angin ini kembali meredup.
xiv
kentara juga terlihat pada rancang bangun bingkai pennyfarthing yang melengkung.
Segelintir orang malah ada yang menyebutnya sepeda untuk sirkus.
Pada pertengahan abad ke-19, proses pengerjaan logam telah mengalami peningkatan
dalam industri dan manufaktur di Eropa. Hal ini memberi pengaruh positif terhadap material
kerangka sepeda yang mulai dibangun seluruhnya dari bahan logam. Rancang
bangun pennyfarthing yang berbahan logam itu perlahan mengubur popularitas model kereta
angin sebelumnya yang didominasi bahan kayu. Lantas, siapa yang memperkenalkan Si Roda
Besar ini?
xv
ke hub. Kehadiran jeruji model ini menambah komponen penting dalam perkembangan
sepeda. Roda jauh lebih tangguh dari desain sebelumnya.
xvi
Popularitas pennyfarthing memang melaju cepat dan dalam waktu yang relatif singkat
banyak menarik minat masyarakat. Popularitasnya juga bertepatan dengan kelahiran tren
bersepeda sebagai olahraga, bukan hanya sekadar transportasi dan rekreasi. Namun, nama
besarnya itu perlahan meredup oleh karena aspek yang melekat pada karakteristik sepeda
beroda depan besar tersebut.
Risiko kecelakaan masih meningkat pada masa itu sehingga trennya cenderung
berumur pendek. Sisi keselamatan menjadi masalah utama memudarnya pennyfarthing. Roda
yang besar nyatanya menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan kaum
hawa. Tak pelak, banyak yang mengeluhkan akan hal itu. Posisi mengendara mungkin
terlihat menakutkan, kaki berada di ketinggian dan tidak bisa menyentuh tanah sama sekali.
Pennyfarthing telah menjadi sebuah desain sepeda yang unik dan melegenda. Tak
berlebihan jika model ini populer sebagai mesin pertama yang disebut sepeda yakni ordinary
bicycle! Penggunanya masih bersemi hingga hari ini termasuk dari kalangan wanita.
xvii
E. Lahirnya Safety Bicycle Disambut Produksi Massal
Selain kenyamanan, sepeda yang aman tentu menjadi faktor utama bagi setiap
pengendaranya demi keselamatan. Ketika penny-farthing meluncur dari dapur produksi dan
cukup diminati masyarakat pada dekade 1870-an, segelintir orang masih terus mengupayakan
rancang bangun sepeda yang lebih maksimal.
xviii
penggerak roda. Waktu itu, penggunaan mekanisme rantai penggerak hanya digunakan pada
sepeda roda tiga (tricycle). Namun, rancangan Henry dinilai masih belum maksimal. Apa
sebab? Ada peningkatan dari sisi berat, biaya dan kompleksitas ketimbang penny-farthing
yang lagi populer.
Masa penting perkembangan dunia sepeda terjadi pada tahun 1885. Sepeda
keselamatan (safety bicycle) lahir menjawab semua keinginan masyarakat. Penemuan model
sepeda modern ini demikian cepat mempengaruhi desain sepeda secara global dan disambut
produksi besar-besaran alias poduksi massal. Lantas, siapa sosok di belakang penemuan ini?
Seorang industrialis asal Inggris John Kemp Starley meneruskan keberhasilan Henry
dari sisi bingkai sepeda yang kemudian dikenal sebagai model diamond. Hingga sekarang,
pakem model bingkai ini masih terus diproduksi oleh berbagai produsen sepeda di dunia. JK
Starley yang turut mengembangkan penny-farthing bersama pamannya yakni James Starley,
membuat rasio perhitungan gear dan wheel.
Alhasil, sepeda keselamatan JK Starley yang dikenal dengan nama Rover lebih
diterima masyarakat. Bingkai sepeda lebih stabil, pengendara lebih nyaman karena bisa
menjangkau tanah saat menunggangnya, dikayuh lebih ringan, mekanisme rem lebih
mumpuni dan risiko kecelakaan menurun drastis. Kehadirannya juga menjadi motivasi kaum
wanita untuk kembali bersepeda karena dinilai lebih nyaman dan aman.
xix
Bisnis sepeda JK Starley dimulai pada tahun 1877 bersama William Sutton,
penggemar sepeda lokal dengan memproduksi sepeda roda tiga. Hadirnya Rover pada 1885
membuat perusahaan Starley Sutton & Co berkembang pesat. Pada 1889 perusahaan ini
berubah menjadi JK Starley & Co Ltd dan pada akhir 1890 berubah lagi menjadi Rover
Cycles Company Ltd. Rover Starley seringkali digambarkan oleh para sejarawan sebagai
sepeda modern pertama.
Sebuah majalah sepeda lokal Inggris menyebut Rover telah “mengatur pola ke seluruh
dunia”. Ungkapan ini digunakan Starley dalam iklannya selama bertahun-tahun.
Nyatanya, safety bicycle karya Starley adalah sebuah kesuksesan besar, diekspor ke berbagai
dunia dan disambut produksi massal.
xx
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan masyarakat tidak dapat dipungkiri dalam setiap zamannya terjadi evolusi.
Dengan demikian, evolusi merupakan perubahan kehidupan manusia melalui beberapa
tahapan-tahapan tertentu. Perubahan tersebut tidak selalu kearah kemajuan, akan tetapi
perubahan itu dapat kearah sebaliknya. Karena evolusi itu mengikuti tingkah laku dari setiap
tindakan manusia.
B. Saran
Ilmu merupakan imamnya amal. Sehingga untuk membuat sesuatu agar berhasil lebih
baik dan tanpa kesulitan, seseorang harus memahami atau menguasai ilmunya, terlebih
dahulu serta menghantarkan seseorang ke tingkat keimanan yang lebih tinggi dan ketakwaan
sesungguhnya kepada sang pencipta. Sehubung dengan pembuatan tugas ini, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, untuk dijadikan landasan
dalam penyempurnaan tugas ini.
xxi
DAFTAR PUSTAKA
https://portalsepeda.com/evolusi-sepeda-dari-masa-ke-masa/
https://prezi.com/p/mmmfgqfijfvm/evolusi-sepeda-dari-masa-ke-masa/
https://www.renovablesverdes.com/id/evolucion-de-la-bicicleta/
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/sejarah-sepeda-dan-
perkembangannya-di-indonesia
https://buliran.com/13968/yuk-kenali-evolusi-sepeda-dari-masa-ke-masa.html/2
https://www.mainsepeda.com/r/1914/evolusi-sepeda-trek-dari-madone-allrounder-hingga-
emonda-aero
https://olahraga.skor.id/skorpedia-evolusi-teknologi-sepeda-road-race-01355063
xxii