Anda di halaman 1dari 32

Tugas Elemen Mesin

Disususn Oleh :

Yoga Dwi Santosa 2018710150054

JURUSAN TEKNIK MESIN S1


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JAYABAYA
2018
Kata Pengantar

Alhamdulillah , puja dan puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT.
Karena atas limpah karunianya.Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW. Manusia istimewa yang seluruh ucapannya adalah
kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mandiri atau makalah ini tepat pada waktunya.

Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dalam membuat tugas
mandiri ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan ,bimbingan dari
berbagai pihak sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan
baik , oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada pembingbing kami.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri
ini dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Akhir kata penulis mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan tugas
akhir ini dan penulis dengan senang hati menerima saran dan kritikan yang
membangun dari pembaca.
Semoga tugas akhir ini dapat berguna untuk membawa wawasan dan
wacana bagi rekan-rekan mahasiswa.

Depok, 4 Agustus 2021

Yoga Dwi Santosa


ABSTRAK

Tugas ini di latar belakangi dengan oleh kewajiban terpenuhinya tugas praktikum
Desain Elemen Mesin 2. Dimana isi dari tugas ini adalah tentang analisis rem
tromol yang terdapat pada kendaraan motor serta mobil. Dimana rem tromol itu
sendiri memilki kelebihan yaitu digunakan untuk kendaraan yang memerlukan
kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk,
minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut
yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.
Dari hasil analisis rem belakang Honda Vario Techno 2012 didapat kapasitas
pengereman yang dapat dihasilkan dari proses pengereman.

Kata kunci: rem tromol; kelebihan rem tromol; analisa rem tromol; Honda Vario
Techno 2012; kapasitas pengereman.
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

Mf = Momen akibat gaya gesek (N.m)

MN = Momen akibat gaya normal (N.m)

T = Kapasitas pengereman (N.m)

TR = Daya putar sepatu sebelah kanan (N.m)

TL = Daya putar sepatu sebelah kiri (N.m)

F = Gaya gerak (Kn)

C = Jarak antar pin (mm)

Pa = Tekanan maksimum (Pa)

A = Reaksi pena engsel pada sumbu A

B = Reaksi pena engsel pada sumbu B

D = Reaksi pena engsel pada sumbu D

b = Lebar muka rem (mm)

r = Jari-jari rem (m)

f = koefisien gesek

R = Resultan pada engsel

Vt = Kecepatan akhir pengereman

Vo = Kecepatan awal sepeda motor

A = Perlambatan saat pengereman

t = Lama pengereman
α = Perlambatan radial
a = Perlambatan saat pengereman
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
I.5 Sistematika Penulisan...............................................................................2

BAB II................................................................................................................................4

TEORI PENUNJANG....................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Rem......................................................................................... 4
2.2 Macam – Macam Rem.............................................................................. 5
2.3 Cara Kerja Sistem Rem Tromol................................................................ 7
2.4 Komponen Utama Sistem Rem Tromol.................................................... 9
2.5 Cara Kerja Rem Tromol Motor Matik...................................................... 9
2.6 Efek Pengereman.....................................................................................11
2.7 Bahan Benda Gesek.................................................................................12
2.8 Rumus-Rumus........................................................................................14

BAB III............................................................................................................................ 17
TAHAPAN ANALISIS................................................................................................... 17
3.1 Diagram Alir...........................................................................................17
3.2 Penjelasan Diagram Alir......................................................................... 17
3.3 Flowchart proses perhitungan............................................................... 19
3.4 Spesifikasi Teknik Kendaraan................................................................20

BAB IV............................................................................................................................21

KESIMPULAN................................................................................................................21
5.1 Kesimpulan..............................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
LAMPIRAN.....................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Negara industri dapat maju pesat karena dipengaruhi


oleh adanya hasil teknologi yang tinggi dimana komponen – komponen
mesin memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar, baik dari segi
komponen maupun umur penggunaan yang tahan lama. Motor adalah satu
kesatuan terdiri dari berbagai komponen yang menyatu, disebut dengan
kendaraan. Masing – masing adalah mesin, chasis dan pemindah daya,
sistem pengereman, listrik dan aksesoris.

Rem adalah suatu bagian kendaraan yang perannya sangat penting


dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor dan
sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering
mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang
rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem yang habis (aus).

Rem Tromol adalah jenis rem yang menggunakan drum atau tromol
yang memiliki bidang lebih besar.Sistem rem tromol banyak digunakan
pada mobil-mobil berukuran besar seperti bus dan truk. Selain mobil, rem
tromol juga sering diaplikasikan pada rem belakang sepeda motor.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara kerja rem tromol motor Honda Vario?


2. Apa saja komponen pada rem tromol?
3. Kelebihan dan kekurangan rem tromol
4. Mengetahui kapasitas pengereman
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan oleh penulis benar – benar terarah dan
sesuai dengan tujuan, maka penelitian ini dapat penulis rumuskan sebagi berikut :
1. Cara kerja rem tromol motor
2. Komponen pada rem tromol motor
3. Kelebihan dan kekurangan rem tromol
4. Menghitung kapasitas pengereman

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Dapat mengetahui cara kerja rem tromol
2. Dapat mengetahui komponen – komponen dari rem tromol
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan rem tromol
4. Dapat menghitung kapasitas pengereman

I.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut :
a) I. PENDAHULUAN
Pada Bab Pendahuluan ini memaparkan latar belakang masalah, tujuan
analisa, ruang lingkup kajian dan sistematika penulisan. Bab ini memberikan
gambaran umum mengenai isi dari laporan ini.

b) II. LANDASAN TEORI


Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar yang menyangkut rem tromol
dan bagian-bagiannya, serta persamaan-persamaan yang akan digunakan pada
perhitungan-perhitungan mengenai kinerja rem.
c) III. TAHAPAN ANALISIS
Bab ini berisikan tahapan-tahapan yang dimulai pada penyusunan laporan
serta besaran yang diperlukan untuk penganalisaan.

d) IV. PERHITUNGAN ANALISIS


Bab ini berisikan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan proses
pengereman.
e) V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan dari seluruh hasil atau temuan yang ditulis
secara singkat dan padat berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan serta
kesimpulan hasil analisa yang dilakukan.
BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 Pengertian Rem


Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan
gerakan roda. Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan
menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya
diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini
juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau
diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya dilalukan
melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk penggunaan
lain.
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m· v2). Ini
berarti bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki
empat kali lebih banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak
energi untuk menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk
pengereman juga empat kali lebih jauh. (sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rem)
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir
kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal
ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya
rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran
pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
2.2 Macam – Macam Rem
A. Rem cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya
piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam
setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.
Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada
mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai
mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang
digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
 Kelebihan rem cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem
cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.
Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar
(terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada
beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau cakram
yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.
Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan
karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar
dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem
cakram pada keempat rodanya
 Kekurangan rem cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel,
lama kelamaan lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman
sampai merusak komponen pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama.
Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin.
B. Rem tromol
Rem tromol adalah jenis rem yang menggunakan drum atau tromol yang
memiliki bidang lebih besar. Sistem rem tromol banyak digunakan pada mobil-
mobil berukuran besar seperti bus dan truk. Selain mobil, rem tromol juga sering
diaplikasikan pada rem belakang sepeda motor. Rem Drum atau Rem tromol
Tromol rem (brake drum) pada umumnya dibuat dari besi tuang (cast iron).
Tromol rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan
tromol yang berputar bersama roda. Bila rem ditekan maka firodo rem akan
menekan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan terjadinya gesekan
dan menimbulkan panas pada tromol tinggi 200 -300°C. karena itu, untuk
mencegah tromol ini terlalu panas ada semacam tromol yang disekeliling bagian
luarnya di beri sirif, dan ada pula yang dibuat dari paduan aluminium yang
mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan tromol rem dapat menjadi
tergores atau cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan membubut bila
goresan itu tidak terlalu dalam.(Sularso, K. S. (1997). Dasar perencanaan dan
pemilihan elemen mesin. Cet: 9. Jakarta: Pradnya Paramita)

Gambar. 2.1 Rem Drum.


(Sumber: Sularso, K. S. (1997). Dasar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. Cet: 9. Jakarta: Pradnya Paramita)
 Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra
dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk,
minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban
angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

 Kekurangan rem tromol


Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.
Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut.
Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar
rumah rem dapat dibersihkan dari debu atau kotoran. Pada saat banjir air
akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan
sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir,
maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat
melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat
gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.
(sumber : http://agung-setya-budi.blogspot.co.id/2013/04/babiii-
landasanteori-pengertian-rem.html)

2.3 Cara Kerja Sistem Rem Tromol


Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode
pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa
tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu
rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas
penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara
pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal
rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.2 Kontruksi rem tromol
(Sumber: http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html.)

Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas
rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya
putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau
menghentikan putaran roda. (Sumber :
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html.)
2.4 Komponen Utama Sistem Rem Tromol

Gambar 2.3 Komponen Rem Tromol


(Sumber: http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-
sepeda-motor.html.)
Ket:

1. Brake Pedal (Pedal Rem),


2. Operating Rod (Batang Penghubung),
3. Brake Lever (Tuas Rem),
4. Brake Shoe (sepatu rem)
5. Drum (Tromol).

2.5 Cara Kerja Rem Tromol Motor Matik


Prinsipnya sama seperti rem tromol seperti pada motor biasa yaitu, pada
saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak
saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat
kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar
cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas
rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat
ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran
roda. (Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html.)
Ketika handle rem ditekan kemudian kabel rem belakang menarik tuas rem
dan menggerakan kedua kanvas rem sehingga bergesekan dengan drum sehingga
menghentikan putaran ban, seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Rem tromol automatic


(Sumber: Stolk dan Kros, Elemen Mesin, Edisi ke-21, Erlangga, Jakarta (1994))
Keterangan :
1. Brake shoes 8. Rear brake cable
2. Lining brake 9. Brake handle
3. Brake cam shaft
4. Pivot side
5. Brake lever
6. CVT
7. Stang
Gambar 2.5 Bagian dalam rem tromol
(Sumber: Stolk dan Kros, Elemen Mesin, Edisi ke-21, Erlangga, Jakarta
(1994))

2.6 Efek Pengereman


Suatu kendaraan yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. Energi
kinetik ini berbanding lurus dengan massa dan kuadrat kecepatannya. Untuk
memperlambat atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak diperlukan
suatu mekanisme pengereman sehingga energi kinetik dapat diubah menjadi
energi lain. Perubahan energi kinetik tersebut dapat terjadi karena adanya gesekan
antara material gesek rem dengan tromol atau drum pada kendaraan yang
menghasilkan panas. Kemampuan rem meredam energi kinetik kendaran per
satuan waktu dinamakan daya pengereman.
Untuk memperbesar daya pengereman, maka gaya gesek antara bidang
gesek perlu diperbesar pula, oleh sebab itu gaya penekanan pada sepatu rem
terhadap tromol harus besar.
Gaya gesek yang terjadi dipengaruhi pula oleh material yang bersinggungan
atau berkontak, oleh sebab itu harus dipilih suatu material yang memiliki
koefisien gesek yang besar dan permukaan yang halus agar dapat meningkatkan
gaya gesek serta meringankan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya.
Selain itu perlu juga dipertimbangkan masalah tekanan maksimum yang dapat
diterima material gesek, karena setiap material mempunyai batas kerja
maksimumnya.
(Sumber : stolk dan Kros, Elemen Mesin, Edisi ke-21, Erlangga, Jakarta
(1994)).

2.7 Bahan Benda Gesek


Bahan benda gesek untuk rem atau klos harus mempunyai perilaku
berikut, sampai suatu tingkat yang tidak tergantung pada berat pelayanannya:
1. Koefisien gesekan yang tinggi dan merata.
2. Sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan, kondisi, seperti
kelembaban.
3. Daya tahan terhadap suhu yang tinggi, bersama-sama
dengan penghantaran (conductivity) panas yang baik.
4. Kekenyalan (resilency) yang baik
5. Ketahanan yang tinggi terhadap keausan, goresan, penggumpalan.

Tabel 2.1 mencatat sifat-sifat dari lapisan rem yang khas. Lapisan tersebut
bisa terdiri dari campuran serat asbes untuk membuat kekuatan dan kemampuan
bertahan terhadap suhu yang tinggi, berbagai partikel-partikel gesekan untuk
mendapatkan suatu tingkat ketahanan terhadap keausan dan juga koefisien gesek
yang lebih tinggidan bahan pengikat.
Tabel 2.1 Beberapa sifat lapisan rem
(Sumber: Shigley Joseph E, “Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat
Jilid 2. Erlangga, Jakarta (1983))

Tabel 2.2 koefisien gesek bahan rem


(Sumber: Shigley Joseph E, “Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat
Jilid 2. Erlangga, Jakarta (1983))
2.8 Rumus-Rumus

 Momen akibat gaya normal, :

Keterangan :
pa = tekanan pada kanvas
b = lebar muka kanvas (rem)
r = jari-jari rem
 Momen akibat gaya gesek, :

Keterangan :
MF = momen akibat gaya gesek
f = koefisien gesek
pa = tekanan pada kanvas
b = lebar muka kanvas (rem)
r = jari-jari rem

 Besar gaya pengereman,F:

Keterangan :
MF = momen akibat gaya gesek
C = jarak antar pin

MN = momen akibat gaya normal


 Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan, :

Keterangan :
f = koefisien gesek
pa = tekanan pada kanvas
b = lebar muka kanvas (rem)
r = jari-jari rem
 Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri, :

Keterangan :
f = koefisien gesek
pa = tekanan pada kanvas
b = lebar muka kanvas (rem)
r = jari-jari rem

 Kapasitas pengereman, T:

Keterangan :
TR = Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan
TL = Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri

(Sumber: Shigley Joseph E, “Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat


Jilid 2. Erlangga, Jakarta (1983))

 Perlambatan saat

pengereman Vt = V0 – a . t
Keterangan :

Vt = Kecepatan akhir pengereman


Vo = Kecepatan awal sepeda motor
a = Perlambatan saat pengereman
t = Lama pengereman

 Perlambatan
radial α =

Keterangan :
α = Perlambatan radial
a = Perlambatan saat pengereman
rroda = Jari – jari roda

(Sumber : icrixs.files.wordpress.com)
BAB III
TAHAPAN ANALISIS

3.1 Diagram Alir

Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah

Tujuan Analisis

Pengumpulan Data

Studi Pustaka

Analisis Data Hasil


Percobaan

Kesimpulan

3.2 Penjelasan Diagram Alir

 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang analisis pada sistem


kerja rem tromol, ruang lingkup kajian merupakan batasan dari masalah sehingga
dapat ditekankan pada suatu pokok bahasan, cara kerja dari sistem pengereman
rem tromol dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
 Identifikasi Masalah

Sub bab ini membahas tentang permasalahan pada rem tromol dan
penyebab dari permasalahan yang akan di analisis sehingga menjadi acuan dalam
proses analisa.

 Studi Pustaka

Berisi tentang literatur yang digunakan dalam penyusunan serta teori-


teori pendukung untuk menunjang laporan yang digunakan penulis sebagai
landasan dasar dalam proses analisa.

 Tujuan Analisis

Pada sub bab ini di jelaskan tentang sasaran dalam proses analisa,
sehingga dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam sistem pengereman
rem tromol pada motor vario techno 2012.

 Pengumpulan Data

Landasan teori dari literatur yang digunakan sebagai pembanding,


sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai acuan yang akan dianalisa dalam
proses analisis.

 Analisis Data Hasil Percobaan

Berisi data tentang hasil analisa dari percobaan yang telah dibandingkan
dengan literatur yang digunakan sebagai acuan dasar serta pembahasan lebih
lanjut dari hasil percobaan yang dilakukan sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan.

 Kesimpulan

Bagian ini berisi rangkuman hasil analisis untuk menjawab rumusan


masalah, tujuan dari analisa yang telah dibandingkan dengan landasan teori dari
literatur serta percobaan yang dilakukan.
3.3 Flowchart proses perhitungan

Mulai

Berat sepeda motor (Wm )


Kecepatan
Maksimum(Vmaks)
Operasi pengereman (z)
Perlambatan (bv)

Tekanan maks. Bahan


kanvas (P.maks)
Koefisien gesek (𝜇)
Dimensi rem tromol

Diagram benda bebas


Momen gesek pengereman (MR)
Momen akibat gaya normal (𝑀𝑁)
Momen akibat gaya gesek (𝑀𝐹)
Daya putar yang diberikan oleh
sepatu sebelah kanan (𝑇𝑅)
Daya putar yang diberikan oleh
sepatu sebelah kiri (𝑇𝐿)

Kapasitas
pengerema
n

Selesai
3.4 Spesifikasi Teknik Kendaraan

Gambar 3.1 Honda Vario Techno 2012


(sumber : http://www.motorganteng.com/2014/02/spesifikasi-honda-vario-techno-
110.html)

Tipe mesin 4 langkah, SOHC pendinginan dengan cairan

Diameter x langkah 50 x 55 mm
Volume langkah 108 cc
Perbandingan kompresi 10,7 : 1
Daya maksimum 8,99 PS / 8000 rpm
Torsi maksimum 0,86 kgf.m / 6500 rpm
Kopling Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Starter Pedal dan elektrik
Busi ND U22FER9, NGK CR7EH-9
Kapasitas tangki 3,6 liter bahan bakar
Kapasitas minyak pelumas 0,7 liter pada penggantian periodik
Kapasitas tangki bahan bakar 3,6 Liter
Transmisi Otomatis, V-Matic
Kelistrikan 12 V – 3 Ah (tipe MF)
Sistem pengapian DC – CDI, Baterai
Panjang x lebar x tinggi 1,904 x 680 x 1,090 mm
Jarak sumbu roda 1,273 mm
Jarak terendah ke tanah 133 mm
Berat kosong 101 kg
Tipe rangka Tulang Punggung
Tipe suspensi depan Teleskopik

Tipe suspensi belakang Lengan ayun dengan shockbreaker tunggal


Ukuran ban depan 80/90 – 14 M/C 40P
Ukuran ban belakang 90/90 – 14 M/C 46P
Rem depan Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Rem belakang Tromol

Tabel 3.1 Spesifikasi kendaraan


(sumber: http://www.motorganteng.com/2014/02/spesifikasi-honda-vario-techno-
110.html)

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Rem merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan bermotor, yang


berfungsi sebagai penghenti atau memperlambat laju kendaraan, dimana jenis rem
yang kita bahas disini adalah rem jenis tromol
Kelebihan dan kekurangan rem tromol:
 Kelebihan rem tromol
1. Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra
dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk,
minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban
angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.
2. Tidak mudah terkena kotoran dan debu Karena letaknya yang berada
didalam, maka rem Tromol tidak mudah disusupi debu ataupun kotoran
sehingga kinerjanya tidak akan terganggu.
3. Sistem Rem yang mudah dan harganya yang murah Pada
intinya sistem rem tromol ini sangat mudah dan simpel sekali, namun
dengan kinerja yang powerful menghentikan laju kendaraan. selain
mudah, rem tromol juga murah pada setiap komponenya (kampas), motor
yang menggunakan rem tromol juga lebih murah dibandingkan yang
menggunakan rem cakram.
4. Kinerja pengerman yang Lembut Berbeda dengan rem cakram yang ganas
karena akurasinya tinggi, rem tromol menghasilkan pergerakan
penghentian/perlambatan yang lebih perlahan atau lembut.
5. Mampu menahan beban Besar Sistem rem ini dikenal bisa menahan beban
berat dan besar, terbukti kendaraan roda empat seperti Bus dan Truk juga
menggunakan rem tromol.
 Kekurangan rem tromol
1. Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.
Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut.
Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah
rem dapat dibersihkan dari debu atau kotoran. Pada saat banjir air akan
mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem
untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus
mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga
bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu
rem dapat digunakan kembali.
2. Rem tidak terlalu pakem Karena penghetianya yang hanya menggunakan
sistem gesekan dan bukan cengkraman (cakram) tentu hasil
pengeremanya tidak terlalu pakem dan instan, tidak seperti rem cakram.
3. Tidak enak dipandang Aspek keindahan berkurang jika menggunakan rem
tromol (relatif), disana ada tuas yang mengganggu objek mata melihat
bulatnya ban, berbeda dengan rem cakram yang pastinya lebih enak
dipandang.
DAFTAR PUSTAKA

Sularso, K. S. (1997). Dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. Cet: 9.


Jakarta: Pradnya Paramita.
Shigley Joseph E. (1983) Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2.
Erlangga, Jakarta.
http://www.motorganteng.com/2014/02/spesifikasi-honda-vario-techno-110.html
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html
http://agung-setya-budi.blogspot.co.id/2013/04/babiii-landasanteori-pengertian-
rem.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rem
https://www.blogotive.com/kelebihan-dan-kekurangan-rem-tromo/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai