Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ELEMEN MESIN DINAMIS

KOPLING TETAP

DISUSUN OLEH:
Nama : Novita Nirmala
Nim : 06121281823067

DOSEN PEMBIMBING:
1.H.Imam Syofi,S.Pd.,M.Eng
2.Wadirin,S.Pd,.M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha dengan semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak
luput dari kesalahan, baik dari segi penyampaian materi ini maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah
Elemen Mesin Dinamis tentang Kopling Tetap ini, meskipun tersusun sangat
sederhana.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah Material Logam ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun. Penulis berharap makalah ini dapat
membantu siapa saja untuk lebih mengetahui lagi lebih dalam materi dan bagian-
bagian apa saja yang terdapat didalamnya.

Indralaya, 24 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............……....................................................................…....... 1
1.2 Rumusan Masalah…..………………..…....…...................….................................
…... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat Makalah..................................................................…..... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kopling Tetap………………………………………….......................
…………..... 2
2.2 Jenis- jenis Kopling Tetap.........................................................…………....…..… 3
2.3 Komponen utama Kopling…………………………………………......................
…………..….7
2.4 Cara Kerja Kopling ………………………………………………...........................
………………..9
2.5 Pemeliharaan
kopling…………………………………………………........................….………10
2.6 Contoh Soal....................................................................................................10
           
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan....................................................................................................13
B.     Saran……………………………………………………………………………....
...............................13

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Penggunaan kopling pada zaman sekarang adalah suatu hal yang sangat
lumrah dan banyak di butuhkan pada berbagai bidang mekanikal. Fungsi kopling itu
sendiri yang berguna untuk menyalurkan daya dari sebuah sumber daya ke suatu
bidang lainnya menjadi hal yang sangat penting atau tidaknya kopling dapat berimbas
pada tingkat kerusakan dan keausan benda mekanik akan tinggi atau bahkan system
tidak akan bisa berjalan.
Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai
kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada
suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau
tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan
membutuhkan momen punter (torsi) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan
yang dibutuhkan rendah.
Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas
dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau
laju yang rendah.  Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata,
kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.
Dari pendahuluan diatas, sesuai dengan yang akan dibahas yakni  tentang kopling
tetap , maka sebagai kesimpulan awal bahwa system kopling masuk pada bagian
system pemindah tenaga. Oleh karena itu pada pembahasan kali kita akan membahas
secara terperinci yang erat kaitannya dengan system kopling.

1.2  Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1.      Apa  yang di maksud dengan kopling tetap?
2.      Apa jenis-jenis kopling tetap?
3. Apa saja komponen utama dari kopling ?
4.      Bagaimana cara kerja kopling ?
5. Bagaimana cara pemeliharaan terhadap komponen kopling?
Yang di bahas di sini hanya menyangkut kopling tetap.

1.3  Tujuan Makalah
Tujuan dari Makalah Ini adalah
1. menjelaskan pengertian kopling tetap 
2. menjelaskan jenis-jenis kopling tetap
3. menjelaskan komponen utama dari kopling
4. menjelaskan cara kerja sebuah kopling
5. menjelaskan cara pemeliharaan terhadap komponen kopling

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kopling tetap


Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya
dari poros penggerak (driving shaft ) ke poros yang digerakkan (driven shaft ),dimana
putaran inputnya akan sama dengan putaran outputnya. Tanpa kopling , sulit untuk
menggerakkan elemen mesin sebaik-baiknya.
Dengan adanya kopling pemindahan daya dapat dilakukan dengan teratur dan
seefisien mungkin.Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit
penggerak atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan
fungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah
tenaga dengan lembut dan cepat. Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya
putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya. Dan
sebaliknya Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh
pemindah daya ke roda penggerak.

Syarat-syarat konstruksi kopling :


1. Ringan, dengan diameter sekecil mungkin
2. Garis sumbu kedua poros yang dihubungkan harus betul-betul berimpitan
( centering harus sempurna ) , kecuali kopling fleksibel
3. Titik berat kopling harus terletak pada sumbu poros
4. Mudah dipasang/dilepas
5. Tidak boleh ada bagian-bagian yang menonjol keluar

Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis:
1. Kopling Tetap
2. Kopling Tak Tetap

Kopling tetap merupakan komponen mesin yabg berfungsi sebagai penerus


putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara tetap,
dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus.Kopling tetap membuat
kedua porosn selalu terhubung satu dengan lain.
Beberapa hal yang menyebabkan kopling tetap banyak digunakan untuk
meneruskan putaran antara lain:
1. Pemasangan mudah dan cepat
2. Ringas dan ringan
3. Aman pada putaran tinggi,getaran dan tumbukan kecil
4. Sedikit tak ada bagian yang menjorok
5. Dapat mencegah pembebanan lebih
6. Gerakan aksial sekecil mungkin akibat pemuaian pada kopling akibat panas.
Pembahasan kopling tetap difokuskan pada kopling flens.

2.2 Jenis Kopling Tetap


Kopling tetap terbagi menjadi 5 jenis, yaitu :
1. Kopling Kaku
Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkan sumbu segaris,
dan dipakai pada poros mesin dan transmisi umum di pabrik-pabrik.
Kopling ini terdiri atas :
 Kopling bus
 Kopling flens kaku
 Kopling flens tempa
2. Kopling Luwes
Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikit ketidaklurusan sumbu
poros yang terdiri atas:
 Kopling flens luwes
 Kopling karet ban
 Kopling karet bintang
 Kopling gigi
 Kopling rantai
3. Kopling Universal
Kopling universal digunakan bila kedua poros akan membentuk sudut yang
cukup besar, terdiri dari:
 Kopling universal hook
 Kopling universal kecepatan tetap
 Kopling universal digunakan bila poros penggerak dan poros yang digerakkan
membentuk sudut yang cukup besar.
4. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara kedua
poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya
yang besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi
beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih ,
penggerak mula tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.

Dalam menentukan pemilihan jenis kopling, faktor-faktor yang perlu


diperhatikan antara lain :
1. Besar torsi yang harus diteruskan
2. Hubungan poros tetap atau dapat selip ( berubah sumbunya )
3. Besar ketidaksentrisan yang harus ditolerin poros
4. Perlu dilumasi atau dirawat
5. Mudah dibongkar pada pemasangan dan pelepasan kopling
6. Kopling bekerja pada keadaan yang kurang baik
7. Perkiraan umurnya
8. Harganya
Pembahasan kopling tetap difokuskan pada kopling flens
KOPLING FLENS
2.3 Komponen Utama Kopling
1. Roda Penerus
Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi sebagai
dudukan hampir seluruh komponen kopling.
2. Pelat Kopling
Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi.Kedua
sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek tinggi. Bahan
gesek ini disatukan dengan plat kopling dengan menggunakan keling (rivet).
Konstruksi plat kopling dan kelengkapannya

3. Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan
diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi yang
berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat kopling
dan roda penerus, sisi lainnya mempunyai bentuk yang disesuaikan dengan
kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.

4. Unit Plat Penekan


Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi dengan
sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan. Pegas
digunakan untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling dan roda
penerus. jumlah pegas (kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya yang harus
dipindahkan.

Unit plat penekan
5.Mekanisme Penggerak
Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme pemutusan hubungan
(tuas tekan). mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan bola,bantalan bola diikat
pada bantalan luncur yang akan bergerak maju/mundur pada sambungan. Bantalan
bola yang dilengkapi dengan permukaan tekan akan mendorong tuas tekan.
mekanisme penggerak kopling

6.Rumah Kopling
Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling menutupi
seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling umumnyamempunyai
daerah terbuka yang berfungsi sebagai saluran sirkulasi udara.

Rumah kopling

2.4 Cara Kerja Kopling


Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan
luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekananpegas
dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas kopling
akan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus
dan terjadi perpindahan daya.
Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan
luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,
sebagai mekanisme pelepas hubungan.
Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara
umum,sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada
sistem hidrolik booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal
kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan. Pada sistem
hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus akan mendorong
piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan meneruskan daya ini
keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas,
dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas, sehingga penerusan daya dari
motor ke transmisi terputus.
Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran
sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.

2.5 Pemeliharaan pada kopling


Gangguan pada sistem kopling relatif kecil.salah satu penyetelan yang
dilakukanhanya pada gerak bebas kopling. bila gerak kerja pedal kopling telah terlalu
dalam, periksa kondisi pelat kopling, bila sudah terlalu tipis, ganti pelat kopling

2.6 Contoh Soal Kopling Tetap


BAB III
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan,
yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga
(mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga).Sistem pengoperasian
kopling merupakan mekanisme pengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh
pengemudi. Sistem pengoperasian kopling memungkinkan pengemudi dengan mudah
memutus dan menghubungkan kopling sesuai dengan yang diinginkan.
Kopling tetap merupakan komponen mesin yabg berfungsi sebagai penerus
putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara tetap,
dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus.Kopling tetap membuat
kedua porosn selalu terhubung satu dengan lain.
Kopling dibagi ke dalam dua jenis besar : Kopling Tetap ( Kopling
Kaku, Kopling Karet Ban, Kopling Fluida ) dan kopling Tidak tetap.Komponen utama
sebuah unit kopling gesek, yaitu : Roda penerus, roda kopling, plat tekan, unit plat
tekan, rumah kopling, plat kopling, pegas penekan, tuas penekan, bantalan pembebas
dan garpu pembebas.

4.2   Saran
         Semoga makalah dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi siapapun yang
membaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://api2012.weebly.com/uploads/1/2/3/1/12314186/agustinus_purna_irawan_di
ktat_elemen_mesin_2009.pdf

https://id.scribd.com/doc/244740544/KOPLING-TETAP-pdf

https://yefrichan.files.wordpress.com/2007/04/kopling1.pdf

Anda mungkin juga menyukai