Anda di halaman 1dari 60

WORKSHOP CENTRAL C

WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

PROSES PENGELASAN SMAW PADA


RANCANGAN SCREW CONVEYOR JENIS
ELEKTRODA TYPE ESAB E7018 WSC-C1 PT.
LETAWA

Oleh :

RAHMAT HIDAYAT
F 331 15 088

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2019

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO i
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R

LAPORAN KERJA PRAKTEK JAKARTA 13

PROSES PENGELASAN SMAW PADA RANCANGAN


SCREW CONVEYOR JENIS ELEKTRODA TYPE
ESAB E7018 WSC-C1 PT. LETAWA
Oleh :

RAHMAT HIDAYAT
F 331 15 088

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2019

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO ii
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

HALAMAN PENGESAHAN

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO iii
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO iv
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO v
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya
selaku penulis dapat menyelesaikan laporan “Kerja Praktek ” pada PT
Letawa. Ada pun salah satu alasan saya menyusun laporan ini karena
menjadi tolak ukur penilaian lulus tidaknya dalam menyelesaikan studi di
Universitas Tadulako, Palu.
Selain itu, laporan akhir ini juga di jadikan sebagai bukti
pertanggung jawaban bahwa mahasiswa tersebut dapat mengikuti dan
menyelesaikan Kerja Praktek dalam suatu perusahaan dengan baik. Dalam
penulisan dan penyusunan laporan saya selaku penulis menemui banyak
hambatan, tapi semua pihak mulai dari dosen, pimpinan dan instruktur di
perusahaan, alumni serta teman-teman yang selalu member dukungan,
dorongan, dan semangat, baik itu berupa moril maupun materi, sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Saya menyadari laporan yang di buat ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu semua disebabkan karena
keterbatasan kami sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari dosa
dan kesalahan. Oleh karena itu, saya minta maaf sebesar–besarnya
apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan di hati. Saya juga
selaku penulis sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan sumbangan
ide yang bersifat membangun dan dapat meningkatkan mutu laporan ini di
masa yang akan datang.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek lapangan ini, Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dan memberi dorongan dalam pembuatan laporan ini. Tidak
lupa penyusun menyampaikan rasa terimah kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO vi
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
1. Kedua Orang Tua beserta seluruh keluarga yang sedarah maupun tak
sedarah yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan dan
bantuannya selama kerja praktek.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, MP. selaku Rektor Universitas
Tadulako.
3. Bapak Mustafa ST. MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Tadulako.
4. Bapak Muhammad Iqbal ST. MT. selaku Ketua Program Studi SI
Jurusan Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas Tadulako.
5. Bapak Andi Idhan, ST, Grad. Dipl.Eng selaku Dosen Pembimbing yang
meluangkan waktu kepada penulis dalam rangka penyelesaian laporan
KP (Kerja Praktek) ini.
6. Bapak Andi Syarif Saransi, ST selaku Kepala Workshop Central-1 di PT.
Letawa,Makmur Jaya.
7. Bapak Didik Nurdiansyah, selaku Kepala Produksi Workshop Central-1.
atas bimbingannya sehingga praktikan dapat menyesaikan laporan KP
(Kerja Praktek).
8. Bapak Dwi Budi Arianto, selaku Kepala Engineering di Workshop
Central-1 atas kerjasama dan partisipasinya dalam kegiatan kerja
praktek
9. Bapak Fernandes selaku Kepala Quality Kontrol Workshop Central-1
10. Bapak Hasrianto ST selaku Drafter Workshop Central-1 dan Alumni
Teknik Mesin Universitas Tadulako yang telah membantu dalam
kegiatan KP (kerja Praktek).
11. Para staf karyawan di Workshop Central-1 terima kasih telah
membantu penulisan laporan KP (Kerja Praktek) ini.
12. Kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dukungan
dalam penyusunan laporan ini.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO vii
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
sega
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini.Akhir kata penulis
berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah
pengetahuan tentang Kerja Praktek.

Makmur Jaya, Agustus 2019

Penulis

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO viii
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

DAFTAR ISI

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO ix
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

DAFTAR GAMBAR

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO x
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja praktek (KP) adalah proses yang harus dilalui mahasiswa/mahasiswi
Program Studi S1 Teknik Mesin yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan, serta sebagai sarana latihan mengembangkan
dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan, dan hasilnya dilaporkan dalam bentuk laporan kerja praktek yang
tertulis.
Kerja praktek merupakan tempat pembelajaran bagaimana menganalisa
suatu permasalahan dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut yang sering
dialami perusahaan. Selain itu dengan kerja praktek akan diperoleh gambaran
yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia perindustrian,
dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak.
PT. Letawa merupakan salah satu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari
.Tbk yang bergerak di bidang Agribisnis Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit yang
terletak di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke raya, Kabupaten Pasangkayu,
Sulawesi Barat.
Pengelasan (welding) merupakan salah satu teknik penyambungan 2 jenis
material logam yang direkatkan menggunakan elektroda dengan mesin las.
Sebuah proses produksi selalu terkait dengan proses pengelasan karena untuk
merekatkan material sejenis besi (Iron) dapat dilakukan dengan proses tersebut.
Semua jenis produksi pabrik berkaitan dengan pengelasan, yang bisa
menghasilkan produksi yang terbaik tergantung metode yang digunakan. Dan
hasilnya akan didistribusikan ke pihak PT. Astra Argo Lestari untuk kelangsungan
proses produksi dalam perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut maka praktikan akan melakukan praktek
mengenai bagaimana hasil proses pengelasan SMAW pada rancangan Screw
Conveyor dengan jenis elektroda type ESAB E7018.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 1
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembahasan mengenai langkah-langkah proses pengelasan SMAW pada
rancangan Screw Conveyor.
2. Bagaimana hasil akhir pada pengelasan rancangan Screw Conveyor.

1.3 Tujuan kerja praktek


1.3.1 Tujuan umum
1. Mengetahui posisi pengelasan SMAW pada proses pabrikasi alat produksi
dalam perusahaan.
2 . Mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi pada proses
pengelasan.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada proses pengelasan
dalam sebuah perancangan alat produksi melalui keterlibatan langsung
dalam berbagai kegiatan di perusahaan/industri tempat dilaksanakannya
kerja praktek.
1.3.2 Tujuan Khusus
Dilaksanakannya Kerja Praktek di PT. Letawa bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses pengelasan SMAW pada rancangan Screw Conveyor dengan
jenis elektroda type ESAB E7018.

1.4 Waktu dan tempat pelaksanaan


Pelaksanaan kerja praktek berlangsung dari tanggal 5 Agustus 2019 dan
berakhir pada tanggal 5 September 2019 di WSC-C1 PT. Letawa dengan alokasi
waktu yang di berikan 7 jam per harinya, yaitu:

WAKTU (WITA)
NO HARI
PAGI COFFE BREAK SIANG
1 Senin – Kamis 07.00 - 12.00 10.00 - 10.30 13.30 - 16.00
2 Jum'at 07.00 - 11.00 - 13.30 - 16.30
3 Sabtu 07.00 - 12.00 - -

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 2
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

1.5 Manfaat kerja praktek


Untuk mengetahui hal–hal yang belum pernah diketahui dengan cara
melihat langsung di tempat Kerja Praktek dan dapat mengaplikasikannya secara
langsung serta dapat mengetahui sistem kerja tim yang ada di dalam
perusahaan.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 3
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Letawa

Gambar 2.1 PT. LETAWA


PT. Letawa merupakan perusahaan Agribisnis Tanaman Perkebunan Kelapa
Sawit, dengan kantor induk PT. Letawa terletak di desa Tikke Raya, Kabupaten
Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Batas geografis PT. Letawa yaitu sebelah
Utara berbatasan dengan PT. Mamuang, sebelah Selatan berbatasan dengan
Desa Lariang, sebelah Timur berbatasan dengan PT. Lestari Tani Teladan (LTT),
dan disebelah Barat berbatasan dengan Desa Tikke.
PT. Letawa adalah salah satu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk
yang terletak di Sulawesi Barat yang bergerak di bidang Agribisnis, Perusahaan
PT. Letawa terdiri dari 13 afdelling yaitu Afdeling Alva (OA), Afdelling Brafo (OB),
Afdelling Carli (OC), Afdelling Delta (OD), Afdelling Eko (OE), Afdelling Fanta
(OF), Afdelling Golf (OG), Afdelling Hotel (OH), Afdelling India (OI), Afdelling
Juliet (OJ), Afdelling Kilo (OK), Afdelling Lima (OL), Afdelling Mike (OM).
PT. Letawa didirikan pada tahun 1993, perusahaan ini milik keluarga bapak “
Jarden Kerkoresen”. Yang berasal dari inggris dan beliau memiliki kurang lebih
30 perusahaan astra di Indonesia termasuk PT. Letawa, PT. Mamuang, dan PT
Astra yang berada di Kalimantan.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 4
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

2.2. Profil PT . Astra Agro Lestari


1. PT. Astra Agro Lestari Tbk (AAL) di dirikan tahun 1981 melalui PT Pandu
Dian Pertiwi, perusahaan milik keluarga BPK Soeryadjaya, BPK T.P.Rachmat,
BPK Benny Subianto, BPK Kiky Sutantyo dan BPK Rahadi Santoso.
2. Pada tahun 1983 PT. Astra Internasional (AI) mendirikan difisi agribisnis,
awalnya 2000 hektar kebun singkong selanjutnya di konversi menjadi
perkebunan karet (HIM), Di Lampung.
3. Pada tahun 1984 mengembangkan kelapa sawit dengan mengacusisi PT
Tunggal Perkasa Plantation (TPP) Riau.
4. Pada tahun 1986 membangun kebun kelapa sawit 10.000 hektar di riau
sumatra melalui program (PIR Trans)
5. Pada tahun 1998 PT Astra Agro Niaga (AAN), Nama awalnya PT Surya Raya
Cakrawala dan Surya Raya Bahtera (SRB) 1990, PT Astra Internasional (AI)
memiliki saham 20% PT Astra Agro Niaga (AAN) dan 50% dari PT Surya
Raya Bahtera (SRB)
6. Juni 30, 1997 PT Astra Agro Niaga dan PT Surya Raya Bahtera merger
menjadi PT Astra Agro Niaga selanjutnya 21 agustus 1997 berubah menjadi
PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL).
7. Desember 9, 1997 PT Astra Agro Lestari terdaftar pada bursa efek Jakarta
dan surabaya dengan 125,800,000 lembar saham pada harga Rp 1,550,_per
share.
8. 1999, PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) issued bonus shares of 251.600.000
unitshustotalling 1.509.600.000 shares.
9. 2000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) success fully listedits first bondissue
on the surabaya stok exchangetotalling Rp 500 billionover a 5 yeardperiod.
10. In 2005 PT Astra Agro Lestari Tbk divesteditson-oilpalmlantation.

2.2.1. Visi dan Misi PT. Letawa


a. Visi
 Menjadi perusahaan agrobisnis yang paling produktif dan paling
inovatif di dunia.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 5
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
b. Misi
 Menjadi panutan dan berkontribusi untuk pembangunan serta
kesejahteraan bangsa.

2.2.2. Ruang Lingkup Kerja Perusahaan


Secara garis besar ruang lingkup perusahaan meliputi : replanting,
pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen/transport, pabrik kelapa sawit,
transport dan tangki pelabuhan, adapun produk yang dihasilkan dari perusahaan
yaitu kelapa sawiit yang kemudian diolah menjadi crude palm oil (CPO)

2.2.3. Sapta Budaya Perusahaan


 Budaya jujur dan bertanggung jawab
 Budaya triple S
 Budaya fanatik
 Budaya peduli
 Budaya kontrol
 Budaya pembinaan dan inovasi
 Budaya korsa

2.2.4. Catur Darma Astra


 Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
 Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
 Saling menghargai membina kerja sama
 Berusaha menjadi yang terbaik

2.2.5. Penerapan Keselamatan Kerja


Sistem keselamatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan yaitu :
 Mencapai kriteria hijau untuk standar properti dan Astra Green Compani
 Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
 Mencegah terjadi kebakaran lahan
 Menerapkan konsep produksi bersih program 5K 2S
 Meningkatkan kesadaran karyawan menuju budaya safety

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 6
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
2.2.6. Sarana dan Prasarana PT. Letawa
Tempat kerja yang aman dan sehat keselamatan kerja, perusahaan
merupakan kebijakan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (LK3)
melalui pelaksanaan program-program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai
upaya nyata dengan sinar untuk meningkatkan keselamatan karyawan,
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sekaligus memberikan rasa
aman pada seluruh karyawan dan semua pihak yang terlibat dalam proses kerja
diperusahaan komitmen ini juga di tuangkan dalam perjanjian kerja bersama
dengan mencantumkan pasal-pasal mengenai K3. Sarana dan prasarana yang
disediakan seperti :
1. Lapangan bola voli
2. Lapangan tenis meja
3. Lapangan bulu tangkis
4. Lapangan sepak takraw
5. Lapangan sepak bola
6. Tempat ibadah
7. Kantin
8. Kantor PT. Letawa
9. Teknik
10. Workshop
11. Pabrik
12. Bus sekolah
13. Peralatan pemupukan mekanik
14. Taman kanak-kanak
15. TPA ( tempat pengajian anak )
16. Mobil ambulance
17. Mobil pemadam kebakaran
18. Mobil tangki air bersih
19. Poliklinik kebun ( polibun )
20. Perumahan karyawan

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 7
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
2.3. Workshop Central Celebes-1 PT. LETAWA

Gambar 2.2 Workshop Central Celebes-1

2.3.1. Site
Workshop Central Area Celebes-1
 Visi : Menjadikan Workshop Central sebagai salah satu bagian
penting menuju Manufacture yang mampu memberikan Added
Value bagi Perusahaan.
 Misi : - Meningkatkan kemampuan karyawan dan memperdayakan
masyarakat.
 Mulai Jasa dan Pabrikasi dengan nilai Engineering.
 Produk berkualitas, dan mampu bersaing dengan
Manufacture lain.
 Mengurangi ketergantungan dengan pihak luar.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 8
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
2.4. Struktur Organisasi Workshop Central Celebes 1 PT. LETAWA

Gambar 2.3 Sruktur Organisasi WSC C1 PT. LETAWA

2.5. Sarana dan Prasarana Di Workshop


Adapun sarana dan prasarana di WSC – C1 dengan luas area gedung 30 x
74 m3
1. Kantor Workshop
2. Gudang material
3. Parkiran kepala/asisten dan karyawan
4. Tempat ibadah
5. Mobil for klip
6. Mesin – mesin produksi, antara lain:
 Mesin bubut
- Ukuran Ø 800 x 3000
- Ukuran Ø 660 x 2000 (merk DMTG)
 Mesin milling (merk krisbow)
 Mesin gerinda (merk krisbow)

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 9
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)

 JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)


HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
 Mesin jek (merk enerpal)
 Mesin bor (merek saxon) type Z3050 x 16 (i)
 Mesin las (merek weldteco ZX6-500, Multi Pro Expert EG 400 A,
Rhino MMA 400 A, dan Esab)
 Mesin roll
- Body
- Siku
 Mesin CNC/plasma (merek Tarfire dan Weldmax)
 Mesin crane overhead kapasitas 10 ton (merk demag)
 Mesin gergaji automatis (band saw)
 Mesin bending (merk zaxon)
 Mesin skrap (merk cosmic)
7. Alat – alat yang digunakan:
 Oksigen Lpg
 Katrol
 Kompresor
 Gergaji
 Palu
 Dongkrak
 Air ventilator fan (merek krisbow)
 Kunci – kunci/box
 Material

2.6. Hasil Produksi Yang Ada di WSC-C1 PT. Letawa


Adapun hasil pabrikasi yang ada di workshop yang biasa di kerjakan,
Antara lain:
1. Lori
2. Conveyor
3. Elevator
4. Thresher

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 10
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

 Lori
Lori adalah sebuah alat penampung buah sawit yang akan
direbus/disterilkan di sterilizer. Lori umumnya dibuat untuk menampung
3.500 kg TBS (Tandan buah segar). Lori juga memegang peranan penting
terhadap sirkulasi buah sawit dari loading ramp ke sterilizer hingga ke
pengumpanan di thresshing. Jumlah pabrikasi lori yang kurang akan
mengakibatkan penumpukan buah di loading ramp, tingginya siklus
sterilisasi sehingga mengakibatkan pula turunnya kapasitas olah. Penyebab
lori kurang pada umumnya terlambatnya proses perbaikan
(Maintenance)/pergantian lori yang rusak atau jumlah lori yang dibuat dari
pemasok memang kurang ( hal ini sangat jarang terjadi).
Kerusakan lori yang umumnya terjadi yaitu:
- Chasis bengkok
- Roda lori aus di satu sisi
- Poros (Shaf) roda patah
- Dinding lori penyot atau las-lasannya lepas

 Conveyor
Conveyor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan buah
sawit, tandang kosong, nut dan sisa kotoran pada buah. Dimana buah
tersebut diletakkan diatas belt yang diputar oleh drum yang digerakan
oleh motor dengan daya tertentu sesuai fungsinya. Bagaimana belt ini
dapat berputar yaitu dengan diletakkanya drum pada awal sampai akhir
meja conveyor. Sehingga belt dapat dililitkan dengan menyambung ujung
belt dengan ujung lain.

 Elevator
Elevator adalah suatu alat angkut yang digunakan untuk memindahkan
berondolan rebus dari elevasi rendah ke elevasi tinggi. Bagian utama dari
elevator adalah body, bucket, dan rantai. Elevator merupakan jalur kritis
yang perlu mendapat perhatian ekstra, oleh sebab itu pabrik kelapa sawit
membangun 2 unit elevator walaupun selama pabrik mengolah hanya
PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 11
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)

M JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)


HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
menggunakan satu unit saja (untuk pabrik dengan kapasitas 30-45 Ton
TBS/jam). Gerak utama yaitu penggerak berputar dengan kecepatan yang
konstan sementara rantai akan berjalan diatas plat rantai sepanjang tinggi
lintasan elevator.

 Thresher
Thresher adalah sebuah alat yang digunakan untuk memisahkan buah
dari janjangannyadengan membanting TBS (Tandang buah kosong) pada
drum thresher. Thresher berupa drum silinder yang panjang berputar
dengan horizontal memiliki kecepatan putar tertentu. Drum tersebut
dirancang dengan kisi-kisi yang memiliki fungsi untuk dapat meloloskan
berondolan.

Selain proses produksi di WSC-C1 juga memiliki peran untuk


melakukan proses perawatan (Maintenance) untuk alat – alat produksi
pada pabrik untuk wilayah Celebes 1.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 12
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
BAB III
TEORI DASAR

3.1. Pengertian Pengelasan


Las (welding) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994)," adalah
penyambungan Besi dengan cara membakar. Dalam referensi-referensi teknis,
terdapat beberapa definisi dari Las, yakni sebagai berikut :
Berdasarkan defenisi dari Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam Harsono
dkk(1991:1), mendefinisikan bahwa " las adalah ikatan metalurgi pada
sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair ".
Sedangkan menurut maman suratman (2001:1) mengatakan tentang pengertian
mengelas yaitu salah satu cara menyambung dua bagian logam secara permanen
dengan menggunakan tenaga panas. Sedangkan Sriwidartho, Las adalah suatu
cara untuk menyambung benda padat dengan dengan jalan mencairkannya
melalui pemanasan.
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
sambungan yang kontinyu dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.Lingkup
penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk
reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las
pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –
macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan
sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik.
Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul
memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat las dengan
kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.Prosedur pengelasan
kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalam banyak masalah-
masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-
macam pengetahuan. Karena itu didalam pengelasan, pengetahuan harus turut

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 13
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
serta mendampingi praktek, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa
perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus
direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan
las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian
bangunan atau mesin yang dirancang.
Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan
pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku
logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru
yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang dapat
dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi
dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi
akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah
mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan
keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur
listrik yang terjadi antara benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam
pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga
terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda
kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian
dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi
energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C.
Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan
elektroda berlapis tebal. Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain
untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya digunakan polaritas langsung. Mutu
pengelasan dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks yang tipis pada
kawat las. Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-
oksida yang tidak diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang
paling banyak digunakan dalam berbagai pengelasan komersil.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 14
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

3.1.1.Berbagai Macam Istilah Proses Pengelasan (Welding)

A. SMAW (Shielded Metal Arc Welding)


Proses pengelasan SMAW yang umumnya disebut Las Listrik adalah proses
pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar dan
elektroda.Panas terebut dihasilkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara
katoda dan anoda (ujung elektoda dan permukaanplat yang akan dilas). Panas
yang dihasilkan dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000℃
sampai 4500℃. Sumber tegangan yang digunakan ada dua macam yaitu listrik
AC (Arus bolak balik) dan listrik DC (arus searah). Proses terjadinya pengelasan
karena adanya kontak antara ujung elektroda dengan material dasar sehingga
terjadi hubungan pendek dan saat terjadi tukang las (Welder) harus menarik
elektroda sehingga terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion listrik yang
menghasilkan panas. Panas akan mencairkan elektroda dan material dasar
sehingga cairan elektroda dan cairan material dasar akan menyatu untuk
membetuk logam lasan (Weld Metal). Untuk menghasilkan busur yang baik dan
konstan sebaiknya harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan material
dasar tetap sama. Adapun jarak yang paling baik adalah sama dengan diameter
jenis elektroda yang digunakan.
 Prinsip kerja

Gambar 3.1 prinsip kerja SMAW

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 15
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
 Aplikasi

Prinsip SMAW banyak digunakan untuk mengelas pipa-pipa refinery hingga


pipelines, bahkan untuk mengelas di bawah laut guna memperbaiki struktur
anjungan lepas pantai. Selain itu, Proses SMAW digunakan untuk mengelas
logam-logam ferrous dan non ferrous, termasuk carbon steel, low alloy steel,
stainless steel, nickel steel, castiron dan paduan tembaga.

B. SAW (Submerged Arc Welding)


Submerged Arc Welding adalah salah satu jenis las listrik dengan proses
memadukan material yang dilas dengan cara memanaskan dan mencairkan metal
induk dan elektroda oleh busur listrik yang terletak diantara metal induk dan
elektroda. Arus dan metal lelehan metal diselimuti (Ditimbun) dengan butiran
flux diantara daerah yang dilas. SAW tidak membutuhkan tekanan dan bahan
pengisi (Filter Metal) dipasok secara mekanis terus kedalam busur listrik filter
elektroda dan metal induk yang ditimbun oleh fluks. Elektoda pada proses SAW
terbuat dari metal padat (solid). Prinsip pada pengelasan ini hampir sama dengan
pengelasan pada tipe SMAW. Bedanya adalah pada SAW fluks tidak dibungkus ke
dalam elektroda, menggunakan elektroda kontinu, arus lebih
tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengelas benda yang lebih tebal
hanya dengan langkah yang efisien.
 Prinsip Kerja

Gambar 3.2 prinsip kerja SAW

 Aplikasi pengecoran
- Pabrikasi Baja dari Bentuk Struktural (Seperti : I-beams)
- Pengelasan lapisan untuk pipa, tangki, pressure vessels dengan
diameter besar Seams
- Pengelasan komponen untuk mesin berat
- Baik digunakan untuk baja (kecuali baja karbon tinggi)

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 16
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)

C. GTAW (Gas tungsten arc13930


JAKARTA welding)
(TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
GTAW adalah sebuah proses pengelasan busur listrik yang menggunakan
elektroda tak terumpan atau tidak ikut mencair. Pada pengelasan GTAW ini
elektroda atau tungsten ini hanya berfungsi sebagai penghasil busur listrik saat
bersentuhan dengan benda kerja, sedangkan untuk logam pengisi adalah filler
rod. Pengelasan GTAW ini juga sering disebut dengan Las Argon, hal tersebut
dikarenakan gas pelindung yang digunakan adalah gas Argon.
Las GTAW ini juga disebut dengan Las TIG yang mempunyai kepanjangan
Tungsten Inert Gas, perbedaan ini hanya penyebutannya saja. Kalau GTAW itu
lebih sering untuk istilah Amerika sedangkan TIG adalah untuk daerah Eropa.
Fungsi Las GTAW ini biasanya digunakan untuk melakukan pengelasan
Aluminium atau stainless steel yang memang banyak membutuhkan perlakuan
khusus.
Peralatan Las GTAW TIG (Gas Tungsten Arc Welding) :

Gambar 3.3 Peralatan Las GTAW


 Mesin Las GTAW
Mesin las gas GTAW ini mempunyai dua jenis arus yaitu AC dan DC. Namun
yang paling sering digunakan untuk mengelas adalah arus DC. Dalam mesin las
Arus DC juga terdapat dua jenis polaritas yaitu Polaritas DCEN (Direct Current
Elektroda Negatif) dan DCEP (Direct Current Elektroda Positif). Untuk
penggunaannya biasanya DCEN digunakan untuk pengelasan yang
membutuhkan penetrasi dalam seperti root pada sambungan V Joint.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 17
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
 Welding Torch
Welding Torch adalah alat yang digunakan sebagai pegangan saat proses
pengelasan, dalam welding torch terdapat beberapa komponen seperti ceramic
cup yang berfungsi sebagai tempat keluarnya gas pelindung. Kemudian tempat
tungsten, penghantar arus listrik, slang gas pelindung. Untuk detail gambarnya
silahkan lihat gambar di bawah ini.

Gambar 3.4 welding torch

 Tabung Gas TIG


Tabung gas pada pengelasan GTAW ini berfungsi sebagai penyimpang gas
pelindung yang digunakan untuk proses pengelasan GTAW. Pada pengelasan TIG
ini digunakan gas pelindung Argon, Helium atau Argon mix dengan Helium. Saat
proses pengelasan tabung gas dibuka beserta regulatornya kemudian gas akan
disalurkan melalui selang ke welding torch.
 Kawat Las GTAW (Welding Rod)
Kawat las atau bahan tambah yang digunakan untuk pengelasan GTAW ini
bermacam macam, ada tipe ER 70 S, ER 308 L – 16, ER 309 Mo L, ER 309 Mo L-
16/17, ER 316 L – 16, ER 312 – 16. Semua jenis Welding rod tersebut dapat
diaplikasikan pada pengelasan baja maupun jenis material yang tahan korosi.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 18
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
 Tungsten Elektroda GTAW
Dalam pemilihan tungsten elektroda GTAW juga bermacam macam,
pemilihan tersebut disesuaikan dengan jeni material yang digunakan. Oleh
karena itu tidak boleh sembarangan dalam memilih tungsten agar hasil lasan
yang dihasilkan dapat maksimal dan sesuai dengan standar pengelasan. Berikut
ini spesifikasi dalam pemilihan Tungsten Elektroda GTAW.
D. FCAW (Flux core arc welding)
Pengertian FCAW adalah sebuah proses pengelasan yang menggunakan
sumber panas yang berasal dari energi listrik yang dikonversi menjadi sumber
panas pada busur listrik, pada pengelasan FCAW ini jenis pelindung yang
digunakan adalah flux atau serbuk yang berada di inti kawat las (kawat las
digulung dalam sebuah roll). Selain flux, FCAW juga menggunakan gas pelindung
untuk melindungi logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.
Las FCAW (Flux Core Arc Welding) mempunyai dua tipe yang dibedakan
menurut jenis perlindungan yang digunakan yaitu Self Shielding dan Gas
Shielding. Self Shielding FCAW adalah proses pengelasan FCAW yang
menggunakan flux yang berada di inti kawat las untuk melindungi logam las saat
mencair. Sedangkan Gas Shielding FCAW adalah proses pengelasan FCAW yang
menggunakan flux dan tambahan gas yang berasal dari luar sistem atau gas dari
tabung.
Peralatan Skema Proses dan Mesin Las FCAW :

Gambar 3.5 skema proses las FCAW

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 19
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

E. GMAW (Gas Metal Arc Welding)


Pengelasan GMAW adalah pengelasan yang menggunakan shielding gas.
Shielding gas berfungsi sebgai pelindung logam las saat proses. pengelasan
berlangsung agar tidak terkontminasi dari udara lingkungan sekitar logam lasan,
karema logam lasan sangat rentan terhadap difusi hydrogen yang dapat
menyebabkan cacat porosity. Pengelasan GMAW dapat menggunakan gas Argon
(Ar) yang niasa disebut MIG atupun gas Karbondioksida (CO2) yang biasa
disebut MAG.
 Proses Las MIG (Metal Inert Gas)
Pada proses pengelasan MIG ini tidak tidak berbeda jauh dengan proses
pengelasan pada GMAW, yang membedakan kedua pengelasan ini terdapat pada
gas pelindung. Sesuai dengan namanya metal Inert Gas, maka pada pengelasan
MIG ini gas pelindung yang digunakan adalah inert gas atau gas mulia seperti
Argon (Ar), Heliu dicampur dengan argon, tetapi juga dapat menggunakan gas
CO2 sebagai gas pelindung. Untuk proses pengelasan ini biasa digunakan untuk
mengelas material yang terbuat dari aluminium atau baja tahan karat.
 Proses Las MAG (Metal Active Gas)
Pada proses pengelasan ini gas CO2 digunakan sebagai gas pelindung dan
menggunakan kawat gas pejal sebagai logam pengisi yang digulung dalam rol
kemudian diumpankan secara terus menerus selama proses pengelasan
berlangsung. Karena menggunakan gas pelindung CO2 yang bersifat oksidator
maka pengelasan ini bagus untuk pengelasan pada konstruksi. Selain itu biaya
operasi pada pengelasan ini lebih murah daripada pengelasan yang
menggunakan gas pelindung lainnya seperti Argon (Ar).

3.2. Pembentukan busur listrik proses penyulutan


3.2.1. Pembentukan Busur Listrik.
Pada pembentukan busur listrik elektroda keluar dari kutub negatif (katoda)
dan mengalir dengan kecepatan tinggi ke kutub positif (anoda). Dari kutub positif
mengalir partikel positif (ion positif) ke kutub negatif. Melalui proses ini ruang
udara diantara anoda dan katoda (benda kerja dan elektroda) dibuat untuk
menghantar arus listrik (diionisasikan) dan dimungkinkan pembentukan busur

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 20
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
listrik. Sebagai arah arus berlaku arah gerakan ion-ion positif. Jika elektroda
misalnya dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus searah, maka arah
arusnya dari benda kerja ke elektroda. Setelah arus elektroda didekatkan pada
lokasi jalur sambungan disentuhkan dan diangkat kembali pada jarak yang
pendek (garis tengah. elektroda).
Dengan penyentuhan singkat elektroda logam pada bagian benda kerja yang
akan dilas, berlangsung hubungan singkat didalam rangkaian arus pengelasan,
suatu arus listrik yang kekuatannya tinggi mengalir, yang setelah pengangkatan
elektroda itu dari benda kerja menembus celah udara, membentuk busur cahaya
diantara elektroda dengan benda kerja, dan dengan demikian tetap mengalir.
Suhu busur cahaya yang demikian tinggi akan segera melelehkan ujung
elektroda dan lokasi pengelasan. Didalam rentetan yang cepat partikel elektroda
menetes, mengisi penuh celah sambungan las dan membentuk kepompong las.
Proses pengelasan itu sendiri terdiri atas hubungan singkat yang terjadi sangat
cepat akibat pelelehan elektroda yang terus menerus menetes.
3.2.2. Proses penyulutan
Setelah arus dijalankan, elekteroda didekatkan pada lokasi jalur sambungan
disentuhkan sebentar dan diangkat kembali pada jarak yang pendek (garis
tengah elektroda)
3.2.3 Menyalakan busur listrik
Penyalaan busur listrik dapat di lakukan dengan menghubungkan singkat
ujung elektroda dengan logam induk (yang akan dilas) dan segera memisahkan
lagi pada jarak yang pendek, hal tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan :
 Jika busur nyala terjadi, tahan sehingga jarak ujung elektroda ke logam
induk besarnya sama dengan diameter dari penampang elektroda dan
geser posisinya ke sisi logam induk.
 Perbesar jarak tersebut(perpanjang nyala busur) menjadi dua kalinya
untuk memanaskan logam induk.Ø
 Kalau logam induk telah sebagian mencair, jarak elektroda dibuat sama
dengan garis tengah penampang tadi.Ø

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 21
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
3.2.4. Memadamkan busur listrik.
Cara pemadaman busur listrik mempunyai pengaruh terhadap mutu
penyambungan maniklas. Untuk mendapatkan sambungan maniklas yang baik
sebelum elektroda dijauhkan dari logam induk sebaiknya panjang busur dikurangi
lebih dahulu dan baru kemudian elektroda dijauhkan dengan arah agak miring.
Pemadaman busur sebaiknya tidak dilakukan ditengah-tengah kawah las tetapi
agak berputar sedikit
3.3. Mesin Las (Welding Machine).
Persyaratan dari proses SMAW adalah persediaan yang kontinyu pada
electric current (arus listrik), dengan jumlah ampere dan voltage yang cukup baik
kestabilan api las (Arc) akan tetap terjaga.
Dimana electric power (tenaga listrik) yang diperoleh dari welding machine
menurut jenis arus yang dikeluarkannya terdapat 3 (tiga) jenismachine yaitu:
a. Machine dengan arus searah (DC).
b. Machine dengan arus bolak balik (AC)
c. Machine dengan kombinasi arus yaitu searah (DC) dan bolak balik(AC)
Pada machine arus searah (DC) dilengkapi dengan komponen yangmerubah
sifat arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) yaitugenerator, karena arus
listrik yang dipakai disini bukan berasal dari baterei,melainkan dari generator
listrik.
Machine arus bolak balik tidak perlu dilengkapi dengan generator,
tetapicukup dengan transformator. Karakteristik electric efficiencynya 80-85%.
Untuk machine kombinasi AC dan DC dilengkapi dengan
Transformator dan rectifier, dimana rectifier ini mempunyai fungsi untuk
meratakan arus.
3.4. Spesifikasi Mesin Las
Adapun spesifikasi dari mesin las dengan transformer DC yang akan
digunakan yaitu:
 Merek : Weldteco ZX6-500
 Tegangan Input : 380 V ± 15% (three phase) Volt
 Frequensi : 50/60 HZ
 Kapasitas daya : 31,5 KVA

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 22
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)

 T JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)


HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
egangan output normal : 70 volt
 Duty cycle : 60%
 Rentang arus : 100 – 500 Ampere
 Diameter kawat las : 3,2 – 6 mm
 Kelas isolasi :H
 Berat : 128 Kg
 Ukuran : 63 x 47 x 78 mm
 Produksi : Korea Tecnology

Gambar 3.7 Mesin las

Fitur dari mesin las tersebut adalah :


- Output DC MMA memakai semua type kawat las elektroda.
- Mudah menyatakan kawat las.
- Api las stabil, sedikit spater dan mudah untuk digunakan.
- Output ampere murni dengan suara mesin halus dan
- Listrik input murni 3 phase (380V)
3.5. Pemilihan Parameter Pengelasan.
Panjang busur (Arc Length) yang dianggap baik lebih kurang sama
dengandia. elektrode yang dipakai. Untuk besarnya tegangan yang dipakai
setiapposisi pengelasan tidak sama. Misalnya dia. elektrode 3 mm – 6
mm,mempunyai tegangan 20 – 30 volt pada posisi datar, dan tegangan ini
akandikurangi antara 2 – 5 volt pada posisi diatas kepala. Kestabilan tegangan ini
sangat menentukan mutu pengelasan dan kestabilan juga dapat didengar melalui

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 23
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
suara selama pengelasan.Besarnya arus juga mempengaruhi pengelasan, dimana
besarnya aruslistrik pada pengelasan tergantung dari bahan dan ukuran lasan,
geometri sambungan pengelasan, macam elektrode dan dia. inti elektrode.
Untukpengelasan pada daerah las yang mempunyai daya serap kapasitas
panasyang tinggi diperlukan arus listrik yang besar dan mungkin juga diperlukan
tambahan panas. Sedang untuk pengelasan baja paduan, yang daerah HAZ-nya
dapat mengeras dengan mudah akibat pendinginan yang terlalucepat, maka
untuk menahan pendinginan ini diberikan masukan panas yang tinggi yaitu
dengan arus pengelasan yang besar. Pengelasan logam paduan,agar untuk
menghindari terbakarnya unusur-unsur paduan sebaiknya digunakan arus las
yang sekecil mungkin. Juga pada pengelasan yang kemungkinan dapat terjadi
retak panas, misalnya pada pengelasan baja tahan karat austenitik maka
penggunaan panas diusahakan sekecil mungkin sehingga arus pengelasan harus
kecil. Kecepatan pengelasan tergantung dari bahan induk, jenis elektrode, dia.
Inti elektroda, geometri sambungan, ketelitian sambungan . agar dapat
mengelas lebih cepat diperlukan arus yang lebih tinggi.
Polaritas listrik mempengaruhi hasil dari busur listrik. Sifat busur listrik pada
arus searah (DC) akan lebih stabil daripada arus bolak-balik (AC). Terdapat dua
jenis polaritas yaitu polaritas lurus, dimana benda kerja positif dan elektrode
negatip (DCEN). Polaritas balik adalah sebaliknya. Karakteristik dari polaritas
balik yaitu pemindahan logam terjadi dengan cara penyemburan, maka polaritas
ini mepunyai hasil pengelasan yang lebih dalam dibanding dengan polaritas lurus
(DCEN).

3.6. Palaksanaan Pengelasan


Penyalaan busur listrik pada pengelasan dapat dilakukan dengan melakukan
hubungan singkat ujung elektroda dengan logam induk, kemudian
memisahkannya lagi sampai jarak tertentu sebagai panjang busur. Dimana
panjang busur normal yaitu antara 1.6 – 3.2 mm.
Pemadaman busur listrik dilakukan dengan menjauhkan elektrode daribahan
induk . untuk menghasilkan penyambungan manik las yang baik dapat dilakukan
sebagai berikut :

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 24
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
Sebelum elektroda dijauhkan dari logam induk sebaiknya panjang busur listrik
dikurangi lebih dahulu, baru kemudian elektrode dijauhkan dalam posisi lebih
dimiringkan secukupnya.
3.7. Pergerakan Elektrode Pengelasan
Ada berbagai cara didalam menggerakkan (mengayunkan) elektroda las
yaitu:
1. Elektrode digerakkan dengan melakukan maju dan mundur, metodeini
salah satu bentuk metode weaving.
2. Bentuk weaving lainnya yaitu dengan melakukan gerakan seperti
setengah bulan.
3. Gerakan elektrode yang menyerupai bentuk angka 8.
4. Elektrode dengan melakukan gerakan memutar.
Semua gerakan mempunyai tujuan untuk mendapatkan deposit logam las
dengan permukaan rata, mulus dan terhindar dari terjadinya takik-takik dan
termasuk terak-terak, yang terpenting dalam gerakan elektroda ini adalah
ketapatan sudut dan kestabilan kecepatan. Ayunan elektroda las agar berbentuk
anyaman atau lipatan manik las maka lebar las dibatasi sampai 3 (tiga) kali
besarnya diameter elektroda. Teknik Pengelasan Untuk Jenis Sambungan Groove
Posisi datar (1G)Disarankan. Untuk jenis sambungan ini dapat dilakukan
penetrasi pada kedua sisi, tetapi dapat juga dilakukan penetrasi pada satu sisi
saja. Type posisi datar (1G) didalam pelaksanaannya sangat mudah. Dapat
diaplikasikan pada material pipa dengan jalan pipa diputar.
Posisi horizontal (2G) Pengelasan pipa adalah pengelasan posisi horizontal,
yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan secara horizontal
mengelilingi pipa.Kesukaran pengelasan posisi horizontal adalah karena beratnya
sendiri maka cairan las akan selalu kebawah. Adapun posisi sudut elektroda
pengelasan pipa 2G yaitu 90º. Panjang gerakan elektroda antara 1-2 kali
diameter elektroda. Bila terlalu panjang dapat mengakibatkan kurang baiknya
mutu las.
Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu ½ kali diameter
elektrode las. Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 25
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
dan diusahakan dapat membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak
terjadi cacat. Gerakan seperti ini diulangi untuk pengisian berikutnya.
Posisi vertikal (3G) Pengelasan posisi 3G dilakukan pada material plat. Posisi
3G ini dilaksanakan pada plate dan elektrode vertikal. Kesukaran pengelasan ini
hampir sama dengan posisi 2G akibat gaya gravitasi dari cairan elektrode las.
Pengelasan pipa pada posisi 5G dapat dibedakan menjadi pengelasan naik dan
pengelasan turun. Pengelasan naik biasanya dilakukan pada pipa yang
mempunyai dinding teal karena membutuhkan panas yang tinggi. Pengelasan
arah naik kecepatannya lebih rendah dibandingkan pengelasan dengan arah
turun, sehingga panas masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan
pengelasan turun.Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal
tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil
pengelasan baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11
dan 2 . Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan
kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3
gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk segitiga
teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektroda.
Pengelasan turun biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran
minyak serta gas bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan
dikarenakan lebih cepat dan lebih ekonomis.
3.7.1. Macam-macam gerakan elektroda :
1. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda. Gerakan ini dilakukan untuk
mengatur jarak busur listrik.
2. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar
jalur las yang dikehendaki.
3. Ayunan keatas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan
kebawah menghasilkan jalur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan
keatas lebih dangkal daripada ayunan kebawah.
4. Ayunan segitiga dipakai pada jenis elektroda Hydrogen rendah untuk
mendapatkan penembusan las yang baik diantara dua celah pelat.
Beberapa bentuk-bentuk ayunan diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 26
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

Gambar 3.6 bentuk-bentuk ayunan


Titik-titik pada ujung ayunan menyatakan agar gerakan las berhenti sejenak
pada tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada cairan las untuk mengisi
celah sambungan.
Tembusan las yang dihasilkan dengan gerekan ayun tidak sebaik dengan
gerakan lurus elektroda. Waktu yang diperlukan untuk gerakan ayun lebih lama,
sehingga dapat menimbulkan pemuaian atau perubahan bentuk dari bahan
dasar. Dengan alasan ini maka penggunaan gerakan ayun harus memperhatikan
tebal bahan dasar.

Alur Spiral

Gambar 3.8 alur spiral


Alur Zig-zag

Gambar 3.9 alur zig zag

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 27
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
Alur Segitiga

Gambar 3.10 Alur Segitiga


3.8. ELEKTRODA (filler atau bahan isi)
1. Klasifikasi Elektroda
Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut
klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX
yang artInya sebagai berikut :
E menyatakan elaktroda busur listrik
XX (dua angka) sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam
ribuan Ib/in2 lihat table.
X (angka ketiga) menyatakan posisi pangelasan.
angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka 2 untuk pengelasan posisidatar di
bawah tangan
X (angka keempat) menyataken jenis selaput dan jenis arus yang cocokdipakai
untuk pengelasan lihat table.Contoh : E 6013
Artinya:Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in2 atau 42
kg/mm2Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi Jenis selaut elektroda
Rutil-Kalium dan pengelasan dengan arus AC atau DC + atau DC
3.9. Elektroda Baja Lunak
Macam-macam jenis elektroda baja lunak perbedaannya hanyalah pada
jenis selaputnya. Sedang kan kawat intinya sama.
1. E 6010 dan E 6011
Elektroda ini adalah jenis elektroda selaput selulosa yang dapat dipakai
untuk pengelesan dengan penembusan yang dalam. Pengelasan dapat pada
segala posisi dan terak yang tipis dapat dengan mudah dibersihkan. Deposit las
biasanya mempunyai sifat sifat mekanik yang baik dan dapat dipakai untuk
pekerjaan dengan pengujian Radiografi. Selaput selulosa dengan kebasahan 5%

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 28
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
pada waktu pengelasan akan menghasilkan gas pelindung. E 6011 mengandung
Kalium untuk mambantu menstabilkan busur listrik bila dipakai arus AC.
2. 6012 dan E 6013
Kedua elektroda ini termasuk jenis selaput rutil yang dapat manghasilkan
penembusan sedang. Keduanya dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi,
tetapi kebanyakan jenis E 6013 sangat baik untuk posisi pengelesan tegak arah
ke bawah. Jenis E 6012 umumnya dapat dipakai pada ampere yang relatif lebih
tinggi dari E 6013. E 6013 yang mengandung lebih benyak Kalium memudahkan
pemakaian pada voltage mesin yang rendah. Elektroda dengan diameter kecil
kebanyakan dipakai untuk pangelasan pelat tipis.
3. E 6020
Elektroda jenis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya
mudah dilepas dari lapisan las. Selaput elektroda terutama mengandung oksida
besi dan mangan. Cairan terak yang terlalu cair dan
mudah mengalir menyulitkan pada pengelasan dengan posisi lain dari pada
bawah tangan atau datar pada las sudut.
3.10. Spesifikasi jenis Elektroda
Spesifikasi jenis elektroda yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Merek : ESAB
 Klasifikasi : E7018
 Diameret : 3,2 x 400 mm
 Arus listrik : AC 65V, DC+(-) 110 – 150 A
 Size : 400 x 65 x 60 mm
 Produksi : PT. karya yasantara Cakti, Indonesia For ESAB
3.11. Aplikasi Pengelasan Pada Hasil Produksi WSC-C1, PT. LETAWA
Hampir semua jenis produksi yang ada di workshop akan melewati proses
pengelasan Karena pengelasan sangat berperan penting dalam produksi suatu
perusahaan. Berikut adalah jenis – jenis hasil produksi workshop yang melalui
proses pengelasan :
1. Conveyor
Proses pengelasan untuk body (trough/palung) pada kampuh V (Groove)
dan pada daun (Screw) pada posisi Fillet:

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 29
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
- Posisi pengelasan body : 1G, 2G, dan 3G
- Posisi pengelasan daun : 1F, 2F, dan 3F
- Jenis mesin las (Travo) : Merk Rhino type 440 A
- Tegangan arus listrik : 120 - 135 A
- Jenis elektroda : Type E7016
- Jarak elektroda dan benda kerja : 1 - 2 mm
- Merek elektroda : Esab
2. Lori
Proses pengelasan pada body lori pada kampuh V (Groove) dan pada
Chacis pada posisi Fillet (T)
- Posisi pengelasan body : 1G, 2G, dan 3G
- Posisi pengelasan Chacis : 1F, 2F, dan 3F
- Jenis mesin las (Travo) : Merk MultiPro type EG440 A-KR
- Tegangan arus listrik : 120 -150 A
- Jenis elektroda : Type E7016
- Jarak elektroda dan benda kerja : 2 -3 mm
- Merek elektroda : Esab
3. Elevator
Proses pengelasan pada body dan bucket pada kampuh V (Groove), posisi
Fillet (T)
- pengelasan body : 1G, 2G, 3G dan 1F, 2F, 3F
- Posisi pengelasan bucket : 1G, 3G dan 1F, 3F
- Jenis mesin las (Travo) : Merk Rhino type 440 A
- Tegangan arus listrik : 100 – 110 A
- Jenis elektroda : Type E7016
- Jarak elektroda dan benda kerja : 2 -3 mm
- Merek elektroda : Esab
4. Thresher
Proses pengelasan pada strip bar (body) dan spider arm pada kampuh V
(Groove), posisi Fillet (T) dan pipa.
- Pengelasan strip bar (body) : 1F, 2F, 3F, dan 1G, 2G, 5G
- Pengelasan spider arm : 1G dan 1F, 3F

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 30
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
- Jenis mesin las (Travo) : Merk MultiPro type EG440 A–KR
- Tegangan arus listrik : 130 – 150 A
- Jenis elektroda : type E7016
- Jarak elektroda dan benda kerja : 1 – 2 mm
- Merek elektroda : Esab

3.12. Jenis – jenis posisi pengelasan terbagi atas :


1. Proses pengelasan untuk sambungan Grove (V)
- 1G : Posisi pengelasan datar
- 2G : Posisi pengelasan Horizontal
- 3G : Posisi pengelasan Vertikal
- 4G : Posisi pengelasan diatas kepala (Overhead)
2. Proses pengelasan untuk sambungan Fillet (T)
- 1F : Posisi pengelasan datar
- 2F : Posisi pengelasan Horizontal
- 3F : Posisi pengelasan Vertikal
- 4F : Posisi pengelasan diatas kepala (Overhead)
3. Proses pengelasan pada pipa
- 1G : Posisi datar pipanya dapat diputar
- 2G : Posisi Horizontal pipanya dapat diputar
- 5G : Posisi Vertikal pipanya tidak dapat diputar
- 6G : Posisi miring sekitar 45o dan tidak dapat diputar
3.13. Alat-alat Bantu Las
1. Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilih dan dibungkus dangan
karet isolasi Yang disebut kabel las ada tiga macam yaitu :
 kabel elektroda
 kabel massa
 kabel tenaga
Kabel elektroda adalah kabel yang menghubungkan pesawat las dengan
elektroda. Kabel massa menghubungkan pesawat las dengan benda kerja. Kabel
tenaga adalah kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 31
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
dengan pesawat las. Kabel ini biasanya terdapat pada pesawat las AC atau AC
– DC

Gambar 3.11 Kabel Las


2. Stang Las
Ujung yang tidak berselaput dari elektroda dijepit dengan stang las. Stang las
terdiri dari mulut penjepit dan pegangan yang dibungkus oleh bahan penyekat.
Pada waktu berhenti atau selesai mengelas, bagian pegangan yang tidak
berhubungan dengan kabel digantungkan pada gantungan dari bahan fiber atau
kayu.

Gambar 3.12 Stang Las


3. Palu Track
Palu track digunakan untuk melepaskan dan mengeluarkan terak las pada
jalur las dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Berhati-
hatilah membersihkan terak las dengan palu las karena kemungkinan akan
memercik ke mata atau ke bagian badan lainnya.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 32
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

Gambar 3.13 palu track


4. Sikat Kawat
Dipergunakan untuk :
 Membersihkan benda kerja yang akan dilas
 Membersihkan terak las yang sudah lepas dari jalur las oleh pukulan palu
las.

Gambar 3.14 Sikat Kawat


5. Klem Massa
Klem massa edalah suatu alat untuk menghubungkan kabel massa ke benda
kerja. Biasanya klem massa dibuat dari bahan dengan penghantar listrik yang
baik seperti Tembaga agar arus listrik dapat mengalir dengan baik, klem massa
ini dilengkapi dengan pegas yang kuat. Yang dapat menjepit benda kerja dengan
baik .

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 33
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
Walaupun demikian permukaan benda kerja yang akan dijepit dengan klem
massa harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran seperti karat, cat,
minyak.

Gambar 3.15 Klem massa


6. Tang (penjepit)
Penjepit (tang) digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja
yang masih panas.

Gambar 3.16 Penjepit (tang)


7. Elektroda
Elektroda digunakan sebagai pembakar yang akan menimbulkan busur nyala

Gambar 3.17 Elektroda type Esab

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 34
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
8. Mesin Las

Gambar 3.18 Mesin Las type ZX6-500

Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari:


- motor bensin atau diesel
- gardu induk
Tenaga listrik tegangan tinggi dialihkan keworshop melalui beberapa
transformator.
Tegangan yang diperlukan oleh mesin las biasanya:
- 110 Volt
- 220 Volt
- 380 Volt
Antara jaringan dengan mesin las pada worshop, terdapat saklar pemutus.
Mesin las yang digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan
lapangan atau pada tempat produksi perbaikan yang tidak mempunyai jaringan
listrik.
3.14. Perlengkapan Keselamatan Kerja.
3.13.1. Perlengkapan Keselamatan Las
1. Helm Las
Helm Ias maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata
dari sinar las (sinar ultra violet dan ultra merah) yang dapat merusak kulit
maupun mata,Helm las ini dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat
mengurangi sinar ultra violet dan ultra merah tersebut. Sinar Ias yang sangat
terang/kuat itu tidak boleh dilihat dangan mata langsung sampai jarak 16 meter.
Oleh karena itu pada saat mengelas harus mengunakan helm/kedok las yang
PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 35
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
dapat menahan sinar las dengan kaca las. Ukuran kaca Ias yang dipakai
tergantung pada pelaksanaan pengelasan.

A B

Gambar 3.19 A). Helm Las Manual, B). Helm Las Otomatis

2. Sarung Tangan
Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan
memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu dipakai
sepasang sarung tangan.

Gambar 3.20 Sarung tangan


3. Sepatu Safety
Sepatu safety berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api, Bila
tidak ada sepatu safety, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat juga
dipakai.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 36
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

Gambar 3.21 Sepatu Safety

4. Masker Las
Jika tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik, maka
gunakanlah masker las, agar terhindar dari asap dan debu las yang beracun.

Gambar 3.22 Masker Las

5. Apron
Apron adalan alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari
kulit atau dari asbes.
Ada beberapa jenis/bagian apron :

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 37
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

 apron lengan

Gambar 3.23 Apron lengan


 apron dada

Gambar 3.24 Apron dada


3.15. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Arti K3 (Keamanan,
Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Pengertian K3 secara keilmuan; K3 merupakan ilmu pengetahuan
dan penerapannya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
2. Pengertian K3 secara filosofis; suatu upaya yang dilakukan untuk
memastikan keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 38
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
kerja pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan
budaya menuju masyarkat adil dan makmur.
Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal
penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.
A. Pengertian K3 Menurut Para Ahli
Agar memudahkan kita dalam memahami apa arti K3, maka kita dapat
merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian
K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) menurut para ahli:
1. Mathis dan Jackson
Menurut Mathis dan Jackson pengertian K3 adalah kegiatan yang
menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan
fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan dan
kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan dan pemberian
bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga
pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja.
2. Ardana
Menurut Ardana, pengertian K3 adalah upaya perlindungan yang
ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi bisa
digunakan secara aman dan efisien.
3. Flippo
Menurut Flippo arti K3 adalah pendekatan yang menentukan
standar yang menyeluruh dan spesifik, penentuan kebijakan pemerintah
atas praktek-praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya
melalui surat panggilan, denda, dan sanksi lain.
4. Hadiningrum
Menurut Hadiningrum pengertian K3 adalah pengawasan terhadap
SDM, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja
agar pekerja tidak mengalami kecelakaan.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 39
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

5. Widodo
Menurut Widodo, definisi K3 adalah bidang yang berhubungan
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang
bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
6. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial
yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan,
pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya
dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan.
B. Fungsi K3
Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan
bermanfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah
beberapa fungsi K3 secara umum:
1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan
adanya risiko dan bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di
lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir,
desain tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para
pekerja di lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya,
metode, prosedur dan program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian
bahaya dan program pengendalian bahaya

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 40
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
C. Tujuan K3
Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3
adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain
itu, K3 juga berfungsi untuk melindungi semua sumber
produksi agar dapat digunakan secara efektif. Berikut ini adalah fungsi dan
tujuan K3 secara umum:
1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga
kerja sehingga kinerjanya dapat meningkat.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua
orang yang berada di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat
digunakan secara aman dan efisien.
D. Peran K3 dalam Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa peran K3 di lingkungan kerja:
1. Masing-masing tenaga kerja memiliki hak untuk mendapatkan
perlindungan atas kesehatan dan keselamatan untuk kesejahteran
hidup dan meningkatkan produksi.
2. Semua orang yang berada di lingkungan kerja perlu dijamin
keselamatannya.
3. Semua sumber produksi harus digunakan secara efisien dan aman.
4. Harus ada tindakan antisipatif dari perusahaan sebagai upaya untuk
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
E. Ruang Lingkup K3
Mengacu pada pengertian K3 di atas, ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu:
1. Lingkungan Kerja
Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas bekerja.
Kondisi lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan,
situasi) untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan atau
penyakit.
2. Alat Kerja dan Bahan

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 41
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu
perusahaan untuk memproduksi barang/ jasa. Alat-alat kerja dan
bahan merupakan penentu dalam proses produksi, tentunya
kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus diperhatikan.
3. Metode Kerja
Ini merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja
agar tujuan pekerjaan tersebut tercapai secara efektif dan efisien,
serta keselamatan dan kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya,
pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin dan juga alat
pelindung diri yang sesuai standar.
F. Jenis Bahaya Dalam K32
Terkait dengan Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, para pekerja
harus diberikan edukasi mengenai jenis-jenis bahaya yang ada. Berikut ini adalah
beberapa jenis bahaya dalam K3:
1. Bahaya Jenis Kimia
Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang berpotensi
merusak kesehatan jika terhirup atau terjadi kontak. Contoh bahaya K3
jenis kimia:
 Gas bahan kimia yang beracun
 Uap bahan kimia
 Abu sisa pembakaran bahan kimia
2. Bahaya Jenis Fisika
Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan fisika
dan berpotensi merusak kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak.
Contoh bahaya K3 jenis fisika:
 Temperatur ekstrim (terlalu dingin atau terlalu panas).
 Suara terlalu bising yang dapat membuat pendengaran rusak.
 Kondisi udara yang tidak wajar
3. Bahaya Jenis Pekerjaan
Bahaya ini berasal dari jenis pekerjaan/ proyek yang berpotensi
merusak kesehatan dan mengancam keselamatan jiwa pekerja. Contoh
bahaya K3 jenis ini:

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 42
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
 Penerangan di lokasi kerja sangat minim yang berpotensi
mengakibatkan kerusakan penglihatan.
 Pekerjaan pengangkutan barang/ material menggunakan manusia
yang kurang hati-hati dan mengakibatkan luka/ cedera.
 Peralatan dan pengamanan yang kurang lengkap yang dapat
mengakibatkan pekerja terluka/ cedera.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 43
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. SMAW (Shielded Metal Arc Welding)


SMAW banyak digunakan untuk mengelas pipa-pipa refinery hingga pipelines,
bahkan untuk mengelas di bawah laut guna memperbaiki struktur anjungan
lepas pantai. Selain itu, Proses SMAW digunakan untuk mengelas logam-logam
ferrous dan non ferrous, termasuk carbon steel, low alloy steel, stainless steel,
nickel steel, castiron dan paduan tembaga.
4.1.1. Sambungan tumpul/butt groove (1G, 2G dan 3G)
Posisi pengelasan atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan
gerakan arah dari pada elektroda sewaktu mengelas pada proses pabrikasi jenis
body (trough).
1. Posisi Datar (1G)
Posisi pengelasan 1G adalah arah pengelasan datar yang sering
digunakan pada proses pengelasan, dimana arah pengelasan berada tepat
dibawah tangan dengan membentuk sudut 80o.

Gambar 4.1 Posisi datar 1G


2. Posisi Horizontal (2G)
Posisi pengelasan 2G adalah arah pengelasan terhadap benda kerja
pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan secara horizontal sepanjang
daerah pengelasan. Kesukaran posisi ini adalah karena beratnya sendiri
akibat adanya pengaruh gaya gravitasi maka cairan las akan selalu
kebawah. Dengan posisi sudut 90o.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 44
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

Gambar 4.2 Posisi datar 2G


3. Posisi Vertikal (3G)
Posisi pengelasan 3G adalah posisi tegak adalah apabila dilakukan arah
pengelasannya keatas atau kebawah. Pengelasan ini termasuk pengelasan
yang paling sulit karena bahan cair yang mengalir atau menumpuk diarah
bawah dapat diperkecil dengan kemiringan elektroda sekitar 10º – 15º
terhadap garis vertical dan 70º – 85º terhadap benda kerja.

Gambar 4.3 Posisi Tegak (Vertikal)

4.1.2. Sambungan Fillet (1F, 2F dan 3F)


Posisi pengelasan atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan
gerakan arah dari pada elektroda sewaktu mengelas pada proses pabrikasi jenis
daun (screw).
1. Posisi Datar (1F)
Posisi pengelasan 1F adalah posisi pengelasan dimana benda kerja
berada pada dibawah tangan (Hand Down) pada benda kerja diposisi

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 45
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
diagonal dengan kemiringan elektroda membentuk sudut 60 sampai 80 . o o

Gambar 4.4 Posisi Datar 1F

2. Posisi Horizontal (2F)


Posisi pengelasan 2F adalah posisi benda kerja tegak lurus dengan
kemiringan elektroda 45o terhadap garis vertikal dan 10o sampai 20o terhadap
garis vertikal kearah jalan elektroda.

Gambar 4.5 Posisi Horizontal 2F

3. Posisi vertikal (3F)


Posisi pengelasan 3F adalah posisi pengelasan sambungan sudut/fillet
posisi vertikal pada pelat dengan proses las busur manual. Dengan
kemiringan elektroda sekitar 10o sampai 15o kebawah terhadap benda
kerja.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 46
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

Gambar 4.6 Posisi Vertikal 3F


a. Sambungan Groove dan Fillet pada jenis screw conveyor (type 400)
Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, diharapkan
mampu membuat sambungan groove dan fillet posisi 1G, 2G, 3G dan
1F, 2F, 3F. dilas dua sisi pada plat menggunakan elektroda type E7018
dengan memenuhi kriteria:
- Untuk body (Trough)
*panjang jalur : 2400 mm
*lebar jalur las : 515 mm
*tinggi jalur las : 490 mm
- Untuk daun (Screw)
*panjang jalur : 2500 mm
*lebar jalur las : 750 mm
*tinggi jalur las : 148 mm
-sambungan jalur rata
-peneterasi minimum 90%
-undercut maksimum 10%
-tidak overlap
-terak terperangkap maksimum 2mm²
-perubahan bentuk distorsi 5°Langkah kerja
-siapkan peralatan LBM dan alat bantu
-siapkan benda kerja sejenis plat
-atur ampere pengelasan sekitar 120-135A
-menggunakan mesin las type ZX6-500
-lakukan pengelasan urut dengan menggunakan elektroda E7018 –

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 47
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
-periksa kembali hasil las sebelum melanjutkan
-sebelum melakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las
tersisa antara lain 0,5-1mm
-lanjutkan pengelasan sampai selesai
b. Proses pembuatan kampuh V pada besi plat (benda kerja)
 Bentuk sudut kampuh V dengan sudut 60-70˚
 Buat root vash 1-2 mm
 Lakukan catat padat plat dengan lebar gep 2.6 bawah, 3,2
c. Proses pengelasan
 Tembusan (filler pash)
Gerakan tanpa ayun atau gerakan hanya maju mundur
Batas tembusan max 2 mm
 Pengisian (keping pash)
Gerakan elektroda dengan gerakan zig zag tahan sedikit pada saat bagian
pinggir
 Finishing ( root pash)
Gerakan elektroda hampir sama dengan keping pash dengan gerakan
ayun tahan dipinggir agar tidak terjadi under cat dan under fill.

4.2. Hasil pengelasan menggunakan mesin las type ZX6-500 dan jenis
elektroda (kawat las) type E7018 pada besi plat
4.2.1 Hasil pengelasan pada body (Trough)
untuk tembusan menggunakan elektroda jenis E7018, hasil pengelasan
tidak tembus bahkan hasilnya cukup maksimal, lebar geb harus diperhatiakan
dan ampere juga sangat mempengaruhi proses pengelasan agar mendapatkan
hasil yang baik.

Gambar 4.7 hasil las pada body menggunakan elektroda type E7018

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 48
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13

4.2.2 Hasil pengelasan pada daun (Screw)


untuk tembusan hasil lasan ini hampir sama seperti pada gambar 4.8
diatas karena dipengaruhi oleh proses pengelasan dan ampere yang sama
akan tetapi tetap terjadi cacat pada ujung benda kerja karena akibat
pengaruh gravitasi yang mana posisi tersebut sulit karena bahan cair dari
hasil panas elektroda yang mengalir atau menumpuk diarah bawah.

Gambar 4.8 hasil las pada daun menggunakan elektroda type E7018

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 49
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di PT. LETAWA yang
bertempat DI WORKSHOP CENTRAL C-1 Desa Makmur Jaya, Kecamatan
Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Selawesi Barat dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pengelasan untuk rancangan Screw Conveyor pada body
(Trough) menggunakan posisi sambungan 1G, 2G, dan 3G untuk
kampuh V. Dan pada daun (Screw) menggunakan posisi 1F, 2F dan
3F untuk kampuh T.
2. Masalah yang terjadi pada pengelasan Screw Conveyor dengan
menggunakan mesin las type ZX6-500 dan elektroda type E7018
adalah sering terjadi cacat las pengaruh dari kecepatan pengelasan,
arus listrik dan lebar gep yang tidak sesuai.
3. Mengetahui proses pabrikasi sebuah alat produksi, kecepatan, arus
listrik dan posisi pengelasan menggunakan mesin las type ZX6-500
dan elektroda E7018.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang di harapkan bagi penulis yaitu:
1. Perlu adanya penambahan tempat pengelasan yang terpisah dan alat
perlengkapan lainnya demi kelangsungan sistem pabrikasi.
2. Perlu adanya penerapan teknik perawatan deteksi dini. Agar dapat
mengurangi kerusakan pada mesin las yang terlanjur parah,
kerusakannya berlangsung secara kontinyu, selain itu dapat
mengurangi biaya yang terlalu besar akibat kerusakan yang parah.
3. Perlu adanya alat yang lebih efektif dalam penanggulangan serbuk
besi dan sisa pakai elektroda.

PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 50

Anda mungkin juga menyukai