Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKHIR

MODIFIKASI ALAT TRECKER SPRING COIL SHOCK ABSOBER


MENGGUNAKAN DISC CAKRAM MOTOR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Di Program Studi Diploma Tiga

Oleh:

IBNU PRASETIO
NIM : 200101021

PROGRAM STUDI DIII MESIN OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir MODIFIKASI ALAT TRECKER
SPRING COIL SHOCK ABSOBER MENGGUNAKAN DISC CAKRAM MOTOR

Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan dalam mencapai gelar Ahli Madya Teknik Mesin Otomotif pada program
Studi DIII Mesin Otomotif Universitas Muhammadiyah Riau. Selama menyusun tugas akhir ini,
penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Indra Hasan MT Selaku Dekan Fakultas Teknik Otomotif Universitas
Muhammadiyah Riau
2. Bapak Aken Derisman, ST,MT. Selaku Ketua Program Studi Otomotif Universitas
Muhammadiyah Riau
3. Bapak selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
5. Teman-teman DIII Mesin Otomotif yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini

Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan tugas akhir ini. Besar harapan
penulis akan adanya saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan laporan ini. Penulis
berharap tugas akhir ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Pekanbaru,Maret 2023
Penulis

IBNU PRASETIO

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Shock Absober merupakan salah satu komponen pada kendaraan dan merupakan komponen
yang sangat penting untuk kenyamanan dalam berkendaraan.Shock Absober terletak diantara
body kendaraan dan roda-roda, dan di rancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan
yang tidak rata sehingga menambang kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta
memperbaiki kemampuan cekram roda terhadap jalan.

Namun shock absober dapat rusak atau bocor yang disebabkan oleh beban dan muatan yang
yang melebihi kapasitas dan buruknya kontruksi jalan yang tidak rata, bergelombang, dan
berlubang

Untuk melakukaan perbaikan shock absober apabila mengalami kerusakan tentu saja harus
di lakukan pembongkaran, dalam proses pembongkaran shock absober dari spring(per)
tentunya memerlukan alat bantu untuk membuka shock absober dari spring(per) tersebut.

Alat bantu yang biasa digunakan dibengkel umum biasa menggunakan treker per keong yang
penahannya seperti cakar, alat treker ini bisa terlepas dari per apabila penahan treker tidak
pas posisinya pada per tersebut.Agar alat treker press keong ini tingkat keamanannya lebih
tinggi dari sebelumnnya disini saya memodifikasi alat treker per keong menggunakan disc
cakram sepeda motor.

Alat ini dapat membantu mekanik untuk melakukan pembongkaran dan pemasang Shock
Absober.Maka hal ini yang membuat saya tertarik untuk membuat Tugas Akhir saya yang
berjudul “MODIFIKASI TRECKER SPRING COIL SHOCK ABSOBER” agar bisa
membantu proses kerja pembongkaran dan pemasangan shock absober lebih efesien,mudah
dan lebih aman.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dikemukakann diatas, rumusan masalah
utama yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana prinsip kerja Trecker spring coil shock absober saat digunakan pada
kendaraan.
2. Bagaimana gambar trecker spring coil shock absober
3. Bagaimana sistem kerja lift mekanik diffrensial ketika di gunakan pada sebuah kendaraan.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini dimaksudkan untuk mempersepit ruang lingkup

3
permasalahan yang akan dikaji. Batasan masalah tersebut antara lain:
1. Treker press supesnsi hanya di gunakan untuk proses pembongkaran dan pemasangan
diffrensian saja.
2. lift mekanik diffrensial hanya mampu menggakat beban seberat 200 kg.

1.4 Tujuan Rancang Bangun

Adapun tujuan dari rancang banggun lift mekanik diffrensial adalah sebagai berikut:
1. Agar ketika melakukan pembongkaran dan pemasangan diffrensial lebih efesian
2. Memberikan keamanan saat melakukan proses pengerjaan
3. Meminimalisi tenaga pekerja

1.5 Manfaat
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mempermudah perjaan pembongkaran dan pemasangan diffrensial pada mobil


2. Agar pengerjaan pembongkaran dan pemasangan terhadap diffrensial pada kendaraan
aman dan tidak terjadi kecelakan kerja
3. Supaya pengerjaan terhadap pembongkaran dan pemasangan diffrensial bisa di kerjakan
sendiri oleh makanik.
4. Memberikan inovasi yang baru mengenai alat bantu kerja
5. Hasil dari perancangan ini di harapkanakan bermanfat untuk pengembangan lift
mekanik diffrensial kedepannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rancang bangun


Rancang bangun sebenarnya adalah dua kata yang berbeda yang dimana rancang

4
merupakan sebuah konsep untuk mendefinisikan sebuah ide yang akan di buat.sedangkan
bangun adalah sebuah kegiatan yang melakukan temuan baru ataupun gagasan awal
seseorang untuk melakukan indovasi baru ,dapat di simpulkan di mana rancang banggun
merupakan sebuah gabunggan yang meliputi,ide pokok,pegabugan antara beberapa
komponen dan beberapa eleman yang bertujuan untuk membuat sebuat media ataupun
benda tertentu.yang sifatnya baru.
Sedangkan rancang bangun menurut para ahli yaitu Menurut Maulani, G., Septiani, D., &
Sahara,P.N.dalam(Girsang,2018) berpendanpat bahwa,“Rancang bangun adalah
menciptakan dan membuat suatu aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada suatu
instansi atau objek tersebut”. Rancang bangun adalah proses pembangunan sistem untuk
menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik
secara keseluruhan maupun hanya sebagian. (Yuntari. 2017) Kata “rancang” merupakan
kata sifat dari “perancangan” yakni merupakan serangkaian prosedur untuk
menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk
mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponenkomponen sistem diimplementasikan.
Proses menyiapkan spesifikasi yang terperinci untuk mengembangkan sistem yang baru
(Ladjamuddin, 2002).Kata “bangun” merupakan kata sifat dari “pembangunan” adalah
kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah
ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.
Dapat simpulkan bahwasanya rancang bangun merupakan sebuah kegiatan yang di lakukan
bertujuan untuk membuat sebuah inovasi baru yang belum pernah ada sebelumya.

2.2 energi mekanik

Energy Mekanik adalah salah satu jenis gaya yang ada di ilmu fisika,energy mekanik ini
merupakan energi yang di miliki oleh benda itu sendiri.sehingga gerak pada suatu benda yang
tenjadi di sebabakan tanpa mempertimbangkan penyebab benda itu bergerak. Benda dikatakan
bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari posisi awal. Beberapa jenis gerak diantaraya
gerak lurus , gerak melingkar, dan gerak parabola. Energi mekanik digunakan untuk
menggerakkan atau memindahkan suatu benda, misalnya untuk mengangkat batu pada

5
pembangunan gedung, untuk memompa air, untuk memutar roda kendaraan.Dengan kata lain
energi mekanik yang juga memiliki nama lain energi gerak ini adalah energi yang dimana suatu
benda bergerak berdasarkan posisi dan geraknya. Energi mekanik di sebabkan kerna adanya
sebuah gaya yang bekerja pada suatu objek dan objek tersebut menggunakan energi yang
ditransfer sebagai gerakan.
Sebenarnya energy mekanik ini di bagi menjadi dua yang di mana diantaranya adalah
energy potensial dan energi kinetik .yang di mana kedua energi ini memiliki sifat dank rater
yang berbeda.seperti hal nya energi potensial adalah energy yang dimana energy ini kerna di
sebabakan oleh kedudukannya dan kondisi objek itu sendiri.contoh yang sering kita jumpai
tentang energi pontensial ini adalah ketika sesorang menarik busur panah.sedangkan energy
kinetik adalah energi yang dimana semakin besar kecepatan yang di beri maka semakin besar
pula energi yang akan di miliki.contohnya yang sering kita temui ketika seseorang memutar
sebuah baut.semakin cepat putaran yang di lakukan makan semakin cepat pula bautnya terkunci.

2.3.1 Drad/Ulir Panjang

Ulir/drat secara umum digunakan untuk mengikatkan atau mengencangkan


beberapabagian benda. Namun selain itu ulir juga bisa digunakan untuk menggerakkan. Jumlah,
jenis dan ukuran drat sangat beragam, alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros atau pada
suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir ini berfungsi sebagai pengikat satu
bagian dengan bagian yang lain. Contohnya pada mur dan baut, sehingga selalu dibuat
berpasangan.

Besi Kontruksi CNP & UNP

6
Jenis jenis besi untuk konstruksi memang sangat beragam jenisnya, ada lagi yang bernama CNP
dan UNP. Kedua varian besi tersebut selayaknya dua bersaudara namun berbeda bentuk dan
fungsi. Besi CNP berbentuk seperti huruf C dan sering menjadi bahan baku konstruksi besi pada
rangka atap dan rangka lainnya. Sedangkan besi UNP berbentuk huruf U dan biasanya menjadi
balok penutup pada atap serta penopang pada dinding. Kedua besi konstruksi ini merupakan
material penting yang hampir selalu ada dalam setiap konstruksi bangunan.

2.3.2 Pipa Besi

Sesuai namanya, varian yang satu ini memiliki bentuk yang bulat dan memanjang
seperti pipa, di antara semua jenis jenis besi untuk konstruksi, pipa besi mungkin termasuk
yang paling sering kamu jumpai dalam konstruksi bangunan. Meskipun namanya pipa besi,
namun sebetulnya bahan baku utama yang menyusunnya adalah baja, kebutuhan penggunaan
pipa besi sangat beragam, tak hanya untuk konstruksi bangunan saja.Varian besi satu ini juga
sering terpakai dalam proses penyaluran bahan-bahan tambang cair.

Baut Dan Mur

7
Mur dan baut adalah pasangan yang memiliki fungsi utama untuk menyambungkan dua benda
atau lebih. Tipe sambungan yang digunakan adalah sambungan tidak tetap yang artinya
sambungan tersebut dapat dilepas kembali tanpa harus merusak sambungan kedua benda.

Bearing
Bearing merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak
relatif antara 2 buah atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan.
Dan bearing ini pun akan memudahkan batang besi yang di atas, atau elemen mesin yang
menumpu poros yang mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan mempunyai umur yang panjang. Bearing Perhitungan
Tekanan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja
dengan baik

Roda
Roda adalah objek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu, dapat
menghasilkan suatu gerakan dengan gesekan kecil dengan cara bergulir. Contoh umum
ditemukan dalam penerapan dalam transportasi. Roda ini yang bentuknya bulat ini memiliki sifat
yang memiliki garak putaran bebas.roda juga sering di gunakan ataupun di pasang di bebrapa
media dan benda agar benda tersebuat bisa di gerakan dengan mudah.

8
Perhitungan Tekanan
Kanginan, (2007) untuk menentukan gaya tekan pada silinder kecil atau F1 kita bisa
mencarinya dengan rumus:

1. Menghitung Tekanan
P = F/A
Diketahui : W = 2000 kg
d2 = 25 mm = 0,025 m
F=W=m.g
= 2000 . 9,8
= 19600 N

A = π . d2
4
= 3,14 . 0,025
4
= 0,0785
4

9
= 0,019625 N
P = F/A
= 19600
0,019625
= 9,115 N/m2

1
0
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan sejak tanggal di keluarkannya judul Tugas akhir dalam
waktu kurang lebih 2 minggu, 1 minggu pengumpulan data judul Tugas Akhir dan 1 minggu
pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk proposal dan proses bimbingan
berlangsung.

3.1.2 Tempat Penelitian

3.1.1 Alat dan Bahan


Adapun komponen-komponen, peralatan dan bahan yang digunakan dalam lift mekanik
diffresial adalah seperti berikut:
Tabel. 3.1 Peralatan yang digunakan
No Nama Alat Jumlah Fungsi
1 Mesin las 1 Alat ini berfungsi sebagai penyambung
besi/plat agar dapat menyatu dengan
bentuk yang di butuhkan
2 Mesin bor 1 Alat ini berfungsi sebagai pembuat
lubang pada besi/plat dengan ukuran
lubang yang dibutuhkan
3 kawat las 2,6mm Secukupnya Kawat las ini berfungsi sebagai
pembakar yang akan menimbulkan
burus nyala agar besi dapat tersambung
4 Gerinda 1 Alat ini berfungsi sebagai pemotong
besi/plat yang keras

1
1
5 Mata gerenda 1,5 2 Berfungsi sebagai pengikis atau
mm pemotong plat besi, logam dan stainlees
6 Mata bor 2 Pembuat lubang pada permukaan besi
yang keras dengan sesuai ukuran lubang
yang dibutuhkan
7 Meteran Gulung 1 alat ukur panjang yang bisa digulung,
dengan panjang mulai 5 – 50 meter.
Roll Meter lebih dengan dengan sebutan
Meteran atau dikenal dengan pita ukur.
Roll Meter ini pada umumnya dibuat
dari bahan plastik atau plat besi tipis.
Satuan yang dipakai dalam Roll Meter
yaitu mm atau cm, feet tau inch. Pita
ukur atau Roll Meter tersedia dalam
ukuran panjang 5 meter, 10 meter, 30
meter sampai 50 meter. Pita ukur
umumnya dibagi pada interval 5 mm
atau 10 mm.

8 Cat Minyak 1 Cat minyak ini berfungsi untuk meberi


warna pada lift mekanik diffrensial, dan
selain itu berujuan lift mekanik terhindar
dari karat supaya usia pakai lift mekanik
lebih lama

9 Kompresor 1 Berfungsi sebagai untuk membantu


proses pengecetan Lift mekanik
diffrensial

10 Dempul 1 Berfungsi untuk menutup bagian bagian


sambungan yang tidak rata yang di
sebabkan oleh pengelasan.agar hasil dari
lift mekanik diffrensial ini lebih kelihatan
rapi.

1
2
Tabel. 3.2 Komponen-komponen yang digunaka

No Nama komponen Jumlah Fungsi

3 Besi Hollow 1 . Besi Hollow adalah salah satu jenis


yang memiliki rongga sehingga memiliki
kesesuaian digunakan untuk beberapa
jenis konstruksi. Lebih tepatnya bentuk
dari besi ini adalah seperti penampang
pipa panjang yang memiliki rongga
berbentuk segi empat, maka tak jarang
jika banyak orang menyebut besi ini
dengan nama pipa kotak.
4 Baut dan mur 4 Berfungsi untuk menghubungkan kedua
batang sisi besi agar bisa terhubung
5 Ulir panjang 1 Berfungsi sebagai media yg bisa
mendorong dengan cara di putar agar bisa
nait dan turun
6 Bearing 4 Untuk menjaga agar poros besi yg di
dorong oleh ulir berada tetap pada
porosnya,selain itu bering berguna agar
ketika ulir di putar maka lebih terasa
ringgan tanpa ada gesekan yg begitu
kasar ataupun hambatan.
7 Pipa Tabung 2 Berfungsi sebagai tahanan pada lift
mekanik diffresial ini
8 Roda 4 Berfunsi supaya lift mekanik diffrensial
ini mudah untuk di gerak dan di
pindahkan

1
3
3.2 Cara Kerja Alat
Penulis membuat lift mekanik diffrensial bertujuan agar mempermudahkan saat melakukan
proses pembongkaran dan pemasangan diffrensian atau yang sering di kenal dengan sebutan
gardan.lift mekanik diffrensial ini menerapkan sistem kerjanya menggunakan sistem energi
mekanik kinetik,menggunakan besi as ulir.dengan cara di putar secara manual.semakin cepat
putaran yang di lakukan makan semakin cepat gerakan yang akan di hasilkan. Dengan adanya lift
mekanik diffrensial ini dapat meminimalisir tingkat kecelakaan kerja. jadi cara kerja dari lift
mekanik diffrensial ini cukuplah mudah yang dimana mekanik cukup saja dengan cara
memposisikan lift diffrensial di bawah diffrensial ketika posisi lift mekanik diffrensial ini pas di
bawah diffrensial maka putar lah ulir dengan cara di putar searah jarum jam sehingga ulir akan
mendorong secara perlahan lahan besi, putar terus hingga besi yang terdorong oleh ulir tadi
sampai di sisi diffrensial.lift mekanik diffrensial ini mampu nait setingg 50cm.setelah lift
diffrensial udah menempel di sisi diffrensial maka lepaskan satu persatu baut yang ada di
diffrensial, setelah semua baut terlepas.maka putar baut yang ada di alat lift mekanik
diffrensial,jumlah baut di alat ini bertujuan agar memberi keamanan supaya ketika diffresial di
turunkan dari sisinya tidak terjatuh dari lift diffrensial, setelah di pasang maka putar ulir kearah
berlawanan jarum jam hingga diffresial turun, apabila diffrensial telah turun maka tarik ataupun
dorong lift mekanik diffrensial keluar dari bawah mobil.

Lift diffrensial ini dapat di gunakan di mana saja dan dapat di oprasikan oleh siapa saja.selain
itu lift diffrensian ini juga mudah buat di bawak kemana mana selain bentuk dan kontruksi nya
serderhana lift mekanik diffrensial juga lebih fleksibel saat di gunakan.

Data Penelitian

Dan ini adalah ukuran ukuran yang ada pada komponen lift mekanik diffrensial yang
sudah di perhitungkan diantaranya:

No Komponen jumlah Ukuran


1 Besi Hollow 4 45 cm
2 Ulir 1 45 cm
3 Bearing 2 20 mm
4 Baut dan mur 4 10 mm
5 Besi pipa 2 50 cm
6 Besi persegi 2 45 cm

1
4
1
5

Anda mungkin juga menyukai