Anda di halaman 1dari 13

YULIANSYAH et.

al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

Pengaruh Terapi Jurnal terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan


Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Psikologi UNS

The Effect of Journal Therapy to Decrease Anxiety Level in Working on Thesis


amongThe Students Of Psychology UNS

Muhammad Wildan Yuliansyah, Tri Rejeki Andayani, Nugraha Arif Karyanta


Program StudiPsikologiFakultasKedokteran
UniversitasSebelasMaret

ABSTRACT

Skripsi adalah syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan bagi mahasiswa. Kesulitan dan hambatan
dalam mengerjakan skripsi membuat mahasiswa mengalami kecemasan ketika mengerjakan tugas
akhir tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan mengerjakan skripsi adalah dengan
Terapi Jurnal. Terapi Jurnal membantu menurunkan kecemasan mengerjakan skripsi dengan
membebaskan ekspresi, mengidentifikasi kecemasan, restrukturasi kognisi, dan mengembangkan
alternatif pemikiran baru yang lebih mendukung proses skripsi.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Terapi Jurnal terhadap penurunan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi pada
mahasiswa Psikologi UNS.
Penelitian ini menggunakan desain Randomized Pretest-posttest Control-Group Design dengan subjek
penelitian sebanyak 10mahasiswa Psikologi UNS dengan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi tinggi
terbagi dalam 5 mahasiswa Kelompok Eksperimen (KE) dan 5 mahasiswa Kelompok Kontrol (KK).
Kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan perlakuan berupa Terapi Jurnal selama empat kali
pertemuan dengan 90-120 menit setiap pertemuannya. Terapi diberikan oleh satu fasilitator dan satu
asisten fasilitator sesuai dengan modul Terapi Jurnal. Modul Terapi Jurnal disusun dari kerangka Terapi
Kognitif untuk Kecemasan dan teknik-teknik dalam Terapi Jurnal. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan Skala Kecemasan Mengerjakan Skripsi dengan
nilai reliabilitas (α) 0,919.
Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Independent Sample t-Test didapatkan nilai t hitung sebesar -4,788
< nilai -t tabel -1,860dengan taraf signifikansi 5% (0,05) maka dapatdisimpulkanbahwa Terapi Jurnal
berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa psikologi
UNS. Uji hipotesis denganPaired Sample t-Test didapatkan nilai t hitung sebesar -6,145 <-t tabel -2,132
dengan taraf signifikansi 5% (0,05) uji satu jenjang dan p=0,002 maka dapat disimpulkan bahwa Terapi
Jurnal berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa
psikologi UNS.

Kata Kunci : Kecemasan Mengerjakan Skripsi, Terapi Jurnal

PENDAHULUAN menyelenggarakan pendidikan


Pendidikanmeliputisegalabidang.Pel kesarjanaan di mana mahasiswa adalah
aksanaanpendidikan yang peserta didik yang diharuskan menjalani
tepatmerupakandasarutamadalampengemb serangkaian tahapan dan proses untuk
angansumberdayamanusiauntukmenghada memperoleh gelar sarjana. Salah satu
pitantangan yang semakinbesar di era syarat untuk memeroleh gelar sarjana
modern sekarangini.Salah satu pelaksana adalah skripsi.
pendidikan adalah perguruan tinggi yang

103
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

Menurut Darmono dan Hasan Pernyataan tersebut sesuai dengan Bolton


(2002) skripsi adalah karya ilmiah yang dkk (2004) yang menyatakanbahwa
ditulis oleh mahasiswa program sarjana sebuah jurnal adalah tempat untuk
pada akhir masa studinya berdasarkan katarsis, melepaskan emosi ke dalam
hasil penelitian atau kajian kepustakaan, sebuah kertas tanpa takut dibalas sesering
atau pengembangan terhadap suatu apapun dilakukan. Karena itu, Terapi
masalah yang dilakukan secara seksama. Jurnal sangat sesuai sebagai sarana
Rangkaian proses mengerjakan mengungkapkan sesuatu yang pribadi atau
skripsi membutuhkan waktu, biaya, dan menyakitkan. Termasuk mengungkapkan
usaha yang tidak menutup kemungkinan perasaan, atau pikiran menyakitkan yang
terjadinya hambatan dan kendala di menjadi sumber kecemasan mahasiswa
tengah proses penyusunan skripsi. Salah ketika proses mengerjakan skripsi.
satu hambatan tersebut adalah kecemasan Berdasarkan uraian diatas, maka
ketika proses mengerjakan skripsi. hipotesis yang diajukan dalam penelitian
Kecemasan mengerjakan skripsi ini adalah terdapat pengaruhTerapiJurnal
merugikan mahasiswa karena dapat terhadap penurunan tingkat kecemasan
menjadi penghambat dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa
menyelesaikan skripsi sebagai syarat psikologi UNS.
kelulusan. Maka usaha untuk mengatasi TINJAUAN PUSTAKA
kecemasan mengerjakan skripsi layak A. Kecemasan Mengerjakan Skripsi

diperhatikan. Salah satu usaha untuk Kecemasan ialah semacam

mengatasi kecemasan mengerjakan skripsi kegelisahan, kekhawatiran dan

pada mahasiswa adalah dengan “ketakutan” terhadap sesuatu yang

menggunakan Terapi Jurnal atau Terapi tidak jelas, bersifat baur, dan memiliki

Catatan Harian. cirimenyiksa kepada diri (Kartono,

Terapi Jurnal sendiri adalah sebuah 1981).

terapi dengan kegiatan menulis sebagai Durant dan Barlow (2006)

inti. Menulis dapat dijadikan sebuah menyebutkan bahwa seseorang dapat

metode untuk melakukan eksternalisasi bekerja dengan lebih baik ketika

pengalaman seseorang, sekaligus merasa sedikit cemas karena kinerja

mengarahkan individu ke arah pemecahan fisik dan intelektual individu didorong

suatu masalah (Pennebaker, 2002). dan diperkuat oleh kecemasan.


Kecemasan mengerjakan skripsi yang

104
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

dialami mahasiswa dengan intensitas menjatuhkandiridantidakmasukakal,


yang sedikit dapat menunjang proses sensitivitasberlebihanterhadapsuatuanc
penyelesaian skripsi karena dapat aman, ketakutanterhadapkecemasan,
mendorong mahasiswa untuk bekerja salahmengatribusikansinyal-
dengan lebih baik karena kecemasan sinyaltubuh, danefikasidiri yang rendah
yang dialami dapat mendorong dan Lebihlanjut, Hardjonodkk (2011)
memperkuat kinerja fisik dan mengemukakankendala-kendala yang
intelektual mahasiswa. Sebaliknya, bisamenjadifaktoreksternal yang
kecemasan mengerjakan skripsi yang mempengaruhikecemasanmengerjakans
dialami mahasiswa pada intensitas kripsi. Lima
berlebihan atau tinggi akan merugikan kendalaterbesarmahasiswadalammenye
mahasiswa, karena membuat lesaikanskripsiantara lain penulisan
mahasiswa berpikir tidak realistis dan proposal skripsi,
menilai situasi berlebihan secara menentukanjadwalvalidasiatausidangsk
negatif. ripsi, pencarianreferensikepustakaan,
Dapat disimpulkan kecemasan presentasidandiskusisaatvalidasi, hal-
mengerjakan skripsi adalah kondisi hal yang berhubungandengan biro
ketakutan atau kekhawatiran yang tidak skripsi (surat, dan lain-lain).
jelas dan tidak terarah pada impuls- Faktor internal daneksternal di
impuls yang dirasa mengancam pada atasdapatmenjadifaktor yang
saat mengerjakan skripsi yang dapat mempengaruhikecemasanmengerjakans
menunjang penyelesaian skripsi bila kripsipadamahasiswa.
berada dalam tingkatan rendah, dan Lam dkk (2005) mengemukakan
dapat merugikan bila intensitasnya beberapa alat ukur kecemasan antara
berlebihan. lain Adult Manifest Anxiety Scale
Nevid (2005) menyebutkanfaktor- (AMAS), Beck Anxiety Inventory
faktorkognitifdalamkecemasan yang (BAI), Covi Anxiety Scale (COVI),
dapatmenjadifaktor internal Depression Anxiety Stress Scales
dalamkecemasanmengerjakanskripsi.Fa (DASS), dan State-Trait Anxiety
ktor- Inventory (STAI) Form-Y.
faktortersebutadalahprediksiberlebihant
erhadap rasa takut, keyakinan yang

105
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

State-Trait Anxiety Inventory- satu hari tersebut.Jurnal, journée - journey


Form-Y disusun oleh Charles D. mengandung makna kontinuitas dan
Spielberger. STAI digunakan untuk perubahan.
mengasesmen tingkat kecemasan state Pengembangan Terapi Jurnal
dan trait pada orang dewasa, remaja, disampaikan Progoff dalam Bolton (2004)
dan anak-anak. STAI Form Y telah yang memaparkan bahwa Terapi Jurnal
diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 telah dikembangkan di Amerika. Salah
bahasa antara lain Arab, Cina, Belanda, satunya adalah penggunaan ‘buku catatan
Prancis, Jerman, Hindi, Italia, dan lain- psikologis’ kepada klien. ‘Buku catatan
lainnya. psikologis’ adalah salah satu dari metode
Beck dan Clark (2010) jurnal yang sedang dikembangkannya dan
menjabarkan sebuah terapi untuk dipublikasikan dalam buku At a Journal
kecemasan yaitu Terapi Kognitif untuk Workshop. Ada juga Adams (dalam
Kecemasan. Inti dari terapi ini adalah Bolton, 2004) yang mendirikan The
identifikasi pikiran cemas dan Center of Journal Therapy di Denver,
restrukturasi kognitif. Colorado dan menerbitkan buku Journal
to The Self di tahun 1990.
B. Terapi Jurnal. Adams dalam Bolton (2004)
Menulis adalah sebuah disiplin yang memaparkan 10 teknik dalam Terapi
memaksa seseorang untuk mengenali dan Jurnal yaitu Five Minute Sprints,
merumuskan setiap detail perasaan dan Clustering, Lists, Lists of 100,Menulis
pikiran. Tulisan adalah pembebasan atas Potongan Momen, Menulis Dialog,
diri yang lemah, kemampuan yang jauh Unsent Letter, Perspective, Free Writing,
dari sempurna, dan kesulitan berdamai dan Feedback Statement.
dengan takdir (Dawami, 2010). Salah satu Terapi Jurnal menggunakan tahapan
praktek menulis yang paling mudah dari Terapi Kognitif untuk Kecemasan
adalah menulis jurnal atau catatan harian. dari Beck dan Clark (2010) sebagai
Thompson dalam Bolton (2004) kerangka praktek terapi.Secara lebih rinci,
mengatakan bahwa kata ‘jurnal’ berasal tahapan dalam praktek Terapi Jurnal
dari bahasa Perancis journéeyang berarti adalah sebagai berikut:
hari. Pada abad 17, jurnal berarti satu hari 1. Membebaskan ekspresi
perjalanan dan rekaman dari peristiwa

106
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

Tahap pertama ini memiliki 4. Mengembangkan alternatif


tujuanmembebaskan ekspresi dengan pemahaman baru
inti kegiatanpengenalan danwarming Tahap terakhir dalam Terapi
up untuk sesi menulis berikut yang Jurnal ini terdiri dari sesi Pembukaan,
lebih panjang. Sesi dalam tahap Menulis Bebas, Diskusi mengenai
pertama ini yaitu Pembukaan, Menulis pemahaman baru yang lebih positif
Bebas (I) dan, Penugasan menulis dalam hal skripsi, Perspective,
kecemasan dalam mengerjakan skripsi Feedback Statementdan Penutupan.
sebagai bahan diskusi tahap kedua.
2. Identifikasi kecemasan C. Pengaruh Terapi Jurnal terhadap
Tujuan tahap kedua ini sebagai Penurunan Tingkat Kecemasan
proses mengidentifikasi penyebab Mengerjakan Skripsi.
kecemasan. Tahap ini dilaksanakan Carmel Bird (dalamHernowo,
dalam beberapa sesi yaitu 2009)
Pembukaan, Five Minute Sprints, mengatakanbahwaketikamulaimembuat
Diskusi mengenai ‘penafsiran’ dan tulisandalambentukcatatanharian,
‘keyakinan’ penyebab kecemasan, sesungguhnyaindividumulaimemberika
Menulis Bebas (II) dan Penugasan nbanyakperhatiankepadadirinyasendiri
menulis respon-respon kecemasan dankepadaapa yang
sebagai bahan diskusi tahap ketiga. terjadidalamhatinya-sesuatu yang
3. Restrukturasi kognitif terpencil, yang paling rahasia, yang
Tujuan dari restrukturisasi tersimpandalamdiriindividu.
kognitif adalah untuk menentang Pencariankedalamdiridenganmenulisjur
kecemasan. Tahap ketiga ini nalakanmenemukanbanyakhaldanmem
dijalankan dalam beberapa sesi yaitu ungkinkanpenemuan rasa takut yang
Pembukaan, Diskusi ‘Respon mendasarikecemasan,
Kecemasan’, Perspective, Unsent kemudianakanmelahirkankesadaranma
Letter, dan Penugasan untuk menulis hasiswauntukmengatasikecemasansela
pemahaman-pemahaman baru yang mamengerjakanskripsi.
positif mengenai skripsi sebagai Menulisekspresifdaneksploratifda
bahan diskusi tahap keempat. patmemberiefekpenyembuhanterapeuti
ksecaramendalamterhadapseseorang

107
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

(Bolton, 1999).MelaluiTerapiJurnal Subjek penelitian ini diambil


yang denganmetodepurposive,yaitu penentuan
mahasiswadapatmengeksplorasiperasaa subjek berdasarkan karakteristik atau
ndanemosi- sifat–sifat tertentu (Arikunto, 2010).
emosidalamdirikedalambentukpeta Adapun karakteristik tersebut adalah
visual sehinggaperasaandanpikiran subjek benar-benar sedang mengerjakan
yang skripsi,
semulanampakabstrakdapatmenjadilebi memilikikecemasanmengerjakanskri
hkonkret. Hal psitingkattinggiberdasarkanhasilpret
inidapatmengurangikecemasan, est, dan belum pernah
sesuaidengan Kaplan danSadock mengikutiTerapiJurnal untuk
(2010) yang mengontrol proactive history.
mengatakanbahwadenganmengenali Proactive history yaitu faktor
rasa takut yang bawaan maupun sesuatu yang telah
menyebabkankecemasan, dipelajari sebelumnya(Seniatidkk.,
makaakanmeningkatkantoleransikecem 2009).
asanpadaindividu. Variabel tergantung diukur dengan
Toleransikecemasanadalahkemampuan Skala Kecemasan Mengerjakan Skripsi
untukmengalamikecemasantanpaharus yang merupakanmodifikasi dari20 aitem
melampiaskan, S-Anxiety dariState Trait Anxiety
bukanmenghilangkankecemasan. Inventory(STAI) form Y.
Sebuahterapimengarahkanindivid Penelitian ini merupakan penelitian
uuntukbelajarmengenalipikiran yang kuasi eksperimental dengan model
menimbulkankecemasan, randomized pretest-postest control group
mencarialternatifbentukkecemasan lain design.Pengukuran dilakukan sebelum
yang rasional, pemberian perlakuan (pretest) dan setelah
kemudianmengambiltindakanuntukmen dilakukan perlakuan terhadap kelompok
gujialternatif yang eksperimen dankelompokkontrol(postest)
telahditemukantersebut (Seniati dkk., 2009).
(HalgindanWhitbourne, 2010). KE O1 X1 O2

KK O1 O2
SUBJEKDANMETODE

108
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

Gambar 1. Desain Penelitian Grafik1. Rata-Rata Skor Kecemasan


Keterangan: Mengerjakan Skripsi Kelompok
Eksperimen dan Kontrol
KE : Kelompok Eksperimen
KK : Kelompok Kontrol Ujihipotesispadapenelitianinimengg

X1 : Perlakuan unakan SPSS versi 17.00

O1 : Subjek sebelum perlakuan denganteknikujibeda t

O2 : Subjek setelah perlakuan padaduasampelyang tidak berhubungan

Penelitian dilaksanakan di Prodi (Independent Sample t- Test)

Psikologi UNS.Metode analisis statistik danduasampel yang berkorelasi (Paired

yang digunakan untuk menguji hipotesis Samples t-Test). Tarafsignifikansi(α) yang

adalah Independent Sample t-Test dan digunakanadalah 5% (0,05).

Paired Sample t-Test dengan bantuan 1. Independent Sample t-Test

SPSS Versi 17.00. Ujibeda t padaduasampelbebas


(Independent Sample t-Test)

HASIL PENELITIAN dilakukandengantujuanuntukmengetah


Berdasarkan hasil pengukuran, uiadatidaknyaperbedaanpadakeduakelo
diperoleh nilai rata-rata pretest KE 69 dan mpoksampel,
nilai postest 33,4. Sedangkan pada KK, yaituKelompokEksperimendanKelomp
nilai pretest64,2 dan nilai postest64,4. Hal okKontrol. Hasil uji Indepedent Sample
tersebut menunjukkan peningkatan nilai t-Test dapat dilihat dari Tabel 1.
rata-rata kecemasan mengerjakan skripsi Hasil uji homogenitas sebelumnya
pada KE lebih tinggi dibandingkan nilai menunjukkan bahwa varian data pada
rata-rata kecemasan mengerjakan skripsi kedua kelompok adalah sama, maka
pada KK setelah diberi perlakuan. nilai t hitung yang digunakan adalah
80 equal variance assumed.
60
Dapat dilihat dalam Tabel 1 bahwa
40
20 t-hitung adalah -4,788. Taraf
0
signifikansi yang digunakan adalah
Pretest Postest
0,05 dengan uji satu sisi(1-tailed) maka
Keterangan: didapat p=0,0005. Nilai t tabel dengan
Kontrol df=8 uji satu sisi adalah -1,860.
Eksperimen Tabel 1. Hasil Uji Independent
Sample t-Test

109
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

t-test for Equality of Means berkorelasi, yaitu pretest dan posttest


t df Sig. (2- pada Kelompok Eksperimen dan
tailed) Kelompok Kontrol.Hal ini dilakukan
gain Equal -4.788 8 .001 untukmengujiapakahadaperbedaan
variances
yang signifikanantaratwo correlated
assumed
samples (Priyatno, 2008).
Equal -4.788 7.690 .002
HasilpengujianPaired Sample t-
variances
not TestdapatdilihatpadaTabel 2 dan Tabel
assumed 3:
Priyatno (2008) mengatakan Tabel 2. Uji Paired Sample t-Test pada
bahwa syarat dinyatakan terdapat Kelompok Eksperimen
perbedaan pada kedua kelompok data Paired Samples Test

pada pengujian Independent Sample t- Sig. (2-

Test adalah -t hitung < -t tabel, dan p t df tailed)

<0,05. Berdasarkan tabel di atas, maka Pair 1 Postest-pretest -6.145 4 .004

-4,788 < -1,860 dan p=0,0005 < 0,05.


Hal ini menunjukkan adanya perbedaan Tabel 3. Uji Paired Sample t-Test

gain score pada Kelompok Eksperimen pada Kelompok Kontrol.

dan Kelompok Kontrol antara sebelum


Paired Samples Test
dan sesudah pemberian perlakuan, nilai
Sig. (2-
t-hitung dan mean Kelompok
t df tailed)
Eksperimen yang negatif memberi
Pair 1 Postest-pretest .042 4 .968
kesimpulan bahwa Terapi Jurnal
berpengaruh negatif (menyebabkan
HasilujiPaired Sample t-Testpada
penurunan) terhadap tingkat kecemasan
Kelompok eksperimen, didapatkannilai
mengerjakan skripsi.
t-hitungsebesar-6,145.Dikarenakan
2. Paired Sample t-Test
pengujian satu sisi (1-tailed), maka
Berikutnya, dilakukan uji beda t
didapatkan nilai P= 0,002 danuntuk
pada dua sampel yang berkorelasi
nilai t-tabeldengan df=4 adalah sebesar
(Paired Samples t-Test) dengan tujuan
-2,132. Priyatno (2008) menyatakan
untuk mengetahui ada tidaknya
bahwa syarat uji dinyatakan terdapat
perbedaan antara kedua sampel yang
perbedaan adalah -t hitung < -t tabel

110
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

dan nilai p< 0, 05, maka kecemasan mengerjakan skripsi pada


dapatdilihatbahwa-6,145 < - 2,132 dan mahasiswa psikologi UNS.
P=0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan Terapi Jurnal memberi para subjek
bahwa terdapat perbedaan yang tempat untuk mengekspresikan pikiran
signifikan antara skor kecemasan dan perasaan yang ada dalam diri. Subjek
mengerjakan skripsi sebelum (pretest) merasa lebih lega setelah mengungkapkan
dan sesudah pemberian Terapi Jurnal apa yang dipikirkan dan dirasakan
(postest) pada Kelompok Eksperimen. mengenai kecemasannya terhadap skripsi
Hal yang sebaliknya terjadi pada ke dalam jurnal. Kebutuhan katarsis yang
Kelompok Kontrol yang memiliki nilai terpenuhi membuat subjek bisa merasa
t hitung 0,042 < t tabel yaitu 2,132 dan lebih ringanterhadap ketakutan-
P=0,968 > dari 0,05. Hasil tersebut ketakutannya karena telah diekspresikan
menunjukkan tidak terdapat perbedaan ke dalam bentuk tulisan. Subjek juga
yang signifikan antara skor kecemasan dapat membaca kembali tulisan
mengerjakan skripsi sebelum (pretest) katarsisnya, dengan begitu subjek akan
dan sesudah pemberian Terapi Jurnal memahami bagian dari diri subjek untuk
(postest) pada Kelompok Kontrol. kemudian menerima keadaan itu. Atau
Kesimpulan yang dapat diambil, masalah dan hambatan-hambatan yang
dari perhitungan di atas adalah timbul ketika proses mengerjakan skripsi,
penurunan skor kecemasan Terapi Jurnal membantu subjek untuk
mengerjakan skripsi secara signifikan melihat masalah dengan lebih jernih dan
yang terjadi pada Kelompok menganalisa pemecahannya.
Eksperimen yang diberi perlakuan, Hal-hal di atas sesuai dengan Bolton
tidak terjadi pada Kelompok Kontrol (2004) yang menyebutkan bahwa jurnal
yang tidak diberi perlakuan. menyediakan tempat untuk katarsis ketika
emosi berintensitas tinggi butuh untuk
PEMBAHASAN
segera diekspresikan. Seperti berteriak
Hasil uji hipotesis menunjukkan
pada kertas, sebuah tempat untuk
penurunan yang signifikan pada
melepaskan emosi tanpa takut dibalas atau
Kelompok Eksperimen. Hal ini berarti,
dihujat.
Terapi Jurnal berpengaruh secara
Lebih lanjut, jurnal juga bisa
signifikan dalam menurunkan tingkat
sebagai alat untuk menciptakan hubungan

111
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

dengan diri (self). Menulis dan membaca merasa memiliki teman yang mengalami
kembali jurnal akan membuat subjek lebih hal yang sama. Dengan demikian
memahami dirinya sendiri. Selain itu, kecemasan yang dialami subjek akan
jurnal juga menyediakan tempat untuk mengalami penurunan.
pengulangan (repetition) di mana Penemuan terhadap penurunan skor
mengutarakan cerita secara berulang dapat kecemasan dari seluruh subjek Kelompok
menjadi bagian dari proses penyembuhan. Eksperimen, berbanding terbalik dengan
Subjek juga dapat menilai sebuah Kelompok Kontrol yang terdapat hanya
pengalaman kejadian dan menangkap satu subjek yang mengalami penurunan
esensi dari pengalaman itu. Menuliskan skor kecemasan. Hal ini melahirkan
pengalaman dapat memberi nilai pada sebuah pertimbangan bahwa kecemasan
pengalaman itu sendiri (Bolton, 2004). mengerjakan skripsi penting untuk diberi
Manfaat-manfaat dari Terapi Jurnal treatment agar proses pengerjaan skripsi
tersebut memainkan peranan penting lebih optimal. Terapi Jurnal dapat menjadi
dalam penurunan tingkat kecemasan salah satu alternatif yang dapat diberikan
mengerjakan skripsi. Subjek yang berhasil dalam rangka menurunkan kecemasan
katarsis ke dalam jurnal akan lebih lega mengerjakan skripsi pada mahasiswa.
dan tenang. Hal ini membuat subjek lebih Terkait pelaksanaan Terapi Jurnal,
merasa santai. Pengulangan cerita ke berikut adalah beberapa faktor pendukung
dalam jurnal akan mempermudah subjek dan kendala-kendala yang terjadi selama
menangkap nilai dari kejadian kecemasan proses terapi. Faktor yang mendukung
yang dialaminya. Subjek dapat membaca keberhasilan terapi antara lain adalah
kembali jurnalnya, dan lebih memahami modul Terapi Jurnal yang mempermudah
dirinya sendiri termasuk memahami fasilitator dalam menyampaikan serta
kecemasan yang dialaminya. Setelah mempermudah subjek dalam memahami
memahami kecemasan itu, kemudian Terapi Jurnal. Modul Terapi Jurnal
subjek menganalisa dan mencari disusun dengan materi aplikatif yang
solusinya. Didukung sesi diskusi dan sederhana, tetapi merupakan
pembacaan jurnal, subjek dapat berbagi penggabungan dari kerangka terapi
cerita dengan subjek lain dan menemukan kognitif untuk kecemasan dengan teknik-
pemahaman-pemahaman baru yang teknik Terapi Jurnal. Penyusunan modul
berguna untuk penyelesaian skripsi dan menggunakan metode aplikatif berupa

112
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

instruksi singkat yang mengarahkan Kendala yang dialami selama proses


subjek untuk mengeksplorasi dan Terapi Jurnal antara lain adalah subjek
menganalisis kecemasannya sendiri yang tidak tepat waktu sehingga
sehingga dapat menemukan pemecahan pelaksanaan terapi selalu mundur dalam
secara intuitif. Uji coba modul membantu setiap kali pertemuan. Untuk
peneliti dalam melakukan perbaikan dan mengatasinya, fasilitator menggunakan
pemilihan materi dan metode pelatihan waktu menunggu itu untuk berakrab
yang lebih efektif dan aplikatif. dengan subjek dan membangun keakraban
Peran fasilitator sama pentingnya sehingga subjek tidak merasa bosan.
dalam Terapi Jurnal. Pengalaman, Kendala yang kedua adalah
penguasaan materi, kualitas interpersonal peralatan berupa LCD yang tidak
yang baik dan kerja sama fasilitator kompatibel sehingga pelaksanaan terapi
dengan ko-fasilitator merupakan modal hari ketiga dan keempat terpaksa tidak
utama yang mendukung fasilitator dalam menampilkan slide menggunakan LCD.
menjalankan terapi dengan baik. Fasilitator tetap menampilkan slide lewat
Fasilitator mampu memimpin proses tampilan monitor laptop. Walau tidak
terapi dengan baik, mampu menumbuhkan sejelas tampilan proyeksi, namun subjek
suasana keterbukaan dan keakraban di dapat membaca dengan jelas instruksi dan
antara subjek, menumbuhkan rasa arahan dalam slide. Hal ini tidak
ketertarikan dan rasa butuh subjek mengganggu proses terapi karena slide
terhadap terapi ini. Suasana keakraban hanya sebagai penampil garis besar
sudah dibangun dari awal pelatihan instruksi, bukan alat instruksi utama.
dengan bercanda dan mencoba akrab Kendala terakhir yaitu
dengan subjek satu per satu. Beberapa ketidakhadiran fasilitator pada hari
kemudahan yang mendukung tercapainya terakhir dikarenakan agenda mendadak.
keberhasilan dalam terapi ini, antara lain Mempertimbangkan efisiensi pelaksanaan
tersedianya sarana dan prasarana seperti terapi dan kompetensi fasilitator, peneliti
ruangan yang kondusif (tenang, dingin, mengambil solusi untuk menjadi
dan luas), perlengkapan seperti audio fasilitator pengganti dan memandu terapi
visual (slide, laptop, LCD), serta hingga akhir.
dukungan penuh dari instansi terkait.

113
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

SIMPULAN dalam setiap bidang serta dapat


Berdasarkan uji hipotesis dengan uji menjadi alternatif untuk
Independent Sample t-Test didapatkan membantu memecahkan masalah
nilai t hitung sebesar -4,788 < -1,860 dalam kehidupan sehari-hari.
dengan taraf signifikansi 5% (0,05) uji b. Mahasiswa Psikologi UNS yang
satu sisi, maka didapatkan kesimpulan tidak mendapatkan Terapi Jurnal
bahwa Terapi Jurnal berpengaruh negatif diharapkan mampu belajar untuk
(menyebabkan penurunan) terhadap menurunkan kecemasannya agar
tingkat kecemasan mengerjakan skripsi lebih lancar ketika proses
pada mahasiswa psikologi UNS. mengerjakan skripsi.
Sedangkan uji hipotesis dengan uji 2. Bagi Pihak Prodi Psikologi UNS
Paired Sample t-Test uji satu sisi Pihak Prodi Psikologi UNS
diketahui bahwa terdapat penurunan skor diharapkan dapat:
kecemasan mengerjakan skripsi secara a. Memberikan Terapi Jurnal atau
signifikan. Hal ini terjadi pada Kelompok pelatihan lain terhadap
Eksperimen yang diberi perlakuan, dan mahasiswa yang mengalami
tidak terjadi pada Kelompok Kontrol yang kecemasan mengerjakan skripsi.
tidak diberi perlakuan. Keadaan tersebut b. Memberi perhatian khusus
menunjukkan Terapi Jurnal berpengaruh terhadap mahasiswa yang
secara signifikan dalam menurunkan mengalami kecemasan ketika
tingkat kecemasan mengerjakan skripsi mengerjakan skripsi.
pada mahasiswa psikologi UNS. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan bisa
SARAN membuat rancangan pelatihan atau terapi
Berdasarkan hasil penelitian yang
yang lain untuk menurunkan kecemasan
diperoleh, maka dapat dikemukakan
mengerjakan skripsi pada mahasiswa
beberapa saran sebagai berikut:
sehingga dapat menjadi alternatif untuk
1. Mahasiswa Psikologi UNS
menurunkan kecemasan mengerjakan
a. Mahasiswa Psikologi UNS yang
skripsi dan menambah khazanah
mendapatkan pemberian Terapi
keilmuwan bidang psikologi.
Jurnal diharapkan dapat
menerapkan teknik-tekniknya
untuk menurunkan kecemasan

114
YULIANSYAH et. al/ PENGARUH TERAPI JURNAL TERHADAP TINGKAT

DAFTAR PUSTAKA Seniati, Liche; Yulianto, Aries; Setiadi,


Beck, Aaron T., Clark, David A., 2010. Bernadette N. 2009. Psikologi
Cognitive Therapy of Anxiety Eksperimen. Jakarta : PT. Indeks.
Disorders. New York: The Guilford
Press.
Bolton, Gillie. 1999. Therapiutic Potential
of Creative Writing. London: Jessica
Kingsley Publishers.
Bolton, Gillie; Howlett, Stephanie; Lago,
Colin; Wright, Jeannie K. 2004.
Writing Cures. New York: Brunner-
Routledge.
Darmono dan Hasan, Ani M. 2002.
Menyelesaikan Skripsi dalam Satu
Semester. Jakarta: Penerbit PT.
Grasindo.
Durrand, V. Mark dan Barlow, David H.
2006. Intisari Psikologi Abnormal.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Halgin, Richard P., dan Whitbourne,
Susan Kraus. 2010. Psikologi
Abnormal. Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Hardjono., Andayani, Tri R., Karyanta,
Nugraha A. Penurunan Kecemasan
Menghadapi Ujian Skripsi Melalui
Pelatihan Komunikasi Efektif (Studi
Eksperimen pada Mahasiswa
Tingkat Akhir Prodi Psikologi FK
UNS). Tidak Diterbitkan.
Hernowo. 2004. Quantum Writing.
Bandung: Penerbit MLC.
Kartono, Kartini. 1981 .Gangguan-
GangguanPsikhis. Bandung:
PenerbitSinarBaru.
Nevid, Jefrey S et. al. 2005. Psikologi
Abnormal. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Kaplan, Harold I dan Sadock, Benjamin J.
2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2.
Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.
Pennebaker, James. W. 2002. Ketika
Diam Bukan Emas. Bandung: Mizan
Pustaka.
Priyatno, D. 2008. Mandiri belajar SPSS.
Yogyakarta : Mediakom.

115

Anda mungkin juga menyukai