Anda di halaman 1dari 16

Vol.

VII, Edisi 9, Mei 2022

Hambatan dan Tantangan


dalam Pengembangan Battery
Electric Vehicle Indonesia
p.3

Tinjauan Atas
Pelaksanaan Dana
Alokasi Khusus Fisik
Bidang IKM
p.7

Ancaman Inflasi Global


di Tengah Pemulihan
Ekonomi Indonesia
p.12
Dewan Redaksi
Penanggung Jawab Redaktur Rosalina Tineke Kusumawardhani
Drs. Helmizar, M.E. Adhi Prasetyo Satriyo Wibowo Tio Riyono
Dahiri
Pemimpin Redaksi Martha Carolina Editor
Robby Alexander Sirait Rastri Paramita Nadya Ahda

Hambatan dan Tantangan dalam Pengembangan


B attery Electric Vehicle Indonesia p.3
Indonesia merupakan salah satu penyumbang bahan baku mobil listrik di dunia, dimana
cadangan nikel terbesar dunia dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebanyak 21 juta ton cadangan nikel.
Salah satu komitmen pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau melalui kebijakan transisi
energi, akan diwujudkan melalui komitmen untuk membangun industri kendaraan listrik (electric
vehicle/EV) dan baterai dalam skala besar. Namun, terdapat beberapa hambatan dan tantangan
dalam pengembangan baterai EV di Indonesia, seperti dari sisi teknologi dan cost, infrastruktur, dan
market. Industri baterai Indonesia perlu dipercepat dalam menghasilkan harga baterai listrik yang
lebih ekonomis. Untuk itu, diperlukan berbagai dukungan regulasi dan insentif pendukung untuk
menciptakan demand BEV yang dapat mendorong industri EV semakin tumbuh.

Tinjauan Atas Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus


p.7 Fisik Bidang IKM
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu strategi pemerintah
yang diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Sektor IKM menjadi salah satu fokus
pemerintah karena kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional. Sejak tahun 2016,
dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap pengembangan IKM pun
diberikan melalui transfer ke daerah, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang IKM, yang
diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk IKM. Dalam pelaksanaannya,
pengembangan IKM melalui DAK Fisik pun masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang
perlu menjadi perhatian pemerintah. Beberapa permasalahan tersebut antara lain terkait dengan
rendahnya realisasi penyaluran DAK Fisik bidang IKM, kelembagaan pada masing-masing sentra
yang belum optimal, dan stagnannya kinerja IKM.

Ancaman Inflasi Global di Tengah Pemulihan


Ekonomi Indonesia p.12
Imbalance supply-demand barang dan jasa selama pemulihan ekonomi memicu lonjakan
inflasi global. Tekanan pada inflasi global juga disebabkan oleh perang antara Rusia-Ukraina
yang menyebabkan peningkatan harga komoditas, energi, dan pangan. Selama proses pemulihan
ekonomi ini, Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa sudah mencapai inflasi di atas 7
persen. Oleh karena itu, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi. Di
sisi lain, inflasi Indonesia sampai Maret 2022 masih terkendali. Namun, pemerintah sebaiknya
tetap mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dampak rambatan akibat dari
peningkatan inflasi global. Misalnya, pemerintah dapat mengkombinasikan kebijakan moneter dan
fiskal yang paling sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini, serta menjaga daya beli masyarakat
sehingga pemulihan ekonomi tidak terhambat.

Kritik/Saran

http://puskajianggaran.dpr.go.id/kontak
Terbitan ini dapat diunduh di halaman website www.puskajianggaran.dpr.go.id

2 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022


Hambatan dan Tantangan dalam Pengembangan
Battery Electric Vehicle Indonesia
Ervita Luluk Zahara*)

Abstrak
Indonesia merupakan salah satu penyumbang bahan baku mobil listrik di dunia, dimana
cadangan nikel terbesar dunia dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebanyak 21 juta ton cadangan nikel.
Salah satu komitmen pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau melalui kebijakan transisi
energi, akan diwujudkan melalui komitmen untuk membangun industri kendaraan listrik (electric
vehicle/EV) dan baterai dalam skala besar. Namun, terdapat beberapa hambatan dan tantangan
dalam pengembangan baterai EV di Indonesia, seperti dari sisi teknologi dan cost, infrastruktur, dan
market. Industri baterai Indonesia perlu dipercepat dalam menghasilkan harga baterai listrik yang
lebih ekonomis. Untuk itu, diperlukan berbagai dukungan regulasi dan insentif pendukung untuk
menciptakan demand BEV yang dapat mendorong industri EV semakin tumbuh.

R
encana Kerja Pemerintah (RKP) Electric Vehicle/ BEV) untuk Transportasi
tahun 2023 akan mengusung tema Jalan yang berlaku efektif per 12 Agustus
Peningkatan Produktivitas untuk 2019. Adapun target kuantitatif untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan produksi kendaraan listrik Indonesia
Berkelanjutan, dimana salah satu arah terdapat pada Tabel 1.
kebijakan prioritas dalam RKP 2023 yaitu Kebijakan pemerintah tersebut juga
mengenai ekonomi hijau. Kemudian berdasarkan potensi Indonesia sebagai
dalam agenda Presidensi G20, sesuai salah satu penyumbang bahan baku
arahan Presiden Jokowi, salah satu dari mobil listrik di dunia, dimana cadangan
tiga agenda yang menjadi fokus dalam nikel terbesar dunia dimiliki oleh
Presidensi G20 adalah mengenai transisi Indonesia, yaitu sebanyak 21 juta ton
energi. Presiden Jokowi mengatakan cadangan nikel. Berdasarkan data The
bahwa saat ini Indonesia sudah masuk United States Geological Survey (USGS)
dalam rantai pasokan global dalam dalam INDEF (2022), nikel mentah
ekonomi hijau, salah satunya akan Indonesia mempunyai porsi terbesar
diwujudkan melalui komitmen untuk di dunia yaitu sebanyak 23 persen,
membangun industri kendaraan listrik disusul oleh Australia (21 persen), dan
(electric vehicle/EV) dan baterai dalam di peringkat 3 yaitu Brazil (17 persen).
skala besar. Salah satu kebijakan Indonesia juga berpeluang menjadi
utama yang dikeluarkan pemerintah pemain utama kendaraan listrik karena
dalam mendukung pengembangan memiliki bahan baku baterai lainnya yang
kendaraan bermotor listrik berbasis melimpah, baik untuk baterai lithium
baterai yaitu tertuang dalam Peraturan NCA (Nickel Cobalt Aluminum Oxide),
Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang lithium NMC (Nickel Manganese Cobalt
Percepatan Program Kendaraan Oxide) maupun Lithium Iron Phosphate.
Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Meskipun Indonesia kaya akan sumber
Tabel 1. Target Kuantitatif Produksi Kendaraan Listrik bahan baku baterai, namun tidak
Indonesia mudah untuk mengembangkan industri
kendaraan listrik di Indonesia. Terdapat
beberapa hambatan dan tantangan,
dimana beberapa di antaranya dalam
Sumber: Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 hal teknologi dan cost, infrastruktur, dan
Tahun 2022 (diolah)

*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: ervitazahara94@gmail.com

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 3


market. persen untuk baterai (Gambar 1). Oleh
karena itu, biaya baterai merupakan
Teknologi dan Cost komponen yang sangat signifikan dari
Salah satu tantangan terbesar dalam total cost BEV. Sebagai contoh, menurut
pengembangan industri BEV adalah Indonesia Battery Corporation/IBC
teknologi yang masih belum dikuasai (2022), perbandingan ICEV dan BEV
di dalam negeri. Saat ini, kendaraan untuk jenis mobil Hyundai Kona memiliki
berbasis baterai (elektrifikasi) terdiri selisih sangat besar, yaitu sebesar Rp286
dari berbagai macam pilihan teknologi juta, dimana untuk jenis Hyundai Kona
dan kombinasi powertrain, yaitu Internal ICEV dijual dengan harga Rp389 juta,
Combution Engine Vehicle (ICEC), sedangkan Hyundai Kona BEV harganya
Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug- jauh lebih mahal yaitu Rp675 juta.
in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Terkait dengan teknologi untuk proses
dan Battery Electric Vehicle (BEV). smelting dan refining nikel membutuhkan
Berdasarkan proyeksi dari International teknologi tingkat tinggi dan rumit. Saat
Energy Agency (IEA), powertrain ini, Indonesia memiliki 1 (satu) smelter
berbasis elektrifikasi akan tumbuh secara nikel berteknologi High Pressure Acid
signifikan hingga mencapai 51 persen di Leaching (HPAL), yang terletak di Pulau
tahun 2040. Namun saat ini, Total Cost Obi, Halmahera Selatan sejak tahun 2021.
Ownership BEV masih belum kompetitif. Menurut IBC, untuk mengolah bijih nikel
Menurut Indonesia Battery Corporation/ limonit lewat proses HPAL relatif berisiko
IBC (2022), saat ini BEV masih belum tinggi dari segi intensitas nilai investasi.
mencapai TCO parity. Permasalahannya Selain itu, terdapat risiko operasional dari
adalah dalam TCO terdapat komponen sisi keberlanjutan hingga ketercapaian
biaya-biaya yang sifatnya berulang kapasitas rancangan biaya produksi
seperti bahan bakar, pajak, asuransi, nikel (Bisnis.com, 2022). Dengan adanya
perawatan. Adapun mahalnya harga tantangan tersebut, pemerintah perlu
kendaraan listrik saat ini utamanya mempersiapkan standar pengelolaan
dipengaruhi harga rata–rata baterai yang dengan baik, sehingga dapat mengurangi
masih di kisaran 150 USD/kWh. dampak negatif yang dapat ditimbulkan
Mengacu data World Electric Vehicle dari sistem HPAL tersebut. Selain itu, saat
Journal (2021), sebanyak 39 persen ini penelitian tentang teknologi baterai
cost dari BEV saat ini adalah baterai pun masih belum banyak dilakukan di
dan diprediksi pada tahun 2030 masih Indonesia. Keterbatasan laboratorium
membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dan besarnya kebutuhan pendanaan
yaitu memerlukan cost sebesar 25 untuk riset juga menjadi kendala dalam
pengembangan industri baterai di tanah
Gambar 1. Struktur Biaya ICEV dan BEV
air.
Infrastruktur
Pada sisi hilir, salah satu infrastruktur
penting sebagai pendukung ekosistem
EV adalah terkait penyediaan pengisian
dan penggantian baterai. Jika kendaraan
konvensional/ICEV mempunyai jarak
tempuh yang tak terbatas karena dapat
dengan mudah mengisi bahan bakarnya
di SPBU, lain halnya dengan kendaraan
listrik. Saat ini, kendaraan listrik masih
memerlukan waktu pengisian baterai
yang lebih lama, terlebih jika belum
Sumber: World Electric Vehicle Journal (2021) menggunakan metode fast charging.

4 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022


Jika sudah menggunakan metode fast mobil/car ratio (konvensional/ICEV) di
charging saja memerlukan waktu sekitar Indonesia masih relatif rendah, yaitu 99
30-50 menit untuk mengisi penuh baterai. unit per 1.000 penduduk, dibandingkan
Selain itu, infrastruktur charging, yaitu dengan negara ASEAN lainnya. Misalnya
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Malaysia memiliki car ratio 490 unit per
Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran 1.000 penduduk dan Thailand dengan
Baterai Kendaraan Listrik Umum car ratio 275 per 1.000 penduduk.
(SPBKLU), maupun home charging
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa
fasilitas penunjang tersebut juga perlu regulasi untuk menarik minat pasar BEV,
menjadi perhatian pemerintah untuk yaitu dalam Peraturan Pemerintah (PP)
pemenuhan akses dan ketersediaannya Nomor 73 Jo. 74 Tahun 2021, terdapat
seiring dengan dimulainya era transisi perubahan utama yaitu mengatur agar
energi yang akan semakin banyak EV dibebaskan dari Pajak Barang Mewah
pengguna kendaraan listrik ke depannya. (PPnBM). Selain itu, pada Undang-
Berdasarkan data Kementerian Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Investasi/BKPM (2022), hingga akhir Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah,
tahun 2021, terdapat 267 unit stasiun diatur bahwa EV dibebaskan dari pajak
pengisian daya roda 4 di 224 lokasi dan kendaraan tahunan dan dibebaskan dari
266 unit stasiun pengisian daya roda 2 biaya balik nama kendaraan bermotor.
di 266 lokasi yang ditempatkan di SPBU, Namun, meskipun saat ini mobil listrik
perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, sudah mulai beredar di Indonesia, tetapi
dan area parkir umum yang tersebar di masih belum diimbangi dengan daya beli
beberapa wilayah di Indonesia. Menurut masyarakat.
Nur dan Andrian (2021), jika pada tahap Tantangan lainnya adalah mengenai
awal penyediaan infrastruktur pengisian mindset masyarakat terkait komitmen
dan penggantian baterai dilakukan oleh pengurangan emisi. Hal ini merupakan
BUMN, maka pemerintah sebaiknya juga salah satu pekerjaan rumah bagi
dapat memikirkan untuk memberikan pemerintah untuk dapat mengubah pola
kesempatan bagi swasta dalam rangka pikir masyarakat dalam mendukung
mengembangkan infrastruktur penunjang komitmen pengurangan emisi dengan
kendaraan listrik, sehingga dapat beralih ke BEV. Sebagaimana
membantu penetrasi teknologi masa sebelumnya dijelaskan bahwa BEV
depan ke masyarakat Indonesia menjadi masih lebih mahal dari pada ICEV, juga
lebih cepat. menjadi penyebab masyarakat belum
Market berminat dengan BEV. Apabila dilihat
dari segi harga, hingga separuh dari
Permintaan kendaraan listrik komponen harga mobil listrik disumbang
diproyeksikan akan terus meningkat. oleh baterai, maka tidak mudah dalam
Berdasarkan data Bloomberg NEF dalam suatu periode tertentu jika harus diganti
Long-Term Electric Vehicle Outlook baterainya.
2021, perkembangan permintaan
baterai dunia semakin meningkat
meskipun mobil konvensional masih
dominan hingga 2025, tetapi pada tahun
Rekomendasi
2035-2040 diprediksi akan semakin Industri baterai Indonesia memerlukan
meningkat. Indonesia juga mempunyai dukungan agar dapat segera
peluang pasar EV karena memiliki menghasilkan baterai listrik dengan
jumlah penduduk yang besar. Namun harga yang lebih ekonomis. Jika
demikian, berdasarkan data Kementerian pemerintah benar-benar berkomitmen
Perindustrian dan Gabungan Industri dalam rangka zero emission, maka
Kendaraan Bermotor Indonesia/ pemerintah baiknya dapat meningkatkan
GAIKINDO (2022), rasio kepemilikan
Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 5
Diskusi Publik Pengembangan Mobil
dukungan melalui regulasi dan insentif Listrik Berbasis Baterai di Indonesia.
pendukung lainnya untuk industri BEV, Nur, Asrul Ibrahim, dan Andrian Dwi
baik dari sisi penawaran maupun sisi Kurniawan. (2021). Proyeksi Masa
permintaan untuk dapat menciptakan Depan Kendaraan Listrik di Indonesia:
demand BEV. Selain itu, ke depan, akan Analisis Perspektif Regulasi dan
semakin bertambah jumlah smelter yang Pengendalian Dampak Perubahan
dibangun di Indonesia. Rencananya Iklim yang Berkelanjutan. Jurnal Hukum
pada tahun 2022 ini, akan ada tambahan Lingkungan Indonesia.
smelter HPAL di Banten, Pomalaa, dan
masih terdapat proyek HPAL yang masih Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6
dalam tahap feasibility study maupun Tahun 2022.
proses konstruksi. Oleh karena itu,
pemerintah harus memperhatikan terkait
regulasi untuk standar pengelolaan
smelter harus dengan teknologi terbaik
yang juga tetap memperhatikan dampak
lingkungan bagi keamanan di sekitar
lokasi smelter. Terakhir, diperlukan
edukasi lebih intens kepada masyarakat
tentang dampak positif kebijakan transisi
energi dalam rangka pengurangan emisi,
yang salah satunya dengan beralih
menggunakan kendaraan listrik.

Daftar Pustaka
Bisnis.com. (2021). Pemerintah
Tekan Rendah Harga Patokan Bahan
Baku Baterai Listrik, Ini Tanggapan
IBC. https://ekonomi.bisnis.com/
read/20220512/44/1532637/pemerintah-
tekan-rendah-harga-patokan-bahan-
baku-baterai-listrik-ini-tanggapan-ibc.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia/GAIKINDO. (2022). Indonesia
Development Electric Vehicle (EV).
INDEF. (2022). Riset Skala Ekonomis
Baterai dan Mobil Listrik.
Indonesia Battery Corporation (IBC).
(2022). Arah Pengembangan, Tantangan
dan Strategi Mobil Listrik di Indonesia.
International Energy Agency. (2021).
Global EV Outlook 2021: Accelerating
ambitions despite the pandemic.
Kementerian Investasi/BKPM. (2022).
Kebijakan Pengembangan Investasi
Kendaraan Listrik di Indonesia.
Kementerian Perindustrian. (2022).
6 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022
Tinjauan Atas Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Fisik Bidang IKM
Andriani Elizabeth*)
Dwi Resti Pratiwi**)

Abstrak
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu strategi pemerintah
yang diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Sektor IKM menjadi salah satu fokus
pemerintah karena kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional. Sejak tahun 2016,
dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap pengembangan IKM pun
diberikan melalui transfer ke daerah, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang IKM, yang
diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk IKM. Dalam pelaksanaannya,
pengembangan IKM melalui DAK Fisik pun masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang
perlu menjadi perhatian pemerintah. Beberapa permasalahan tersebut antara lain terkait dengan
rendahnya realisasi penyaluran DAK Fisik bidang IKM, kelembagaan pada masing-masing sentra
yang belum optimal, dan stagnannya kinerja IKM.

P
engembangan Industri Kecil dan dan kesenjangan antarwilayah. Komitmen
Menengah (IKM) menjadi salah pemerintah dalam pengembangan dan
satu strategi pemerintah dalam penguatan kapasitas IKM pun dituangkan
rangka meningkatkan nilai tambah pada Anggaran Pendapatan Belanja
ekonomi pada Rencana Pembangunan Negara (APBN). Dalam beberapa tahun
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) terakhir, bidang IKM menjadi salah satu
Tahun 2020-2024. Pengembangan IKM sektor yang mendapat sumber pendanaan
menjadi fokus pemerintah bukan tanpa negara melalui pos transfer ke daerah
alasan. Hingga tahun 2020, Direktorat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus Fisik
Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan (DAK) bidang IKM. Pendanaan DAK Fisik
Aneka (2021) mencatat terdapat 4,4 juta bidang IKM bertujuan untuk meningkatkan
unit usaha di Indonesia yang termasuk penyebaran dan pemerataan serta nilai
dalam kategori IKM. Jumlah tersebut tambah produk dan daya saing sentra
setara dengan 99,77 persen dari total IKM. Ruang lingkup pendanaannya
unit usaha industri, sementara hanya meliputi kegiatan pembangunan sentra
0,23 persen unit usaha yang termasuk IKM dan revitalisasi sentra IKM. Lebih
dalam kategori industri besar. Nilai output lanjut, tulisan ini bertujuan melakukan
IKM terhadap industri tercatat mencapai evaluasi pengembangan IKM melalui
Rp1.115,10 triliun, atau sebesar 21,47 DAK Fisik bidang IKM.
persen dari total nilai output industri di
Indonesia. Dari sisi ketenagakerjaan, Tinjauan Pelaksanaan DAK Fisik
sektor IKM mampu menyerap tenaga Bidang IKM
kerja sebesar 10,3 juta orang, atau Sepanjang tahun 2016-2022,
setara dengan 66,25 persen dari total perkembangan alokasi DAK Fisik di
tenaga kerja industri di Indonesia (Ditjen bidang IKM cenderung fluktuatif (Gambar
IKMA, 2021). 1). Alokasi terendah terdapat pada tahun
Melihat besarnya kontribusi sektor 2020, yaitu sebesar Rp213 miliar atau
IKM terhadap perekonomian nasional lebih rendah 60,03 persen dari tahun
menjadikan pengembangan IKM sebagai sebelumnya. Angka tersebut merupakan
salah satu langkah pemerintah dalam anggaran yang telah disesuaikan melalui
menyelesaikan persoalan kemiskinan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: andrianielizabeth16@gmail.com
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: dwirestipratiwi@gmail.com

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 7


72 Tahun 2020 tentang Perubahan atas pemulihan IKM yang terdampak pandemi.
Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Rendahnya realisasi penyaluran DAK
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Fisik setiap tahunnya secara umum
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun disebabkan antara lain oleh: 1) rendahnya
Anggaran 2020. Pada semester pertama komitmen pemerintah daerah (pemda)
tahun 2020, anggaran DAK Fisik bidang terhadap alokasi yang diterima dan
IKM awalnya dialokasikan sebesar kesiapan dokumen sehingga penyaluran
Rp400 miliar. Penurunan tersebut DAK terhambat; 2) komunikasi dan
disebabkan oleh adanya kebijakan koordinasi yang belum terintegrasi antara
refocusing anggaran yang dilakukan pemda dengan Kementerian/Lembaga
pemerintah dalam menangani pandemi (K/L), serta komunikasi internal antar
Covid-19. Namun, untuk tahun 2021, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
alokasi DAK Fisik bidang IKM terlihat 3) kapasitas SDM yang belum memahami
meningkat sangat signifikan dari tahun- Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk
tahun sebelumnya, yang mengalami Teknis (Juklak dan Juknis) dari aspek
peningkatan mencapai 252,1 persen. pengelola keuangan daerah; 4) seringnya
Hal ini menunjukkan bagaimana mutasi, rotasi, dan promosi di lingkungan
pemerintah mengharapkan agar program pemda sehingga berpengaruh terhadap
pembangunan dan revitalisasi sentra IKM pelaksanaan DAK Fisik bidang IKM
melalui DAK Fisik dapat memacu kinerja (Ditjen Bina Keuangan Daerah, 2021).
sektor IKM yang terdampak pandemi dan
sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Kedua, meski pembangunan dan
nasional. Namun demikian, harapan revitalisasi sentra IKM sudah berjalan,
tersebut tampaknya belum dapat tercapai namun aktivitas manajemen bisnis
dengan optimal. Dalam pelaksanaannya, yang terdapat di dalamnya belum
masih terdapat beberapa catatan yang berjalan dengan baik. Direktorat
perlu menjadi perhatian pemerintah. Industri, Pariwisata, dan Ekonomi
Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas
Gambar 1. Alokasi dan Realisasi DAK Fisik Bidang IKM (2021) dalam paparannya mencatat
(dalam miliar rupiah) bahwa terdapat berbagai kendala
yang perlu menjadi perhatian terkait
hal tersebut yaitu: 1) rendahnya tata
kelola kelembagaan IKM; 2) rendahnya
diversifikasi dan inovasi produk yang
dihasilkan; 3) terbatasnya jangkauan
dan platform pemasaran produk; serta
4) operasional yang masih belum
mumpuni, yaitu terkait dengan upskilling
*Untuk tahun 2016 dan 2021, data realisasi tidak/belum dan reskilling para pengrajin sentra
tersedia. Sumber: Laporan Kinerja DJPK Tahun 2016-
2020 dan NK APBN 2021 (diolah)
dalam mengadopsi konsep sustainable
production. Dengan berbagai kondisi
Pertama, belum optimalnya realisasi tersebut, keberlangsungan sentra
penyaluran anggaran. Sejak tahun dalam meningkatkan produktivitas dan
2017-2020, diketahui bahwa realisasi mendorong lahirnya berbagai inovasi
penyaluran DAK Fisik bidang IKM selalu dalam pengembangan IKM pun masih
berada di bawah 90 persen dari total dipertanyakan.
alokasi (Gambar 1). Realisasi penyaluran
terendah terjadi pada tahun 2020, yaitu Ketiga, stagnannya kinerja IKM.
sebesar 67,5 persen dari total pagu Meski dapat diakui bahwa sektor IKM
anggaran. Padahal pada tahun 2020, memberikan kontribusi yang besar
daerah penerima diharapkan dapat terhadap perekonomian nasional,
merealisasikan penyaluran DAK Fisik namun terdapat beberapa hal yang
secara optimal dalam mendorong perlu menjadi perhatian pemerintah
terkait kinerja pengembangannya.
8 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022
Direktorat IPEK, Kementerian PPN/ industri cenderung stagnan, dengan
Bappenas (2021) mencatat bahwa rata-rata pertumbuhan hanya sebesar
pertumbuhan produksi usaha mikro dan 0,36 persen (Ditjen IKMA, 2021 diolah).
kecil pada beberapa provinsi berada Dengan kata lain, dapat diindikasikan
di bawah rata-rata nasional (5,8) yaitu bahwa program pengembangan IKM
Jawa Tengah (5,13), Kalimantan Utara melalui pembangunan dan revitalisasi
(5,1), Lampung (3,59), Jambi (3,13), sentra IKM belum mampu mendorong
Bengkulu (2,14), DI Yogyakarta (1,37), pertambahan nilai dan daya saing produk
dan Maluku (-3,54). Padahal usaha- IKM secara optimal.
usaha IKM yang berada di DI Yogyakarta
dan Jawa Tengah dikenal menghasilkan Menciptakan Ekosistem
produk-produk dengan nilai tambah yang Pengembangan IKM yang Kondusif
tinggi. Hal ini antara lain disebabkan oleh Komitmen pemerintah terhadap
keterbatasan produksi karena minimnya pengembangan IKM sebagai bagian
revitalisasi mesin/alat produksi yang dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
dibutuhkan (Direktorat IPEK, 2021). (UMKM) begitu besar. Hal ini dibuktikan
Selain itu, stagnannya kinerja sektor dengan banyaknya program-program
IKM juga dapat diidentifikasi dengan pemerintah dibawah K/L, yang menyasar
menilai output IKM dalam beberapa pada pengembangan UMKM (termasuk
tahun terakhir. Pada tahun 2016-2020, IKM), baik dari segi pembiayaan,
pertumbuhan nilai output IKM terhadap perluasan akses pasar, peningkatan
Gambar 2. Program Pemberdayaan UMKM Terpilih

*Detilasi program pemberdayaan UMKM terpilih. Sumber: TNP2K dan LDFEB UI (2021).

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 9


daya saing, maupun pengembangan
kewirausahaan (Gambar 2). khususnya dalam mendorong
revitalisasi pada sentra-sentra IKM
Meski komitmen pemerintah terhadap yang masih terbatas kapasitasnya
pengembangan IKM begitu besar, namun dalam berproduksi.
dengan tersebarnya program-program
yang ada berbagai K/L seringkali justru Terakhir, berbagai program pemerintah
menimbulkan berbagai kendala dalam yang menyasar pada pengembangan
pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh UMKM (termasuk IKM) sebaiknya
banyaknya pihak-pihak yang terkait di dilakukan terpusat pada satu K/L. Salah
dalam ekosistem pengembangan UMKM satu yang dapat dilakukan adalah
(termasuk IKM). Sulitnya melakukan dengan membentuk sebuah Lembaga
koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi Pengelolaan Terpadu UMKM yang yang
antar-K/L terkait dalam pelaksanaan bertanggungjawab kepada kementerian
program hingga monitoring dan evaluasi yang membidangi koperasi dan usaha
menjadi faktor utama yang secara kecil menengah. Hal ini bertujuan
tidak langsung menyebabkan upaya agar dapat tercipta ekosistem yang
pengembangan IKM oleh pemerintah kondusif dan terpadu dalam mendorong
belum optimal. pengembangan IKM. Pembentukan
lembaga ini juga sejalan dengan salah
satu major project pemerintah pada
Rekomendasi 2023, yakni pengelolaan terpadu
UMKM.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan
program pengembangan IKM, maka Daftar Pustaka
terdapat beberapa hal yang perlu
dilakukan pemerintah. Pertama, Direktorat Jenderal Industri Kecil,
terkait DAK fisik, baik pemda maupun Menengah dan Aneka. 2022. Laporan
pemerintah pusat harus memperkuat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) 2021. Jakarta: Kementerian
kolaborasi dalam pelaksanaan DAK Perindustrian.
Fisik bidang IKM yang dilakukan baik
antarinternal pemda maupun dengan Direktorat Jenderal Perimbangan
K/L terkait. Selain itu, daerah penerima Keuangan. 2020. Mendorong Pemulihan
DAK juga perlu mengantisipasi adanya Ekonomi Melalui Kebijakan Desentralisasi
Fiskal yang Adaptif: Laporan Tahunan
perpindahan pegawai di lingkungan 2020. Jakarta: Kementerian Keuangan.
pemda terkait dengan pengelolaan
penyaluran DAK Fisik. Hal ini dilakukan Direktorat Jenderal Perimbangan
agar penyaluran DAK Fisik tidak Keuangan. 2019. Mendorong Akselerasi
terhambat. Peningkatan Kinerja Daerah: Laporan
Tahunan 2019. Jakarta: Kementerian
Kedua, mendorong sentra-sentra Keuangan.
IKM yang ada untuk meningkatkan Direktorat Jenderal Perimbangan
kapasitas kelambagaannya. Dalam hal Keuangan. 2018. Mewujudkan
ini juga diperlukan pendampingan oleh Pembaharuan untuk Kinerja Berintegritas:
pemerintah yang dapat dilakukan melalui Laporan Tahunan 2018. Jakarta:
berbagai pelatihan yang dibutuhkan Kementerian Keuangan.
sentra IKM. Langkah tersebut perlu Direktorat Jenderal Perimbangan
dilakukan secara berkelanjutan hingga Keuangan. 2017. Laporan Tahunan
sentra-sentra IKM yang ada dapat 2017. Jakarta: Kementerian Keuangan.
mandiri dalam melakukan aktivitas Direktorat Jenderal Perimbangan
manajemen bisnisnya di dalamnya. Keuangan. 2016. Laporan Tahunan
2016. Jakarta: Kementerian Keuangan.
Ketiga, dukungan DAK Fisik terhadap
pengembangan IKM masih perlu dilanjut Nota Keuangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran
10 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022
2022.
Paparan Direktorat Jenderal Industri
Kecil, Menengah dan Aneka.
2021. Permasalahan dan Upaya
Pengembangan Produksi dan Teknologi
IKM. Kamis 30 September 2021.
Paparan Direktorat Jenderal Bina
Keuangan Daerah, Kementerian Dalam
Negeri dalam Penyusunan RK DAK
Fisik dan Nonfisik IKM Tahun 2022.
Diakses dari: https://www.youtube.com/
watch?v=_OiW4J667V8
Paparan Direktorat Industri, Pariwisata,
dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/
Bappenas dalam Penyusunan RK DAK
Fisik dan Nonfisik IKM Tahun 2022.
Diakses dari: https://www.youtube.com/
watch?v=_OiW4J667V8
Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas
Ekonomi Sekretariat TNP2K & Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia. 2021. Pemetaan
Program Pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta:
TNP2K.

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 11


Ancaman Inflasi Global di Tengah Pemulihan
Ekonomi Indonesia
Iranisa*)
Marihot Nasution**)

Abstrak
Imbalance supply-demand barang dan jasa selama pemulihan ekonomi memicu lonjakan
inflasi global. Tekanan pada inflasi global juga disebabkan oleh perang antara Rusia-Ukraina
yang menyebabkan peningkatan harga komoditas, energi, dan pangan. Selama proses pemulihan
ekonomi ini, Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa sudah mencapai inflasi di atas 7
persen. Oleh karena itu, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi. Di
sisi lain, inflasi Indonesia sampai Maret 2022 masih terkendali. Namun, pemerintah sebaiknya
tetap mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dampak rambatan akibat dari
peningkatan inflasi global. Misalnya, pemerintah dapat mengkombinasikan kebijakan moneter dan
fiskal yang paling sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini, serta menjaga daya beli masyarakat
sehingga pemulihan ekonomi tidak terhambat.

K
etidakseimbangan supply-demand yang masih dilakukan di beberapa negara
selama pemulihan ekonomi untuk meminimalisir risiko penyebaran
dan masih berlangsungnya Covid-19 varian baru juga akan
perang antara Rusia-Ukraina memicu memicu peningkatan inflasi yang akan
peningkatan inflasi secara signifikan menyebabkan terjadinya disrupsi supply
dan berpotensi menghambat pemulihan chain (Rachbini, 2022).
ekonomi pascapandemi Covid-19. Gambar 1. Perkembangan Inflasi Indonesia, Uni Eropa,
Dampak tersebut sudah terlihat di Amerika Amerika Serikat, dan China
Serikat, Eropa, dan beberapa negara
lainnya yang mengalami peningkatan
inflasi yang signifikan. Secara global,
peningkatan inflasi juga terjadi
dikarenakan beberapa hal, salah satunya
disebabkan oleh besarnya stimulus
perekonomian yang diberikan pemerintah
selama periode pemulihan ekonomi Sumber: Bank Indonesia, Eurostat, Inflation.eu (2022)
yang menyebabkan terjadinya imbalance
supply-demand dan perang antara Rusia- Geopolitik Rusia-Ukraina memicu
Ukraina yang menekan inflasi global (IMF, kenaikan harga komoditas, energi,
2022). Seperti terlihat pada Gambar 1, dan bahan pangan selama pemulihan
dimana terjadi lonjakan peningkatan ekonomi sehingga menekan dan
inflasi yang signifikan setahun terakhir. mendorong inflasi global, baik di negara
Pemicu lainnya berasal dari stimulus maju dan negara berkembang. Hal ini
yang diberikan pemerintah secara besar- dikarenakan adanya potensi disrupsi
besaran guna mempertahankan daya supply chain dan ketidakpastian yang
beli selama pandemi Covid-19, adanya tinggi. Berdasarkan laporan dari IMF
supply bottleneck selama pandemi (2022), dampak dari perang antara
yang diakibatkan oleh pembatasan dan Rusia-Ukraina akan beragam dan akan
penguncian wilayah (lockdown) dan memperlambat pemulihan ekonomi
masih terbatasnya tenaga kerja selama pascapandemi COVID-19. Kenaikan
masa pemulihan ekonomi. Lockdown harga komoditas ini salah satunya
*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: iranisa.nisa@gmail.com
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: marihot.nasution@gmail.com

12 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022


dikarenakan Rusia merupakan salah satu Inflasi Global dan Dampak Rambatan
pemasok kebutuhan energi global sebesar ke Pemulihan Ekonomi Indonesia
11 persen, sehingga menyebabkan harga
energi global menjadi lebih volatil dan Seperti kita ketahui, inflasi diartikan
mengalami peningkatan yang paling sebagai kenaikan harga barang dan jasa
cepat dibandingkan dengan komoditas secara umum dan berlangsung secara
lainnya. Seperti terlihat pada Gambar 2, terus menerus pada periode tertentu.
terjadi peningkatan harga minyak dunia Inflasi ini dipengaruhi oleh adanya tekanan
sejak Desember 2021 yang lalu. Bahkan dari sisi supply (cost push inflation), dari
per Maret 2022, harga minyak dunia WTI permintaan (demand pull inflation), dan
dan Brent sudah menyentuh USD 100 per dari ekspektasi inflasi (Bank Indonesia,
barel. 2022). Friawan, dkk. (2021) menyebutkan
bahwa inflasi pada masa pandemi
Gambar 2. Harga Minyak Dunia Covid-19 dapat terjadi dikarenakan
adanya pembatasan pergerakan yang
berimplikasi terhadap penyediaan
barang atau jasa di pasar terhambat
sehingga permintaan akan barang atau
jasa tersebut melebihi daripada barang
atau jasa yang tersedia. Bank Indonesia
(2022) juga menjelaskan bahwa inflasi
dapat terjadi salah satunya karena
adanya tekanan dari sisi supply yang di
Sumber: Oilprice.com (2022) antaranya disebabkan oleh dampak inflasi
luar negeri, peningkatan harga-harga
Peningkatan inflasi yang terlalu tinggi komoditas, supply shock akibat bencana,
berpotensi mengganggu perekonomian. dan distribusi yang terganggu.
Amerika Serikat mengambil kebijakan
untuk mengendalikan inflasi dengan Lonjakan inflasi yang begitu cepat
menaikkan suku bunga acuan secara mengharuskan negara-negara untuk
bertahap hingga akhir tahun nanti. Bank mengambil tindakan agar dapat
Sentral Amerika Serikat, The Federal mengendalikan inflasi tersebut. The Fed
Reserve atau The Fed, sudah menaikkan menaikkan suku bunga acuan 50 basis
suku bunga acuan sebanyak dua kali, poin atau 0,5 persen yang ditujukan
yang pertama sebesar 0,25 basis poin dan untuk menekan inflasi di Amerika Serikat
menaikkan lagi sebesar 0,50 basis poin. dan akan terus menaikkan suku bunga
Kebijakan The Fed dengan menaikkan hingga akhir tahun agar inflasi terkendali.
suku bunga acuan untuk mengendalikan Kebijakan moneter dengan menaikkan
inflasi berpengaruh kepada negara- suku bunga acuan juga kemungkinan
negara lain, tidak terkecuali dengan besar akan diikuti oleh negara-negara
Indonesia. Sama halnya dengan lainnya untuk dapat mengendalikan laju
perang antara Rusia-Ukraina yang inflasi di negaranya.
akan berpotensi meningkatkan harga Kebijakan normalisasi yang dilakukan The
energi dan komoditas, dimana nantinya Fed berpotensi memberikan dampak yang
juga akan berpotensi meningkatkan signifikan bagi perekonomian Indonesia.
inflasi di Indonesia. Padahal dengan Capital outflow akan kembali ke Amerika
anggaran yang terbatas, kenaikan harga Serikat dengan cepat dikarenakan suku
energi dan komoditas akan berpotensi bunga yang lebih tinggi daripada di dalam
menghambat pemulihan ekonomi di negeri. Apabila otoritas moneter juga akan
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, melaksanakan normalisasi kebijakan
tulisan ini ingin melihat dampak rambatan moneter untuk mengikuti kebijakan The
dari peningkatan inflasi global terhadap Fed, maka suku bunga acuan akan naik
pemulihan ekonomi di Indonesia. sehingga cost of fund meminjam uang

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 13


menjadi lebih tinggi yang cenderung global dan peningkatan harga komoditas
membuat orang menyimpan daripada energi yang disebabkan perang Rusia-
membelanjakan uangnya. Sedangkan di Ukraina, Bank Indonesia (BI) akan
masa pemulihan ekonomi ini, dibutuhkan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo
agar orang-orang melakukan kegiatan Rate (BI7DDR) sebesar 3,50 persen guna
sosial ekonomi sehingga terjadi aktivitas- menjaga nilai tukar dan mengendalikan
aktivitas perekonomian yang akan inflasi. Keputusan ini dilakukan karena
memulihkan perekonomian pascapandemi masih adanya tekanan eksternal akibat dari
Covid-19. Pengetatan moneter ini akan perang Rusia-Ukraina serta percepatan
berpotensi memperlambat pertumbuhan normalisasi kebijakan moneter di negara
ekonomi, yang mana nantinya juga akan maju. Untuk saat ini, BI sepertinya masih
menghambat pemulihan ekonomi. wait and see untuk melakukan pengetatan
kebijakan moneter. Berkaca pada krisis
Peningkatan harga komoditas yang
pada tahun 2008, dimana adanya potensi
disebabkan perang Rusia-Ukraina akan
ketidakstabilan ekonomi makro akibat
berdampak terhadap anggaran. Jika
dari meningkatnya harga minyak dunia
kenaikan harga komoditas tidak dapat
dan krisis ekonomi global, BI merespon
dihindari, maka akan mengganggu
dengan tetap mempertahankan BI Rate
belanja lainnya. Sedangkan pemerintah
saat itu atas pertimbangan kondisi excess
pada tahun 2022 sepertinya sudah
likuiditas dan interest rate differential yang
melakukan kebijakan pengetatan fiskal
masih lebar. Pada tahun yang sama,
yang terlihat dari alokasi anggaran
pemerintah juga melakukan kebijakan
bantuan sosial pada APBN 2022 yang
fiskal, salah satunya dengan memberikan
sebesar Rp146,5 triliun lebih rendah
Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai
daripada outlook 2021 sebesar Rp187,1
kompensasi atas pengurangan subsidi
triliun, padahal bantuan sosial ini ditujukan
BBM. Kombinasi kebijakan moneter dan
untuk menstimulus perkonomian dalam
fiskal sepertinya juga dapat dilakukan
rangka pemulihan ekonomi. Bahkan
dalam menghadapi dampak rambatan
pemerintah di awal tahun sudah mulai
inflasi global pada masa pemulihan
menggenjot penerimaan negara, yang
ekonomi ini. Bentuk kebijakan yang
terlihat dari realisasi penerimaan hingga
dapat dilakukan pemerintah mungkin
akhir Maret 2022 mencapai 27,14 persen
salah satunya mengarah kepada
atau Rp500,99 triliun, dan tumbuh
mempertahankan dan berusaha untuk
sebesar 32,25 persen (yoy). Namun, di
meningkatkan konsumsi rumah tangga,
sisi lain, belanja hingga akhir Maret 2022
mengingat konsumsi rumah tangga
lebih rendah 6,19 persen (yoy) dari tahun
masih menjadi kontribusi terbesar dalam
sebelumnya. Hal ini mengindikasikan
pertumbuhan ekonomi kita. Dengan kata
bahwa belanja pemerintah hingga Maret
lain, pemerintah harus mampu menjaga
2022 belum efektif mendukung pemulihan
daya beli masyarakat di tengah adanya
ekonomi. Pengetatan kebijakan fiskal ini
ancaman inflasi global.
akan berpotensi menghambat pemulihan
ekonomi.
Worldbank (2022) menyebutkan bahwa Rekomendasi
kinerja ekonomi negara-negara selama Peningkatan inflasi yang tidak terkendali
pemulihan ekonomi akan dipengaruhi akan menghambat pemulihan ekonomi.
oleh seberapa efisien pemerintah suatu Hal ini dikarenakan ketika pemerintah
negara dalam mengendalikan dampak tidak dapat mengendalikan inflasi yang
Covid-19, bagaimana perubahan salah satunya disebabkan karena
kondisi negara-negara lain di dunia adanya tekanan dari sisi supply,
memengaruhi negaranya, dan seberapa maka target pemulihan ekonomi akan
besar stimulus yang diberikan pemerintah terhambat. Kebijakan yang akan
untuk mendorong pemulihan ekonomi. dilakukan guna menghadapi dampak
Merespon adanya peningkatan inflasi

14 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022


China-CPI Inflaton. Diakses pada https://
rambatan dari inflasi global yang www.inflation.eu/en/inflation-rates/china/
berpotensi menghambat pemulihan historic-inflation/cpi-inflation-china.aspx
ekonomi di Indonesia sebaiknya tanggal 15 Mei 2022.
memperhatikan kondisi dan Oilprice.com. 2022. Oil price Chart.
masalah yang dihadapi. Pemerintah Diakses https://oilprice.com/oil-price-
dapat menyusun strategi dengan charts/ tanggal 16 Mei 2022.
mengkombinasikan antara kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal untuk Rachbini, Eisha Magfiruha. 2022. Dinamika
menjaga dan mengendalikan inflasi Perekonomian Global maupun Domestik.
dengan memastikan kebijakan tersebut FGD Proyeksi Kerangka Ekonomi Makro
juga harus mampu mengakomodasi dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun
pemulihan ekonomi. Menjaga daya 2023, 10 Mei 2022.
beli masyarakat bisa jadi merupakan Worldbank. 2022. Update Ekonomi
keputusan yang paling sesuai pada Asia Timur dan Pasifik, April 2022:
saat ini untuk menjaga inflasi tetap Menerjang Badai. Diakses pada
pada tingkat yang diinginkan dan https://openknowledge.worldbank.
meminimalisir dampak rambatan dari org/bitstream/handle/10986/37097/
inflasi global sehingga pemulihan EAP%20Economic%20Update%20
ekonomi tidak terhambat. April%202022%20Overview_BHS.
pdf?sequence=5&isAllowed=y tanggal 10
Daftar Pustaka Mei 2022.
Bank Indonesia. 2022. Apa Itu Inflasi.
Diakses pada https://www.bi.go.id/id/
fungsi-utama/moneter/inflasi/default.
aspx#floating-2 tanggal 12 Mei 2022.
Bank Indonesia. 2022. Laporan Kebijakan
Moneter Triwulan I 2022. Diakses pada
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/
Pages/Laporan-Kebijakan-Moneter-
Triwulan-I-2022.aspx tanggal 12 Mei
2022.
Eurostat. 2022. HICP-Montly Data (Annual
rate of change). Diakses pada https://
ec.europa.eu/eurostat/databrowser/view/
PRC_HICP_MANR__custom_2718844/
default/table?lang=en tanggal 15 Mei
2022.
Friawan, dkk. 2021. Pandemi COVID-19
dan Ancaman Inflasi di Indonesia?. CSIS
Commentaries DMRU-103-ID.
IMF. 2022. World Economic Outlook:
War Sets Back the Global Recovery.
Washington, April 2022 di akses pada
https://www.imf.org/en/Publications/
WEO/Issues/2022/04/19/world-
economic-outlook-april-2022 tanggal 11
Mei 2022.
Inflation.eu. 2022. Historic Inflation

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 9, Mei 2022 15

Anda mungkin juga menyukai