Disusun Oleh :
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman kini teknologi semakin berkembang pesat
khususnya dalam dunia otomotif. Banyak kita jumpai dalam bidang otomotif
itu sendiri contohnya seperti sepeda motor yang menggunakan berbasis
teknologi dengan menggunakan sistem injeksi. Tetapi tidak halnya dengan
teknologi rangka sepeda motor dapat dikatakan tidak mengalami
perkembangan yang pesat, sejak dulu konstruksi rangka relatif sama.
Oleh karena itu Chassis dan kelistrikan merupakan bagian paling dasar
dari kendaraan sepeda motor yang mempunyai fungsi antara lain harus mampu
menempatkan dan menopang mesin, transmisi, suspensi, sistem kelistrikan,
serta untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan ketika berkendara. Kekuatan
rangak sangat bergantung pada bentuk atau konstruksinya, bentuknya pun
disesuaikan dengan jenis kegunaan sepeda motor.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah komponen chasis pada sepeda motor
adalah sebagai berikut ini:
1. Bagaimana fungsi rangka pada sepeda motor?
2. Apa saja komponen-komponen pada sistem kemudi
3. Apa yang dimaksud dengan suspensi?
4. Apa saja macam-macam rem pada sepeda motor?
5. Apa saja tipe-tipe ban pada sepeda motor?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah komponen chasis pada sepeda motor adalah
sebagai berikut ini:
1. Mengetahui dan memahami serta fungsi chasis pada sepeda motor
2. Mengetahui dan memahami serta fungsi kelistrikan pada sepeda motor
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ke empat tipe rangka tersebut di tunjukkan oleh gambar berikut ini:
3
Gambar 1.3 Rangka Beam
Gambar 1.4 Rangka Spine Gambar 1.5 Rangka spine dari pabrik
Berbentuk Pipa
4
2. Kemudahan penggunaan dari sepeda motor tersebut,
3. Mudah dan ekonomis dalam perawatan.
Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, rangka harus memenuhi
beberapa persyaratan, diantaranya :
a. Kuat, kokoh; sehingga mampu menopang mesin beserta kelengkapan
kendaraan lainnya, menyangga penumpang maupun beban tanpa
mengalami kerusakan/perubahan bentuk.
b. Ringan, sehingga tidak terlalu membebani mesin (meningkatkan efektivitas
tenaga yang dihasilkan mesin).
c. Mempunyai nilai kelenturan/fleksibilitas, yang berfungsi untuk meredam
getaran/goncangan berlebihan yang diakibatkan tenaga yang dihasilkan
mesin maupun akibat kondisi jalan yang buruk.
c. Bagian-Bagian Chasis (Rangka) Sepeda Motor
5
Pada umumnya sebagian besar jenis rangka menggunakan bahan dari
besi dan aluminium. Aluminium akan menghasilkan bobot yang lebih ringan
dari pada besi dalam bentuk yang sama. Untuk sepeda motor produksi yang
sekarang hampir sebagian besar menggunakan jenis rangka dari bahan pipa
bulat dari berbagai jenis ukuran dan ketebalan. Ada juga beberapa yang
menggunakan jenis rangka dari bahan pipa segi empat dan empat persegi
panjang. Rangka dituntut kuat, ringan, indah, dan mudah dalam perawatan.
d. Macam-Macam Rangka
Kontruksi
6
bawah (down tube) dan satu buah
pipa utama (main pipe) pada
bagian depan mesin.
Secara struktur bagian-bagian dari
rangka ini mengusung posisi
dudukan mesin. Penggunaan yang
utama jenis rangka ini adalah jenis
Gambar 1.9 Rangka Tubular Pola Single sepeda motor offroad, jenis on-
Cradle road, dan tipe sport dengan cc
sedang, Disamping mempunyai
kekuatan prima, jenis rangka ini
juga mudah dalam perawatan.
7
semakin kuat dan tahan terhadap
tekanan. Bagian-bagian rangka
(sub-frame) dapat dilepaskan
untuk tujuan memudahkan dalam
perawatan. Jenis rangka ini
dipakai pada sepeda motor tipe
sport.
Gambar 1.11 Rangka Jenis Alumunium
B. Sistem Kemudi
1. Pengertian Sistem Kemudi
Sistem kemudi berfungsi untuk mengendalikan/mengontrol arah
sepeda motor sehingga arah jalannya sepeda motor sesuai dengan kehendak
pengemudi. Tenaga untuk mengendalikan arah kendaraan mempergunakan
tenaga tangan, yang diteruskan ke roda melalui batang kemudi (stang) dan
garpu depan (fork).
8
2. Komponen pada sistem kemudi
Komponen sistem kemudi diantaranya:
Jenis batang kemudi pada sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Jenis Tubular (Berbentuk Pipa)
Jenis ini umum digunakan pada sepeda motor dengan suspense depan
tipe teleskopic/upside down.
b. Jenis Pressed Steel
Jenis ini digunakan pada sepeda motor dengan suspensi depan tipe
link. Sebenarnya jenis pressed steel mempunyai susunan bentuk dan fungsi
yang sama dengan jenis tubular, hanya saja jenis pressed steel dibuat dari
bahan pelat baja yang dipress (lempengan) dan dibentuk sebagai penutup
lekukan dari batang kemudi, sekaligus sebagai pengapit lampu depan dan
speedometer.
9
3. Pengertian Caster dan trail
Jari-jari lingkaran perputaran sepeda motor ditentukan oleh
besar/kecilnya sudut belok stang dan juga ditentukan oleh besar/kecilnya
sudut kemiringan dari sepeda motor sewaktu menikung. Beberapa istilah
penting dalam sistem kemudi :
a. Caster, Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi, dinyatakan dalam
satuan derajat. Dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka akan
didapat suatu sudut yang dihitung dari garis mendatar (horisontal).
b. Trail, Adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi
dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
10
No Gangguan Penyebab Penyebab
1. Kelainan suara pada bagian Kerusakan atau retak pada engine
sekitar mesin mounting
Keretakan atau kerusakan pada
bagian-bagian yang dilas
Kebengkokan dan kerusakan pada
rangka
11
Tekanan angin ban terlalu rendah
C. Kelistrikan
Sistem kelistrikan sepeda motor punya peran penting dalam penyaluran
arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik, mulai dari bagian
pencahayaan hingga pembakaran atau pengapian.
12
Sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti
spull, kiprok, dan lainnya. Sebagai contoh, rangkaian kelistrikan motor Honda
Grand terdiri dari massa, pulser, kontak, spul, dan koil.
Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk
mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki.
Jalur kelistrikan penting diketahui karena cukup rumit dan harus sesuai
urutannya. Sebab, merakit kelistrikan sepeda motor yang salah bisa membuat
kendaraan tidak berfungsi sama sekali.
b. Spul/Generator
Spul adalah komponen sistem kelistrikan sepeda motor sebagai penghasil
energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi
daya aki.
Spul menghasilkan arus listrik AC (Alternating Current) atau bolak balik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat
motor seperti busi, CDI, busi, bola lampu, dan lainnya.
13
Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC (searah)
menggunakan kiprok.
c. Kabel Bodi
Kabel badan atau biasa bodi jadi salah satu komponen vital pada sebuah
rangkaian sepeda motor. Sebab, komponen listrik yang digunakan untuk
menyalurkan arus listrik adalah kabel bodi.
Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki dan
menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson
dan kunci kontak.
Mengingat komponen listrik yang berfungsi untuk menyalurkan listrik adalah
kabel bodi, komponen ini dibuat dengan berbagai warna untuk membedakan
fungsinya.
Seiring masa pakai sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya
mengaliri arus listrik. Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi
adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan.
d. Sekring
Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat
keamanan listrik.
Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek
bisa dicegah. Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi
aliran arus listrik yang tak stabil atau akibat korslet, sehingga kerusakan tidak
menyebar ke komponen lainnya.
e. Baterai
Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini
bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter.
Selain itu, baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor
lainnya seperti ECU, CDI, dan lampu.
14
Jika baterai habis akan memengaruhi kinerja komponen kelistrikan. Hal
terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan.
f. Koil
Seperti disebutkan contoh di atas, koil merupakan salah satu rangkaian
kelistrikan motor Honda Grand. Komponen berbentuk seperti tabung ini
bertugas menyuplai arus menuju busi.
Koil sangat penting karena motor tidak bisa menyala jika komponen ini tidak
ada atau rusak. Koil juga berfungsi menaikkan listrik dari aki. ECM atau CDI
akan tetap mengalir menuju busi juga berkat peran koil.
g. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi menyerap api di breakpoint
supaya tegangan sekunder pada koil naik.
Umumnya, setiap motor dilengkapi dengan dua buah kapasitor untuk
menunjang daya tambahan yang terletak pada kumparan.
h. CDI/Platina/ECM
Meskipun memiliki sistem kerja yang sedikit berbeda, ketiga komponen
pengapian sepeda motor ini berfungsi mengelola waktu berlangsungnya
pengapian pada busi.
Platina merupakan pengapian konvensional yang digunakan sebagai elektroda
di busi untuk membantu menjaga konsistensi dan keandalan api busi.
CDI digunakan untuk membangkitkan energi tinggi untuk memicu busi,
meningkatkan kinerja pembakaran yang digunakan dalam sistem kerja
karburator.
BAB IV
KESIMPULAN
15
1. Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban
kendaraan, mesin serta penumpang. Ditinjau dari segi struktur atau bentuk
rangka mempunyai fungsi antara lain harus mampu menempatkan dan
menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem kelistrikan, serta komponen-
komponen lain yang ada dalam sepeda motor.
2. Sistem kemudi berfungsi untuk mengendalikan/mengontrol arah sepeda
motor sehingga arah jalannya sepeda motor sesuai dengan kehendak
pengemudi.
3. Sistem suspensi adalah sistem yang dirancang untuk menahan getaran
akibat benturan roda dengan kondisi jalan.
4. Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor,
dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh
pengendaraan yang aman. Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi
kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan.
5. Roda berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara, menyalurkan
daya dorong, pengereman, daya stir pada jalan.
6. Ban merupakan bagian roda yang langsung bersentuhan dengan jalan. Disaat
sepeda motor berjalan dan berhenti akan terjadi gesekan antara ban dan
permukaan jalan. Ban selain berfungsi untuk menopang berat motor dan
pengendara pada area yang kecil dimana permukaan ban menyentuh
permukaan jalan, menyalurkan gaya tekan pada saat pengendaraan dan
pengereman, juga meredam kejutan secara simultan/terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Suratman, M, Drs (2003). Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor. Bandung:
CV Pustaka Grafika
16
TAM ____. Materi Pelajaran Engine Group Step 2. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor
TAM ____. Training Manual Gasoline Engine Step 2. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor Taslim Rudatin, dkk. 1987. Teknik Reparasi Mesin- Mesin Mobil
dan Motor. Pekalongan: CV. Bahagia Batang
17