Anda di halaman 1dari 6

TRIANA DILA FEBRIZHA

TD 1.1
1701081

Pengantar Transportasi
“Teknologi Transportasi”
Teknologi Transportasi

Transportasi adalah perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga manusia
atau mesin. Fungsi dari transportasi adalah :

- Memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari


- Pelancaran arus barang
- Menunjang perkembangan suatu daerah
- Menunjang sektor ekonomi

Perkembangan sarana transportasi mengalami kemajuan. Seiring berjalannya


waktu. Dahulu daya angkut terbatas.Selain itu, kecepatannya juga sangat terbatas. Akan
tetapi, sekarang mengalami peningkatan dan perubahan. Kecepatan ,efisiensi,ramah
lingkungan semakin ditingkatkan para produsen sarana transportasi untuk memudahkan
masyarakat dalam melaksanakan aktifitas. Untuk meningkatkanya tentu saja diperlukan
teknologi tinggi dan pemahaman serta perencanaan yang matang untuk menciptakan
sebuah alat transportasi. Semakin bertambahnya tahun semakin berkembang pula
teknologi. Masyarakat zaman sekarang tidak akan lepas dari yang namanya teknologi
baik dari segi transportasi sekalipun.

Dengan trend teknologi yang berkembang, sangat di mungkinkan untuk mencari


informasi rute perjalanan, pilihan moda transportasi, estimasi waktu perjalanan, estimasi
biaya, sekaligus melakukan transaksi pembayaran cukup dengan satu aplikasi di ponsel
saja. Hal tersebut adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk
mendukung terwujudnya infrastruktur transportasi publik yang lebih baik.Selain itu,
teknologi dapat digunakan untuk melakukan pemantauan trafik jalan raya secara lebih
otomatis, terkait dengan adanya pelanggaran, kecelakaan, atau kemacetan, sehingga
dapat dilakukan tindakan atau penanganan secara lebih cepat dan komprehensif.
Teknologi dapat digunakan juga untuk melakukan analisis perilaku pengendara di jalan
raya sehingga dapat dilakukan prediksi serta pengambilan keputusan yang lebih baik
dalam perencanaan dan pengembangan jalan raya oleh otoritas yang berwenang.

Teknologi untuk transportasi saat ini juga sudah memungkinkan untuk membuat
kendaraan lebih cerdas, sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan yang terjadi.
Serta masih banyak lagi trend teknologi transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk
membuat ekosistem transportasi menjadi lebih mudah, nyaman serta aman bagi
pengguna

Penerapan teknologi untuk transportasi secara terintegrasi sudah saatnya


diterapkan untuk menjawab tantangan transportasi di Indonesia. Tantangan ini tentunya
ditujukan kepada pemerintah yang diamanatkan oleh rakyat untuk memajukan
Indonesia. Salah satu upaya pemeritah untuk memajukan transportasi Indonesia adalah
melalui implementasi Intelligent Transport System (ITS) yang berusaha mengatasi
masalah kemacetan, khususnya di kota-kota metropolitan. Intelligent Transport System
(ITS) adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan
infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan. Melalui sistem ini, pemerintah
memberikan solusi dengan mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan
kendaraan melalui sistem informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi untuk
transportasi saat ini juga sudah memungkinkan untuk membuat kendaraan lebih cerdas,
sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan yang terjadi. Serta masih banyak lagi
trend teknologi transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat ekosistem
transportasi menjadi lebih mudah, nyaman serta aman bagi pengguna.

Adanya ITS Indonesia sebagai bagian dari komunitas ITS global dapat
dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama antar pemerintah dan industri dari negara lain
agar dapat bergerak lebih cepat dalam menangani masalah transportasi di Indonesia.

. Contohnya seperti di negara tetangga Vietnam telah mengimplementasikan ITS


ini melalui penyediaan mesin tol elektronik (electronic toll collection (ETC), lampu lalu
lintas (traffic control) dan alat pemonitor system (equipment monitoring systems).
Vietnam menyadari bahwa kemacetan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Untuk
mengantisipasi hal tersebut Vietnam akhirnya mengimplementasikan ITS untuk
membantu mengurangi kemacetan terutama meningkatkan efisiensi distribusi logistik
antar daerah.

Sistem ini juga dikembangkan di Korea Selatan. Sistem transportasi di negara ini
serba otomatis. Mereka mengimplementasikan road navigation system, biling kartu
transportasi, electronic toll, smart traffic, dan lain sebagainya. Untuk membangun sistem
transportasi seperti di atas, investasi pemerintah Korea sebesar $3.2 triliun dari 2008
sampai 2020, per tahun sebesar $230 juta atau sekitar Rp 2 triliun (). Namun investasi
tersebut tentunya sebanding dengan perkembangan ekonomi di Korea Selatan.

Di Jakarta sendiri ITS sudah mulai dikembangkan oleh Dinas Perhubungan


bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta, Dewan Transportasi Kota, serta PT
Transjakarta. Sistem ini akan mengelola dan menggunakan sumber data yang dibagikan
antara berbagai sistem pengelolaan informasi yang secara umum menggunakan
beberapa alat yaitu melalui CCTV, Auto Traffic Control System (ATCS), dan Camera
Counting. Melalui sistem ini pemerintah berharap transportasi secara keseluruhan dapat
bekerja secara efektif dan efisien.

Pola pikir manusia seiring zaman semakin meningkat,menyebabkan


berkembangnya teknologi transportasi. Saat kita terbuai dengan pembangunan mass
rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) ternyata sudah ada teknologi yang diklaim
lebih modern lagi.Teknologi yang dimaksud bukan Hyperloop yang dibangun oleh
pendiri SpaceX dan Tesla Motors. Nama teknologinya adalah SkyWay. Kenapa diklaim
lebih baik dari teknologi transportasi yang sudah eksis dan yang masih dalam
pengembangan? Jawabannya ialah karena SkyWay lebih efisien ketimbang teknologi
transportasi lainnya.

Dibandingkan Hyperloop, SkyWay lebih murah dan efisien 10-15 kali lipat.
Sedangkan dikomparasi dengan SkyTrain, SkyWay lebih murah dan efisien 3-5 kalinya.
Pilarnya bisa berjarak 400 meter-5 kilometer, serta sanggup dipasangkan diberbagai
jenis terain dan suhu (laut, sungai, rawa, tropis, salju, dan lainnya). String trail dilengkapi
dengan pipa yang di dalamnya mampu mengantarkan pasokan gas, listrik, air, dan fiber
optik. Teknologi ini diklaim sangat ramah bumi karena konsumsi energinya sangat
rendah karena menggunakan teknologi terbarukan, misalnya tenaga matahari dan
angin.

Universitas Indonesia (UI) berencana membangun kereta langit yang akan


menghubungkan antar fakultas di lingkungan kampus. Rencana pembangunan tersebut
diawali dengan penandatanganan MoU antara UI dengan PT. SkyWay Technologies
Indonesia yang berlangsung di kampus Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat,
Senin (25/9).P kereta langit SkyWay ini untuk mengontrol banyaknya kendaraan yang
masuk di lingkungan kampus. Sebelumnya UI juga berencana membangun monorail.
Tapi dianggap tidak efektif karena biayanya terlalu mahal. Kalau ini (SkyWay)
infrastrukturnya menggunakan jembatan baja dengan tiang-tiang pancang sehingga
harganya relative jauh lebih terjangkau.

Madina, Country Director PT. SkyWay Technologies Indonesia mengungkapkan,


tak hanya menjadi transportasi penghubung antar fakultas di kampus UI, SkyWay
nantinya juga dapat membuka perspektif yang lebih luas dalam pengembangan
infrastruktur di Indonesia. Terlebih, menurutnya, kondisi geografis Indonesia
menghadirkan kesulitan tersendiri dalam penataan lalu lintas antarkotanya.

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan solusi


transportasi yang tidak hanya mengantarkan orang dan logistic, namun mampu
mengantar komunikasi (dengan adanya fiber optic di pipa bajanya), air, gas, dan
beberapa jenis material yang vital dan bisa diantarkan dalam pipa baja SkyWay," ujar
Madina. Untuk membangun konektivitas di Indonesia, lanjut Madina, pada dasarnya
yang dibutuhkan adalah suatu teknologi transportasi terpadu. SkyWay akan mengajak
seluruh kalangan yang bergerak di bidang infrastruktur dan transportasi untuk bersama-
sama memberikan solusi terbaik bagi bangsa ini. Saat ini SkyWay sudah mempunyai
Top 10 Project List di Indonesia.

Dari puluhan minat kerjasama implementasi tersebut, menurut Madina, saat ini SkyWay
sedang membuat prioritas 10 project awalan yang dilihat lebih mendesak, penting dan
dari segi willingness stakeholder memang full-support, sehingga teknologi dan investasi
yang dibawa benar-benar dapat diterima dengan baik.
"Meskipun mandat yang diterima oleh Madina tidak hanya untuk Indonesia, namun juga
untuk pengembangan di Malaysia dan Brunei, saya menegaskan, sebagai anak bangsa,
tetap ingin Indonesia yang menjadi pioneer dalam penerapan teknologi mutakhir ini.
Teknologi transportasi ini sudah melalui perjalanan panjang dari sisi inovasi. Bahkan
saat ini semua sertifikasi atas keamanan transportasi ini sudah selesai. Sudah tidak ada
keraguan lagi dalam penerapannya."

Anda mungkin juga menyukai