Anda di halaman 1dari 25

ANALISA KEKUATAN ELEMEN REM TROMOL

SEPEDA MOTOR HONDA LEGENDA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Mekanika dan Dinamika Kendaraan

Disusun Oleh :
Cevi Noor Alamsah 2115227029
Ridwan Ardiansyah 2115227007
Izzuddin Al Qossam 2115227004
Selga Rahmani Zaldi 2115227001
Pajar Harpa Supardi 2115227006

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah dan rahmat-
Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Penelitian Mekanika dan Dinamika Kendaraan dengan judul
“Analisa kekuatan rem tromol pada motor Honda Legenda”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas do’a, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan selama pengerjaanTugas
Penelitian Mekanika dan Dinamika Kendaraan ini kepada:

1. Allah SWT. karena atas segala kehendak-Nya, penulis diberi


kesempatan dan kemampuan untuk dapat melaksanakan Tugas
Penelitian Elemen Mesin II dan Tugas Besar

2. Orang Tua, Istri dan keluarga atas do’a-do’a yang tak pernah putus
dipanjatkan untuk kesuksesan penulis serta dorongan semangat dan
dukungannya selama ini.

3. Bapak Cecep Deni Mulyadi, ST., MT selaku Dosen pembimbing Tugas


Penelitian Mekanika dan Dinamika kendaraan, yang telah memberikan
banyak ilmu, arahan,kritik dan saran selama pengerjaan tugas ini

4. Teman-teman jurusan teknik mesin angkatan 2022 yang telah


memberikan motivasi dalam penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Penelitian Mekanika dan Dinamika
Kendaraan ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segimateri maupun
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ...............................................................................1
1.3 Batasan Masalah....................................................................................1
1.4 Metode Penelitian..................................................................................1
1.5 Sistematika Penulisan............................................................................1
BAB II TEORI DASAR .........................................................................................3
2.1 Fungsi Rem ...........................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Rem .....................................................................................3
2.3 Rem Drum (Rem Tromol) .....................................................................6
Kelebihan Rem Tromol .........................................................................6
Kekurangan Rem Tromol ......................................................................6
Komponen Rem Tromol........................................................................6
1. Backing plate....................................................................................6
2. Silinder roda .....................................................................................6
3. Sepatu rem dan kampas....................................................................8
4. Return spring ....................................................................................8
2.4 Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor ................................................8
BAB III PERHITUNGAN ...................................................................................12
3.1 Asumsi .................................................................................................13
3.2 Perhitungan..........................................................................................14
BAB IV ANALISA ...............................................................................................19
BAB V KESIMPULAN........................................................................................20

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rem Blok Tunggal ........................................................................................ 3


Gambar 2.2 Rem Blok Ganda ........................................................................................... 4
Gambar 2.3 Rem Drum ..................................................................................................... 5
Gambar 2.4 Rem cakram................................................................................................... 5
Gambar 2.5 Master Rem ................................................................................................... 7
Gambar 2.6 Sepatu rem dan kampas ................................................................................. 8
Gambar 2.7 Cara kerja sebelum rem bekerja ................................................................... ...9
Gambar 2.8 Cara kerja rem saat setengah pengereman ................................................... ...9
Gambar 2.9 Cara kerja rem saat bekerja penuh ............................................................... .10
Gambar 2.10 Cara kerja rem saat pelepasan rem ............................................................. .10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rem pada kendaraan bermotor merupakan salah satu komponen penting yang
mendapat perhatian khusus oleh produsen kendaraan. Mengingat pentingnya
komponen ini maka rem harus dirancang setelitimungkin sesuai dengan kebutuhannya.
Sederhananya semakin besar daya danbobot kendaraan maka gaya pengereman yang
diperlukan juga semakin besar.
Kendaraan roda dua jenis bebek tahun 90-an pada umumnya menggunakan
rem tromol pada roda bagian depan dan belakang. Hal ini dikarenakan motor bebek
tidak untuk kerja-kerja berat yang memerlukan daya besar.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari analisa rem tromol ini adalah untuk mendapatkan Faktor
Efektivitas Rem dari rem tromol yang digunakan dengan kecepatan tertentu.

1.3 Batasan Masalah


Dalam analisa rem tromol ini dilakukan perhitungan yang hanya meliputi
bagian – bagian dari rem tromol pada roda belakang sepeda motor Honda Legenda.
Digunakan juga asumsi-asumsi tertentu pada perhitungan.

1.4 Metode Penelitian


Data yang dibutuhkan selama proses analisis ini diperoleh dengan
pengukuran langsung rem tromol dari sepeda motor Honda Legenda, untuk
mendapatkan dimensinya. Kemudian data spesifikasi motor diperoleh dari situs web
di internet baik ATPM maupun web Umum dimana data yang diperoleh merupakan
spesifikasi teknis seperti dimensi motor, mesin (daya dan torsi), bobot kendaraan, dll.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan ini terdiri dari 5 Bab.
Bab I
Berisikan latar belakang, tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta

1
sistematika penulisan.
Bab II
Menyajikan teori-teori umum tentang rem, pembahasan rem tromol, serta
persamaan-persamaan yang digunakan dalam perancangan rem cakram.
Bab III
Membahas perhitungan dalam perancangan rem tromol serta data-data
spesifikasi dan asumsi yang digunakan.
Bab IV
Memaparkan analisa dari hasil perhitungan serta faktor-faktor yang
menyebabkan perbedaan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Bab V
Berisikan kesimpulan yang merupakan pembahasan ringkasdan rangkuman
dari hasil perhitungan.

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Fungsi Rem


Rem berfungsi sebagai alat untuk menghentikan putaran poros, mengatur
putaran poros,dan mencegah putaran yang tidak dikehendaki dengan menggunakan
gesekan. Selama terjadi pengereman, kerja gesek rem diubah menjadi panas. Dalam
hal ini kalkulasi pelepasan kalor ditentukan oleh dimensi bagian yang bergesekan.

2.2 Jenis-Jenis Rem


Rem gesekan dapat diklasifikasikan lebih lanjut atas :

a. Rem blok

1. Rem blok tunggal


Rem blok yang paling sederhana dimana hanya terdiri darisatu blok rem yang
ditekan terhadap drum rem. Biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan
geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus.

Gambar 2.1 Rem Blok Tunggal


Sumber: https://slideplayer.info/slide/13464127/
(Diaskes pada 4 Maret 2023)

3
2. Rem blok ganda
Prinsip kerjanya sama seperti rem blok tunggal, hanya saja rem jenis ini
dipakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan, baik dari
sebelah dalam maupun dari sebelah luar drum

Gambar 2.2 Rem Blok Ganda


Sumber: https://slideplayer.info/slide/13464127/
(Diaskes pada 4 Maret 2023)

b. Rem drum
Rem drum mempunyai ciri lapisan rem yang terlindung, dapat menghasilkan
gaya pengereman yan besar untuk ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem yang
cukup panjang. Satu kelemahan rem jenis ini adalah pemancaran panasnya yang
buruk. Gaya pengereman tergantung pada letak engsel sepatu rem dan silinder hidrolik
serta arah putaran motor.

4
Gambar 2.3 Rem Drum
Sumber: https://laskarteknik.co.id/elemen-mesin-rem/
(Diakses pada: 28 Maret 2023)

c. Rem cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram baja yang dijepit oleh lapisan rem dari
kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik
seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil serta radiasi panas yang baik
sehingga banyak digunakan untuk roda depan. Adapun kelemahan dari rem iniadalah
umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem yang besar pada roda.

Gambar 2.4 Rem cakram


Sumber: https://laskarteknik.co.id/elemen-mesin-rem/
(Diakses pada 05 Maret 2023)

5
2.3 Rem Drum (Rem Tromol)
Rem tromol tergolong salah satu tipe rem pada kendaraan. Untuk kendaraan
mobil pada dasarnya memakai sistem rem hidrolik dengan melakukan pemanfaatan
tekanan hidrolik untuk membantu menekan kanvas rem.
Fungsi tromol rem sebagai penghubung putaran dari roda, berarti tromol rem
itu akan berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem distop putarannya,
otomatis roda kendaraan akan berhenti berputar.
Kelebihan Rem Tromol :

• Lebih awet sebab mempunyai kampas rem yang lebar

• Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman lumayan besar


lengan berkuasa maupun lembut, sehingga sesuai dipakai pada kendaraan
beroda empat berbobot besar

• Lebih membersihkan dan aman dari kotoran luar karena sistem rem ini
bersifat tertutup
Kekurangan Rem Tromol :

• Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan udara panas sedikit


terganggu

• Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem sedikit bermasalah di


responsif

• Mempunyai efisiensi lebih rendah dibandingikan rem cakram, karena arah


gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
Komponen Rem Tromol

1. Backing plate
Backing plate merupakan piringan terbuat dari logam tipis yang
berada tepat dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini memiliki fungsi
sebagai rangkasekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.

2. Master rem bawah

6
Gambar 2.5 Master Rem
Sumber: https://id.aliexpress.com/item/1005003511411728.html
(Diakses pada 28 februari 2023)
Fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan
mekanis. Untuk sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe silinder roda yang
digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual
pistonyang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini mempunyai
cirisilinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

7
3. Sepatu rem dan kampas

Gambar 2.6 Sepatu rem dan kampas


Sumber: https://www.hondacengkareng.com
(Diakses pada 28 februari 2023)
Brake shoe atau sepatu rem adalah bagian untuk menaruh kampas rem pada
sistemrem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe bentuknya
setengah lingkaran dengan jumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk
sebuah lingkaran.

4. Return spring
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem
seusai proses pengereman berlangsung. Saat kita menekan pedal rem, sepatu rem
bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Tapi saat kita lepas pedal
rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.
Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor

1. Sebelum rem bekerja.

8
Gambar 2.7 Cara kerja sebelum rem bekerja
Sumber: indrawanwicaksono5.blogspot.com
(Diakses pada 4 Maret 2023)

Pada saat tuas rem belum di tarik / di injak maka rem belum bekerja. Di antara
tromol dan kanvas rem masih ada celah dan tidak bersinggungan. Per pengembali
kanvas masih belum meregang.

2. Setengah pengereman

Gambar 2.8 Cara kerja rem saat setengah pengereman


Sumber: indrawanwicaksono5.blogspot.com
(Diakses pada 4 Maret 2023)

Apabila tuas rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi pergerakan pada
komponen rem. Cam akan bergerak memutar dan kanvas akan bergerak keluar
sehingga akan mulai bergesekan dengan drum/ tromol. Terjadilah gesekan kecildan
rem bekerja sedikit.

9
3. Rem bekerja penuh

Gambar 2.9 Cara kerja rem saat bekerja penuh


Sumber: indrawanwicaksono5.blogspot.com
(Diakses pada 4 Maret 2023)

Pada saat rem tuas rem di tarik penuh maka akan terjadi gesekan yang
kuat antara tromol dan kanvas rem. Cam memutar maksimal dan penekanan
pada kanvas rem dengan tromol kuat sehingga dengan adanya gaya gesekan
yang kuat akan mampu menghentikan putaran tromol. Per pengembali juga
meregang maksimal.

4. Pelepasan rem

Gambar 2.10 Cara kerja rem saat pelepasan rem


Sumber: indrawanwicaksono5.blogspot.com
(Diakses pada 4 Maret 2023)

Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada posisi
semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan kedudukan kanvas
sepertipada saat belum bekerja. Gesekan antara kanvas dan tromol tidak ada.

10
BAB III
PERHITUNGAN

START

• Berat Total W (kg)


• Beban belakang WB (kg)
• Jarak sumbu roda L (mm)
• Titik berat h (mm)
• Jari-jari efektif ban R (mm)

• Gaya pedal Q (kg)


• Reduksi rencana pada
rem darurat α = eg
(m/s2)

• Jari-jari rem rB (mm)


• Koefisien gesek lapisan
(µ)
• Sudut kontak lapisan

Hubungan antara tekanan


minyak Pw (kg/cm2) dan
gaya pedal

Beban Dinamis WdB


(kg)

Perbandingan distribusi
gaya rem (BD)B

Faktor efektifitas rrem


roda depan (FER)B

11
a

Gaya rem yang diperlukan


pada roda depan dan
belakang BdD , BdB (kg)

Kecepatan
kendaraan v (m/s)

Energi kinetis
kendaraan Ek (kg.m)

Waktu rem
sesungguhnya te (s)

Kapasitas
Energi
Lapisan KLB

• Luas lapisan ALD , ALB


(cm2)
• Lebar rem drum bB (mm)

• (FER)D , (FER)B
• ALD , ALB
• bB

END

12
3.1 Asumsi
Berat Kosong kendaraan = 91,5 kg
Beban Pengendara (W1) = 67 kg
Beban Penumpang (W2) = 43 kg
Jari-jari Efektif Ban (R) = 8,5 inch = 215,9 mm
Gaya Pedal = 10 kg
(e) = 0,5 – 0,8
Reduksi Rencana Pada Rem Darurat (α҆) =exg
= 0,5 x 9,8 m/s2
= 4,9 m/s2
Diameter sling (dw) = 0,2 mm
Jari-jari Rem (rB) = 60 mm
Koefisien Gesek Kampas Rem (μ) = 0,3 – 0,5
Sudut Kontak Lapisan (θB) = 60o
Hubungan Gaya Pedal (Q) dan Tekanan Minyak (Pw) Q = Pw
Diameter dalam rumah tromol (D) = 110 mm

13
3.2 Perhitungan

• Gaya Reaksi Tumpuan Sepeda Motor


ΣMA = 0 ; RB (1203 mm) – W2 (1103 mm) – W1 (753 mm) – Wm (603 mm) =0
RB (1203 mm) = 43 kg (1103 mm) + 67 kg (753 mm) + 91,5 kg (603 mm)
153054,5 kg
=
1203 mm
RB = 127,2 kg
Σfy = 0 ; RB – W2 - W1 - Wm + RA = 0
RA = - RB + W2 + W1 + Wm
= -127,2 kg + 4 kg + 67 kg + 91,5 kg
RA = 74,3 kg

• Mencari Titik Berat


ΣWiXi
X=
ΣWi
𝑊𝑚 (600)+𝑊1(450)+𝑊2 (100)
=
91,5+67+43
91,5 𝑘𝑔 (600)+67 (450)+43(100)
=
91,5+67+43

= 443,4 mm

14
• Menghitung Gaya Tekan Blok Terhadap Rem (Q)

FC
F = 10
y kg

FC
C 10
o

35 B FC
mm 210
mm

450 200
mm mm

• Gaya reaksi tumpuan pedal rem


MB = F x r ; MB = F (200 mm) = 10 kg x (200 mm) = 2000 kg.mmMB = FCxr
MB 2000 kg mm
FC = = = 40 kg
r 50 mm
FCx = 40 kg x cos (10o)
= 39,3 kg
MD = 39,3 kg x 35 mm
= 1375 kg.mm

• Menghitung gaya gesek yang ditimbulkan pada rem (f)


Gaya gesek yang dihitung yaitu yang terjadi pada roda belakang.
\f = μ x 39,3
= 0,4 x 39,3 kg
= 15,72 kg

• Menghitung Momen Rem (T)


Momen yang terjadi yaitu momen yang diserap oleh drum rem.
𝐷
𝑇=𝑓×2
110 𝑚𝑚
= 15,72 𝐾𝑔 ×
2
= 864,6 𝐾𝑔. 𝑚𝑚

15
• Menghitung beban dinamis (WdB)
Beban dinamis yaitu beban sewaktu kendaraan melaju.

𝑊𝑑𝐵 = 𝑊𝐵 − 𝑊𝐵 × 𝑒 × ( )
𝐿

443,4
𝑊𝑑𝐵 = 127,2 − (127,2 × 0,5 × ( ))
1203

=103,7 Kg

• Gaya rem yang diperlukan (BiB)


Yaitu besar gaya rem yang diperlukan hingga kendaraan berhenti pada
keduaroda.

𝐵𝑖𝐵 = 𝑒 (𝑊𝐵 − 𝑊 × 𝑒 × )
𝐿

443,4
𝐵𝑖𝐵 = 0,5 (127,2 − (127,2 × 0,5 × ))
1203

= 51,87 𝐾𝑔

• Luas Penampang Sling (AWB)


Luas penampang sling yang diambil yaitu pada tali kawat penghubung
cam tromol dengan pedal rem.

𝜋
𝐴𝑊𝐵 = ( ) × 𝑑𝑤 2
4
𝜋
𝐴𝑊𝐵 = ( ) × 0,22
4

= 0,031 𝑐𝑚2 → 3,1 𝑚𝑚2

• Faktor Efektivitas Rem roda belakang (FER)BYaitu besar efektivitas dari


rem tromol.
𝑇
(𝐹𝐸𝑅)𝐵 =
𝑄×𝑟
864,6
(𝐹𝐸𝑅)𝐵 = = 0,36
39,3×60

• Gaya yang diperlukan pada roda belakang (BdB)


Yaitu gaya rem yang diperlukan hanya pada roda belakang saja.
𝑟𝐵
𝐵𝑑𝐵 = 2(𝐹𝐸𝑅)𝐵 × 𝑃𝑤 × 𝐴𝑤𝐵 ×
𝑅
60
𝐵𝑑𝐵 = 2 × 0,36 × 39,3 × 3,1 ×
215,9

= 24,37 𝐾𝑔

• Gaya yang diperlukan pada roda depan (BdD)


16
Yaitu gaya rem yang diperlukan hanya pada roda depan saja.
BdD + BdB = e x w
BdD = (e x WD) - BdB
= (0,5 x 74,3) – 24,37
= 12,78 kg

• Perbandingan distribusi gaya (BD)B


Besar perbandingan dari gaya rem yang diperlukan pada roda depan dan roda
belakang.
𝐵𝑑𝐵
(𝐵𝐷)𝐵 =
𝐵𝑑𝐷+𝐵𝑑𝐵
24,37
(𝐵𝐷)𝐵 =
12,78+24,37

= 0,65

• Kecepatan kendaraan (v)


Kecepatan kendaraan melaju diasumsikan konstan dengan kecepatan 45 km/jam
v = 45 km/jam = 12,5 m/s ...................... (asumsi)

• Energi kinetik kendaraan (Ek)


Besar energi kinetik yang terjadi pada kendaraan
𝑊
𝐸𝑘 = ( ) × 𝑉 2
2𝑔
201,5
𝐸𝑘 = ( ) × 12,52
2×9,8

= 1606,34 𝑘𝑔. 𝑚

• Waktu rem sesungguhnya (te)


Yaitu waktu efektif rem hingga kendaraan berhenti.
𝑣
𝑡𝑒 =
𝑎
12,5
𝑡𝑒 = = 2,55 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
4,9

• Kapasitas energi lapisan (KLB)


Yaitu energi kinetik per satuan luas lapisan dan satuan waktu.
𝐾𝐿𝐵 = 𝜇 × 𝑝 × 𝑣
𝑘𝑔
𝐾𝐿𝐵 = 0,4 × 39,3 ⁄ × 12,5 𝑚⁄𝑠
𝑚𝑚2
𝑘𝑔 𝑚 1000 𝑚𝑚 1 𝑚𝑚2
= 50 ×( ) ×( )
𝑚𝑚 2 𝑠 1𝑚 1000000 𝑚2

17
𝑘𝑔 𝑚 𝑘𝑔 𝑚𝑚
= 0,19 < 0,18
𝑚2 𝑠 𝑚2 𝑠

• Luas lapisan (ALB)


Yaitu luas lapisan dari bagian dalam rem tromol yang bergesekan dengan
kampas rem.
𝐸𝑘×(𝐵𝐷)𝐵
𝐾𝐿𝐵 =
2×𝐴𝐿𝐵 ×𝑡𝑒
1606,34×0,65
0,19 =
2×𝐴𝐿𝐵 ×2,55
1044,12
0,19 =
5,1 × 𝐴𝐿𝐵
1044,12
𝐴𝐿𝐵 =
5,1 ×0,19

= 1077,5 𝑚𝑚2
1077,5 𝑚𝑚2
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑖 = = 538,75 𝑚𝑚2
2

• Lebar rem drum (bB)


Lebar yang dibutuhkan agar pengereman berjalan efektif.
𝐴𝐿𝐵
𝑏𝐵 = 𝜋
𝜃×𝑟𝐵×(180)

53,75
𝑏𝐵 = 𝜋
60×60×(180)

𝑏𝐵 = 8,57 𝑚𝑚

• Hasil Perhitungan
(FER)B = 0,36
ALB = 538,75 mm2
bB = 8,57 mm

18
BAB IV
ANALISA

1. Gaya pengereman yang diperlukan pada roda belakang (BiB) yaitu sebesar 51,87
kg. Besar nilai gaya tersebut diasumsikan pada kondisi kendaraan statis. Apabila
kondisi kendaraan dinamis maka besar nilai tersebut dapat menjadi lebih besar
ataupun lebih kecil.
2. Waktu pengereman yang diperlukan hingga kendaraan berhenti adalah 2,55detik.
Dengan asumsi kecepatan kendaraan sebesar 12,5 m/s, dan rem yang digunakan
hanya rem drum pada roda belakang saja.
3. Dengan parameter-parameter yang telah diperhitungkan, maka lebar rem drum
yang dibutuhkan yaitu sebesar 8,57 mm.
4. Faktor efektivitas rem drum didapat sebesar 0,36 yang berarti cukup kuat dalam
menghentikan laju kendaraan.

19
BAB V
KESIMPULAN

Dalam perancangan ulang rem tromol Sepeda Motor Honda Legenda, dapat
diambil kesimpulan bahwa pada kecepatan statis sebesar 45 km/jam, rem tromol
Sepeda Motor Grand memiliki Faktor Efektivitas Rem sebesar 0,36. Luas
Permukaan Lapisan sebesar 538,75 mm2, dan lebar rem sebesar 8,57 mm.
Parameter-parameter sebesar nilai tersebut harus terdapat pada rem tromol agar
kendaraan dapat berhentisesuai keinginan dan tetap memberikan keamanan kepada
pengguna.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Auto Expose. 2018. Sistem Rem Tromol.


https://www.autoexpose.org/2018/02/sistem-rem-tromol.html diakses pada 10
Desember 2020.
2. Budynas, Richard G., Nisbett, J. Keith. (2011). “Shigley’s Mechanical
Engineering Design, Ninth Edition”. New York: McGraw-Hill Inc.
3. Suga Kiyokatsu & Sularso, Dasar perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin.
Pradnya Paramitha : Jakarta, 1997
4. Niemann Gustav. Machine Elements Volume 2 (Gears). Springer-velag; 1978,
New York

21

Anda mungkin juga menyukai