Anda di halaman 1dari 79

DESAIN PRODUK 3

DESAIN SMART HOODIE UNTUK RIDER & HIKER

Disusun oleh :

Alfa Robby Bakhtiar (16.2020.1.00661)

Dosen Pengampu :

Choirul Anam, ST., M.Ds.

NIP : 133002

JURUSAN DESAIN PRODUK

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
BAB 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
1.3 BATASAN MASALAH ........................................................................................... 2
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT..................................................................................... 4
1.5 SEGMENTASI ......................................................................................................... 4
1.1 DIFRENSIASI PRODUK ......................................................................................... 4
1.2 SISTEMATIKA PEMBAHASAN............................................................................ 4
BAB 2 6
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................ 7
2.1 PENELITIAN TERDAHULU ......................................................................... 7
2.2 DEFINISI JUDUL ........................................................................................... 9
2.3 KAJIAN DESAIN ........................................................................................... 9
2.4 STUDI MATERIAL ...................................................................................... 17
2.5 STUDI ERGONOMI ..................................................................................... 20
2.6 STUDI SISTEM...................................................................................................... 21
2.7 STUDI TEKNOLOGI ALTERNATIF.................................................................... 23
2.8 STUDI KOMPETITOR .......................................................................................... 32
BAB 3 34
METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 34
3.1 RUANG LINGKUP PENELITIAN ................................................................. 34
3.2 PENGUMPULAN DATA ............................................................................. 34
3.3 ANALISIS .............................................................................................................. 35
BAB 4 37
STUDI KASUS...................................................................................................... 37
4.1 DESKRIPSI OBJEK STUDI KASUS ............................................................ 37
4.2 STUDI KEBUTUHAN ........................................................................................... 37
4.3 STUDI AKTIVITAS ............................................................................................... 39
BAB 5 ........................................................................................................... 47
ANALISIS DATA ................................................................................................... 47
5.1 ANALISIS DESAIN ................................................................................................ 47
5.2 ANALISIS BOS ....................................................................................................... 50

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui, di indonesia terdapat para pencinta motor yang sangat suka akan
perjalanan jauh menuju ke suatu tempat dan menempuh perjalanan yang cukup jauh. Tidak jarang
juga terjadi cuaca yang tidak menduung pada saat perjalanan. Seperti saat hujan, berkabut, maupun
panas terik, kebanyakan pemotor yang melakukan perjalanan jauh atau touring lebih memilih untuk
singgah ke tempat yang terlindungi apabila terjadi hujan maupun cuaca yang cukup panas.
Selain itu banyak juga warga indonesia yang hobby mealkukan kegiatan mendaki gunung,
dikarenakan kegiatan mendaki gunung ini memang cukup untuk mencari pengalaman baru dan
memberikan perasaan puas pada saat mencapai puncak gunung. Tentunya dengan melewati jalan
yang penuh rintangan pada saat mendaki, seperti bebatuan, pasir, hinggah lumpur dapat ditemukan
pada saat melakukan pendakian. cuaca yang tidak menentu juga merupakan tantangan tersendiri
bagi para pendaki, juga pada saat malam hari yang pasti akan diperlukannya penerangan pada saat
pendakian dan juga pada saat istirahat di tenda. Dari penelitian 2 kegiatan tersebut, tentunya
membutuhkan beberapa alat untuk keamanan dan mempermudah para pendaki dan pemotor. Akan
tetapi, sering terjadi 2 kegiatan tersebut tidak di didukung dengan pakaian yang dapat mendukung
untuk memudahkan setaip kegiatan tersebut, dari permasalahan diatas dirancanglah hoodie yang
dapat membantu dan memudahkan para pendaki dan pemotor. Terdapat beberapa alat bantu dan
aksessoris yang sangat bermanfaat untuk penggunanya, seperti kamera mini, reflektif, lampu LED,
juga panel surya. Selain itu juga hoodie ini memiliki desain yang terinspirasi dari budaya fashion
Y2K (tahun 2000) yang trend akhir akhir ini di luar maupun dalam negeri. Memiliki kesan
futuristik dan eksperimental dengan paduan warna yang eksentrik.

gambar 1.1 y2k style female


sumber : https://www.instagram.com

iii
gambar 1.2 y2k style male
sumber : https://www.instagram.com

gambar 1.3 ilustrasi style y2k


sumber : https://www.instagram.com

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengembangan desain pada hoodie pemotor dan pendaki?
2. Bagaimana agar fungsi dari jaket ini dapat seluruhnya dapat memudahkan penggunanya?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas disimpulkan bahwa Batasan permasalahan pada
produk ini ialah :
1. Selain memiliki beberapa fungsi, produk ini juga berfokus pada desain.
2. Terdapat panel surya yang dapat berfungsi sebagai charged power blank maupun HP.
3. Terdapat kamera mini sebagai keamanan, maupun bukti jika terjadi hal yang tidak di inginkan
saat tidak sempat menggunakan kamera hp/ yang lebih besar.

iv
1.4 Tujuan dan manfaat
1.4.1 Tujuan
1. Membuat hoodie yang bermanfaat bagi pemotor dan pendaki.
2. hoodie yang memiliki kualitas desain.
3. produk yang menciptakan solusi dari permasalahan yang ada.
1.4.2 Manfaat
1. Dengan adanya produk smart hoodie ini, dengan adanya beberapa teknologi yang
terdapat pada hoodie, seperti lampu led, panel surya, senter dan kamera mini.
Sehinggah sangat bermanfaat dan lebih safety dalam melakukan aktivitas touring
dan pendakian.
1.5 Segmentasi
Dengan adanya desain produk ini ditujukan mulai dari remaja hingga dewasa dapat
menggunakan Smart hoodie ini terutama yang memiliki selera fashion dan hobi seperti touring
dan mendaki gunung.
1.6 Diferenseiasi Produk
Produk ini memiliki beberapa fitur yang tidak digunakan pada hoodie umum lainnya, terdapat
fitur yang membantu para pengguna yang memiliki selera fashion terkini, dan juga touring,
maupun mendaki. senter pada lengan sebagai penerangan saat mendaki, lampu LED sebagai tanda
jika ada seseorang. juga sebagai lampu sein daat berkendara, kamera tersembunyi digunakan
sebagai bukti rekaman jika terjadi hal yang mendesak
1.7 Sistematika Pembahasan
Dengan adanya Sistematika Pembahasan ini agar mempermudah penulisan mengenai hal yang
akan dibahas yaitu sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang,rumusan masalah,batasan masalah,tujuan perancangan,manfaat
perancangan,segmentasi,deferensiasi produk dan sistemtika pembahasan.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi kajian teori yang memiliki kaitan dengan judul,tema,material,warna,sitstem, dan
produk kompetitor.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metode atau pendekatan yang akan dilakukan dalam menjawab permasalahan
penelitian.
BAB 4 STUDI KASUS DAN OBJEK

v
Bab ini membahas hasil observasi yang dilakukan berserta wawancara yang dilakukan oleh
responden dan pengolahan data yang dapat melalui studi lapangan.
BAB 5 ANALISIS DAN KEBUTUHAN DESAIN
Bab ini berisi sebuah analisis sehingga mendapatkan sebuah hasil yang sesuai dengan kebutuhan
desain.
BAB 6 SINTESA DAN KEBUTUHAN DESAIN
Dalam bab ini berisi sintesa dan analisis yang telah dilakukan juga berisi gambar desain awal,
desain alternatif dan desain final.
BAB 7 PENUTUP
Berisi kesimpulan serta saran dari penelitian ini

vi
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
2.1.1 PERANCANGAN DESAIN PERMUKAAN PADA MATERIAL DENIM
UNTUK PRODUK JAKET Ratna Endah Santoso2 (Universitas Sebelas Maret
Surakarta) Sarah Rum Handayani3 (Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Gambar 1. Refrensi Penerapan Motif Dan Desain


Sumber : CORAK Jurnal Seni Kriya

Perancangan desain permukaan pada material denim untuk produk casual


outer remaja diharapkan dapat menambah variasi pada produk pelengkap fesyen yang
mempunyai karakter yang ekslusif dan dinamis. Tema perancangan ini adalah Gardening
Blue dengan teknik pengelantangan dengan media perintang tumbuhan palem dan
tumbuhan pakis. Tujuan perancangan ini adalah melakukan inovasi produk jaket remaja
melalui teknik pengelantangan dengan material denim untuk meningkatkan nilai estetis.
Metode perancangan meliputi tahap analisis permasalahan, strategi pemecahan masalah,
pengumpulan data, dan uji coba. Hasil perancangan berupa (1) Corak-corak yang
dihasilkan dari proses pengelantangan di permukaan denim dengan perintang tumbuhan
palem dan tumbuhan pakis. (2) Desain Produk jaket sesuai dengan karakter remaja yang
unik dan menarik. Teknik pengelantangan dengan media perintang tanaman palem dan
tanaman pakis diaplikasikan dalam produk jaket dengan konsep unisex.
Manfaat : Sumber refrensi pada inovasi teknik penerapan desain dan motif pada
smart hoodie.

vii
2.1.2 MALAM FUTURISTIC Melly Andari1 , Journal of Fashion & Textile Design
Unesa, Yulistiana2 1Program Studi D3 Tata Busana, Fakultas Teknik,
(Universitas Negeri Surabaya).

Gambar 2. Refrensi Penerapan Lampu LED


Sumber : / Journal of Fashion and Textile Design Unesa 1

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahan dan proses pembuatan gaun malam
futuristik, dan untuk mengetahui hasil jadi sebuah gaun malam futuristik. Pembuatan gaun
malam futuristik terdiri dari beberapa tahap: pemilihan bahan yaitu kain organdi, LED
strip, kabel, timah, powerbank. Proses pembuatan sebuah gaun malam futuristik di
kerjakan dengan metode kolaborasi antara tata busana dan elektro. Pembuatan gaun malam
futuristik meliputi penentuan sumber ide, bahan, desain, proses penerapan LED pada gaun,
dan perwujudan. Hasil jadi sebuah gaun malam futuristik dengan penerapan lighting
menjadi salah satu inovasi terbaru. Pemilihan bahan organdi yang memiliki karakteristik
tembus pandang di wujudkan dalam siluet L sangat sesuai untuk gaun malam yang
menerapkan LED. Seluruh kabel untuk menghubungkan ruas LED strip haruslah sesuai
pemasangan dan di lekatkan dengan lem, hal ini bertujuan agar tidak terjadi kabel putus
saat gaun di kenakan. Hasil perwujudan lighting sesuai dengan database network.
Pemilihan bahan organdi yang memiliki karakteristik tembus pandang untuk gaun malam
yang menerapkan LED strip sehingga lighting dapat maksimal dalam memancarkan
cahaya. Selain itu penerapan payet yang di tata sesuai dengan sumber ide dapat melengkapi
kesan glamour dan futuristik pada gaun malam tersebut.
Manfaat : sebagai refrensi untuk penerapan LED pada smart hoodie.

viii
2.1.3 Rancang Bangun Jaket Multifungsi Sebagai Pelindung Badan dan Charger
Baterai Handphone Romeo Saputra*, Yusnita Rahayu, Alumni Teknik Elektro
(Universitas Riau), Jurusan Teknik Elektro (Universitas Riau Kampus
Binawidya Km 12,5 Simpang Baru Panam), Pekanbaru 28293 Jurusan Teknik
Elektro (Universitas Riau)

Gambar 3. Refrensi Penerapan Panel Surya


Sumber : https://www.neliti.com/id/journals/jom-ft-unri

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, handphone sangat penting bagi manusia.


Kebutuhan ponsel adalah untuk menghubungkan teman dan keluarga kita dan untuk
pekerjaan sehari-hari. Tapi semua orang akan memiliki waktu yang canggung adalah
baterai mati di bawah terik matahari. Maka kita tidak dapat menghubungkan teman dan
keluarga kita. Jika kita memiliki kerai dapat menerima energi matahari untuk mengisi daya
ponsel kita. Jaket bertenaga surya memiliki panel surya fleksibel yang tertanam, yang
dapat menyerap energi matahari dan mengubah energi panas menjadi energi listrik. Kami
akan memiliki rangkaian konverter yang akan mengubah suplai ke tegangan yang sesuai
untuk pengisian daya ponsel. Jaket ini adalah produk yang nyaman, mudah dibawa, ringan,
dan merupakan produk lingkungan hijau.
Manfaat : Untuk penerapan panel surya dan listrik yang lebih efektif pada smart
hoodie agar penggunaan smart hoodie tetap nyaman saat digunakan.

ix
2.2 Definisi Judul
Judul : Desain Smart Hoodie Untuk Rider Dan Hiker
2.2.1 Desain
desain adalah kegiatan kreatif untuk merencanakan dan suatu yang umumnya fungsional
dan tidak ada sebelumnya dalam rangka menyelesaikan suatu masalah tertentu agar
memiliki nilai lebih dan menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya.

2.2.2 Smart
Smart dari Bahasa Inggris yang artinya adalah pintar, cerdas. Namun dalam penelitian ini
kata smart dimaksutkan kepada sebuah benda yang memiliki fungsi teknologi yang dapat
memudahkan dan sesuai dengan keinginan pengguna.
2.2.3 Hoodie
Kata hoodie sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu hood yang berarti tudung atau
penutup kepala. Di bagian penutup kepala hoodie juga terdapat tali untuk menyesuaikan
penutup kepala saat kamu mengenakannya. Secara umum, hoodie pria dibagi menjadi dua
jenis, yaitu pullover dan zipper. Perbedaan keduanya ada di ketersediaan ritsleting. Kedua
jenis ini memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing.
2.2.4 Rider
Rider dalam bahasa inggirs artinya pengendara, namun kata ini ditujukan untuk
pengendara yang menggunakan kendaraan bermotor, bisa juga peruntukan bagi seseorang
yang hobi dengan kendaraan bermotor dan touring/perjalanan jauh menggunakan motor
2.2.5 Hiker
Kata hiker berasal dari bahasa inggirs yang artinya, pejalan kaki. Namun lebih cenderung
kepada kegiatan pendakian atau disebut juga kelana alam yang umumnya merujuk pada
perjalanan panjang dan penuh semangat. Pendakian ini identik dengan perjalanan menuju
puncak gunung.
2.2.6 Definisi Judul Keseluruan
Definisi keseluruan pada judul adalah, perancangan hoodie untuk rider dan hiker dan juga
pengembangan teknologi pada hoodie dengan fitur fitur yang dapat memberi keamanan,
kenyamanan dan memudahkan bagi penggunanya.

2.3 Kajian Desain

x
2.3.1 Studi Bentuk
1. Persegi

Gambar 1. Bentuk persegi


Sumber : http://celotehcelatah.blogspot.com

Dengan garis yang kaku dan tegas mengesankan formalitas, perintah dan rasioanalitas.
Namun bentuk persegi juga memiliki kesan kejujuran dan kestabilan. Dari segi
psikologi bentuk persegi memiliki kesan kemapanan, keamanan, damai dan
persamaan.
2. Lingkaran

Gambar 2. Bentuk Lingkaran


Sumber : http://celotehcelatah.com

Bentuk ini memiliki kesan melindungi dan kesempurnaan dengan garis lingkaran utuh.
Dari segi psikologi, kesan yang timbul adalah hangat, nyaman, kasih sayang atau cinta
dan keselarasan. Selain itu dapat menyimbolkan kesatuan dan integritas. Dengan garis
yang lengkung bulatan juga dapat mewakili gerakan.
3. Segitiga

Gambar 3. Bentuk Segitiga

xi
Sumber : http://celotehcelatah.com

Bentuk segitiga yang meruncing dapat menjadi suatu penunjuk arah, untuk itu kesan
yang timbul adalah pencapaian tujuan. Bentuk ini dapat menyimbolkan stabilitas
namun dapat pula sebaliknya. Dalam spiritualitas bentuk ini digunakan untuk mewakili
pengenalan diri, dan pencerahan.
4. Spiral

Gambar 4. Bentuk Spiral


Sumber : http://celotehcelatah.com

Bentuk spiral yang dinamis menyimbolkan kreativitas. sering digunakan untuk


mewakili sebuah proses. Putaran spiral sesuai arah jarum jam memiliki kesan tentang
sebuah keinginan. sementara arah sebaliknya memilik arti terpenuhinya sebuah
keinginan. Sedangkan apabila digabung akan memiliki kesan perlawanan.
5. Silang

Gambar 5. Bentuk Silang


Sumber : http://celotehcelatah.com

Tanda silang mewakili spiritualitas dan penyembuhan. bentuk ini juga memiliki kesan
keseimbangan, kayakinan, persatuan, dan harapan. dua garis yang bertemu
meyimbolkan hubungan atau pertemanan.
2.3.2 Studi Warna
Warna adalah salah satu unsur yang memenuhi kelengkapan sebuah desain. Jika tak ada
warna, suatu karya ibarat mati. Maka dari itu, pemilihan warna untuk desain harus menjadi
perhatian. Suatu desain yang menggunakan pemilihan warna yang tepat diklaim mampu

xii
merepresentasikan ilustrasi secara nyata. Dalam sebuah desain maka warna memiliki
fungsi utama yaitu sebagai penarik perhatian sebuah produk. Hal itu disebabkan warna
merupakan aspek yang paling mudah diingat.
1. Hitam

gambar 1. Warna hitam


Sumber : https://shopee.co.id/

Warna hitam umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau


rasa tidak bahagia. Hitam sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan,
namun juga dapat menjadi indikator kekuatan. Dalam banyak budaya, hitam juga
dikaitkan dengan kematian dan perasaan berkabung. Warna ini juga memberikan kesan
ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, hingga kemutakhiran. Khusus untuk
fashion, warna hitam bisa membuat tubuh terlihat langsing
2. Putih

gambar 2. Warna putih


Sumber : https://www.koalahero.com

Warna putih umumnya menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan


kepolosan. Putih dapat melambangkan awal yang baru, serta memberikan efek yang
membuat ruang terasa lebih besar dan luas. Namun, warna netral ini juga dapat

xiii
menggambarkan perasaan yang dingin, hambar, dan steril. Ini juga bisa terasa
membosankan
3. Merah

gambar 3. Warna merah


Sumber : https://www.lunartextile.com

Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan.


Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga
dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun
sering digambarkan sebagai warna yang kuat
4. Biru

Gambar 4 . Warna biru


Sumber : https://www.tokopedia.com

Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif, dan


kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan damai.
Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas.

xiv
5. Hijau

gambar 5. Warna hijau


Sumber : https://www.kibrispdr.org/

Psikologi warna hijau umumnya menggambarkan warna alam, keamanan,


keberuntungan, dan kecemburuan. Hijau telah lama dijadikan sebagai simbol
kesuburan. Para peneliti juga menemukan bahwa hijau dapat meningkatkan
kemampuan membaca dengan meletakkan selembar kertas hijau transparan di atas
bacaan. Hijau pun memiliki efek menenangkan dan dapat menghilangkan stres.
6. Kuning

gambar 7. Warna kuning


Sumber : https://fitinline.com

Arti warna kuning umumnya menggambarkan kehangatan, kecerahan, perhatian, dan


energi. Kuning sering dilambangkan sebagai hal yang ceria dan hangat. Sebagai warna
yang paling terlihat, menggunakan warna kuning juga menjadi yang paling menarik
perhatian. Namun, banyaknya cahaya yang dipantulkan membuat warna kuning sulit
dibaca. Selain itu, kuning juga dapat menciptakan perasaan frustrasi.

xv
7. Ungu

gambar 8. Warna ungu


Sumber : https://br.freepik.com

Warna ungu umumnya menggambarkan kebijaksanaan, kekayaan, imajinasi, dan


misterius. Ungu sering dilihat sebagai warna yang mewah dan terkadang terlihat
eksotis. Dalam psikologi warna, ungu juga memiliki karakteristik yang menenangkan.
Warna ungu bahkan dapat membangkitkan imajinasi.
8. Coklat

gambar 9. Warna coklat


Sumber : https://shopee.co.id

Warna cokelat umumnya menggambarkan kekuatan, keamanan, alam, dan isolasi.


Cokelat dianggap dapat membangkitkan kekuatan dan ketahanan. Warna ini juga
sering dikaitkan dengan kehangatan. Namun, cokelat juga dapat menciptakan perasaan
sepi, sedih, dan terasingkan.

xvi
9. Orange

gambar 10. Warna orange


Sumber : https://www.tokopedia.com

Arti warna jingga umumnya melambangkan kebahagiaan, antusiasme, energi, dan


fokus. Jingga adalah kombinasi dari merah dan kuning yang umumnya dianggap
sebagai warna energik. Warna ini dapat menimbulkan perasaan bahagia, hangat, dan
antusias. Warna ini bahkan juga sering digunakan untuk menarik perhatian.
10. Pink

gambar 11. Warna pink


Sumber : https://www.kibrispdr.org/detail-46/kain-warna-pink.html

Warna merah mudah dikenal menggambarkan keromantisan, kebaikan, dan


ketenangan. Merah muda dipercaya memiliki efek menenangkan, namun para ahli
menemukan bahwa efek ini hanya terjadi selama paparan awal. Warna merah muda
juga umumnya digambarkan sebagai warna feminin, yang berkaitan dengan sifat
lembut dan kasih sayang.

xvii
2.4 Studi Material
2.4.1 Material Utama

MATERIAL PENJELAS
NO
AN

Kulit Suede Kulit Suede ialah jenis kulit yang


diambil dari permukaan bagian
dalam kulit hewan. Jenis hewannya
sendiri akan memengaruhi hasil
akhir kulit suede. Meski sifatnya
1 lebih tahan lama dan juga lebih
murah, suede leather memang
cenderung mudah kotor dan sulit
Gambar 1. Bahan Suede dibersihkan.

Sumber : https://shopee.co.id

Taslan
Bahan taslan adalah kain modern yang
telah diproduksi melalui teknologi
canggih, teknologi tersebut mampu
menjalin serat nylon atau polyester
menjadi sebuah kain yang kuat serta
2
dapat digunakan untuk jangka panjang.

Gambar 2. Bahan Suede


Sumber : https://tokopedia.co.id

xviii
Fleece Bahan Fleece merupakan salah satu
bahan yang paling dinamis untuk
digunakan sebagai bahan baku membuat
pakaian. Ciri khas dari bahan Fleece
adalah lembut, hangat, halus, dan
memiliki kesan sedikit berbulu ketika
diraba pada bagian permukaannya.
3

Gambar 3. Bahan Suede

Sumber : https://www.bukalapak.com/

Kain Reflektif Kain reflektif dirancang dengan


menggabungkan benang reflektif
selama proses menenun menciptakan
efek reflektif pada permukaan kain,
sering diaplikasikan pada pakaian
untuk meningkatkan visibilitas
dalam gelap untuk keselamatan.
4

Gambar 4. Bahan Suede


Sumber : https://pixabay.com/id/

xix
Parasut Kain parasut atau dalam bahasa
pabrik dikenal dengan istilah Tafetta
merupakan salah satu jenis bahan
kain yang tipis dan ringan. Kain ini
5
sangat cocok jika dipakai untuk
membuat cover (lapisan pelindung),
furing dan jaket.
Gambar 5. Bahan Suede
Sumber : https://www.pgsjjakarta.com/

Mesh Mesh adalah jenis material yang


dicirikan oleh tampilannya yang
seperti jaring. Mesh sendiri dapat
terbuat dari serat katun maupun serat
6
sintetis yang dirajut atau dianyam.
Penggunaan bahan mesh
menguntungkan karena dapat
menjadi ventilasi.
Gambar 6. Bahan Suede
Sumber : https://www.margaasih.com/

Kanvas Kain kanvas merupakan kain yang


sangat tahan dalam segala kondisi.
Pada saat ini, canvas umumnya
7
dibuat dari bahan dasar katun atau
linen. Bahkan, kanvas hampir
menyamai bahan denim dalam hal
kekuatan.
Gambar 7. Bahan Kanvas
Sumber : https://notepam.com/

Tabel 1. Macam Material

xx
2.5 Studi Ergonomi
2.5.1 Tujuan Ergonomi
Dalam melakukan perancangan produk, perlu diperhatikan berbagai hal dalam
perancangan yang berkaitan dengan manusia. Ergonomi atau Human Factor
merupakan suatu aplikasi ilmu dengan pendekatan prinsip, metode, dan data
ilmiah, yang dapat didapatkan dari berbagai dispilin ilmu dalam perancangan
suatu produk atau sistem dimana manusia berperan penting didalamnya.
2.5.2 Manfaat Ergonomi
1. Untuk menyesuaikan produk pada saat digunakan
2. Untuk memciptakan produk yang nyaman saat digunakan
3. menghindari cedera pada saat penggunaan
2.5.3 Ergonomi Pada Produk
1. Potongan pada hoodie yang memiliki ukuran yang lebih pendek dari pada
hoodie pada umumnya, guna untuk meningkatkan gerak tubuh pengguna.
2. Terdapat mekanisme pada bagian bawah hoodie yang berfungsi sebagai
pengikat dan juga sabuk, guna untuk meringankan beban hoodie pada saat
mendaki.
3. Terdapat bahan reflektif pada ornamen hoodie yang berguna untuk
memberikan tanda jika ada sesorang pada saat minim cahaya/gelap.
4. Kupluk hoodie yang dapat dicopot pasang sesuai dengan kebutuhan
pengguna
5. Terdapat lubang jari jempol pada bagian bawah lengan hoodie, berfungsi
untuk melindungi kulit dari panas dan sebagai penghangat pada saat
musim dingin.
6. Terdapat pencahayaan seperti senter pada lengan hoodie, guna untuk
bantuan penerangan saat mendirikan tenda. Juga untuk membenarkan
motor yang mendadak bermasalah di jalan pada malam hari.
7. Solar panel pada bagian belakang hoodie, sebagai sumber listrik.
8. Kamera mini pada hoodie yang digunakan untuk mengabadikan momen
perjalanan. Juga pada saat mendesak dan tidak sempat untuk merekam
menggunakan handphone.

xxi
2.6 Studi Sistem
Terdapat 4 sistem pada perancangan desain smart hoodie. Yaitu magnet, velcro,
resleting, belt.
2.6.1 Magnet

Gambar 1. Magnet
Sumber : https://www.ruangguru.com/

Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala dan
sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap magnet
memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S).
2.6.2 Velcro

Gambar 2. Tanaman Burdock Dan Velcro


Sumber : https://www.kompas.com/
Velcro adalah pengikat dua sisi kain, pertama kali diciptakan pada tahun 1948 oleh
Insinyur Listrik bernama George de Mestral. Menggantikan tali dan menggunaakn
strap perekat sebagai gantinya.

xxii
2.6.3 Resleting

Gambar 3. Resleting
https://fitinline.com/

Sistem resleting untuk menyambung dua sisi kain. Ritsleting banyak digunakan
pada pakaian, koper dan berbagai tas, alat-alat olahraga, perlengkapan bertenda,
dan benda-benda dari tekstil, kulit, dll.
2.6.4 Belt

Gambar 4. Belt
https://www.koreessentials.com/

Belt atau yang lebih populer dengan nama sabuk atau ikat pinggang merupakan
sebuah tali atau pita fleksibel yang terbuat dari bahan kulit atau kain dan biasa
dikenakan di sekitar pinggang.

xxiii
2.7 Studi Teknologi Alternatif
2.7.1 Light Emitting Diode
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya.

JENIS LAMPU LED PENJELASAN


NO

LED Strip didefinisikan sebagai


Lampu LED Strip
lampu dengan susunan chip SMD
LED yang terpasang di sebuah
1 sirkuit panjang. Bentuknya fleksibel
serta memiliki perekat yang kuat
pada bagian belakang lampu.

Gambar 1. LED Strip


Sumber : https://teknikelektronika.com/

xxiv
Super Flux LED Salah satu jenis lampu LED yang
banyak digunakan adalah Lampu
Super Flux LED. Jenis lampu LED
satu ini memiliki ukuran persegi
panjang dengan empat pin dan
2 memiliki ukuran mulai dari 3mm, 5
mm, dan juga ukuran flat lens.

Gambar 2. Fluex LED


https://www.orami.co.id

Bicolor LED Seperti namanya, bicolor LED


merupakan salah satu jenis LED
yang dapat mengeluarkan cahaya

3 lebih dari satu warna. Jenis lampu


LED yang satu ini dapat
mengeluarkan cahaya dalam
berbagai macam warna secara
bergantian.
Gambar 3. Bicolor LED
https://www.orami.co.id

Tabel 2. Macam LED

xxv
2.7.2 Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Apa sih
sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik
benda-benda lain di sekitarnya.

JENIS MAGNET PENJELASAN


NO

Magnet Kancing Jenis magnet kancing biasa


digunakan pada produk pakaian,
sepatu, maupun aksessoris. Seperti
1 baju, celana, kalung, gelang, dan tas.

Gambar 1. Magnet Kancing


Sumber : https://indonesian.alibaba.com/

Magnet Pintu Magnet ini digunakan pada sistem


buka pintu, guna sebagai pengganjal
saat pintu terbuka.

Gambar 2. Fluex LED


Sumber : https://www.tokopedia.com/

Tabel 3. Macam Magnet

xxvi
2.7.3 Solar Panel
Solar Panel merupakan suatu alat untuk mengkonversikan dari cahaya sinar
matahari menjadi aliran listrik yang menggunakan metode efek Photovoltaic
(metode langsung). Photovoltaic merupakan suatu proses munculnya tegangan
listrik, yang dipicu oleh hubungan kontak dua elektroda. Yang mana sudah
terhubung dengan suatu system pada saat mendapat energy cahaya.

JENIS SOLAR PANEL PENJELASAN


NO

Thin Film Solar Cel Teknologi Panel surya yang akan


dibahas selanjutnya adalah teknologi
thin film solar cell. Ini merupakan
1 sebuah teknologi panel solar yang
dibuat dengan menggunakan sel
surya yang tipis yang kemudian
dipasangkan pada sebuah lapisan
Gambar 1. Jenis Solar Panel
dasar. Dengan begitu jika dilihat
Sumber : https://www.sanspower.com/
secara fisik, solar panel ini
merupakan film solar sel yang
memiliki dua lapisan.

DIY Mini Solar Panel Teknologi solar panel dengan ukuran


yang jauh lebih kecil, tentu hal ini
terdapat alasan dan tujuan. Yaitu sebagai
charger HP maupun power bank.

Gambar 2. Jenis Solar Panel


Sumber : https://www.tokopedia.com/

xxvii
3
Polycrystalline Silikon Jenis solar panel selanjutnya yang
bisa digunakan adalah
polycrystalline silicon. Teknologi
panel surya ini merupakan teknologi
panel yang terbuat dari batang silikon
yang kemudian dicairkan.

Gambar 3. Jenis Solar Panel


Sumber : https://www.sanspower.com/

Tabel 4. Macam Solar Panel


2.7.4 Kamera
kamera merupakan kotak kedap sinar yang dilengkapi dengan lensa dan
menyambung pada lubang lensa sebagai tempat objek yang akan direkam
dengan menggunakan alat pekat cahaya. Bagi orang awam, kamera adalah alat
potret ataupun alat yang kerap digunakan untuk mengambil gambar atau objek
tertentu.

JENIS KAMERA PENJELASAN


NO

Spy Cam Spy Cam sebenarnya ya sesuai


dengan arti katanya yang berarti
kamera pengintai. Namun, Spy cam
1 sendiri dapat berfungsi juga sebagai
CCTV dengan ukuran yang jauh
lebih kecil.

Gambar 1. Jenis Kamera


Sumber : https://bp-guide.id/

xxviii
Kamera Mirorless kamera mirrorless dapat diringkas
menjadi kamera yang tidak memiliki
Reflex Mirror. Tanpa cermin refleks,
cahaya dapat langsung melewati lensa
dan menuju sensor digital yang ada.
Layar bertugas meninjau objek yang
2
hendak anda potret.

Gambar 2. Jenis Kamera


Sumber : https://www.bhinneka.com/

3
Kamera 360 Derajat Kamera 360, atau kamera 360
derajat, membuka kemungkinan
dunia baru dalam pandangan
fotografi dan video, memungkinkan
Anda menangkap pemandangan,
lanskap, dan rangkaian aksi dengan
cara yang benar benar unik. Kamera
360 bekerja dengan menggunakan
beberapa modul kamera untuk
menangkap rekaman yang kemudian
Gambar 3. Jenis Kamera dapat dimodifikasi secara digital
Sumber : https://www.sanspower.com/ menjadi video secara penuh.

Tabel 5. Macam Kamera


2.7.5 Senter
senter adalah alat untuk menerangi gelap, berupa tabung dengan bola lampu
kecil di ujungnya, yang tertutup kaca dan baterai untuk menyalakannya. Arti
lainnya dari senter adalah lampu senter. fungsi utama dari senter adalah menjadi
alat penerangan. Namun sifat unik dari cahaya yang dihasilkannya membuat
senter sangat berguna pada produk penelitian ini, seperti sebagai penerangan

xxix
pada saat mendaki dalam keadaan minim cahaya/gelap, juga sebagai
penerangan saat memperbaiki motor disaat mendadak dengan keadaan mini
cahaya/gelap.

JENIS SENTER PENJELASAN


NO

Senter LED adalah senter yang dapat


Senter LED
menghasilkan cahaya
monokromatik. Senter LED
1 memanfaatkan lampu Light Emitting
Diode atau LED yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Lampu LED
tidak panas seperti jenis lampu
lainnya, karena tidak membutuhkan
pembakaran filamen untuk
menghasilkan cahaya. Senter LED
Gambar 1. Jenis Senter dapat menghasilkan cahaya melalui
Sumber : https://bp-guide.id/ perubahan energi listrik menjadi
energi cahaya.

Senter HID Senter HID atau High Intensity


Discharge adalah jenis senter yang
menggunakan daya gas debit dan
menghasilkan cahaya menggunakan
cara busur listrik. Busur listrik inilah
2 yang akan memanaskan plasma dan
menghasilkan cahaya.
Gambar 2. Jenis Senter
Sumber : https://bp-guide.id/

xxx
Bicolor LED Senter kepala ini dapat Anda
gunakan ketika Anda memerlukan
penerangan tetapi tidak bisa

3 memegang senter dengan tangan.


Selain dengan penerangan yang
terang, produk ini juga anti air dan
aman ketika terendam air.
Gambar 3. Jenis Senter
Sumber : https://bp-guide.id/

Nitecore TM10K Tiny Monster Nitecore TM10K Tiny Monster LED


LED CREE XHP35 HD Senter CREE XHP35 HD Senter adalah
senter yang menggunakan lampu

4 LED. Meskipun memiliki bentuk


yang kecil, namun senter dengan
lampu CREE XHP35 HD ini dapat
menghasilkan cahaya hingga 10.000
Lumen.

Gambar 4. Jenis Senter


Sumber : https://bp-guide.id/

Tabel 6. Macam Senter

2.7.6 USB Port


USB atau Universal Serial Bus adalah sebuah jalur koneksi serial elektronik yang
diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan segala macam device atau piranti
yang bersifat eksternal ke komputer. Pada mulanya USB diciptakan untuk
menghubungkan Smart Phone dengan Personal Computer (PC), namun pada
akhirnya penggunaannya berkembang bahkan sampai kepada device seperti Mouse,
Printer, Speaker, MP3 Player, dll.

xxxi
JENIS USB PENJELASAN
NO

Jenis USB ini merupakan tipe yang


USB Portable Tunggal
lebih simpel, dan biasanya USB ini
terdapat pada produk seperti tas
1 maupun pakaian, yang berfungsi
untuk mengisi daya dan juga
menyalurkan daya baterai.

Gambar 1. USB
Sumber : https://shopee.co.id/

USB Portable 4 In 1
Jenis USB ini merupakan tipe USB
portable dengan slot colokan yang lebih
banyak, biasa digunakan untuk mengisi
daya secara bersamaan.

2
Gambar 2. Jenis USB
Sumber : https://carisinyal.com/
Tabel 7. Macam USB

xxxii
2.8 Studi Kompetitor

NO KOMPETITOR

Gambar 1. Smart Jacket Hallam


Sumber : https://thegadgetflow.com/

USB Portable 4 In 1

Gambar 2. Black Zipper Hoodie


Sumber : https://www.amazon.com

xxxiii
3

Gambar 3. Hoodie LED


Sumber : https://id.pinterest.com/

Gambar 4. Hoodie Reflektif


Sumber : https://instagram.com/

Tabel 8. Kompetitor

xxxiv
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Toko EIGER Adventure Jl. Panglima Sudirman
No.117, Kramatandap, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa
Timur 61111.
3.1.2 Objek Penelitian
Objek penelitian kali ini yaitu penggunaan pakaian khusus untuk rider dan hiker
yang berada di toko EIGER Adventure
3.1.3 Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah satu semester di semester 5 mata kuliah Desain Produk 3.
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian kali ini ada dua jenis yaitu
data primer dan data sekunder yang akan dijabarkan sebagai berikut :
3.2.1 Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Lembar observasi berupa pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku subyek
penelitian seperti rider pada saat melakukan aktifitas berkendara. Juga aktifitas
pendakian yang dilakukan oleh hiker.
2. Wawancara
Target responden yaitu rider motor, hiker, toko dan juga produsen pakaian.
3.2.2 Data Sekunder
Penelitian ini merujuk pada data-data yang telah ada sebelumnya, yang artinya data
tersebut diperoleh secara tak langsung oleh peneliti. Data sekunder yang diperoleh
memiliki berbagai macam pengertian yang terkait dengan judul penelitian, tinjauan
pustaka berupa studi warna, studi sistem, studi bentuk, studi material, studi
teknologi, serta studi kompetitor. Data tersebut diperoleh dari dokumentasi, artikel
di internet, studi kepustakaan dengan bantuan media di internet, serta jurnal atau
paper yang telah ada sebelumnya.

xxxv
3.3 Analisis
Dalam analisis kali ini digunakanlah suatu analisis desain ini akan dilakukan suatu analisa
tentang material/bahan, bentuk, warna, sistem, serta perilaku anak tuna netral
3.3.1 Analisis Desain
1. Analisis Material/Bahan
Peneliti melakukan analisis terhadap kelebihan serta kekurangan material-
material yang terdapat pada data dengan membandingkan data kompetitor
ataupun dengan data hasil observasi sehingga didapatkan material yang sesuai
pada produk smart hoodie.
2. Analisis Bentuk
Peneliti melakukan analisis bentuk dari beberapa produk hasil observasi maupun
produk kompetitor dari literatur yang telah beredar di pasaran. Untuk
menndapatkan nilai-nilai estetika yang berbeda.
3. Analisis Warna
Peneliti melakukan analisis warna berdasarkan psikologis warna seingga dapat
memberikan kesan tersendiri jika diterapkan pada produk smart hoodie untuk
rider dan hiker.
4. Analisis Sistem
Peneliti melakukan analisis terhadap kelebihan serta kelemahan setiap sistem
kerja sehingga dapat ditentukan sistem mana yang tepat untuk diaplikasikan pada
produk yang sedang diteliti.
3.3.2 Analisis Perilaku Pemotor
Peneliti melakukan analisis terhadap perilaku pengguna motor terutama pada
aktifitas touring dan berkendara malam hari maupun alat bantu jika motor
mengalami masalah pada saat minim cahaya. Sehingga dapat ditentukan desain dan
teknologi apa yang tepat untuk diaplikasikan pada produk smart hoodie.
3.3.3 Analisis Perilaku Pendaki
Peneliti melakukan analisis terhadap perilaku pendaki saat melakukan pendakian
maupun istirahat. Sehingga dapat memudahkan untuk menentukan desain maupun
teknologi yang akan diaplikasikan pada produk smart hoodie.
3.3.4 Analisis BOS
Blue ocean strategy merupakan aanalisis mencari daerah baru yang belum
dimasuki oleh para produk competitor. Penerapannyamembutuhkan

xxxvi
beberapa hal yaitu membangun pasar baru, mengeksplorasi pasar yang belum dimasuki oleh
pesaing dan melindungimya agar tidak ada pihak lain yang ikut masuk.
3.3.4 Alur Penelitian
Diagram alur penelitian desain smart hoodie pada studio desain produk 4.

Penentuan Tema Permasalahan Pengumpulan Data


Produk

Observasi Data Primer

Wawancara

Website Data Sekunder

Jurnal

Penelitian
Terkait

.
Analisis Analisis Analisis Data
Warna Desain

Analisis Analisis
Bentuk Kegiatan

Analisis Analisis BOS


Material

Analisis
Sistem

Analisis
Ergonomi

Analisis
Teknologi

Proses Produksi Pengembangan Desain Terpilih Sketsa Desain

Hasil Produksi Katalog

Manual Prosedur

Manual Prosedur xxxvii


BAB 4
STUDI KASUS
Pada Bab ini menjelaskan tentang Seputar Studi kasus, Studi Pembanding atau Competitor.

4.1 Deskripsi Objek Studi Kasus


Pada penelitian ini peneliti melakukan kegiatan lapangan seperti observasi atau
pengamatan dan wawancara secara langsung terhadap objek studi dengan tujuan unutk
mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pengguna pada pakaian yang
digunakan saat melakukan aktivitas mendaki dan juga berkendara motor.

Gambar 1. Eiger
Sumber : Dokumen Pribadi

Lokasi studi kasus berada di Jl. Panglima Sudirman No.117, Kramatandap,


Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61111
4.2 Studi Kebutuhan
No Gambar Kebutuhan Keterangan
1 Terdapat bantalan busa/karet
Lembar busa/karet yang berguna sebagai
pelindung pada bagian siku

xxxviii
Bahan kain anti air yang
berfungsi untuk melindungi
Anti Air benda/alatyang terdapat
2 didalam smart hoodie

Terdapat sistem velcro yang


ditempatkan diatas zipper,
3 Double Sistem guna memperkuat pakaian
dalam menghindari angin
masuk saat berkendara agar
pakaian tetap hangat.

Saku luar dengan berbagai


fungsi seperti, penyimpanan
4 Saku Luar peralatan kecil dan
menghangatkan tangan.

Terdapat kain berbahan


mesh pada bagian
5 Menyerap Keringat hoodie/kupluk, yang
digunakan sebagai sirkulasi
udara dan juga menyerap
keringat.

xxxix
Terdapat saku pada bagian
dalam pakaian untuk
Saku Dalam penyimpanan benda kecil
6 seperti solar panel, kabel,
dll.

Saku tambahan pada bagian


luar sebagai tempat kamera
7 Saku Tambahan mini.

Tabel 9. Sudi Kebutuhan


4.3 Studi Aktivitas

No Aktivitas Gambar Keterangan


1 Camping Peralatan pada saat
mencapai puncak

2
Mendaki Perjalanan menuju
puncak saat cuaca
cerah

xl
Mendaki Perjalanan menuju
puncak saat cuaca
3 hujan

Istirahat Istirahat sementara


saat mencapai pos
4 dan aktivitas makan.

5 Cek kondisi Pengecekan


kendaraan kendaraan sebelum
aktivitas touring

6 Persiapan Persiapan barang


bawaan saat touring

xli
7 pakaian Penggunaan pakaian
khusus saat
berkendara motor
jarak jauh

8 perjalanan Aktivitas touring


yang sedang dalam
perjalanan menuju
lokasi tertentu.

9 istirahat Peristirahatan
sementara sebelum
mencapai lokasi
tujuan.

Tabel 10. Studi Aktivitas


4.3.1 Sumber foto pada tabel :
1. Dokumen pribadi
2. Sumber : https://youtube.com/

xlii
BAB 5

ANALISIS DATA

5.1 Analisis Desain


Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, dari yang telah diperoleh dari studi literatur
maupun hasil studi lapangan, maka dibuatlah suatu kesimpulan serta analisa data. Dari
beberapa hasil analisis yang telah ditentukan barulah diambil suatu solusi untuk
memecahkan masalah pada desain sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan serta keinginan
konsumen.

5.1.1 Analisis Material

Diagram 5.1 Hasil kuisioner Material


Hasil kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada material taslan dan suede untuk material utama. Kemudian kain
reflektif dan mesh untuk material tambahan.

xliii
5.1.2 Analisis Bentuk

Diagram 5.2 Hasil kuisioner Bentuk


Hasil kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada analisis bentuk adalah persegi dan silang.
5.1.3 Analisis Warna

Diagram 5.3 Hasil kuisioner Warna


Hasil kuisioner terhadap 32 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada warna Hitam (81,8%), Putih (36,4%).

xliv
5.1.4 Analisis Sistem

Diagram 5.4 Hasil kuisioner Sistem


Hasil kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada sistem resleting (63,6%), belt (42,45%), magnet button (39,4%), dan
velcro (36,4%).
5.1.5 Analisis Teknologi Sederhana
Dari penyebaran kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis
bahwa teknologi sederhana yang akan digunakan pada smart hoodie adalah :
1. LED
2. Panel Surya
3. Magnet.

xlv
5.2 Analisis BOS
Setelah data kuisioner terkumpul peneliti melakukan analisis dengan menggunakan analisis
BOS (Blue Ocean Stratgy). Berikut adalah table analisi BOS :

NO GAMBAR

KETERANGAN

xlvi
NO GAMBAR

xlvii
KETERANGAN

xlviii
NO GAMBAR

KETERANGAN

xlix
l
NO GAMBAR

KETERANGAN

li
Tabel 11. Diagram analisis BOS
5.2.1 Dari Diagram di atas peneliti dapat menganalisis sebagai berikut :
1. Produk yang akan di buat akan memiliki LED strip dan juga sistem zipper pada
bukaan
2. Smart hoodie memiliki saku pada bagian dalam.
3. Ditambahkan USB port.
4. Sistem belt pada bagian bawah/pinggang smart hoodie.
5. Ukuran saku yang tidak terlalu besar.

lii
6. Wadah smartphone.
7. Lubang jari pada bagian lengan
8. Sistem modular pada tudung hoodie
5.2.2 Material
1. Suede untuk material utama
2. Taslan untuk bagian dalam
3. Mesh untuk penutup kamera mini
4. Terdapat kain reflektif

liii
BAB 6
SINTESA DAN KEBUTUHAN DESAIN
6.1 Analisis BOS
Sintesa kebutuhan dari hasil analisis :
1. Warna yang diterapkan :
6.1.1 Analisis Bentuk

Diagram 5.2 Hasil kuisioner Bentuk


Hasil kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada analisis bentuk adalah persegi dan silang.
6.1.2 Analisis Warna

Diagram 5.3 Hasil kuisioner Warna


Hasil kuisioner terhadap 32 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada warna Hitam (81,8%), Putih (36,4%).

liv
6.1.3 Analisis Sistem

Diagram 5.4 Hasil kuisioner Sistem


Hasil kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis bahwa pilihan
terbanyak pada sistem resleting (63,6%), belt (42,45%), magnet button (39,4%), dan
velcro (36,4%).
6.1.4 Analisis Teknologi Sederhana
Dari penyebaran kuisioner terhadap 33 responden dapat di ambil analisis
bahwa teknologi sederhana yang akan digunakan pada smart hoodie adalah :
4. LED
5. Panel Surya
6. Magnet.

lv
6.2 Alternatif Desain
Alternatif Gambar Alternatif Gambar
1 6

2 7

3 8

4 9

5 10

Tabel 12. Alternatif Desain

lvi
6.3 Analisis BOS Pada Desain Alternatif

1.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lvii
2.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lviii
3.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lix
4.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lx
5.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxi
6.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxii
7.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxiii
8.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxiv
9.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxv
10.

Ditambahkan

Dikurangi

Dihapus

lxvi
Tabel 13. Diagram 5.4 Hasil kuisioner Desain Alternatif
6.3.1 Desain Terpilih

Desain terpilih merupakan hasil dari analisis 10 alternatif desain kepada 33


responden, yang kemudian dari 10 alternatif desain ditemukan 1 desain dengan
pilihan terbanyak, yaitu pada alternatif desain ini.

lxvii
6.3.2 Konsep Gaya Yang Akan Diterapkan Pada Produk
Konsep desain yang akan diterapkan pada produk smart hoodie adalah Y2K yang
dipadukan dengan konsep gothic.
6.3.3 Pengembangan Desain
Pengembangan Desain 1
1. Penambahan text logo pada bagian penutup kepala
2. Perubahan ukuran kra
3. Perubahan desain logo Grissalpha ( G)

lxviii
6.3.4 Gambar Detail
1. Gambar Teknik

2. Gambar Detail

lxix
6.4 Konsep Branding
6.4.1 Logo

Deskripsi :
Logo ini digambarmenggunakan metode golden ratio, penggunaan huruf G pada
logo dan garis melingkar pada sekeliling huruf G, ini mewakilkan huruf pertama
dari nama Brand yang dibuat, yaitu Grissalpha. Yang memiliki beberapa arti
yaitu, (Griss) yang merupakan awalan kata dari sebutan kuno sebuah kota
Grissee yang saat ini bernama Gresik. Dan kata (Alpha) diambil dari nama
pencipta yaitu (Alfa) yang kemudian sedikit diubah pada huruf (F) menjadi huruf
(P) dengan tujuan memiliki arti yang lebih luas. Alpha yang berarti pemimpin,
dalam sebuah kelompok.

lxx
6.4.2 MoodBoard

lxxi
6.4.3 Manual Book

lxxii
6.5 Proses Produksi
6.5.1 Alat Dan Bahan
1. Mesin jahit
2. Mesin bordir
3. Kain suede
4. Kain taslan
5. Benang jahit
6. Kain reflektif
7. Resleting besi dan plastik
6.5.2 Produksi

Proses pengerjaan bagian depan dengan


bentuk vest

Proses pengerjaan vest pada bagian


belakang

Proses pengerjaan detail saku dalampada


bagian punggung

lxxiii
Proses pengerjaanresleting pada ujung
lengan

Proses pengerjaan penutup kepala dan


bordir

Proses pengerjaan pada kain reflektif pada


bagian belakang

Pengerjaan bordir pada logo DP3 dan logo


Grissalpha

Proses pemasangan lengan

lxxiv
Proses pendetailan dan pemasangan
magnet button pada kra

Proses pemasangan teknologi alternatif,


solar panel power bank dan lampu LED
serta kain reflektif dan magnet button

Proses finishing dan detail pada


kualitas produk sebelum di uji coba.

Tabel 14. Proses Produksi


6.6 Harga Produksi
1. Kain suede hitam dan biru : 109.000
2. Belt pinggang : 70.000
3. Solar panel powerbank : 116.500
4. Lampu LED : 70.622
5. Kain taslan hitam : 32.000
6. Resleting 25cm x2 : 29.500
7. Resleting ykk, magnet button : 68.000
8. Jasa penjahit + bordir + resleting lengan : 395.000
9. Revisi bordir : 75.000
________________________________________________+
Total : 965.622

lxxv
6.7 Uji Coba Produk

lxxvi
6.8 Dokumentasi Pameran

lxxvii
lxxviii
BAB 7
PENUTUP
6.1 Kesimpulan

Dari data yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti dapat menyimpulakan bahwa
produk smart hoodie ini cukup memiliki peminat dari sisi desain dan fiturnya, namun ada
beberapa hal yang harus lebih disempurnakan seperti, penempatan kabel cas dari
powerbank sirkulasi udara pada smart hoodie agar pengguna merasa lebih nyaman jika
digunakan dalam jangka waktu yang lama.

7.2 Penutup

kesan yang di rasakan oleh peneliti selama proses mata kuliah Desain Produk 3 ini,
banyak memberikan pengalaman baru dan wawasan mengenai produk yang diteliti mulai
dari pemilihan bahan, tempat produksi, proses produksi, hinggah produk jadi, dan
melaksanakan pameran. Sehingga hal ini sangat bermanfaat bagi peneliti dan desainer
dalam mengembangkan skill dan kreativitas.

lxxix

Anda mungkin juga menyukai