Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KAROSERI DAN DESAIN OTOMOTIF

KONSTRUKSI BODI DAN CHASIS KENDARAAN

Mata Kuliah : Karoseri dan Desain Otomotif

Dosen Pengampu : Widya Aryadi, S.t., M.eng.

Ahmad Roziqin, S.pd., M.pd.

Disusun oleh :

Nama : Toni Catur Setiyadi

NIM : 5202415045

Rombel : 01

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017
Konstruksi Bodi Kendaraan

Bagian mobil terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu bodi dan chassis.
Bodi adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, (pada
umumnya) terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6
mm 0,9 mm sebagai tempat penumpang ataupun barang. Chassis adalah bagian
dari kendaraan yang berfungsi sebagai penopang bodi dan terdiri dari frame
(rangka), engine (mesin), power train (pemindah tenaga), wheels (roda-roda),
steering system (sistem kemudi), suspension system (sistem suspensi), brake
system (sistem rem) dan kelengkapan lainnya.

Berdasarkan pada konstruksi menempelnya bodi pada rangka, maka


terdapat 2 jenis konstruksi bodi kendaraan, yaitu konstruksi composite (terpisah)
dan konstruksi monocoq (menyatu).

Gambar Assembly (merakit) kendaraan

Rangka merupakan tempat menempel-nya semua komponen kendaraan


termasuk bodi. Rangka harus kuat, ringan, kukuh dan tahan terhadap getaran, atau
goncangan yang diterima dari kondisi jalan. Agar kuat maka konstruksi rangka
ada yang kotak,bentuk U atau pipa, yang pada umumnya terdiri dari dua batang
yang memanjang dan dihubungkan dengan bagian yang melintang. Pada awal
perkembangan teknologi bodi dan rangka kendaraan, bodi dan rangka dibuat
secara terpisah (composite body) namun akhir-akhir ini bodi dan rangka dibuat
menyatu (monocoque body, atau disebut juga integral body) khususnya pada
kendaraan sedan.
1. Konstruksi Terpisah (Composite)

Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangkanya


terpisah. Pertautan/penyambungan antara bodi dan rangka menggunakan baut
dan mur. Untuk meningkatkan kenyamanan saat digunakan, maka diantara
bodi dan rangka dipasang karet sebagai alat peredam getaran.

Konstruksi bodi dan rangka yang terpisah ini memberikan kemudahan


dalam penggantian bagian bodi kendaraan yang mengalami kerusakan,
terutama bodi bagian bawah atau putusnya rangka. Konstruksi ini biasanya
digunakan pada kendaraan sedan tipe lama, kendaraan penumpang dan mobil
angkutan barang. (misal truck, bus, pick up dan lain sebagainya).

Gambar Konstruksi composite body

2. Konstruksi Menyatu (Monocoque)

Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangka


tersusun menjadi satu kesatuan. Konstruksi ini menggunakan prinsip kulit
telur, yaitu merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga semua beban terbagi
merata pada semua bagian kulit. Pertautan antara bodi dan rangka
menggunakan las.

Karena bodi dan rangka menyatu, maka bentuknya dapat menjadi lebih
rendah dibanding dengan tipe composite sehingga titik berat gravitasi lebih
rendah menyebabkan kendaraan akan lebih stabil. Konstruksi ini digunakan
pada sedan, bahkan beberapa kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) mulai
menerapkan konstruksi monocoq body.

Gambar Konstruksi Monocoque Body

Keuntungan dari rangka monokok adalah sebagai berikut :

Karena meiliki bobot yang lebih ringan, maka konsumsi bahan bakar
minyak dapat direduksi atau dengan kata lain lebih irit.
Memiliki bantingan yang lebih lembut.
Ground Clearance mobil lebih rendah.

Kelemahan dari rangka monokok adalah sebagai berikut :

Bila terjadi tabrakan pada rangka ini, maka akan sulit untuk diperbaiki.
Karena dalam hal ini chasiss langsung menyatu dengan bodi kendaraan.
Pabrikan mobil akan sulit melakukan facelift atau perombakan, karena
harus mengubah bentuk rangka juga.

Chassis Kendaraan
Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban
kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chassis dibuat dari kerangka besi/
baja yang berfungsi memegang body dan mesin engine dari sebuah kendaraan.
Syarat utama yang harus terpenuhi adalah Material tersebut harus memiliki
kekuatan untuk menopang beban dari kendaraan. Chassis juga berfungsi untuk
menjaga agar mobil tetap rigid, kaku dan tidak mengalami bending atau deformasi
waktu digunakan.

Sejarah Singkat Chasis Atau Rangka Mobil

Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Charles dan F. Duryea dari
Springfield, Massachussets, Amerika pada tahun 1893. Mobil tersebut mirip
sebuah andong tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian diikuti oleh elwood G.
Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894 oleh perusahaan Apperson
Brothers. Kemudian Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897.
Perkembangan teknologi rangka mobil relatif cepat. Dari hasil yang kasar dan
produksi lambat sampai ke hasil yang halus, indah, cepat, dan efisien seperti
sekarang.

Bentuk mobil tertutup baru muncul pada 1911. Tutup mobil bagian atas
pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar melindungi
penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi ada yang dibuat dari kanvas,
tetapi ada juga dari pelat yang dipres sehingga sangat kuat. Tutup mobil yang
demikian dikenal dengan sebutan hardtop, contohnya Toyota Land Cruiser.

Jenis Jenis Chassis

1. Ladder frame

Dinamakan Ladder Frame karena bentuknya menyerupai tangga. Ladder


frame adalah chassis yang tertua dan banyak digunakan khusunya untuk
kendaraan berbeban berat (heavy duty). Chassis ini biasanya terbuat dari
material baja simetris atau model balok yang kemudian di perkuat dengan
crosmembers dan joint joint. Untuk beberapa desain biasanya Ladder frame
diberi perkuatan besi menyilang agar tetap menjaga kekakuan strukturnya.

Keuntungan dari chassis model tangga ini adalah sebagai berikut :

Mudah untuk didesain, dibangun dan dimodifikasi.


Lebih cocok untuk kendaraan berat yang suka off-road dan lebih tahan
lama.
Mudah untuk diperbaiki bila terjadi tumbukan.

Kelemahan dari chassis model tangga ini adalah sebagai berikut :

Lebih berat dibandingkan chassis model lain, performance-nya lebih


rendah dibanding chassis model lain, dan konsumsi bahan bakar minyak
menjadi lebih besar.
Torsi yang dimiliki lebih rendah saat melewati tikungan.
Mudah terguling.
Biaya produksi mahal.

2. Monocoque

Pada Chassis jenis ini Body kendaraan berfungsi sebagai Chassis,


sehingga bentuknya sanggat tergantung dari model dari kendaraan itu sendiri,
Chassis monocoque atau sering kita denganr dengan nama sasis monokok,
kekuatan utamanya ada pada lembaran lembaran baja/ composit yang disatukan
atau diperkuat. Pada dewasa ini jenis Chassis monocoque banyak diaplikasikan
pada kendaran ringan karena memiliki keuntungan diantaranya bisa
menghemat pemakaian bahan selain itu dapat mempersingkat proses produksi.
karena tidak perlu membuat sasis tambahan bukan.

Kelebihan chassis monokok / monocoque

Untuk kelebihan dari chassis model monokok ini sangat banyak sekali
mulai dari tingkat efisiensi ruang yang lebih baik dikarenakan semua struktur
chassis berada di bagian luar dari body mobil, sehingga pada ruang kabin
kendaraan tidak akan terganggu dengan adanya ruang transmisi yang lebih
besar ataupun roll over bar.

Dan karena sifat yang unibody ini membuat chassis model monokok ini
sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar karena chassis
model ini sangat ringan, serta membuat ruang dalam kabin lebih aman bila
sewaktu waktu terjadi benturan karena semua gaya hentak akan disalurkan dan
diratakan keseluruh bagian body kendaraan. Itulah kenapa kebanyakan mobil
keluarga ataupun mobil sport sekelas lamborghini menggunakan chassis
monocoque.

Kekurangan chassis monokok / monocoque

Untuk kekurangan yang ada pada chassis model ini, jika sewaktu waktu
terjadi kerusakan pada bagian chassis ini maka biaya perbaikan yang harus
anda keluarkan lumayan lebih mahal ketimbang chassis model lain, hal ini
dikarenakan proses pengerjaannya yang sulit sehingga membutuhkan ketelitian
dan waktu yang cukup lama.

3. Tubular space frame

Jenis Chassis ini mengunakan bermacam balok atau pipa yang dirangkai
menjadi satu dan hampir menyerupai ndari konstruski kendaraan tersebut.
Chassis ini biasanya banyak diaplikasikan dalam dunia balap mobil, Jenis
Chassis ini sangat mudah untuk ditambah atau di desain dan diberi perkuatan
tambahan. Dalam struktur jenis ini sangat penting untuk memastikan semua
bidang ter triangulasi (coba anda amati kuda kuda pada rumah atau jembatan
dimana semua struktur tercipta dengan sambungan model segitiga. Kekuatan
dari Chassis ini amat tergantung dari mutu dan kualitas sambungan las tiap
sendinya.
4. Backbone Chassis

Ide awalnya adalah dengan membuat struktur depan dan belakangnya yang
terhubung dengan sebuah rangka tube yang melintang disepanjang mobil.
Tidak seperti transmisi tunel, chassis backbone ini hampir seluruhnya adalah
struktur kaku dan dapat menahan semua beban. Ini terdapat beberapa lubang
yang kontinyu. Karena begitu sempit dindingnya umumnya dibuat tebal.
Chassis Backbone memiliki kekakuan dari luas area bagian backbone itu
sendiri.

Keuntungan dari chassis seperti ini adalah memiliki bobot yang lebih
ringan dengan jenis pipa. Memiliki center gravity yang baik dan dapat
bermanuver dengan baik di lintasan sirkuit.

Kelemahan dari chassis seperti ini adalah karena hanya memiliki satu
tulang punggung, maka jenis chassis ini tidak dapat mengangkat beben berat.

5. Aluminium Space Frame

Chassis jenis ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan mobil Audi
(anak perusahaan Grup VW) bersama-sama dengan perusahaan pembuat
aluminium Alcoa. Aluminium Chassis Frame dibuat untuk menggantikan
chassis baja monocoque karena untuk menghasilkan sebuah rangka yang
ringan. Konon Chassis jenis Aluminium Space Frame diklaim 40% lebih
ringan dibanding dengan rangka baja monocoque namun 40% lebih Kaku /
Rigid. Pada gambar diatas adalah gambar chassis milik dari kendaraan Audi.

Sumber : Buku Teknik Bodi Otomotif Jilid 1


www.willycar.com/2014/05/25/jenis-jenis-keuntungan-dan-kerugian-
chassis-mobil/

Anda mungkin juga menyukai