TUGAS AKHIR
Oleh ;
IRMAWAN
NIM : 29321008
TUGAS AKHIR
Oleh :
IRMAWAN
NPM : 28321019
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Irmawan
Nim : 29321008
Fakultas : Teknik
Mengetahui / menyetujui
Pembimbing
Muharom,.ST
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diterima dan disetujui oleh tim penguji Tugas Akhir serta
dinyatakan LULUS. Dengan demikian Tugas Akhir ini dinyatakan sah untuk
melengkapi syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Putra Surabaya.
2. Penguji :
( Dosen Penguji 1 )
iii
MOTTO
IA HARUS BERILMU
IA HARUS BERILMU
(Hadist Nabi)
Kiroro : mirai-e
iv
ABSTRAKSI
Pada dasarnya fungsi dari kemasan adalah untuk dan melindungi produk
didalamnya, tetapi dalam perkembangannya, kemasan memegang peranan yang
semakin kompleks. Saat ini kemasan berfungsi sebagai bagian dari persaingan
dalam dunia pemasaran dan penjualan, kemasan harus mampu menjual produk
yang ada didalamnya. Macam-macam kemasan jika dilihat dari materi kemasan
terdiri dari ; kaca, karton tebal berlapis (kardus), plastik, fleksibel, karton lipat
dan tube.
Prinsip kerja mesin packing ini adalah melaminasi dua bagian plastik yang
akan di eratkan sehingga terbentuk suatu kantong yang kedap udara, serta rapi
sehingga menjadi daya tarik bagi suatu produk yang dihasilkan sehingga dapat
membantu dari produk UKM yang selama ini proses pengepakannya
mengunakan alat tradisional yang hasilnya sangat tidak menarik.
Dalam merencanakan mesin ini merupakan uraian dari berbagai ilmu yang
bersifat permesinan, produk, struktur, dan instrumen yang lainnya. Perencanaan
mesin ini ditujukan untuk pengusaha home industri makanan ringan karena
didesain lebih sederhana mengambil dari contoh mesin-mesin pabrikan yang
harganya tentu pengusaha kecil tidak terjangkau untuk membelinya.
Dalam merumuskan masalah perancangan mesin ini adalah untuk
merencanakan komponen atau sparepart, bahan yang sesuai dengan kebutuhan
mesin tersebut. Proses pembuatan mesin ini meliputi perencanaan gambar
teknik, elektrik dan daftar plastik.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji sukur kepada allah SWT yang telah memberikan kemudahan
dalam hidup ini meskipun dalam kondisi yang kurang bersahabat akhirnya
penulis dapat menylesaikan tugas akhir ini, ucapan terimaksih juga penulis
penulis.
Tugas akhir ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik program studi Teknik Mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya.
1. Bapak dan Ibu, khususnys kepada ibuku yang selalu memberi dukungan dan
materiil.
yang sangat berarti yang telah membantu penulis sampai berada disini.
vi
dukungan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
Universitas Wijaya Putra Surabaya. Sekaligus dosen wali dan dosen pembimbing
Tugas Akhir ini yang telah banyak memberikan arahan dan bimbinganya.
5. Bapak Muharrom., ST. Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir ini yang telah
6. Seluruh staf pengajaran dan dosen Program Studi Strata I Teknik Mesin
Universitas Wijaya Putra yang telah memberi kuliah dengan sabar dan ikhlas
selama ini.
8. Terimakasih pada anggota kelompok dan tim saya Asep Ali, Erwianus Kedadu, Dedy
Eka Pratama, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
10. Dan tak lupa yang terpenting lagi dan terutama yaitu Allah SWT serta
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
MOTTO................................................................................................ iV
ABSTRAKSI........................................................................................... V
KATA PENGANTAR............................................................................... Vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................. X
DAFTAR TABEL..................................................................................... Xi
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.4 Tujuan.................................................................................................. 3
viii
2.2 Uraian Dasar Komponen Utama.......................................................... 7
2.2.2 Heater......................................................................................... 8
2.2.4 Thermocontrol............................................................................ 9
2.2.6 Travo........................................................................................... 10
2.2.7 Plastik.......................................................................................... 11
2.2.9 Poros........................................................................................... 16
2.2.10 Bantalan.................................................................................... 20
ix
3.7 Perencanaan Gambar.......................................................................... 34
x
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 52
5.2 Saran.................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia industri bisnis yang sangat kompetitif sekarang ini menuntut para
perusahaan untuk adaptif dan inovatif agar dapat bertahan. Hal tersebut
harga, dan distribusi yang baik. Hal tersebut sangat penting untuk kelancaran
menarik selera konsumen, sehingga dapat dijadikan sebagai alat promosi yang
konsumen yaitu kemasan yang dapat melindungi produk dari sinar matahari,
benda tajam bahkan kemasan yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan
1
kemasan. Packaging harus mengacu kepada kebutuhan dan keinginan konsumen
yang selalu berubah mengikuti kemajuan zaman dan mengikuti dengan selera
konsumen.
kami membatasi lingkup bahasan, dengan tujuan agar yang dibahas mengenai
sasaran yang diharapkan. Adapun ruang lingkup dan masalah sebagai berikut :
2
3. Proses perencanaan konstruksi pengelasan maupun profit sparepart
reaksi kimia yang terjadi pada reaksi kimia pada heater maupun
sparepart electrik.
lingkaran.
1.4 Tujuan
pengemas yang sederhana dan murah untuk dapat digunakan oleh pengusaha
makanan ringan home industri, mesin ini didesain secara prototipe mengambil
contoh dari mesin pengemas pabrikan yang harganya tentu pengusaha UKM
Sedangkan tujuan utama dari perancangan mesin ini adalah sesuai dengan
kecil, yang berkaitan dengan peningkatan taraf masyarakat menengah kecil yang
3
1.5 Sistematika Penulisan
penulisanya , dengan maksud untuk mengetahui secara garis besar yang dibahas
BAB I : Pendahulan
penulisanya.
Dalam bab ini dibahas mengenai teori tentang teori yang berhubungan
yang diperlukan.
reduction secara langsung dengan jenis plastik yang telah ada dipasaran.
BAB V : Penutup
4
BAB II
LANDASAN TEORI
kerusakan yang ditimbulkan oleh udara. Pada dasarnya mesin packing semi
otomatis ini berfungsi melaminasi dua bagian plastik yang akan direkat sehingga
terbentuk suatu kantong yand kedap udara, serata menjadi menarik bagi produk
tersebut.
keputusan pembelian yang diambil oleh konsumen. Design packaging harus bisa
keselamatan, informasi, dan menikmati lingkungan yang bersih dan sehat. Mesin
ini memiliki suatu control suhu yang dipasang pada pemanas sebagai acuan
5
perbedaan suhu keliling, pemanas tersebut dipasangkan dengan dua buah
pemanasan bisa merata. Yang berperan penting dari mesin pengemas ini adalah
van belt anti panas yang dipasang sejajar pada bagian atas dan bawah, yang
plastik pada titik tertentu sesuia karakter plastik yang akan digunakan dan
merapatkan kedua bagian palstik yang bervariable presnya. Dalam hal ini kami
menggunakan van belt anti panas yang berkapasitas 100̊c sehingga kami
Bagaian pemanas yang utama dipasang juga dibagian atas dan bawah guna
digunakan untuk mengantar plastik yang sudah terisi bahan agar tidak tertarik
atau menggantung kebawah. Seandainya ini terjadi maka hasil dari laminasi
tersebut tidak rapi, dan palstik tidak rapat seluruhnya dan mungkin tidak kedap
udara.
Pulley roller diletakkan dua sisi atas dan bawah berfungsi untuk
merekatkan serta memberikan daya tekan kepada plastik yang diapit diantara
roller tersebut. Plastik akan diapit dan meluncur dari bagian kiri sampai kanan
menuju ketengah dimana heater yang telah siap dengan panasya melelehkan
6
merekatkan plastik tersebut dari ujung plastik sampai akhir, sehingga
berkaitan dengan sifat mesin , produk, struktur, alat-alat, dan instrumen yang
pelajaran yang lebih luas termasuk didalamnya merupakan aplikasi dalam disiplin
teknik mesin, ilmu fluida panas, serta ilmu dasar yang diperlukan dalam
Yang berperan penting pada otomatisasi mesin ini adalah dua van
belt anti panas yang dipasang sejajar pada bagian atas dan bawah yang
panas van belt ini tahan hingga 600̊C. Tapi dalam kenyataanya hanya
7
digunakan pada suhu sekitar 0 - 400̊C, van belt ini terbuat dari bahan
Teflon anti panas biasanya dipakai untuk mesin packing hand sealer untuk
2.2.2 Heater
dilapisi oleh isolator tahan panas (mica), dan pada bagian luar dilapisi lagi
Bentuk Stripe ini kemudian di bulatkan dengan mesin rol sehingga menjadi
dari bentuk dasar yang dilapisi oleh pipa atau lembaran plat logam untuk
tersebut. Bahan logam yang biasa digunakan adalah : mild stell, stainless
stell, tembaga dan kuningan. Heater yang termasuk dalam jenis ini adalah :
Tubular Heater, Catridge Heater, Strip, Plate, Band Dan Nozzle Heater,
8
2.2.3 Belt Conveyor
untuk mengantar plastik yang sudah terisi bahan agar tidak tertarik atau
tersebut tidak rapi, dan palstik tidak rapat seluruhnya dan mungkin tidak
kedap udara.
2.2.4 Thermocontrol
Gambar 2.1
Thermocontrol TOS
2.2.5 . Thermocouple
9
2.2.6 . Trafo 10A
balik agar di peroleh tegangan yang diinginkan(lebih besar atau lebih kecil).
down. Transformator terdiri atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer
Gambar 2.2
Trafo 10A
10
2.2.7 . Plastik
berukuran kecil hingga sedang yang tidak terlalu berat. Sedangkan plastik
minuman khusus.
biasanya terdapat kode- kode nomor dalam segitiga yang terletak pada
bagian bawah/ dasar dari plastik. Ada 7 jenis kode yang terdapat pada
plastik, yaitu:
11
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk
botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol
sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol
panjang.
lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE
botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum,
12
3. V atau PVC (PolyVinyl Chloride)
didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik
taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol sampo. PVC
melebur/ lumer pada suhu -150C. DEHA juga mudah melebur jika
dipakai untuk tutup plastik, kantong / tas kresek dan plastik tipis
LDPE ini sulit dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 600C sangat
5. PP (PolyPropylene)
13
tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak,
bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu
6. PS(Poly Styrene)
yaitu gearbox yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin
kesalah satu bagian mesin lainnya. Sehingga unit tersebut dapat bergerk
14
berputar,dan gearbox. Juga adalah alat pengubah daya dari motor yang
Gambar 2.3
Dengan spesifikasi :
• 12 & 24 Volt
• 12 Nm Torque
• 1, 2 or 3 inch shafts
• Flex blades
• CE certifed
15
2.2.9 poros
(spindle). Sebuah As adalah poros apakah dia diam atau berputar yang
tidak mendapatkan beban puntir, suatu poros yang berputar pendek sering
Bila lendutan lateral atau puntiran dari poros harus dijaga pada batas
untuk hal ini bahwa, kalau poros itu dibuat terlalu kaku sehingga lendutan
dihasilkan akan aman. Tetapi tidak ada alasan bagi perencanaan untuk
atau pulley haruslah ditempatkan pada dekat kebantalan penumpu ini akan
16
mengurangi momen lentur dan karenanya mengurangi tegangan lentur dan
lendutan.
lentur, daya ditranmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi,
peranan utama transmisi ini hampir semua dipegang oleh poros. Berbagai
1. Poros Transmisi
Poros macam ini mendapatkan beban puntir murni atau puntir dan
lentur. Daya ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli
2. Spindel
3. Gendar
disebut gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika
digerakan oleh penggerak mula dimana akan mengalami beban putir juga.
17
Menurut bentuknya poros dapat digolongkan atas poros lurus umum,
poros engkol.
a. Kekuatan Poros.
atau gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang
beban tersebut.
b. Putaran kritis
putaran tertentu dapat terjadi getaran yang sangat besar. Putaran ini
disebut putaran kritis hal ini dapat terjadi pada turbin, motor torak,
18
c. Korosi
untuk poros propeler dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida
korosi.
d. Bahan poros
dibuat dari baja ataupun baja paduan yang dapat tahan terhadap
cukup.
19
3. beban yang bekerja pada konstruksi, apakah beban tetap,
menumpu beban dari poros, dan mereduksi adanya gesekan yang ada
memerlukan momen awal yang besar. Pelumasan pada bantalan ini tidak
begitu sederhana. Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama
20
Bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau
rol jarum, dan rol bulat. Bantalan gelinding pada umumnya lebih cocok
pun sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada yang memakai
sil sendiri tidak perlu pelumasan lagi. Meskipun ketelitianya sangat tinggi,
luncur.
21
a) Gesekan mula yang jauh lebih kecil dan pengaruh yang lebih
sedikit.
22
kemampuan untuk menterap dan menyalurkan panas tanpa
daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering
Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang
besar.
sangat kecil.
23
Rodagigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap
antara dua poros. Di samping itu terdapat pula rodagigi yang perbandingan
yang terputus-putus.
yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu lama.
berikut :
Tabel 2.2 tabel roda gigi menurut letak poros (lampiran A).
24
1. Rodagigi Lurus
Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling
lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi
25
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan
yang digerakkan.
terjadi mekanisme kerja yang tidak diharapkan pada mesin, maka tidak
sifat pilu-sabuk yang dapat slip. Elemen ini fungsinya sama dengan roda
gigi, dan digunakan pada konstruksi tertentu pada mesin penghancur ini
Sabuk – V
dan semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang
besar. Sabuk – V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk – V pula. Bagian sabuk
yang sedang membelit pada puli ini mengalami lengkungan lebar bagian dalamnya
akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh
bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya besar pada tegangan yang
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kami melakukan penelitian dari percobaan percobaan dan data data yang kami
proses pemanasan dan mengepres plastik, dengan bahan bahan plastik lain yang
Dalam rangka pembuatan tugas akhir ini kami menentukan misi dari awal,
yaitu pembuatan mesin yang berguna untuk masyarakat luas, tidak sekedar
ide yang ada akhirnya kami menentukan pembuatan mesin packing yaitu mesin
packaging countinous sealer dengan suhu pemanas yang dapat diubah dan
dilengkap ikonveyor .Namun karena ide ini benar- benar baru (belum pernah
ada) mungkin dalam pembuatannya belum bisa sempurna namun kami terus
27
Dalam merancang mesin dengan sumber penggerak motor, atau sejenisnya,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih motor penggeraknya.
pembakaran dalam, dan motor listrik. Motor pembakaran dalam seperti mesin
bensin atau spark ignition engine, dan mesin diesel atau compression ignition
engine. Motor listrik, seperti motor AC dan DC, motor stepper, motor servo, dan
lain-lain. Pemilihan dalam hal ini tergantung kebutuhan mesin dan macam
gerakan yang dibutuhkan. Dalam ulasan ini, saya tidak membahas tentang
pemilihan jenis ini, namun yang lebih umum, seperti kecepatan dan daya motor,
28
3.3 Diagram Alir
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN
PENGUMPULAN
DATA
PEMECAHAN / PEMBAHASAN
MASALAH
KESIMPULAN
29
3.4 Persiapan Spesifikasi Bahan dan Peralatan
dengan standart yang ada dipasaran, antara lain didalam table dibawah ini:
Table 3.1 Tabel dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan mesin
30
3.5 Proses Analisa Mesin
atau gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang
beban tersebut.
Pd f c P
(kW)
Keterangan :
31
P = Daya nominal motor penggerak (KW) (lampiran C Tabel factor
koreksidaya).
(kg.mm) maka,
( ⁄ )( ⁄ )
= ………………………………….……..
Sehingga
= 9,74 × 10 ……………………………………………….
Keterangan :
Pd = Daya Rencana
mentransfer gaya gerak putar dari suatu poros ke poros yang lain.
32
direncanakan terhadap kekuatan, lenturan dan tekanan permukaan
gigi.
(kw)
Keterangan :
= daya tangensial
= daya rencana
V = kecepatan keliling
33
3.6 Perencanaan Gambar
Gambar 3.1
Keterangan gambar :
34
7. Teflon belt 19. Kaki penjepit body
Gambar 3.2
Keterangan gambar :
35
3. As roller teflon 13. Lubangkabel heater dan-
Gambar3.3
Gambar 3D depan
36
Gambar3.3
Gambar 3D belakang
37
3.6.3 PERENCANAAN ELECTRIC
220 VAC
0 VAC 220VAC
SAKLAR 2
SAKLAR 1
H
E
A MOTOR
THERMO Contrak TE
CNTRl tor Gear box
R
TRAVO
0 VAC
Gambar 3.7
Diagram Eletrik
38
BAB IV
plastic yang tertera pada label, analisa standart plastik packaging yang bias
Semakin bagus lapisan plastic dengan ketahanan panas yang tinggi, maka
hasil laminasi yang dihasilkan akan semakin bagus. Untuk besar diameter pulley
yang ditentukan kurang lebih diameter 50mm. Dengan daya sebesar 200 Watt.
4.2 Analisa
Daya motor sangat tergantung pada besar dan jenis beban yang
dibawa oleh mesin. Semakin besar beban yang ditanggung mesin, semakin
besar daya motor yang dibutuhkan. Beban yang dimaksud termasuk rugi
gesekan transmisi, dan juga impact saat loading beban. Satuan daya yang
39
4.2.2 Perhitungan Umum Yang Digunakan
kekekalan energi. Daya output sama dengan daya input, dengan asumsi
P1 = P2
Jika P1 adalah daya input dan P2 adalah daya output. Sedang Daya
adalah Usaha dibagi Waktu. Usaha secara umum yang kita kenal adalah
P = F.s/t
berikut.
P = F.v
P = F.r.ω
40
Di mana r adalah jari-jari efektif dari sprocket atau pulley penggerak
mesin. Jika gaya dikalikan dengan jari-jari, akan didapati torsi, sehingga
P = T.ω
T1.ω1 = T2.ω2
motor dengan asumsi tidak ada rugi transmisi. Di mana T1 adalah torsi
output. Jika informasi tersebut sudah ada di katalog, lebih baik mengikuti
- Tegangansumber 220V
- Arus 6V
41
- Frekuensi 50Herzt
- Tegangan output 6V
Keliling pulley
2>r
K=
Keterangan :
K = keliling
Π = 3.14
R = jari-jarilingkaran
42
4.2.6 Analisa Perhitungan Poros
Pd f c P (kW)
Keterangan :
fc = Faktor koreksi
Pd f c P
(kW)
Pd = 2 x 0.5 Kw
Pd = 1 kw
Sehingga ;
(kg.mm)
Keterangan :
43
Pd = Daya rencana
T = 9,74 × 10 (kg.mm)
.
T = 9,74 × 10 (kg.mm)
T = 14415.2(kg.mm)
Roda gigi adalah suatu elemen yang berfungsi untuk mentransfer gaya
gerak putar dari suatu poros ke poros yang lain. Roda gigi merupakan salah satu
Roda gigi dapat mengalami kerusakan berupa gigi patah , aus atau
selaput minyak pelumas, dalam hal ini perlu direncanakan terhadap kekuatan,
44
Rodagigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara
dua poros. Di samping itu terdapat pula rodagigi yang perbandingan kecepatan
sudutnya dapat bervariasi. Ada pula rodagigi dengan putaran yang terputus-
putus.
Dalam teori, rodagigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang
Keterangan :
= gaya tegaklurus
= tekanan normal
= suduttekankerja
= cos
= 6 cos 30 °
=6 0.5
= 3 Kg/mm
45
B. Perhitungan kecepatan keliling pada roda gigi ;
(kg/m)
Keterangan :
V= kecepatan keliling
n1= putaran/menit
= (kg/m)
.
= (kg/m)
.
= (kg/m)
=2.8(kg/m)
(kw)
46
Keterangan :
= daya tangensial
= daya rencana
V = kecepatan keliling
= (kw)
.
= (kw)
.
.
= (kw)
.
=17.4 (kw)
Dalam merencanakan mesin packaging ini kami membeli spare part yang
sendiri. Kami menggunakan spare part yang sudah ada dipasaran agar dalam
penggunaan mesin ini dalam jangka waktu lama, jika mengalami kerusakan spare
47
4.3.1 Tabel Daftar Sparepart Dan Perhitungan Harga.
48
20 Rumah Bearing 6 Pcs 100.000
49
41 Lain-lain - 200.000
Dalam merencanakan mesin packaging ini biaya yang kami perlukan dalam
menyadari Ini hasil karya pertama kami sebagai seorang teknik mesin biaya
sebesar itu bisa kami efisiensikan lagi jika dinantinya untuk diproduksi massal
terutama pada bagian perancangan pulley roller belt anti panas. Poros harus
berada pada posisi yang terpusat dan kami mengusahakan tidak ada toleransi
sedikitpun, karena dalam prosesnya kami mengalami kendala dalam belt anti
panas yang selalu keluar dari jalur yang mengakibatkan teflon belt putus.
Pemilihan plat body adalah penemuan terakhir kami dari hasil analisa
rencana.
Hasil laminasi plastik akan bagus jika setelan pada elemen heater
disesuaikan dengan ketebalan plastik, panas yang dihasilkan elemen heater akan
berpengaruh jika kecepatan pulley terlalu cepat tapi suhu heater tdak naik atau
50
belum mencapai puncak panas hasil laminasi akan kurang bagus tidak merekat
karena jika suhu terlalu dingin panas elemen akan sedikit agak lama untuk
51
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut, antara lain adalah :
proses pengerjaan roller belt anti panas poros harus pada posisi center
2. Teflon belt anti panas dikarenakan bahan spare part jenis ini masih
langka untuk didapat dan rawan putus jika dia tidak seimbang ketika
4. Roda gigi sengaja penulis buat sendiri karena rencana awal kami
sendiri.
52
5. Pulley pengerak di buat lebih besar dari pulley yang digerakkan, dalam
6. Dan yang terakhir dapat penulis simpulkan bahwa mesin packaging jenis
5.2 SARAN
Baik segi kepresisian suatu benda kerja atau pengerjaan yang khusus
untuk digolongkan yang butuh presisi tinggi dan yang tidak memerlukan
ketelitian. Sehingga didapat hasil yang diinginkan sesuai rencana dan
perhitungan.
Dari hasil analisa dan proses pengerjaan yang penulis lakukan sendiri
53
1. Untuk membuat atau merancang sebuah mesin langkah pertama adalah
persiapan bahan, sarana dan prasarana pendukung agar tercipta sebuah karya
3. Letak elemen heater harus pada posisi yang sesuai penulis sengaja menaruh
disebelah kanan awal masuk putaran teflon belt, agar plastik mendapat ruang
4. Hendaknya sebelum proses melaminasi siapkan bahan yang sudah siap agar
5. Ketelitian dalam menentukan housing bearing dan body rangka mesin harus
54
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Daryanto , 2002, Pengetahuan Teknik Listrik Dasar, sinar grafika offset,
solo.
:Pertija.
Rodagigi Permukaan
Rodagigi Miring
Rodagigi Kerucut Miring
Rodagigi Kerucut Hypoid
Gambar roller
Gambar bagian roller, poros, pulley