Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM REM

MAKALAH

“SISTEM REM”
Disusun Oleh :
Muhamad dendi

SMK 2 AL-AMIN SURYADINATA OTOMOTIF


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Makalah Sistem Rem” yang merupakan Salah satu tugas dari Mata
Pelajaran Otomotif
Penulis menyadari betul bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
sebagai penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membaca, seiring dengan itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan..................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 2


A. Pengertian ….............................................................................................2
B. Fungsi Rem..............................................................................................2
C. Prinsip Rem..............................................................................................2
D. Jenis-jenis Rem.........................................................................................2
E. Nama-nama Bagian Rem…......................................................................4
F. System Rem…........................................................................................ 6
G. Prinsip Rem...............................................................................................6
H. Tipe Rem...................................................................................................7

BAB II PENUTUP..............................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perkembangan negara industri dapat maju pesat karena dipengaruhi oleh adanya
hasil teknologi yang tinggi dimana komponen-komponen mesin memiliki kualitas
yang baik dan memenuhi standar, baik dari segi komponen maupun umur
penggunaan yang tahan lama. Mobil adalah satu kesatuan terdiri dari berbagai
komponen yang menyatu, disebut dengan kendaraan. Masing-masing adalah mesin,
chasis dan pemindah daya, listrik dan aksesoris. Penemuan alat-alat modern dan
otomatis membawa manusia ketingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Dan
perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh dalam bidang otomotif, sebagai
contoh kendaraan model dahulu dalam pengoperasiannya masih menggunakan
manual, namun pada kendaraan model sekarang dalam pengoperasiannya sudah
banyak yang menggunakan otomatis misalnya: sistem power window, sistem rem
Antilock Brake System (ABS) dan juga pada sistem pemindah daya (power train).

B. Maksud dan tujuan


Dalam pembahasan makalah sistem rem angin ini kami sangat berharap apa yang
ada pada makalah ini dapat terapkan dalan kehidupan kita sehari-hari, dan dalam
makalah ini berisi juga tentang bagaimana cara proses kerja beserta gambar yang
mungkin membuat siapa pun yang membaca bisa lebih mudah memahami tentang
pembahasan sisitem rem angin ini, ini pun sengaja kami buat agar kami ataupun
yang membaca dapat dengan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
karena memang gambar tersebut kami buat semudah-mudahnya untuk dipahami.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam
sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan
sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami
blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab
terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya
kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka
dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

B. Fungsi Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat
yang menurun.

C. Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak
dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak
Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak
hingga berhenti.Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak)
untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali
menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar.
Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan
antara dua obyek.
D. Jenis-jenis rem.
1. REM CAKRAM
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti
seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu
sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada
setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem
kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada
roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong
sepatu rem (brake pads) ke cakram.

a. Kelebihan rem cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem
cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.Kemudian rem cakram memiliki
sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka) sehingga pendinginan dapat
dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh
ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan
rem lebih maksimal digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada
roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan
kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan
pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang
menggunakan rem cakram pada keempat rodanya.

b. Kekurangan rem cakram


Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama
kelamaan lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai
merusak komponen pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh
sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin.
2. Rem tromol
Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari
tromol yang berputar bersama – sama dengan roda, untuk menghentikan
kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading
dan trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan
komersial.
Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu
dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan
karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai
pada roda – roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga
pengereman.

a. Kelebihan rem tromol


Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam
pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dan
sebagainya. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy
duty) dengan bekerja secara maksimal.

b. Kekurangan rem tromol


Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan
sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk
perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat
dibersihkan dari debu atau kotoran. Pada saat banjir air akan mengumpul pada
ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah
rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak
setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas
akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.
E. Nama-nama bagian rem
1. Rem Cakram
a. Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram
1) Piringan rotor , Untuk menjamin pendiginan yang baik
2) Selang rem, Untuk jalurnya fluida atau minyak rem
3) Plat pengatur pad, Untuk menahan rem
4) Plat momen, Penahan silinder agar tidak jatuh
5) Pad rem, Untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan
kendaran
6) Pegas penahan pad, Untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem
tidak lepas karena tergajal
7) Pegas anti berisik, Agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak
berisik
8) Shim anti cicit, Untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar yidak lepas
9) Silinder rem, Sebagai wadah dari pad rem

2. REM TROMOL
a. Fungsi-fungsi bagian Rem Tromol
1) Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder
roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar;
2) Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis
master silinder;
3) Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk
membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan;
4) Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol;
5) Pen pegas penahan sepatu
6) Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama – sama roda;
7) Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol;
8) Tuas penyetel
F. Sistem Rem
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang menurun.
Peralatan ini sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti
ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan
aman.

G. Prinsip Rem
Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan (tidak
dihubungkan) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak.
Kelemahan ini harus dapat di kurangin dengan maksud menurunkan kecepatan
gerakan hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetik
(energi gerak) untuk menggerakan kendaraan. Sebaiknya, rem bekerja disebabkan
oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan system gerak putar. Efek
pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan
antara dua objek.

H. Type Rem
Rem yang dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan menjadi
beberapa type tergantung pada penggunaannya.
a. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
kendaran.
b. Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang
digunakan pada truk diesel dan kendaran berat
d. Engines break digunakan ada kalanya untuk menurunkan kecepatan kendaraan,
Beaking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan putarn dari mesin itu
sendiri, tidak ada khusus yang diperlukan, untuk itu engine break tidak diterangkan
1. Rem kaki
Rem kaki (foot break) di kelompokan menjadi dua tipe,yaituh:
1. Rem hidraulis (hydraulic break)
2. Rem panematik (peneumatic break)
Rem hidraulis lebih respond lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga
konstruksinya yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan adanya
keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaran penumpang
truk ringan.
Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang menghasilkan udara,
udara yang bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe
sistem rem ini banyak digunakan pada kendaran berat seperti truk dan bus.
Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut: rem hidraulis menekan mekanisme rem
dan menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan
daya pengereman.

2. Rem Parkir
Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk memarkir kendaraan.
Rem parkir terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake
Kendaraan penumpang menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau
niaga menggunakan tipe center brake.

3. Rem Tambahan

fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai alat penghenti
kendaraan. Alhasil, masih banyak ditemukan mobil tanpa fitur ABS akan tetap
meluncur meskipun sudah menginjak rem. Ini bukan persoalan roda yang masih
berputar, tapi adanya gaya sentrifugal, yang berbanding lurus dengan kecepatan
mobil (semakin cepat mobil, semakin besar gaya sentrifugal).
BAB V
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dengan hasil Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan selama
membuat makalah ini bahwa dapat di simpulkan :

“Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan


kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan
ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang
aman. Rem juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan
berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai
kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman”.

B. Saran-saran
Adapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk Keamanan Kontrol selalu Rem pada kendaraan anda
2. Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian (Kampas
rem tipis/tidak layak pakai)
3. Lakukan Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda
4. Apabila Rem Rusak segera perbaiki karna itu sangat berbahaya
5. Hati-hati Di Jalan Saat Berkendara
6. SELAMAT BERKENDARA
DAFTAR PUSTAKA

Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan tenaga, SMK.
Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO.
Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training
Center.
http://www.slideshare.net/triaduga/petunujk-penulisan-makalah

Anda mungkin juga menyukai