Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres

dan Kualitas Tidur Terkait Pembelajaran Jarak Jauh Pada


Mahasiswa Fakultas Keperawatan Semester 6
Universitas Katolik De La Salle Manado

Maweikere.V1,Wetik.S2,Laka.A3
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado
Email : verantimaweikere@gmail.com

Abstrak

Pemberian terapi relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi yang dilakukan terhadap
otot dalam yang tidak memerlukan fantasi atau khayalan, kegigihan, bahkan isyarat
melainkan dilakukan dengan menumpukan atensi atau fokus pada otot. Di masa pandemi
covid-19 pembelajaran jarak jauh menjadi salah satu keputusan yang harus diambil demi
membantu memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 dan hal tersebut membuat para
pelajar khususnya mahasiswa semester atas merasa stres serta mempengaruhi kualitas tidur
mereka. Pemberian terapi relaksasi otot progresif akan memberikan segudang manfaat salah
satunya yaitu dapat membantu individu untuk merilekskan pikiran serta tubuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan mengenai pemberian terapi
relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres dan kualitas tidur terkait pembelajaran jarak
jauh. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Semester 6,
Universitas Katolik De La Salle Manado yang berjumlah 30 orang menggunakan teknik one
group pre-post design dan pengambilan data menggunakan non-probability sampling dengan
menggunakan teknik purposive sampling (n)= 30 responden.

Kata kunci : Terapi Relaksasi Otot Progresif, Tingkat Stres, Kualitas Tidur, Pembelajaran
Jarak Jauh.

The Effect of Progressive Muscle Relaxation Techniques on Stress Levels


and Sleep Quality Related to Distance Learning on
Student of the Faculty of Nursing Semester 6
De La Salle Catholic University Manado
Abstract
The provision of progressive muscle relaxation therapy is a relaxation technique performed
on deep muscles that does not require fantasy or delusion, persistence, even cues but is done
by concentrating attention or focusing on the muscles. During the covid-19 pandemic,
distance learning is one of the decisions that must be taken to help break the chain of the
spread of the covid-19 virus and this makes students, especially upper semester students, feel
stressed and affect the quality of their sleep. Giving progressive muscle relaxation therapy
will provide a myriad of benefits, one of which is that it can help individuals to relax their
mind and body. This study aims to determine the significant effect of progressive muscle
relaxation therapy on stress levels and sleep quality related to distance learning. The
respondents of this study were students of the 6th semester of the Faculty of Nursing, De La
Salle Catholic University, Manado, totaling 30 people using the one group pre-post design
technique and data collection using non-probability sampling using purposive sampling
technique (n) = 30 respondents.

Keywords : progressive muscle relaxation therapy, stress levels, sleep quality, distance
learning.
Pendahuluan dapatkan hasil bahwa 42,6% mahasiswa
Merebaknya pandemi Corona Virus mengkhawatirkan karir profesional
Disease 2019 (COVID-19) saat ini mereka di masa depan dan sebanyak
menjadi kasus yang membawa perubahan 40,2% mengkhawatrikan masalah studi
besar bagi kehidupan manusia. Hal ini seperti : kuliah,seminar, dan kerja praktek
berdampak pula bagi sistem pembelajaran (Aristovnik et al., 2020). Dengan
yang mengharuskan mahasiswa untuk demikian, pandemi covid-19 memberikan
mampu beradaptasi secara cepat terhadap pengaruh yang besar terhadap mahasiswa
perubahan yang ada. Transformasi di seluruh dunia.
tersebut, memberikan dampak berupa Efek dari pandemi covid-19 juga
sistem pembelajaran jarak jauh dan yang dirasakan oleh mahasiswa di Asia.
masih membingungkan sehingga Penelitian terhadap seribu sembilan belas
mahasiswa menjadi tidak kreatif, pasif, (1019) responden yang merupakan
dan tidak bersemangat untuk belajar yang mahasiswa Fakultas Ilmu Kedokteran
berakibatkan mahasiswa menjadi stres jurusan kedokteran, kedokteran gigi,
(Argaheni, 2020). Terdapat 7 (tujuh) farmasi, keperawatan, dan ilmu
alasan penyebab stres mahasiswa terkait kedokteran terapan di Jordan University of
proses pembelajaran yang diubah secara Science and Technology didapatkan
cepat akibat pandemi covid-19 yaitu : sebanyak 32% melaporkan lebih banyak
tugas pembelajaran yang banyak, bosan di stres dengan ujian elektronik jarak jauh
rumah saja, tidak dapat bertemu dengan karena durasi ujian, platform ujian dan
orang-orang terdekat, proses pembelajaran konektivitas internet yang merupakan
daring yang mulai menjenuhkan faktor utama pemicu terjadinya stress
mahasiswa, tidak dapat mengaplikasikan (Elsalem et al., 2020). Penelitian terhadap
pembelajaran secara langsung khusunya empat ratus tujuh puluh tiga (473)
mata kuliah praktikum, minimnya paket responden yang merupakan mahasiswa
data yang dimiliki, serta tidak dapat Fakultas Ilmu Kedokteran di Jepang
melakukan kegiatan yang digemari (Ph et terdapat sekitar seratus empat puluh satu
al., 2020). Jadi, dapat disimpulkan bahwa (141) mahasiswa atau sebesar 29,8%
perubahan sistem pembelajaran akibat mengatakan bahwa mereka memiliki
pandemi covid-19 mempengaruhi tingkat kekhawatiran terhadap peralihan
stres mahasiswa. pembelajaran yang biasa dilaksanakan
Efek dari pandemi covid-19 secara langsung menjadi sistem
dirasakan oleh mahasiswa di seluruh pembelajaran jarak jauh atau tidak
dunia. Penelitian terhadap seratus langsung akibat pandemi covid-19 yang
sembilan puluh lima (195) mahasiswa di dilakukan secara mendadak dan
universitas negeri besar di Amerika berakibatkan mahasiswa mengalami
Serikat di dapatkan hasil bahwa terjadi kewalahan (Nishimura et al., 2021).
peningkatan stres dan kecemasan sebesar Dengan demikian, dapat disimpulkan
71% akibat dari pandemi covid-19 ini bahwa peningkatan tingkat stres dialami
(Son et al., 2020). Adapun hal yang oleh mahasiswa di asia akibat perubahan
dirasakan berupa kekhawatiran terhadap proses pembelajaran yang terjadi.
diri sendiri dan orang lain, kesulitan
konsentrasi, gangguan pola tidur, Stres pembelajaran dengan sistem
penurunan interaksi sosial, membatasi jarak jauh sebagai dampak dari pandemi
interaksi sosial, penurunan kemandirian, covid-19 dirasakan di Indonesia.
dan terjadi peningkatan tingkat depresi Berdasarkan penelitian Pawicara &
yang memunculkan ide bunuh diri (Ph et Conilie, (2020) terhadap mahasiswa
al., 2020). Dalam penelitian terhadap terkait pembelajaran jarak jauh,
30.383 mahasiswa di 62 negara di didapatkan data bahwa mahasiswa
mengalami kejenuhan belajar dikarenakan sepenuhnya mengatasi masalah tingkat
proses pembelajaran jarak jauh yang stress yang terjadi selama proses
monoton sehingga menimbulkan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
mahasiswa kurang konsentrasi, Universitas Katolik De La Salle
munculnya rasa enggan untuk belajar, Manado merupakan salah satu universitas
kehilangan antusias belajar, stres, susah swasta di Provinsi Sulawesi Utara yang di
tidur, dan memiliki rasa jenuh terhadap dalamnya terdapat Fakultas Keperawatan.
materi perkuliahan. Hal ini serupa dengan Berdasarkan hasil survei yang dilakukan
penelitian dari Nurmala & Tirtayasa, terkait dengan stres pembelajaran yang
(n.d.) terhadap mahasiswa didapatkan data terjadi di masa pandemi covid-19
96,4% mahasiswa mengalami stres dalam didapatkan data bahwa mahasiswa
golongan sedang dan 3,6% berada dalam mengalami kejenuhan, cepat bosan, stres,
golongan rendah. Dengan demikian, suasana hati (mood) terganggu, mudah
proses pembelajaran yang dilakukan di lelah, tidak bersemangat, konsentrasi dan
masa pandemi covid-19 ini dapat motivasi belajar menurun hingga
menimbulkan kejenuhan yang bisa menyebabkan kualitas tidur terganggu.
mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Hal tersebut dikarenakan di masa
mahasiswa. pembelajaran jarak jauh ini tugas menjadi
Adapun berbagai kebijakan yang lebih banyak, durasi belajar dan batas
dilakukan oleh pemerintah untuk waktu mengerjakan tugas menjadi lebih
membantu menangani proses panjang, interaksi dengan dosen dan
pembelajaran yang diubah akibat pandemi teman sekelas menjadi terbatas, tidak
covid-19. United Nations of Educational dapat mendiskusikan materi pembelajaran
Scientific and Cultural Organization secara langsung seperti di dalam kelas,
(UNESCO) merupakan salah satu bosan menatap layar gadget serta beban
organisasi yang membantu dalam belajar pada mahasiswa semester enam (6)
menangani proses pembelajaran yang mulai terasa terkait tugas akhir yang akan
terjadi akibat pandemi covid-19 dan mereka hadapi. Hal lain yang dirasakan
melalui Komisi Nasional Indonesia untuk yaitu stress terkait jaringan dan kuota
Unesco (KNIU) melakukan hubungan internet pada saat mengakses perkuliahan.
kerjasama dengan Kementerian Banyaknya permasalah terkait stres yang
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia terjadi dalam proses pembelajaran jarak
(Kemendikbud) untuk memastikan bahwa jauh tersebut belum terlaksanakan
pengajar harus dimantapkan dan direkrut sepenuhnya.
dengan cara yang layak, berpengalaman, Berdasarkan pemaparan data
profesional, memiliki motivasi dan diatas maka peneliti terdorong untuk
sumber daya yang baik, berdaya guna, dan menganalisa pengaruh terapi relaksasi otot
praktis. Di Indonesia, pemerintah juga progresif terhadap tingkat stres dan
memberikan bantuan berupa subsidi paket kualitas tidur pada mahasiswa terkait
data internet sebanyak 35 GB/bulan untuk pembelajaran jarak jauh akibat pandemi
siswa, 42 GB/bulan untuk para pendidik, covid-19. Sehingga hasil yang didapatkan
beserta para mahasiswa dan dosen dalam penelitian ini diharapkan menjadi
sebanyak 50 GB/bulan yang berlangsung referensi atau rujukan bagi Fakultas
selama empat bulan yakni dari bulan Keperawatan dalam mengatasi stres yang
September-Desember (Kemendikbud, terjadi pada mahasiswa selama mengikuti
2020). Dengan demikian dapat proses pembelajaran jarak jauh.
disimpulkan bahwa, berbagai usaha telah
dilaksanakan pemerintah demi
meningkatkan mutu dari pembelajaran
jarak jauh namun, usaha tersebut belum KAJIAN LITERATUR
Tingkat Stres & Kualitas Tidur terkait Istirahat merupakan suatu hal yang
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membantu manusia dalam menenangkan
Para peneliti telah banyak pikiran dan tubuh setelah seharian
menjelaskan secara umum tentang melakukan berbagai macam aktivitas.
pengertian dari stres. Menurut Hasanah, Menurut Sarfriyanda dkk., (2015)
(2017) stres merupakan suatu anggapan Kapasitas istirahat yang tidak baik
tubuh terhadap stressor psikososial diakibatkan oleh adanya kegiatan sosial,
seseorang. Stres akademik merupakan karena pada masa tersebut khususnya di
stres yang dialami oleh para pelajar yang masa dewasa muda seseorang sedang
sumbernya berasal dari proses berada pada puncak keaktifan dalam
pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan sosial. Kualitas tidur seseorang
aktivitas dalam proses pembelajaran juga dapat dipengaruhi oleh faktor
seperti: menumpuknya pekerjaan rumah elektronik seperti : mengakses internet,
atau tugas yang diberikan, materi yang menggunakan peralatan elektronik yang
membosankan, kurangnya waktu dalam ada di kamar tidur seperti : televisi,
memahami materi, nilai ujian yang jelek, gadget, dan komputer sampai larut malam
serta timbulnya kecemasan dalam (Syamsoedin dkk., 2015). Aktivitas sosial
mengikuti ujian (Barseli & Ifdil, 2017). yang terjadi pada usia dewasa muda yang
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipengaruhi oleh faktor elektronik dapat
disimpulkan, stres akademik adalah stres menyebabkan kapasitas tidur yang tidak
yang terjadi akibat tuntutan proses baik.
pembelajaran di lingkungan akademik Kondisi terganggunya kapasitas
sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan tidur ini sering dijumpai pada anak usia
mental para pelajar khususnya mahasiswa. sekolah, mahasiswa, dan pekerja yang
Ada beberapa hal yang menjadi memiliki jam kerja yang padat dan
penyebab stres akademik pada mahasiswa. kelompok yang paling tinggi resikonya
Menurut Sagita dkk., (2017) salah satu untuk terkena gangguan kualitas tidur
faktor yang menjadi penyebab stres adalah mahasiswa (Mauliyana dkk.,
akademik pada mahasiswa adalah 2020). Gangguan kualitas tidur memiliki
keyakinan (efficacy). Kemampuan diri resiko paling tinggi pada mahasiswa dan
atau keyakinan yang dimiliki mahasiswa salah satu bagian utama yang dapat
dalam menyelesaikan tugas akademik dipengaruhi akibat terganggunya kapasitas
dapat meningkatkan usaha untuk tidur seseorang yaitu memori dan
mencapai suatu tujuan, namun bisa juga konsentrasi yang dimiliki seseorang.
menjadi penghambat dalam mencapai Teknik Relaksasi Otot Progresif
suatu sasaran. Selanjutnya, faktor lain Pemberian teknik memberikan
yang dapat menimbulkan stres akademik segudang manfaat salah satunya dapat
pada mahasiswa adalah motivasi membantu individu untuk merilekskan
berprestasi yang menuntut individu untuk pikiran serta tubuh. Menurut Putri &
meningkatkan kemampuannya secara Amalia, (2019) teknik ini merupakan
penuh untuk mendapatkan hasil yang teknik relaksasi yang dilakukan terhadap
terbaik (Sagita dkk., 2017). Penyebab otot dalam yang tidak memerlukan fantasi
stres akademik mahasiswa diakibatkan atau khayalan, kegigihan, bahkan isyarat
karena adanya tuntutan serta harapan yang melainkan dilakukan dengan
muncul diikuti dengan keterbatasan dan menumpukan atensi atau fokus pada otot
hambatan dalam pelaksanaan serta dapat dengan tujuan untuk meminimalizir
menimbulkan dampak yang berpengaruh ketegangan yang terjadi pada otot dengan
terhadap perilaku mahasiswa. memberikan beberapa tindakan untuk
memperoleh pandangan yang bebas.
Teknik ini merupakan salah satu opsi yang
tepat dengan tujuan untuk menegangkan mahasiswa terdapat 108 mahasiswa
otot-otot teretentu dan yang atau sebesar (96,4%) berada pada
dikombinasikan dengan latihan pernafasan tingkat stress sedang sedangkan 4
dalam. orang mahasiswa atau sebesar (3,6%)
Pemberian teknik relaksasi otot berada pada kategori rendah.
progresif memberikan pengaruh terhadap c. Penelitian yang dilakukan Ruci Pawicara,
gangguan tidur yang dialami oleh Maharani Conilie di Jember pada tahun
mahasiswa keperawatan. Berdasarkan 2020 kepada seluruh mahasiswa Tadris
penelitian dari D. Putri, (2016) Biologi IAIN Jember yang sedang
menunjukkan hasil bahwa adanya melakukan perkuliahan daring selama
pengaruh skor insomnia pada mahasiswa pandemi Covid-19 dengan menggunakan
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan metode deskripsi kualitatif. Tujuan dari
khusus yaitu teknik relaksasi otot penelitian ini adalah untuk menganalisis
progresif kepada mahasiswa. Pengidap pembelajaran daring terhadap kejenuhan
insomnia dapat memanfaatkan teknik ini belajar mahasiswa Tadris Biologi IAIN
sebagai salah satu cara alternatif untuk Jember di tengah pandemi Covid-19.
mengurangi keluhan terhadap insomnia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa mahasiswa mengalami kejenuhan
Penelitian Terkait belajar dikarenakan berbagai faktor
a. Penelitian yang dilakukan oleh diantaranya adalah: 1) materi kurang
Livana PH, Mohammad Fatkhul menarik sehingga penyajiannya dilkukan
Mubin, Yazid Basthomi di 22 secara monoton, 2) banyaknya tugas yang
Provinsi di Indonesia pada tahun diberikan yang diberikan tanpa diberikan
2020 pada 1.129 mahasiswa penjelasan materi yang mendalam.
menggunakan gabungan kualitatif Akibat dari faktor-faktor tersebut adalah :
dengan desain fenomologi dan 1) timbulnya rasa malas, kehilangan
kuantitatif dengan desain deskriptif semangat, stress, susah tidur, lelah, dan
analitik. Penelitian ini bertujuan bosan terhadap materi perkuliahan selama
untuk menganalisis faktor penyebab pembelajaran daring dilaksanakan.
stres mahasiswa selama pandemi
Covid-19. Hasil penelitian METODE PENELITIAN
menunjukkan bahwa “Tugas Tempat dan Waktu Penelitian
Pembelajaran” merupakan faktor Lokasi penelitian ini dilaksanakan
utama penyebab stress mahasiswa secara virtual menggunakan media Google
selama masa pandemi Covid-19. Meet bersama mahasiswa Fakultas
b. Meilla Dwi Nurmalla, Tubagus Umar Keperawatan Semester 6, di Universitas
Syarif Hadi Wibowo, Astri Katolik De La Salle Manado. Waktu
Rachmayani di Banten pada tahun penelitian dimulai pada tanggal 31 Juli
2020 pada populasi sebanyak 112 2021 sampai dengan tanggal 6 Agustus
mahasiswa menggunakan metode 2021.
deskriptif kuantitatif. Tujuan Populasi dan Sampel Penelitian
penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran mengenai Populasi dalam penelitian ini yaitu
tingkat stres mahasiswa dalam mahasiswa fakultas keperawatan semester
menghadapai pembelajaran online 6 berjumlah 118 orang yang mengalami
pada masa pandemi Covid-19. Hasil stres dan kualitas tidur yang terganggu
yang didapatkan menunjukkan bahwa karena pembelajaran jarak jauh (PJJ)
mahasiswa mengalami tingkat stress akibat pandemi covid-19. Pada penelitian
pada kategori sedang dilihat dari data ini peneliti menggunakan nonprobability
yang diperoleh yaitu dari 112 sampling dengan menggunakan teknik
purposive sampling dan mendapat sampel Tabel 5.2 Tingkat Stres Kelompok
berjumlah 30 mahasiswa. Intervensi pada Mahasiswa Fakultas
Keperawatan Semester 6, Universitas
Desain Penelitian Katolik De La Salle Manado Tahun
Penelitian ini menggunakan 2021 (n=30)
rancangan penelitian quasi-eksperimen,
dengan desain one group pre-post design Tingkat
Pre-Test Post-Test
serta menggunakan uji paired sample t- Stres
test untuk mengetahui pengaruh tingkat f % f %
stres dan kualitas tidur pada mahasiswa Ringan 0 0 30 100.0
sebelum dan sesudah diberikannya teknik Sedang 15 50.0 0 0
relaksasi otot progresif. Penelitian ini Berat 15 50.0 0 0
menggunakan instrumen penelitian berupa Total 30 100.0 30 100.0
kuesioner yang dibuat oleh peneliti
Sumber : Data Primer,2021
PEMBAHASAN Tabel di atas menunjukkan bahwa
5.1 Hasil Karakteristik tingkat stres mahasiswa sebelum
Demografi/Responden pemberian teknik relaksasi otot progresif
Tabel 5.1 Karakteristik Demografi terdapat 50% mahasiswa mengalami stres
Jenis Kelamin dan Umur Responden di sedang dan 50% mahasiswa mengalami
Fakultas Keperawatan Semester 6 stres berat. Sedangkan sesudah pemberian
Unika De La Salle Manado Tahun 2021 teknik relaksasi otot progresif selama tiga
(n=30) hari, pada hari ketujuh terdapat 100%
Karakteristik Kategori f (%) mahasiswa mengalami stres ringan.
Jenis Kelamin Laki – Laki 7 23.3
Perempuan 23 76.7 Tabel 5.3 Kualitas Tidur Kelompok
TOTAL 30 100.0 Intervensi pada Mahasiswa Fakultas
Sumber : Data Primer,2021 Keperawatan Semester 6, Universitas
Karakteristik Kategori f (%) Katolik De La Salle Manado, Tahun
Umur 19 Tahun 1 3.3 2021 (n=30)
20 Tahun 15 50 Kualitas Pre-Test Post-Test
21 Tahun 13 43.3 Tidur
22 Tahun 1 3.3 f % f %
Baik 20 66.6 30 100.0
TOTAL 30 100.0 Cukup 9 29.9 0 0
Sumber : Data Primer,2021 Kurang 1 3.3 0 0
Berdasarkan dari data demografi Total 30 100.0 30 100.0
menunjukkan bahwa untuk kategori jenis Sumber : Data Primer,2021
kelamin kelompok intervensi sebelum dan
sesudah pelaksanaan intervensi terdapat Berdasarkan tabel di atas
sebanyak 7 orang laki-laki (23.3%) dan didapatkan hasil bahwa sebelum
perempuan sebanyak 23 orang (76,7%). pemberian teknik relaksasi otot progresif
Dan untuk kategori umur menunjukkan sebanyak 66,6% mahasiswa mengalami
bahwa kelompok intervensi sebelum dan kualitas tidur yang baik, 29,9% mahasiswa
sesudah pelaksanaan intervensi terdapat mengalami kualitas tidur yang cukup, dan
sebanyak 1 orang (3.3%) berumur 19 3.3% mahasiswa mengalami kualitas tidur
Tahun, 15 orang (50%) berumur 20 yang kurang. Sedangkan sesudah
Tahun, 13 orang (43.3%) berumur 21 pemberian teknik relaksasi otot progresif
Tahun, dan 1 orang (3,3%) berumur 22 sebanyak 100% mahasiswa mengalami
Tahun. kualitas tidur yang baik.
Tabel 5.4 Hasil Analisis Data Uji terdistribusi normal karena dasar
Normalitas Tingkat Stres pada pengambilan keputusan uji normalitas
Mahasiswa Fakultas Keperawatan adalah jika nilai sig. > 0,05 maka data
Semester 6, Universitas Katolik De La terdistribusi normal dan jika nilai sig.<
Salle Manado, Tahun 2021 (n=30) 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Shapiro-
Wilk Tabel 5.6 Pengaruh Tingkat Stres
Statistic df Sig. Kelompok Intervensi Sebelum dan
Pre- Sesudah diberikan Teknik Relaksasi
.937 30 .075 Otot Progresif pada Mahasiswa
Test
Post- Fakultas Keperawatan Semester 6,
.947 30 .144 Universitas Katolik De La Salle
Test
Berdasarkan hasil uji normalitas Manado, Tahun 2021 (n=30)
di atas menunjukkan bahwa data pre-test Sig.
diperoleh nilai sig. sebesar 0,75 > 0,05 Kondis Mea d (2-
N SD t
dan data post-test diperoleh nilai sig. i n f taile
sebesar 0,144 > 0,05 dengan d)
menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk 27.0
sebagai syarat untuk melakukan uji Paired Pre- 3 0 11.264 2 13.1
Sample T-Test. Hasil tersebut Test 0 000 84 9 28 .000
menunjukkan data pre-test dan post-test Post-
terdistribusi normal karena dasar Test
pengambilan keputusan uji normalitas Berdasarkan data di atas,
adalah jika nilai sig. > 0,05 maka data diketahui bahwa nilai sig. (2 tailed) pada
terdistribusi normal dan jika nilai sig.< kelompok intervensi sebelum dan sesudah
0,05 maka data tidak terdistribusi normal. diberikan teknik relaksasi otot progresif
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
Tabel 5.5 Hasil Analisis Data Uji terdapat pengaruh yang signifikan pada
Normalitas Kualitas Tidur pada tingkat stres mahasiswa sebelum dan
Mahasiswa Fakultas Keperawatan sesudah diberikan teknik relaksasi otot
Semester 6, Universitas Katolik De La progresif. Sehingga dapat disimpulkan
Salle Manado, Tahun 2021 (n=30) bahwa Ha1 diterima dan Ho1 ditolak.
Shapiro- Tabel 5.7 Pengaruh Kualitas Tidur
Wilk Kelompok Intervensi Sebelum dan
Statistic df Sig. Sesudah diberikan Teknik Relaksasi
Pre- Otot Progresif pada Mahasiswa
.932 30 .054 Fakultas Keperawatan Semester 6,
Test
Post Universitas Katolik De La Salle
- .948 30 .150 Manado, Tahun 2021 (n=30)
Test Sig.(2-
Kondisi N Mean SD df t
Berdasarkan hasil uji normalitas tailed)
di atas menunjukkan bahwa data pre-test 11.93 11.17
Pre-Test 30 29 5.849 .000
diperoleh nilai sig. sebesar 0,54 > 0,05 333 551
dan data post-test diperoleh nilai sig. Post-Test
sebesar 0,150 > 0,05 dengan Berdasarkan data di atas,
menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk diketahui bahwa nilai sig. (2 tailed) pada
sebagai syarat untuk melakukan uji Paired kelompok intervensi sebelum dan sesudah
Sample T-Test. Hasil tersebut diberikan teknik relaksasi otot progresif
menunjukkan data pre-test dan post-tes sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan pada
kualitas tidur mahasiswa sebelum dan pencernaan yang berat, denyut jantung
sesudah diberikan teknik relaksasi otot yang semakin tinggi, sesak napas, tremor,
progresif. Sehingga dapat disimpulkan perasaan cemas, takut yang berlebihan,
bahwa Ha2 diterima dan Ho2 ditolak. mudah bingung, dan panik.
Adapun gejala-gejala yang
Tingkat Stres & Kualitas Tidur terkait menunjukkan seseorang mengalami stres.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 1) Gejala kognitif, individu merasakan
Para peneliti telah banyak kesulitan dalam berkonsentrasi, pelupa,
menjelaskan secara umum tentang memiliki penilaian yang buruk terhadap
pengertian dari stres. Menurut Hasanah, sesuatu, mempunyai perspektif negatif,
(2017) stres merupakan suatu anggapan merasa cemas, sering merenung, dan
tubuh terhadap stressor psikososial memiliki kekhawatiran yang berlebihan,
seseorang. Stres akademik merupakan 2) Gejala emosional, Moodiness, pemarah,
stres yang dialami oleh para pelajar yang tidak bisa memiliki waktu untuk bersantai,
sumbernya berasal dari proses lelah, kesepian, merasa terisolasi, merasa
pembelajaran yang berkaitan dengan frustasi, dan merasa tidak bahagia, 3)
aktivitas dalam proses pembelajaran Gejala fisik : Pusing, mual, mengalami
seperti: menumpuknya pekerjaan rumah gangguan pencernaan, mengalami
atau tugas yang diberikan, materi yang gangguan pernapasan, mudah berkeringat,
membosankan, kurangnya waktu dalam rentan terkena flu, gairah akan seks hilang,
memahami materi, nilai ujian yang jelek, nyeri dada, jantung berdebar kencang,
serta timbulnya kecemasan dalam serta mengalami tegang otot, 4) Gejala
mengikuti ujian (Barseli & Ifdil, 2017). perilaku, individu mengalami pola makan
Berdasarkan pengertian di atas dapat yang tidak teratur, menyisihkan waktu
disimpulkan, stres akademik adalah stres istirahat terlalu banyak atau sedikit, sering
yang terjadi akibat tuntutan proses lari atau menunda tanggung jawab, sering
pembelajaran di lingkungan akademik mengkonsumsi alkohol, dan minum obat
sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan terlarang (Saleh dkk, 2020). Gejala yang
mental para pelajar khususnya mahasiswa. muncul dari stres akan berdampak
Tingkat stres merupakan hasil dari gangguan pada keseluruhan aspek
evaluasi terhadap berat dan ringannya individu dan menunjukkan bahwa
stress yang dialami oleh tiap orang. individu tersebut mengalami stress.
Menurut Wulandari dkk., (2017) stres Ada beberapa hal yang menjadi
terbagi atas tiga (3) tingkatan yaitu : 1) penyebab stres akademik pada mahasiswa.
Stres ringan, merupakan stres yang tidak Menurut Sagita dkk., (2017) salah satu
merusak aspek fisiologis..seseorang yang faktor yang menjadi penyebab stres
pada dasarnya terjadi dalam kehidupan akademik pada mahasiswa adalah
sehari-hari dan dirasakan oleh tiap orang keyakinan (efficacy). Kemampuan diri
dan tidak akan menimbulkan masalah atau keyakinan yang dimiliki mahasiswa
yang serius. 2) Stres sedang, merupakan dalam menyelesaikan tugas akademik
stres yang terjadi selama berjam-jam dapat meningkatkan usaha untuk
hingga hari sehingga stres ini tergolong mencapai suatu tujuan, namun bisa juga
lama dan respon dari stres ini berupa : menjadi penghambat dalam mencapai
maag, bab tidak lancar, terjadi kram pada suatu sasaran. Selanjutnya, faktor lain
otot, gangguan waktu tidur, perubahan yang dapat menimbulkan stres akademik
siklus haid, konsentrasi dan daya ingat pada mahasiswa adalah motivasi
menurun, 3) Stres berat, adalah stres yang berprestasi yang menuntut individu untuk
tergolong parah dan yang dialami selama meningkatkan kemampuannya secara
beberapa minggu hingga tahun dan reaksi penuh untuk mendapatkan hasil yang
dari stress ini berupa : gangguan proses terbaik (Sagita dkk., 2017).
Hasil penelitian dari Mulya & seharian melakukan berbagai macam
Indrawati, (2016) juga mengungkapkan aktivitas. Menurut Sarfriyanda dkk.,
adanya hubungan yang relevan antara (2015) Kapasitas istirahat yang tidak baik
motivasi berprestasi mahasiswa terhadap diakibatkan oleh adanya kegiatan sosial,
stress akademik dan menjadikan motivasi karena pada masa tersebut khususnya di
berprestasi menjadi salah satu penyebab masa dewasa muda seseorang sedang
terjadinya stress akademik. Menurut Putri berada pada puncak keaktifan dalam
& Sawitri, (2017) mengungkapkan adanya kegiatan sosial. Kualitas tidur seseorang
hubungan minus yang relevan antara juga dapat dipengaruhi oleh faktor
perilaku yang hardiness terhadap stress elektronik seperti : mengakses internet,
akademik. Dampak stress pada mahasiswa menggunakan peralatan elektronik yang
dapat mengakibatkan gangguan ada di kamar tidur seperti : televisi,
psikologis, kognitif serta emosional yang gadget, dan komputer sampai larut malam
dapat mempengaruhi perilaku mahasiswa (Syamsoedin dkk., 2015). Aktivitas sosial
tersebut (Hasanah, 2017). Penyebab stres yang terjadi pada usia dewasa muda yang
akademik mahasiswa diakibatkan karena dipengaruhi oleh faktor elektronik dapat
adanya tuntutan serta harapan yang menyebabkan kapasitas tidur yang tidak
muncul diikuti dengan keterbatasan dan baik.
hambatan dalam pelaksanaan serta dapat Adapun dampak yang didapatkan
menimbulkan dampak yang berpengaruh terhadap kapasitas tidur yang tidak baik
terhadap perilaku mahasiswa. pada mahasiswa. Menurut Mauliyana
Stres yang dialami oleh tiap dkk., (2020) dampak terhadap kapasitas
individu dapat di minimalizir agar tidak tidur dapat mempengaruhi semangat
menjadi parah caranya adalah dengan belajar dan gangguan mood seseorang.
melakukan pengelolaan stres secara Kualitas tidur yang buruk juga bisa
efektif agar bisa membantu mengurangi membuat seseorang menjadi kurang
stres yang dialami. Menurut Kemenkes, bahagia, merasa tertekan, merasa lemah
(2016), cara mengatasi stres untuk secara fisik, dan merasa lelah secara fisik
mencapai jiwa yang sehat yaitu : 1) dan mental (Mauliyana dkk., 2020).
Bicarakan keluhan atau permasalahan Kualitas tidur yang buruk dapat
yang sedang dialami dengan seseorang memberikan dampak yang tidak baik
yang dapat dipercaya, 2) Melakukan terhadap kondisi fisik dan mental
kegiatan-kegiatan yang kita minati sesuai mahasiswa.
dengan kemampuan kita, 3) Setiap orang bisa memiliki
Mengembangkan hobi atau talenta yang dampak yang diakibatkan terganggunya
berguna bagi diri sendiri juga orang lain, kualitas tidur. Salah satu bagian yang
4) Meningkatkan ibadah serta sangat dipengaruhi akibat terganggunya
mendekatkan diri kita dengan Tuhan, 5) kualitas tidur pada seseorang yaitu
Berusaha untuk berpikir hal yang positif, memori dan konsentrasi seseorang
6) Menenangkan pikiran dengan (Mauliyana dkk., 2020). Kondisi
melakukan relaksasi, 7) Menjaga terganggunya kapasitas tidur ini sering
kebugaran tubuh dengan melakukan dijumpai pada anak usia sekolah,
latihan jasmani atau aktivitas fisik dengan mahasiswa, dan pekerja yang memiliki
teratur, isirahat yang cukup, jam kerja yang padat dan kelompok yang
mengkonsumsi makanan yang paling tinggi resikonya untuk terkena
menyehatkan tubuh, dan menerapkan gangguan kualitas tidur adalah mahasiswa
perilaku yang sehat terhadap diri sendiri. (Mauliyana dkk., 2020). Gangguan
Istirahat merupakan suatu hal kualitas tidur memiliki resiko paling tinggi
yang membantu manusia dalam pada mahasiswa dan salah satu bagian
menenangkan pikiran dan tubuh setelah utama yang dapat dipengaruhi akibat
terganggunya kapasitas tidur seseorang gangguan tidur yang dialami oleh
yaitu memori dan konsentrasi yang mahasiswa keperawatan. Berdasarkan
dimiliki seseorang. penelitian dari D.Putri, (2016)
Kualitas tidur yang terganggu menunjukkan hasil bahwa adanya
akibat stres membuat tubuh tidak perbedaan skor insomnia pada mahasiswa
mendapatkan istirahat yang cukup sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
sehingga membuat jantung over-drive, khusus yaitu terapi relaksasi otot progresif
yang dapat memperburuk fungsi jantung. kepada mahasiswa. Pengidap insomnia
Menurut Saleh dkk, (2020) kualitas tidur dapat memanfaatkan terapi ini sebagai
yang terganggu menjadikan tidur tidak salah satu cara alternatif untuk
menyegarkan tubuh, melainkan ketika mengurangi keluhan terhadap insomnia.
bangun tidur perasaan kita seolah-olah Adapun khasiat dari terapi ini
belum tidur sama sekali dan hal ini yaitu : 1) Bisa menenangkan pikiran
disebabkan akibat kapasitas tidur yang berupa stress dan trauma serta dapat
tidak baik. Kapasitas tidur yang terganggu mengurangkannya, 2) Bisa mengurangkan
dapat menyebabkan masalah terhadap ketakutan yang berlebihan juga pobia, 3)
gula darah, insulin, dan hormon stress Dapat mengatasi gangguan pada penderita
dalam tubuh sehingga berdampak pada hipertensi yang belum mengetahui cara
kenaikan berat badan, kadar kolesterol, yang tepat untuk menyembuhkannya serta
tekanan darah tinggi, dan membuat dapat menurunkan tekanan darah 4) Bisa
seseorang mengalami resiko lebih besar mengurangkan gangguan psikomatis, 5)
atas penyakit jantung yang semakin parah Berkhasiat untuk kesehatan otot tubuh
(Saleh dkk, 2020). Kualitas tidur yang sehingga tidak tegang, 6) Bisa
baik sangat diperlukan oleh setiap mengantisipasi serta mengobati kejang
individu agar tidak berdampak buruk bagi otot, 7) Bisa merenggangkan otot dan
kesehatan. sendi, 8) Bisa mengantisipasi kesulitan
tidur, 9) Bisa mengurangi rasa pegal dan
Teknik Relaksasi Otot Progresif kesakitan di area leher (Putri & Amalia,
2019). Terapi ini memberikan banyak
Pemberian terapi memberikan manfaat yang baik kepada tiap individu
segudang manfaat salah satunya dapat khususnya dalam mengelola stress dan
membantu individu untuk merilekskan kualitas tidur.
pikiran serta tubuh. Menurut Putri & Menurut Putri & Amalia, (2019)
Amalia, (2019) terapi ini merupakan langkah-langkah terapi relaksasi progresif
teknik relaksasi yang dilakukan terhadap terdiri dari beberapa gerakan serta
otot dalam yang tidak memerlukan fantasi khasiatnya : Gerakan pertama, memiliki
atau khayalan, kegigihan, bahkan isyarat khasiat untuk melatih otot tangan dengan
melainkan dilakukan dengan mengikuti gerakan berikut : 1) Tangan kiri
menumpukan atensi atau fokus pada otot dalam keadaan menggenggam sekuat
dengan tujuan untuk meminimalizir mungkin kemudian membentuk sebuah
ketegangan yang terjadi pada otot dengan kepalan dan rasakan ketegangan yang
memberikan beberapa tindakan untuk terjadi selanjutnya pada kepalan tangan
memperoleh pandangan yang bebas. tersebut, kepalan tersebut dilepaskan dan
Terapi ini merupakan salah satu opsi yang pasien diarahkan sambil merasakan
tepat dengan tujuan untuk menegangkan perasaan yang rileks kurang lebih 10
otot-otot teretentu dan yang (sepuluh) detik, 2) Lakukan..hal yang
dikombinasikan dengan latihan pernafasan sama selama 2-3 kali dengan tujuan agar
dalam. pasien dapat merasakan perbedaan yang
Pemberian terapi relaksasi otot terjadi antara ketegangan otot dan kondisi
progresif memberikan pengaruh terhadap rileks yang sedang dialaminya,
3) Buat hal yang serupa di tangan sekuat tenaga agar otot bagian dalam serta
kanan seperti yang dilakukan di tangan otot punggung mengalami ketegangan.
kiri. Gerakan kedua, berkhasiat untuk Gerakan kesepuluh, memiliki tujuan untuk
melatih otot tangan yang dilakukan melatih otot leher bagian depan dan
dengan cara menekuk pergelangan tangan gerakan ini cukup mudah untuk dilakukan
ke arah belakang dan jari-jari menghadap yaitu dengan cara menurunkan kepala ke
ke atas sehingga otot tangan bagian arah depan atau membenamkan dagu ke
belakang dan otot lengan bawah arah dada sehingga otot leher bagian
mengalami ketegangan. Gerakan ketiga, depan dalam posisi tegang.
berkhasiat untuk melatih otot bisep atau Gerakan kesebelas, memiliki
otot besar pada bagian atas pangkal lengan tujuan untuk melatih otot di bagian
dan gerakan yang dilakukan adalah punggung belakang dan gerakan yang
dengan mengepalkan kedua tangan sekuat dilakukan sebagai berikut : 1) Mengangkat
mungkin kemudian kepalan tangan tubuh dari penyangga kursi, 2)
tersebut diletakkan diatas pundak dan ini Mengembungkan dada dengan keadaan
dilakukan kepada kedua tangan. tegang selama sepuluh detik lalu lepaskan,
Gerakan keempat, memiliki 3) Letakkan kembali tubuh pada sandaran
tujuan untuk melatih otot bagian pundak kursi sambil merasakan otot-otot lemas.
agar mengendur dan gerakan yang Gerakan kedua belas, memiliki tujuan
dimaksud adalah dengan mengangkat untuk melemaskan otot dada dengan cara
kedua pundak setinggi mungkin hingga seperti berikut: 1) Menarik nafas panjang
menyentuh kedua telinga. Gerakan kelima untuk mengisi paru-paru dengan udara
dan keenam, berkhasiat untuk sebanyak mungkin, 2) Menahan nafas
melenturkan otot-otot bagian wajah dan selama beberapa saat sampai otot bagian
dilakukan dengan gerakan otot dahi dada dan perut mengalami ketegangan dan
dengan cara mengerutkan dahi serta alis kemudian dilepas, 3) Setelah melepas
hingga kulit sekitar dahi, selanjutnya pernafasan maka bernafaslah secara
lakukan hal di atas dengan tidak membuka normal dengan lega, 4) Ulangi hal serupa
mata. Gerakan ketujuh, memiliki tujuan sampai beberapa kali agar dapat
untuk mengendurkan ketegangan yang merasakan antara keadaan tegang dan
dialami oleh otot rahang dan gerakan yang rileks.
dilakukan adalah dengan menggigit gigi Gerakan ketiga belas memiliki
sendiri secara kuat-kuat sehingga terjadi tujuan untuk melatih otot perut dan
ketegangan otot disekitar otot rahang. gerakan yang dilakukan sebagai berikut :
Gerakan kedelapan, memiliki tujuan untuk 1) Menarik perut ke arah dalam secara
mengendurkan otot-otot di sekitar mulut kuat-kuat, 2) Menahan posisi tersebut
dan gerakan ini dilakukan dengan cara sampai perut merasakan kencang dan
memoncongkan mulut sekuat tenaga keras selama kurang lebih sepuluh detik
sehingga otot disekitar mulut merasakan lalu hempaskan, 3) Ulangi gerakan
ketegangan. tersebut sampai beberapa kali. Gerakan
Gerakan yang kesembilan, keempat belas dan kelima belas memiliki
memiliki tujuan untuk menenangkan otot tujuan untuk melatih bagian otot-otot kaki
leher bagian depan dan bagian belakang dengan gerakan yang dilakukan sebagai
sambil duduk di kursi dan gerakannya berikut : 1) Luruskan kaki ke depan
adalah sebagai berikut : 1) Gerakan kepala hingga otot paha terasa tegang, 2)
ke depan sekuat mungkin dan seimbangi Selanjutnya dilakukan dengan mengunci
dengan gerakan ke belakang, 2) Setelah lutut hingga ketegangan berpindah ke otot
dirasa cukup, istirahatkan kepala dengan betis, 3) Pertahankan posisi tegang selama
cara meletakkannya di sandaran, 3) sepuluh detik lalu lepasakan, 4) Lakukan
Menekan kepala di atas bantalan kursi
gerakan tersebut secara masing-masing Pandemi COVID-19 Terhadap Mahasiswa
sebanyak dua kali. Indonesia. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah
Kesehatan dan Aplikasinya, 8(2), 99.
PENUTUP https://doi.org/10.20961/placentum.v8i2.4
Tingkat stres sesudah pemberian 3008
teknik relaksasi otot progresif selama tiga
hari, pada hari ketujuh terdapat 100% Aristovnik, A., Keržič, D., Ravšelj, D.,
mahasiswa mengalami stres ringan. Tomaževič, N., & Umek, L. (2020).
Sedangkan pada kualitas tidur mahasiswa Impacts of the COVID-19 Pandemic on
sesudah pemberian teknik relaksasi otot Life of Higher Education Students: A
progresif sebanyak 100% mahasiswa Global Perspective. Sustainability, 12(20),
mengalami kualitas tidur yang baik. Hasil 8438. https://doi.org/10.3390/su12208438
penelitian menunjukan terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap tingkat stres dan Astutik, T. (2017). PENGARUH
kualitas tidur terkait pembelajaran jarak RELAKSASI OTOT PROGRESIF
jauh sebelum dan sesudah diberikan TERHADAP KUALITAS TIDUR
teknik relaksasi otot progresif pada MAHASISWA PROGRAM STUDI
mahasiswa Fakultas Keperawatan ILMU KEPERAWATAN
Semester 6, Universitas Katolik De La UNIVERSITAS JEMBER. Repository
Salle Manado. Universitas Jember.

Maka dari itu, diharapkan bagi para Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep
pendidik di bidang ilmu keperawatan Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling
khususnya ilmu keperawatan jiwa untuk dan Pendidikan, 5(3), 143.
dapat menjadikan teknik relaksasi otot https://doi.org/10.29210/119800
progresif sebagai salah satu intervensi Burns & Grove (Ed.). (2019). Memahami
yang akan diterapkan kepada mahasiswa Penelitian Keperawatan: Membangun
yang mengalami stres bahkan gangguan Praktik Berbasis Bukti (7 ed.). Elsevier
kualitas tidur juga bisa menambah (Singapore) Pte.Ltd.
wawasan mahasiswa dan para tenaga
kesehatan tentang teknik relaksasi otot Elsalem, L., Al-Azzam, N., Jum’ah, A. A.,
progresif terkait pembelajaran jarak jauh Obeidat, N., Sindiani, A. M., &
dengan pandemi yang sedang dialami saat Kheirallah, K. A. (2020). Stress and
ini. Diharapkan kepada peneliti behavioral changes with remote E-exams
selanjutnya untuk dapat menggunakan during the Covid-19 pandemic: A cross-
teknik relaksasi otot progresif dengan sectional study among undergraduates of
mempertimbangkan waktu penelitian dan medical sciences. Annals of Medicine and
pemberian intervensi untuk bisa Surgery, 60, 271–279.
memperoleh hasil intervensi yang terbaik. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2020.10.05
8
REFERENSI
Hasanah. (2017). HUBUNGAN
Adriani, M. (2017). PENGARUH ANTARA STRES DENGAN STRATEGI
TEKNIK RELAKSASI OTOT KOPING MAHASISWA TAHUN
PROGRESIF TERHADAP KUALITAS PERTAMA AKADEMI
TIDUR PADA LANSIA DI PANTI KEPERAWATAN. 8.
JOMPO YAYASAN GUNA BUDI
BAKTI MEDAN TAHUN 2017. Kemendikbud. (2020). Kemendikbud
Resmikan Kebijakan Bantuan Kuota Data
Argaheni, N. B. (2020). Sistematik Internet 2020.
Review: Dampak Perkuliahan Daring Saat
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2 PENYEBAB STRES MAHASISWA
020/09/kemendikbud-resmikan-kebijakan- SELAMA PANDEMI COVID-19. 3(2), 6.
bantuan-kuota-data-internet-2020
Putri & Amalia. (2019). Teknik
Kemenkes. (2016). Kelola Stres. Komplementer. PT. PUSTAKA BARU.
http://p2ptm.kemkes.go.id/cerdik/kelola-
stres Putri, D. (2016). PENGARUH TEKNIK
RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Mauliyana, A., Nangi, M. G., & TERHADAP TINGKAT INSOMNIA
Anamelania, Y. (2020). FAKTOR YANG PADA MAHASISWA
BERHUBUNGAN DENGAN KEPERAWATAN. 14.
KUALITAS TIDUR MAHASISWA
STIKES MANDALA WALUYA Putri, S. A., & Sawitri, D. R. (2017).
KENDARI. 9. HUBUNGAN ANTARA HARDINESS
DENGAN STRES AKADEMIK PADA
Mulya, H. A., & Indrawati, E. S. (2016). TARUNA TINGKAT II POLITEKNIK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ILMU PELAYARAN SEMARANG. 6, 4.
BERPRESTASI DENGAN STRES
AKADEMIK PADA MAHASISWA Safitri. (2018). EFEKTIFITAS
TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PROGRESSIVE MUSCLE
PSIKOLOGI UNIVERSITAS RELAXATION DALAM MENGATASI
DIPONEGORO SEMARANG. 5, 7. STRES BELAJAR PADA PESERTA
DIDIK DI MA ALHIKMAH BANDAR
Nishimura, Y., Ochi, K., Tokumasu, K., LAMPUNG. Repository UIN Raden Intan
Obika, M., Hagiya, H., Kataoka, H., & Lampung.
Otsuka, F. (2021). Impact of the COVID-
19 Pandemic on the Psychological Sagita, D. D., Daharnis, D., & Syahniar,
Distress of Medical Students in Japan: S. (2017). HUBUNGAN SELF
Cross-sectional Survey Study. Journal of EFFICACY, MOTIVASI
Medical Internet Research, 23(2), e25232. BERPRESTASI, PROKRASTINASI
https://doi.org/10.2196/25232 AKADEMIK DAN STRES AKADEMIK
MAHASISWA. Bikotetik (Bimbingan dan
Nurmala, M. D., & Tirtayasa, U. S. A. Konseling: Teori dan Praktik), 1(2), 43.
(t.t.). TINGKAT STRES MAHASISWA https://doi.org/10.26740/bikotetik.v1n2.p4
DALAM PEMBELAJARAN ONLINE 3-52
PADA MASA PANDEMI COVID-19. 5,
11. Saleh dkk. (2020). MANAJEMEN
STRESS KERJA (SEBUAH KAJIAN
Oktavia, W. K., Fitroh, R., Wulandari, H., KESELAMATAN DAN KESEHATAN
& Feliana, F. (2019). Faktor-faktor yang KERJA DARI ASPEK PSIKOLOGIS
mempengaruhi stres akademik. 8. PADA ATC) (1 ed.). DEEPUBLISH.

Pawicara, R., & Conilie, M. (t.t.). Sarfriyanda, J., Karim, D., & Dewi, A. P.
ANALISIS PEMBELAJARAN DARING (2015). HUBUNGAN ANTARA
TERHADAP KEJENUHAN BELAJAR KUALITAS TIDUR DAN KUANTITAS
MAHASISWA TADRIS BIOLOGI IAIN TIDUR DENGAN PRESTASI BELAJAR
JEMBER DI TENGAH PANDEMI MAHASISWA. 2(2), 8.
COVID-19. 10.
Siokal dkk. (2017). Falsafah dan Teori
Ph, L., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. Dalam Keperawatan (1 ed.). CV. Trans
(2020). “TUGAS PEMBELAJARAN” Info Media.
Siregar, H. K. (2020). PROGRAM STUDI Syenshie V. Wetik., S.Kep., Ns., M.Kep.,
MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
Sp.Kep.J., Angela A.M.L. Laka.,S.Kep.,
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Ns., M.Kep., Peneliti pertama sedang
192.
menyelesaikan program sarjana
Son, C., Hegde, S., Smith, A., Wang, X., keperawatan tahun 2021 di Universitas
& Sasangohar, F. (2020). Effects of
COVID-19 on College Students’ Mental Khatolik De La Salle Manado. Peneliti
Health in the United States: Interview kedua menyelesaikan program sarjana
Survey Study. Journal of Medical Internet
Research, 22(9), e21279. keperawatan pada tahun 2008 dan profesi
https://doi.org/10.2196/21279 ners pada tahun 2009 di Universitas
Syamsoedin, W. K. P., Bidjuni, H., & Katolik De La Salle Manado serta
Wowiling, F. (2015). HUBUNGAN melanjutkan program S2 M.Kep dan
DURASI PENGGUNAAN MEDIA
SOSIAL DENGAN KEJADIAN Sp.Kep.J pada tahun 2015 dan 2016 di
INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA Universitas Indonesia. Peneliti ketiga
NEGERI 9 MANADO. 3, 10.
menyelesaikan program sarjana
Wetik. (2015). Pengaruh progressive
muscle relaxation dan cognitive behavior keperawatan pada tahun 2012 dan profesi
therapy terhadap ansietas klien hipertensi ners pada tahun 2013 di Universitas
di Kelurahan Gogagoman, Kota
Kotamobagu Sulawesi Utara. Universitas Katolik De La Salle Manado serta
Indonesia. melanjutkan program S2 M.Kep pada
Wulandari, F. E., Hadiati, T., & As, W. S. tahun 2018 di Universitas Brawijaya.
(2017). HUBUNGAN ANTARA
TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT
INSOMNIA MAHASISWA/I
ANGKATAN 2012/2013 PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO. 6(2), 9.

Yunaningsi, S. P. (2020). FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
TIDUR MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU
OLEO. 11.

BIODATA PENULIS

Penelitian ini dilaksanakan oleh tiga


peneliti yaitu Veranti Stonia Maweikere,

Anda mungkin juga menyukai