TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Putra Surabaya
Oleh :
MUHAMMAD ULUM MUBASIR
NPM : 11321038
NPM : 11321038
FAKULTAS : TEKNIK
Telah diterima dan disetujui oleh tim Penguji tugas akhir serta dinyatakan LULUS.
Dengan demikian sah untuk melengkapi syarat syarat mencapai Gelar Sarjana
3. Anggota :
Ibu Sumarlin
Tanpa dirimu aku bukan apa-apa, tangan lembutmu telah memberikan kasih sayang
padaku, nasehatmu telah membawaku ke tempatku sekarang ini, air matamu
mengingatkan kami akan kebesaranNYA. Ibu, kamu segalanya bagiku.
Bapak Saifudin
Kekuatan, keuletan dan kesabaran serta kewibawaan bapak dalam mendidik dan
membesarkan kami anak anakmu membuat suatu kebanggaan bagiku. Dari itulah kami
sangat menghormatimu..thanks ya pak, kamu telah melakukan segalanya buat
kebahagiaan dan kebaikan anak anakmu
Temen temenku.......
Teman teman fakultas teknik angkatan tahun 2010 Universitas Wijaya Putra
Surabaya,tanpa kalian penulis tidak akan mampu menciptakan karya ini.kuharapkan
kekompakan dan solidaritas kita tetap terjaga sampai selama lamanya
KATA PENGANTAR
Allah SWT atas rahmat-Nya, sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat
guna menyelesaikan jenjang strata satu ( S1 ) pada Fakultas Tenik, Jurusan Teknik
Putra Surabaya.
4. Kepada kedua Orang Tua tercinta serta kakak dan adikku yang telah
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan tugas
akhir ini.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
semua pihak yang berkepentingan, Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan............................................................................... ii
Abstraks................................................................................................. iiii
Moto...................................................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan........................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
MOTTO
1
DAFTAR TABEL
2
DAFTAR LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Di era modernisasi ini banyak sekali di temukan alat ataupun mesin yang
semua alat dapat dimiliki dan dipakai setiap manusia. Dikarenakan factor
ekonomi dan pesatnya persaingan hidup maka dari itu persaingan pengusaha
material yang sederhana dengan bahan baku yang sangat mudah untuk dicari.
adalah bahan baku yang akan di proses menggunakan mesin pengolah ini, sekam
padi memiliki banyak sekali kandungan gizi didalamnya yang sangat bagus untuk
pertumbuhan mahluk hidup dan hewan ternak. Sekam tersebut di olah menjadi
peternak agar hewan ternak tidak gampang sakit dan cepat mati.
4
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Feild project ini merumuskan permasalahan sesuai dengan topik dan fokus,
sebagai berikut :
Adapun batasan masalah pada feild projectI ini adalah sebagai berikut :
menjadi pelet.
Tujuan dari Feild project dengan topik perancangan mesin pengolah sekam
padi menjadi pellet pakan ternak adalah sebagai bantuan kepada masyarakat
menengah kebawah agar dapat mengolah bahan limbah sekam padi menjadi
1.5 KEGUNAAN
masyarakat.
5
2. Salah satu umpan balik dalam penerapan ilmu pemodelan sistem dan proses
manufakturing.
berdasarkan sample.
Merupakan data yang telah diolah dan lebih berdasarkan pada data
6
1.6.2.2.2. Data Sekunder
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
efisiensi yang maksimal. Tidak luput dari pandangan kita sehari hari bahwan
didalam mesin banyak sekali komponen yang saling berperan dan saling
Seperti halnya tubuh manusia yang disusun dari banyak organ, mesin juga
mesin tersebut. Elemen mesin dapat berupa perangkat keras yang sering kita liat
sehari hari dan ada juga yang berupa perangkat lunak seperti bahasa
pemrograman. Banyak sekali aplikasi yang kita temui untuk mengerjakan dan
mendesign elemen mesin. Seperti salah satu perangkat lunak yang digunakan
dalam merancang elemen dan mesin mesin yaitu autodesk mechanical destop.
( Sonawan, 2010 )
Mesin kami ini adalah cuplikan dari beberapa jurnal yang mana akan kami
sempurnakan menjadi mesin terpadu dengan efisiensi yang sangat baik. Dengan
8
suatu design dari pengumpulan jurnal agar hasil mesin yang kami teliti sangat
2.2.1 POROS
Poros merupakan salah satu bagian elemen mesin yang sangat sentral,
tanpa poros tenaga yang disalurkan tidak dapat beroprasi. Poros adalah
dudukannya elemen elemen lain seperti pully, sprocket, roda gigi dan
kopling dan juga berperan sebagai elemen penerus daya dan putaran dari
Gambar 2.2.1.1
9
gesekan sehingga sekam padipun dapat hancur menjadi serpihan
serpihan serbuk.
2.2.2 BANTALAN
sekam padi, yang mana untuk mendapatkan putaran poros yang halus
mesin yang berfungsi untuk menahan ( mensupport ) beban pada saat dua
Gambar 2.2.2.1
Gambar 2.2.2.1 merupakan salah satu elemen mesin yang dipakai dalam
10
kerja yang efisien dan sempurna kami menggunakan bantalan dengan
merek yang bagus dan di sempurnakan dengan proses bubut yang presisi.
Adapun tipe bantalan yang lainnya, menurut fungsi bantalan sama tetapi
yang sering digunakan dalam kendaraan ringan seperti sepeda motor dan
putaran poros yang masuk dari motor ke mekanik mesin pengolah sekam
Gambar 2.2.2.2
11
2.2.3 PULLY dan TRANSMISI
Suatu mesin terdiri dati tiga komponen elemen mesin yang pokok,
yang digerakkan terdapat system penerus daya atau system transmisi daya.
( Sonawan, 2010 )
Adapun yang akan kami jelaskan sehubung dengan mesin pengolah sekam
padi yang kita rancang adalah erat kaitannya dengan pully dan sabuk.
Berikut gambar pully dan sabuk yang akan kami gunakan dapam perancaan
Gambar 2.2.3.1
12
Sedangkan berikut ini cotoh untuk kegunaan trasnmisi.
Gambar 2.2.3.2
ke poros yang lain. Hubungan porospun tidak terlingkup dalam dua poros
13
Gambar 2.2.3.3
Puli yang digunakan dalam perancanaan ini adalah puli dengan bahan
N2/N3 = D3/D2
14
D3 = N2xD2/N3
= 1420x100/710
= 200mm
= 20 cm
Maka puli yang kami gunakan sudah cukup aman untuk mencapai rpm
15
2.2.4 MUR BAUT
Sebuah system dari mesin yang mendapatkan gaya berbeda beda untuk
benar, salah satunya adalah system mur dan baut yang menyambungkan
rangka satu dengan rangka lain agar saling kokoh dan mensupport adanya
( Sonawan, 2010 )
Gambar 2.2.5.1
Adapun mur dan baut yang kami gunakan dalam mesin pengolah sekam
padi adalah untuk meyambung care mesin dengan rangka dan sebagai
16
2.2.5 Perhitungan Sabuk
Dalam perencanaan sabuk ini, sabuk yang akan digunakan ada dua, yaitu
sabuk yang menghubungkan poros transmisi ke motor penggerak ( sabuk I )
dan sabuk yang menghubungkan poros transmisi ke poros pemberat ( sabuk
II )
Adapun perhitungan panjang sabuk (L)
L1 = (r1+r2) phi + 2.x1 + (r2-r2)^2 / x1
Dimana
R1 = jari jari puli = 75mm
R2 = jari jari sabuk I = 100mm
X1 = jarak sumbu poros ke sumbu motor = 500mm
Sehingga sabuk I yang diperlukan adalah
L1 = (100+75).3,14+2.500+(100-75)^2 / 500
= 1554 mm
17
2.3 Fokus Penelitian
Mesin yang kami teliti adalah pengembangan dari mesin yang dulu pernah
diteliti oleh sebagian orang. Disini kami membuat suatu gagasan yaitu
memadukan berbagai pendapan kedalam satu mesin agar dapat tercipta mesin
Design mesin di rancang dan di tinjau dari banyak segi. Salah satu aplikasi
yang membantu dalam perancangan mesin pengolah sekam padi menjadi pellet
adalah Solidworks yang mana aplikasi tersebut membantu dalam bidang drawing
dan animasi animasi mesin sebagai bahan acuan dasar kami membuat alat atau
elemen mesinnya.
sebagai tempatnya kami menyediakan area khusu untuk pengerjaan. Untuk alat
alat dan bahannya kami membeli dan sebagian ada yang meminjam.
bahan bahan yang secara kualitas bukan yang baik,karena bahan menentukan
hasil kerja kami.Setelah bahan yang berkualitas pertama maka kami meneruskan
18
@ Validitas
Suatu alat dikatakan valid, jika alat tersebut mampu mengevaluasi apa
a. Validitas teoritik
Validitas isi
Validitas isi berkenaan dengan ketepatan alat evaluasi ditinjau dari segi
isi jika mengukur tujuan khusus yang tertentu yang sejajar dengan
Validitas konstruksi
siswa)
19
c. Validitas banding
Suatu alat evaluasi dikatakan validitas banding jika hasilnya sesuai dengan
banding.
d. Validitas ramal
tersebut dengan skor yang diperoleh melalui alat ukur lain yang telah
20
2.3.4 Kepraktisan dan Keamanan
system yang saling memadu. Tentunya banyak sekali revisi yang telah kami
lakukan demi tercapainya hasil ini. Kami yakin kalau mungkin ada pembenahan
untuk mesin kami ini tidaklah sulit karena pemosisian alat sudah kami rancang
21
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk menentukan tema, topik dan fokus. Kegiatan ini dilakukan dilakukan
sebuah proposal yang akan diajukan sebagai langkah awal untuk penelitian.
ini menghasilkan sebuah proposal sketsa tema, topik dan fokus lengkap
22
mulai
Pendataan
Analisa
Penyusunan laporan
Sidang
Lulus ?
T
Revisi
Y
Penyerahan laporan
Selesa
i
23
3. Perumusan masalah
Tahap ini digunakan untuk mendapatkan suatu ide/gagasan yang akan di
diskusikan
4. Pendataan
Pendataan digunakan untuk mendapatkan sebuah kinerja system
pengolahan sekam padi. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan
pemecahan masalah.
5. Analisa
Analis digunakan untuk mendiskusikan sebuah permasalahan yang akan
diangkat dengan didukung konsep teori ,data operasi ,dan data kompilasi.
6. Pelaporan
Pelaporan ini menghasilkan proyek penelitian sebagai pertanggung jawaban
secara tertulis tentang hasil penelitian.
7. Sidang
Sidang merupakan tahap pertanggung jawaban secara lisan mencakup
pelaksanaan dan laporan.
ini yang pararel secara teknis di mulai pada minggu 1 6 untuk pemilihan obyek
,fokus dan tema.selanjutnya kemudian pada minggu 7 untuk obsevasi dan studi
24
16 memasuki kegiatan analisa untuk menyimpulkan hasil penelitian dan berakhir
dibawah ini:
25
Analisa
Kebutuhan
Spesifikasi
Perancangan
Studi Kelayakan
Perancangan
Konsep
Model Analisa
Perancangan Alat
Analisa Perancangan
Optimalisasi
Evaluasi
Dokumentasi
26
a. Identifikasi kebutuhan.
5 Analisa
6 Pelaporan
7 Sidang
8 Revisi
9 Penyerahan
laporan
27
Keterangan : bulan Februari Agustus 2014
Tabel 3.1 memperlihatkan jadwal kegiatan penelitian yang di mulai dari
melakukan observasi dan studi literatur selama 6 minggu di mulai dari minggu ke
Diantaranya adalah :
jam kerja.
28
BAB IV
Puli yang digunakan dalam perancanaan ini adalah puli dengan bahan besi.
N2/N3 = D3/D2
D3 = N2xD2/N3
= 1420x100/710
= 200mm
= 20 cm
Perbandingan putaran pada pulley harus dihitung dengan rinci mulai dari
RPM motor sampai RPM mesin.
29
BAB V
I. PENUTUP
sekam menjadi pellet adalah salah satu solusi untuk menciptakan industry kreatif
rumahan.
Kekurangan pasti ada dalam mesin pengolah sekam menjadi pellet tetapi masih
banyak kelebihan apabila kita melihat dari berbagai sudut pandang keuntungan
pakan ternak
maksimal. Bila ada kekurangan desain maupun hitungan kami siap mendapatkan
kritik dan saran agar mesin ini dapat menjadi lebih sempurna.
30
II. Saran
yang berisik dan beberapa material sekam terkadang keluar dari jalur
lintas
31
DAFTAR PUSTAKA
modula, Bandung
Yokyakarta
Jurnal Volume 7, No 2
Jurnal Volume 4, No 2
Mudin Sarifuddin, dkk., April 2012, Perancangan Mesin Penggiling Tepung Ikan,
Jurnal Volume 7, No 13
32
33
34