Umur
0% 1% 1%
0%
7%
< 20th
20th - 29th
30th - 39th
40th - 49th
50th -60th
> 60th
91%
Jenis Kelamin
Perempuan
44% Laki - Laki
56%
c) Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasrkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Presentase
Terakhir (orang) (%)
< SMA/ SMK 27 10
SMA/SMK 202 72
D3 12 4
D4/S1 39 14
>S1 0 0
Total 280 100
Sumber: Hasil Penelitian,2021.
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui jumlah responden terbanyak adalah
responden dengan latar belakang pendidikan terakhir SMA/SMK dengan
jumlah 202 orang dan presentase 72% sedangkan jumlah responden
terendah adalah responden dengan latar belakang pendidikan >S1 dengan
jumlah 0 orang dengan presentase 0 %. Presentase masing – masing umur
dapat dilihat pada Gambar 4.3 dibawah ini:
Pendidikan Terakhir
14% 10%
< SMA/ SMK
4% SMA/SMK
D3
D4/S1
>S1
72%
Pekerjaan
3%
1% 10%
2% Mahasisawa/Pelajar
PNS/ ABRI
Wiraswasta
Karyawan Swasta
Lainnya
85%
Motor
46% Mobil
Tidak ada
53%
1%
f) Tujuan Perjalanan
Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Tujuan Perjalanan
Tujuan Jumlah Presentase
Perjalanan (orang) (%)
Sekolah 170 61
Bekerja 22 8
Belanja 20 7
Rekreasi 2 1
Lainnya 66 23
Total 280 100
Sumber: Hasil Penelitian,2021.
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas diketahui jumlah responden terbanyak adalah
responden yang memiliki tujuan perjalanan sekolah dengan jumlah 170
orang dan presentase 61 % sedangkan jumlah responden terendah adalah
responden yang memiliki memiliki tujuan perjalanan rekreasi dengan
jumlah 2 orang dengan presentase 1%. Presentase masing – masing umur
dapat dilihat pada Gambar 4. 6 dibawah ini:
Tujuan Perjalanan
24%
Sekolah
Bekerja
Belanja
1% Rekreasi
Lainnya
7%
61%
8%
54%
16%
Berikut adalah hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas untuk item – item
pertanyaan faktor – faktor pemilihan angkutan umum dapat dilihat pada Tabel 4.9
dan Tabel 4.10 dibawah ini :
Tabel 4.9 Nilai Korelasi Hasil Uji Validitas Untuk Faktor – Faktor Pemilihan
Angkutan Umum di Kota Kupang
Nilai
Nilai
Variabel Korelasi Kesimpulan
r tabel
r hitung
Item 1 0,561 0,155 Valid
Item 2 0,680 0,155 Valid
Item 3 0,705 0,155 Valid
Item 4 0,600 0,155 Valid
Item 5 0,699 0,155 Valid
Item 6 0,588 0,155 Valid
Item 7 0,663 0,155 Valid
Item 8 0,369 0,155 Valid
Item 9 0,473 0,155 Valid
Item 10 0,563 0,155 Valid
Item 11 0,575 0,155 Valid
Item 12 0,594 0,155 Valid
Item 13 0,616 0,155 Valid
Item 14 0,646 0,155 Valid
Item 15 0,669 0,155 Valid
Item 16 0,720 0,155 Valid
Item 17 0,695 0,155 Valid
Item 18 0,629 0,155 Valid
Item 19 0,668 0,155 Valid
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa item yang terdapat dalam penelitian
ini dinyatakan valid dengan nilai r hitung > nilai r tabel yaitu 0,155 sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian reliabilitas menggunakan data yang di anggap valid dalam
pengujian validitas. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Nilai Hasil Uji Reliabilitas
Nilai
Kategori
Reliabilitas
0,752 Reliable
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui nilai reliabilitas adalah 0,752 > 0,60
dengan kriteria sangat tinggi (Tabel 2.1) sehingga dapat dinyatakan nilai
reliabilitas variable tersebut adalah reliable.
Berikut adalah hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas untuk item – item
pertanyaan faktor – faktor yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
pengguna jasa angkutan umum di Kota Kupang dapat dilihat pada Tabel 4.12,
Tabel 4.13, Tabel 4.14 dan Tabel 4.15 dibawah ini :
Tabel 4.12 Nilai Korelasi Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Kepentingan
Tabel 4.13 Nilai Korelasi Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Kepuasan
Nilai r Nilai r
Variabel Kesimpulan
hitung tabel
Item 1 0,523 0,155 Valid
Item 2 0,653 0,155 Valid
Item 3 0,694 0,155 Valid
Item 4 0,758 0,155 Valid
Item 5 0,814 0,155 Valid
Item 6 0,797 0,155 Valid
Item 7 0,801 0,155 Valid
Item 8 0,697 0,155 Valid
Item 9 0,784 0,155 Valid
Item 10 0,824 0,155 Valid
Item 11 0,788 0,155 Valid
Item 12 0,784 0,155 Valid
Item 13 0,467 0,155 Valid
Item 14 0,462 0,155 Valid
Item 15 0,477 0,155 Valid
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Berdasarkan Tabel 4.12 dan Tabel 4.13 diketahui bahwa item yang terdapat
dalam penelitian ini dinyatakan valid dengan nilai r hitung > nilai r tabel yaitu
0,155 sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian reliabilitas menggunakan data yang di anggap valid dalam
pengujian validitas. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan 4.15
berikut :
orang. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dibagi secara daring
(online) dan secara offline kepada pengguna angkutan umum Kota Kupang.
4.4.1 Analisis Mean
Analisis Mean dilakukan untuk memperoleh bobot/presentase dari setiap
faktor penyebab pemilihan angkutan umum Kota Kupang. Dengan menggunakan
persamaan (2.4) maka dapat diperoleh nilai – nilai frekuensi Tabel 4.16 , nilai
Bobot dan Mean Tabel 4.17. Sedangkan rekapitulasi perhitungan secara
keselurahan dapat dilihat pada (Lampiran 6.a) .
Berikut adalah nilai – nilai frekuensi , nilai bobot dan mean yang dapat
dilihat pada Tabel 4.16 dan Tabel 4.17 dibawah ini :
Tabel 4.16 Rekapitulasi Nilai Frekuensi
Frekuensi
Faktor -
5 4 3 2 1
Faktor
(orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) (orang)
Faktor X1 102 36,4 62 22,3 70 25,2 30 10,8 16
Faktor X2 110 39,3 76 27,1 62 22,3 22 7,9 10
Faktor X3 121 43,2 85 30,6 52 18,7 15 5,4 7
Faktor X4 102 36,7 88 31,4 63 22,7 18 6,5 9
Faktor X5 128 46 74 26,4 52 18,7 19 6,8 7
Faktor X6 61 21,9 88 31,4 90 32,1 30 10,8 11
Faktor X7 121 42,8 87 31,3 52 18,7 14 5 6
Faktor X8 60 21,6 62 22,3 94 33,8 36 12,9 26
Faktor X9 75 27 71 25,4 78 28,1 30 10,8 26
Faktor X10 78 28,1 87 31,1 81 29,1 18 6,5 15
Faktor X11 74 26,6 80 28,6 91 32,7 22 7,9 12
Faktor X12 70 25,2 86 30,7 97 34,9 19 6,8 7
Faktor X13 83 29,6 86 30,7 84 30,2 17 6,1 10
Faktor X14 124 44,2 80 28,8 49 17,6 21 7,6 6
Faktor X15 148 52,9 64 23 40 14,4 15 5,4 13
Faktor X16 161 57,5 61 21,9 29 10,4 17 6,1 12
Faktor X17 193 68,9 46 16,5 23 8,3 10 3,6 8
Faktor X18 125 44,6 59 21,2 47 16,9 24 8,6 25
Faktor X19 114 40,7 69 24,8 61 21,9 17 6,1 19
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Dari Tabel 4.16 dapat diketahui nilai frekuensi dari masing – masing skala
skoring (5-4-3-2-1) yang dipilih oleh responden terhadap tiap – tiap faktor. Faktor
dengan nilai frekuensi tertinggi adalah faktor X17 dengan skala skoring yang
dipilih 5 (sangat berpengaruh) berjumlah 193 orang dengan presentase 68,9% dan
nilai frekuensi terendah adalah faktor X7 dan faktor X14 dengan skala skoring
yang dipilih 1 ( tidak berpengaruh) berjumlah 6 orang dengan prenstase 2,2%.
Setelah nilai frekuensi dan bobot diketahui selanjutnya adalah menghitung
nilai mean dengan persamaan (2.4). Berikut ini merupakan contoh perhitungan
nilai mean untuk faktor X1. Untuk hasil perhitungan secara keseluruhan dapat
dilihat pada Tabel 4.17
n
fi . xi
Mean x̅ = ∑
n =1 n
Keterangan :
x̅ = Nilai rata – rata (mean value) dari data kuesioner
n = Jumlah obeservasi data kuesioner pada setiap faktor/variabel
xi = Skala skoring ( scoring scale)
fi = Frekuesi dari setiap observasi kuesioner dari setiap faktor
Maka :
( 102 x 5 )+ ( 62 x 4 )+ (70 x 3 ) + ( 30 x 2 ) +(16 x 1)
Mean x̅ =
278
( 510 )+ ( 248 ) + ( 210 ) + ( 60 ) +(16) 1044
Mean x̅ =
278
= 280
= 3,73
Faktor - Bobot
No Total Mean
Faktor 5 4 3 2 1
Tabel 4.17 Rekapitulasi Nilai Bobot Masing – Masing Faktor dan Nilai
Mean
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat diketahuti nilai mean untuk masing –
masing faktor. Langkah selanjutnya adalah membuat perengkingan nilai mean
tertinggi hingga terendah. Perengkingan ini dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut
ini :
Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diketahui faktor – faktor dengan nilai
mean tertinggi hingga terendah yang menunjukan tingkat faktor dari yang paling
berpengaruh hingga kurang berpengaruh dalam memilih angkutan umum
(angkutan kota) di Kota Kupang menurut pendapat masyarakat sebagai pengguna
jasa.
a) Peringkat pertama dengan nilai mean 4,45 faktor X17 penggunaan masker
wajib bagi pengemudi, kondektur dan pengguna jasa
b) Peringkat kedua dengan nilai mean 4,22 faktor X16 Jarak antar pengguna
jasa di dalam angkutan pada masa pandemi Covid 19
c) Peringkat ketiga dengan nilai mean 4,14 faktor X15 Jarak antar pengguna
jasa sebelum masuk keluar angkutan pada masa pandemi Covid 19
d) Peringkat keempat dengan nilai mean 4,08 faktor X7 Kapasitas angkutan
Berdasarkan Tabel 4.19 di atas diketahui nilai KMO MSA sebesar 0,893 >
0, dan nilai Bartlett's Test of Sphericity (Sig.) 0,000 < 0,05, maka analisis
faktor dalam penelitian ini dapat dilanjutkan karena sudah memenuhi
persyaratan.
Anti-image X1 a
.847 -0.448 -0.037 -0.014 0.091 -0.004 -0.105 -0.173 -0.009 -0.059 -0.011 0.019 0.180 0.009 0.055 -0.052 -0.166 0.096 -0.091
Correlation X2 -0.448 a -0.309 0.052 -0.234 0.024 0.037 0.127 -0.101 0.113 -0.056 0.032 -0.191 -0.141 -0.003 0.013 0.054 -0.056 0.027
.865
X3 -0.037 -0.309 a
.922 -0.251 -0.075 -0.282 -0.089 0.056 -0.065 -0.028 -0.026 0.014 0.061 -0.090 0.001 -0.051 0.013 0.009 0.002
X4 -0.014 0.052 -0.251 a
.905 -0.346 0.051 -0.176 0.045 -0.051 0.078 -0.095 -0.016 -0.037 -0.014 0.003 0.027 0.021 -0.044 0.037
X5 0.091 -0.234 -0.075 -0.346 a
.894 -0.015 -0.181 -0.033 0.101 -0.021 -0.092 -0.085 0.142 -0.106 0.012 0.017 -0.236 0.155 -0.146
X6 -0.004 0.024 -0.282 0.051 -0.015 .885
a -0.249 -0.093 -0.055 -0.020 0.001 -0.093 -0.028 0.052 -0.110 -0.089 0.198 0.099 -0.181
X7 -0.105 0.037 -0.089 -0.176 -0.181 -0.249 .919
a 0.005 0.040 -0.049 0.103 0.063 -0.190 0.062 -0.061 -0.043 0.041 -0.183 0.052
X8 -0.173 0.127 0.056 0.045 -0.033 -0.093 0.005 a
.749 -0.278 0.010 -0.081 0.025 -0.120 -0.100 0.183 -0.101 -0.039 0.071 -0.031
X9 -0.009 -0.101 -0.065 -0.051 0.101 -0.055 0.040 -0.278 a
.865 -0.127 -0.070 0.037 -0.006 0.014 -0.064 0.111 0.023 -0.144 -0.075
X10 -0.059 0.113 -0.028 0.078 -0.021 -0.020 -0.049 0.010 -0.127 .891 -0.289 -0.148 -0.280 -0.053 -0.132 0.014 -0.026 0.061 0.062
a
X11 -0.011 -0.056 -0.026 -0.095 -0.092 0.001 0.103 -0.081 -0.070 -0.289 .887a -0.262 -0.251 0.059 0.011 -0.004 0.099 -0.071 0.049
X12 0.019 0.032 0.014 -0.016 -0.085 -0.093 0.063 0.025 0.037 -0.148 -0.262 .918a -0.243 -0.080 0.016 -0.018 -0.097 0.096 -0.094
X13 0.180 -0.191 0.061 -0.037 0.142 -0.028 -0.190 -0.120 -0.006 -0.280 -0.251 -0.243 .873a -0.057 -0.009 0.041 -0.076 0.033 -0.055
X14 0.009 -0.141 -0.090 -0.014 -0.106 0.052 0.062 -0.100 0.014 -0.053 0.059 -0.080 -0.057 .953a -0.106 -0.106 -0.022 -0.161 0.073
X15 0.055 -0.003 0.001 0.003 0.012 -0.110 -0.061 0.183 -0.064 -0.132 0.011 0.016 -0.009 -0.106 .910a -0.407 -0.193 0.057 -0.052
X16 -0.052 0.013 -0.051 0.027 0.017 -0.089 -0.043 -0.101 0.111 0.014 -0.004 -0.018 0.041 -0.106 -0.407 .895a -0.336 -0.286 0.018
X17 -0.166 0.054 0.013 0.021 -0.236 0.198 0.041 -0.039 0.023 -0.026 0.099 -0.097 -0.076 -0.022 -0.193 -0.336 .905a -0.131 -0.151
X18 0.096 -0.056 0.009 -0.044 0.155 0.099 -0.183 0.071 -0.144 0.061 -0.071 0.096 0.033 -0.161 0.057 -0.286 -0.131 .856a -0.426
X19 -0.091 0.027 0.002 0.037 -0.146 -0.181 0.052 -0.031 -0.075 0.062 0.049 -0.094 -0.055 0.073 -0.052 0.018 -0.151 -0.426 .901a
Sumber:Output Program SPSS,2021
0.33
15 1,775 94,915
7
0,28
16 1,516 96,430
8
0,26
17 1,412 97,842
8
0,20
18 1,086 98,929
6
0,20
19 1,071 100
4
Tabel 4.22 Total Variance Explained
Gambar 4.8 ini dapat juga menunjukkan jumlah faktor yang terbentuk.
Caranya dengan melihat nilai titik Component yang memiliki nilai
Eigenvalue > 1. Dari gambar Scree Plot di atas ada 4 titik Component yang
memiliki nilai Eigenvalue >1 maka dapat diartikan bahwa ada 4 faktor
yang dapat terbentuk.
Dari tabel di atas terlihat pada variabel X1 yakni nilai korelasi variabel ini
dengan faktor 1 adalah sebesar 0,500, nilai korelasi dengan faktor 2 adalah
sebesar -0,193, nilai korelasi dengan faktor 3 adalah sebesar -0,287 dan
nilai korelasi dengan faktor 4 adalah sebesar 0,344. Untuk variabel yang
lain cara memaknainya sama seperti pada variabel X1.
4) Setelah dilakukan analisis Component Matrix untuk melihat nilai korelasi
antara masing-masing variabel dan faktor yang telah terbentuk, akan
dilanjutkan dengan melakukan Rotated Component Matrix. Sekalipun dari
19 variabel telah terbentuk faktor-faktor (empat faktor), namun perlu
dilakukan rotasi untuk memperjelas variabel-variabel mana yang masuk ke
dalam tiap – tiap faktor yang telah terbentuk. Banyak sekali factor loading
yang berubah setelah mengalami rotasi menjadi lebih kecil atau lebih
besar. Hasil rotasi disampaikan pada tabel dibawah ini.
nilai korelasinya lebih besar dari 0,5 (korelasi sangat kuat) maka variabel
tersebut dapat dikatakan masuk pada faktor yang ada. Sehingga dapat
disimpulkan sebagai berikut : Faktor 1 terdiri dari variabel – variabel
X14,X15,X16,X17,X18 dan X19. Faktor 2 terdiri dari variabel – variabel
X1,X2,X3,X4,X5,X6 dan X7. Faktor 3 terdiri dari variabel – variable
X10,X11,X12 dan X13. Faktor 4 terdiri dari variabel – variable X8 dan
X9.
5) Setelah melakukan Rotated Component Matrix untuk mengetahui variabel
yang masuk dalam tiap faktor yang telah terbentuk, akan dilakukan
analisis Component Transformation Matrix . Analisis ini digunakan untuk
menentukan layak atau tidaknya faktor yang terbentuk dapat merangkum
variabel – variabel yang ada. Hasil Component Transformation Matrix
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.25 Component Transformation Matrix
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4
1 0,612 0,619 0,441 0,219
2 -0,527 -0,138 0,801 0,249
3 0,589 -0,769 0,246 0,030
4 -0,022 -0,083 -0,322 0,943
Sumber:Output Program SPSS,2021
Tabel Component Transformation Matrix menunjukkan bahwa pada
component 1 nilai korelasinya adalah sebesar 0,612 > 0,5 dan component 2
nilai korelasinya sebesar 0,619 > 0,5 component 3 nilai korelasinya 0,801
> 0,5 dan component 4 nilai korelasinya 0,943 > 0,5 . Karena nilai korelasi
semua component > 0,5 maka keempat faktor yang terbentuk ini dapat
disimpulkan layak untuk merangkum 19 variabel yang dianalisis.
c) Menentukan label faktor
Setelah faktor – faktor terbentuk, ternyata variabel-variabel yang masuk
pada masing-masing faktor tidak sama dengan yang diprediksi sebelumnya.
Oleh karenanya perlu memberikan nama label baru yang representatif bagi
variabel-variabel yang masuk di dalam masing-masing faktor yaitu sebagai
berikut :
Berdasarkan Tabel 4.23 Total Variance Explained dapat dilihat bahwa faktor yang
paling dominan dalam mempengaruhi pemilihan angkutan kota di Kota Kupang
adalah faktor kesehatan dengan nilai varimax rotation 38,953% diikuti oleh faktor
keamanan dan kenyamanan dengan nilai varimax rotation 10,646%, faktor
waktur dengan nilai varimax rotation 7,365% dan faktor biaya dengan nilai
varimax rotation 6,205%.
Dengan :
Ki : Tingkat kepentingan ke i
n : Jumlah responden
1176
X̅ = ∑
280
= 4,200
Tingakat
Kepentingan
No Atribut Kepentingan
(Importance
Costumer)
1 Kemudahan memperoleh angkutan kota 4,200
2 Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 4,561
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu penumpang yang
3 4,214
mengalami kesulitan
Kecepatan dan ketepatan pengemudi dan kondektur dalam merespon
4 4,204
keluhan dan permasalahan penumpang
5 Keamanan dan kenyamanan penumpang didalam angkutan kota 4,471
6 Keamanan dan kenyamanan pada saat naik turun angkutan kota 4,414
7 Keselamatan penumpang didalam angkutan kota sampai tempat tujuan 4,614
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi
8 4,589
Covid19
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam melaksanakan
9 4,500
pekerjaannya
10 Pelayanan yang sopan dan ramah bagi penumpang 4,475
Dengan :
Yi : Tingkat kepuasan ke i
n : Jumlah responden
940
Y̅ = ∑
280
= 3,357
Tingakat Kepuasan
(Current
No Atribut Kinerja Kepuasan
Satisfaction
Performance)
1 Kemudahan memperoleh angkutan kota 3,357
2 Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 3,100
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu penumpang yang
3 3,396
mengalami kesulitan
Kecepatan dan ketepatan pengemudi dan kondektur dalam merespon
4 3,225
keluhan dan permasalahan penumpang
5 Keamanan dan kenyamanan penumpang didalam angkutan kota 3,386
6 Keamanan dan kenyamanan pada saat naik turun angkutan kota 3,443
Keselamatan penumpang didalam angkutan kota sampai tempat
7 3,607
tujuan
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi
8 2,682
Covid19
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam melaksanakan
9 3,375
pekerjaannya
10 Pelayanan yang sopan dan ramah bagi penumpang 3,411
Kesediaan pengemudi dan kondektur untuk melayani serta
11 3,275
mengutamakan kebutuhan pengguna jasa angkutan kota
12 Kesabaran pengemudi dan kondektur dalam melayani penumpang 3,336
13 Kebersihan dan kerapihan angkutan kota 3,314
14 Fasilitas tempat duduk yang nyaman dan memadai 3,418
15 Kondisi angkutan kota yang layak jalan 3,461
Sumber : Hasil Analisis, 2021.
Nilai target yang terlalu tinggi bisa membuat masalah bagi pihak
manajemen penyedia jasa karena hal itu dapat menjadikan sebuah beban
dalam pelaksanaanya. Nilai target dari setiap atribut pelayanan jasa dapat
dilihat pada tabel 4.30 berikut:
Tabel 4.30 Nilai Target (Goal)
No Pertanyaan GOAL
Tingakat
Kepuasan
Improvement
No Atribut Kinerja Kepuasan (Current GOAL
Ratio
Satisfaction
Performance)
1 Kemudahan memperoleh angkutan kota 3,357 4 1,191
2 Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 3,100 4 1,290
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu
3 3,396 4 1,178
penumpang yang mengalami kesulitan
Kecepatan dan ketepatan pengemudi dan
4 kondektur dalam merespon keluhan dan 3,225 4 1,240
permasalahan penumpang
Keamanan dan kenyamanan penumpang
5 3,386 4 1,181
didalam angkutan kota
Keamanan dan kenyamanan pada saat naik
6 3,443 4 1,162
turun angkutan kota
Keselamatan penumpang didalam angkutan
7 3,607 4 1,109
kota sampai tempat tujuan
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan
8 2,682 4 1,491
pada masa pandemi Covid19
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam
9 3,375 4 1,185
melaksanakan pekerjaannya
Pelayanan yang sopan dan ramah bagi
10 3,411 4 1,173
penumpang
11 Kesediaan pengemudi dan kondektur untuk 3,275 4 1,221
Sales
No Atribut Kinerja Kepuasan
Point
Hasil keseluruhan perhitungan bobot (raw weight) tiap atribut dapat dilihat
pada Tabel 4.34 berikut:
Tingakat
Kepentingan Improvement Sales Raw
No Atribut Kinerja Kepuasan
( Importance Ratio Point Weight
Costumer)
1 Kemudahan memperoleh angkutan kota 4,200 1,191 1,5 7,506
2 Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 4,561 1,290 1,5 8,827
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu
3 4,214 1,178 1,2 5,956
penumpang yang mengalami kesulitan
Kecepatan dan ketepatan pengemudi dan kondektur
4 dalam merespon keluhan dan permasalahan 4,204 1,240 1,5 7,821
penumpang
Keamanan dan kenyamanan penumpang didalam
5 4,471 1,181 1,5 7,924
angkutan kota
Keamanan dan kenyamanan pada saat naik turun
6 4,414 1,162 1,2 6,154
angkutan kota
Keselamatan penumpang didalam angkutan kota
7 4,614 1,109 1,2 6,140
sampai tempat tujuan
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan pada
8 4,589 1,491 1 6,844
masa pandemi Covid19
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam
9 4,500 1,185 1,5 8,000
melaksanakan pekerjaannya
10 Pelayanan yang sopan dan ramah bagi penumpang 4,475 1,173 1,5 7,872
Kesediaan pengemudi dan kondektur untuk melayani
11 serta mengutamakan kebutuhan pengguna jasa 4,357 1,221 1,5 7,983
angkutan kota
12 Kesabaran pengemudi dan kondektur dalam melayani 4,268 1,199 1,2 6,141
penumpang
13 Kebersihan dan kerapihan angkutan kota 4,471 1,207 1,2 6,476
14 Fasilitas tempat duduk yang nyaman dan memadai 4,443 1,170 1,2 6,239
15 Kondisi angkutan kota yang layak jalan 4,546 1,156 1,2 6,306
106,19
Total
0
Sumber : Hasil Analisis, 2021
Normal Raw
No Atribut Kepuasan Raw Weight
Weight
7,506
1 Kemudahan memperoleh angkutan kota 7,069
2 Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 8,827 8,313
Pengemudi dan kondektur yang siap
3 membantu penumpang yang mengalami 5,956 5,609
kesulitan
Kecepatan dan ketepatan pengemudi dan
4 kondektur dalam merespon keluhan dan 7,821 7,365
permasalahan penumpang
Keamanan dan kenyamanan penumpang
5 7,924 7,462
didalam angkutan kota
Keamanan dan kenyamanan pada saat naik
6 6,154 5,796
turun angkutan kota
Keselamatan penumpang didalam angkutan
7 6,140 5,782
kota sampai tempat tujuan
Ketersediaan dan penerapan protokol
8 6,844 6,445
kesehatan pada masa pandemi Covid19
P e m b e rs ih a n d a n p e ra w a ta n fa s ilita s a n g k u ta n k o ta
K e le n g k a p a n p e ra la ta n d a n fa silita s a n g k u ta n k o ta
P e n g e m u d i d a n k o n d e k tu r y a n g so p a n d a n ra m a h
T in g k a t k e m a m p u a n p e n g e m u d i d a n k o n d e k tu r
T in g k a t re s p o n s iv a n p e n g e m u d i d a n k o n d e k tu r
T in g k a t k e a m a n a n d a n k e n y a m a n p e n g u n a ja sa
P e n a m b a h a n ju m la h a rm a d a s e s u a i k e b u tu h a n
P e n e ra p a n p ro to k o l C o v id 1 9 k e ta t
Tabel 4.38 Interaksi Parameter Teknik dengan Kebutuhan Berupa Angka
M e m p e rk e ta t p e ra tu ra n
T in g k a t k e s e la m a ta n
Parameter Teknik
Hows
Kebutuhan Konsumen
Whats
Kebutuhan Konsumen
Whats
Nilai interaksi untuk masing – masing atribut harus diketahui karena nilai
inilah yang dibutuhkan dalam perhitungan selanjutnya dalam menentukan
prioritas mana yang akan dikembangkan terlebih dahulu. Nilai interaksi ini
harus dikalikan dengan normalisasi bobot dari setiap atribut kinerja
kepuasan yang telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai
untuk setiap atribut kinerja kepuasan dengan parameter teknik tiap atribut
(nilai matrik interaksi). Nilai ini kemudian dijumlahkan sehingga diketahui
nilai absolut parameter teknik tiap atribut. Setelah diketahui nilai absolut
parameter teknik tiap atribut, akan dapat ditentukan parametek teknik mana
yang menjadi prioritas untuk dikembangkan terlebih dahulu.
Nilai absolut parameter teknik diperoleh dengan rumus :
KTi = Σ (BTi x Hi)…………………….(4.6)
Keterangan :
KTi = Nilai absolut parameter teknik untuk masing – masing atribut
BTi = Kepentingan relatif (bobot atau normalisasi bobot) atribut kepuasan
produk yang diinginkan yang memiliki hubungan dengan atribut
parameter teknik
Hi = Nilai hubungan atau interaksi antara atribut kepuasan produkk yang
diinginkan dengan parameter teknik
Sebagai contoh perhitungan nilai absolut parameter teknik untuk atribut
“penambahan jumlah armada sesuai kebutuhan” adalah sebagai berikut :
KTi = (7,069 x 9) + (5,938 x 9)
= 63,619 + 53,445
= 117,064
VV VV
VV V
VV V
VV VV
Tabel 4.41 Nilai Matrik Interaksi Parameter VTeknik
V V dengan V
Atribut
V Kepuasan
Importance to Costumer
Memperkuat peraturan
Tingkat keselamatan
Row Weight
Sales point
Goal
Kebutuhan Konsumen
Whats
Kemudahan memperoleh angkutan kota 63.619 63.619 4.200 3.357 4 1.2 1.5 6 7.069
Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 74.814 74.814 24.938 4.561 3.100 4 1.3 1.5 6 8.313
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu pengguna jasa 50.478 16.826 5.609 4.214 3.396 4 1.2 1.2 4.8 5.609
Kecepatan dan ketepatan merespon keluhan dan permasalahan pengguna jasa 66.282 22.094 22.094 4.204 3.225 4 1.2 1.5 6 7.365
Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa dalam angkutan kota 67.159 22.386 7.462 22.386 22.386 4.471 3.386 4 1.2 1.5 6 7.462
Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa naik turun angkutan 52.160 17.387 5.796 17.387 17.387 4.414 3.443 4 1.2 1.2 4.8 5.796
Keselamatan pengguna angkutan kota 17.347 17.347 52.040 17.347 52.040 5.782 17.347 4.614 3.607 4 1.1 1.2 4.8 5.782
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid19 58.007 19.336 19.336 58.007 58.007 19.336 19.336 4.589 2.682 4 1.5 1 4 6.445
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam melaksanakan pekerjaannya 22.601 22.601 7.534 67.803 22.601 22.601 4.500 3.375 4 1.2 1.5 6 7.534
Pelayanan yang sopan dan ramah 22.240 66.720 66.720 22.240 66.720 7.413 7.413 4.475 3.411 4 1.2 1.5 6 7.413
Kesediaan pengemudi dan kondektur untuk melayani serta mengutamakan kebutuhan pengguna jasa angkutan kota 7.517 67.655 22.552 7.517 67.655 67.655 4.357 3.275 4 1.2 1.5 6 7.517
Kesabaran pengemudi dan kondektur dalam melayani pengguna jasa angkutan kota 52.050 17.350 5.783 52.050 52.050 4.268 3.336 4 1.2 1.2 4.8 5.783
Kebersihan dan kerapihan angkutan kota 54.885 6.098 18.295 18.295 54.885 18.295 4.471 3.314 4 1.2 1.2 4.8 6.098
Fasilitas tempat duduk yang nyaman dan memadai 52.882 5.876 52.882 52.882 4.443 3.418 4 1.2 1.2 4.8 5.876
Kondisi angkutan kota yang layak jalan 53.445 17.815 53.445 53.445 5.938 53.445 53.445 4.546 3.461 4 1.2 1.2 4.8 5.938
Absolut Parameter Teknik 117.064 197.740 345.123 521.251 236.074 106.907 384.051 307.223 191.227 232.337
Prioritas 2 4 8 10 6 1 9 7 3 5
Dari Tabel 4.40 dan Tabel 4.41 diatas dapat dilihat nilai absolut dari
tiap parameter teknik dan parameter teknik yang menjadi prioritas
untuk dikembangkan adalah parameter teknik dengan nilai absolute
terendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.42 berikut:
Tabel 4.42 Prioritas Pengembangan Parameter Teknik
Nilai
No Parameter Teknik Prioritas
Absolut
1 Penambahan jumlah armada sesuai kebutuhan 117,064 2
2 Memperketat peraturan dalam angkutan 197,740 4
3 Tingkat responsivan pengemudi dan kondektur 345,123 8
Tingkat keamanan dan kenyaman penumpang dalam
4 521,251 10
angkutan
5 Tingkat keselamatan penumpang 236,074 6
6 Penerapan protokol kesehatan Covid 19 106,907 1
7 Tingkat kemampuan pengemudi dan kondektur 384,051 9
Pelanyan pengemudi dan kondektur yang sopan dan
8 307,223 7
ramah
9 Pemebersihan dan perawatan fasilitas kendaraan 191,227 3
10 Kelengkapan peralatan dan fasilitas kendaraan 232,337 5
Sumber: Hasil Analisis,2021.
j) Hubungan antar parameter teknik
Pengidentifikasian hubungan antar parameter teknik perlu dilakukan guna
mengetahui adanya keterkaitan antar parameter teknik dalam tercapainya
pelaksanaan parameter teknik. Sebagai contoh hubungan saling mendukung
yang kuat antar parameter teknik adalah memperketat peraturan dengan
tingkat keamanan dan kenyamanan pengguna jasa. Dikatakan mempunyai
hubungan yang bersifat positif kuat karena jika memperketat peraturan
dalam angkutan seperti tidak merokok dalam angkutan maka tingkat
keamanan dan kenyamanan penumpang dalam angkutan akan lebih baik.
Berikut adalah tabel interaksi antar parameter teknik dengan mengacu pada
Tabel 2.3 Simbol Interaksi Parameter Teknik.
VV
VV
Tingkat keamanan dan kenyamanan penumpang dalam angkutan
VV V
VV V
Tingkat keselamatan penumpang
VV VV
VV VV
V
Penerapan protokol kesehatan Covid 19
VV
Tingkat kemampuan penegmudi dan kondektur
V
Pelayanan pengemudi dan kondektur yang sopan dan ramah
Pembersihan dan perawatan fasilitas kendaraan
VV
Kelengkapan peralatan dan fasilitas kendaraan
Simbol Keterangan
V
VV VV
VV V
VV V
Im portan ce to C ostu m er
M em perkuat peraturan
N orm al R aw W eigh t
Im proverm en t R atio
R ow W eigh t
S ales poin t
G oal
Kebutuhan Konsumen
Whats
Kemudahan memperoleh angkutan kota 63.619 63.619 4.200 3.357 4 1.2 1.5 6 7.069
Reliability
Angkutan kota yang bebas dari asap rokok 74.814 74.814 24.938 4.561 3.100 4 1.3 1.5 6 8.313
Pengemudi dan kondektur yang siap membantu pengguna jasa 50.478 16.826 5.609 4.214 3.396 4 1.2 1.2 4.8 5.609
Responsiveness
Kecepatan dan ketepatan merespon keluhan dan permasalahan pengguna jasa 66.282 22.094 22.094 4.204 3.225 4 1.2 1.5 6 7.365
Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa dalam angkutan kota 67.159 22.386 7.462 22.386 22.386 4.471 3.386 4 1.2 1.5 6 7.462
Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa naik turun angkutan 52.160 17.387 5.796 17.387 17.387 4.414 3.443 4 1.2 1.2 4.8 5.796
Keselamatan pengguna angkutan kota 17.347 17.347 52.040 17.347 52.040 5.782 17.347 4.614 3.607 4 1.1 1.2 4.8 5.782
Assurance
Ketersediaan dan penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid19 58.007 19.336 19.336 58.007 58.007 19.336 19.336 4.589 2.682 4 1.5 1 4 6.445
Kemampuan pengemudi dan kondektur dalam melaksanakan pekerjaannya 22.601 22.601 7.534 67.803 22.601 22.601 4.500 3.375 4 1.2 1.5 6 7.534
Pelayanan yang sopan dan ramah 22.240 66.720 66.720 22.240 66.720 7.413 7.413 4.475 3.411 4 1.2 1.5 6 7.413
Kesediaan pengemudi dan kondektur untuk melayani serta mengutamakan kebutuhan pengguna jasa angkutan kota 7.517 67.655 22.552 7.517 67.655 67.655 4.357 3.275 4 1.2 1.5 6 7.517
Emphaty
Kesabaran pengemudi dan kondektur dalam melayani pengguna jasa angkutan kota 52.050 17.350 5.783 52.050 52.050 4.268 3.336 4 1.2 1.2 4.8 5.783
Kebersihan dan kerapihan angkutan kota 54.885 6.098 18.295 18.295 54.885 18.295 4.471 3.314 4 1.2 1.2 4.8 6.098
Tangible Fasilitas tempat duduk yang nyaman dan memadai 52.882 5.876 52.882 52.882 4.443 3.418 4 1.2 1.2 4.8 5.876
Kondisi angkutan kota yang layak jalan 53.445 17.815 53.445 53.445 5.938 53.445 53.445 4.546 3.461 4 1.2 1.2 4.8 5.938
Absolut Parameter Teknik 117.064 197.740 345.123 521.251 236.074 106.907 384.051 307.223 191.227 232.337
Prioritas 2 4 8 10 6 1 9 7 3 5
Dari matrik House Of Quality di atas maka dapat diketahui prioritas yang
harus didahulukan untuk perbaikan sehingga tingkat kepuasan kinerja
pelayanan angkutan umum (angkutan kota) di Kota Kupang dapat sesuai
dengan kebutuhan pengguna jasa. Nilai absolut parameter teknik terendah
akan menjadi prioritas paling pertama sedangkan untuk nilai tertinggi akan
menjadi prioritas terakhir, hal ini dikarenakan nilai absolut parameter teknik
ini menunjukan besarnya tingkat kepuasan terhadap kinerja pelayanan,
semakin tinggi nilai maka tingkat kepuasan semakin tinggi juga begitupun
sebaliknya.
Langkah – langkah yang perlu didahulukan sesuai dengan nilai absolut
parameter teknik adalah sebagai berikut :
1) Penerapan protokol kesehatan Covid 19 (106,907)
2) Penambahan jumlah armada sesuai kebutuhan (117,064)
3) Memperketat peraturan dalam angkutan (191,227)
4) Pemebersihan dan perawatan fasilitas kendaraan (197,740)
5) Tingkat keselamatan penumpang (232,337)
6) Kelengkapan peralatan dan fasilitas kendaraan (236,074)
7) Pelanyan pengemudi dan kondektur yang sopan dan ramah (307,223)
8) Tingkat responsivan pengemudi dan kondektur (345,123)
9) Tingkat kemampuan pengemudi dan kondektur (384,051)
10) Tingkat keamanan dan kenyamanan penumpang dalam angkutan
(521,251)
Berdasarkan hasil analisis Quality Function Deployment (QFD)di atas dapat
disimpulkan tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa angkutan umum
Kota Kupang bergantung pada kinerja pelayanan angkutan umum itu
sendiri, sehingga untuk memenuhi tingkat kepuasan masyarakat harus
diadakan perbaikan kinerja pelayanan angkutan umum yang mana perbaikan
kinerja angkutan umum ini telah disusun dalam langkah – langkah pada
poin diatas.