PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berkendara tentulah memperhatikan kenyamaan dan kestabilan
dalam berkendara. Untuk berkendara dalam kondisi yang nyaman, perlu
memperhatikan tentang chasis pada mobil yang di gunakan. Apakah
sistemnya dalam kondisi prima atau tidak dan memperhatikan terdapat
kerusakan di dalam sistem tersebut. Chassis adalah rangka yang berfungsi
sebagai penopang berat kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chassis
terbuat dari kerangka baja yang memegang body dan engine dari sebuah
kendaraan.
Kenyamanan
berkendara
sudah
menjadi
tuntutan
bagi
para
B. Rumusan Masalah
Agar penulisan laporan ini tidak terlalu luas dari permasalahan
yang dihadapi di bengkel, maka pembahasan dalam penulisan laporan ini
perlu adanya batasan masalah yaitu dengan judul PEMERIKSAAN
DAN PERBAIKAN LINK STABILIZIER PADA MOBIL KIA
CARENS A/T 2000 DI BENGKEL REBIL HERU UNDERSTELL
SOLO.
C. Tujuan Observasi
1. Tujuan Umum
Mahasiswa memperoleh pengalaman, tambahan wawasan dan ilmu
pengetahuan terkini mengenai perkembangan dalam bidang otomotif
khususnya Chassis Otomotif sehingga dapat mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada saat perkuliahan,
bila memungkin mahasiswa diharapkan dapat menemukan ilmu
pengetahuan yang tidak diajarkan di mata perkuliahan, sehingga
diharapkan dapat memantapkan kompetensi kejuruan mahasiswa dan
meningkatkan mutu lulusan dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
konsentrasi otomotif pada saat terjun mengajar di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus observasi antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah ilmu
pengetauan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti
pendidikan di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
memperoleh
kesempatan
untuk
meningkatkan
F. Waktu Pelaksanaan
Dalam tugas laporan kali ini penulis melakukan observasi pada:
1. Hari
: Rabu
2. Tanggal
: 10 Desember 2014
3. Waktu
: Pukul 10.00-12.00 WIB
4. Tempat
: Bengkel Rebil
Jl. Kemuning rt. 3 rw. 14, Purwosari, Solo, Jawa tengah
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Chasis
Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat kendaraan, mesin
serta penumpang. Biasanya chassis terbuat dari kerangka baja yang memegang
body dan engine dari sebuah kendaraan. Saat proses manufaktur body kendaraan
4
dibentuk sesuai dengan struktur chassisnya. Chassis mobil biasanya terbuat dari
logam ataupun komposit. Material tersebut harus memiliki kekuatan untuk
menopang beban dari kendaraan. Chassis juga berfungsi untuk menjaga agar
mobil tetap rigid, kaku dan tidak mengalami bending.
Dudukan mesin
Dudukan mesin merupakan tempat yang utama dalam peletakan mesin pada suatu
kendaraan dan juga harus disesuaikan dengan model kenderaan yang dibuat.
Ladder frame merupakan chassis paling awal yang digunakan sekitar tahun 1960an, namun sampai sekarang masih banyak kendaraan yang menggunakan chassis
jenis ini terutama kendaraan jenis SUV. Bahan material yang paling umum untuk
jenis Ladder frame ini adalah material dengan bahan baja ringan.
Dua batang memanjang tersebut merupakan bagian yang utama untuk menahan
beban longitudinal akibat percepatan dan pengereman. Kemudian batang yang
melintang hanya menahan agar chassis tetap dalam keadaan rigid/kaku. Berikut
adalah salah satu contoh Ladder Frame modern yang biasa digunakan pada mobil
pickup dan SUV dapat dilihat pada gambar 2.1.
X. Hal ini dimungkinkan untuk merancang kerangka untuk membawa beban torsi
di mana tidak ada unsur frame dikenakan saat torsi. Palang X yang ditunjukkan
pada gambar di bawah ini terbuat dari dua balok lurus dan hanya akan memiliki
beban lentur diterapkan pada balok.
Jenis frame ini memiliki kekakuan torsi yang baik terbagi di pusat rancangan
frame ladder. Perlu dicatat bahwa beban lentur maksimum terjadi pada bagian
sambungannya oleh karena itu bagian sambungan (joint) menjadi kritis.
Menggabungkan sifat dari penguatan palang X dengan ladder frame membantu
dalam memperoleh kedua sifat baik beban lentur dan torsi. Dapat dilihat pada
gambar 2.2 balok silang di bagian depan dan belakang tidak hanya membantu
pada saat terjadi torsi tetapi juga membantu dalam membawa beban lateral dari
suspensi titik pemasangan.
Berdasarkan salah satu jenis metode chassis terbaik yang kekuatan luluhnya
sangat bagus di perlindungan kekakuan torsional, ketahanan beban berat, dan
beban impak, frame ini juga mudah untuk di desain dan cukup lumayan sulit
dalam membangunnya. Desain ini membuat bentuknya sempurna untuk
kebanyakan aplikasinya di kompetisi balap Formula Sae untuk proyek mobil dan
bahkan mobil balap kecil. Sebagai contoh pada gambar 2.3 di bawah ini.
Dalam struktur jenis ini sangat penting untuk memastikan semua bidang
sepenuhnya triangulasi sehingga elemen balok dasarnya dimuat dalam ketegangan
atau kompresi. Oleh karena sambungan las, beberapa hambatan lentur dan torsi
akan terjadi pada sambungannya, dengan mengandalkan pembatasan tersebut akan
membuat struktur jauh lebih kaku.
Tubular Space Frame memakai berbagai macam pipa circular (kadang kadang
dipakai bentuk squaretube agar mudah disambung, meskipun begitu bentuk
circular memiliki kekuatan begitu besar). Posisinya yang berbagai arah
menghasilkan kekuatan mekanikal untuk melawan gaya dari berbagai arah. Pipa
tersebut dilas sehingga terbentuk struktur yang kompleks.
Monocoque
Monocoque merupakan satu kesatuan stuktur chassis dari bentuk kendaraannya
sehingga chassis ini memiliki bentuk yang beragam yang menyesuaikan dengan
body mobil. Meskipun terlihat seperti satu kesatuan dari rangka dan body
mobilnya, namun sebenarnya chassis ini dibuat dengan menggunakan pengelasan
melalui proses otomasi sehingga hasil pengelasan yang berbentuk sempurna dan
terlihat seperti tidak ada hasil pengelasan.
Material yang digunakan adalah baja sedangkan pada chassis lain digunakan
campuran material antara baja dengan aluminium sehingga bobotnya lebih ringan.
Kelemahan lainnya adalah tidak mungkin untuk pembuatan mobil bersekala kecil
karena membutuhkan proses produksi menggunakan robot. Sebagai contoh dapat
dilihat pada gambar 2.4. Dimana chassis ini terlihat kesatuan struktur yang
senyawa mulai dari bagian depan higga belakang dimana merupakan produk
massal untuk kebutuhan tranportasi pada umumnya.
Backbone
Ini adalah aplikasi langsung dari teori jenis rangka pipa. Ide awalnya adalah
dengan membuat struktur depan dan belakangnya yang terhubung dengan sebuah
rangka tube yang melintang disepanjang mobil. Tidak seperti transmisi tunel,
chassis backbone ini hampir seluruhnya adalah struktur kaku dan dapat menahan
semua beban. Ini terdapat beberapa lubang yang kontinu. Karena begitu sempit
diindingnya umumnya dibuat tebal. Chassis Backbone memiliki kekakuan dari
luas area bagian backbone itu sendiri.
Harus dicatat bahwa chassis backbone ini bisa di buat dalam berbagai bentuk
konstruksi. Space Frame Triangular, chassis monocoque angular ataupun tube
kontinu. Semua jenis chassis ini digunakan dalam memproduksi sebuah mobil.
Hampir semua motor penggerak belakang dan penggerak depan mengizinkan
chassis backbone ini untuk cover dari transmisi dan ruang poros penggerak.
10
lebih ringan dibanding dengan rangka baja monocoque namun 40% lebih rigid.
Berikut adalah Aluminium Chassis frame yang ditunjukkan pada gambar 2.6.
Demikianlah beberapa jenis daripada chassis, oleh karena itu adapun tipe chassis
mobil Mesin USU yang akan di analisis dengan menggunakan adalah tipe chassis
Tubular Chassis Frame, karena terdapat bentuk batangan hollow sebagai
rangkanya dan juga bentuk posisi yang menghasilkan kekuatan mekanikal untuk
melawan gaya dari berbagai arah. Batangan hollow ini berbentuk tubesquare dilas
sehingga terbentuk struktur yang kokoh.
C. Sistem Suspensi
Sistem suspensi adalah salah satu bagian chasis yang berungsi untuk memberikan
kenyamanan bagi pengendara atau penumpang. Sistem suspensi terletak antara
body kendaraan dan rodaroda, dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan
jalan yang bergelombang sehingga menambah kenyamanan berkendara dan
memperbaiki kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan. Suspensi terdiri atas
pegas, shock absorber (peredam kejut, stabilizer dan sebagainya).
Adapaun fungsi suspensi sebagai berikut :
11
12
13
14
Berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak begerak maju atau
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak
rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.
15
pengereman.
16
A. Spesifikasi Mobil
17
1.8
Petrol engines
L4
1793 cm3
81 KW @ 5750 RPM
110 HP @ 5750 RPM
109 BHP @ 5750 RPM
Torque
18
Fuel System
Fuel
performance specifications
Top Speed
11.3 s
100 kph)
fuel consumption specifications
City
21.6 mpg US OR 10.9
Highway
L/100Km
32.7 mpg US OR 7.2 L/100Km
Combined
transmission specifications
Drive Type
Gearbox
brakes specifications
Front
Rear
Ventilated Discs
Discs
tires specifications
Tire Size
185/65R14
dimensions specifications
Length
174.8 in OR 4440 mm
Width
67.3 in OR 1709 mm
Height
63 in OR 1600 mm
19
Front/rear Track
57.9/57.5 in OR 1,471/1,461
mm
Wheelbase
100.8 in OR 2560 mm
Ground Clearance
5.3 in OR 135 mm
Cargo Volume
Cd
weight specifications
Unladen Weight
dan
jalanan
berkerikil:
20
21
23
24
25
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil observasi di Bengkel Rebil Heru Understell dan pembahasan,
maka dapat ditarik simpulan, sebagai berikut:
1. Mobil KIA Careens 1.8 A/T 2000 menggunakan suspensi independen tipe
Mac Pherson Strut dan menggunakan link stabilizier.
2. Dalam Observasi di Bengkel Rebil Heru Understell pemeriksaan link
stabilizer dan shock absorber dilakukan dengan prosedur yang benar.
3. Trouble Shooting yang dilakukan pada Link Stabilizer Mobil KIA
Careens 1.8 A/T 2000 yaitu mengganti link stabilizier bagian depan sisi
kiri dengan yang baru dan memperbaiki dan membersiihkan kotoran pada
link stabilizier bagian kanan.
B. Saran
26
Beberapa saran yang mungkin bisa menjadi masukan atau informasi yang
bermanfaat baik dalam pelaksanaan praktik maupun dalam penulisan laporan
Observasi antara lain sebagai berikut:
1. Bengkel tempat observasi sangat ramai, meskipun bengkel tidak resmi,
sehingga dapat meningkatkan pelayanan.
2. Meskipun Bengkel tidak resmi, harus mempunyai prosedur yang baik
dalam melakukan perbaikan dan perawatan
3. Dalam menyusun laporan saya banyak kesalahan, mohon kritik dan saran,
semoga laporan ini bermanfaat untuk semua orang.
27