Anda di halaman 1dari 9

Hubungan antara Stres Akademik dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Jurusan X yang Pernah Menjalani

Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19

HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI PADA


MAHASISWA JURUSAN X YANG PERNAH MENJALANI PEMBELAJARAN
ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19

Gelora Wahyu Wiratama Pradhana


Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. gelora.17010664092@mhs.unesa.ac.id

Riza Noviana Khoirunnisa


Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. rizakhoirunnisa@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan prokrastinasi pada
mahasiswa jurusan X yang pernah menjalani pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan
korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 180 mahasiswa dengan sampel penelitian
sebanyak 147 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik probability
sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala stres akademik dan skala
prokrastinasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji asumsi dan uji hipotesis
dengan bantuan SPSS 25.0. Untuk uji asumsi dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov Test dan uji linearitas dengan menggunakan uji ANOVA, sedangkan uji hipotesis
menggunakan teknik korelasi product moment.

Kata Kunci : Stres Akademik, Prokrastinasi, Mahasiswa, Pembelajaran Online

Abstract
This study aims to determine the relationship between academic stress and procrastination in X major
students who have undergone online learning during the Covid-19 pandemic. The method used in this
study is a quantitative method with a correlational approach. The population in this study were 180
students with a sample of 147 students. The sampling technique used is probability sampling technique.
The instruments used in this research are academic stress scale and procrastination scale. The data
analysis technique used is assumption testing and hypothesis testing with the help of SPSS 25.0. For
the assumption test, normality test was performed using the Kolmogorov-Smirnov test and linearity test
using the ANOVA test, while the hypothesis test used the product moment correlation technique.

Keywords: Academic Stress, Procrastination, Students, Online Learning

PENDHULUAN kondisi pembelajaran pada mahasiswa yang menjalani


Masalah pendidikan dewasa ini mendapatkan pembalajaran online. Alasan penulis memilih judul ini
perhatian yang luas dan besar dari kalangan didasarkan atas dorongan dan keinginan penulis untuk
masyarakat, para ahli dan pemerintah. Pada masa mengetahui hubungan antara stres akademik dan
pendemi ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan prokrastinasi pada mahasiswa jurusan X yang pernah
menngeluarkan Surat Edaran No.4 Tahun 2020 menjalani pembelajaran online dimasa pandemi
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam COVID-19.
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan
(COVID-19) yang memuat tentang proses belajar masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada
mengajar jarak jauh yang berlaku untuk PAUD, Hubungan Antara Stres Akademik Dan
pendidikan dasar dan menengah juga berlaku di Prokrastinasi?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
perguruan tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi mengetahui hubungan antara stres akademik dengan

76
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

prokrastinasi pada mahasiswa jurusan X yang pernah Menurut Kadipati & Vinjayalaxmi (2012), stres
menjalani pembelajaran online dimasa pandemi akademik merupakan akibat dari adanya berbagai
COVID-19. tuntutan yang berkaitan dengan akademik mahasiswa
Dengan dikeluarkannya Surat Edaran yang melebihi batas kemampuan mahasiswa tersebut.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomer Stres akademik ialah suatu kondisi terhadap individu
36962/MPK.A HK/2020 tentang pembelajaran secara yang muncul karena terdapat tuntutan atau tekanan
daring dari rumah pada mahasiswa maka, perubahan dalam akademik yang melebihi kapasitas
ini mengakibatkan mahasiswa harus beradaptasi kemampuannya yang individu tersebut miliki
dengan sistem baru yang memiliki beberapa tantangan sehingga individu tersebut merasa terbebani secara
dalam pelaksanaannya. Bagi mahasiswa, pandemi ini mental (Yusuf & Yusuf, 2020).
mengakibatkan stres dan kecemasan yang berkaitan Stres akademik dapat terjadi pada berbagai
dengan perubahan proses perkuliahan dari tahap tatap keadaan atau peristiwa. Menurut Desmita (2010)
muka ke pembelajaran jarak jauh. Mendefinisikan stres akademik sebagai stres yang
disebabkan oleh academic stressor atau stressor
Hal ini sesuai dengan penelitian Harahap
akademik dimana stres yang dialami siswa/mahasiswa
dkk. (2020) yang melakukan penelitian analisi tingkat berasal dari proses belajar atau berkaitan dengan
stres akademik pada mahasiswa selama pembelajarn kegiatan sekolah seperti contohnya, tekanan untuk
jarak jauh di masa COVID-19 dengan sampel mendapatkan prestasi, waktu belajar, menyontek, nilai
berjumlah 300 didapatkan hasil sebanyak 36 ujian yang jelek, tekanan dalam mendapatkan tugas,
mahasiswa (12%) mengalami stres akademik rendah, dll.
225 mahasiswa (75%) mengalami stres akademik Dari hasil wawancara dengan 10 mahasiswa yang
sedang dan 39 mahasiswa (13%) mengalami stres dilakukan melalui media Google Meet dan Zoom, ada
akademik tinggi. Penelitian lainnya oleh Hasanah dkk. beberapa hal yang diketahui tentang pembelajaran
(2020) yang meneliti gambaran psikologis mahasiswa online. Semua mahasiswa menjalani pembelajaran
dalam proses pembelajaran selama pandemi COVID- online pada masa pandemi. Pendidikan di sekolah
19 dengan sampel berjumlah 190 didapatkan hasil dengan metode tatap muka dari kecil membuat mereka
sebanyak 79 mahasiswa (41,58%) mengalami mengalami kendala dalam pembelajaran online.
kecemasan ringan dan normal, sebanyak 32 Mahasiswa lebih mudah mendapatkan penjelasan
mahasiswa (16,84%) mengalami kecemasan sedang, langsung. Perasaan frustasi membuat mereka
sebanyak 167 mahasiswa (87,89%) mengalami stres mengalami stres dalam proses belajar. Mahasiswa
akademik normal dan sebanyak 23 mahasiswa menganggap tugas kuliah, terutama waktu
(12,11%) mengalami stres ringan. pengumpulannya sangat singkat dibandingkan dengan
Menurut Sarafino & Smith (2011), stres kuliah langsung. Hal ini membuat mahasiswa merasa
adalah suatu kondisi yang dihasilkan ketika terjadi tertekan dengan perkuliahannya. Mereka merasa
interaksi antara suatu individu dengan lingkungannya enggan untuk melakukan tugas tersebut. Tentu saja
yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara mereka tetap mengerjakan tugas mereka tetapi
tuntutan dan sumberdaya biologis, psikologis dan menunda pekerjaan mereka.
sosial. Sedangkan menurut Lazarus dan Folkman Mahasiswa yang mengalami stres akademik
(Folkman 2013), stres akademik merupakan proses cenderung dipengaruhi oleh keterampilan dalam
transaksional yang terjadi ketika suatu keadaan mengatur waktu antara belajar dan kegiatan lainnya.
dianggap memiliki kaitan dengan kesejahteraan Rizki (2009) mengungkapkan banyak mahasiswa yang
individu yang dapat memiliki kaitan dengan mengeluh karena tidak bisa membagi waktu kapan
kesejahteraan individu yang dapat berpotensi harus memulai dan melakukan sesuatu sehingga waktu
merugikan dan membutuhkan upaya psikologis, yang seharusnya berguna terbuang percuma. Rumiani
fisiologis, dan perilaku yang dapat mengendalikannya. (2006) menyatakan bahwa kecenderungan untuk
Zuama (2014) mendifinisikan stres akademik menunda dalam melakukan suatu kegiatan disebut
sebagai suatu kesenjangan yang harus dihadapi karena prokrastinasi.
banyaknya tuntutan pikiran akademik, seperti Prokrastinasi berasal dari bahasa latin
banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen dan procrastinare, dari kata pro yang artinya maju dengan
tenggan waktu pengumpulan tugas yang mendesak. crastinus yang artinya esok hari. Ghuffron (2012)

77
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

mendifinisikan prokrastinasi berkaitan dengan membuat mereka merasa cemas karena belum
khawatir akan kegagalan, tidak suka, serta melawan menyelesaikan tugas. Keyakinan akan kemampuan
kontrak. Menurutnya prokrastinasi merupakan suatu diri sendiri atau Percieved ability. Keraguan akan
kebiasaan penundaan yang tidak bertujuan dan proses kemampuan diri sendiri dapat menjadi alasan
penghindaraan tugas yang sebenarnya tidak seseorang melakukan prokrastinasi walaupun
diperlukan. Hal ini dapat terjadi karena adanya sebenarnya prokrastinasi tidak ada kaitannya dengan
ketakutan untuk gagal dan berpandangan jika segala kemampuan kognitif seseorang. Adanya perasaan
sesuatu harus dilakukan dengan benar dan sempurna. takut mengalami kegagalan membyat seseorang
Penundaan yang telah menjadi respon tetap atau menyalahkan dirinya sendiri karena
kebiasaan, dapat dipandang sebagai suatu ciri ketidakmampuannya. Mahasiswa tidak mampu
prokrastinasi. mengerjakan tugas akademis dengan alasn takut
Menurut Steel penundaan yang dilakukan dalam mengalami ketidakberhasilan dan menghindari
lingkup kegiatan pendidikan dan pembelajaran disebut timbulnya perasaan takut mengalami kegagalan dan
dengan prokrastinasi (Steel, 2007). Dan menurut keraguan akan kemampuan diri sendiri.
Ferrari dkk. (1995) prokrastinasi bisa diwujudkan Berikut adalah penelitian yang meneliti
dengan indikator yang dapat diamati dan diukur . adanya hubungan antara stres akademik dengan
Indikator tersebut adalah percieved time, seseorang prokrastinasi. Catrunada & Puspitawati (2008)
yang tidak mampu memenuhi pekerjaannya dengan menjelaskan bahwa rasa, toleransi ketidaknyamanan
tepat waktu yang memiliki kencenderungan terhadap rendah, mencari kesenangan, depresiasi diri,
prokrastinasi dan persepsi waktu seseorang. Penunda disorganisasi waktu, disorganisasi lingkungan,
hanya memikirkan kepentingan saat ini serta tidak pendekatan tugas yang buruk, kurangnya penegasan,
memikirkan kepentingan yang akan datang. Penunda permusuhan dengan orang lain, stres dan kelelahan
mengerti bahwa sebenarnya pekerjaan atau tugas adalah faktor-faktor mengapa seseorang melakukan
harus diselesaikan tepat waktu namun penunda sering perilaku prokrastinasi. Anggraeni dan Widyarini
menunda pekerjaannya. Keadaan tersebut (2008) melakukan penelitian prokrastinasi pada
menyebabkan penunda tidak dapat memprediksi bidang akademik yang menunjukkan bahwa stres,
alokasi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang tingginya rasa kemalasan, rendahnya motivasi dalam
dimiliki. Yang kedua adalah Intention-action atau diri, pengaruh teman sebaya, pola asuh yang longgar,
kesenjangan antara maksud dan perbuatan. Contoh serta dari lingkungan keluarga merupakan beberapa
nyata kesenjangan antara maksud dan perbuatan pada pengaruh yang menyebabkan perilaku prokrastinasi
mahasiswa adalah ketidakberhasilan mahasiswa Studi selanjutnya dilakukan Handayani &
dalam menyelesaikan pekerjaan akademis meskipun Abdullah (2016), menjelaskan bahwa stres
mahasiswa memiliki maksud atau niat untuk berkontribusi terhadap prokrastinasi di antara
melakukannya. Penunda akan kesulitan mahasiswa dengan nilai sebesar 14,1%. Dari hasil
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal merupakan penelitian itu ditunjukkan terdapat hubungan yang
contoh dari kesenjangan waktu antara kerja yang sangat signifikan antara stres dengan prokrastinasi,
dikerjakan dengan pekerjaan yang sebenarnya. artinya stres mempengaruhi prokrastinasi. Penelitian
Mahasiswa prokrastinator sudah membuat jadwal ketiga dari Ghufron & Suminta (2017) merupakan
rencana pengerjaan tugasnya namun ketika waktu salah satu sindrom yang muncul karena prokrastinasi
pengerjaan tugas dia tidak mengerjakannya sesuai disebabkan oleh stres. Penelitian keempat oleh Melisa
rencana yang telah dibuatnya sendiri. Hal ini & Astrini (2012) pada mahasiswa menunjukkan
mengakibatkan keterlambatan maupun kegagalan hubungan antara tingkat stres dan prokrastinasi. Studi
dalam menyelasikan tugasnya secara maksimal. kelima oleh Sirois (2014) menjelaskan fenomena ini
Kemudian adalah rasa cemas ketika melakukan dengan melihat prokrastinasi sebagai mekanisme
penundaan disebut Emotional distress. Akibat negatif koping untuk stres dan suasana hati negatif yang
pada prokrastinasi adalah timbulnya kecemasan bagi disebabkan oleh tugas yang tidak menyenangkan.
pelakunya. Pada awalnya mahasiswa bersikap tenang Penjelasan mereka menyatakan bahwa jika suatu tugas
karena merasa masih banyak waktu yang tersedia. sangat tidak disukai atau memiliki imbalan yang
tanpa disadari waktu semakin menipis, hal ini sangat luas; Emosi negatif seperti stres mungkin

78
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

dialami dalam kaitannya dengan tugas, mempengaruhi jawaban pertanyaan. Maka dari itu diketahui nilai 74
motivasi untuk keterlibatan tugas. Setelah ini, merupakan kemungkinan skor paling tinggi yang
penundaan bekerja sebagai semacam perbaikan dapat dicapai subjek dan nilai 20 merupakan
suasana hati jangka pendek; mengurangi stres jangka kemungkinan skor paling rendah yang dapat dicapai
pendek dan ketidaknyamanan emosional dengan cara subjek dalam penelitian.
menghindari. Dalam pengambilan data terdapat 41 pertanyaan
Dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan valid yang dapat digunakan dalam skala prokrastinasi.
adanya hubungan antara stres akademik dan Empat merupakan nilai paling tinggi dan satu
prokrastinasi. merupakan nilai yang paling rendah di lembar jawaban
pertanyaan. Maka dari itu diketahui nilai 146
METODE merupakan kemungkinan skor paling tinggi yang
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dapat dicapai subjek dan nilai 41 merupakan
dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam kemungkinan skor paling rendah yang dapat dicapai
penelitian ini adalah mahasiswa jurusan X berjumlah subjek dalam penelitian.
180 mahasiswa yang pembelajaran secara online.
Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menggali Tabel 1
lebih dalam apakah terdapat hubungan antara stres Hasil Uji Statistik Deskriptif
akademik dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang
menjalani pembelajaran secara online dimasa Stres Akademik Prokrastinasi
pandemi. Teknik pengambilan sampel menggunakan N Valid 147 147
probability sampling. Alasan menggunakan
Missing 0 0
probability sampling karena, dalam populasi setiap
subjek mempunyai peluang untuk menjadi sampel di Mean 49.90 100.16
dalam penelitian (Jannah & Prasetyo, 2014). Median 50.00 101.00
Dalam penelitian ini stres akademik yang Mode 47 94a
merupakan suatu keadaan dimana individu sedang Standar Deviasi 10.265 20.186
merasa tertekan karena permasalahn akademiknya Minimum 20 41
disebut Variabel X (Variabel Bebas). Dan
Maximum 74 145
prokrastinasi merupakan suatu kegiatan dalam
menunda suatu tugas atau pekerjaan disebut Variabel
Y (Variabel Terikat). Dari data yang didapat, skor paling tinggi
Adaptasi alat ukur dari penelitian ini adalah pada skala stres akademik yang dicapai subjek
Skala Likert dengan skala yang digunakan merupakan penelitian adalah 74. Skor paling rendah yang dicapai
adaptasi dari Chabibatul (2021) untuk skala stres subjek penelitiam adalah 20. Dengan nilai mean 49,90,
akademik dan Noerma (2021) untuk skala nilai median 50, modus 47, dan standar deviasi 10,265
prokrastinasi. Penelitian ini menggunakan instrumen didapatkan dari hasil analisis staristik.
yang mengacu pada stres akademik dan prokrastinasi. Dari data yang didapat, skor paling tinggi
Aplikasi SPSS 25.0 digunakan untuk mengukur pada skala prokrastinasi yang dicapai subjek
korelasi item total menggunakan Product Moment penelitian adalah 145. Skor paling rendah yang dicapai
Pearson dan dalam menghitung reliabilitas metode subjek penelitiam adalah 41. Dengan nilai mean
yang digunakan adalah Cronbach's Alpha. Untuk hasil 100,16, nilai median 101, modus 94, dan standar
analisis penelitian ini menggunakan uji asumsi dan uji deviasi 20,186 didapatkan dari hasil analisis staristik.
hipotesis. 1. Uji Normalitas
HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk diketahui jika data penelitian berdistribusi
Hasil normal atau berdistribusi tidak normal maka dilakukan
Dalam pengambilan data terdapat 20 pertanyaan uji normalitas. Data dikategorikan berdistribusi
valid yang dapat digunakan dalam skala stres normal jika memiliki nilai signifikansi > 0,05 dan data
akademik. Empat merupakan nilai paling tinggi dan dengan nilai signifikansi < 0,05 maka data merupakan
satu merupakan nilai yang paling rendah di lembar data tidak berdistribusi normal.

79
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Deviati 178 43 41.6 1.1 .31


Tabel 2 on from 9.63 19 22 4
Hasil Uji Normalitas Linearit 8
` y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Within Groups 378 10 37.1
Unstandardi 4.36 2 02
zed 5
Residual Total 594 14
N 147 91.4 6
a,b
Normal Parameters Mean .0000000 01
Standard 6.17884295
Deviation Dari data yang diperoleh, maka dapat
Most Extreme Absolute .070 disimpulkan bahwa data memiliki hubungan linier
Differences Positive .047 karena nilai signifikansi pada tabel ANOVA adalah
Negative -.070 0,314 > 0,05
Test Statistic .070 3. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui jika terdapat hubungan antara
Asymp. Sig. (2-tailed) .075c
stres akademik dengan prokrastinasi terhadap
mahasiswa yang menjalani pendidikan melalui media
Dari data yang diperoleh, melalui uji normalitas
online maka digunakan uji hipotesis. Teknik Product
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel stres
Moment dengan aplikasi SPSS 25.0 digunakan dalam
akademik dan variabel prokrastinasi adalah 0,075.
menganalisa korelasi. Derajat korelasi digunakan
Disimpulkan dengan nilai 0,075 > 0,05, maka nilai
untuk menentukan korelasi antara dua variabel yang
residual berdistibusi normal.
digunakan. 0.05 digunakan sebagai tingkat
2. Uji Linearitas
signifikansi dalam penelitian ini. Jika nilai P<0,05
Untuk mengetahui bahwa linearitas distribusi
maka hiipotesis dapat diterima. Sebaliknya jika
antara Variabel X dan Variabel Y yang akan
P<0.05 hipotesis ditolak. Menurut Sugiyono (2014)
mempengaruhi validitas hasil model regresi maka
berikut ini merupakan derajat korelasi:
digunakan uji linearitas. Data dianggap linier jika nilai
signifikansi >0,05 dan jika nilai signifikansi <0,05
Tabel 4
maka data dikatakan tidak berdistibusi normal.
Derajat Korelasi Pearson
Nilai Person Correlation Keterangan
Tabel 3
0,00–0,199 Sangat Rendah
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table 0,20–0,399 Rendah
Sum Mea 0,40–0,599 Sedang
of n 0,60–0,799 Kuat
Squ Squ Si 0,80–1,00 Sangat Kuat
ares df are F g.
Prokrasti Betw (Combi 557 44 126 34. .00 Dari data yang diperoleh, untuk menentukan
nasi * een ned) 07.0 6.06 12 0 korelasi, maka perlu dilakukan uji korelasi. Berikut
Stres Grou 36 9 4 adalah hasil uji korelasi:
Akademi ps Linearit 539 1 539 14 .00
k y 17.3 17.3 53. 0 Tabel 5
99 99 23 Hasil Uji Korelasi
6
Stres Prokrastin
Akademik asi

80
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Stres Pearson 1 .952** menjelaskan bahwa stres berkontribusi terhadap


Akademik Correlation prokrastinasi. Dan Melisa (2012) pada mahasiswa
Sig. (2-tailed) .000 menunjukkan hubungan antara tingkat stres dan
prokrastinasi.
N 147 147
Di tanah air terjadi pandemi COVID-19 yang
Prokrastinasi Pearson .952** 1 menjadikan penyebab aktivitas masyarakay yang
Correlation menyesuaikan dengan kondisi pandemi, contohya
Sig. (2-tailed) .000 bidan pendidikan. Masyarakat harus mampu
N 147 147 beradaptasi dengan kebiasaan dan aturan baru dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu perubahan dalam
Dari data yang diperoleh, nilai korelasi Pearson kehidupan adalah himbauan untuk melakukan segala
dari uji korelasi antara stres akademik dan aktivitas secara online dengan tujuan mengurangi
prokrastinasi adalah 0,952. Berdasarkan pedoman penyebaran wabah. Hal ini tentu saja berdampak pada
derajat korelasi dapat diketahui ada keterkaitan yang kehidupan mahasiswa.
sangat kuat terhadap variabel stres akademik dan Mahasiswa yang mengerjakan tugasnya berbeda
prokrastinaasi. saat pandemi dengan saat mereka mengerjakannya
secara tatap muka. Pengerjaan tugas kuliah dengan
Pembahasan sistem online ini memberikan pilihan kepada
Berlandaskan dari penelitian dari yang sudah mahasiswa untuk dapat terus menunda tugas mereka.
dilaksanakan diperoleh hasil bahwa terdapat Itu juga karena kendali waktu ada di tangan
keterkaitan yang relevan antara stres akademik dan mahasiswa. Dimana tidak seperti tatap muka, dosen
prokrastinasi.. Hasil pengujian analisa menggunakan hanya membimbing dan mengumpulkan mahasiswa
aplikasi SPSS 25.0 dan memakai rumus Product melalui media online sehingga tidak bisa mengawasi
Moment Pearson. Berdasarkan hasil uji korelasi secara detail seperti ketika dilaksanakan pembelajaran
Product Moment didapatkan nilai signifikansi variabel offline.
stres akademik dan prokrastinasi sebesar 0,000 < 0,05 Perilaku prokrastinasi mahasiswa meningkat
yang artinya ada keterkaitan yang relevan antara stress dimasa pandemi saat ini. Beberapa permasalahan yang
akademik dan prokrastinasi, pada mahasiswa jurusan menjadikan meningkatnya perilaku prokrastinasi
X dimasa penyebaran COVID-19. Sehingga bisa mahasiswa antara lain adalah pemberlakuan
ditarik kesimpulan bila hipotesa dalam penelitian pembelajaran online dan diberhentikannya sementara
bahwa “ada hubungan antara stres akademik dengan pembelajran tatap muka serta adanya beban tugas dari
prokrastinasi pada mahasiswa jurusan X pada masa dosen pengajar yang harus segera diselesaikan dengan
pandemi covid-19” bisa diterima. batas waktu yang telah ditentukan dosen yang
Berdasarkan dari peneitian yang sudah biasanya bersamaan dengan dosen lainnya membuat
dilaksanakan diperoleh nilai 0,952 untuk koefisien mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur waktunya
korelasi stres akademik dan prokrastinasi. Bila dilihat agar semua tugas terselesaikan secara tepat waktu.
dari pedoman koefisien korelasi, terlihat nilai 0,952 Selain harus menyelasikan beban tugas kuliah
masuk di kategori koefisien korelasi sangat kuat. Dari akademik mahasiswa juga harus membagi waktunya
hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan adanya untuk kegiatan yang lain. Permasalahan-permasalahan
hubungan yang positif antara stres akademik dan diatas dapat mengakibatkan peningkatan stres ynag
prokrastinasi. Dengan demikian dapat dijelaskan juga meningkat perilaku prokrastinasi yang membuat
semakin tinggi stres akademik pada mahasiswa, maka mahasiswa menunda untuk mengerjakan tugas dan
semakin tinggi pula prokrastinasi yang mereka miliki. kewajibannya. Akan tetapi bila mahasiswa mampu
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah stres untuk membagi waktu dengan menyelesaikan tugas
akademik pada mahasiswa, semakin rendah pula secara tepat waktu maka mahasiswa bisa melanjutkan
prokrastinasi yang mereka miliki. menempuh matakuliah yang lain dan tidak mengulang
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang matakuliah yang sama di semester berikutnya.
dilakukan oleh Retno, Handayani & Abdullah (2016) Menurut Ferrari (1995) ketika individu
mengalami prokrastinasi ada akibat yang terjadi antara

81
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

lain bertambahnya beban pikiran, meningkatnya diselidiki dalam penelitian ini. Bahwa mahasiswa
tekanan pada berbagai hal, kurang percaya diri dan dengan tingkat stres akademik yang tinggi memiliki
rendahnya kualitas hidup sehingga berdampak negatif. tingkat prokrastinasi yang tinggi pula.
pada individu yang menunda-nunda. Penundaan yang
dilakukan dalam perkuliahan seperti mengerjakan PENUTUP
tugas juga akan berdampak negatif bagi mahasiswa Kesimpulan
seperti waktu yang terbuang percuma, tidak bisa Berlandaskan hasil analisis data kesimpulan
menyelasikan perkuliahan tepat waktu, dan tugas yang yang didapat adalah ada korelasi positif antara stres
tidak terselesaikan. Hal tersebut berakibat negatif bagi aakademik dan prokrastinasi mahasiswa jurusan X
mahasiswa diantaranya waktu yang terbuang, yang menjalani perkuliahan selama pandemi covid-
pengaruh penilaian dari perguruan tinggi, dan 19. Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar
pengeluaran biaya tambahan kuliah sampai mahasiswa 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,952 yang berarti ada
dinnyatakan lulus. Steel (2007) menerangkan bahwa hubungan antara variabel stres akademik dengan
mahasiswa sebenarnya menyadari akibat negatif yang prokrastinasi akademik. Artinya semakin tinggi stres
didapatkan apabila melakukan perilaku prokrastinaasi. akademik maka semakin tinggi pula perilaku
Son dkk. (2020) menjelaskan bahwa penyebab prokrastinasi akademik. Sebaliknya, jika stres
meningkatnya rasa cemas dan stres mahasiswa adalah akademik rendah maka perilaku prokrastinasi
kondisi penyebaran COVID-19 yang meningkat. akademik akan rendah.
Kecemasan mahasiswa terkait pandemi adalah Saran
bagaimana mahasiswa mampu beradaptasi dengan Berlandaskan hasil penelitian, terdapat saran
selalu menyelesaikan tugasnya agar lulus kuliah. bagi mahasiswa sebagai subjek penelitian dan bagi
Tuntutan di lingkungan mahasiswa juga penelitian selanjutnya. Mahasiswa disarankan bagi
mempengaruhi seperti tuntutan dari keluarga dapat mahasiswa yang tingkat prokrastinasi akademiknya
berakibat mahasiswa tertekan dengan sering adanya yang tinggi agar untuk mengurangi perilaku menunda-
pertanyaan tentang keberhasilan kuliah mereka. nunda melalui pengurangan stres akademik. Dengan
Mahasiswa menjadi tertekan ketika ditanya tentang stres akademik yang rendah, mahasiswa akan mudah
tugas karena khawatir dengan kemajuan tugas yang menyelesaikan kewajiban perkuliahan dan mampu
mereka kerjakan akibat pembatasan lingkungan sosial menindaklanjuti permasalahan yang sering terjadi
dan interaksi dengan mahasiswa dan dosen lain. selama program perkuliahan yang mereka jalani.
Dalam Catrunada & Puspitawati (2008) stres Sementara itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat
merupakan salah satu unsur penyebab seseorang mengembangkan penelitian dengan menggunakan
malkukan perilaku prokrastinasi. Stres akademik variabel lain. Diharapkan mahasiswa mampu untuk
adalah bagaimana individu mempersepsikan stresor mengurangi tingkat stres akademik dan mengurangi
akademik dan juga bagaimana individu bereaksi perilaku prokrastinasi dengan berbagai cara selain
terhadap stresor akademik (Gadzella, 2004). Stres dengan mengurangi stres akademik.
akademik adalah stres yang terjadi karena adanya
tuntutan atau tekanan dalam bidang akademik seperti DAFTAR PUSTAKA
tugas dan kewajiban perkuliahan yang dilakukan oleh ’Alimah, C., Khoirunnisa, R.N. (2021)
mahasiswa. Menurut Yumba (2010) unsur yang HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY
mempengaruhi stres akademik adalah unsur internal DENGAN STRES AKADEMIK PADA
seperti kondisi biologis dan jenis kelamin, kondisi MAHASISWA YANG SEDANG
sosial ekonomi, karakteristik individu, strategi koping, MENGERJAKAN SKRIPSI DI MASA
etnis dan budaya, dan kecerdasan individu. PANDEMI COVID-19. Character: Jurnal
Studi ini menunjukkan bahwa stres telah Penelitian Psikologi, 20(2), 160-170.
terbukti berhubungan dengan penundaan dalam https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/charac
Universitas Negeri Surabaya yang dapat dilihat pada ter/article/view/40972/35371
signifikansi data penelitian. Artinya, perilaku Anggraeni, Priska Devy dan Widyarini, M. M
prokrastinasi disebabkan oleh stres meskipun ada Nilam. 2008. Prokrastinasi pada Mahasiswa
faktor lain yang juga menyebabkan penundaan tidak dalam Penyelesaian Skripsi. Jakarta:

82
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Program Sarjana Universitas Gunadarma. (https://www.ijsr.in/upload/428127980Paper


http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/ %20%2030.pdf. Diakses 1 Juni 2021)
graduate/psychology/2008/Artikel_1050413 Lazarus, R. S., & Folkman, S, (1984). Stress,
5.pdf Appraisal, and Coping. New York: Springer.
Catrunada, L., & Puspitawati, I. (2008). Melisa. (2012). Hubungan Antara Tingkat Stres
Prokrastinasi Task Differences On Thesis Dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik
Introvert And Extrovert Personality. Skripsi. Pada Mahasiswa Universitas Bina
Jakarta: Universitas Gunadarma. Nusantara Yang Sedang Mengerjakan
Desmita, D. (2010). Psikologi Perkembangan Skripsi. Skripsi. Jakarta: Universitas Bina
Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Nusantara.
Rosdakarya Retno, S., Handayani, I., & Abdullah, A. (2017).
Fadila, N.A., Khoirunnisa, R.N. (2021) HUBUNGAN STRES DENGAN
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA.
PROKRASTINASI AKADEMIK PSIKOVIDYA, 20(1), 32-39.
MAHASISWA YANG SEDANG https://psikovidya.wisnuwardhana.ac.id/inde
MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MASA x.php/psikovidya/article/view/15
PANDEMI COVID-19. Character: Jurnal Rumiani. (2006). Prokrastinasi Akademik Ditinjau
Penelitian Psikologi, 20(2), 189-198, dari Motivasi Berprestasi dan Stres
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/charac Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas
ter/article/view/40974/35373 Diponegoro Semarang Vol.3, No. 2. (h.37-
Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. 48).
(1995). Procrastination and Task Avoidance. Sarafino, E. P., Timothy W. Smith. (2011). Health
Boston: Springer US. Psychology: Biopsychosocial Interactions,
https://doi.org/10.1007/978-1-4899-0227-6 7th edition. Amerika Serikat: John Wiley &
Ghufron, M. N., & Suminta, R. R. (2017). Teori- Sons, Inc.
Teori Psikologi. Jakarta:Ar-Ruzz Media. Sirois, F. M. (2014). Procrastination and Stress:
Harahap, A. C., Harahap, D. P., & Harahap, S. R. Exploring the Role of Self-compassion. Self
(2020). Analisis Tingkat stres Akademik and Identity, 13(2), 128–145.
Pada Mahasiswa selama Pembelajaran Jarak https://doi.org/10.1080/15298868.2013.7634
Jauh Dimasa Covid-19. Biblio Couns : Jurnal 04
Kajian Konseling Dan Pendidikan, 3(1), 10– Son, C., Hegde, S., Smith, A., Wang, X., &
14. Sasangohar, F. (2020). Effects of COVID-19
on College Students’ Mental Health in the
https://doi.org/10.30596/bibliocouns.v3i1.48
United States: Interview Survey Study.
04 Journal of Medical Internet Research, 22(9),
Hasanah U., Ludiana, Immawati, PH. Livana. e21279. https://doi.org/10.2196/21279
Gambaran Psikologis Mahasiswa Dalam Steel, P. (2007). The nature of procrastination: A
Proses Pembelajaran Selama Pandemi meta-analytic and theoretical review of
COVID-19. Jurnal Keperawatan Jiwa. quintessential self-regulatory failure.
2020;8(3):299–306. Psychological Bulletin, 133(1), 65–94.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/art https://doi.org/10.1037/0033-2909.133.1.65
icle/download/5941/pdf Yusuf, N. M., & Yusuf, J. M. (2020). Faktor-faktor
Jannah, L. M., & Prasetyo, B. (2014). Metode yang mempengaruhi stres akademik. Psyche
Penelitian Kuantitatif (9th ed.)Jakarta: 165 Journal, Vol.13(2): hal.235–239.
https://doi.org/https://doi.org/10.29165/psik
Rajawali Pers.
ologi.v13i2.1363
Kadapatti, M. G., & Vijayalaxmi, A. H. M. (2012). Yumba, W. (2010). Academic stress: A case of the
Stressors of Academic Stress - A Study on undergraduate students. .
Pre-University Students. Indian Journal of http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:d
Scientific Research, 3, 171–175. (online), iva-81902

83
Volume 9 Nomor 1 (2022), Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Zuama, S. N. (2014). ”Kemampuan mengelola stres


akademik pada mahasiswa yang sedang
skripsi angkatan 2009 Program Studi PG
PAUD”. Kreatif, 17(2).

84

Anda mungkin juga menyukai