Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN POTENSI NIKEL INDONESIA UNTUK

KENDARAAN LISTRIK BERBASIS BATERAI

21 APRIL 2022
BALAI STANDARDISASI DAN PELAYANAN JASA INDUSTRI LOGAM DAN MESIN
KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN
Daftar isi
01 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Produksi penambangan nikel dunia

02 METODE

03 PEMBAHASAN
1. Kebijakan Terkait Persiapan Produksi Baterai Nikel
di Indonesia
2. Kebutuhan nikel sebagai katoda baterai Li-ion
3. Kapasitas dan target nikel

04 KESIMPULAN
PENDAHULUAN

Nikel memiliki
kandungan 55% dari
total berat material
dalam 1 unit baterai

Sumber : BisnisIndonesia.id (2022)

3
PENDAHULUAN
Penyediaan Bahan Baku Baterai untuk Mobil Listrik

Catatan : ICE = Internal Combustion Vehicle, BEV = Battery Electric Vehicle, PHEV = Plug-in Hybrid Electric Vehicle

Sumber : Bloomberg New Energy Finance (2018) 4


PENDAHULUAN
Potensi nikel di Indonesia

• Indonesia menjadi
produsen tahun 2019
dengan jumlah produksi
lebih 800.000 metric ton.

• Potensi nikel yang dapat


dimanfaatkan melalu
produksi komponen
baterai mobil listrik.

Sumber : Pandyaswargo, dkk (2021)


5
PENDAHULUAN

Sumber : Webinar “Masa depan hilirisasi nikel indonesia’’, Kementrian Perindustrian (2020) 6
METODE

Data bersumber dari berbagai


penerbitan, laporan institusi
terkait, jurnal dan artikel
ilmiah serta website resmi.

7
PEMBAHASAN
3.1 Kebijakan Terkait Persiapan Produksi Baterai Nikel di Indonesia

Ekspor Nikel Indonesia

• Indonesia sendiri memiliki target


penggunaan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) minimal untuk kendaraan
roda 4 TKDN minimum pada tahun 2024-
2029 sebesar 60%, dan tahun 2030
seterusnya TKDN minimum sebesar 80%.
Sumber : Tim riset Tirto.id, Analisis Komoditas
Ekspor Badan Pusat Statistik. (2019)
8
PEMBAHASAN
3.2. Kebutuhan nikel sebagai katoda baterai Li-ion
Skema kerja sederhana baterai listrik
1. Sel Li-Ion terdiri dari katoda
dan anoda yang bersentuhan
dengan elektrolit yang
mengandung ion lithium.
2. Kedua elektrodanya terisolasi
satu sama lain menggunakan
pemisah
3. Hal ini menyebabkan
terjadinya pertukaran ion
Lithium diantara kedua
elektroda.
Sumber : Castelvecchi (2021)
9
PEMBAHASAN
3.2. Kebutuhan nikel sebagai katoda baterai Li-ion
Proses produksi nikel : Hydrometallurgi  HPAL

• Dengan teknologi HPAL, bijih nikel dalam bentuk sulfat dapat diproduksi dari laterit
tingkat rendah bijih. Hasil dari proses ini akan mengubah bijih nikel menjadi nikel
matte.

• Industri di Indonesia yang menghasilkan ferronikel ingot adalah PT. Aneka Tambang
sementara industri yang menghasilkan nikel matte hanya PT. Vale Indonesia. Di
Indonesia ada 3 smelter HPAL yang aktif.
10
PEMBAHASAN
3.3. Kapasitas dan target nikel

• Indonesia akan memulai produksi kendaraan listrik untuk setiap perusahaannya


sebanyak 1000/tahun. Jumlah perusahaan yang dinilai mampu memproduksi
kendaraan listrik sebanyak 5 perusahaan diantaranya : Hyundai, Toyota, Mitsubishi,
Honda, Suzuki dan Wuling.

Jumlah produksi = 1000 unit/tahun x 5 perusahaan = 5000 unit

• Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian menargetkan jumlah kendaraan


listrik di Indonesia pada tahun 2030 adalah sebanyak total 3.000.000 unit.

Sumber : cnbcindonesia, Paparan Menteri Perindustrian (2021)


11
PEMBAHASAN
3.3. Kapasitas dan target nikel
Perbandingan produksi nikel dari tahun 2022-2030

• Untuk mencapai target jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2030 sebanyak total 3.000.000
unit  diperlukan ekspansi dan pengembangan industri manufaktur kendaraan listrik hingga total
sebanyak 8 industri telah didirikan di tahun 2030.
• Prediksi banyaknya industri yang diperlukan untuk produksi kendaraan listrik diperoleh bahwa kapasitas
1 perusahaan untuk memproduksi kendaraan tiap tahun nya sebanyak 240.000 unit/tahun.
12
PEMBAHASAN
3.3. Kapasitas dan target nikel
Prediksi jumlah produksi kendaraan listrik dari tahun 2022-2030

• Jumlah bahan baku nikel yang diperlukan sebagai bahan baku baterai diperoleh dari Prediksi berat baterai
sebanyak 400 kg x 80% (berat nikel) maka didapatkan hasil sebanyak 320 kg nikel/baterai.
• Pada tahun 2030, terdapat persinggungan antara jumlah bahan baku nikel yang diperlukan dengan
jumlah sumber daya nikel yang tersedia dimana jumlah kebutuhan bahan baku nikel lebih banyak
daripada sumber daya nikel yang tersedia
13
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan potensi nikel Indonesia untuk
kendaraan baterai listrik menghadapi permasalahan berupa :
1. Jumlah smelter nikel di Indonesia belum memenuhi kapasitas yang dibutuhkan untuk
memproduksi dalam skala besar.
2. Keterbatasan fasilitas teknologi untuk mengolah nikel menjadi produk akhir katoda. Fasilitas
teknologi pengolahan dari nikel matte menjadi produk akhir elektroda negatif atau katoda untuk
komponen baterai belum tersedia.
3. Pemerintah telah memulai upaya perencanaan produksi kendaraan listrik sebanyak 1000 unit per
tahun untuk setiap perusahaan serta melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan asing
untuk mengembangkan industri nikel di Indonesia seperti Hyundai, Toyota, Mitsubishi, Honda,
Suzuki dan Wuling.

14
REKOMENDASI DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan pada penelitian ini, rekomendasi dan saran untuk mengatasi hambatan
perlu dilakukan dalam berbagai hal seperti :
1. Eksplorasi nikel secara intensif dan masif dengan menambah industri pengolah bahan baku nikel
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
2. Menambah investor asing untuk bekerjasama perlu dilibatkan dalam mengembangkan industri
kendaraan listrik di Indonesia khususnya pengembangan industri nikel guna mengatasi masalah
keterbatasan modal dan pengetahuan teknologi.
3. Mengurangi ekspor untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk produksi baterai di
dalam negeri
4. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dengan cara memasukkan kurikulum
pembelajaran secara praktik mengenai teknologi energi terbarukan khususnya baterai listrik
dalam Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Keterlibatan pemerintah dalam pembuatan kebijakan dan peraturan diperlukan terhadap rantai
produksi dan manufaktur industri nikel untuk bahan baku lainnya terhadap manufaktur
kendaraan listrik di Indonesia agar dapat mengurangi biaya dan waktu operasional

15
Terima Kasih
Thank You
Insert the Sub Title of
Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai