Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

REM CAKRAM MOBIL

Di susun Oleh :

NAMA : M.RISKI AGUSTIAN

KELAS : XI TKR 2

NIS : 1910417

Disusn sebagai:

Tugas Akhir Praktek Kerja Industri

PROGRAM STUDI KAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGRI 1 CEMPAGA

JUDUL LAPORAN :

ALAMAT TEMPAT PKL :


SAMPIT :

Guru Pembimbing Guru Penguji

............................ ............................

Mengetahui

Kaprok Teknik Otomotif

............................

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan di bengkel HONDA dengan baik.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh selama
melakukan prakerin di bengkel HONDA serta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para staf di
lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.

Saya ucapkan terimakasih kepada:

Allah SWT, yang telah memberi kemudahan bagi saya selama melaksanakan Praktek Kerja Industri serta
penyelesaian penulisan laporan ini.

Kedua orang tua saya, yang telah memfasilitasi, memberi semangat yang tak terhingga.

Bapak Erias Subijakto selaku kepala bengkel 88

Ibu Siti Hamida selaku pembimbing di bengkel 88

Pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini.

Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap Laporan ini dapat
menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Komponen Rem

B. Sistem Rem

C. Dasar Pengereman

BAB III METODE PELAKSANAAN

A. Alat Dan Bahan

B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN DENGAN GAMBAR PEKERJAAN

A. Gambar Pekerjaan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengereman mobil diantaranya
adalah pedal rem terasa keras, rem kurang pakem, rem bunyi saat diinjak dan pedal rem ambles saat di
rem. Dari sekian banyak masalah tersebut tentu saja semuanya membuat kita menjadi kurang nyaman
saat mengendarai mobil, pasalnya mobil yang memiliki masalah pada sistem pengereman tersebut
sangat beresiko terlibat atau bahkan menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.

Untuk memperbaiki pedal rem yang ambles, pertama-tama lakukan pemeriksaan pada bagian
piston kaliper rem depan dan belakang mengenai adanya kebocoran, bila ada silahkan diperbaiki
terlebih dahulu. Selanjutnya anda bisa melakukan bleding minyak rem mobil hingga selesai. Jangan lupa
lakukan tes jalan dan tes mengerem, seharusnya masalah ini sudah teratasi, namun jika ternyata belum
bisa dipastikan ada masalah di bagian master cylinder rem nya.

Untuk itu anda bisa mencoba melepaskan master cylinder rem yang dibaut pada bagian
belakang booster rem, kemudian melakukan pembongkaran dan periksa apakah ada karet karet
didalamnya yang mengalami aus ataukah tidak, dan juga periksa bagian dalam master cylindernya
apakah ada karat atau tidak. Jika karet karetnya ada yang aus silahkan diganti baru dengan repair kit
nya. Jika ada karat yang kemungkinan bisa diatasi dengan mengamplas, silahkan diamplas dengan
menggunakan amplas halus ( biasanya amplas nomor 1000 ).

Untuk masalah kerusakan master cylinder yang lebih parah, misalnya dibagian dalam cylinder
sudah berkarat dan berlubang lubang, sebaiknya ganti saja master cylindernya dengan yang baru.
Setelah melakukan perbaikan maupun penggantian master cylinder, jangan lupa untuk bleding ulang
minyak remnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka disusun beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengganti kampas rem cakram pada mobil masda

2. Bagaimana cara perawatan kampas rem cakrampada mobil masda

C. Tujuan

1. Agar dapat mengganti kampas rem cakram pada mobil masda

2. Agar dapat melakukan perawatan kampas rem cakram pada mobil masda

D. Manfaat

1. Supaya siswa dapat mengganti kampas rem cakram pada mobil masda

2. Supaya siswa dapat merawat kampas rem cakram dengan baik


BAB II

DASAR TEORI

A. Sistem Rem

Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta berfungsi sebagai penghindar dari kecelakaan karena dengan adanya rem, pengemudi
dapat mengerem kendaraanya dengan sempurna tanpa menabrak pengguna jalan didepannya.

B. Dasar Pengereman

Rem bekerja dengan metode jepitan pada sebuah piringan. Pengereman pada roda dilakukan
saat kita menginjak rem maka cairan hidrolik akan mengalir dan menekan piston didalam caliper rem
piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem dengan arah yang saling
mendekati secara segaris. Ditengah dua kampas terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan
roda sehingga gerakan kampas rem yang saling menekan akan penjepit piringan rem. Inilah yang
mengakibatkan kendaraan berhenti.

C. Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang pick up dan carry.
Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem cakram ini ditunjukan pada gambar dibawah ini :

1. Rem Cakram Mobil


Gambar Rem Cakram

2. Master Cilinder

Berfungsi sebagai
penerus tekanan dari
pada menjadi tekanan
hidrolik

3. Master Silinder

Gambar Master Silinder

Cara kerja dari master


silinder

Apabila pedal
rem ditekan batang piston akan mengantam tekananpegas membalik dari piston digerakan kedepan
pada waktu piston cup berada diujung torak comperesating post akan ditutup bila piston maju lebih jauh
lagi tekanan minyakrem akan bertambah.

4. Rem model Cakram

Pada rem model cakram kekuatan pengereman tertitik di dua buah kampas rem dengan arah saling
mendekati yang berputar.

Rem Model Cakram

Gambar 3.3 Rem Model


Cakram
Bagian-Bagian Rem Cakram

Piringan Rem Disc Brake atau piringan rem terbuat dari solid sehinggakuat digunakan untuk
berh=gesekan dengan kampas rem

Kampas rem berfungsi sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan

Caliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit atau melepas
dari piringan

Bagian-bagian Rem Cakram

Gambar 3.4 Bagian-bagian Rem Cakram

5. Boster Rem

Termasuk alat tambahan


pada system rem yang
berfungsi melipat gandakan tenaga penekan pedal rem yang dilengkapi booster rem disebut servo
(servo brake). Boster rem yang dipasang menjadi satu dengan master silinder tetapi ada juga yang
dipasang terpisah

Boster Rem

Gambar 3.5 Boster Rem

Cara kerja boster rem

Bila pedal rem ditekan


maka tekanan silinder
hidrolik membuka
sebuah katup sehingga
bagian dalam piston
mengarah keluar adanya
perbedaan tekanan
antara bagian depan dan belakang piston. Mengakibatkan torak terdorong kedepan.
6. Cara Kerja Boster Rem

Gambar 3.6 Cara Kerja Boster Rem

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. ALAT DAN BAHAN

Peralatan

1. Unit kompresor dan spray gun [bila ada] : untuk membersihkan kotoran dan debu dgn
udara bertekanan.

2. Kunci L5 : Untuk membuka baut pengunci kampas rem [umum]Obeng min [-] :


untuk membuka baut penutup pada baut pengunci kampas [Honda]

3. Kunci L Bintang T40 [Honda] : Untuk membuka baut kaliper 

4. Koas : untuk membersihkan debu dan kotoran

5. Sikat kawat : Untuk membersihkan debu dan kotoran6. Grease/gemuk : PelumasanII.


Bahan1. Bak penampung komponen/Nampan2. Kain lap/majun3. Cairan anti

B. Materi Kegiatan PKL

Pembahasan materi yang saya dapatkan selama PKL di Bengkel HONDA sebenarnya sangat banyak tetapi
agar laporan ini tidak terlalu banyak saya hanya akan membahasa materi yang saya sering kerjakan
selama PKL yaitu mengenai Rem Cakram pada Mobil. Materi yang saya berikan ini dapat di bagi menjadi
beberapa sub materi yang meliputi Sistem Rem, Cara Kerja, dan Kerusakan beserta perbaikan pada Rem
Cakream pada mobil. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini :

1. Cara Kerja

a) Saat Pedal Rem Di injak

Ketika kita menginjak pedal rem maka akan tekanan hidrolis dan master silinder. Tekanan hidrolis
tersebut akan disalurkan ke akuator rem dalam hal ini caliper rem pada pada tekanan hidrolis akan
digunakan untuk menggerakan piston, didalam caliper gerakan piston di dalam caliper ini akan
mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak menjepit roton yang sedang berputar, hasilnya roton
akan berhentiberputar karena putaranya terhambat oleh kampas rem yang menjepit roton tersebut.

b) Saat Pedal rem dilepas

Ketika kita melepas pedal rem maka tekanan hidrolis yang sebelumnya ada didalam system rem menjadi
hilang ini akan menyebabkan kampas rem kehilangan daya dorong karena adanya dorongan pada
kampas rem ini sejatinya bersal dari kekuatan injakan dan bisa kembali berputar.

2. Kerusakan dan Perbaikan Rem Cakram

a) Muncul Suara Berdecit

Salah satu kerusakan yang sering terjadi dalam rem cakram adalah muncul suara berdecit ketika proses
pengereman. Biasanya hal ini terjadi pada rem-rem yang sudah berusia diatas 30.000 km. Ada beberapa
hal yang menjadi penyebab kerusakan pada rem cakram tersebut, antara lain adalah:

Kondisi kampas rem dan cakram yang mungkin terlalu halus. Hal ini biasanya dikarenakan kualitas dari
bahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan mengganti piringan cakram dengan
komponen yang asli.

Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan bunyi saat terjadi gesekan. Hal ini biasanya
dikarekan umur cakram yang sudah tua dan jarang dirawat. Untuk itu pentingnya merawat rem mobil,
apalagi cara merawat mobil tua. Jika mencapai 30.000km , akan lebih baik untuk memeriksa secara
berkala.

Terdapat benda asing, seperti pasir dan debu.

Pen Calliper Rem seret karena kekurangan pelumas. Untuk mengatasi hal ini bersihkan calliper dan
lumasi secara rutin.
Penyebab lainnya dapat dikarenakan piston rem yang amcet. Hal ini akrena penumpukan karat-karat
pada dinding piston. Cara membersihkan karat yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan cairan
khusus penghilang karat.

b) Rem Bergetar

Kerusakan lainnya yang sering terjadi pada rem cakram adalah rem yang bergetar. Kondisi rem yang
bergetar naik turun ini juga menjadi salah satu penyebab setir mobil bergetar. Gangguan ini seringkali
dikarenakan piringan rem cakram yang mungkin sudah tidak rata dan tipis. Umumnya ketebalan cakram
rem yang baik adalah 22mm tergantung dari pabrikan. Jika hal ini terjadi pada mobil ini maka cara untuk
memperbaikinya adalah dengan mengecek terelbih dahulu ketebalan pada cakram rem. Jika anda masih
merasa ketebalannya normal, maka anda bisa melakukan pembubutan yang ditujukan untuk meratakan
kembali cakram. Namun jika kondisinya sudah tipis, maka segera ganti dengan komponen piringan yang
baru.

c) Rem Keras Saat Diinjak

Kerusakan pada rem cakram lainnya dapat terjadi saat rem keras ketika diinjak. Kerusakan ini biasanya
disebabkan karena minyak rem yang berkurang. Booster rem merupakan komponen yang bekerja untuk
menyuplai minyak rem. Sehingga jika booster rem mengalami kerusakan, maka penting untuk
mengetahui cara memperbaiki booster rem mobil. Kerusakan yang terjadi pada booster rem akan
mempengaruhi minyak rem sehingga tekanan saat proses pengereman akan menjadi keras dan
membahayakan. Untuk memperbaiki hal ini, maka akan lebuk baik untuk mengkonsultasikan dengan
teknisi yang sudah ahli dan terpercaya. Jika komponennya harus diganti, maka segera ganti dengan
komponen yang baru.

d) Rem Tidak Pakem dan Mengganjal

Kerusakan yang terjadi pada rem cakram dapat mempengaruhi kekuatan pada rem ketika melakukan
pengereman. Hal yang paling sering terjadi adalah rem menjadi tidak pakem dan terasa mengganjal.
Sehingga menyebabkan pengereman menjadi semakin jauh dan lama untuk bisa berhenti. Untuk
mengetahui kondisi ini maka lakukan pengecekan. Biasanya penyebab utamanya berasal dari kampas
rem yang sudah habis. Sehingga bagi pemilik mobil penting untuk mengetahui ciri kampas rem mobil
habis. Kampas rem memiliki masa pakai yang berbeda sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Sehingga
jika kampas rem memang sudah mau habis, segera ganti dengan yang baru.

Selain itu penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kerusakan master rem mobil. Kerusakan ini juga
menyebabkan suplai minyak rem menjadi kurang optimal yang mana mempengaruhi kecepatan dari
daya cengkram rem terhadap ban mobil sehingga membuat rem menjadi tidak pakem.

e) Rem Menjadi Lebih Dalam

Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem dan sistem pengereman. Biasanya
yang akan terjaid adalah rem terasa terlalu dalam dan ringan saat diinjak. Untuk mengatasi hal ini maka
perbaikan secara keseluruhan merupakan solusi yang tepat. Jika anda hanya mengganti komponen sil
master rem ataupun memperbaiki dinding master rem tidak membuat kondisi bertahan lama malah
menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Kerusakan ini cukup membahayakan karena kedalaman saat
mengerem yang terlalu dalam menyebabkan proses pengereman menjadi melambat. Hal ini yang
membuat kecelakaan menjadi tidak dapat dihindari.

Nah itu tadi beberapa kerusakan oada rem cakram yang sering terjadi dan cara mengatasinya.
Untuk menghindari kerusakan-kerusakan ini, maka sebagai pemilik mobil penting untuk melakukan
perawatan secara berkala, terutama pada bagian sistem pengereman mobil. Sehingga kondisi rem mobil
tetap terjaga dengan baik dan dapat bekerja dengan optimal. Semoga informasi diatas dapat
bermanfaat untuk anda.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengereman mobil diantaranya
adalah pedal rem terasa keras, rem kurang pakem, rem bunyi saat diinjak dan pedal rem ambles saat di
rem. Dari sekian banyak masalah tersebut tentu saja semuanya membuat kita menjadi kurang nyaman
saat mengendarai mobil, pasalnya mobil yang memiliki masalah pada sistem pengereman tersebut
sangat beresiko terlibat atau bahkan menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.

Untuk memperbaiki pedal rem yang ambles, pertama-tama lakukan pemeriksaan pada bagian
piston kaliper rem depan dan belakang mengenai adanya kebocoran, bila ada silahkan diperbaiki
terlebih dahulu. Selanjutnya anda bisa melakukan bleding minyak rem mobil hingga selesai. Jangan lupa
lakukan tes jalan dan tes mengerem, seharusnya masalah ini sudah teratasi, namun jika ternyata belum
bisa dipastikan ada masalah di bagian master cylinder rem nya.

Untuk itu anda bisa mencoba melepaskan master cylinder rem yang dibaut pada bagian
belakang booster rem, kemudian melakukan pembongkaran dan periksa apakah ada karet karet
didalamnya yang mengalami aus ataukah tidak, dan juga periksa bagian dalam master cylindernya
apakah ada karat atau tidak. Jika karet karetnya ada yang aus silahkan diganti baru dengan repair kit
nya. Jika ada karat yang kemungkinan bisa diatasi dengan mengamplas, silahkan diamplas dengan
menggunakan amplas halus ( biasanya amplas nomor 1000 ).

Untuk masalah kerusakan master cylinder yang lebih parah, misalnya dibagian dalam cylinder
sudah berkarat dan berlubang lubang, sebaiknya ganti saja master cylindernya dengan yang baru.
Setelah melakukan perbaikan maupun penggantian master cylinder, jangan lupa untuk bleding ulang
minyak remnya.
B. PERAWATAN KAMPAS REM

1. Pembersihan Bagian Cakram dan Kanvas Rem

Rem di bagian cakram memiliki bentuk yang terbuka sehingga akan selalu menghadap
jalanan yang memiliki debu dan partikel asing. Tentu perawatan utama adalah membersihkan
bagian cakram rem dari kotoran pada kanvas rem atau piston yang mengurangi efektivitas sistem
rem. Dua bagian utama, yaitu kanvas dan cakram rem sama-sama harus diperiksa dan
dibersihkan secara rutin, apalagi sehabis melewati jalanan berdebu atau jalanan dengan genangan
air.

2. Membubut Piringan Rem Mobil


Karena permukaan di kanvas rem seiring dengan berjalannya kendaraan bisa menipis,
maka bunyi decitan kerap terjadi. Perawatan yang bisa kamu lakukan adalah mengamplas atau
membubut kampas atau piringan cakram rem mobil agar permukaannya tetap rata. Namun
kondisi ini berlaku bila fisik dari kampas rem atau piringan masih cukup prima. Bila sudah
menipis alangkah baik menggantinya karena dapat menyebabkan retak-retak atau pecah di
piringan cakram.

3. Penyemprotan Pembersih Cakram

Cakram yang kamu gunakan juga terbuat dari bahan dasar metal yang bisa lapuk atau
mengalami karat.Untuk merawatnya bisa melakukan cuci secara berkala, namun bila sudah
sampai berkarat bisa langsung membersihkannya dengan pembersih karat layaknya RG80 dari
TOP 1.

4. Mengecek Kondisi Kaliper Mobil


Ada komponen bernama kaliper di bagian rem yang menekan kanvas ke mesin penggerak
sehingga laju mobil melambat.Bagian kaliper ini memang cukup jarang rusak, namun ada
beberapa faktor yang dapat mengurangi performanya.Beberapa kasus yang sering terjadi antara
lain, kondisi rem goyang atau bergeser yang ditandai dengan proses rem yang tersendat-sendat
saat digunakan.

5. Rutin Mengganti Pelumas Rem atau Brake Fluid


Ada komponen bernama kaliper di bagian rem yang menekan kanvas ke mesin penggerak
sehingga laju mobil melambat.Bagian kaliper ini memang cukup jarang rusak, namun ada
beberapa faktor yang dapat mengurangi performanya.Beberapa kasus yang sering terjadi antara
lain, kondisi rem goyang atau bergeser yang ditandai dengan proses rem yang tersendat-sendat
saat digunakan.

C. Cara Pelepasan Dan Pemasangan Kampas Rem Mobil

1. Dongkrak mobil hingga roda terangkat

Langkah pertama adalah mendongkrak mobil hingga roda terangkat. Untuk mendongkak mobil


anda pasti sudah ahli dalam hal ini. Untuk yang masih awam, anda bisa membaca postingan cara aman
dan tepat mendongkrak kendaraan.
Secara singkat, mendongkak mobil itu yang terpenting ada pada tumpuannya. Pastikan anda
memilih tumpuan pada frame atau chasis mobil karena pada tumpuan ini tersambung ke bagian body
sehingga kuat mengangkat sebagian bobot kendaraan.
Tapi karena kita akan melepas bagian roda, pertama posisikan dulu dongkrak hingga pas pada tumpuan.
Sebelum mengangkat mobil, kendorkan dahulu roda depan mobil. Ini bertujuan agar nanti kita tidak
kesulitan saat melepas roda. Setelah semua baut kendor (maksimal satu putaran) anda bisa mengangkat
mobil atau mendongkak mobil hingga roda mengambang.
2. Lepas roda

Karena baut sudah kita kendorkan semua, maka kita tinggal melepas baut roda hanya dengan
tangan. Bandingkan ketika sebelum mendongkrak anda tidak mengendorkan baut roda ini, maka akan
lebih sulit karena posisi roda terangkat pasti akan berputar saat kita menekan kunci roda. Setelah baut
terlepas semua, kita bisa menarik roda dan sistem rem cakram pada roda depan mobil pun terlihat
dengan jelas.

3. Buka baut caliper atas dan bawah

Gunakan kunci ring 14 atau beberapa mobil ada pula yang menggunakan baut 12 untuk
membuka baut pengikat caliper rem. Anda bebas membuka dari atas dulu atau dari bawah, intinya
dalam membuka baut ini anda juga perlu berhati-hati. Karena banyak kejadian baut caliper yang patah
atau slek. Ini maklum saja, mengingat posisi baut ada didekat rem yang memiliki suhu cukup tinggi saat
melakukan pengereman. Suhu tinggi tersebut bisa mempengaruhi kualitas bahan dari baut caliper.

Saat anda menemui kondisi dimana baut caliper keras untuk dilepaskan, maka tekniknya adalah
dengan mengagetkan kunci atau memukul bagian batang kunci. Cara ini setidaknya lebih aman dari pada
harus menekan kunci dengan kuat karena itu bisa membuat kepala baut menjadi bulat/aus.

4. Lepas caliper rem

Setelah dua baut caliper tadi berhasil anda lepaskan, langkah berikutnya anda hanya tinggal
menarik caliper rem kearah luar. Mungkin akan sedikit keras karena posisi piston masih menempel
terhadap kampas

Tekniknya, anda bisa menarik caliper ini dari sisi atas dan bawah secara bergantian. Cara ini
membuat caliper seolah terungkit dari dua sisi secara bergantian sehingga posisinya semakin keluar.

5. Lepas kampas rem

Setelah caliper berhasil dilepas, letakan caliper tersebut dibagian suspensi mobil. Ini karena
masih ada selang hidrolis yang terhubung sehingga kita tidak bisa menjauhkan caliper dari area ini.Saat
ini, kampas rem sudah bisa anda lepaskan menggunakan bantuan tangan. Anda bias mengecek dulu
apakah kampas rem benar-benar tipis sehingga perlu dilakukan penggantian.

Hal lain yang dapat anda lakukan saat ini adalah membersihkan bagian piringan rem. Saat caliper
terlepas 100% bagian piringan rem bisa terlihat. Hal ini bisa kita gunakan untuk membersihkannya.
Gunakan brake cleaner untuk membersihkan debu, oli, atau cecean grease dari permukaan piringan.
Tapi kalau anda tidak memiliki brake cleaner ini, anda bisa menggantinya dengan air bersih.

6. Pasang kampas rem


Setelah pembersihan telah selesai, anda langsung pasang kampas rem. Biasanya antara kampas
bagian dalam dan luar memiliki perbedaan. Kampas bagian dalam biasanya memiliki lempengan seng
yang mengarah kearah piringan. Lempengan ini namanya brake wear indicator yang akan memberitahu
kita kalau kondisi kampas rem sudah hampir habis.
Tetapi kalau kedua kampas ini sama saja (tidak dilengkapi brake wear) maka anda bisa
memasangkannya secara bolak balik.

Jangan lupakan juga plat tipis yang melapisi bagian kampas rem. Beberapa mobil memiliki plat
lempengan untuk melapisi kampas rem dengan piston. Coba cek pada kampas lama, kalau ada
pindahkan ke kampas yang baru tapi kalau tidak ada, anda langsung ke langkah berikutnya.

7. Masukan piston kedalam caliper


Langkah selanjutnya, kita perlu menyesuaikan celah piston dengan kampas rem baru. Pada
sistem rem cakram, celah rem itu diatur secara otomatis, sehingga ketika kampas rem tipis maka piston
didalam caliper akan lebih menonjol/keluar. Kalau kita pasangkan caliper ini dengan kampas yang lebih
tebal, maka caliper tidak akan masuk karena terhalang oleh piston yang menonjol. Solusinya kita perlu
mendorong piston kembali kedalam caliper agar permukaanya rata.
Caranya dengan menggunakan brake caliper pressing tool. Alat ini memang hanya tersedia di
beberapa bengkel resmi, untuk anda yang berada di rumah anda bisa menggantinya dengan batang
pengungkit. Batang pengungkit ini bisa anda gunakan apa saja, bisa stang dongkrak atau kunci ring besar
(14-17) atau batang lain asal punya kekuatan besar.

Caranya, pertama letakan dua buah kampas rem bekas diatas piston lalu gunakan dua batang untuk
mengungkit kampas rem tersebut dengan kuat. Hal ini akan membuat piston terdorong kedalam caliper.

8. Pasang caliper dan kencangkan baut caliper


Setelah piston didalam caliper sudah di sesuaikan, langsung pasang caliper ke piringan dengan
posisi seperti sebelumnya. pasang juga baut caliper dan kencangkan dengan moment kekencangan yang
wajar (jangan berlebihan karena bisa membuat baut patah).

9. Pasang ban dan turunkan dongkrak


Langkah terakhir adalah tahap finishing, yakni dengan memasang roda, memasang baut roda,
menurunkan dongkrak, dan mengencangkan baut roda dengan kekencangan sesuai spesifikasi (biasanya
12 Nm). Setelah satu sisi sudah selesai, maka lakukan langkah serupa ke roda satunya. Ini karena proses
menganti kampas rem cakram dilakukan satu set atau dua roda.
Seusai mengganti kampas rem, hal yang perlu diperhatikan adalah cek dulu volume minyak rem.
Biasanya akibat piston yang dipress, minyak rem akan naik dan bahkan bisa meluber. Kalau luberan
minyak rem ini mengenai body dan kabel, bisa saja zat asam pada minyak rem akan membuat
komponen tersebut terkelupas. Sehingga cek apabila ada ceceran minyak rem dan terakhir sebelum
anda menggeber mobil anda, tekan-tekan dulu rem mobil hingga beberapa kali. Saat pertama anda
menekan pedal rem, pasti akan ngempos. Ini terjadi karena celah rem cakram belum diset.
Oleh sebab itu dengan menginjak rem hingga lebih dari tiga kali, celah rem cakram akan
tersetting secara otomatis dan rem pun akan kembali kerasa seperti semula. Demikian artikel lengkap
dan jelas mengenai cara mengganti kampas rem cakram mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita
dan bermanfaat bagi kita semua.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis dapat menyimpulkan antara
lain :
Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada
keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan  yang aman. Rem juga bisa diartikan sebagai
kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun,
dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

B. Saran
Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk mampumenerapkan dan
mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang didapat di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari
itu, diperlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah maupun pihak
industri.
Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah kami laksanakan,
maka kami memberanikan diri mengajukan saran – saran kepada pihak sekolah maupun pihak industri
sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai