Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

“SUSPENSI PADA SEPEDA MOTOR”

Disusun Oleh:

M. Sadly Firmansyah /17073025

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatu

Puji syukur kehadirat allah SWT Tuhan semesta alam. Atas segala karunia
nikmatnya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Suspensi Pada Sepeda Motor” disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Sepeda Motor yang diampu oleh bapak
Drs. Erzedin Alwi, M.Pd.

Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan


makalh ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan


pengetahuan pembaca.

Padang, 1 April 2019

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Suspensi ............................................................................. 3


B. Jenis – jenis Suspensi pada Sepeda Motor ........................................... 4
C. Diagnosa Kerusakan Suspensi pada Sepeda Motor ............................. 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11


A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kestabilan dan kenyamanan saat sepeda motor melaju di jalan

merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan pemakai kendaraan

bermotor. Ada 6 bagian yang sangat mempengaruhi sepeda motor, meliputi:

(1) front and rear wheels, (2) rear assembly (termasuk frame, engine, dan

fuel tank), (3) front assembly (termasuk steering column, handle-bar, dan

front fork), (4) swing arm, (5) unprung front mass, dan (6) pengendara

(Cossalter dan Lot, 2002).

Beberapa aspek struktur sepeda motor mendapatkan perhatian yang

sangat besar karena kekakuan (stiffness) menentukan kestabilan, sehingga

dalam perencanaan angka kekakuan selalu ditingkatkan tanpa penambahan

massanya. Mulai 1989, Roe dan Thorpe meneliti pengaruh struktur frame

terhadap stability sepeda motor, kemudian diikuti Kikichi dan Takagi

(1990) secara khusus melihat struktur single-side swing arm pada aspek

karakteristik dinamik.

B. Rumusan Masalah

1. Definisi suspensi.

2. Jenis suspensi pada sepeda motor

3. Diagnosa kerusakan suspensi pada sepeda motor.

1
2

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian suspensi.

2. Mengetahui jenis suspensi pada sepeda motor.

3. Mengetahui cara diagnosa kerusakan dan perbaikan suspensi pada

sepeda motor

D. Manfaat Pembahasan

Manfaat dari penulisan adalah sebagai berikut ini.

1. Bagi penulis bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai Suspensi pada Sepeda motor.

2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai Suspensi pada

Sepeda motor.

2
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Suspensi

Secara Suspensi adalah salah satu bagian chasis yang berfungsi untuk

memberikan kenyamanan bagi pengendara atau penumpang. Sistem suspensi

terletak antara body kendaraan dan roda roda, dirancang untuk menyerap kejutan

dari permukaan jalan yang bergelombang sehingga menambah kenyamanan

berkendara dan memperbaiki kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan.

Suspensi terdiri atas pegas, shock absorber (peredam kejut, stabilizer dan

sebagainya).

Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan

dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga

menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki

kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas,

shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat

digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe

bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body

kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :

1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga

menambahkenyamanan bagi penumpangnya..

2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui

gesekan antara jalan dengan roda-roda.

3
4

3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara

body dan roda-roda.

Sepeda motor (motorcycle) merupakan sarana transportasi yang

paling banyak dimiliki dan digemari mayoritas masyarakat Indonesia.

Hampir di setiap keluarga di perkotaan paling tidak mempunyai satu unit

sepeda motor dan di pedesaan sepeda motor juga akan banyak ditemui,

bahkan sampai di daerah terpencil sekalipun.

B. Jenis – jenis Suspensi pada Sepeda Motor

1. Pararel Fork.

Ini merupakan jenis suspensi yang digunakan pada motor -

motor jaman dahulu tepatnya pada masa perang dunia pertama. Sistem

suspensi ini sudah diterapkan pada negara-negara eropa.

Contohnya bisa anda lihat pada suspensi Vespa clasic. Dimana

pada satu sisi suspensi depan ada dua buah tankai.Tankai pertama yang

biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena

fungsinya sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.

4
5

Sementara pada tangkai didepannya, terhubung dengan poros

roda dengan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai

tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran

jalan.Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya

suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Sehingga

memungkinkan terjadinya out of way.

2. Telescopic Fork

Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang

paling umum digunakan pada semua jenis motor. Baik motor bebek,

matic maupun sport. Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem

peredaman terjadi didalam tungkai penahan roda. Sehingga dalam satu

sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.

Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung

suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama

lainya ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang

berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan

kemudi motor.

5
6

Komponen pada suspensi telescopic fork:

3. Telescopic Up Side Down

Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun

perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang

awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork tube yang memiliki

diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu roda.

6
7

Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun

harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada sistem suspensi

telescopic biasa.

Anda bisa menemukan suspensi jenis ini pada motor-motor

sport seperti New R15 VVA

4. Plunger Suspension

Untuk suspensi ini ada pada bagian belakang, plunger

suspension adalah jenis suspensi belakang yang digunakan pada

kendaraan roda dua masa perang dunia 2. Untuk saat ini, kita tidak

akan menemui suspensi jenis ini pada motor karena seluruh motor

memakai suspensi belakang tipe kelima.

Plunger suspension memiliki sebuah komponen mirip seperti

plunger yang didalamnya terdapat spring.Plunger ini berjumlah dua

yang terletak disamping roda belakang motor, ketika ada tekanan maka

roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal.

7
8

5. Swing Arm Rear Suspension

Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor

yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung dengan

poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame mobil.

Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;

a. Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi

monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah pegas coil yang

letaknya dibagian dalam. Contoh motor yang memakai suspensi ini

adalah New Megapro, CBR series, Ninja series, Vixion.

b. Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua

buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya didekat sumbu

roda. Contoh pada motor-motor bebek.

c. Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada

motor-motor matik dengan satu buah swing yang letaknya

disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.

C. Diagnosa Kerusakan Suspensi Sepeda Motor

Menghindari kesalahan pada saat diagnosa dari gejala yang ada,

lakukan tes jalan. Lakukan pemeriksaan penting berikut ini dan perbaiki

masalah yang ditemukan.

8
9

1. Saat diparkir di tempat datar, mobil terlihat tidak rata/miring.

a. Kemungkinan Penyebab

1) Kondisi roda atau beban tidak sama.

2) Salah satu pegas suspensi lemah/patah.

b. Pemeriksaan dan Perbaikan

1) Jika kondisi roda atau beban sudah sama, kemiringan pasti

disebabkan hal lain.

2) Periksa kondisi pegas masing -masing roda.

3) Periksa juga tumpuan-tumpuan pegas. Pemeriksaan ketinggian

kendaraan dapat dilakukan dengan alat ukur pada lampu utama

kendaraan ke tanah/landasan.

2. Kendaraan memantul berlebihan meskipun hanya melewati jalan

yang sedikit tidak rata.

a. Kemungkinan Penyebab

1) Tekanan ban terlalu tinggi.

2) Peredam kejut (shock absorber) lemah atau rusak.

b. Pemeriksaan dan Perbaikan

1) Bila pada saat kendaraan tidak terlalu banyak membawa beban,

sedangkan tekanan ban terlalu tinggi dapat menimbulkan

pantulan, sehingga terasa kurang nyaman. Sesuaikan tekanan

ban sesuai persyaratannya.

2) Parkir di tempat yang rata, periksa kondisi peredam kejut

dengan menekan kendaraan pada salah satu ujungnya. Jika

9
10

kendaraan hanya memantul sekali atau dua kali berarti peredam

kejut (shock absorber) masih baik.

3) Tetapi, jika pantulan lebih lama, periksa kondisi peredam kejut,

barangkali terdapat kebocoran atau kerusakan. Peredam kejut

juga dapat diperiksa dengan memegangnya segera sesudah

kendaraan berhenti. Jika terasa panas, berarti peredam kejut

masih baik. Sebaliknya jika terasa dingin, berarti sudah rusak.

10
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suspensi berperan penting menjaga kenyamanan berkendara.

Walaupun sistem serta bentuk yang dimiliki beragam, terdapat tujuan

utama dari sebuah suspensi, yakni memberikan kenyamanan bagi si

pengendara. Sebab itu perusahaan kendaraan hendak melakukan berbagai

percobaan dan penelitian agar suspensi mobil hasil produksinya bisa

memberikan kenyamanan maksimal.

B. Saran

Semoga kedepannya sistem suspensi pada kendaraan lebih baik

dan dapat dipakai disegala kondisi jalan.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

https://www.autoexpose.org/2017/12/jenis-suspensi-sepeda-motor.html
diakses pada tanggal 30 Maret
New Step II Chasis

12

Anda mungkin juga menyukai