Di susun Oleh :
KELAS : XI TKR 2
NIS : 1910417
Disusn sebagai:
JUDUL LAPORAN :
............................ ............................
Mengetahui
............................
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh selama
melakukan prakerin di bengkel HONDA serta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para staf di
lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Allah SWT, yang telah memberi kemudahan bagi saya selama melaksanakan Praktek Kerja Industri serta
penyelesaian penulisan laporan ini.
Kedua orang tua saya, yang telah memfasilitasi, memberi semangat yang tak terhingga.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap Laporan ini dapat
menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
A. Komponen Rem
B. Sistem Rem
C. Dasar Pengereman
A. Gambar Pekerjaan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengereman mobil diantaranya
adalah pedal rem terasa keras, rem kurang pakem, rem bunyi saat diinjak dan pedal rem ambles saat di
rem. Dari sekian banyak masalah tersebut tentu saja semuanya membuat kita menjadi kurang nyaman
saat mengendarai mobil, pasalnya mobil yang memiliki masalah pada sistem pengereman tersebut
sangat beresiko terlibat atau bahkan menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
Untuk memperbaiki pedal rem yang ambles, pertama-tama lakukan pemeriksaan pada bagian
piston kaliper rem depan dan belakang mengenai adanya kebocoran, bila ada silahkan diperbaiki
terlebih dahulu. Selanjutnya anda bisa melakukan bleding minyak rem mobil hingga selesai. Jangan lupa
lakukan tes jalan dan tes mengerem, seharusnya masalah ini sudah teratasi, namun jika ternyata belum
bisa dipastikan ada masalah di bagian master cylinder rem nya.
Untuk itu anda bisa mencoba melepaskan master cylinder rem yang dibaut pada bagian
belakang booster rem, kemudian melakukan pembongkaran dan periksa apakah ada karet karet
didalamnya yang mengalami aus ataukah tidak, dan juga periksa bagian dalam master cylindernya
apakah ada karat atau tidak. Jika karet karetnya ada yang aus silahkan diganti baru dengan repair kit
nya. Jika ada karat yang kemungkinan bisa diatasi dengan mengamplas, silahkan diamplas dengan
menggunakan amplas halus ( biasanya amplas nomor 1000 ).
Untuk masalah kerusakan master cylinder yang lebih parah, misalnya dibagian dalam cylinder
sudah berkarat dan berlubang lubang, sebaiknya ganti saja master cylindernya dengan yang baru.
Setelah melakukan perbaikan maupun penggantian master cylinder, jangan lupa untuk bleding ulang
minyak remnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka disusun beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
C. Tujuan
2. Agar dapat melakukan perawatan kampas rem cakram pada mobil masda
D. Manfaat
1. Supaya siswa dapat mengganti kampas rem cakram pada mobil masda
DASAR TEORI
A. Sistem Rem
Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta berfungsi sebagai penghindar dari kecelakaan karena dengan adanya rem, pengemudi
dapat mengerem kendaraanya dengan sempurna tanpa menabrak pengguna jalan didepannya.
B. Dasar Pengereman
Rem bekerja dengan metode jepitan pada sebuah piringan. Pengereman pada roda dilakukan
saat kita menginjak rem maka cairan hidrolik akan mengalir dan menekan piston didalam caliper rem
piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem dengan arah yang saling
mendekati secara segaris. Ditengah dua kampas terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan
roda sehingga gerakan kampas rem yang saling menekan akan penjepit piringan rem. Inilah yang
mengakibatkan kendaraan berhenti.
Rem cakram paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang pick up dan carry.
Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem cakram ini ditunjukan pada gambar dibawah ini :
2. Master Cilinder
Berfungsi sebagai
penerus tekanan dari
pada menjadi tekanan
hidrolik
3. Master Silinder
Apabila pedal
rem ditekan batang piston akan mengantam tekananpegas membalik dari piston digerakan kedepan
pada waktu piston cup berada diujung torak comperesating post akan ditutup bila piston maju lebih jauh
lagi tekanan minyakrem akan bertambah.
Pada rem model cakram kekuatan pengereman tertitik di dua buah kampas rem dengan arah saling
mendekati yang berputar.
Piringan Rem Disc Brake atau piringan rem terbuat dari solid sehinggakuat digunakan untuk
berh=gesekan dengan kampas rem
Kampas rem berfungsi sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan
Caliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit atau melepas
dari piringan
5. Boster Rem
Boster Rem
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Peralatan
1. Unit kompresor dan spray gun [bila ada] : untuk membersihkan kotoran dan debu dgn
udara bertekanan.
Pembahasan materi yang saya dapatkan selama PKL di Bengkel HONDA sebenarnya sangat banyak tetapi
agar laporan ini tidak terlalu banyak saya hanya akan membahasa materi yang saya sering kerjakan
selama PKL yaitu mengenai Rem Cakram pada Mobil. Materi yang saya berikan ini dapat di bagi menjadi
beberapa sub materi yang meliputi Sistem Rem, Cara Kerja, dan Kerusakan beserta perbaikan pada Rem
Cakream pada mobil. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini :
1. Cara Kerja
Ketika kita menginjak pedal rem maka akan tekanan hidrolis dan master silinder. Tekanan hidrolis
tersebut akan disalurkan ke akuator rem dalam hal ini caliper rem pada pada tekanan hidrolis akan
digunakan untuk menggerakan piston, didalam caliper gerakan piston di dalam caliper ini akan
mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak menjepit roton yang sedang berputar, hasilnya roton
akan berhentiberputar karena putaranya terhambat oleh kampas rem yang menjepit roton tersebut.
Ketika kita melepas pedal rem maka tekanan hidrolis yang sebelumnya ada didalam system rem menjadi
hilang ini akan menyebabkan kampas rem kehilangan daya dorong karena adanya dorongan pada
kampas rem ini sejatinya bersal dari kekuatan injakan dan bisa kembali berputar.
Salah satu kerusakan yang sering terjadi dalam rem cakram adalah muncul suara berdecit ketika proses
pengereman. Biasanya hal ini terjadi pada rem-rem yang sudah berusia diatas 30.000 km. Ada beberapa
hal yang menjadi penyebab kerusakan pada rem cakram tersebut, antara lain adalah:
Kondisi kampas rem dan cakram yang mungkin terlalu halus. Hal ini biasanya dikarenakan kualitas dari
bahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan mengganti piringan cakram dengan
komponen yang asli.
Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan bunyi saat terjadi gesekan. Hal ini biasanya
dikarekan umur cakram yang sudah tua dan jarang dirawat. Untuk itu pentingnya merawat rem mobil,
apalagi cara merawat mobil tua. Jika mencapai 30.000km , akan lebih baik untuk memeriksa secara
berkala.
Pen Calliper Rem seret karena kekurangan pelumas. Untuk mengatasi hal ini bersihkan calliper dan
lumasi secara rutin.
Penyebab lainnya dapat dikarenakan piston rem yang amcet. Hal ini akrena penumpukan karat-karat
pada dinding piston. Cara membersihkan karat yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan cairan
khusus penghilang karat.
b) Rem Bergetar
Kerusakan lainnya yang sering terjadi pada rem cakram adalah rem yang bergetar. Kondisi rem yang
bergetar naik turun ini juga menjadi salah satu penyebab setir mobil bergetar. Gangguan ini seringkali
dikarenakan piringan rem cakram yang mungkin sudah tidak rata dan tipis. Umumnya ketebalan cakram
rem yang baik adalah 22mm tergantung dari pabrikan. Jika hal ini terjadi pada mobil ini maka cara untuk
memperbaikinya adalah dengan mengecek terelbih dahulu ketebalan pada cakram rem. Jika anda masih
merasa ketebalannya normal, maka anda bisa melakukan pembubutan yang ditujukan untuk meratakan
kembali cakram. Namun jika kondisinya sudah tipis, maka segera ganti dengan komponen piringan yang
baru.
Kerusakan pada rem cakram lainnya dapat terjadi saat rem keras ketika diinjak. Kerusakan ini biasanya
disebabkan karena minyak rem yang berkurang. Booster rem merupakan komponen yang bekerja untuk
menyuplai minyak rem. Sehingga jika booster rem mengalami kerusakan, maka penting untuk
mengetahui cara memperbaiki booster rem mobil. Kerusakan yang terjadi pada booster rem akan
mempengaruhi minyak rem sehingga tekanan saat proses pengereman akan menjadi keras dan
membahayakan. Untuk memperbaiki hal ini, maka akan lebuk baik untuk mengkonsultasikan dengan
teknisi yang sudah ahli dan terpercaya. Jika komponennya harus diganti, maka segera ganti dengan
komponen yang baru.
Kerusakan yang terjadi pada rem cakram dapat mempengaruhi kekuatan pada rem ketika melakukan
pengereman. Hal yang paling sering terjadi adalah rem menjadi tidak pakem dan terasa mengganjal.
Sehingga menyebabkan pengereman menjadi semakin jauh dan lama untuk bisa berhenti. Untuk
mengetahui kondisi ini maka lakukan pengecekan. Biasanya penyebab utamanya berasal dari kampas
rem yang sudah habis. Sehingga bagi pemilik mobil penting untuk mengetahui ciri kampas rem mobil
habis. Kampas rem memiliki masa pakai yang berbeda sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Sehingga
jika kampas rem memang sudah mau habis, segera ganti dengan yang baru.
Selain itu penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kerusakan master rem mobil. Kerusakan ini juga
menyebabkan suplai minyak rem menjadi kurang optimal yang mana mempengaruhi kecepatan dari
daya cengkram rem terhadap ban mobil sehingga membuat rem menjadi tidak pakem.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem dan sistem pengereman. Biasanya
yang akan terjaid adalah rem terasa terlalu dalam dan ringan saat diinjak. Untuk mengatasi hal ini maka
perbaikan secara keseluruhan merupakan solusi yang tepat. Jika anda hanya mengganti komponen sil
master rem ataupun memperbaiki dinding master rem tidak membuat kondisi bertahan lama malah
menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Kerusakan ini cukup membahayakan karena kedalaman saat
mengerem yang terlalu dalam menyebabkan proses pengereman menjadi melambat. Hal ini yang
membuat kecelakaan menjadi tidak dapat dihindari.
Nah itu tadi beberapa kerusakan oada rem cakram yang sering terjadi dan cara mengatasinya.
Untuk menghindari kerusakan-kerusakan ini, maka sebagai pemilik mobil penting untuk melakukan
perawatan secara berkala, terutama pada bagian sistem pengereman mobil. Sehingga kondisi rem mobil
tetap terjaga dengan baik dan dapat bekerja dengan optimal. Semoga informasi diatas dapat
bermanfaat untuk anda.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengereman mobil diantaranya
adalah pedal rem terasa keras, rem kurang pakem, rem bunyi saat diinjak dan pedal rem ambles saat di
rem. Dari sekian banyak masalah tersebut tentu saja semuanya membuat kita menjadi kurang nyaman
saat mengendarai mobil, pasalnya mobil yang memiliki masalah pada sistem pengereman tersebut
sangat beresiko terlibat atau bahkan menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
Untuk memperbaiki pedal rem yang ambles, pertama-tama lakukan pemeriksaan pada bagian
piston kaliper rem depan dan belakang mengenai adanya kebocoran, bila ada silahkan diperbaiki
terlebih dahulu. Selanjutnya anda bisa melakukan bleding minyak rem mobil hingga selesai. Jangan lupa
lakukan tes jalan dan tes mengerem, seharusnya masalah ini sudah teratasi, namun jika ternyata belum
bisa dipastikan ada masalah di bagian master cylinder rem nya.
Untuk itu anda bisa mencoba melepaskan master cylinder rem yang dibaut pada bagian
belakang booster rem, kemudian melakukan pembongkaran dan periksa apakah ada karet karet
didalamnya yang mengalami aus ataukah tidak, dan juga periksa bagian dalam master cylindernya
apakah ada karat atau tidak. Jika karet karetnya ada yang aus silahkan diganti baru dengan repair kit
nya. Jika ada karat yang kemungkinan bisa diatasi dengan mengamplas, silahkan diamplas dengan
menggunakan amplas halus ( biasanya amplas nomor 1000 ).
Untuk masalah kerusakan master cylinder yang lebih parah, misalnya dibagian dalam cylinder
sudah berkarat dan berlubang lubang, sebaiknya ganti saja master cylindernya dengan yang baru.
Setelah melakukan perbaikan maupun penggantian master cylinder, jangan lupa untuk bleding ulang
minyak remnya.
B. PERAWATAN KAMPAS REM
Rem di bagian cakram memiliki bentuk yang terbuka sehingga akan selalu menghadap
jalanan yang memiliki debu dan partikel asing. Tentu perawatan utama adalah membersihkan
bagian cakram rem dari kotoran pada kanvas rem atau piston yang mengurangi efektivitas sistem
rem. Dua bagian utama, yaitu kanvas dan cakram rem sama-sama harus diperiksa dan
dibersihkan secara rutin, apalagi sehabis melewati jalanan berdebu atau jalanan dengan genangan
air.
Cakram yang kamu gunakan juga terbuat dari bahan dasar metal yang bisa lapuk atau
mengalami karat.Untuk merawatnya bisa melakukan cuci secara berkala, namun bila sudah
sampai berkarat bisa langsung membersihkannya dengan pembersih karat layaknya RG80 dari
TOP 1.
Karena baut sudah kita kendorkan semua, maka kita tinggal melepas baut roda hanya dengan
tangan. Bandingkan ketika sebelum mendongkrak anda tidak mengendorkan baut roda ini, maka akan
lebih sulit karena posisi roda terangkat pasti akan berputar saat kita menekan kunci roda. Setelah baut
terlepas semua, kita bisa menarik roda dan sistem rem cakram pada roda depan mobil pun terlihat
dengan jelas.
Gunakan kunci ring 14 atau beberapa mobil ada pula yang menggunakan baut 12 untuk
membuka baut pengikat caliper rem. Anda bebas membuka dari atas dulu atau dari bawah, intinya
dalam membuka baut ini anda juga perlu berhati-hati. Karena banyak kejadian baut caliper yang patah
atau slek. Ini maklum saja, mengingat posisi baut ada didekat rem yang memiliki suhu cukup tinggi saat
melakukan pengereman. Suhu tinggi tersebut bisa mempengaruhi kualitas bahan dari baut caliper.
Saat anda menemui kondisi dimana baut caliper keras untuk dilepaskan, maka tekniknya adalah
dengan mengagetkan kunci atau memukul bagian batang kunci. Cara ini setidaknya lebih aman dari pada
harus menekan kunci dengan kuat karena itu bisa membuat kepala baut menjadi bulat/aus.
Setelah dua baut caliper tadi berhasil anda lepaskan, langkah berikutnya anda hanya tinggal
menarik caliper rem kearah luar. Mungkin akan sedikit keras karena posisi piston masih menempel
terhadap kampas
Tekniknya, anda bisa menarik caliper ini dari sisi atas dan bawah secara bergantian. Cara ini
membuat caliper seolah terungkit dari dua sisi secara bergantian sehingga posisinya semakin keluar.
Setelah caliper berhasil dilepas, letakan caliper tersebut dibagian suspensi mobil. Ini karena
masih ada selang hidrolis yang terhubung sehingga kita tidak bisa menjauhkan caliper dari area ini.Saat
ini, kampas rem sudah bisa anda lepaskan menggunakan bantuan tangan. Anda bias mengecek dulu
apakah kampas rem benar-benar tipis sehingga perlu dilakukan penggantian.
Hal lain yang dapat anda lakukan saat ini adalah membersihkan bagian piringan rem. Saat caliper
terlepas 100% bagian piringan rem bisa terlihat. Hal ini bisa kita gunakan untuk membersihkannya.
Gunakan brake cleaner untuk membersihkan debu, oli, atau cecean grease dari permukaan piringan.
Tapi kalau anda tidak memiliki brake cleaner ini, anda bisa menggantinya dengan air bersih.
Jangan lupakan juga plat tipis yang melapisi bagian kampas rem. Beberapa mobil memiliki plat
lempengan untuk melapisi kampas rem dengan piston. Coba cek pada kampas lama, kalau ada
pindahkan ke kampas yang baru tapi kalau tidak ada, anda langsung ke langkah berikutnya.
Caranya, pertama letakan dua buah kampas rem bekas diatas piston lalu gunakan dua batang untuk
mengungkit kampas rem tersebut dengan kuat. Hal ini akan membuat piston terdorong kedalam caliper.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis dapat menyimpulkan antara
lain :
Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada
keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. Rem juga bisa diartikan sebagai
kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun,
dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
B. Saran
Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk mampumenerapkan dan
mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang didapat di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari
itu, diperlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah maupun pihak
industri.
Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah kami laksanakan,
maka kami memberanikan diri mengajukan saran – saran kepada pihak sekolah maupun pihak industri
sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan bersama.