4.1.1.2 Visi
“Tetap Menjadi Pilihan Utama Penikmat Kopi.”
4.1.1.3 Misi
“Menyampaikan Karakter Dan Keunikan Dari Kopi Bale 61 Serta Mengenalkan
Kopi Khas Jawa Barat Kepada Masyarakat”.
1
4.1.2 Data Yang Dikumpulkan
Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan kuesioner. Kuesioner terdiri
dari 2 bagian. Bagian A adalah kuesioner yang digunakan untuk menghimpun
data umum responden seperti, jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan,
pendidikan, dan jumlah berkunjung. Kuesioner Bagian B adalah kuesioner yang
digunakan untuk menghimpun data penilaian konsumen, stok produk, varian
produk, keterjangkauan harga, event, diskon, kestrategisan, customer service,
suasana kedai dan menu harga.
4.1.4.2 Usia
Responden tersurvei mewakili semua golongan usia dengan distribusi
seperti diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Usia Responden
35
30
25
20
15
10
5
0
19 – 25 tahun 26 – 35 tahun > 35 tahun
SD - -
SMP 34 34%
SMA 60 60%
DIPLOMA 2 2%
S1 4 4%
S2 - -
Total 100 100%
Pekerjaan Responden
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Pelajar/ Ma- Pegawai Negeri Karyawan Swasta Wiraswasta Lain – Lain
hasiswa (Sipil / TNI /
Polisi/)
1 Kali 36 36%
2 Kali 16 16%
3 Kali 14 14%
Lebih dari 3 Kali 4 4%
Tidak Tentu 30 30%
Total 100 100%
.629 18
Pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan SPSS versi 17.0, dan
berikut ini adalah hasil pengolahan uji reliabilitas dan nilai cronbach’s Alphanya
adalah 0,629 yang berarti nilai ini sudah lebih besar dari 0,60 secara keseluruhan.
Dengan demikian seluruh uji instrumen yang terdiri dari validitas dan reliabilitas
memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.
Sig. .000
Sig. .000
Anti-image Matrices
Anti-image Matrices
b. Weakness (kelemahan)
Selain memiliki kekuatan yang digunakan untuk tetap bertahan
menghadapi pesaing, Kedai Kopi Bale 61 juga memiliki beberapa kelemahan
dalam menghadapi pesaingnya. Kelemahan yang dimiliki Kedai Kopi Bale 61
yaitu :
1. Produk yang dijual tidak terlalu lengkap
Melalui hasil kuesioner konsumen menyimpulkan bahwa produk yang
dijual kedai kopi bale 61 tidak terlalu lengkap jika dibandingkan
dengan Kedai Kopi pesaingnya.
2. Produk sejenis hanya terdiri dari beberapa merek
Konsumen Kedai Kopi Bale 61 menilai bahwa produk sejenis yang
dijual tidak kumplit jika dibandingkan dengan pesaingnnya.
d. Treats (ancaman)
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah dari lingkungan
eksternal perusahaan adalah ancaman yang dihadapi Kedai Kopi Bale 61.
ancaman tersebut berasal dari apa saja termasuk kegiatan yang dijalankan
perusahaan pesaing. Ancaman yang dihadapi oleh Kedai Kopi Bale 61
adalah :
1. Produk yang dijual pesaing lebih lengkap
Produk pesaing yang lebih lengkap menjadikan seuah ancaman bagi
perusahan, oleh karena itu perusahaan harus sesegera mungkin untuk
mengevaluasi cara agar produk yang dijual tidak kalah dengan
pesaing.
2. Perkembangan bisnis Kedai Kopi
Kedai Kopi Bale 61 merupakan perusahaan dibidang bisnis Kedai
Kopi. Saat ini terdapat beberapa perusahaan baru yang bergerak pada
bisnis yang sama. Persaingan ini menuntut perusahaan untuk
memperhatikan pesaingnya. Dengan adanya pesaing menjadikan
perusahaan lebih kompetitif dalam menjalankan usahannya.
3. Produk baru pesaing lebih cepat update
Update produk yang cepat dari pesaing merupakan sebuah ancaman
bagi perusahan, mengingat konsumen seringkali mempunyai perilaku
untuk mencoba sesuatu hal yang baru, oleh sebab itu perusahaan harus
segera mengevaluasi keadan tersebut.
Tabel 4.18 Matriks Analisis SWOT
Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
IFAS - Ketersediaan produk selalu memadai - Produk yang dijual tidak terlalu lengkap
EFAS - Kualitas produk terjamin - Produk sejenis hanya terdiri dari beberapa merek
- Produk-produk baru kualitas unggulan - Produk yang dijual dinilai konsumen kurang fresh
Opportunity (peluang) Strengths Opportunity Weaknesses Opportunity
- Pangsa pasar produk - Membuat batas control peluang pangsa pasar dengan - Segera evaluasi produk yang kurang lengkap, dengan
yang luas mengoptimalkan safety stock agar produk yang jual tidak meminta masukan kepada konsumen, sehingga bisa
- Permintaan produk kehabisan stok masuk kedalam pangsa pasar kembali.
yang tinggi - Mengoptimalkan pangsa pasar dengan menyediakan - Membuka peluang kepada produsen produk baru untuk
- Pangsa pasar produk varian produk yang lengkap dan kualitas yang terjamin. dijual di kedai kopi, sehingga kedepannya banyak varian
baru mudah - Mengenalkan produk baru unggulan kepada konsumen produk yang dipajang sejenis agar mengoptimalkan
dengan memberikan jaminan keunggulan dari produk permintaan konsumen yang tinggi.
yang sudah ada sebelumnya. - Mengoptimalkan quality untuk menyortir produk-
produk yang rawan membusuk, terutama produk baru.
Threats (ancaman) Strengths Threats Weaknesses Threats
- Produk yang dijual - Mengkontrol produk-produk yang dipajang agar tidak - Menginformasikan masukan dari konsumen kepada
pesaing lebih lengkap kekurangan stok, sehingga dalam batas wajar dengan bagian pusat agar diadakan evaluasi rutin supaya produk
- Perkembangan bisnis pesaing. yang kosong bisa segera dilengkapi.
Kedai Kopi - Memberikan jaminan keungulan produk yang dijual - Membuka peluang kepada produsen baru, untuk bekerja
- Produk baru pesaing kepada konsumen seperti produk selalu fresh, tanggal sama dalam menjual produknya.
lebih cepat update kadaluarsa yang lama, menghindari produk penyok dll - Mengadakan sidak produk dari pusat terhadap cabang-
- Evaluasi untuk sistem update produk baru dengan cabang, sebagai bahan control dan evaluasi, terutama
mengadakan meeting ditoko dengan waktu minimal terhadap barang baru yang menjadi perhatian khusus
20
seminggu sekali sebelum buka toko, agar tidak dari kosumen.
ketinggalan dengan pesaing.
4.2.4 Usulan Strategi Pemasaran
Dengan diketahuinya hasil analisis faktor dari penyebab minat belanja di Kedai Kopi
Bale 61, yaitu variabel produk serta dilakukannya analisis SWOT sebagai alat bantu. Maka
langkah selanjutnya dilakukan usulan evaluasi strategi pemasaran pada faktor produk.
Berdasarakan hasil dari analisis metode SWOT diketeahui faktor produk yang menjadi
penyebab utama kurangnya minta pembeli terhadap Kedai Kopi Bale 61, dikarenakan :
1. Produk yang dijual tidak terlalu lengkap
2. Produk sejenis hanya terdiri dari beberapa merek
3. Produk yang dijual dinilai konsumen kurang fresh
Usulan dari strategi pemasaran terhadap kelemahan dari poin pertama yaitu produk yang
dijual tidak terlalu lengkap dengan cara segera evaluasi produk yang kurang lengkap, dengan
meminta masukan kepada konsumen, sehingga bisa masuk kedalam pangsa pasar kembali.
Untuk poin kedua Produk sejenis hanya terdiri dari beberapa merek dengan cara
membuka peluang kepada produsen produk baru untuk dijual di kedai kopi, sehingga
kedepannya banyak varian produk yang dipajang sejenis agar mengoptimalkan permintaan
konsumen yang tinggi.
Untuk poin ketiga produk yang dijual dinilai konsumen kurang fresh dengan cara
mengopimalkan quality untuk menyortir produk-produk yang rawan membusuk, terutama
produk baru.
Selain itu usulan strategi Kedai Kopi yang diterapkan untuk produk yang menjadi
kendala dengan segmentasi pasar dimana dengan memaksimumkan pilihan (ragam produk)
sehingga pelanggan (costumer) dapat memiliki beragam pilihan juga.