Anda di halaman 1dari 11

KALEIDOSKOP

1. Yehezkiel Ronald De Boer : Pandu (Pasangan Dona)


2. M. Pasma Ajiansyah : Zainudin (Yang naksir Aisyah)
3. Stiawan M : Juki (Pasangan Laras)
4. Esti Indah Suplisatyah : Aisyah (Anak Ustad yang di taksir
Zain)
5. Larasati : Laras (Pasangan Juki)
6. Agustini : Dona (Pasangan Ronald)
7. Jakpariyanto : Ustad Najib (Bapaknya Aisyah)
8. Indah Tri Melinda : Ustadzah Mei (Ibunya Aisyah)
9. Sukma Purna Yunita : Mpok Inong (Ibunya Juki)
10. Risma Indriyani : Mpok Mumun (Ibunya Laras)
11. Nur Riski Cahyati : Kiki (Sahabat Aisyah)
12. Siti May Syaroh Munawwaroh : Maek (Sahabat Aisyah)
13. Yano : Babe Juki

SCENE 1
YONKAV

Adegan 1 : Opening (perkenalan)


- (Pandu bermimpi ngajari dona bersepeda, lalu mereka terjatuh) .
Pandu lalu terbangun dengan kaget sambil teriak.
- Narasi : Kenalin, yang ini namanya Pandu. Si cowok cuek, yang sebenernya peduli.
Pendeskripsian : dona minta diajari pr sama pandu.

Adegan 2
- Juki memakai kaos kaki kudel
Narasi : Sebut aja namanya Juki. Cowok paling jorok, tapi romantis.
Pendeskripsian : permen karet jatuh di ambil lagi

Adegan 3
- Zain memakai dasi, dengan baju dikeluarkan.
Narasi : Kalo yang ini,namanya Zain. Bukan Zain Malik ya... tapi, Zainuddin.

Adegan 4
- Zain, Juki, dan Pandu bertemu di persimpangan jalan ( sok-sokan keren)

............................ KALEIDOSKOP............................

Adegan 5
Sesampainya mereka di tempat penyewaan sepeda.
Juki : Bang udah siap
Jakpar : Siap den!!(memutar tangan sambil mengacungkan jempol)

Adegan 6
Juki, Zain, dan Pandu bersepeda, tak berapa lama kemudian mereka berhenti
mendadak, karena bunyi telpon Pandu ( Ringtone : Dewi persik: stop.... )
Pandu : oke-oke... siap (mengangkat telpon dengan tergesa gesa).
Pandu melirik Juki dan Zain
Pandu :ayo(mengarahkan pandang ke zain dan juki)
Pandu, Zain, Juki : berangkaattt !!!(dengan nada diayun ayunkan)
Adegan 7
Pandu, Juki, dan Zain menjemput Dona. Tiba-tiba, pandu terjatuh dari sepeda karena
kelereng yang ada dijalan. Dona yang mulanya melambaikan keduatangan, lalu datang
menghampiri Pandu.
Dona : Ya Allah bebbb ! gak papa kan ?(dengan agak lebaynya). yang mana yang sakit yang
mana ?? (sambil memegang megang tangan pandu)TOLONGG !! TOLONGG !!
Kemudian Juki dan Zain menatap Dona dengan aneh sambil geleng-geleng
Pandu : Gak usah lebay!! Ayo naik !!(muka datar, cuek)

SCENE 2
SEKOLAH
Adegan 1
- Zain, Juki, dan Pandu( di gandeng Dona). Berjalan dikoridor sekolah
dengan gaya sok kerennya. Semua mata tertuju pada mereka berempat,
sampai-sampai ada yang mengangak,dasi terbelit, dan terpangkak saat
berjalan (yano).

Adegan 2
Juki berbicara dengan zain. Begitupun laras dan dona.
Juki : kamu yakin mau nembak aisyah lagi?? (sambil melirik Aisyah yang lagi olahraga)
Laras : Inikan yang ke-7 kalinya kamu nembak dia,kalo kali ini kamu ditolak lagi sama dia,
apa kamu ngak malu?(mata mengarah ke zain, alis sedikit terangkat)
Dona : udahlah zain, zain......(meledek zain)
Zain : ngak ada salahnyakan, namanya juga usaha(berusaha meyakinkan diri)
Adegan 3
(maek dan kiki melihat zain mendekati mereka di lapangan basket)
Maek : Sah, ada Zain tuhh !!(menatap ke arah aisyah)
Kiki : Kayaknya dia mau menghampiri kamu deh, Apa jangan jangan dia mau nembak
kamu lagi?( sambil menaikkan alis)
Maek : Bisa jadi ini yang ke-7 kalinya dia nembak kamu(menyahut ucapan kiki)
Aisyah : Apaan sih kalian !!(sambil malu malu)

Adegan 4
Tibanya zain dihadapan aisyah.
Secara otomatis orang orang mengelilingi zain.
Semua orang menyoraki mereka.
Semua : Ciee.......cieeeeee.... uhuyyyyy
Zain : Aisyah, tak peduli berapa kali kau menolakku, rasa itu tak pernah berubah, masih
sama seperti pertama kali aku menyatakan cinta padamu.
Zain berlutut sambil memberikan buket bunga.
Zain : Dan sekarang untuk yang ke-7 kalinya aku menyatakan hal ini padamu, maukah
kamu menjadi pacarku ?(menatap mata aisyah dengan penuh harapan)
Aisyah :Maaf Zain, jawabanku pun tak akan berubah dan masih tetap sama seperti yang
pernah aku katakan padamu.Sebaiknya kamu memperbaiki dirimu jauh lebih baik lagi.(aisyah
menjawab dengan lembut)
Aisyah lalu pergi meninggalkan zain dan disusul oleh dua orang sahabatnya.
PETIR .....!!!! DUAARRRRRR
Semua orang berlari meninggalkan Zain sendirian (saat dilapangan hujan-hujanan)
(ost.single^geisha:terpaksa aku sendiri....sementara saja kini)

Adegan 5
Di kantin (Zain mengenakan baju olahraga) pesanan mereka berlima datang. Juki dan
Laras , Pandu dan Dona makan bersama, sementara Zain galau sendirian.
- Dona mulutnya penuh dengan kecap lalu Pandu dengan sigap
membersihkannya dengan sembrono.
- Laras dan Juki mengobrol sambil suap-suapan dan tidak menghiraukan
Zain yang patah hati karena ditolak untuk kesekian kalinya.
- Merasa bosan Zain pun mengajak teman-temannya kekelas.
Tak lama kemudian datanglah aisyah dan dua orang sahabatnya ke kantin dan
menempati tempat duduk yang tadiya ditempati Zain and the geng. Aisyah terpaku saat
melihat namanya tertulis dipiring Zain. Ia melihat piring dan punggung Zain secara
bergantian.
Menyadari bahwa Aisyah tengah melirik Zain,Maek dan kiki pun berusaha
meyakinkan Aisyah.
Maek :syah, udah ngak usah terlalu dipikirin. Kalo emang kamu sama zain itu
berjodoh pasti kamu bakalan dipertemuin lagi dengan zain. Entah hari ini, atau hari
esok.(memegang pundak kanan aisyah)
Kiki : bener itu syah, keputusan yang kamu ambil itu bener kok. Biarkan waktu yang
mempertemukan kalian,yang terpenting sekarang pantaskanlah dulu dirimu
dihadapan sang pemilik hati.(memegang pundak kiri aisyah)
Aisyah: makasih ya, kalian memang sahabat yang paling ngertiin aku
Kiki dan maek: sama sama syah..(tersenyum)
(aisyah merangkul dua sahabatnya)

SCENE 3
WARUNG
Mpok inong datang sambil membawa gorengan. Tiba-tiba beberapa gorengan yang ia bawa
jatuh. Matanya melirik kekanan dan kekiri memastikan tak ada yang melihat aksinya.
Mpok inong : (memungut gorengan yang jatuh) belum lima menit !
Mpok mumun tak sengaja melihat perbuatan mpok inong, ia pun mengejeknya.
Mpok mumun : ohh, jadi selama ini lo jual gorengan yang gak higienis ?
Mpok inong : jaga ya omongan lo !!
Ibu-ibu yang melihat pertengkaran antara mpok inong dan mpok mumun pun langsung
datang dan mengompori keduanya.
Karena terganggu dengan keramaian di depan rumahnya Yano pun keluar dari rumah
dan menerobos kerumunan.
Yano : mama.....mama....!!!! jangan bertengkar ! tidak baik....tidak baik...!! (menahan mpok
inong)
Mpok inong : DIAMMMM !!!
Yano terpental sehingga perkelahian antara mpok inong dan mpok mumun gagal
dipisahkan. Kemudian datanglah Laras dan Juki sepulang dari sekolah.
Laras : liat ! liat ! kok rame ? kayaknya seru deh !!
Merekapun menghampiri keramaian dan langsung terkejut ketika mengetahui apa yang
terjadi.
Laras & Juki : (kompak menepuk dahi) astagfirullahaladzim !
Juki dan Laras berusaha menahan ibu masing-masing. Ibu-ibu yang tadinya menonton
langsung membentuk 2 kubu. Terjadilah tarik menarik layaknya lomba tarik tambang tim
mpok mumun dan tim mpok inong. Setelah berhasil dipisahkan akhirnya semua orang
membubarkan diri.

SCENE 5
RUMAH PANDU
Setelah itu Pandu dan Dona pun belajar bersama.
Dona :tau ngak kenapa senyawa cinta kita gak bisa jadi ikatan ion? Baik positif maupun
negatif. (melihat kearah pandu)
Pandu : (hanya fokus membaca buku kimia)
Dona : karena aku ngak ingin melepas elektron cintamu maupun menyerap elektron cinta
atom lain.
Pandu : (menutup buku)aku juga ngak peduli, berapa banyak elektron bebas yang dibutuhkan
untuk H berikatan dengan O. Yang aku tahu, hanya elektron cinta yang membuatku berikatan
denganmu
Dona : (gigit hp)

SCENE 6
DEPAN RUMAH AISYAH
Zain di depan rumahnya ,Zain habis dari warung sementara Aisyah baru saja pulang dari
mengaji.
Zain : Aisyah ...!
Maek & Kiki : Waalaikumsalam !
Zain : Eh iya lupa, Assalamualaikum ?
Aisyah : Waalaikumsalam
Maek dan Kiki mengode Zain kalau ada bapak Aisyah berdiri di belakangnya. (ustad
Najib habis dari masjid)
Zain :Apa sih lo berdua ? (Zain bertanya pada Maek & Kiki)
Maek & Kiki : (berbisik) “itu...itu..!”(mengode ke zain)
Zain :Ada apaan sih ? (Zain berbalik dan menemukan ustad Najib tepat di belakangnya)
Maek & Kiki : Wah udah sore, kita pamit pulang tad! (Maek & Kiki buru-buru pulang)
Zain : Assalamualaikum bi ? (Zain sambil tersenyum pada jakpar)
Ustad Najib : Waalaikumsallam (dengan nada jutek)
Aisyah masuk ( ustad Najib mengabaikan Zain)
Aisyah masuk ke rumah, sementara ustad Najib duduk diteras lalu datanglah ustadzah
Mei sambil membawa secangkir teh dari dalam.
Ustadzah Mei : Itu si Aisyah kenapa bi ?
Ustad Najib : Biasa, si Zain.
Ustadzah Mei : Abi kok kayak gitu banget, kesannya malah kayak ngekang Aisyah. Biarin
mereka, emang gak inget kita dulu gimana ?
Cuplikan flasback masa muda Ustadzah Mei & Ustad Najib (nari-nari india)
Ustadzah Mei : Biarlah Aisyah bebas berteman kayak anak-anak lainnya.

SCENE 7
LAPANGAN BASKET

Laras datang menemui Juki yang tengah bermain basket. Ia melempar bola basket yang
datang padanya ke Juki.
Laras : Gue heran kenapa sih nyokap lo seneng banget nyari masalah sama nyokap gue?
Juki : (kebingungan) maksud lo apa ?
Laras : Nyokap gue gak bakal mulai kalo nyokap lo gak mulai duluan.
Juki : Gue---
Laras : (Memotong ucapan Juki) Asal lo tau,gue tuh capek gini terus ! (Laras pergi begitu
saja meninggalkan Juki)
Juki menatap kesal pada Laras,lalu membanting bola basket di tangannya.

SCENE 8
RUMAH PANDU
Malam ini Juki & Zain menginap dirumah Pandu. Mereka saling bertukar pendapat
perihal permasalahan mereka masing-masing.

Zain : Masa gue di tolak 7 kali? Menurut kalian gue harus gimana?
Pandu : (Yang tadinya sibuk belajar pun menoleh) Kalo menurut gue dia nolak lo bukan
karena dia gak suka,tapi yaa lo taukan dia anak ustad?
Juki : Nah sependapat tuh sama Pandu. (Juki pun turut bertanya pada Pandu) Kalo masalah
gue sama Laras gimana,pan?
Pandu : Yaa lo pikir aja sendiri ! Gue mau belajar,mau jadi dokter !
SCENE 9

Zain memulai gerakan perubahannya. Mulai dari belajar mengaji,sholat dan azan untuk
menarik perhatian bapaknya Aisyah. (ngaji A BA TA SA, Azan, Sholat)
- Cuplikan Pandu belajar keras
- Cuplikan Juki berusaha untuk berbicara dengan Laras tetapi Laras terus
menghindar.

SCENE 10
WARUNG LARAS
Laras menghampiri mpok Mumun yang sedang menjaga warung.Laras sok-sokan
merapikan barang sambil bertanya.
Laras : Nyak laras boleh nanya gak ?
Mpok Mumun : Tentang apa ?
Laras : Kenapa sih nyak dari dulu berantem terus sama nyak-nya Juki ?
Mpok Mumun diam sejenak lalu mulai bercerita (cuplikan masalalu)
(ternyata mpok Mumun & mpok Inong dulunya adalah sahabat, namun persahabatan itu
hancur setelah mpok Inong tau jika mpok Mumun menyukai Yano, pacarnya saat itu)
Laras : Jadi nyak pernah suka sama babenya Juki ?
Mpok Mumun : Ya gitulah

SCENE 11
Ustad Najib mengumumkan bahwa besok ada pengajian rutin di masjid melalui toa masjid.
‘PENGUMUMAN... PENGUMUMAN ! besok jangan lupa untuk pengajian rtin di masjid
Babussalam. Sekian terimakasih wassalamm ..!”
- Cuplikan orang-orang ketika mendengr pengumuman itu.(orang-orang di
warung,jalan,dll) “lucu-lucu”
Zain mendengar pengumuman itu,begitupun dengan Juki. Juki yang
tadinya tengah bermain game langsung berhenti dan mengirimkan chat ke
Laras.
Isi chat “ gue ada ide, kita bawa nyokap kita pengajian bareng biar
damai.”

SCENE 12
MASJID
Adegan 1
- (pandu sambil berjalan sendirian). Ia melihat keramaian dimasjid, ia pun
memutuskan untuk masuk kedalam masjid. Tak disangkanya ternyata
sudah ada Juki & Zain di masjid itu. (mereka bertiga duduk sebaris)
- Tidak hanya mereka bertiga,pengajian itu diramaikan ole banyak ibu-ibu
(mpok Mumun, Mpok Inong, dll) .
- Ustad Najib berceramah dan di dengarkan oleh jamaah pengajian dengan
saksama. Kamera menyorot satu persatu wajah mereka.
Adegan 2
Seusai pengajian mpok Inong mencari sandalnya. Mpok Mumun yang melihat sandal
mpk Inong langsung memberikannya ke mpok Inong.
Mpok Inong : makasih (senyum)
Mpok Mumun : (ikut tersenyum)
Tak lama kemudian mereka berpelukan sambil menangis teringat persahabatan mereka
dulu.
Mpok Inong : hiks..hiksss.. kita dulu sahabat kan ..?
Mpok Mumun : iya kita sahabat.

SCENE 13
RUMAH PANDU
Malam harinya, Zain dan Juki menginap lagi dirumah Pandu. Mereka bercerita lagi.
Zain : Mulai besok gue harus ibadah karena Allah bukan untuk deketin Aisyah.
Juki : kata pak ustad pacaran itu gak boleh!
Pandu : (melirik Juki) kayaknya kita harus putus.

SCENE 14
SEKOLAH
Keesokan harinya Pandu & Juki sepakat untuk putus dengan pacar mereka masing-masing.
- Cuplikan Juki melemparkan pesawat kertas pada Laras. (pesawat itu
berhenti tepat didepan sepatu Laras). Laras mengambil pesawat kertas itu
dan membaca tulisan yang ada disana.
“ LARAS, KITA TEMENAN AJA YA ! SEMANGAT UN-NYA_JUKI “
Laras menatap kesal Juki lalu pergi begitu saja.
Dona berjalan berlawanan arah dengan Pandu di koridor.
Pandu : Ada yang mau aku omongin sama kamu
Dona : (Dona tersenyum senang) tentang apa,my baby honey?
Pandu : Kita putus ya?
Senyum di wajah Dona langsung memudar
Pandu : Aku pengen kamuu jadi biduan,eh bidan maksudku.Kita sama-sama fokus buat UN
dulu ya Don?
Dona : (Menepuk bahu Pandu ) Yaudah gak papa

Narasi : dan semenjak hari itu, mereka semua sepakat untuk berteman baik saja. Sementara
nyaknya Juki dan nyak Laras mereka kembali akrab bahkan membuat usaha bersama.
- Cuplikan keakraban mpok Mumun & mpok Inong. Mereka mersmikan
usaha baru mereka.
Narasi : Zain menjadi semakin rajin ibadah dan tentu saja ibadahnya kali ini semata-mata
hanya karena Allah.

5 tahun kemudian
- Cuplikan Zain menjadi imam di masjid
Aisyah dan zain berpapasan(zain tersenyum)
Aisyah : assalamualaikum(tersenyum manis)
Zain : waalaikumsalam(tersenyum pada aisyah)
Aisyah :zain, kamu udah berubah ya sekarang?
Zain :alhamdulilah syah, ini semua karena kamu
Aisyah : zain( mata aisyah bersitatap dengan mata zain), pertanyaan yang dulu pernah kamu
bilang ke aku, masih berlaku ngak?
Zain :asal kamu tau syah, rasa itu ngak akan pernah berubah, masih sama seperti pertama
kali aku melihatmu.(membalas tatapan aisyah). Assalamualaikum(menganggukkan kepala,
lalu pergi meninggalkan aisyah)
Aisyah : (hanya terdiam,lalu tersenyum) Waalaikumsalam.

SCENE 14
MJ (REUNIAN)
Pandu,Dona,Laras,Juki,Zain dan Aisyah tertawa mengingat kisah masa SMA mereka.
Pandu : Gila Juk lo culun banget pas SMA !
Zain : HAHAHA Joroknya itu pan gak nahan
Juki : He culun culun gitu kisah SMA gue gak se-drama kalian
Laras : Tapi sekarang kan Juki ganteng....hahaha
Dona : Gantengan bebep Pandu lah,
Aisah : Lah si Fatih kemana bi?

Kamera nyorot anaknya Zain dan Aisyah.Mereka semua gemas dengan Fatih dan tertawa.

Narasi : Ternyata benar mengejar cita-cita gak akan membuat kita kehilangan cinta.Nah ada
pesan dari Zain nih,kalau mau cari teman hidup,deketin dulu penciptanya baru ciptaan-
Nya.Ini kisah putih abu-abu mereka,bagaimana dengan kisah kalian?

kaleidoskop............................

Anda mungkin juga menyukai