Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRES AKADEMIK PADA

MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DARING


The Relationship Between Self-Efficacy And Academic Stress In Students Implementation Of
Online Learning
Ayu Muhriyani Nai1, Ahmad Razak2, Ahmad Ridfah3
1
Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
23
Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
Email: ayumuhriyani89@gmail.com1, ahmad7016@unm.ac.id2, ahmad.ridfah@unm.ac.id3

Abstrak
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak perubahan pada aktivitas pendidikan, sehingga berdampak pada
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan sistem daring. Perubahan sistem tersebut banyak menimbulkan
kendala yang dialami oleh mahasiswa, sehingga dapat memicu terjadinya stres akademik pada mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan stres akademik pada Mahasiswa
yang melaksanakan pembelajaran daring. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa aktif S1 di Kota Makassar
yang melaksanakan metode pembelajaran daring dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling
insidental dengan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Alat ukur menggunakan skala efikasi diri dan stres
akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei dengan menggunakan analisis teknik
korelasi Spearman dengan bantuan SPSS v.24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan stres akademik pada mahasiswa S1 Kota Makassar
yang melaksanakan pembelajaran daring (p = 0,000, r = -0,677) artinya makin tinggi efikasi diri maka makin
rendah stres akademik, begitupun sebaliknya. Penelitian ini berguna bagi mahasiswa agar terus
mempertahankan dan meningkatkan efikasi diri, sehingga tuntutan akademik yang terjadi bisa diatasi untuk
mengurangi terjadinya stres akademik.

Kata Kunci: Efikasi diri, Pembelajaran daring, Stres akademik

Abstract
Covid-19 pandemic has caused many changes to educational activities, thus having an impact on learning
activities carried out using the online system. Changes in the system cause many obstacles experienced by
students, so that it can trigger academic stress on students. The purpose of this study was to determine the
relationship between self-efficacy and academic stress on students who carry out online learning. The
population of this study were active undergraduate students in Makassar City who carried out online learning
methods and sampling techniques using incidental sampling with a total sample of 300 respondents. The
measuring instrument uses the scale of self-efficacy and academic stress. This study uses a quantitative survey
method using the Spearman correlation technique analysis with the help of SPSS v.24.0. The results showed
that there was a very significant negative relationship between self-efficacy and academic stress in Makassar
City undergraduate students who carried out online learning (p = 0,000, r = -0,677) this means that the
higher the self-efficacy, the lower the academic stress, and vice versa. This research is useful for students to
continue to maintain and improve self-efficacy, so that academics are needed that can be overcome to reduce
the occurrence of academic stress.

Keywords: Academic stress; Online learning; Self-efficacy

PENDAHULUAN Pandemi Covid-19 melanda Indonesia


sejak awal Maret 2020, menyebabkan dilaksanakan pembelajaran daring terdapat
kegiatan pembelajaran di sekolah serta permasalahan yang terjadi, salah satunya
perguruan tinggi dilakukan di rumah dengan adalah ketersediaan akses internet yang
metode sistem pembelajaran dalam jaringan berada di daerah khusus 3T (terdepan,
(daring). Menteri Pendidikan dan terluar, dan tertinggal). Sanjaya (2020)
Kebudayaan memberi kebijakan melalui mengemukakan bahwa hasil jajak pendapat
surat edaran di tanggal 24 Maret 2020 nomor oleh 52 mahasiswa yang dilakukannya pada
4 tahun 2020 terkait pelaksanaan kebijakan tanggal 4 Maret 2020 terkait pembelajaran
pendidikan dalam masa darurat penyebaran daring menghasilkan dua komentar, yakni
Corona Virus Disease (Covid-19). Nadiem komentar positif dan negatif.
Anwar Makarim menyatakan bahwa sekolah Berdasarkan data awal yang
maupun perguruan tinggi di seluruh dilaksanakan peneliti membuktikan bahwa
Indonesia melaksanakan pembelajaran dari dalam pelaksanaan pembelajaran daring
rumah melalui pembelajaran daring. mahasiswa di Kota Makassar mengalami
Kebijakan tersebut mulai diberlakukan di banyak permasalahan dari segi penugasan
perguruan tinggi Kota Makassar. yakni, dosen lebih banyak memberikan tugas
Gilang (2020) mengemukakan bahwa dengan waktu pengerjaan yang singkat, tidak
pembelajaran daring adalah sistem belajar paham dalam menyelesaikan tugas karena
mengajar yang dilakukan secara online, dosen kurang jelas dalam menyampaikan
dengan memanfaatkan sebuah aplikasi materi. Permasalahan dari segi proses
pembelajaran atau jejaring sosial. Sudarsana, pembelajaran yakni, metode pembelajaran
dkk (2020) mengemukakan bahwa kebijakan yang membosankan, dosen tidak aktif dalam
pembelajaran daring dapat merubah pola proses pembelajaran, kurang bahan
belajar para mahasiswa, sehingga presentasi, penjelasan materi yang kurang
membutuhkan kreativitas para pengajar efektif sehingga sulit untuk memahami
dalam memberikan materi pada anak materi pembelajaran, waktu perkuliahan
didiknya, agar transfer pengetahuan dan yang tidak sesuai jadwal, dan sulit
keterampilan berjalan dengan baik. Proses membangun diskusi antara dosen atau
pembelajaran daring diharapkan dapat teman. Permasalahan lainnya yang dialami
menghasilkan prestasi yang lebih meningkat, mahasiswa dalam pembelajaran daring,
karena dengan adanya bantuan teknologi yakni sulit untuk fokus karena banyak
yang berarti tidak hanya penguasaan materi gangguan dari lingkungan, dan jaringan
saja yang didapatkan melainkan mahasiswa akses internet yang biasa mengalami
juga dapat menguasai teknologinya. gangguan.
Proses pembelajaran tersebut tidak Mahasiswa memiliki banyak tuntutan
sejalan dengan kondisi yang terjadi. akademik dalam melaksanakan
Mahasiswa banyak tidak dapat pembelajaran daring, sehingga rentan
melaksanakan proses pembelajaran daring mengalami stres. Hal tersebut sejalan dengan
dengan baik, sehingga transfer pengetahuan penelitian yang dilakukan oleh Affani (2021)
dan keterampilan pun dapat menghambat. dengan subjek sejumlah 269 mahasiswa
Pohan (2020) mengemukakan bahwa selama Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM). Penelitian tersebut menunjukkan daring (online) dibandingkan dengan
bahwa mahasiswa paling banyak mengalami pembelajaran secara tatap muka (offline).
stres akademik di kategori sedang sejumlah Hal tersebut juga dibuktikan dari hasil
208 mahasiswa (77,3%), yang menerangkan penelitian Livana, Mubin, dan Basthomi
bahwa mahasiswa menilai terdapatnya (2020) dengan subjek sejumlah 1.129
tuntutan akademik cukup tinggi kepada mahasiswa seluruh jurusan di 22 dari 34
dirinya ketika pembelajaran daring semasa Provinsi yang terdapat di Indonesia.
pandemi covid-19. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa
Berdasarkan kuesioner yang diberikan satu diantaranya penyebab stres pada
peneliti kepada 30 mahasiswa di beberapa mahasiswa semasa pembelajaran daring
Perguruan Tinggi di Kota Makassar, hasil yang paling banyak diungkap oleh
data yang diperoleh menunjukkan sejumlah responden adalah tugas perkuliahan sebesar
73,3% mahasiswa mengalami stres atau 70%.
tertekan dalam melaksanakan pembelajaran Lubis, Ramadhani, dan Rasyid (2021)
daring. Hasil data lainnya juga menunjukkan mengemukakan bahwa mahasiswa yang
bahwa sejumlah 80% mahasiswa lebih memiliki tuntutan akademik dalam waktu
menyukai proses pembelajaran yang singkat akan mudah mengalami stres yang
dilakukan secara tatap muka/luring, karena disebut sebagai stres akademik. Desmita
lebih fokus menerima materi sehingga (2009) mengemukakan bahwa stres
proses transfer pengetahuan atau akademik adalah stres akibat tuntutan
keterampilan berjalan dengan baik dan akademik yang dinilai sebagai suatu yang
materi yang dijelaskan lebih mudah dapat menekan, hal tersebut akan
dimengerti. Sejumlah 83,3% mahasiswa di memunculkan rasa yang kurang nyaman,
Kota Makassar mengatakan bahwa sehingga dapat memicu ketegangan
pembelajaran daring tidak efektif untuk psikologis, fisik, serta perubahan pada
dilaksanakan. Hal tersebut karena tingkah laku. Sun, Dunne, Hou, dan Xu
pembelajaran daring memiliki banyak (2011) memiliki lima aspek untuk mengukur
permasalahan yang dialami oleh para stres akademik, yaitu 1) Ekspektasi diri
mahasiswa. berkaitan dengan kecakapan seseorang
Lubis (2009) mengemukakan bahwa dalam berekspektasi terhadap dirinya
stres adalah kondisi individu ketika sendiri. 2) Keputusasaan memiliki kaitan
mengalami ketidakseimbangan antara dengan respon emosional individu ketika
tuntutan yang terjadi dalam kehidupannya perasaan tidak dapat dalam pencapaian
dengan kemampuan yang dimilikinya. target. 3) Tekanan belajar memiliki kaitan
Mahasiswa kelebihan beban atau overload dengan adanya tekanan yang dirasakan
dengan tuntutan akademik yang menjadi individu saat belajar di sekolah maupun di
stressor saat pembelajaran daring. Gaol rumah. 4) Kekhawatiran terhadap nilai
(2016) mengemukakan sumber stres atau memiliki kaitan dengan proses berpikir
stressor adalah kondisi individu yang individu. 5) Beban tugas memiliki kaitan
menjadi pemicu terjadinya stres. Beban dengan tugas yang perlu dilaksanakan oleh
mahasiswa lebih berat saat pembelajaran individu. Ni’matuzahroh (2019)
mengemukakan bahwa individu yang terhadap kecakapannya dalam mengelola
merasakan stres akademik akan merasakan serta melakukan tindakan yang diperlukan
berbagai macam tekanan dan kecemasan guna dapat membuahkan pencapaian yang
yang berarti bahwa beban yang dialaminya diinginkan. Aspek efikasi diri terbagi
harus dilepaskan. menjadi tiga, yaitu 1) Level memiliki kaitan
Salah satu faktor penyebab terjadinya dengan kemampuan individu dalam
stres akademik adalah efikasi diri. Dari menyelesaikan tuntutan tugas dengan
penelitian yang dilaksanakan oleh Sagita, tingkatan kesulitan yang berbeda. 2)
Daharnis, dan Syahniar (2017) pada 236 Generality berkaitan dengan berbagai
mahasiswa BK UNP. Penelitian tersebut macam keadaan tentang penilaian efikasi diri
memperlihatkan faktor efikasi diri yang mampu diimplementasikan secara umum. 3)
menjadi faktor tertinggi dalam mempengaruhi Strength berkaitan dengan kekuatan efikasi
stres akademik, yakni sebesar 73,3%. diri individu ketika menghadapi tuntutan
Berdasarkan data awal yang dilakukan oleh tugas ataupun masalah yang terjadi. Suciono
peneliti terhadap sepuluh mahasiswa Kota (2021) menerangkan bahwa individu yang
Makassar diperoleh hasil bahwa ketika memiliki efikasi diri yang baik akan lebih
mahasiswa dihadapkan dengan tuntutan mudah untuk menggapai sebuah kesuksesan.
tugas yang sulit, yakni keempat mahasiswa Efikasi diri mempunyai keterkaitan
tersebut mampu dan yakin untuk bisa yang erat dalam menghadapi stres akademik.
menyelesaikan tugas yang diberikan. Penelitian yang dilakukan oleh Avianti,
Sedangkan enam mahasiswa mengatakan dia Setiawati, Lutfianawati, dan Putri (2021)
tidak percaya dengan hasil kerjanya dengan subjek sejumlah 101 mahasiswa
sehingga membutuhkan bantuan teman. Hal angkatan 2019 Fakultas Kedokteran
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan Universitas Malahayati, dalam penelitiannya
dan keyakinan mahasiswa yang dapat menggambarkan bahwa ada hubungan
mempengaruhi pembelajaran dapat diatasi negatif yang signifikan antara efikasi diri
dengan keyakinan diri yang kuat. dengan stres akademik, dimana apabila
Afnan, Fauzia, Tanau (2020) efikasi diri tinggi maka stres akan menjadi
mengemukakan bahwa individu yang rendah. Penelitian lainnya dilakukan oleh
memiliki efikasi diri kategori tinggi akan Sulistyowati (2016) pada mahasiswa
semakin rendah tingkat stres yang akan angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah
dialami. Kristiyani (2016) menyatakan Malang dengan banyak responden 280,
bahwa efikasi diri adalah bentuk perilaku memiliki hasil penelitian yang berbeda
individu yang terkait dengan kepercayaan menerangkan bahwa tidak terdapat
atau keyakinan terhadap diri sendiri. keterkaitan antara efikasi diri dengan stres
Keyakinan tersebut menjadi suatu bentuk pada mahasiswa yang sedang mengerjakan
kemampuan individu untuk menunjukkan skripsi.
tingkat performansi tertentu yang dapat Berdasarkan penjelasan yang telah
memengaruhi kehidupannya. Bandura dikemukakan, penelitian ini penting untuk
(1997) mengemukakan bahwa efikasi diri diteliti karena masih terbatas penelitian yang
merupakan bentuk keyakinan individu meneliti efikasi diri dengan stres akademik
dalam konteks pembelajaran daring dan story instagram, dengan mencantumkan
peneliti ingin memperkuat hasil penelitian kriteria responden. Apabila sesuai kriteria
terdahulu dengan karakteristik yang berbeda. maka mereka dapat menjadi responden
Selain itu, dengan adanya research gap yang penelitian, sehingga sampel pada penelitian
ditemukan peneliti terkait perbedaan hasil ini diperoleh sejumlah 300 responden.
penelitian terdahulu yang menggambarkan Widiyanto (2013) menyatakan bahwa
hubungan efikasi diri dan stres akademik. accidental sampling adalah teknik pemilihan
Berdasarkan pembahasan di atas hipotesis sampel dengan cara kebetulan.
yang diajukan, yaitu ada hubungan yang Teknik pengumpulan data adalah dengan
negatif antara efikasi diri dan stres akademik membagikan kuesioner serta wawancara
pada mahasiswa yang melaksanakan tidak terstruktur yang dipakai untuk
pembelajaran daring. pengambilan data awal, serta alat ukur
berupa skala Likert. Skala efikasi diukur
METODE
dengan menggunakan skala adaptasi yang
Variabel bebas adalah efikasi diri, yaitu dirancang oleh Jaya (2021) berdasarkan teori
suatu bentuk keyakinan terhadap kecakapan Bandura (1997) yang memiliki tiga aspek
pada dirinya dalam menghadapi serta yakni, level, strength, dan generality. Daya
menuntaskan tugas dengan berbagai situasi diskriminasi aitem pada skala efikasi diri
yang terjadi dalam akademik, sehingga dapat yang telah diuji cobakan kepada 165
mengambil tindakan yang dibutuhkan dalam mahasiswa di Kota Makassar yang
pencapaian yang diharapkan. Variabel melaksanakan metode pembelajaran secara
terikat adalah stres akademik, yaitu bentuk daring, menunjukkan bahwa dari
respon ketidakmampuan individu dalam keseluruhan aitem yang berjumlah 27 aitem,
menghadapi tuntutan tugas akademik yang terdapat 9 aitem yang gugur, yaitu aitem
berlebihan selama pembelajaran daring, yang memiliki koefisien korelasi < 0,456.
sehingga dapat merasakan perasaan atau Adapun aitem yang valid sebanyak 18
kondisi yang tidak nyaman seperti tertekan. dengan koefisien korelasi aitem bergerak
Populasi yang digunakan adalah diantara 0,458 - 0,609. Reliabilitas skala
mahasiswa aktif S1 di Kota Makassar yang efikasi diri dari 18 aitem pada penelitian ini
melaksanakan metode pembelajaran secara didapatkan nilai Cronbach’s Alpha (α)
daring. Teknik pengambilan sampel, yaitu sebesar 0,891 yang menunjukkan bahwa
accidental sampling dengan cara mencari tingkat reliabilitas skala efikasi diri
responden melalui media sosial, yakni tergolong bagus.
menggunakan whatsapp, line, dan Skala stres akademik diukur dengan
instagram. Sebelum memberi skala menggunakan skala adaptasi yang dirancang
penelitian peneliti bertanya terlebih dahulu oleh Nurwanti (2021) berdasarkan teori Sun,
“apakah mereka masih melaksanakan Dunne, Hou, dan Xu (2011) yang memiliki
pembelajaran daring?” Jika iya maka peneliti lima aspek, yakni ekspektasi diri,
memilihnya sebagai sampel penelitian. keputusasaan, tekanan belajar, kekhawatiran
Peneliti juga melakukan penyebaran pamflet terhadap nilai, dan beban tugas. Daya
pengisian skala melalui status whatsapp dan diskriminasi aitem pada skala stres akademik
yang telah diuji cobakan kepada 165 X < 44 Rendah 37 12%
mahasiswa di Kota Makassar yang Total 300 100%
melaksanakan metode pembelajaran secara
daring, menunjukkan bahwa dari Tabel 1 dan 2 menunjukkan hasil analisis
keseluruhan aitem yang berjumlah 32 aitem, deskriptif kategorisasi, untuk variabel efikasi
terdapat 13 aitem yang gugur, yaitu aitem diri menunjukkan sebagian besar responden
yang memiliki koefisien korelasi < 0,405. memiliki efikasi diri yang tinggi, yaitu
Adapun aitem yang valid sebanyak 19 sebanyak 186 dengan persentase sebesar
dengan koefisien korelasi aitem bergerak 62%. Variabel stres akademik menunjukkan
diantara 0,409 - 0,561. Reliabilitas skala sebagian besar responden memiliki stres
stres akademik dari 19 aitem pada penelitian akademik yang sedang, yaitu sebanyak 249
ini didapatkan nilai Cronbach’s Alpha (α) dengan persentase sebesar 83%.
sebesar 0,885 yang menunjukkan bahwa Tabel 3. Hasil Analisis Korelasi Spearman
tingkat reliabilitas skala efikasi diri Variabel R p
tergolong bagus atau reliabel. Teknik analisis Ket.
data uji hipotesis menggunakan teknik Efikasi
korelasi Spearman bantuan SPSS versi 24. Diri*Stres -0,677 0,000 Sangat
Akademik signifikan
HASIL
Sampel penelitian ini, yaitu sebanyak
Tabel 3 memperlihatkan hasil dari uji
300 responden merupakan mahasiswa aktif
hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi
S1 di Kota Makassar yang melaksanakan
variabel efikasi diri dan stres akademik
metode pembelajaran daring. Adapun jumlah
sebesar r = - 0,677 dengan taraf signifikansi
responden yang berjenis kelamin laki-laki
p = 0,000 (p<0,05). Nilai tersebut
sebanyak 58 dan perempuan sebanyak 242
menunjukkan bahwa hipotesis pada
responden.
penelitian ini yang menyatakan ada
Tabel 1. Kategorisasi Skala Efikasi Diri hubungan negatif yang sangat signifikan
Interval Kategori f (%) antara efikasi diri dengan stres akademik
66 ≤ X Tinggi 186 62% pada mahasiswa Kota Makassar yang
42≤ X <66 Sedang 112 37% melaksanakan pembelajaran daring diterima.
X < 42 Rendah 2 1% PEMBAHASAN
Total 300 100%
Berdasarkan hasil analisis data deskriptif
efikasi diri menghasilkan bahwa dari 300
responden terdapat 62% pada kategori
tinggi, 37% pada kategori sedang, dan 1%
pada kategori rendah. Sehingga hasil
Tabel 2. Kategorisasi Skala Stres Akademik
menunjukkan bahwa sebagian besar
Interval Kategori f (%)
mahasiswa berbagai macam perguruan tinggi
70 ≤ X Tinggi 14 5%
di Kota Makassar yang melaksanakan
44≤ X <70 Sedang 249 83%
metode pembelajaran secara daring memiliki kemampuannya untuk dapat menghadapi
tingkat efikasi diri di kategori tinggi. tantangan yang diberikan saat melaksanakan
Berdasarkan hasil yang didapatkan pembelajaran daring. Bentuk keyakinan
diketahui bahwa mahasiswa di Kota yang dimilikinya, seperti mengerjakan tugas-
Makassar yang melaksanakan metode tugas yang diberikan, memiliki cara untuk
pembelajaran daring memiliki efikasi diri memperoleh nilai tinggi. Apabila mengalami
yang tinggi, yang berarti bahwa individu masalah atau kesulitan, mereka dapat
memiliki keyakinan dengan kemampuan menemukan solusi dan bersikap tenang,
dirinya, sehingga dapat menyelesaikan tugas sehingga mereka tetap dapat berkonsentrasi
dengan berbagai situasi yang terjadi dalam dalam menyelesaikan tugas kuliah.
akademik. Efikasi diri berhubungan dengan Efikasi diri dengan kategori tinggi
bagaimana cara individu untuk yakin dengan sebesar 62% ditandai dengan mahasiswa
dirinya sendiri, sehingga dapat mengambil mampu mengerjakan tugas yang sulit dan
tindakan yang dibutuhkan untuk menggapai mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal
hasil yang diinginkan (Bandura, 1997; tersebut berdasarkan pada skala efikasi diri
Stajkovic & Luthans, 1998). Namun apabila yang dibagikan sebagian besar responden
individu yang tidak memiliki rasa percaya menjawab “setuju” pada aitem “saya tetap
diri terhadap kemampuannya, maka untuk menyelesaikan tugas walaupun menurut
mencapai hasil yang diinginkan akan saya tugas itu sulit”. Pada aitem tersebut
mengalami hambatan. mengukur keyakinan mahasiswa terhadap
Kristiyani (2016) mengemukakan bahwa dirinya untuk dapat menyelesaikan berbagai
efikasi diri yang baik dapat meningkatkan tugas apabila dihadapkan dengan hambatan-
prestasi belajar dan kesejahteraan diri sendiri hambatan yang terjadi.
melalui banyak cara. Individu akan Berdasarkan hasil analisis data deskriptif
mencapai prestasi, mengurangi tekanan, dan stres akademik menunjukkan bahwa dari 300
dapat menurunkan kerentanan terhadap responden terdapat 5% pada kategori tinggi,
depresi apabila memiliki efikasi diri yang 83% pada kategori sedang, dan 12% pada
tinggi. Individu yang memiliki efikasi diri kategori rendah. Sehingga diketahui bahwa
yang tinggi pada kemampuannya akan sebagian besar mahasiswa berbagai macam
melihat tugas yang sulit sebagai sebuah perguruan tinggi Kota Makassar yang
tantangan untuk diselesaikan, bukan sebagai melaksanakan metode pembelajaran secara
rintangan yang harus dihindari. Efikasi diri daring memiliki tingkat stres akademik di
yang tinggi dapat menetapkan tujuan yang kategori sedang.
menantang, kuat menjaga komitmen, Berdasarkan hasil data yang diperoleh
meningkatkan usaha ketika dihadapkan menunjukkan bahwa mahasiswa di Kota
dengan kegagalan, dan menghadapi situasi Makassar yang melaksanakan metode
yang menantang dengan keyakinan bahwa pembelajaran daring memiliki stres
mereka dapat mengendalikannya. akademik yang sedang, yang berarti bahwa
Mahasiswa Kota Makassar yang sebagian besar individu merasa tertekan
melaksanakan metode pembelajaran daring dengan tuntutan tugas akademik saat
memiliki rasa yakin terhadap pembelajaran daring. Tingkat stres akademik
di kategori sedang sebesar 83% ditandai banyaknya tugas yang diberikan dosen,
dengan adanya tuntutan dan hambatan- kualitas dosen yang mengajar, seperti kurang
hambatan yang terjadi saat pembelajaran jelas dalam menyampaikan materi
daring, yakni jaringan internet yang tidak pembelajaran, dan kurangnya feedback yang
stabil, tugas kuliah yang terlalu banyak diberikan dosen.
dengan deadline yang singkat, sehingga Berdasarkan hasil uji hipotesis
dapat mengganggu kondisi fisik maupun menunjukkan nilai koefisien korelasi antara
psikis mahasiswa. Gatari (2020) variabel efikasi diri dan stres akademik
mengemukakan bahwa mahasiswa yang sebesar r = -0,677 dengan taraf signifikansi p
memiliki tingkat stres akademik di kategori = 0,000 (p<0,05). Nilai signifikan yang
sedang dapat menurunkan kemampuan yang diperoleh menunjukkan bahwa ada
dimiliki dalam mengerjakan atau hubungan yang negatif dan sangat signifikan
memperhatikan tugas kuliah yang diberikan. antara variabel efikasi diri dan stres
Stres akademik pada mahasiswa di Kota akademik pada mahasiswa S1 Kota
Makassar yang melaksanakan metode Makassar yang melaksanakan pembelajaran
pembelajaran daring sebagian besar individu daring. Hasil tersebut menjelaskan bahwa
cukup mampu menghadapi tuntutan makin tinggi efikasi diri maka stres
akademik saat pembelajaran daring, karena akademik akan makin rendah. Begitupun
tercapainya hasil yang diinginkan. Hal sebaliknya, makin rendah efikasi diri maka
tersebut berdasarkan pada skala stres stres akademik makin tinggi.
akademik yang dibagikan, sebagian besar Hasil penelitian ini sesuai dengan
responden menjawab “setuju” pada aitem penelitian yang dilakukan oleh Wulandari
“nilai yang saya dapatkan telah memenuhi dan Rachmawati (2014) dengan subjek
harapan orang tua” dan aitem “saya sejumlah 89 siswa SMA program akselerasi
mendapatkan pujian atas prestasi saya”. di Kotamadya Yogyakarta, menghasilkan r =
Pada aitem tersebut mengukur tingkat -0,767 dengan signifikan p=0,00
kekhawatiran terhadap nilai akademik yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif
dicapai. Individu yang tidak mencapai hasil yang sangat signifikan antara efikasi diri
yang diinginkan akan rentan mengalami dengan stres akademik. Efikasi diri
stres, karena mereka diharapkan untuk memberikan pengaruh sebesar 59% terhadap
mendapat nilai yang baik. stres akademik pada siswa SMA akselerasi.
Tasalim dan Cahyani (2021) Individu yang memiliki efikasi tinggi akan
mengemukakan bahwa mahasiswa yang melihat situasi dan lingkungan sekitarr yang
mengalami stres akademik akan merasakan dapat menekan sebagai hal yang menantang,
perasaan tertekan baik secara fisik ataupun sehingga siswa akan melakukan tindakan
emosional. Hal tersebut disebabkan karena untuk menyelesaikannya.
adanya tuntutan akademik dari dosen atau Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
orang tua, agar mendapatkan hasil belajar penelitian Hasfrentia (2016) dengan subjek
yang baik. Yusoff dan Rahim (2010) sejumlah 100 pelajar SMAN 1 Tuntang,
mengemukakan bahwa individu yang menghasilkan nilai r = -0,779 yang
mengalami stres dapat disebabkan karena menunjukkan bahwa ada hubungan negatif
antara efikasi diri dengan stres akademik. pengumpulan data melalui google form yang
Pelajar SMAN 1 Tuntang memiliki efikasi dibagikan melalui media sosial, sehingga
diri yang tinggi sebesar 54% dan stres peneliti tidak bisa berinteraksi tatap muka
akademik berada di kategori sangat rendah dengan responden untuk melakukan
sebesar 81%. Individu membutuhkan efikasi observasi. Sampel pada penelitian jumlahnya
diri yang tinggi agar terhindar dari stres tidak seimbang pada setiap kampus, ada
akademik. Apabila individu tidak memiliki yang lebih dominan dan ada yang sedikit.
efikasi diri dalam menyesuaikan diri dengan
KESIMPULAN
perubahan yang terjadi maka akan rentan
mengalami stres. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Penelitian yang dilakukan oleh Noviari disimpulkan bahwa ada hubungan yang
(2013) dengan subjek sejumlah 51 siswa negatif dan sangat signifikan antara variabel
kelas VIII SMPN 8 Yogyakarta, diperoleh efikasi diri dengan stres akademik pada
bahwa faktor penyebab stres akademik yang mahasiswa S1 Kota Makassar yang
paling dominan ditinjau dari kondisi melaksanakan pembelajaran daring. Hasil
psikologis, yakni kecakapan, perilaku, hubungan yang negatif memiliki arti bahwa
keyakinan diri, dan kepribadian. Keyakinan makin tinggi efikasi diri maka stres
diri menjadi penyebab stres akademik akademik akan semakin rendah. Begitupun
dengan kategori sedang sebesar 84%. Hasil sebaliknya, makin rendah efikasi diri maka
tersebut menunjukkan bahwa responden stres akademik semakin tinggi.
kurang memiliki keyakinan diri yang baik
SARAN
untuk dapat menghadapi tantangan akademik
yang terjadi. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
Berdasarkan penjelasan yang telah adapun saran yang diberikan peneliti sebagai
dikemukakan disimpulkan, bahwa efikasi berikut:
diri adalah salah satu faktor yang dapat
1. Bagi mahasiswa diharapkan hasil
mempengaruhi stres akademik. Efikasi diri
penelitian ini dapat memberikan
dan stres akademik memiliki hubungan yang
informasi dan dapat mempertahankan
negatif yang signifikan. Individu yang
serta meningkatkan efikasi diri, agar
memiliki efikasi diri yang baik bisa
tuntutan-tuntutan akademik yang
membantu dirinya untuk dapat mengerjakan
terjadi bisa diatasi untuk mengurangi
tugas dan menyelesaikan hambatan yang
terjadinya stres akademik.
terjadi sesuai dengan keyakinannya, agar
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
tidak menyebabkan tuntutan yang bisa
a. Peneliti selanjutnya diharapkan
mengakibatkan stres akademik. Baskoro
turun langsung ke lapangan untuk
(2016) mengemukakan bahwa individu yang
melakukan penyebaran skala, agar
memiliki keyakinan dengan kemampuan
dapat mengamati perilaku dan
dirinya lebih dapat mengontrol tingkat
aktivitas yang terjadi saat berada
stresnya daripada individu yang tidak
di lokasi penelitian.
percaya dengan kemampuan dirinya.
Kelemahan pada penelitian ini, yakni
b. Peneliti selanjutnya diharapkan Gatari, A. (2020). Hubungan Stres
untuk menggunakan teknik Akademik dengan Flow Akademik pada
pengambilan sampel yang Mahasiswa. Jurnal Cognicia, 8(1), 79-89.
seimbang atau sebanding seperti Gilang, R. K. (2020). Pelaksanaan
proportional sampling, sehingga pembelajaran daring di era covid-19. Jawa
data yang didapatkan representatif Tengah: Lutfi Gilang.
dan mendapatkan hasil penelitian Hasfrentia, Y. D. (2016). Hubungan antara
yang baik. Self-Efficacy dengan Stres Akademik
pada Pelajar SMAN 1 Tuntang. Skripsi.
Salatiga: Universitas Kristen Satya
DAFTAR PUSTAKA Wacana.
Affani, A. R. (2021). Tingkat stres akademik Jaya, R. D. (2021). Korelasi efikasi diri
pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa
daring selama pandemi covid-19. Skripsi. selama pelaksanaan kuliah daring.
Malang: Universitas Muhammadiyah Skripsi. Surakarta: Universitas
Malang. Muhammadiyah Surakarta.
Afnan., Fauzia, R., & Tanau, M. U. (2020). Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Nomor
Hubungan Efikasi Diri dengan Stres 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pada Mahasiswa yang Berada dalam Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Fase Quarter Life Crisis. Jurnal Darurat Penyebaran Corona Virus
Kognisia, 3(1), 23-29. Disease (Covid-19). https://www.
Avianti, D., Setiawati, O. R., Lutfianawati, kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/me
D., & Putri, A. M. (2021). Hubungan ndikbud-terbitkan-se-tentang-pelaksanaa
Efikasi Diridengan Stres Akademik Pada n-pendidikan-dalam-masa-darurat
Mahasiswa Fakultas Kedokteran covid19.
Universitas Malahayati. PSYCHE: Kristiyani, T. (2016). Self-regulated
Jurnal Psikologi Universitas learning: Konsep, implikasi, dan
Muhammadiyah Lampung, 3(1), 83-93. tantangannya bagi siswa di Indonesia.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The Yogyakarta: Sanata Dharma University
Exercise of Control. New York: W.H. Press.
Freeman and Company. Livana., Mubin, M. F., & Basthomi, Y.
Baskoro, D. S. B. (2016). Berubah itu (2020). “Tugas Pembelajaran” Penyebab
mudah. Jakarta: PT. Alex Media Stres Mahasiswa Selama Pandemi
Komputindo. Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Jiwa, 3(2), 203-208.
Peserta Didik. Bandung: Remaja Lubis, H., Ramadhani, A., & Rasyid, M.
Rosdakarya. (2021). Stres Akademik Mahasiswa
Gaol, N. T. L. (2016). Teori Stres: Stimulus, dalam Melaksanakan Kuliah Daring
Respons, dan Transaksional. Buletin Selama Masa Pandemi Covid 19.
Psikologi, 24(1), 1-11. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 10(1), 31-
39.
Lubis, N. L. (2009). Depresi tinjauan Malang: Universitas Muhammadiyah
psikologis edisi pertama. Jakarta: Malang.
Kencana. Sun, J., Dunne, M. P., Hou, X., & Xu, A.
Ni’matuzahroh. (2019). Aplikasi psikologi di (2011). Educational Stress Scale for
sekolah: Teori dan praktik dalam Adolescent: Development, Validity, and
memahami masalah-masalah di sekolah. Reliability With Chinese Students.
Malang: Universitas Muhammadiyah Journal of Psychoeducational
Malang. Assesment, 29(6), 534-546.
Noviari, V. K. N. (2013). Identifikasi Faktor Tasalim, R. & Cahyani, A. R. (2021). Stres
Penyebab Stres Akademik pada Siswa akademik dan penanganannya. Jawa
RSBI Kelas VII di SMPN 8 Yogyakarta. Barat: Guepedia.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Widiyanto, M. A. (2013). Statistika terapan:
Yogyakarta. Konsep & aplikasi SPSS dalam
Pohan, A. E. (2020). Konsep pembelajaran penelitian bidang pendidikan, psikologi
daring berbasis pendekatan ilmiah. Jawa & ilmu sosial lainnya. Jakarta: PT. Alex
Tengah: CV. Sarnu Untung. Media Komputindo.
Sagita, D. D., Daharnis., & Syahniar. (2017). Wulandari, S. & Rachmawati, M. A. (2014).
Hubungan Self Efficacy, Motivasi Efikasi Diri dan Stres Akademik pada
Berprestasi, Prokrastinasi Akademik dan Siswa Sekolah Menengah Atas Program
Stres Akademik Mahasiswa. Jurnal Akselerasi. Jurnal Psikologika, 19(2),
Bikotetik, 1(2), 37-72. 146-155.
Sanjaya, R. (2020). 21 Refleksi Yusoff, M. S. B., & Rahim, A. F. A. (2010).
pembelajaran daring di masa darurat. The medical student stressor
Semarang: Universitas Katolik questionnaire (MSSQ) manual.
Soegijapranata. Malaysia: KKMED.
Stajkovic, A. D., & Luthans, F. (1998).
Social cognitive theory and self-efficacy:
Going beyond traditional motivational
and behavioral approaches.
Organizational Dynamics, 26(4), 1-10.
Suciono, W. (2021). Berpikir kritis
(Tinjauan melalui kemandirian belajar,
kemampuan akademik, dan efikasi diri).
Jawa Barat: Adab.
Sudarsana, I. K. dkk. (2020). Covid-19:
Perspektif Pendidikan. Denpasar:
Yayasan Kita Menulis.
Sulistyowati, M. (2016). Hubungan Self
Efficacy dengan Stres Mahasiswa yang
Sedang Mengerjakan Skripsi. Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai