WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
Oleh :
RAHMAT HIDAYAT
F 331 15 088
RAHMAT HIDAYAT
F 331 15 088
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya
selaku penulis dapat menyelesaikan laporan “Kerja Praktek ” pada PT
Letawa. Ada pun salah satu alasan saya menyusun laporan ini karena
menjadi tolak ukur penilaian lulus tidaknya dalam menyelesaikan studi di
Universitas Tadulako, Palu.
Selain itu, laporan akhir ini juga di jadikan sebagai bukti
pertanggung jawaban bahwa mahasiswa tersebut dapat mengikuti dan
menyelesaikan Kerja Praktek dalam suatu perusahaan dengan baik. Dalam
penulisan dan penyusunan laporan saya selaku penulis menemui banyak
hambatan, tapi semua pihak mulai dari dosen, pimpinan dan instruktur di
perusahaan, alumni serta teman-teman yang selalu member dukungan,
dorongan, dan semangat, baik itu berupa moril maupun materi, sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Saya menyadari laporan yang di buat ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu semua disebabkan karena
keterbatasan kami sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari dosa
dan kesalahan. Oleh karena itu, saya minta maaf sebesar–besarnya
apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan di hati. Saya juga
selaku penulis sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan sumbangan
ide yang bersifat membangun dan dapat meningkatkan mutu laporan ini di
masa yang akan datang.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek lapangan ini, Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dan memberi dorongan dalam pembuatan laporan ini. Tidak
lupa penyusun menyampaikan rasa terimah kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
JAKARTA 13930 (TELP. 021-461555 FAX. 021-4616678)
sega
HO: JL. PULO AYANG R
JAKARTA 13
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini.Akhir kata penulis
berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah
pengetahuan tentang Kerja Praktek.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja praktek (KP) adalah proses yang harus dilalui mahasiswa/mahasiswi
Program Studi S1 Teknik Mesin yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan, serta sebagai sarana latihan mengembangkan
dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan, dan hasilnya dilaporkan dalam bentuk laporan kerja praktek yang
tertulis.
Kerja praktek merupakan tempat pembelajaran bagaimana menganalisa
suatu permasalahan dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut yang sering
dialami perusahaan. Selain itu dengan kerja praktek akan diperoleh gambaran
yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia perindustrian,
dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak.
PT. Letawa merupakan salah satu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari
.Tbk yang bergerak di bidang Agribisnis Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit yang
terletak di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke raya, Kabupaten Pasangkayu,
Sulawesi Barat.
Pengelasan (welding) merupakan salah satu teknik penyambungan 2 jenis
material logam yang direkatkan menggunakan elektroda dengan mesin las.
Sebuah proses produksi selalu terkait dengan proses pengelasan karena untuk
merekatkan material sejenis besi (Iron) dapat dilakukan dengan proses tersebut.
Semua jenis produksi pabrik berkaitan dengan pengelasan, yang bisa
menghasilkan produksi yang terbaik tergantung metode yang digunakan. Dan
hasilnya akan didistribusikan ke pihak PT. Astra Argo Lestari untuk kelangsungan
proses produksi dalam perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut maka praktikan akan melakukan praktek
mengenai bagaimana hasil proses pengelasan SMAW pada rancangan Screw
Conveyor dengan jenis elektroda type ESAB E7018.
WAKTU (WITA)
NO HARI
PAGI COFFE BREAK SIANG
1 Senin – Kamis 07.00 - 12.00 10.00 - 10.30 13.30 - 16.00
2 Jum'at 07.00 - 11.00 - 13.30 - 16.30
3 Sabtu 07.00 - 12.00 - -
BAB II
2.3.1. Site
Workshop Central Area Celebes-1
Visi : Menjadikan Workshop Central sebagai salah satu bagian
penting menuju Manufacture yang mampu memberikan Added
Value bagi Perusahaan.
Misi : - Meningkatkan kemampuan karyawan dan memperdayakan
masyarakat.
Mulai Jasa dan Pabrikasi dengan nilai Engineering.
Produk berkualitas, dan mampu bersaing dengan
Manufacture lain.
Mengurangi ketergantungan dengan pihak luar.
Lori
Lori adalah sebuah alat penampung buah sawit yang akan
direbus/disterilkan di sterilizer. Lori umumnya dibuat untuk menampung
3.500 kg TBS (Tandan buah segar). Lori juga memegang peranan penting
terhadap sirkulasi buah sawit dari loading ramp ke sterilizer hingga ke
pengumpanan di thresshing. Jumlah pabrikasi lori yang kurang akan
mengakibatkan penumpukan buah di loading ramp, tingginya siklus
sterilisasi sehingga mengakibatkan pula turunnya kapasitas olah. Penyebab
lori kurang pada umumnya terlambatnya proses perbaikan
(Maintenance)/pergantian lori yang rusak atau jumlah lori yang dibuat dari
pemasok memang kurang ( hal ini sangat jarang terjadi).
Kerusakan lori yang umumnya terjadi yaitu:
- Chasis bengkok
- Roda lori aus di satu sisi
- Poros (Shaf) roda patah
- Dinding lori penyot atau las-lasannya lepas
Conveyor
Conveyor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan buah
sawit, tandang kosong, nut dan sisa kotoran pada buah. Dimana buah
tersebut diletakkan diatas belt yang diputar oleh drum yang digerakan
oleh motor dengan daya tertentu sesuai fungsinya. Bagaimana belt ini
dapat berputar yaitu dengan diletakkanya drum pada awal sampai akhir
meja conveyor. Sehingga belt dapat dililitkan dengan menyambung ujung
belt dengan ujung lain.
Elevator
Elevator adalah suatu alat angkut yang digunakan untuk memindahkan
berondolan rebus dari elevasi rendah ke elevasi tinggi. Bagian utama dari
elevator adalah body, bucket, dan rantai. Elevator merupakan jalur kritis
yang perlu mendapat perhatian ekstra, oleh sebab itu pabrik kelapa sawit
membangun 2 unit elevator walaupun selama pabrik mengolah hanya
PRODI S1 TEKNIK MESIN F 331 15 088
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 11
WORKSHOP CENTRAL C
WORKSHOP CENTRAL C
ENGINEERING
ENGINEERING & MANUFACTURING
& MANUFACTURING WOR
SO : DESA
JAYA,MAKMUR JAYA,PASANGKAYU,
KECAMATAN KABUPATEN
PASANGKAYU, KABUPATEN MAMUJU UTARA
SO : DESA MAKMUR KECAMATAN
PROPINSI SULAWESI BARAT
PROPINSI
MAMUJU
(HP. 081316092775)
SULAWESI
UTARA
BARAT (HP. 081316092775)
ENGINEER
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU SO : DESA MAKMUR JAYA, K
LO : JL. GARUDA NO. 34 PALU
HO: JL. PULO AYANG RAYA BLOK OR-1 KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG PROPINSI
HO: JL.
JAKARTA PULO
13930 AYANG
(TELP. RAYA BLOK
021-461555 OR-1
FAX. KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG
021-4616678)
Thresher
Thresher adalah sebuah alat yang digunakan untuk memisahkan buah
dari janjangannyadengan membanting TBS (Tandang buah kosong) pada
drum thresher. Thresher berupa drum silinder yang panjang berputar
dengan horizontal memiliki kecepatan putar tertentu. Drum tersebut
dirancang dengan kisi-kisi yang memiliki fungsi untuk dapat meloloskan
berondolan.
Aplikasi pengecoran
- Pabrikasi Baja dari Bentuk Struktural (Seperti : I-beams)
- Pengelasan lapisan untuk pipa, tangki, pressure vessels dengan
diameter besar Seams
- Pengelasan komponen untuk mesin berat
- Baik digunakan untuk baja (kecuali baja karbon tinggi)
Alur Spiral
A B
Gambar 3.19 A). Helm Las Manual, B). Helm Las Otomatis
2. Sarung Tangan
Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan
memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu dipakai
sepasang sarung tangan.
4. Masker Las
Jika tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik, maka
gunakanlah masker las, agar terhindar dari asap dan debu las yang beracun.
5. Apron
Apron adalan alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari
kulit atau dari asbes.
Ada beberapa jenis/bagian apron :
apron lengan
5. Widodo
Menurut Widodo, definisi K3 adalah bidang yang berhubungan
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang
bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
6. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial
yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan,
pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya
dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan.
B. Fungsi K3
Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan
bermanfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah
beberapa fungsi K3 secara umum:
1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan
adanya risiko dan bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di
lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir,
desain tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para
pekerja di lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya,
metode, prosedur dan program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian
bahaya dan program pengendalian bahaya
4.2. Hasil pengelasan menggunakan mesin las type ZX6-500 dan jenis
elektroda (kawat las) type E7018 pada besi plat
4.2.1 Hasil pengelasan pada body (Trough)
untuk tembusan menggunakan elektroda jenis E7018, hasil pengelasan
tidak tembus bahkan hasilnya cukup maksimal, lebar geb harus diperhatiakan
dan ampere juga sangat mempengaruhi proses pengelasan agar mendapatkan
hasil yang baik.
Gambar 4.7 hasil las pada body menggunakan elektroda type E7018
Gambar 4.8 hasil las pada daun menggunakan elektroda type E7018