Anda di halaman 1dari 6

E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP DEPRESI,


STRES, DAN KECEMASAN MAHASISWA
Maya Primeradama Yanti1, Nurul Retno Nurwulan2
Program Studi Teknik Industri Universitas Sampoerna1,2
e-mail: maya.yanti@sampoernauniversity.ac.id1,
nurul.nurwulan@sampoernauniversity.ac.id2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat depresi, stres dan kecemasan mahasiswa
pada saat mengikuti pembelajaran secara daring selama pandemi COVID-19
menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Sebanyak 106 mahasiswa
Universitas Sampoerna yang berusia 17-25 tahun berpartisipasi di penelitian ini.
Pengambilan data dilakukan secara accidental sampling dengan meminta kesediaan
partisipan untuk terlibat dalam penelitian ini. Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi depresi, stres, dan kecemasan pada
mahasiswa selama pembelajaran daring. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
susahnya menikmati waktu luang dan perasaan takut tanpa alasan merupakan penyebab
depresi, stres, dan kecemasan pada mahasiswa.

Kata kunci: Depresi, Stres, Kecemasan, Pembelajaran Daring, Mahasiswa.

ABSTRACT
This study aimed to evaluate depression, stress, and anxiety on college students due to the
online classes during COVID-19 pandemic using Depression Anxiety Stress Scale (DASS).
A total of 106 college students from Sampoerna University with age ranging from 17 to 25
years old participated in this study. The data collection was done using accidental sampling
technique by asking students’ consents to participate in this study. Multiple regression
analysis was used to measure the factors affecting stress and anxiety on students during
the online learning. The results of the study showed that difficulty to enjoy free time and
feeling scared for no reason are the causes of the depression, stress, and anxiety on
college students.

Keywords: Depression, Stress, Anxiety, Online Learning, College Students.

PENDAHULUAN
Sejak merebaknya virus Corona (Kementerian Pendidikan dan
atau yang sekarang dikenal dengan Kebudayaan, 2020).
COVID-19 di seluruh dunia, segala Pembelajaran daring adalah jenis
kegiatan yang melibatkan kerumunan pembelajaran menggunakan website,
orang diminimalisir. Hal ini juga email, pesan singkat, maupun video
berdampak pada kegiatan pembelajaran konferensi dalam penyampaian dan
di sekolah dan universitas. Kementerian diskusi materi pelajaran (Nurwulan et al.,
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2021). Terdapat dua macam
mewajibkan semua proses pembelajaran pembelajaran daring yaitu yang daring
di seluruh tingkat pendidikan diadakan secara keseluruhan dan daring secara
secara jarak jauh dengan metode daring sebagian. Pembelajaran daring secara
untuk menekan penularan wabah sebagian dilakukan menggunakan
COVID-19 dikarenakan kegiatan website untuk menyimpan materi maupun
pembelajaran di ruang kelas memiliki mengumpulkan tugas, namun proses
potensi yang besar menularkan wabah ini pembelajaran di ruangan kelas secara

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 58
E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

tatap muka tetap dilakukan. Sedangkan 19% mengaku mengalami gejala stres
pada pembelajaran daring secara penuh, berat (Sahu, 2020).
seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan Fenomena tersebut di atas cukup
secara virtual (Basilaia & Kvavadze, serius dan akan berdampak fatal apabila
2020). tidak ditanggulangi (Nurwulan & Selamaj,
Pembelajaran daring secara penuh 2020). Permasalahan yang dihadapi
memungkinkan mahasiswa untuk mahasiswa yang berkuliah di universitas
mengikuti pelajaran, berdiskusi, internasional dengan pengantar Bahasa
mengumpulkan tugas, dan mengikuti Inggris tentu lebih besar daripada
ujian di manapun mahasiswa tersebut mahasiswa yang berkuliah di universitas
berada (Li, 2020). Meskipun demikian, biasa. Hal ini dikarenakan mahasiswa
terbatasnya interaksi antara mahasiswa harus lebih meningkatkan kemampuan
dengan dosen berpotensi menghambat mendengar Bahasa Inggris mereka
transfer materi dalam proses selama pembelajaran daring. Untuk
pembelajaran dikarenakan sulitnya menekan tingkat depresi, kecemasan,
mahasiswa memahami penjelasan dari dan stres mahasiswa, pengidentifikasian
dosen (Zhou et al., 2020). Ditambah lagi, faktor-faktor penyebab stress,
tugas kelompok yang harus dilakukan kecemasan, dan depresi yang mungkin
oleh mahasiswa menjadi lebih sulit untuk muncul akibat pembelajaran secara
dilakukan dikarenakan mereka tidak daring perlu dilakukan. Oleh karena itu,
berada dalam satu tempat yang sama penelitian ini dilakukan dengan tujuan
(Nurwulan et al., 2021). untuk menganalisa dampak dari
Meskipun pembelajaran daring pembelajaran daring pada kesehatan
merupakan pilihan yang tepat untuk mental mahasiswa universitas
menekan penularan wabah, perubahan internasional dengan pengantar Bahasa
signifikan secara drastis ini diindikasikan Inggris selama pandemi COVID-19.
dapat mempengaruhi kondisi mental dari Kesehatan mental yang dievaluasi adalah
para mahasiswa. Pada pembelajaran depresi, stress, dan kecemasan. Selain
daring, interaksi mahasiswa dengan itu, penelitian ini juga akan
dosen maupun mahasiswa lain menjadi mengidentifikasi tantangan-tantangan
kurang kondusif dikarenakan komunikasi yang dihadapi oleh mahasiswa selama
hanya dapat dilakukan secara virtual. pembelajaran daring.
Mahasiswa dapat merasa tertekan
dikarenakan penjelasan dan instruksi dari METODE
dosen tidak sejelas saat pembelajaran Penelitian ini dilakukan secara
secara tatap muka di kampus. Selain itu, kuantitatif menggunakan kuesioner yang
kondisi ekonomi mahasiswa yang disebarkan kepada mahasiswa
mungkin tidak memiliki gawai yang menggunakan Google Form. Teknik
mumpuni maupun akses internet yang pengumpulan data menggunakan
layak akan memperburuk keadaan. Studi accidental sampling technique di mana
terdahulu yang dilakukan terhadap 500 responden diminta untuk mengisi
mahasiswa, sebanyak 83% mahasiswa sejumlah pertanyaan setelah
setuju bahwa pandemi COVID-19 memberikan persetujuan mengikuti
memperburuk kondisi mental mahasiswa penelitian. Adapun kuesioner yang harus
karena berubahnya kebiasaan dari diisi berupa data demografis responden
belajar di kampus menjadi belajar di seperti umur dan jenis kelamin serta
rumah dan terbatasnya interaksi sosial kuesioner Depression Anxiety Stress
(Sahu, 2020). Selain itu 26% mahasiswa Scale (DASS) yang dikembangkan oleh
mengaku mengalami gejala depresi Lovibond & Lovibond (1990). Kuesioner
berat, 31.5% mahasiswa mengakui DASS mengukur depresi, kecemasan,
mengalami gejala kecemasan berat, dan dan stres dengan masing-masing 7
pertanyaan pada tiap kategori agar

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 59
E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

responden dapat merefleksikan Berdasarkan data yang terkumpul,


pemikiran, perasaan, dan perilaku sebanyak 60 mahasiswa mengalami
mereka. Setiap respon dari pertanyaan depresi, cemas, dan stres selama
memiliki skor 0 (tidak sesuai dengan mengikuti pembelajaran daring saat
keadaan saya sama sekali) hingga skor 3 pandemi. Tabel 1 menunjukkan tingkat
(sangat sesuai dengan keadaan saya). depresi, kecemasan, dan stres pada
Kemudian pengkategorian dilakukan mahasiswa Universitas Sampoerna
berdasarkan total skor dari setiap selama pembelajaran daring
responden, dimana nilai normal adalah berlangsung. Dari Tabel 1 terlihat bahwa
kurang dari 9 untuk kategori depresi, 30% mahasiswa mengalami depresi
kurang dari 7 untuk kategori kecemasan, berat dan sangat berat, 61% mahasiswa
dan kurang dari 14 untuk kategori stres mengalami kecemasan berat dan sangat
(Nurwulan & Selamaj, 2020). berat, dan 47% mahasiswa mengalami
Pengumpulan data menggunakan stres berat dan sangat berat. Adapun
kuesioner ini dilakukan untuk beberapa faktor penyebab depresi,
menganalisis persepsi mahasiswa kecemasan, dan stres (Y) antara lain
mengenai pembelajaran daring secara adalah sulitnya menikmati waktu luang
psikologis. (X1) dan perasaan takut tanpa alasan (X2)
Sebanyak 106 mahasiswa dan kesulitan dalam pembelajaran daring
Universitas Sampoerna (46 laki-laki dan (X3) dengan persamaan regresi Y = 1.107
60 perempuan) dengan usia 19±0.67 + 0.391X1 + 0.304X2 + 0.091X3.
tahun berpartisipasi pada penelitian ini. Selama mengikuti pembelajaran
Seluruh mahasiswa tersebut mengikuti daring di masa pandemi COVID-19,
pembelajaran secara daring dengan terdapat beberapa tantangan yang
menggunakan bantuan website dan video dihadapi oleh mahasiswa. Tabel 2
konferensi. Data yang telah terkumpul menunjukkan pendapat mahasiswa
kemudian dianalisis menggunakan mengenai tantangan-tantangan dalam
analisis regresi berganda. pembelajaran daring.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres Mahasiswa


Kategori Depresi Kecemasan Stres
Normal 27% 10% 22%
Ringan 20% 8% 9%
Sedang 23% 21% 22%
Berat 9% 19% 24%
Sangat Berat 21% 42% 23%

Tabel 2. Tantangan selama Pembelajaran Daring


No Variabel STS TS N S SS
1 Koneksi internet 11% 7% 35% 31% 16%
2 Kondisi ekonomi 10% 15% 43% 23% 9%
3 Fasilitas pembelajaran daring 11% 13% 41% 24% 11%
4 Kesulitan menghubungi dosen 14% 12% 35% 30% 9%
5 Kesulitan berdiskusi dengan teman 7% 9% 32% 33% 19%

Respon mahasiswa mengenai STS adalah Sangat Tidak Setuju, TS


tantangan selama pembelajaran daring adalah Tidak Setuju, N adalah Netral, S
pada Tabel 1 disajikan dalam bentuk adalah Setuju, dan SS adalah Sangat
persentase pendapat mahasiswa di mana Setuju.

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 60
E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

Depresi, stres, dan kecemasan menyebabkan minimnya interaksi sosial


pada mahasiswa biasa terjadi pada antara mahasiswa dengan dosen
mahasiswa tingkat 1 dan 2 dikarenakan maupun mahasiswa lain. Sesuai dengan
perbedaan yang signifikan antara metode hasil analisis regresi berganda bahwa
pembelajaran di sekolah menengah atas sulitnya mahasiswa menikmati waktu
dan di universitas (Nurwulan & Selamaj, luang (p < 0.05) merupakan faktor utama
2020), sedangkan pada mahasiswa dari penyebab depresi, stres, dan
tingkat 3 dan 4 dikarenakan adanya kecemasan pada mahasiswa. Para
tuntutan untuk melakukan magang dan mahasiswa dituntut untuk tinggal di
skripsi sebagai syarat kelulusan. Pada rumah untuk mengikuti kuliah daring dan
masa pandemi, para mahasiswa mengerjakan tugas-tugas kuliah daring,
mengalami perubahan yang sangat namun tidak mampu untuk bermain
signifikan dari pembelajaran tatap muka bersama teman dikarenakan larangan
di kelas menjadi pembelajaran secara untuk berkerumun.
daring melalui video konferensi (Zhou et Kondisi pandemi yang
al., 2020). Penjelasan materi dari dosen berkepanjangan dan banyaknya korban
secara daring tidak akan mungkin jiwa akibat COVID-19 sedikit banyak
seoptimal penjelasan secara tatap muka, memberikan perasaan takut kepada para
terutama untuk mata kuliah yang mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa
membutuhkan berhitung dan analisis tingkat 3 dan 4 yang harus melaksanakan
yang kuat. Selain daripada sulitnya magang dan skripsi. Selama pandemi,
memberikan penjelasan dikarenakan hanya sedikit sekali perusahaan yang
fasilitas yang kurang memadai ataupun menerima mahasiswa magang maupun
kurangnya pengalaman dosen dalam mahasiswa tingkat akhir yang hendak
mengajar daring, mahasiswa cenderung mengambil data untuk skripsi. Tentu saja
merasa malas untuk memperhatikan hal ini menyebabkan mahasiswa merasa
dosen saat kelas daring dilaksanakan putus asa karena sulitnya melakukan
dikarenakan kontrol dari dosen pada saat magang maupun skripsi namun kedua hal
pembelajaran daring tidak dapat sebesar ini wajib dilaksanakan oleh para
saat pembelajaran di kelas. Beberapa mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
mahasiswa enggan untuk menyalakan Bukan hanya itu saja, banyaknya
kamera dan bahkan mereka perusahaan yang bangkrut dan
menggunakan foto yang dibuat agar melakukan pemutusan hubungan kerja
seolah-olah mereka menyimak dosen semakin mempersulit mahasiswa tingkat
saat pembelajaran daring. Permasalahan akhir yang berniat untuk mencari
ini tidak dikaji secara mendalam pada pekerjaan setelah lulus. Kondisi dunia
penelitian ini, namun akan lebih baik jika dan masa depan yang tidak menentu
penelitian selanjutnya menggali menyebabkan para mahasiswa sering
penyebab mengapa mahasiswa merasa mengalami perasaan takut yang
kurang antusias mengikuti pembelajaran terkadang muncul begitu saja tanpa
daring dibandingkan saat di kelas. alasan (p < 0.05).
Kondisi tersebut di atas diperburuk Kesulitan untuk memahami materi
oleh tidak berubahnya kewajiban pelajaran dalam pembelajaran daring
mahasiswa seperti tugas individu, tugas juga merupakan salah satu faktor
kelompok, tugas besar, dan ujian. penyebab depresi, stres, dan kecemasan
Terlepas dari segala keterbatasan pada mahasiswa, namun pada penelitian
pembelajaran daring, mahasiswa harus ini pengaruhnya tidak terlalu signifikan (p
tetap melaksanakan kewajibannya > 0.05). Meskipun demikian, kesulitan
(Nurwulan et al., 2021). Ditambah lagi dalam pembelajaran daring berkorelasi
dengan adanya larangan untuk positif terhadap depresi, stres, dan
berkerumun dan banyaknya mahasiswa kecemasan pada mahasiswa. Dari
yang pulang ke kampung halaman yang persamaan regresi sendiri, terlihat bahwa

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 61
E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

meskipun tanpa ketiga faktor di atas pemahaman terhadap teknologi.


(sulitnya menikmati waktu lain, perasaan Sebanyak 35% mahasiswa setuju bahwa
takut tanpa alasan, dan kesulitan dalam fasilitas pembelajaran daring merupakan
pembelajaran daring), kondisi pandemi salah satu tantangan dalam
COVID-19 itu sendiri telah membuat para pembelajaran daring.
mahasiswa mengalami depresi, stres, Dikarenakan mahasiswa dan dosen
dan cemas. Hal tersebut ditunjukkan oleh sama-sama melakukan pembelajaran
konstanta sebesar 1.107. dari rumah menggunakan koneksi
Adapun tantangan-tantangan internet, komunikasi antara mahasiswa
dalam kuliah daring dapat dikategorikan dan dosen pun menjadi terhambat.
menjadi lima antara lain koneksi internet, Sebanyak 39% mahasiswa setuju bahwa
kondisi ekonomi, fasilitas pembelajaran mereka mengalami kesulitan untuk
daring, kesulitan menghubungi dosen, menghubungi dosen apabila memiliki
dan kesulitan berdiskusi dengan teman. masalah yang berkaitan dengan kuliah.
Sebanyak 47% mahasiswa merasa Selain itu, kurangnya kontrol dosen dalam
bahwa koneksi internet merupakan kuliah daring menyebabkan kurangnya
hambatan dalam pembelajaran daring, motivasi mahasiswa untuk mengikuti
sedangkan 18% mahasiswa merasa kuliah maupun bertanya apabila tidak
bahwa koneksi internet bukanlah suatu mengerti dengan mata kuliah.
hambatan. Cukup tingginya mahasiswa Tantangan terakhir pada
yang merasa kondisi internet menjadi pembelajaran daring adalah sulitnya
hambatan adalah karena meskipun berdiskusi dengan teman yang mana
terdapat kuota belajar yang diberikan oleh 52% mahasiswa merasa setuju bahwa
pemerintah, hal ini bukanlah jaminan hal ini merupakan tantangan dari kuliah
koneksi internet yang baik. Indonesia daring. Kurikulum perkuliahan yang
yang merupakan negara kepulauan menuntut mahasiswa berpikir kritis dan
memiliki kualitas jaringan internet yang bekerja sama dengan mahasiswa lain
tidak merata. menyebabkan dosen sering memberikan
Sebanyak 32% mahasiswa tugas kelompok yang membutuhkan
mengungkapkan kondisi ekonomi komunikasi yang rutin antar mahasiswa.
merupakan tantangan dalam Sayangnya dalam pembelajaran daring
pembelajaran daring, sedangkan 25% tidak dapat dilakukan diskusi secara
merasa kondisi ekonomi bukanlah langsung di tempat yang sama. Seluruh
tantangan dalam pembelajaran daring. diskusi harus dilakukan secara daring
Kondisi ekonomi yang memburuk akibat yang menyebabkan munculnya berbagai
pandemi menyebabkan sulitnya masalah termasuk konflik antar
masyarakat memenuhi kebutuhannya. mahasiswa (Nurwulan et al., 2021).
Pembelajaran daring menuntut Konflik dengan teman sekelas tentu saja
mahasiswa untuk memiliki komputer dan akan berdampak besar terhadap kondisi
internet yang mungkin bukanlah suatu hal mental dari mahasiswa.
yang mudah untuk dipenuhi oleh Secara garis besar, pembelajaran
sebagian mahasiswa. daring memang tidak seefektif
Adapun mengenai fasilitas pembelajaran tatap muka, namun hal ini
pembelajaran daring, tiap sekolah dan harus dilakukan selama kondisi pandemi
universitas memiliki kebijakan sendiri COVID-19 masih melanda dunia. Adapun
tentang website maupun aplikasi yang yang dapat dilakukan hanyalah dengan
digunakan dalam pembelajaran daring. menyadari dampak-dampak negatif dari
Mendadaknya perubahan pembelajaran pembelajaran daring dan bagaimana cara
dari tatap muka menjadi daring membuat meminimalisirnya sehingga tidak akan
sebagian dosen dan mahasiswa tidak mengakibatkan terjadinya hal-hal yang
siap dalam menggunakan fasilitas tidak diinginkan.
pembelajaran dikarenakan kurangnya

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 62
E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021)

Penyebaran Corona Virus Disease


KESIMPULAN (COVID-19). Jakarta.
Penelitian ini dilakukan untuk
Li, H. Y., Cao, H., Leung, D. Y. P., & Mak,
mengevaluasi kondisi mental mahasiswa
Y. W. (2020). The Psychological
selama pembelajaran daring saat
Impacts of a COVID-19 Outbreak
pandemi COVID-19 berlangsung.
on College Students in China: A
Pengukuran kondisi mental dilakukan
Longitudinal Study. International
menggunakan Depression Anxiety Stress
Journal of Environmental Research
Scale (DASS). Berdasarkan penelitian
and Public Health, 17(11), 3933.
yang dilakukan terhadap 106 mahasiswa
program sarjana Universitas Sampoerna, Lovibond, S. H., & Lovibond, P. H. (1995).
dapat disimpulkan bahwa sulitnya Manual for the Depression Anxiety
menikmati waktu luang dan perasaan Stress Scales. Sydney Psychology
takut tanpa alasan merupakan penyebab Foundation Australia.
utama dari depresi, stres, dan kecemasan Nurwulan, N. R., & Selamaj, G. (2020).
pada mahasiswa. Adapun tantangan- Working University Students in Riau
tantangan yang dialami oleh mahasiswa Archipelago: Dual Role and
selama pembelajaran daring antara lain Depression. Jurnal Educative:
koneksi internet yang tidak stabil, kondisi Journal of Educational Studies,
ekonomi yang kurang baik, fasilitas 5(2), 123-135.
pembelajaran daring yang kurang
memadai, sulitnya komunikasi dengan Nurwulan, N. R., Nurhayati, A., Yanti, M.
dosen, dan sulitnya komunikasi dengan P., Putri, R. A., Trinita, U., & Varza,
teman. Penelitian ini dilakukan dengan P. E. (2021). Konflik pada Grup
mahasiswa Universitas Sampoerna Diskusi Mahasiswa saat
sebagai responden, hasil yang berbeda Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal
mungkin saja akan didapatkan pada Pendidikan dan Kewirausahaan,
responden dari universitas lain. Penelitian 8(1), 1-19.
lebih lanjut yang melibatkan mahasiswa Sahu, P. (2020). Closure of Universities
dari berbagai universitas akan Due to Coronavirus Disease 2019
memberikan hasil yang lebih relevan. (COVID-19): Impact on Education
and Mental Health of Students and
Academic Staff. Cureus, 12(4),
DAFTAR PUSTAKA e7541.
Basilaia, G., & Kvavadze, D. (2020).
Transition to Online Education in Zhou, L., Wu, S., Zhou, M., & Li, F. (2020).
Schools during a SARS-Cov-2 ‘School’s Out, but Class’ On’, the
Coronavirus (COVID-19) Pandemic Largest Online Education in the
in Georgia. Pedagogical Research, World Today: Taking China’s
5(4), em0060. Practical Exploration during the
COVID-19 Epidemic Prevention
Kementerian Pendidikan dan and Control as an Example. Best
Kebudayaan Republik Indonesia. Evidence in Chinese Education,
(2020). Surat Edaran Nomor 15 4(2), 501-519.
Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari
Rumah dalam Masa Darurat

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 63

Anda mungkin juga menyukai