Anda di halaman 1dari 19

Bab iI

kontruksi bodi
kendaraan
Pokok bahasan
Sejarah Rangka
Mobil

01 02 03
Kontruksi Umum
Kendaraan Tipe Rangka Mobil
A. KONTRUKSI UMUM KENDARAAN
Bagian mobil terbagi dalam 2 kelompok besar,
yaitu bodi dan chassis. Bodi adalah bagian dari
kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa,
(pada umumnya) terbuat dari bahan plat logam
(steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm-0,9
mm sebagai tempat penumpang ataupun
barang. Sedangkan chassis adalah bagian dari
kendaraan yang berfungsi sebagai penopang
bodi.

Berdasar pada konstruksi menempelnya bodi


pada rangka, maka terdapat 2 jenis konstruksi
bodi kendaraan, yaitu konstruksi composite
(terpisah) dan konstruksi monocoq (menyatu).
Rangka merupakan tempat memasang semua komponen kendaraan
termasuk bodi. Rangka harus kuat, ringan, kukuh terhadap getaran, atau
goncangan yang direrima dari kondisi jalan. Agar kuat maka konstruksi
rangka ada yang kotak, bentuk U atau pipa, yang pada mumnya terdiri dari
dua batang yang memanjang dan dihubungkan dengan bagian yang
melintang. Pada awal perkembangan teknologi bodi dan rangka kendaraan,
bodi dan rangka dibuat secara terpisah (compoine bodi) namun akhir-akhir ini
bodi dan rangka dibuat menyatu (monocapu bodi,atau disebut juga integral
bodi) contohnya sedan.
Rangka Mobil adalah bagian dari kendaraan bermotor yang
mendukung mesin, kopling, transmisi, sistem suspensi, sistem
rem, bodi (badan) mobil, diferensial, dan komponen lainnya.
Rangka mobil mempunyai banyak variasi bentuk. Pada
umumnya, rangka disusun dari dua buah balok memanjang dan
dihubungkan dengan balok melintang. Bagian depan rangkaian
dibuat sedikit mengecil ke dalam yang berfungsi sebagai
tempar pemasangan peralatan kemudi dan untuk dapat
memberikan keleluasaan pergerakan pengemudi. Rangka
umunya dibuat dari baja, biasanya mempunyai bentuk
penampang U atau model kotak atau bentuk pipu bahkan
rangka berbentuk perimeter.

Akhir-akhir ini, mobil penumpang ringan banyak


menggunakan rangka terpisah, kemudian dilas dengan bodi
menjadi satu unit dan biasa disebur bodi monocoque. Metode
ini mengambil cara pembuatan rangka pesawat terbang.
Keuntungan bodi monokok adalah ringan, proses
pembuatannya lebih sederhana.
b. Sejarah singkat mobil
Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Chartes dan F. Duryea dari
Springfield, Masachussets, Amerika pada tahun 1893 . Mobil
tersebut mirip sebuah analog tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian
diikuti oleh elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun
1894 oleh perusahaan Apperson Brothers. Kemudian Henry Ford
membuat mobil pertama pada tahun 1897. Perkembangan teknologi
rangka mobil relarif cepat.

Dari hasil yang kasar dan produksi lambat sampai ke hasil yang
halus, indah, cepat, dan efisien seperti sekarang. Bentuk mobil
tertutup pertama dibuar pada tahun 1911. Tutup mobil bagian atas
pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar
melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi
ada yang dibuat dari kanvas, tetapi ada juga dari pelat yang dipres
sehingga sangat kuat. Tutup mobil yang demikian dikenal dengan
sebutan hardtop,contohnya Toyota Land Cruiser.
c. Tipe rangka mobil
Tipe rangka
Tipe rangka pipa monokok
(tangga) (monocoque)

Tipe rangka tulang Tipe rangka


belakang (back integral
bone)
1. TIPE RANGKA TULANG BELAKANG (BACK BONE)

TIPE RANGKA TULANG BELAKANG (BACK BONE): Jenis rangka ini termasuk
dengan rangka pres. Rangka ini mesin seolah-olah tergantung pada sebuah bagian
back bone yang besar. Seluruh beban disangga oleh bagian utama ini. Rangka back
bone ini adalah rangka peng-ganti dari struktur rangka tangga. Keuntungan dari
rangka seperti ini adalah memiliki bobot yang lebih ringan dibanding dengan
rangka pipa. Memiliki center gravity yang baik dan dapat bermanuver dengan baik
di lintasan sirkuit. Kelemahan dari rangka jenis ini adalah karena hanya memiliki
satu tulang punggung, maka jenis sasis ini tidak dapar mengangkut beban berat
Sasis jenis rangka ini dijumpai oleh mobil sport kompak seperti:
2. TIPE RANGKA PIPA (TANGGA)

TIPE RANGKA PIPA (TANGGA): Pertama kali rangka tangga imi dibuat dari
bahan dasar kayu, hingga bahan dari besi baja pada tahun 1930an. Di USA,
kebanyakan mobil-mobil menggunakan sasis tipe tangga dibanding tipe
monokok. Hal ini terjadi karena pabrikan mobil di Amerika berpikir bahwa
mobil yang menggunakan sasis tipe tangga akan lebih mudah diganti desain-
nya (facelift) tanpa harus merubah sasis. Konstruksi sasis tangga 2 baja
paralel di bawah bodi kendaraan. Mempunyai keunggulan dalam membawa
beban lebih dan space kabin lebih besar. Sering dipakai di kendaraan
pengangkut beban seperti truk, MPV dan SUV serta model jeep.
Hal ini yang membuat kenapa Innova di ciptakan
menggunakan sasis tangga ditengah-tengah tren sasis
monokok. Menarik untuk mencermati mengapa di tengah-
tengah tren monocoque saat ini, Kijang Innova tetap dibekali
sasis tangga. Hasil survei tahun 2001 menunjukkan bahwa
sasis ladder tetap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga
Indonesia sampai 10 tahun mendatang.

Alasannya tentu, kondisi infrastruktur Indonesia yang


belum me madai sehingga butuh kendaraan tangguh.
Sehingga Kijang Innova tetap dapat dimiliki oleh konsumen
yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, kehadiran
sasis tangga juga membuat tim engineer lebih mudah
mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga kabin
belakang menjadi nyaman. Sesuatu yang sulit kita dapatkan
pada MPV ber penggerak depan dan bersasis monokok.
Inilah sebabnya mengapaposisi Kijang Inovva menjadi unik
dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang
menggunakan sasis tangga.

Keuntungan dari sasis model tangga adalah:


- Mudah untuk di desain, di bangun, dan dimodifikasi.
- Lebih cocok untuk kendaraan berat yang suka off-road
dan lebih tahan lama.
- Mudah untuk di reparasi bila terjadi tumbukan.

Kelemahan dari sasis model tangga ini adalah sebagai


berikut:
- Lebih berat dibanding sasis model lain, performance-nya
lebih rendah dibanding sasis model lain, dan konsumsi
BBM menjadi lebih besar.
- Torsi yang dimiliki lebih rendah saat melewati tikungan.
- Mudah terguling.
- Memiliki biaya produksi lebih tinggi.
Contoh mobil yang menggunakan sasis tangga.
3. TIPE RANGKA INTEGRAL
TIPE RANGKA INTEGRAL: Rangka langsung, di mana bodi mobildan sasis dilas
di titik-titik tertentu menjadi satu bagian. Rangka jenis inidigunakan pada
mobil sedan dan mobil ringan. Tetapi tidak sedikit juga mobil-mobil SUV
(Sport Utility Vehicle) yang juga menggunakan integral bodi frame.

Keuntungan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikur:


- Lebih sedikit part yang digunakan dan bobor lebih ringan. Konsumsi BBM
dapat direduksi.
- Memiliki center gravity yang lebih rendah, sehingga efek bodi roll dapat di
eliminir.
- Memiliki ruang roda yang besar, sehingga pemilihan ukuran ban dapat lebih
variatif.

Kelemahan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikut:


- Sulit menyatukan komponen-komponen, sehingga sulit untuk diperbaiki.
- Suara, getaran, dan kekerasan lebih terasa.
- Tingkat ketahanan lebih rendah dibanding rangka tangga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka integral adalah sebagai
berikut:
4. TIPE RANGKA MONOKOK(MONOCOQUE)

TIPE RANGKA MONOKOK(MONOCOQUE): Tipe Rangka Monokok (Monocoque)


sasis merupakan satu kesatuan dengan bodi. Keunggulannya adalah
handling dan bobot lebih ringan. Kelemahannya adalah lebih lemah
dibanding tipe yang lain. Tipe ni digunakan di banyak sedan modern. Sasis
model ini pertama kali diperkenalkan tahun 1923 di mobil Lancia Lambda. Di
tahun 1934 Citroen dan Chrysler ikut meramaikan konstruksi tipe monokok.
Rangka tipe ini sudah tidak menggunakan sasis batang lagi, melainkan
menggabungkan setiap komponen bodi mobil sehingga dapat menopang
mesin,kopling, transmisi, diferensial, dan lain-lain. Rangka seperti ini
pertama kali di pergunakan pada pesawat terbang karena memiliki bobot
yang jauh lebih ringan dibanding rangka tangga,integral,dan back bone.
Rangka jenis ini bisa jauh lebih ringan karena seluruh komponen pengganti
sasis terbuar dari bahan aluminium. Sedangkan sasis/rangka tangga,
integral, dan back bone terbuat dari besi baja.
Keuntungan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:
- Karena memiliki bobot yang lebih ringan, maka konsumsi
BBM dapat direduksi.
- Memiliki bantingan yang lebih lembut.
- Ground Clearance mobil lebih rendah.

Kelemahan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:


- Bila terjadi tabrakan pada rangka ini, maka akan sulit
diperbaiki, karena dalam hal ini chassis sama dengan setiap
komponen bodi mobil itu sendiri.
- Pabrikan mobil akan sulit melakukan facelift atau
perombakan, karena harus merubah bentuk rangka juga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka monokok adalah
sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa jenis mobil yang
menggunakan rangkaIntegral dan Parsial

NO MOBIL JENIS CHASIS DAN BODI PENGGERAK


1. ToyotaKijang Integral dengan Rangka Penggerak Belakang (FR)
Innova Tambahan
2. Toyota Avanza Integral Penggerak Depan (FF)
3. Daihatsu Integral Penggerak Belakang (FR)
Taruna
4. Suzuki Swift Integral Penggerak Depan (FF)
5. Toyota Kijang Persial dengan Rangka Kotak Penggerak Belakang (FR)
Kapsul (Pick Profil Kotak
Up)
6. Mitsubishi Colt Persial dengan Rangka Kotak Penggerak Belakang (MR)
120 S (Pick Up) Profil Kotak
7. Suzuki Baleno Integral Penggerak Depan (FF)
8. Timor Integral Penggerak Depan (FF)
9. Suzuki Katana Persial dengan Rangka Kotak Penggerak Belakang (FR)
Profil U
10. Honda Jazz Integral Penggerak Depan (FF)
11. Suzuki Carry Persial dengan Rangka Kotak Penggerak Belakang (MR)
Profil U
12. Suzuki APV Integral dengan Rangka Kotak Penggerak Belakang (MR)
Profil Kotak
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai