Vol. 1, No 1 (2020)
ABSTRAK
Stres bisa menjadi pemicu munculnya prokrastinasi, dimana prokrastinasi merupakan suatu
kecenderungan perilaku dalam diri individu untuk menghabiskan waktu, menunda, dan
secara sengaja tidak segera mengerjakan sesuatu yang seharusnya diselesaikan. Dalam hal
ini stres yang dialami mahasiswa dapat membuat mahasiswa tidak termotivasi dan malas
untuk mengerjakan skripsi sehingga pada akhirnya melakukan prokrastinasi. penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan perilaku prokrastinasi
pada mahasiswa FKIP UHO yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FKIP UHO yang sedang menyusun skripsi berjumlah 127 mahasiswa yang
dipilih berdasarkan teknik puprposive sampling. Tingkat stres diukur dengan menggunakan
Skala DASS 42 yang telah di modifikasi dan perilaku prokrastinasi dengan Tuckman
Procrastination Scale versi adaptasi. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson
Product Moment yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,644 dengan nilai
signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan
positif yang kuat antara tingkat stres dengan perilaku prokrastinasi pada mahasiswa FKIP
UHO yang sedang menyusun skripsi.
ABSTRACT
20
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
migraine, sakit perut, dan gemetar waktu tempat penelitian serta perbedaan subjek
akan bimbingan. yang diteliti. Selain itu juga karena peneliti
Agung dan Budiani (2013) juga melihat masih minimnya penelitian yang
menambahkan bahwa stres yang dialami berkaitan dengan tingkat stres tersebut.
mahasiwa dalam menyusun sripsi dapat Fenomena di lapangan juga
memunculkan reaksi perilaku negatif dalam memperlihatkan adanya penundaan waktu
dirinya yang berkaitan dengan skripsi kelulusan pada mahasiswa untuk
diantaranya menghindari pengerjaan skripsi, menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.
melakukan aktivitas lain yang dianggap Hal tersebut mengarah pada apa yang di
menarik, dan menundah-nunda atau sebut dengan prokrastinasi.
prokrastinasi. Akibatnya individu yang Berdasarkan permasalahan tersebut
cenderung melakukan prokrastinasi akan maka peneliti mengadakan penelitian dengan
mengalami stres secara terus menerus judul “Hubungan antara tingkat stres dengan
(Beutel et al, 2016). Dimana, prokrastinasi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa FKIP
merupakan salah satu cara yang dilakukan UHO yang sedang menyusun skripsi”.
untuk menghindari tekanan dan usaha yang Penelitian ini bertujuan untuk
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu tugas mengetahui hubungan antara tingkat stres
sehingga dapat dikatakan bahwa dengan perilaku prokrastinasi pada
prokrastinasi merupakan salah satu cara yang mahasiswa FKIP UHO yang sedang
digunakan untuk mengatasi stres (Veresova, menyusun skripsi.
2013). Penelitian ini di dukung oleh hasil Manfaat dalam penelitian ini terdiri
penelitian yang dilakukan Andarini dan dari manfaat teoritis dan manfaat praktis,
Fatma (2013) yang menyatakan bahwa ada yakni sebagai berikut:
hubungan positif antara stres dan
prokrastinasi akademik, artinya semakin 1. Manfaat Teoritis
tinggi stres seseorang maka semakin tinggi Diharapkan dapat memeperkaya kajian
perilaku prokrastinasi dalam dirinya. teori dan riset psikologi, khusunya dalam
Berbeda halnya dengan beberapa psikologi pendidikan.
penelitian lainnya yang menyatakan hal
sebaliknya yaitu tidak terdapat hubungan 2. Manfaat praktis
antara stres dan prokrastinasi, diantaranya a. Dapat memberikan informasi kepada
penelitian yang dilakukan oleh Rumiani pihak Fakultas Ilmu Pendidikan
(2006) yang menyatakan bahwa stres tidak Universitas Halu Oleo mengenai
memiliki korelasi dengan prokrastinasi hubungan antara tingkat stres dengan
akademik hal ini dikarenakan prokrastinasi perilaku prokrastinasi. Sehingga
banyak dipengaruhi oleh faktor internal dapat membantu meminimalisir
(motivasi berprestasi). perilaku menunda-nunda dengan
Peneltian tentang hubungan antara caranya sendiri.
tingkat stres dengan perilaku prokrastinasi b. Bagi Mahasiswa, dapat memberikan
sudah banyak dilakukan di berbagai informasi mengenai hubungan antara
perguruan tinggi di Indonesia, yang hasilnya tingkat stres dengan perilaku
masih terdapat kesenjangan penelitian dalam prokrastinasi pada mahasiswa FKIP
menjelaskan ada tidaknya hubungan antara UHO yang sedang menyusun skripsi
tingkat stres dengan perilaku prokrastinasi, sehingga dapat menjadi bahan
menjadikan hubungan kedua variabel pertimbangan untuk menghindari
tersebut menarik untuk dilakukan penelitian stres sehingga dapat mencegah
lanjutan pada mahasiswa Fakultas Keguruan terjadinya kecenderungan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo, prokrastinasi.
yang sedang menyusun skripsi. Alasan c. Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan
peneliti memilih judul ini karena perbedaan hasil penelitian ini dapat menjadi
21
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
salah satu bahan acuan yang juga ketahui memiliki nilai signifikansi (p)
mengkaji tentang tingtkat stres dan = 0.819 > 0.05, sehingga berarti bahwa
perilaku prokrastinasi. Dengan variabel prokrastinasi juga
demikian, hasil penelitian ini dengan berdistribusi normal
yang selanjutnya bisa saling
melengkapi dan saling menutupi b. Uji Linearitas
kekurangannya masing-masing.
Tabel 2. Hasil Uji Linearitas Tingkat
Metode Peneltian Stres dan Perilaku Prokrastinasi
Penelitian ini menggunakan metode Variabel F Signifik
kuantitatif dengan desain cross sectional. asi
Sampel dalam penelitian ini adalah Perilaku (Combine 3.879 .000
mahasiswa FKIP UHO yang sedang Prokrastin d)
menyusun skripsi berjumlah 127 mahasiswa asi Linearity 127.536 .000
yang dipilih berdasarkan teknik puprposive Tingkat Deviation 1.884 .007
sampling. Tingkat stres diukur dengan Stres From
Linearity
menggunakan Skala DASS 42 yang telah di
modifikasi dan perilaku prokrastinasi dengan
Uji Linearitas data dengan
Tuckman Procrastination Scale versi
menggunakan Test for Linearity pada
adaptasi.
program SPSS 20.0 menunjukkan
Dalam penelitan ini data dianalisis
nilai signifikansi sebesar 0.000. Nilai
dengan menggunakan analisis Correlation
ini lebih kecil dari 0,05 sehingga data
Pearson product moment, yakni uji statistik
tersebut menunjukkan bahwa terdapat
yang digunakan untuk menguji hipotesis bila
hubungan yang linear antara variabel
kedua uji asumsi terpenuhi yaitu data
tingkat stres dengan perilaku
berdisitribusi normal dan linear. Perhitungan
prokrastinasi.
analisis dilakukan dengan meggunakan
bantuan program SPSS Versi 21.0 for
2. Uji Hipotesis
Windows.
Tabel 3. Uji Korelasi korelasi Pearson
Hasil Peneltian dan Pembahasan
Product Moment
Hasil Penelitian Variabel Korelasi Signifikansi
1. Uji Asumsi Pearson
a. Uji Normalitas Tingkat Stres 0.644 0.000
Perilaku 0.644 0.000
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Tingkat Prokrastinasi
Stres dan Perilaku Prokrastinasi
Variabel Signifikansi Keterangan Hasil analisis menunjukkan nilai
Tingkat 0.307 P ≥ 0,05 signifikansi (p) = 0.000 lebih kecil dari
Stres (Normal) 0.05 (p<0.05) yang menunjukkan bahwa
Perilaku 0.819 P ≥ 0,05 tingkat stres dan perilaku prokrastinasi
Prokrastinasi (Normal) memiliki korelasi. Nilai korelasi pearson
sebesar 0.644 hal ini menunjukkan
Uji normalitas terhadap korelasi positif dengan kekuatan korelasi
variabel tingkat stres memperoleh nilai kuat. Hubungan tersebut mengartikan
signifikansi (p) = 0.307 > 0.05, nilai bahwa semakin tinggi intesitas tingkat
tersebut memiliki arti bahwa variabel stres maka akan semakin tinggi intesitas
tingkat stres berdistribusi normal. perilaku prokrastinasi, begitupun
Selanjutnya, hasil uji normalitas sebaliknya.
variabel perilaku prokrastinasi di
22
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
23
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
24
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
25
e-ISSN 2716-1854 Jurnal SUBLIMAPSI
Vol. 1, No 1 (2020)
26