Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN SERAT SABUT KELAPA PADA

HELM KENDARAAN UNTUK MENAIKAN


DAYA TAHAN KOMPOSIT POLYESTER

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Disusun oleh kelompok 3 :

1. DANIYAL ANDRO MEDA (2110631150039)


2. FIRZA ADHI PRATAMA (2110631150014)
3. LAZUARDY AZFA RAYYAN (2110631150018)
4. MUHAMMAD ZIDAN F. Q (2110631150023)
5. RIZKY FAUJI (2110631150027)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN (S1)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
MARET
2022
PENGGUNAAN SERAT SABUT KELAPA PADA
HELM KENDARAAN UNTUK MENAIKAN
DAYA TAHAN KOMPOSIT POLYESTER

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
pada Program Studi Teknik mesin (S1) Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang.

Disusun oleh kelompok 3 :

1. DANIYAL ANDRO MEDA (2110631150039)


2. FIRZA ADHI PRATAMA (2110631150014)
3. LAZUARDY AZFA RAYYAN (2110631150018)
4. MUHAMMAD ZIDAN F. Q (2110631150023)
5. RIZKY FAUJI (2110631150027)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN (S1)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
MARET
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Tugas Akhir : Penggunaan Serat Sabut Kelapa Pada Helm


Kendaraan Untuk Menaikkan Daya Tahan
Komposit Polyester.
Nama Penulis : Kelompok 3.
1. Daniyal Andro Meda (2110631150039)
2. Firza Adhi Pratama (2110631150014)
3. Lazuardy Azfa Rayyan (2110361150018)
4. Muhammad Zidan F. Q (2110631150023)
5. Rizky Fauzi (2110631150027)
Program Studi : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

Pembimbing I, Pembimbing II

Kardiman, S.T., M.T Rizal Hanifi, S.T., M.T


NIDN/NIP NIDN/NIP

Ketua Program Studi,

Oleh, S.T., M.T.


NIDN/NIP

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun
dapat melewati masa studi dan menyelesaikan TA yang merupakan tahap akhir
dari proses untuk memperoleh gelar Magister Teknik Mesin di Program
Pascasarjana Universitas Singaperbangsa Karawang.
Keberhasilan penyusun dalam menyelesaikan TA ini tidak lepas dari
bantuan orang-orang yang dengan segenap hati memberikan bantuan, bimbingan
dan dukungan, baik moral maupun material. Dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak, ibu, keluarga dan teman-teman yang telah memberikan kami dorongan,
do’a dan semangat.
2. Kardiman, S.T., M.T selaku dosen Pembimbing Tugas Akhir.
3. Oleh, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin S1 UNSIKA
Penyusun menyadari bahwa dalam menulis TA ini terdapat kekurangan
dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan dan kemajuan penulis dimasa yang akan datang sangat diharapkan.
Akhir kata penyusun berharap semoga TA ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Bekasi, 08 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3. Batasan masalah........................................................................ 2
1.4. Tujuan Penelitian...................................................................... 2
1.5. Luaran Penelitian yang Telah dicapai....................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 6
3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian.................................................. 6
3.2. Alat Dan Bahan......................................................................... 6
3.3. Spesifikasi Bahan Uji................................................................ 7
3.4. Prosedur Penelitian.................................................................... 7
3.5. Diagram Alir Penelitian............................................................ 8
3.6. Jadwal Penelitian....................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
LAMPIRAN..................................................................................................... 12

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variasi jumlah spesimen .................................................................. 7
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ............................................................................. 10

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada industri otomotif saat ini mengalami perkembangan pesat dalam
penggunaan komposit alam (Natural Composite/Naco) dan memungkinkan
mengganti penggunaan bahan sintetis yang sudah biasa dipergunakan sebagai
penguat pada bahan komposit seperti E-Glass, Kevlar-49, Carbon/ Graphite,
Silicone Carbide, Aluminium Oxide, dan Boron. Penggunaan bahan serat alam ini
lebih disukai karena biayanya relatif lebih murah juga bersifat ramah lingkungan.
Seperti contoh, PT. Toyota di Jepang dan perusahaan Mercedes-Benz AG di
Jerman dalam memanfaatkan bahan komposit sebagai salah satu bahan baku
pembutan komponen mobilnya.
Kelapa merupakan tanaman yang banyak dijumpai di seluruh daerah
Indonesia, sehingga hasil alam berupa buah kelapa di Indonesia sangat melimpah.
Sampai saat ini pemanfaatan limbah berupa sabut kelapa masih terbatas pada
industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga dan belum diolah menjadi
produk teknologi. Limbah serat buah kelapa sangat potensial digunakan sebagai
penguat bahan baku pada komposit.
Pemanfaatan serat sabut kelapa sebagai bahan baru rekayasa memiliki
beberapa keistimewaan antara lain menghasilkan bahan baru komposit alam yang
ramah lingkungan dan mendukung gagasan pemanfaatan serat sabut kelapa
menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan teknologi tinggi. Tujuan dari
dilakukannya penelitian tentang penggunaan serat sabut kelapa pada helm
kendaraan untuk menaikan daya tahan komposit polyester untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.

1.2. Rumusan Masalah


Helm merupakan salah satu pelengkap dalam keamanan berkendara.
Setiap pengendara kendaraan roda dua diwajibkan untuk memakai sebuah helm.

1
2

Mengingat fungsi dari helm sebagai pelindung kepala maka bahan dari helm harus
dapat melindungi kepala dari benturan apabila terjadi kecelakaan pada bagian
kepala sehingga kepala pengendara dapat terselamatkan.
Disisi lain bahan untuk pembuatan helm pengendara kendaraan roda dua adalah
dari bahan sintetis yang hargaya relatif mahal dan tidak ramah lingkungan.

1.3. Batasan masalah


Dalam 2 penelitian ini dicoba dipergunakan serat sabut kelapa sebagai
penguat pada matrik polyester dalam bentuk komposit yang akan dipergunakan
sebagai pengganti bahan sistetis tersebut.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik dari serat sabut
kelapa sebagai penguat pada sebuah komposit sebelum diaplikasikan di beberapa
industri agar penggunaannya dapat dioptimalkan.
Serta penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam penanganan
limbah serat sabut kelapa dengan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan helm
pengendara kendaraan roda dua dan memberikan data tambahan mengenai
material baru terutama dibidang komposit yang berasal dari limbah serat sabut
kelapa.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Meneliti pengaruh fraksi volume serat terhadap kekuatan tarik, modulus dan
regangan dari komposit serat sabut kelapa-polyester.
b. Meneliti pengaruh fraksi volume serat terhadap struktur mikro komposit serat
sabut kelapa-polyester.
c. Mengoptimalkan penggunaan komposit serat sabut kelapa-polyester sebagai
bahan helm pengendara kendaraan roda dua.

1.5. Luaran Penelitian yang Telah dicapai


BAB II
LANDASAN TEORI

Analisis kekuatan komposit biasanya dilakukan dengan mengasumsikan


ikatan serat dan matrik sempurna. Pergeseran antara serat dan matriks dianggap
tidak ada dan deformasi serat sama dengan deformasi matrik. Kekuatan tarik
dapat dihitung dengan persamaan :

Modulus elastisitas bahan dapat dicari dengan memanfaatkan pengujian


tarik yang dilakukan dengan melakukan penambahan pembebanan secara terus
menerus sampai spesimen terjadi kerusakan (patah) dengan mencatat beban
pembebanan yang diberikan dan besar regangan yang terjadi. Dari hasil
pengukuran regangan (ε) dan jumlah pembebanan (P) yang dibutuhkan
dipergunakan untuk menghitung kekuatan tarik (σ) dengan persamaan sebagai
berikut :

P
σ=
A

Sedangkan regangan dapat dicari dengan persamaan :

l i−¿l ∆l
ε o
= ¿
lo lo

Dan modulus elastisitas bahan komposit dengan persamaan sebagai berikut :

∆σ
E=
∆E

Dikutip dari the Rule of Mixture (ROM), kekuatan dan modulus tarik
komposit berpenguat serat searah kontinyu dapat dihitung dengan persamaan
(Sanadi, 1986) :

σ ε=σ f v f + σ m v m

Ec =v f E f +( 1−v f ) E m

3
4

Menurut Gatenholm (1993), dan Kokta (1991), mengemukakan bahwa


salah satu faktor penting pada kekuatan komposit serat pendek dengan matrik
termoplastik adalah penyebaran serat, gaya ikat serat dengan matriknya, aspek
perbandingan serat, fraksi serat dan orientasi serat.

Mengutip dari Shackelford (1992), menyebutkan jika selama proses


pembuatan komposit diketahui massa serat dan matrik, serta density serat dan
matrik, maka fraksi volume dan fraksi massa serat dapat dihitung dengan
persamaan :

w¿
vf = ¿
w ¿ + w¿ ¿ ¿

Kemudian, menurut Kaw (1997), dinyatakan bahwa fraksi massa serat


tersebut dapat disederhanakan menjadi :

Wf
W f=
Wc

Hasil dari dua penelitian Karnani et. al., (1997), dan Rowel et al. (1999)
mengenai komposit serat alam kenaf, menunjukkan bahwa dengan penambahan
panjang serat, dan komposit kenaf acak panjang yang mengandung matriks
poliester tak jenuh (UPR) dapat meningkatkan sifat mekanik komposit. Hal ini
juga diperkuat dengan pernyataan (Gibson, 1994) bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi kekuatan komposit adalah jenis serat dan matriksnya. Karena serat
dan matriks yang sangat baik dapatmeningkatkan sifat material. Selain itu,
diameter, panjang, orientasi sudut, distribusi, dan kandungan serat merupakan
faktor lain yang berkontribusi terhadap kekuatan komposit.

Arif (2008), meneliti pengaruh fraksi volume sabut pada komposit matriks
poliester terhadap kekuatan tarik, impak, dan lentur dengan menyiapkan sabut
sepanjang 1 cm. Serat sabut kelapa sepanjang 1 cm dicampur dengan matriks
poliester untuk mengubah fraksi volume serat sebesar 5%, 10% dan 20-30%. Dari
hasil pengujian , kekuatan mekanik tertinggi adalah material komposit dengan
5

fraksi volume 30%, kuat tarik 3,63 kg/mm² , fraksi volume 30%, modulus Young
40,33 kg/mm², dan volume pecahan 0,19. Kekuatan lentur pada 5% dan fraksi
volume 30% 3,18kg / mm² , modulus lentur pada fraksi volume 30,n 118,18kh /
mm² Kekuatan impak material komposit dengan fraksi volume 30% 2,61J / m².
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian


3.1.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 8 Februari 2022 sampai tanggal 29
Februari 2022.
3.1.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriaum Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang.

3.2. Alat Dan Bahan


3.2.1. Alat
Dalam melakukan penelitian ini, peralatan yang digunakan antara lain :
a. Timbangan digital digunakan untuk menentukan fraksi volume serat dan
matrik.
b. Mesin uji tarik digunakan untuk melakukan prosedur pengujian tarik
pada spesimen uji.
c. Drying oven digunakan untuk mengeringkan spesimen.
d. Mikroskop optik digunakan untuk mengamati struktur mikro.
e. Mikrometer untuk pengukuran pembuatan geometri spesimen.
3.2.2. Bahan
Dalam melakukan penelitian ini, bahan – bahan yang dibutuhkan antara
lain:
a. Serat sabut kelapa
b. Unsaturated poliester
c. Hardener
d. Kertas ampelas (ukuran : 120, 220, 400, 600, 800 dan 1000) untuk
menghaluskan permukaan spesimen.

6
7

3.3. Spesifikasi Bahan Uji


Bahan uji dibagi menjadi dua kategori yakni bahan untuk dijadikan
spesimen uji tarik dan bahan pendukungnya, antara lain :

3.3.1. Bahan Uji Spesimen Uji Tarik


Spesimen uji yang digunakan antara lain serat sabut kelapa dan
Unsaturated poliester tipe 157 BQTN. Spesimen tersebut telah dibentuk dengan
mengacu pada standar ASTM D 638 (ASTM, 2002) dengan panjang ukur
spesimen 50 mm.

Fraksi Volume (%) Jumlah


No. Serat sabut Polyester spesimen untuk
kelapa uji tarik
1 27 73 5
2 30 70 5
3 36 64 5
4 42 58 5
5 60 40 5
Total spesimen 25
Tabel 3.1 Variasi jumlah spesimen
3.3.2. Bahan Uji Pendukung
a. Hardener MEKPO dengan kadar 1 %
b. Dua buah kaca
c. Kertas ampelas (ukuran : 120, 220, 400, 600, 800 dan 1000) untuk
menghaluskan permukaan spesimen.

3.4. Prosedur Penelitian


3.4.1. Persiapan Penelitian
Prosedur penelitian dimulai dari tahap persiapan penelitian, antara lain :
1. Pada awal penelitian dilakukan
a. Pembuatan cetakan
8

b. Pembuatan komposit
2. Pengujian tarik
a. Melakukan pembuatan spesimen uji tarik dengan mengacu standar
ASTM D 638 (ASTM, 2002) dengan panjang ukur spesimen 50 mm
b. Melakukan pengujian tarik
3. Pengamatan struktur mikro
a. Pengamatan permukaan patah akibat beban tarik dengan mikroskop
3.4.2. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan diagram alir pada gambar 3.1.
dimulai dengan menyiapkan serat sabut kelapa yang diperoleh dengan cara
manual. Dilanjutkan dengan melakukan pembuatan spesimen dengan pencetakan
menggunakan dua buah kaca yang diberikan tekanan (metode Hand Lay up) yang
dihasilkan spesimen berbentuk flat.
Sampel uji tarik dibuat dari komposit flat hasil pencetakan tersebut yang
dipotong dengan gerinda tangan dan dihaluskan menggunakan ampelas. Spesimen
tersebut dibentuk dengan mengacu pada standar ASTM D 638 (ASTM, 2002)
dengan panjang ukur 50 mm.
Jumlah spesimen seperti yang terlihat pada Tabel 3.1 dengan berbagai
variasi fraksi volume serat masing – masing dilakukan pengujian tarik sebanyak 5
kali pengujian (sebanyak jumlah spesimen yang dibuat) dengan mencatat hasil
pengukuran, gaya (pembebanan) dan regangan yang terjadi pada saat spesimen
dilakukan pengujian sampai terjadi kerusakan (putus). Kerusakan pada permukaan
spesimen kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop optik untuk
mengetahui jenis patah/kerusakan spesimen akibat pengujian tarik.

3.5. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Tahap persiapaan
9

Pembuatan serat sabut


Persiapkan matrik
kelapa Pembuatan cetakan (Dies) Polyester
(SSK) dengan panjang 1
cm

Penimbangan serat SSK Pembuatan komposit Penimbangan matrik


dengan Polyester
Chopped Stand Matt
fraksi volume (27, 30, 36, dengan fraksi volume (73, 70,
42 64, 58 dan 40)%

Pengeringan spesimen pada suhu 62°C selama 4 jam

Pembuatan spesimen uji

Pengujian tarik

Pengamatan struktur mikro


(Microscope Optic)

Pengambilan Data

Analisis/Pembahasan Teori

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


10

3.6. Jadwal Penelitian


RENCANA JADWAL PENYELESAIAN TA SEMESTER GENAP
TAHUN 2017
“Penggunaan Serat Sabut Kelapa Pada Helm Kendaraan Untuk Menaikan
Daya Tahan Komposit Polyester”

NO AKTIVITAS MARET
1 Penyelesaian Proposal
2 Pengumpulan Referensi
3 Penyelesaian Materi Bab I dan Bab II
4 Penyelesaian Materi Bab III
6 Pengadaan Komponen
7 Pembuatan dan Pengujian Alat
8 Penyelesaian Materi Bab IV dan Bab V
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
11
DAFTAR PUSTAKA

[1.] Muh Amin, F. A. Pemanfaatan Limbah Serat Sabut Kelapa sebagai Bahan
Pembuat Helm Kendaraan Roda Dua . Laporan Penelitian, 1 - 37. (2009).

[2.] Muthia Egi Rahmasita, M. F. Analisa Morfologi Serat Tandan Kosong


Kelapa Sawit Sebagai Bahan Penguat Komposit Absorsi Suara. Jurnal
Teknik, Vol. 6, No. 2. (2017).
[3.] Efriansyah, R. Analisis Penerapan Komposit Poliester Berpenguat Serat
Gelas Dan Nanoselulosa. Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya, (2018).
[4.] Zainal Mahmud, Y. F. “Prospek Pengolahan Hasil Samping Buah Kelapa”,
Jalan Tentara Pelajar No. 1 Bogor 16111, (2005), Volume 4 Nomor 2: 55 –
63.
[5.] Ratni Kartini, H. D, A. K, S. Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit
Polimer Berpenguat Serat Alam. Jurnal Sains Materi Indonesia, Volume 3
No. 3, hal: 30 - 38. (2017).
[6.] Teuku Rihayat, S. Pembuatan Polimer Komposit Ramah Lingkungan Untuk
Aplikasi Industri Otomotif Dan Elektronik . Laporan Penelitian, Jurusan
Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe.

[7.] Budha Maryanti, A. S, S. W. Pengaruh Alkalisasi Komposit Serat Kelapa-


Poliester Terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Rekayasa Mesin, Vol.2, No.
(2011).
[8.] Hayden V., Moffat G. and Wuff J. 1983. The Structure and Properties of
Materials. Vol. III.
[9.] John Wiley and Sons Inc. Lawrence, V. Vlack. Materials Science and
Engineering. Addison Wesley Pulishing Company
[10.] Nasmi Herlina Sari, Material Teknik, Indonesia: Deepublish, (2018).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai