Anda di halaman 1dari 7

JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan

Vol, 6. No, 2. Tahun 2022


e-ISSN: 2597-4440 dan p-ISSN: 2597-4424
This work is licensed under a Creative Commons Attribution
4.0 International License

Analisis Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Pembelajaran


Matematika SD Negeri 29 Sanggau

Siti Nur Asmah1, Dessy Setyowati 2


1
Pendidikan Matematika Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Indonesia
2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan, Indonesia
Email: 1sitinurasmah@unukalbar.ac.id
2
dessysetyowati@unukalbar.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap


pembelajaran daring khususnya pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan pada
siswa kelas VI di SD Negeri 29 Sanggau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
yaitu lembar angket yang terdiri empat indikator. Adapun indikator yang dimaksud (1)
ketertarikan siswa terhadap pembelajaran daring, (2) motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran daring, (3) kepuasan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring, dan (4)
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Angket yang dibuat menggunakan skala
Guttman dengan 2 skala penilaian yaitu “YA” dan “TIDAK”. Hasil angket respon yang
diberikan oleh siswa kelas VI di SD Negeri 29 Sanggau mendapatkan persentase rata-rata
sebesar 58,3% dengan kategori kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
keterbatasan platform digital yang digunakan selama pembelajaran daring, sulitnya sinyal
internet pada daerah tersebut, media yang digunakan untuk pembelajaran daring hanya
memanfaatkan aplikasi group whatsapp. Kendala tersebut diharapkan dapat diselesaikan
melalui penggunaan variasi media dalam pembelajaran daring dan melakukan koordinasi
dengan dinas pendidikan setempat.
Kata Kunci: Daring; Pembelajaran Matematika; Respon Siswa
Abstract: This research was aimed to describe the responses of sixth grade students in
elementary school number 29 Sanggau about online learning in mathematic class. The
method was descriptive qualitative. The instrument for collecting data was questionnaire
with yes and no questions consisting four indicators. They were (1) the students’ curiosity
in online class, (2) the students’ motivation in online class, (3) the students’ satisfaction in
online class, and (4) the students’ interest in online class. The questionnaire was analyzed
used Guttman scale. The result showed that the percentage was 58.3% with the category of
“low”. It was caused by the factors, they were the limitation of digital platform used during
online learning, the bad connection in internet used in the areas, the unvaried application
used for teaching learning process, which used whatsapp group. The problems in teaching
learning process in the online class hoped can be solved by local education office and the
use of varied application in online class.
Keyword: Online Learning, Learning Mathematics, Students Responses

PENDAHULUAN semula dilakukan dengan tatap muka


dipaksa untuk dilaksanakan secara daring
Masa Pandemi merupakan masa dikarenakan keadaan yang tidak
yang sulit bagi semua sektor tanpa terkecuali memungkinkan untuk dilakukan secara tatap
pada sektor pendidikan. Pembelajaran yang

368
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan

muka. Semua tingkatan pendidikan dimulai proof, communication, connections,


dari Sekolah Dasar sampai dengan representation. Pada saat pembelajaran
Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran daring saat ini kelima standar proses ini juga
secara daring. Penyesuaian – penyesuaian tetap harus tercermin dalam proses
dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan pembelajaran matematika. Selain dalam
secara efektif. Penyesuai tersebut proses pembelajaran, lima standar ini juga
diantaranya penggunaan media dalam harus tercermin dalam proses pengukuran
penyampaian materi seperti penggunaan atau evaluasi yang dilakukan oleh guru
media – media online diantaranya Zoom, (Asmah et al., 2015). Pada saat pembelajaran
Google Meet, Google Classroom, elerning daring ini guru dituntut untuk lebih kreatif
yang dimiliki sekolah dan lain-lain. dalam menyampaikan pembelajaran dengan
Pembelajaran secara daring media-media pembelajaran dari yang telah
dilakukan pada semua mata pelajaran tanpa tersedia agar standar proses tersebut dapat
terkecuali pembelajaran matematika juga terimplementasi dengan baik. Berdasarakan
harus dilakukan secara daring. Pada hasil penelitian mengenai analisis hasil
kenyataannya dilapangan banyak siswa yang belajar siswa disaat pembelajaran daring
memberikan respon negatif terhadap diperoleh bahwa hasil belajar siswa tidak
pembelajaran matematika sebagai satu dapat di dapat diukur naik atau turunnya
diantara dampak dari persepsi siswa bahwa karena yang dijadikan patokan saat ini hanya
pembelajaran matematika itu merupakan dalam bentuk kualitatif (kecakapan hidup
pembelajaran yang sulit. Kondisi ini siswa) mengerti atau tidak nya tentang
memaksa tenaga pengajar khususnya guru materi yang sedang dipelajari, selain itu juga
matematika untuk lebih berinovasi dalam siswa juga merasa bosan dalam
menyampaikan materi matematika pembelajaran karena kurang bervariasinya
khususnya pada pembelajaran daring yang platform digital yang digunakan (Samari,
diterapkan pada masa pandemi ini. Hal ini 2020). Dari kasus ini hendaknya menjadi
merupakan tantangan besar bagi para tenaga pembelajaran bagi pihak sekolah dan guru
pengajajar matematika khususnya pada tentunya untuk lebih memfariasikan
jenjang Sekolah Dasar dikarenakan platform digital yang digunakan dalam
siswa-siswi pada jenjang Sekolah Dasar fase pembelajaran daring sehingga siswa lebih
perkembangan kognitifnya masih tergolong semangat dalam belajar, dan dengan hal
dalam fase operasional konkrit. Siswa–siswi tersebut dapat meningkatkan hasil belajar
pada fase ini, dalam pembelajarannya harus siswa.
disuguhkan dengan masalah–masalah Pada kenyataanya dilapangan
konkrit yang ada disekitar mereka. Pada fase khusunya di SDN 29 Sanggau Kalimantan
ini peran guru terutama pada saat Barat diperoleh informasi bahwa guru
pembelajaran daring sangatlah vital. Peran khusus pada pembelajaran matematika
guru diantaranya menjadikan peserta didik memberikan materi pembelajaran kepada
sebagai aktivitas belajar, menguasai TIK, siswa disaat pembelajaran daring ini
update informasi terbaru, menciptakan memanfaatkan group whatsapp.
suasana belajar yang interaktif, dan Keterbatasan media yang digunakan ini
memberikan evaluasi serta umpan balik disebabkan terbatasnya jaringan internet
(Santika, 2020). didaerah tersebut. Menyikapi kendala
Siswa dapat dikatakan memahami tersebut perlu dilakukannya analisis terkait
pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat respon siswa terhadap pembelajaran daring
terlihat dari tanggapan atau respon siswa yang dilakukan. Analisis tersebut dapat
ketika menghadapi pembelajaran tersebut, dijadikan landasan untuk menentukan
selain itu juga dapat dilihat dari hasil belajar upaya-upaya perbaikan dalam pelaksanaan
siswa serta kemampuan siswa dalam pembelajaran daring kedepannya.
menyelesaiakan masalah matematika Dari beberapa penelitian yang telah
(Nuraulia et al., 2020). Terdapat lima standar dilakukan terkait seperti apa tanggapan atau
proses yang dikemukakan oleh (NCTM, respon dari peserta didik terkait perubahan
2016) yaitu : problem solving, reasoning and pembelajaran yang dilakukan secara tatap

369
Vol, 6. No, 2. Tahun 2022

muka ke pembelajaran yang dilakukan indikator yang dimaksud adalah (1)


secara daring memilki respon yang variatif. ketertarikan siswa terhadap pembelajaran
Penelitian yang dilakukan (Purniawan & daring, (2) motivasi siswa dalam mengikuti
Sumarni, 2020) dengan judul “Analis pembelajaran daring, (3) kepuasan siswa
Respon Siswa Pada Pembelajaran Daring di terhadap pelaksanaan pembelajaran daring,
Masa Pandemi Covid 19” hasil penelitian dan (4) minat siswa dalam mengikuti
tersebut menunjukan bahwa siswa memiliki pembelajaran daring. Angket yang dibuat
respon baik terhadap pembelajaran daring menggunakan skala Guttman dengan 2 skala
pada masa pandemi covid 19. Penelitian penilaian yaitu “YA” dan “TIDAK”. Skala
yang dilakukan (Arifin, 2020) dengan judul Guttman merupakan skala yang hanya
“Respon Siswa Terhadap Pembelajaran mempunyai dua interval yang satu
Dalam Jaringan Masa Pandemi Covid-19 di diantaranya adalah “ya-tidak” (Sugiyono,
Madrasah Aliyah Al-Amin Tabanan” dari 2018).
penelitian tersebut diperoleh bahwa respon Hasil pengisian angket yang telah
siswa terhadap pembelajaran daring kurang diberikan kepada siswa, selanjutnya
menyenangkan. Dari dua penelitian tersebut dianalisis. Tahap pertama dalam analisis
diperoleh dua perspektif yang berbeda adalah menghitung persentase respon siswa
terkait respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
daring pada masa pandemi ini. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ditiap sekolah pada 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 (𝑥)
daerah tertentu akan memiliki respon yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
= 𝑥100
berbeda terkait pembelajaran daring yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
diterapkan pada masa pandemi ini.
Berdasarkan hal-hal yang telah Selanjutnya, hasil persentase angket
diuraikan tersebut, peneliti tertarik untuk respon siswa dalam pembelajaran dari mata
melakukan penelitian mengenai analisis pelajaran matematika di klasifikasikan pada
respon siswa terhadap pembelajaran daring kriteria sebagai berikut.
pada pembelajaran matematika di SD Negeri Tabel 1. Kriteria Angket Respon Siswa
29 Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan respon siswa terhadap Persentase (%) Kategori
pembelajaran daring khususnya pada 81,25 < x < 100 Sangat Baik
pembelajaran matematika yang dilaksanakan 62,5 < x < 81,25 Baik
di SD Negeri 29 Sanggau. Permasalahan dari 43,75 < x < 62,5 Kurang
penelitian ini adalah “Bagaimana respon Sumber: Akbar, 2008
siswa terhadap pembelajaran daring pada Setelah dilakukannya analisis,
pembelajaran matematika SD Negeri 29
langkah selanjutnya dalah mendeskripsikan
Sanggau”.
hasil analisis yang telah diperoleh. Tahapan
terahir adalah menarik kesimpulan dari hasil
METODE PENELITIAN analisis dan deskripsi data yang telah
Penelitian ini menggunakan dilakukan.
pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitiannya menggunakan deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitatif. Hal tersebut dikarenakan
Pelaksanaan pembelajaran pada masa
penelitian ini mendeskripsikan mengenai pandemi Covid-19 harus tetap terlaksana.
respon siswa dalam pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan
matematika terhadap pembelajaran daring.
metode daring dalam kegiatan belajar. Satu
Instrumen yang digunakan dalam
diantara sekolah yang melaksanakan
penelitian ini yaitu lembar angket yang
pembelajaran daring yaitu SD Negeri 29
diberikan kepada siswa kelas VI di SD
Sanggau. Metode daring dipilih dengan
Negeri 29 Sanggau. Angket yang dibuat
harapan dapat memutus mata rantai
menggunakan 4 indikator dengan masing –
penyebaran Virus Covid-19 dan tetap
masing indikator memiliki 3 pernyataan,
melakukan belajar dari rumah. Hal tersebut

370
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan

sesuai dengan surat edaran Kementerian 7. Penyajian materi pembelajaran


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 matematika dilaksanakan secara daring
Tahun 2000 tentang Pedoman membuat saya mudah memahami materi;
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam 8. Saya semangat dalam mengikuti
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus pembelajaran matematika secara daring;
Disease (Covid-19). Berdasarkan surat 9. Saya selalu mengajukan pertanyaan
edaran menyatakan bahwa belajar ketika saya mengalami kesulitan pada
dilaksanakan dari rumah selama darurat saat pembelajaran daring berlangsung;
penyebaran Covid-19 dan pembelajaran 10. Saya selalu mengirimkan tugas-tugas
dilaksanakan melalui pembelajaran jarak yang diberikan secara daring dengan
jauh atau daring (Kemendikbud, 2020). tepat;
Pelaksanaan pembelajaran daring 11. Saya belajar kembali pembelajarab
menuntut kesiapan sekolah, guru, maupun matematika yang diberikan guru ketika
siswa dalam pengimplementasian proses kelas daring selesai;
belajar mengajar. Kesiapan yang dilakukan 12. Konsentrasi saya saat pembelajaran
secara mendadak akan mempengaruhi matematika baik.
proses maupun hasil pembelajaran. Satu Hasil angket respon siswa yang
diantarantanya pembelajaran daring yang disebarkan kepada responden dapat di
dilaksanakan di SD Negeri 29 Sanggau. analisis dan disajikan dalam Tabel 2 berikut.
Melalui penerapan pembelajaran daring
yang terlaksana, perlu mengetahui hasil Tabel 2. Hasil Analisis Angket Respon Siswa
respon siswa. terhadap Pembelajaran Daring pada
Pada penelitian ini, angket respon Pembelajaran Matematika SD
siswa diberikan kepada 23 responden. Negeri 29 Sanggau
Responden dari penelitian ini adalah siswa
Indikator Persentase Kategori
SD Negeri 29 Sanggau kelas VI (enam).
(%)
Hasil dari penyebaran angket tersebut di
analisis berdasarkan empat indikator yaitu (1) Ketertarikan siswa
ketertarikan siswa terhadap pembelajaran pada pembelajaran 65.3% Baik
daring, (2) motivasi siswa dalam mengikuti daring.
pembelajaran daring, (3) kepuasan siswa Motivasi siswa
terhadap pelaksanaan pembelajaran daring, dalam mengikuti
55% Kurang
dan (4) minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
pembelajaran daring. Adapun keempat daring
indikator tersebut dikembangkan menjadi Kepuasan siswa
pernyataan yang disebarkan kepada siswa terhadap
kelas VI di SD Negeri 29 Sanggau sebagai pelaksanaan 48% Kurang
berikut. pembelajaran
1. Saya selalu mempersiapkan peralatan daring.
belajar sebelum kelas daring Mata Minat siswa dalam
Pelajaran Matematika dimulai; mengikuti
65% Baik
2. Saya tertarik dengan materi-materi pembelajaran
matematika yang diajarkan secara daring; daring
3. Saya tidak merasa bosan mengikuti
pembelajaran matematika secara daring; Berdasarkan tabel hasil analisis
4. Saya fokus dalam mengikuti angket respon siswa terhadap pembelajaran
pembelajaran matematika secara daring daring pada pembelajaran matematika di atas
5. Saya percaya bahwa pembelajaran terlihat bahwa untuk indikator pertama
matematika yang dilaksanakan secara memperoleh persentase sebesar 65,3 %
daring ini mudah untuk dipahami; dengan kategori Baik. Indikator ke dua dan
6. Pembelajaran matematika yang ketiga memperoleh persentase berturut –
dilaksanakan secara daring ini menarik turut sebesar 55% dan 48%, kedua indikator
bagi saya; ini berada pada kategori kurang, sedangkan

371
Vol, 6. No, 2. Tahun 2022

untuk indikator ke empat memperoleh efektif dengan tidak adanya kontak


persentase sebesar 65% dengan kategori psikologis yang berkelanjutan serta
baik. kurangnya komunikasi dalam pembelajaran
Hasil analisis ini memperlihatkan menjadikan materi yang diberikan bersifat
bahwa sebagian besar dari siswa memiliki abstrak dan sulit dipahami oleh siswa. Satu
ketertarikan dan minat terhadap diantaranya dalam pembelajaran matematika.
pembelajaran daring khususnya Pembelajaran matematika dianggap
pembelajaran matematika. Kategori baik pembelajaran yang membutuhkan
pada minat belajar siswa terhadap konsentrasi dan bimbingan secara khusus
pembelajaran matematika akan untuk pemahaman materi. Pemahaman
mengakibatkan semakin mudahnya kegiatan materi pembelajaran matematika akan sulit
belajar siswa sehingga hasil belajar siswa jika hanya disajikan melalui pengiriman
juga akan semakin baik (Andriani et al., materi saja tanpa ada penjelasan maupun
2021). Namun, motivasi dan kepuasan siswa penampilan media pembelajaran yang
dalam mengikuti pembelajaran daring membantu pemahaman materi, oleh karena
berdasarkan tabel 2 menunjukkan dalam itu peran guru sangat penting untuk
kategori kurang. Hal ini dikarenakan membantu siswa dalam memahami materi.
kurangnya variasi platform digital yang Guru matematika di sekolah menanamkan
digunakan oleh pihak sekolah maupun guru pemahaman matematika yaitu menanamkan
dalam menyampaikan pembelajaran. Guru pengetahuan konsep-konsep dan
lebih cenderung menggunakan group pengetahuan prosedural (Dewi et al., n.d.).
whatsapp dari pada media online lainnya. Selain pengetahuan konsep dan pengetahuan
Hal ini dilakukan oleh guru dikarenakan prosedural kemampuan pemecahan masalah
group whatsapp merupakan satu-satunya juga merupakan kemampuan matematika
media yang dimiliki oleh sebagian besar yang harus ditumbuh kembangkan. Terdapat
orang tua siswa. beberapa faktor yang mempengaruhi
Selain kendala terkait penggunaan kemampuan pemecahan masalah matematika
platform digital yang kurang bervariasi, siswa satu diantaranya adalah motivasi
motivasi dan kepuasan siswa terhadap belajar siswa (Nuraulia & Nurrochmah,
pelaksanaan pembelajaran daring yang 2020). Hal tersebut dapat menjadi perhatian
kurang diakibatkan oleh jaringan internet di bagi guru bagaimana caranya meningkatkan
daerah sekitar siswa kurang lancar. Jaringan motivasi belajar siswa pada saat
internet merupakan satu diantara faktor pembelajaran daring seperti saat ini.
penentu keberhasilan dari sebuah Materi yang diberikan tidak disertai
pembelajaran daring (Astuti & Febrian, dengan video pembelajaran yang didalamnya
2019). Hal tersebut dapat menjadi bahan memuat penggunaan alat peragaan terhadap
kajian bagi pihak sekolah, guru, dan dinas materi tersebut sehingga materi tersebut akan
pendidikan setempat agar kedepannya hal ini lebih konkrit dan mudah dipahami oleh siswa.
tidak lagi menjadi sebuah kendala dalam Keterbatasan platform digital ini lah yang
proses pembelajaran daring. menyebabkan guru kurang luwes dalam
Selain kendala yang telah disebutkan berinovasi dalam pembelajaran, sehingga
di atas, kurangnya motivasi dan kepuasan mengakibatkan pembelajaran yang
siswa terhadap pembelajaran daring juga disampaikan kepada siswa menjadi kurang
dikarenakan proses pembelajaran daring optimal.
yang terlaksana tidak sesuai dengan idealnya. Penggunaan aplikasi group whatsapp
Pembelajaran daring yang terlaksana melalui sebagai media utama dalam penyampaian
group whatsapp yakni guru mengirimkan materi atau dalam proses belajar mengajar
materi serta soal-soal latihan. Tidak hanya itu, secara daring memiliki nilai positif dan
guru juga memberikan instruksi untuk negatif. Nilai positif dari penggunaan
mempelajari materi pada buku lembar kerja group whatsapp sebagai media utama dalam
siswa dan buku siswa, selanjutnya guru pembmelajaran daring yaitu dijangkau oleh
meminta siswa untuk mengumpulkan. semua siswa pada SD Negeri 29 Sanggau.
Pembelajaran yang terlaksana tentunya tidak Sisi negatif dari penggunaan group whatsapp

372
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan

ini dalam pembelajaran daring diantaranya DAFTAR RUJUKAN


menyulitkan guru untuk mendokumentasikan
Akbar, P. S., Usman, H. (2008). Metodologi
proses pembelajaran yang berlangsung, sulit
penelitian sosial. Indonesia: Bumi
dalam melakukan penilaian pada aspek
afektif dan psikomotorik (Padli & Rusdi, Aksara.
2020). Proses penilaian semua aspek dalam Andriani, D., Prasetyo, K. H., &
Astutiningtyas, E. L. (2021). Respon
pembelajaran harus menjadi salah satu
Siswa Terhadap Pembelajaran Dalam
indakor bagi guru dalam memilih dan
menentukan media yang akan mereka Jaringan (Daring) Pada Mata
gunakan dalam pembelajaran daring Pelajaran Matematika. Absis:
Mathematics Education Journal, 2(1),
khusunya pembelajaran matematika yang
24.
secara khusus memiliki penilaian 5 apek
dasar ayaitu problem solving, reasoning and https://doi.org/10.32585/absis.v2i1.8
proof, communication, connections, 30
Arifin, H. N. (2020). Respon Siswa Terhadap
representation (NCTM, 2016).
Pembelajaran Dalam Jaringan Masa
Pandemi Chovid-19 Di Madrasah
SIMPULAN DAN SARAN
Aliyah Al-Amin Tabanan. Widya
Pembelajaran daring yang telah Balina, 53(9), 1689–1699.
diterapkan di SD Negeri 29 Sanggau Asmah, S. N., Suratman, D., & Fauziah, M.
khususnya pada pembelajaran matematika (2015). PerangkatTesKemampuan
jika dilihat dari empat indikator yang Penyelesaian Masalah dan Penalaran
dijadikan dasar pengukuran untuk Matematis Siswa Di kelas VIII SMP.
mengetahui respon siswa terhadap Jurnal Pendidikan Dan
pembelajaran daring pada pelajaran Pembelajaran Matematika, 4(1), 1–
matematika mendapat persentase rata-rata 15.
sebesar 58,3% dengan kategori kurang. Hal https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jp
ini disebabkan oleh beberapa faktor dpb/article/view/10196/9891
diantaranya keterbatasan platform digital Astuti, P., & Febrian, F. (2019). Blended
yang digunakan selama pembelajaran daring, Learning Syarah: Bagaimana
sulitnya sinyal internet pada daerah tersebut, Penerapan dan Persepsi Mahasiswa.
media yang digunakan untuk pembelajaran Jurnal Gantang, 4(2), 111–119.
daring hanya memanfaatkan aplikasi group https://doi.org/10.31629/jg.v4i2.1560
whatsapp. Dewi, C. K., Irianto, S., Andriani, A.,
Dari kendala-kendala yang diahadapi Universitas, P., & Purwokerto, M.
dalam pembelajaran daring di SD Negeri 29 (n.d.). Pengembangan Bahan Ajar
Sanggau ini, maka peneliti memberikan saran Matematika Materi Keliling Dan
dalam upaya menanggulangi Luas Bangun Datar Menggunakan
kendala-kenadala yang dihadapi diantaranya: Kalkulator Kelas IV SD. JIKAP
(1) Perlu adanya variasi penggunaan media PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu
dalam proses pembelajaran daring ini, Kependidikan, 4(2).
sehingga siswa akan menjadi lebih Febrilia, B. R. A., Nissa, I. C., Pujilestari, &
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Setyawati, D. U. (2020). Analisis
daring, seperti penggunaan google classroom. Keterlibatan dan Respon Mahasiswa
google classroom memiliki kemampuannya dalam Pembelajaran Daring
dalam berbagi dan menyimpan bebagai jenis Menggunakan Google Clasroom di
file termasuk dalam bentuk link, gambar dan Masa Pandemi Covid-19.
video (Febrilia et al., 2020). (2) Perlu adanya FIBONACCI: Jurnal Pendidikan
diskusi lebih mendalam antara pihak sekolah Matematika Dan Matematika, 6(2),
dengan dinas pendidikan setempat guna 175–184.
mencari solusi untuk mengatasi koneksi Kemendikbud. (2020). Pedoman
internet yang kurang baik pada daerah Penyelenggaraan Belajar Dari
tersebut. Rumah Dalam Masa Darurat

373
Vol, 6. No, 2. Tahun 2022

Penyebaran Corona Virus Disease


(Covid-19). Surat Edaran Nomor 15
Tahun 2O2O, 021, 1–20.
NCTM. (2016). 2016–17.
https://www.nctm.org/uploadedFiles/
Supporting_Content/Campaigns/NC
TM_PUBS_2016-17Catalog_WEB.p
df
Nuraulia, N., & Nurrochmah, A. (2020).
Analisis Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Melalui
Soal Kelas II SDN 1 Selabintana.
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu
Kependidikan, 4(3).
Nuraulia, N., Uswatun, D. A., & Nurrochmah,
A. (2020). Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Melalui Soal Kelas II SDN 1
Selabintana. JIKAP PGSD: Jurnal
Ilmiah Ilmu Kependidikan, 4(3), 247.
https://doi.org/10.26858/jkp.v4i3.143
83
Padli, F., & Rusdi. (2020). Respon Siswa
dalam Pembelajaran Online Selama
Pandemi. Social Landscape Journal,
1(3), 1–7.
Purniawan, & Sumarni, W. (2020). Analisis
Respon Siswa Pada Pembelajaran
Daring di Masa Pandemi Covid 19.
Seminar Nasional Pascasarjana
UNNES, 784–789.
Samari, S. Y. (2020). Analisis Hasil Belajar
IPA Dalam Pembelajaran Daring Di
SDN Tanjungsari. JIKAP PGSD:
Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan,
4(3), 227.
https://doi.org/10.26858/jkp.v4i3.147
53
Santika, I. W. E. (2020). Pendidikan Karakter
pada Pembelajaran Daring.
Indonesian Values and Character
Education Journal, 3(1), 8–19.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

374

Anda mungkin juga menyukai