Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar mahasiswa PGSD
UNDARIS dalam perkuliahan konsep dasar IPA Fisika secara daring, faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan
belajar tersebut. Subjek penelitian adalah 16 mahasiswa PGSD UNDARIS semester genap
tahun akademik 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian pada tahap identifikasi kesulitan belajar mahasiswa menunjukkan bahwa
rata-rata kesulitan belajar mahasiswa untuk seluruh indikator capaian adalah sebesar 60,90
%. Jika di lihat dari karakteristik indikator capaian yang mahasiswa memiliki tingkat
kesulitan dengan prosentasi tinggi adalah capaian indikator yang membutuhkan percobaan/
pengalaman langsung dalam proses pembelajaran. Kemudian faktor-faktor yang
menyebabkan kesulitan belajar konsep dasar IPA Fisika yang dialami mahasiswa PGSD
Undaris adalah faktor internal berupa faktor motivasi dari dalam diri mahasiswa serta faktor
eksternal yaitu suasana rumah yang kurang mendukung, faktor ekonomi keluarga, faktor
penyajian perkuliahan oleh dosen,faktor ketersediaan sarana dan prasarana penunjang serta
karakteristik materi perkuliahan. Selanjutnya upaya dosen untuk mengatasi kesulitan
mahasiswa adalah membangkitkan motivasi mahasiswa dengan penyajian perkuliahan yang
dinilai menarik dan mengganti bahan dan alat praktikum dengan alat dan bahan yang mudah
ditemui di lingkungan sekitar mahasiswa.
Kata Kunci: Kesulitan belajar, konsep dasar IPA Fisika, perkuliahan daring
Abstract
This aims of the research was to identify learning difficulties of PGSD UNDARIS students in lecturing
basic science concepts of Physics online, factors that affect learning difficulties and the efforts made
to overcome these learning difficulties. The research subjects were 16 PGSD UNDARIS students in
the even semester of the 2019/2020 academic year. The research method is a qualitative descriptive.
The results of the study at the identification stage of student learning difficulties showthat the average
student learning difficulties for all achievement indicators amounted to 60.90%. If viewed from the
characteristics of the achievement indicators that students have a high percentage of difficulty, it is
the achievement indicators that require direct experiment / experience in the learning process. Then
the factors that cause difficulties in learning the basic concepts of Natural Science in Physics
experienced by PGSD Undaris students are internal factors in the form of motivational factors from
within students and external factors, namely the unsupportive home atmosphere, family economic
factors, lecture presentation factors by lecturers, the availability of facilities. and supporting
infrastructure and characteristics of lecture materials.
Keyword: Learning difficulties, basic science concepts course Physics, online learning
93
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
94
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
kesulitan yang bersifat teknis, kesulitan aktivitas dalam bentuk pengamatan dan
adaptasi dan ketidaksiapan pengajar. eksperimen menjadi kendala tersendiri pada
Kesulitan tersebut di atas di alami oleh mahasiswa.
hampir di seluruh mata kuliah meskipun Definisi kesulitan belajar menurut The
dengan permalahan yang berbeda-beda, United States Office of Education (USOE)
termasuk dalam perkuliahan konsep dasar yang dikutip dalam (Mulyono, 2003)adalah
IPA Fisika. Mata kuliah konsep dasar IPA suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
fisika adalah mata kuliah yang disajikan proses psikologis dasar yang mencakup
dengan tujuan untuk membekali pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran
pengetahuan IPA dasar mahasiswa atau tulisan.Sedangkan menurut Djamarah
mengenai gejala-gejala fisika seperti getaran dalam (Haqiqi, 2018) kesulitan belajar
dan bunyi, gaya dan energi dan sebagainya. merupakan suatu keadaaan di mana siswa
Ilmu pengetahuan alam (IPA) termasuk tidak dapat belajar sebagaimana mestinya
fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang disebabkan oleh hambatan atau
yang mempelajari gejala alam. Oleh karena gangguan tertentu dalam proses
itu, untuk mempelajari fisika muncul adanya pembelajaran sehingga siswa tidak dapat
aktivitas dalam bentuk pengamatan atau mencapai hasil belajar yang diharapkan.
eksperimen. Berdasarkan Kamus Besar Sedangkan menurut Hamalik dalam
Bahasa Indonesia, fisika adalah ilmu tentang (Wijayanti, 2012) menjelaskan bahwa yang
zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan dimaksud dengan kesulitan belajar adalah
bunyi). Ada beberapa fisikawan hal-hal yang bisa menyebabkan kegalalan
mendefinisikan fisika sebagai ilmu ataupun gangguan dalam proses belajar
pengetahuan yang tujuannya mempelajari siswa. Berdasarkan definisi di atas maka
bagian dari alam dan interaksi yang terjadi penulis dapat menyilpulkan bahwa kesulitan
diantara bagian tersebut termasuk belajar adalah adanya gangguan ataupun
menerangkan sifat-sifatnya dan juga gejala kendala yang dihadapi oleh pembelajar
lainnya yang dapat diamati. dalam proses belajar sehingga menyebabkan
Kesulitan-kesulitan proses perkuliahan ketidak tercapaian indikator keberhasilan
konsep dasar IPA fisika secara daring belajar. Kesulitan belajar dapat di alami oleh
tentunya tidak hanya dihadapi oleh dosen, semua pembelajar baik formal maupun non
tetapi juga oleh mahasiswa. Mahasiswa juga formal, dari jenjang pendidikan terendah
mengalami kesulitan belajar akibat sistem sampai tertinggi dimungkinkan mengalami
perkuliahan yang berubah secara cepat. kesulitan belajar.
Selain itu karakteristik mata kuliah konsep Kesulitan belajar tidak hanya
dasar IPA fisika yang mengharuskan adanya disebabkan karena masalah rendahnya
95
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
intelegensi saja. Telah banyak penelitian yang akan dijadikan instrument untuk
yang membuktikan bahwa penyebab mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan
kesulitan belajar bukan hanya masalah belajar mahasiswa yaitu kesehatan jasmani
intelegensia, akan tetapi dipengaruhi oleh mahasiswa dan motivasi belajar mahasiswa
beberapa faktor. Kesulitan belajar pada sebagai indikator faktor internal. Sedangkan
siswa dapat disebabkan oleh beberapa indikatr untuk faktor eksternal adalah
faktor. Menurut Aunurrahman, Hakim dan dukungan dan perhatian orangtua/wali,
Kartono dalam (Ariyati & Nurdini, 2013) suasana rumah yang mendukung, kondisi
ada dua faktor penyebab kesulitan belajar ekonomi keluarga, cara penyajian
pada siswa, yaitu faktor internal dan perkuliahan oleh dosen, ketersediaan sarana
eksternal. Faktor internal meliputi minat, dan prasarana belajar,materi perkuliahan dan
perhatian, motivasi dan kebiasaan belajar. faktor lingkungan masyarakat.
Sedangkan faktor eksternal meliputi metode Menurut (Abin, 2012) beberapa gejala
pembelajaran, media pembelajaran dan siswa yang bisa diidentifikasikan mengalami
sumber belajar. Sementara itu menurut kesulitan belajar jika siswa mengalami
(Darmawan, 2019) faktor penyebab kegagalan dalam pencapaian tujuan belajar.
kesulitan belajar juga dipengaruhi oleh Kegagalan belajar dapat ditunjukkan dengan
faktor internal dan eksternal. Faktor internal beberapa kondisi yaitu; (1) Dalam batas
meliputi faktor kognitif, afektif dan waktu tertentu yang bersangkutan tidak
psikomotorik. Faktor eksternal meliputi mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga tingkat penguasaan materi (mastery level)
dan lingkungan masyarakat. minimal dalam pelajaran tertentu yang telah
Menurut (Husni, 2011)beberapa faktor- ditetapkan oleh guru (criterion reference),
faktor yang menyebabkan kesulitan belajar (2) Tidak dapat mengerjakan atau mencapai
pada pokoknya dapat digolongkan menjadi prestasi semestinya, dilihat berdasarkan
dua faktor yaitu faktor intern dan ekstern. ukuran tingkat kemampuan, bakat, atau
Faktor Intern, meliputi: faktor biologis, kecerdasan yang dimilikinya. Siswa ini
kesehatan, faktor psikologis, intelegensi, dapat digolongkan ke dalam under achiever,
perhatian, minat, bakat dan emosi. (3) Tidak berhasil tingkat penguasaan materi
Sedangkan faktor ekstern yang meliputi: (mastery level) yang diperlukan sebagai
lingkungan, faktor suasana rumah, faktor prasyarat bagi kelanjutan tingkat pelajaran
ekonomi keluarga, faktor lingkungan berikutnya. Siswa ini dapat digolongkan ke
sekolah dan faktor lingkungan masyarakat. dalam slow learner atau belum matang
Berdasarkan beberapa literature di atas maka (immature), sehingga harus menjadi
peneliti menggunakan beberapa di indikator pengulang (repeater).
96
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
97
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
98
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
Pertama, hasil analisis kesulitan belajar hanya 4 mahasiswa yang memenuhi nilai
mahasiswa PGSD UNDARIS dalam target perkuliahan yaitu 75. Sisanya
perkuliahan konsep dasar IPA Fisika secara memenuhi nilai di bawah target yang telah
daring di masa pandemi covid 2019. ditetapkan oleh dosen. Berdasarkan analisis
Berdasarkan data dokumen nilai UTS dalam terhadap setiap capaian kompetensi pada
mata kuliah konsep dasar IPA Fisika secara mata kuliah didapatkan data dengan sajian
keseluruhan dari 16 mahasiswa di dapati berikut :
Tabel 1. Prosentase Kesulitan belajar
No Indikator Capaian Kompetensi Mahasiswa yang Prosentase
tidak mencapai nilai
target
1 Mengidentifikasi besaran dan satuan dengan benar. 4 25%
2 Menjelaskan sistem satuan, dimensi, dan mengkonversi 5 31.25%
satuan dengan benar.
3 Menjelaskan penggunaan alat-alat ukur panjang, massa dan 12 75%
waktu dengan benar.
4 Menjelaskan konsepmateri dan perubahan materidengan 5 31.25%
tepat.
5 Menerapkan teknik pemisahan materi secara fisika dengan 13 81%
tepat melalui percobaan.
6 Melakukan percobaan teknik pemisahan materi secara fisika 14 87.5%
dengan tepat sesuai dengan prosedur.
7 Melakukan percobaan teknik pemisahan materi secara fisika 13 81.25%
dengan tepat sesuai dengan prosedur.
8 Merancang percobaan lain mengenai teknik pemisahan 12 75%
materi secara fisika.
Rata-rata 60.90%
Berdasarkan data di atas maka dapat pemisahan materi secara fisika dengan tepat
di ketahui bahwa rata-rata kesulitan belajar sesuai dengan prosedur, melakukan
mahasiswa untuk seluruh indikator capaian percobaan teknik pemisahan materi secara
adalah sebesar 60,90 %. Artinya lebih dari fisika dengan tepat sesuai dengan prosedur,
separuh mahasiswa mengalami kesulitan merancang percobaan lain mengenai teknik
untuk menguasai 99indikator99 capaian pemisahan materi secara fisika.
materi pada mata kuliah konsep dasar IPA Jika di lihat dari karakteristik
Fisika. Lebih rinci lagi maka dapat di indikator capaian yang mahasiswa memiliki
gambarkan bahwa indikator-indikator tingkat kesulitan dengan prosentasi tinggi
capaian yang mahasiswa mengalami adalah capaian indikator yang membutuhkan
kesulitan dengan presentasi tinggi adalah percobaan/ pengalaman langsung dalam
menerapkan teknik pemisahan materi secara proses pembelajaran. Akan tetapi karena di
fisika dengan tepat melalui percobaan, masa pandemic ini perkuliahan tidak bisa
melakukan percobaan teknik dilakukan dengan tatap muka secara
langsung maka hal inilah yang
99
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
100
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
Menurut (Nur laili, 2019) salah satu ciri penyajian perkuliahan oleh dosen,
tidak adanya motivasi belajar adalah siswa ketersediaan sarana dan prasarana
tidak kritis dalam menanggapi masalah yang belajar,materi perkuliahan dan faktor
diberikan oleh guru. Oleh sebab itu sepi nya lingkungan masyarakat. Untuk faktor
respon mahasiswa dapat dikatakan dukungan dan perhatian orangtua, 8
menggambarkan rendahnya motivasi belajar mahasiswa menyatakan diberikan dukungan
mahasiswa. penuh oleh wali mahasiswa dan 5
Menurunnya motivasi mahasiswa mahasiswa menyatakan bahwa orangtua
dalam perkuliahan konsep dasar IPA fisika cuek dengan proses perkuliahan akan tetapi
dapat dikatakan menjadi salah satu faktor tetap memberikan waktu untuk kuliah
penyebab kesulitahan belajar mahasiswa daring.
dalam perkuliahan konsep dasar IPA. Sementara 3 mahasiswa lainnya
Motivasi yang menurun tentunya membuat merasa tidak mendapatkan dukungan dari
semangat belajar menurun dan wali/orangtua karena wali/orang tua
mengakibatkan siswa mengalami kesulitan menganggap mahasiswa libur, meskipun
belajar. Penelitian lain yang pernah sebenarnya perkuliahan tetap berjalan secara
dilakukan oleh (Dzurri,2019), daring. Bentuk ketidak pedulian
(Marisa,2019),(Asmanullah et al., 2019) wali/orangtua mahasiswa dinyatakan dalam
setidaknya memberikan gambaran kepada bentuk misalnya menyuruh melakukan
kita semua bahwa ternyata motivasi kegiatan lain saat jam perkuliahan, tidak
memiliki pengaruh yang sangat besar menjaga suasana perkuliahan dan
terhadap kesulitan belajar yang dihadapi sebagainya. Berkenanaan dengan banyaknya
oleh pembelajar dan cara menyelesaikan orangtua yang kurang memberikan
permasalaha belajar yang di hadapi. Begitu dukungan kepada mahasiswa dalam
juga dengan penelitian ini, motivasi ternyata perkuliahan tidak sebanding dengan
menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan banyaknya mahasiswa yang dikategorikan
belajar mahasiswa dalam belajar konsep mengalami kesulitan belajar maka faktor
dasar IPA fisika. perhatian dan dukungan orangtua belum
Untuk faktor-faktor eksternal cukup disimpulkan bahwa menjadi salah
penyebab kesulitan belajar mahasiswa dalam satu penyebab kesulitan mahasiswa dalam
perkuliahan konsep dasar IPA fisika diteliti belajar mata kuliah konsep dasar IPA fisika.
dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator Faktor selanjutnya adalah suasana
yaitu dukungan dan perhatian rumah yang mendukung proses perkuliahan
orangtua/wali,suasana rumah yang daring. 11 dari 16 mahasiswa menyatakan
mendukung,kondisi ekonomi keluarga, cara suasana rumah mereka kurang mendukung
101
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
perkuliahan secara daring. Beberapa alas an fisika karena berkaitan dengan penyediaan
yang disampaikan oleh mahasiswa adalah sarana dan prasarana perkuliahan secara
rumahnya berada pada tempat yang ramai daring.
dipinggir jalan utama, anggota keluarga Faktor selajutnya penyebab kesulitan
banyak sehingga suasana rumah ramai atau belajar yang diteliti adalah cara penyajian
bahkan mahasiswa ada yang tinggal perkuliahan oleh dosen. Berdasarkan angket
rumahnya sekaligus membuka warung yang diberikan kepada mahasiwa cara
sehingga ramai dengan pelanggan sehingga penyajian perkuliahan secara daring artinya
suasana rumah kurang mendukung proses perkuliahan dilakukan dengan menggunakan
perkuliahan secara daring. Pernyataan media baik zoom, google classroom maupun
mahasiswa ini juga didukung oleh data hasil video membuat mahasiswa kesulitan
angket dari orang tua yang menyatakan hal memahami materi konsep dasar IPA fisika.
yang sama bahwa rumah mereka kurang Hal ini dikarenakan, mahasiswa tidak bisa
mendukung proses perkuliahan secara bertanya secara langsung sebanyak ketika
daring. mahasiswa bertemu langsung dengan dosen.
Faktor selanjutnya adalah kondisi Selain itu tidak minimnya diskusi antar
ekonomi keluarga. Berdasarkan angket yang mahasiswa menyebabkan pembelajaran
diberikan mahasiswa menyatakan berada lebih bersifat 1 arah yaitu dosen
pada keluarga yang kondisi keuangannya menyampaikan materi kemudian mahasiswa
menengah ke bawah. Bahkan ada 2 mengerjakan tugas yang diberikan oleh
mahasiswa yang orangtuanya dirumahkan dosen baik tugas praktikum ataupun tertulis.
karena terkena dampak pandemi. Data yang Penyampaian pembelajaran yang
sama juga didapatkan dari angket wali seperti ini menyebabkan komunikasi
mahasiswa/orangtua mahasiswa. mahasiswa dengan dosen berkurang, entah
Berdasarkan data yang didapatkan tersebut itu komunikasi dalam rangka bertanya
dapat ditemukan indikasi mengapa mengenai hal yang belum dimengerti
mahasiswa kurang bisa menyediakan sarana ataupun meminta penjelasan ulang dan
dan prasarana yang cukup memadai untuk sebagainya. 12 dari 16 mahasiswa
perkuliahan konsep dasar IPA fisika karena menyatakan mereka belum puas dengan
kondisi ekonomi wali/orangtua mahasiswa perkuliahan konsep dasar IPA fisika yang
yang berada pada kondisi ekonomi disajikan oleh dosen secara daring. Begitu
menengah ke bawah. Dengan demikian juga dengan orangtua, orangtua yang perduli
maka dapat disimpulkan bahwa kondisi dengan anaknya merasa terbebani karena
ekonomi keluarga menjadi salah satu faktor ikut serta membantu menyediakan alat dan
penyebab kesulitan belajar konsep dasar IPA bahan percobaan dirumah. Dengan demikian
102
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
maka cara penyajian perkuliahan konsep sekitarnya yang mana sinyal tidak selancar
dasar IPA secara daring dapat dikategorikan yang diharapkan.Penelitian lain mengenai
sebagai faktor penyebab kesulitan belajar pengaruh ketersediaan sarana dan prasarana
mahasiswa dalam perkuliahan konsep dasar terhadap munculnya kesulitan belajar juga
IPA Fisika. telah banyak dilakukan diantara
Faktor eksternal selanjutnya yang di oleh(Khairuzzaman, 2016),(Murniarti et al.,
analisis adalah ketersediaan sarana dan 2016) yang menyatakan bahwa ketersediaan
prasarana belajar mahasiswa. Berdasarkan sarana dan prasarana belajar menjadi faktor
angket yang diberikan oleh mahasiswa 14 penting penyebab munculnya kesulitan
dari 16 mahasiswa tidak memiliki sarana belajar.
dan prasarana serta fasilitas yang cukup Faktor selanjutnya adalah materi
memadai untuk menunjang perkuliahan perkuliahan. Sseperti yang telah dibahas
konsep dasar IPA secara daring. Sebagian sebelumnya bahwa materi perkuliahan
besar yang dimilki oleh mahasiswa adalah konsep dasar IPA fisika adalah materi
HP android. Sementara untuk menunjang perkuliahan dimana membutuhkan interaksi
keberhasilan indicator capaian dalam mata langsung antara pembelajar dengan objek
kuliah konsep dasar IPA secara daring yang dipelajari. Hal ini juga diperkuat
adalah selain jaringan dan laptop mahasiswa dengan indikator capaian yang
harus memiliki beberapa alat untuk mengharuskan mahasiswa terampil
praktikum dirumah secara mandiri. mengaplikasikan konsep tertentu dalam
Hal inilah yang menjadi kesulitan bentuk praktikum. Oleh sebab itu, karakter
tersendiri bagi mahasiswa. Karena untuk materi perkuliahan menjadi salah satu faktor
menyediakan alat-alat yang dibutuhkan penyebab kesulitan belajar yang dialami
mereka harus membeli dan mahasiswa mahasiswa dalam perkuliahan konsep dasar
merasa keberatan sehingga mahasiswa IPA Fisika.
memilih hanya melihat demo praktikum Faktor eksternal yang terakhir adalah
yang disajikan oleh dosen melalui zoom saja. faktor lingkungan masyarakat. Berdasarkan
Hal inilah yang disinyalir menjadikan agket yang diberikan oleh mahasiswa 15
mahasiswa kurang menguasai aplikasi dari dari 16 mahasiswa menyatakan bahwa
konsep dasar IPA fisika yang diajarkamn mereka memiliki lingkungan masyarakat
oleh dosen secara dalam jaringan. Selain itu yang cukup kondusif untuk mengikuti
masalah sinyal juga menjadi kendala perkuliahan secara dalam jaringan. Hanya
tersendiri oleh mahasiswa. Karena sebagain ada 1 (satu) mahasiswa yang menyatakan
besar mahasiswa bertempat tinggal berada di lingkungan yang cukup ramai
dipegunungan didaerah bandungan dan karena rumahnya berada diruko dekat pasar
103
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
104
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar yang mudah ditemui disekitar rumah
mahasiswa. mahasiswa sehingga mahasiswa tetap dapat
Upaya –upaya perbaikan pengajaran melakukan praktikum secara mandiri untuk
oleh dosen ini dilakukan agar mahasiswa mengaplikasikan konsep yang dipelajari.
berinteraksi aktif dan benar-benar mengikuti Selain itu, pengkajian terhadap fenomena
dengan baik perkulihan yang disajikan. atau kebudayaan lokal dan mengkajinya dari
Memperbaiki cara pengajaran dosen adalah aspek konsep fisika (etnosains) merupakan
hal yang wajib dilakukan saat dosen alternatif untuk bisa menenamkan konsep
menemukan gejala kesulitan belajar dari fisika secara efektif.
dalam diri mahasiswa. Hal ini sesuai dengan Beberapa peneliti juga telah
teori yang disampaikan oleh (Susanti, 2018) membuktikan bahwa pendekatan etnosains
yang menyatakan bahwa pendidik memiliki dapat digunakan untuk mengefektifkan
peran kunci dalam keberhasilan proses pembelajaran fisika, diantaranya adalah
pembelajaran. penelitian yang dilakukan oleh Novitasari.
Dalam video ini juga disediakan demo Peran fisika dan etnosains sangat penting
praktikum untuk memberikan gambaran dalam pembelajaran sains mengingat
langsung aplikasi konsep yang telah luasnya cakupan ilmu fisika sebagai salah
diajarkan sehingga mahasiswa bisa memutar satu ranah etnosains. (Novitasari et al.,
berulangkali agar dapat memahami aplikasi 2017).
dari konsep tersebut. Dengan langkah ini Praktikum mahasiswa kemudian
maka dosen berharap dapat mengatasi dipantau oleh dosen dengan memberikan
kesulitan belajar mahasiswa yang petunjuk dan pertanyaan yang membimbing
disebabkan oleh minimnya motivasi, faktor mahasiswa untuk membangun atau
penyajian perkuliahan faktor ketersediaan menemukan sendiri konsep yang dipelajari.
sarana dan prasarana serta karakteristik Hal ini dirasa efektif untuk membantu
materi perkuliahan konsep dasar IPA fisika mempermudah belajar siswa agar
secara daring. mengurangi kesulitan belajar yang dihadapi.
Upaya kedua yang dilakukan oleh Hal ini sesuai dengan temuan yang
dosen adalah mengganti bahan dan alat dihasilkan oleh penelitian (Wijayanti, 2012).
praktikum dengan alat dan bahan yang Selain itu, jika alat dan bahan praktikum
mudah ditemui di lingkungan sekitar yang benar-benar tidak bisa digantikan oleh
mahasiswa. Untuk mengatasi kesulitan alat dan bahan lain yang mudah ditemui oleh
mahasiswa dam menyediakan alat dan bahan mahasiswa maka dosen memberikan giliran
praktikum maka dosen mengganti alat dan kepada mahasiswa tiap 2 orang dalam satu
bahan praktikum dengan alat dan bahan hari untuk melakukan praktikum
105
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu; Abbas, A., & Yusuf Hidayat, M. (2018).
(1) Berdasarkan data dokumen nilai UTS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN
BELAJAR FISIKA PADA PESERTA
dalam mata kuliah konsep dasar IPA Fisika DIDIK KELAS IPA SEKOLAH
MENENGAH ATAS. JPF (Jurnal
secara keseluruhan dari 16 mahasiswa di Pendidikan Fisika) Universitas Islam
dapati hanya 4 mahasiswa yang memenuhi Negeri Alauddin Makassar, 6(1), 45–49.
https://doi.org/10.24252/jpf.v6i1a8
nilai target perkuliahan yaitu 75 dan rata-
rata dari keseluruhan indikator capaian maka Agatha, H. Maria. (2020). Penerapan E-learning
dengan platform edmodo untuk
kesulitan belajar yang dialami oleh meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Jurnal Komunikasi Pendidikan. 4 (1), 1-8.
mahasiswa sebesar 60.90%. Temuan ini http://journal.univetbantara.ac.id/index.php
membuktikan bahwa mahasiswa mengalami /komdik/article/view/442
kesulitan belajar dalam perkulihaan konsep Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta:
dasar IPA Fisika secara daring, (2) Faktor- Rineka Cipta.
faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Ariyati, E., & Nurdini, A. (2013). Deskripsi
Kesulitan Belajar Dan Faktor Penyebabnya
mahasiswa yaitu faktor internal berupa
Pada Materi Fungi Di Sma Islam Bawari
faktor motivasi dari dalam diri mahasiswa Pontianak Dan Upaya Perbaikannya.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
serta faktor eksternal yaitu suasana rumah Untan, 2(9).
yang kurang mendukung, faktor ekonomi
Asmanullah, A. S., Hamdani, A., & Indonesia,
keluarga, faktor penyajian perkuliahan oleh U. P. (2019). Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
dosen,faktor ketersediaan sarana dan
Mekanika Teknik Di Smk Bidang
prasarana penunjang serta karakteristik Teknologi Dan Rekayasa Kota Bandung.
Journal of Mechanical Engineering
materi perkuliahan, (3) Upaya dosen untuk Education, 6(1), 13–22.
mengatasi kesulitan mahasiswa adalah https://doi.org/10.17509/jmee.v6i1.18236
106
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 93-107 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
107