Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KOPLING MANUAL SEPEDA MOTOR”

DISUSUN OLEH : Rika Riskia


KELAS : XII TBSM 1
GURU PEMBIMBING : Dede Kurnaedi S,Pd
MATA PELAJARAN : PMSM

SMK NEGERI 1 KELUANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup umtuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa`atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik ini berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “KOPLING
MANUAL SEPEDA MOTOR”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya,
maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca.

Karya maju, 15 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
2.1 Pengertian dan fungsi kopling.........................................................2
2.2 Jenis-jenis kopling...........................................................................2
2.3 Prinsip kerja kopling.......................................................................4
2.3 Gambar system kopling...................................................................5
2.4 Komponen kopling..........................................................................6
2.4. Tabel komponen dan fungsinya.....................................................7
2.5 Cara kerja kopling...........................................................................8
2.6 Masalah yang terjadi pada kopling..................................................8
BAB III PENUTUP.......................................................................................9
3.1 Kesimpulan .....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

System kopling manual adalah mekanisme pemutusan pada tenaga mesin


dengan menggunakan beberapa plat kopling yang di oprasikan secara
manual melalui sebuah tuas/handle biasanya plat kopling ini terletak di
handle stang sebelah kiri. Kopling manual ini banyak di gunakan di motor
soprt karena system kopling manual menghasilkan kerugian tenaga mesin
yang sangat sedikit sehingga tenaga dan kecepatan motor menjadi besar.

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini
1. Pengertian dan fungsi dari kopling?
2. Jenis-jenis kopling?
3. Prinsip kerja kopling?
4. Komponen kopling?
5. Masalah yang sering terjadi pada kopling?

1.3 Tujuan penulisan


1. supaya pembaca mengetahui pengertian, dan jenis-jenis kopling
2. mengetahui prinsip kerja kopling
3. mengetahui komponen kopling
4. mengetahui masalah yang sering terjadi pada kopling
II.PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan fungsi kopling
Kopling adalah komponen kendaraan yang sangat dibutuhkan. Alat ini
dapat membantu kendaraan untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat
secara terpisah seperti poros motor dengan roda. Kopling mampu memisahkan
dan menyambungkan dua poros untuk kbutuhan perbaikan dan penggantian.
Kurniawan (2012) menjelaskan “pengertian coupling pada kendaraan bermotor
adalah hubungan antara engkol dan rosa, dimana engkol yang terhubung dengan
roda dapat menghasilkan tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang
menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi”
Sedangkan Andi Aryatno (2011) menyatakan sebagai berikut
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada
kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling
biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros Ketika beroperasi,
namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat
selip atau terputus Ketika batas torsi dilewati.
Dan menurut Thoyib (2012) "Kopling pada sepeda motor bertugas
sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari kruk-as ke transmisi (gigi
perseneling)". Jadi dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan
bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros
roda gigi.

2.2 Jenis-jenis Kopling


Ada beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling
sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh
kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling
Sepatu Sentrifugal.
Jenis Kopling Piringan (disk church) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi
menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah.
Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan
1. Bentuk kopling motor
2. Kondisi kopling bekerja
2.2.1 Jenis Kopling Berdasarkan Bentuk

2.2.1.1 Kopling Piringan (disk clutch)


Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek) dan plat
kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini ditekan
dengan bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling, maka antara plat
gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi
terputus.
Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong (coil
spring clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada kopling tipe
Disk Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian
1. Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor sport.
2. Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada motor
bebek/underbone.

2.2.1.2 Kopling Sepatu Sentrifugal


Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini
bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek
mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai
pada motor matic.

2.2.2 Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Kerja

2.2.2.1 Kopling Plat Basah


Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan
minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor.
Kelebihan kopling plat basah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli.
Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan
tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila ditambahakan bahan adiktif
pelicin, kopling bisa slip.
2.2.2.2 Kopling Plat Kering
Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam
oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan
Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding
kopling basah dalam memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat
aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi
lebih baik.

2.3 Prinsip Kerja Kopling


Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling
sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi. Kopling Primer terletak
pada poros engkol yang terdiri dari
(1) Outer clutch berputar bebas pada poros engkol.
(2) Inner clutch berputar mengikuti putaran poros engkol.
(3) Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang
berfungsi sebagai penghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.
(4) Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder.

Cara kerja kopling primer.


Pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul) belum bekerja,
sehingga outer clutch praktis belum berfungsi. Baik pada saat memindah gigi
perseneling atau pun pada saat start jalan.
Gambar system kopling 2.3
Keterangan:
1. Roda gigi penggerak primer
2. Roda gigi yang digerakkan primer
3. Rumah kopling
4. Plat pendorong
5. Rol pemberat
6. Plat kopling
7. Bush kopling
8. Penutup
9. Plat gesek
10. Rol pemberat
11. Poros utama
12. Penahan rol
13. Poros engkol
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Handle kopling ditekan.
2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.
3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong
batang pengangkat (lifter rod).
4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifier pin) dan plat pengangkat
(lifter plate).
5. Plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan
penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling.
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja
sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.

Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan


pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek
kopling, yang pada akhirnya plat-plat baja beserta pusat kopling mulai
mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.
Mekanisme kopling terdiri atas;
1. Gigi primer kopling.
2. Rumah kopling
3. Kanvas kopling (plat gesek).
4. Plat kopling
5. Pegas Kepling
6. Pengikat kopling (baut).
7. Kopling tengah.
8. Plat tutup dan pelat dasar.
9. Klep penjamin.
10. Batang penekan

2.4 Komponen Kopling


Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (wheel) adalah sebagai
berikut:
- Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling atau
friction disc /piringan gesek)
- Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya
- Clutch release atau throwout bearing
- Clutch release fork
Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian
kopling kopling set (chutch assembly).
2.4. Komponen utama kopling dan fungsinya

Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan tetapi
fungsi dari masing-masing adalah sama. Dua model yang umum dari kopling
adalah:
- Single plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan pada
gambar halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada kendaraan
ringan, termasuk kendaraan ringan komersial.
- Multy plate clutch (kopling multi plat). Digunakan pada kendaraan
kendaraan berat.
Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling.
Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut:
Clutch housin, bell housing, rumah kopling, clutch thrust bearing, chitch
throwout bearing, bearing pembebas kopling, clutch plate, clutch driven plate,
plat kopling.
2.5 Cara kerja kopling manual
Cara kerja kopling manual ini dengan memanfaatkan gesekan antara dua
plat kopling. Pada saat kedua plat kopling. tersebut terhubung maka putaran
mesin bisa dilanjutkan ke transmisi. Namun saat tuas kopling ditarik, maka
kedua plat ini akan renggang atau tidak saling berhubungan dan otomatis
putaran mesin akan terputus.

2.6 Masalah yang sering terjadi pada Kopling


Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling:
2.6.1 Kopling Selip
Tanda-tandanya:
a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai tidak selaras dengan penambahan
kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan tinggi).
b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan pada
tanjakan.
c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal (merah
bata).
Penyebabnya:
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
e. Sisi pusat kopling aus
d. Sisi plat penekan aus
e. Per kopling lemah
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan)
g. Tromol kopling aus
h. Kabel kopling macet
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering)

2.6.2 Kopling tidak bisa bebas


Tanda-tandanya:
a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-kadang
langsung mati.
b. Motor selalu bergerak walaupun handle kopling masih ditarik (untuk tipe
manual).
c. Motor selalu bergerak walaupun pedal personeling tetap ditekan (untuk tipe
centrifugal ganda).
Penyebabnya:
a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung
b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang
pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah),
untuk kopling centrifugal

2.6.3 Kopling bersuara berisik


Penyebabnya:
a. Mur kopling kendor
b. Bantalan kopling aus
c. Jumlah pelumas kurang

2.6.4 Suara mesin mendesing


Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan
tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin tinggi suara makin
terdengar, hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau
gigi pada rumah kopling.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan
bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros
roda gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lain kopling gesek, kopling fluida,
kopling sentrifugal, dan kopling magnet, kopling piringan (disk clutch) dan
kopling sepatu sentrifugal.

Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai pelepas


kopling (chutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok pelepas (release
cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter
rod), batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat
(lifter plate) plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong
piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek
kopling, terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat
baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.

Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya


tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat
gesek kopling, dan pada akhirnya pelat-pelat haja beserta pusat kopling mulai
mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate (juga
dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc piringan
gesek). Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya, Clutch release atau
throwout bearing, Clutch release fork.

Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain kopling
sclip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara
mesin mendesing.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan. 2012. Kopling Motor. (online) (
http://seognestobell.com/motor/kopling-motor/ ), diakses 20 Oktober 2012.
Aryatno, A. 2011. Pengertian dan manfaat kopling, (online), (
http://andiweb3.wordpress.com/2011/11/25/pengertian-dan-manfaat-kopling/ ),
diakses 19 Oktober 2012.
Thoyib, 2012. Perbedaan Kopling Manual dan Kopling Otomatis, (online), (
http://www.laskat-suzuki.com/2012/07/perbedaan-kopling-manual-dan-
kopling.html ), diakses 20 Oktober 2012.
Kurniawan. 2012, Jenis Kopling Motor, (online), (
http://seogoestohell.com/motor/jenis-kopling ), diakses 20 Oktober 2012.
Sutarno. 2011. Fungsi Kopling, (online), (
http://www.otomotif.web.id/fungsikopling- a6.html ), diakses 20 Oktober 2012.
Rezeki, S. 2011. Komponen Kopling dan Fungsinya, (online), (
http://sookurnia.blogspot. com/ ), diakses 20 Oktober 2012
Pejuangkerja, 2011. Masalah-Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling,
(online). ( http://id.shvoong.com/products/auto/2128478-masalah-masalahyang-
terjadi pada/ ). diakses 20 Oktober 2012.

Anda mungkin juga menyukai